Nama : Zahra Syafitri Tunnisa
NPM : 2313031035
Teknik sampling adalah metode pemilihan subkelompok dari populasi untuk merepresentasikan keseluruhan, terbagi menjadi probability (acak: simple random, stratified, cluster, multistage) dan non-probability (purposive, convenience, snowball). Buku "Sampling dalam Penelitian Pendidikan" (Rini Susanti, Jurnal Teknodik) menjelaskan simple random cocok untuk populasi homogen (setiap unsur peluang sama), stratified random untuk heterogen (pembagian strata proporsional berdasarkan kelas/pendapatan), cluster untuk penyebaran geografis (pilih kluster kabupaten/kecamatan), serta multistage bertahap (provinsi-kabupaten-sekolah).
Pada riset pendidikan ekonomi, stratified random sampling paling umum karena populasi siswa/guru beragam menurut strata seperti tingkat kelas (X/XI/XII), jenis sekolah (negeri/swasta/vokasi), atau tingkat pemahaman ekonomi (tinggi/rendah). Contoh: penelitian pengaruh media digital pada pemahaman ekonomi kelas XI, bagi strata kelas secara proporsional (30% X, 40% XI, 30% XII) kemudian ambil secara acak.
Argumentasi teoretis: Stratified random menjamin representasi proporsional strata utama (variasi pemahaman ekonomi antar kelas), minimalkan kesalahan sampling (standar deviasi rendah), dan tingkatkan validitas generalisasi ke populasi sekolah negeri Jawa Tengah. Teori probability sampling (Creswell, 2014) mendukung inferensi statistik akurat (uji t/regresi), hindari bias purposive pada non-probability yang lebih untuk eksplorasi awal. Cluster/multistage pilihan untuk populasi luas geografis (ekonomi desa/kota), namun stratified unggul untuk variabel demografis riset pendidikan ekonomi.
NPM : 2313031035
Teknik sampling adalah metode pemilihan subkelompok dari populasi untuk merepresentasikan keseluruhan, terbagi menjadi probability (acak: simple random, stratified, cluster, multistage) dan non-probability (purposive, convenience, snowball). Buku "Sampling dalam Penelitian Pendidikan" (Rini Susanti, Jurnal Teknodik) menjelaskan simple random cocok untuk populasi homogen (setiap unsur peluang sama), stratified random untuk heterogen (pembagian strata proporsional berdasarkan kelas/pendapatan), cluster untuk penyebaran geografis (pilih kluster kabupaten/kecamatan), serta multistage bertahap (provinsi-kabupaten-sekolah).
Pada riset pendidikan ekonomi, stratified random sampling paling umum karena populasi siswa/guru beragam menurut strata seperti tingkat kelas (X/XI/XII), jenis sekolah (negeri/swasta/vokasi), atau tingkat pemahaman ekonomi (tinggi/rendah). Contoh: penelitian pengaruh media digital pada pemahaman ekonomi kelas XI, bagi strata kelas secara proporsional (30% X, 40% XI, 30% XII) kemudian ambil secara acak.
Argumentasi teoretis: Stratified random menjamin representasi proporsional strata utama (variasi pemahaman ekonomi antar kelas), minimalkan kesalahan sampling (standar deviasi rendah), dan tingkatkan validitas generalisasi ke populasi sekolah negeri Jawa Tengah. Teori probability sampling (Creswell, 2014) mendukung inferensi statistik akurat (uji t/regresi), hindari bias purposive pada non-probability yang lebih untuk eksplorasi awal. Cluster/multistage pilihan untuk populasi luas geografis (ekonomi desa/kota), namun stratified unggul untuk variabel demografis riset pendidikan ekonomi.