Posts made by Filza Nabila Putri irwanda

Nama:Filza nabila putri irwanda
Npm:2313053211

ANALISIS VIDEO 1

Hasil dari analisis video berjudul "Sepenggal Cerita Pengajar Muda di Pelosok Kalimantan - Lentera Indonesia" sebagai berikut:

Pendidikan di daerah pedalaman masih menjadi permasalahan yang harus lebih di perhatikan juga diatasi. Orang tua di daerah pedalaman masih kurang sadar akan pentingnya pendidikan. Seperti dalam video banyak anak di Tanjung Matao berhenti sekolah setelah lulus Sekolah Dasar, bahkan anak perempuan banyak yang menikah di usia dini.

Anak anak Tanjung Matao harus diberi motivasi supaya memiliki semangat belajar, mau berangkat ke sekolah dan punya bekal lebih baik untuk masa depannya. Pembelajaran disesuaikan dengan keadaan peserta didik di Tanjung Matao, karena di sini belum ada TK atau PAUD Kelas 1 SD merupakan awal dari pendidikan anak disini. Pemberian reward pada peserta didik juga dapat memotivasi peserta didik lainnya. Peran Kepala sekolah, pendidik, dan orang tua juga sangat penting bagi pendidikan anak.
Nama:Filza nabila putri irwanda
Npm:2324053211

Menurut saya Hardskill dan softskill merupakan dua komponen penting dalam perkembangan individu. Hardskill mencakup keterampilan teknis yang terukur dan spesifik, seperti kemampuan dalam bidang matematika, bahasa asing, dan teknologi. Sementara itu, softskill lebih berfokus pada aspek personal dan kemampuan antarpribadi seperti komunikasi, kepemimpinan, dan kreativitas. Keduanya saling melengkapi, di mana hardskill dibutuhkan untuk masuk ke suatu bidang kerja tertentu, sementara softskill berperan penting dalam kesuksesan personal dalam lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari. Keseimbangan yang baik antara keduanya menjadi hal penting dalam pengembangan individu secara menyeluruh.
Nama:Filza nabila putri irwanda
Npm:2313053211

Analisis jurnal 2
Judul :
Proses pendidik nilai moral dilingkungan keluarga sebagai upaya mengatasi kenakalan remaja

Dalam jurnal tersebut menjelaskan tentang sebagai salah satu faktor terpenting. Jurnal tersebut berargumen bahwa sistem keyakinan dan kepercayaan yang kuat bertindak sebagai benteng moral, yang memandu tindakan dan keputusan individu.Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan moral dalam keluarga sebagai sarana untuk mengatasi kenakalan remaja dan mewujudkan masyarakat yang harmonis. Hal ini menunjukkan bahwa orang tua harus menjadi teladan dan mendidik anak-anak mereka nilai-nilai moral dan perilaku yang baik.oleh karena itu pendidikan moral berperan penting dalam mengatasi kenakalan remaja dalam keluarga. Lingkungan keluarga diidentifikasi sebagai sumber utama pendidikan moral bagi anak, dan faktor-faktor seperti rendahnya nilai-nilai agama, suasana rumah tangga yang negatif, dan paparan pengaruh negatif berkontribusi terhadap menurunnya nilai-nilai moral.Jurnal ini juga menyoroti dampak negatif globalisasi, termasuk meningkatnya kenakalan remaja, kekerasan, penyalahgunaan narkoba, dan masalah kesehatan mental. Hal ini menunjukkan bahwa ketika masyarakat menjadi lebih modern dan kompleks, masalah moral pun muncul, yang menekankan perlunya nilai-nilai dan keyakinan moral yang kuat dan pentingnya orang tua menjadi teladan dan mendidik anak-anaknya nilai-nilai moral dan perilaku yang baik.
Kesimpulannya menekankan pentingnya peran orang tua sebagai panutan dan mengajarkan anak-anak mereka nilai-nilai moral dan perilaku yang baik. Hal ini juga menyarankan pembentukan pusat bimbingan dan konseling untuk memberikan dukungan dan bimbingan bagi anak-anak bermasalah. Secara keseluruhan, kesimpulannya menekankan pentingnya pendidikan moral dalam keluarga dalam mewujudkan masyarakat yang harmonis dan mencegah kenakalan remaja.
Nama:Filza nabila putri irwanda
Npm:2313053211

