Nama: Eri Zenta Zikra Birama Putri
NPM: 2313031040
Dalam memilih teknik akuntansi sektor publik (seperti akuntansi anggaran, komitmen, dana, kas, atau akrual), pertimbangkan faktor utama untuk memastikan akuntabilitas, transparansi, dan kualitas laporan keuangan. Pemilihan harus disesuaikan dengan regulasi, kebutuhan pengguna, dan keterbatasan sumber daya agar relevan dan handal.
Kepatuhan Regulasi
Prioritaskan teknik yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) seperti Permendagri 71/2013, yang mendorong basis akrual penuh untuk LKPD karena lebih akurat mengakui aset/liabilitas dibanding basis kas murni. Transisi bertahap dari single entry ke double entry accrual sejak 2008 meningkatkan legalitas dan kemudahan audit BPK, menghindari sanksi.
Kebutuhan Pengguna Informasi
Pilih berdasarkan stakeholder: akuntansi anggaran/komitmen untuk pengawasan realisasi APBN/APBD, sementara akrual memberikan posisi keuangan komprehensif untuk evaluasi kinerja manajerial dan keputusan politik-ekonomi. Teknik dana ideal untuk entitas multi-fund seperti pemerintah pusat agar informasi tidak terdistorsi.
Sumber Daya dan Biaya
Evaluasi kesiapan SDM, IT, dan biaya: basis kas sederhana untuk entitas kecil karena murah dan objektif, tapi akrual lebih ekonomis jangka panjang meski kompleks. Hindari teknik rumit jika materialitas rendah atau estimasi sulit diverifikasi.
Kualitas dan Karakteristik Laporan
Pastikan teknik menghasilkan laporan yang relevan, reliabel, comparable, tepat waktu, dan ekonomis (kaidah SAP). Kombinasi akrual dengan anggaran mendukung value for money audit, dengan objektivitas sebagai kendala utama—akrual unggul karena komprehensif meski menuntut pengendalian internal kuat.
Referensi
Bastian, Indra. (2010). Akuntansi Sektor Publik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. (2023). Penerapan Akuntansi Sektor Publik Dan Pengawasan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah..
Jamaluddin M. (2019). Akuntansi Sektor Publik. Gowa: CV. Berkah Utami.
NPM: 2313031040
Dalam memilih teknik akuntansi sektor publik (seperti akuntansi anggaran, komitmen, dana, kas, atau akrual), pertimbangkan faktor utama untuk memastikan akuntabilitas, transparansi, dan kualitas laporan keuangan. Pemilihan harus disesuaikan dengan regulasi, kebutuhan pengguna, dan keterbatasan sumber daya agar relevan dan handal.
Kepatuhan Regulasi
Prioritaskan teknik yang sesuai Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) seperti Permendagri 71/2013, yang mendorong basis akrual penuh untuk LKPD karena lebih akurat mengakui aset/liabilitas dibanding basis kas murni. Transisi bertahap dari single entry ke double entry accrual sejak 2008 meningkatkan legalitas dan kemudahan audit BPK, menghindari sanksi.
Kebutuhan Pengguna Informasi
Pilih berdasarkan stakeholder: akuntansi anggaran/komitmen untuk pengawasan realisasi APBN/APBD, sementara akrual memberikan posisi keuangan komprehensif untuk evaluasi kinerja manajerial dan keputusan politik-ekonomi. Teknik dana ideal untuk entitas multi-fund seperti pemerintah pusat agar informasi tidak terdistorsi.
Sumber Daya dan Biaya
Evaluasi kesiapan SDM, IT, dan biaya: basis kas sederhana untuk entitas kecil karena murah dan objektif, tapi akrual lebih ekonomis jangka panjang meski kompleks. Hindari teknik rumit jika materialitas rendah atau estimasi sulit diverifikasi.
Kualitas dan Karakteristik Laporan
Pastikan teknik menghasilkan laporan yang relevan, reliabel, comparable, tepat waktu, dan ekonomis (kaidah SAP). Kombinasi akrual dengan anggaran mendukung value for money audit, dengan objektivitas sebagai kendala utama—akrual unggul karena komprehensif meski menuntut pengendalian internal kuat.
Referensi
Bastian, Indra. (2010). Akuntansi Sektor Publik Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. (2023). Penerapan Akuntansi Sektor Publik Dan Pengawasan Kualitas Laporan Keuangan Terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah..
Jamaluddin M. (2019). Akuntansi Sektor Publik. Gowa: CV. Berkah Utami.