Analisis Jurnal 1
A. Identitas Jurnal
1. Judul : "PENDIDIKAN MORAL DI SEKOLAH"
2. Penulis : Rukiyati (rukiyati@uny.ac.id)
3. No/Tahun : Th. XVII, No. 1. Maret 2017
4. Kata kunci : tujuan pendidikan, nilai moral, sekolah, komprehensif

Isi jurnal

A. Pendidik Moral di Sekolah
Guru yang baik tentu saja sangat strategis untuk terbentuknya moral siswa yang baik pula. Sebagaimana dinyatakan oleh Henry Giroux (1988: xxxiv) sekolah berfungsi sebagai ruang publik yang demokratis. Peserta didik belajar wacana tentang organisasi umum dan tanggung jawab sosial. Dalam konteks inilah, guru berfungsi untuk mewujudkan peserta didik agar menjadi warga negara yang aktif dalam masyarakat yang demokratis. Oleh karena guru adalah ujung tombak untuk mewujudkan moral yang baik dalam diri peserta didik, maka guru terlebih dahulu harus bermoral baik pula. Dengan demikian, pendidikan moral yang dilaksanakan oleh guru akan lebih mudah diterima dan diteladani oleh para peserta didiknya.

B. Materi Pendidikan Moral
Pada intinya materi pendidikan moral mencakup ajaran dan pengalaman belajar untuk menjadi orang bermoral dalam kaitan dengan diri sendiri, moral terhadap sesama manusia dan alam semesta serta moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa (Zuriah, 2010).

C. Metode Pendidikan Moral
Kirschenbaum (1995: 31) mengusulkan 100 cara atau metode pendidikan moral, yang dipayungi dalam lima kategori besar metode pendidikan moral yaitu penanaman (inkulkasi) nilai-nilai dan moralitas, modeling nilainilai dan moralitas, fasilitasi nilai-nilai dan moralitas, kecakapan untuk mengembangkan nilai dan melek moral, pelaksanaan program pendidikan nilai di sekolah.
Maka, ada metode lain yang lebih sesuai yaitu inkulkasi atau penanaman nilai :
a. Inkulkasi nilai
b. Metode keteladanan
c. Metode klarifikasi nilai
d. Metode fasilitasi nilai
e. Metode keterampilan nilai moral

D. Evaluasi Pendidikan Moral
Evaluasi dilakukan untuk mengetahui ketercapaian tujuan. Tujuan pendidikan nilai meliputi tiga kawasan, yakni penalaran nilai/moral, perasaan nilai/moral dan perilaku nilai/moral. Maka, evaluasi pendidikan nilai juga mencakup tiga ranah tersebut. berupa evaluasi penalaran moral, evaluasi karakteristik afektif, dan evaluasi perilaku (Darmiyati, 2009: 51). Evaluasi pendidikan moral sebenarnya yang terakhir dan sangat penting adalah perilaku. Perilaku moral sangat sulit untuk dievaluasi. Perilaku moral hanya mungkin dievaluasi secara akurat dengan melakukan observasi (pengamatan) dalam jangka waktu yang relatif lama dan secara terus-menerus.
Nama:Filza nabila putri irwanda
Npm:2313053211

Hasil analisis video 4 yang berjudul etika dan moral dalam keluarga dan pembelajaran daring.
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa di zaman modernisasi dan globalisasi ini merupakan zaman mudah dalam mengakses hal apapun. Kita sebagai generasi muda dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, namun kita juga harus memilih antara yang baik dan yang buruk. Permasalahan sosial yang saat ini kerap terjadi merupakan gambaran bagaimana perilaku manusia saat ini.
Permasalahan sosial seperti pembunuhan, bullying, pelecahan seksual dan lain sebagainya dapat terjadi karena etika dan moral manusianya. Etika dan moral adalah pedoman bagi setiap manusia dalam berbuat dan bertingkah laku, yang didalamnya terdapat prinsip serta aturan hidup manusia. Etika dan moral yang baik dapat terwujud dari pendidikan, pembiasaan dan keteladanan serta dukungan dari berbagai aspek.
Keluarga adalah pendidikan utama bagi manusia. Penerapan nilai-nilai yang baik sangat menentukan sumber daya manusia yang berkualitas.
Etika dan Moral dalam keluarga dan pembelajaran daring yang baik dapat diwujudkan dengan cara sopan santun saat berkomunikasi. contohnya dengan memperhatikan waktu saat menghubungi guru, yang tentunya disertakan bahasa yang baik dan sopan.