Posts made by Putri Utami

Putri Utami
2313053205

Narasi tersebut menceritakan pengalaman seorang pendidik di desa Tanjung Batoh yang menghadapi tantangan rendahnya minat anak-anak untuk melanjutkan pendidikan, terutama setelah lulus SD. Anak perempuan di desa ini kerap menikah di usia dini, sekitar usia 12 tahun atau setelah tamat SD, akibat kurangnya kesadaran orang tua akan pentingnya pendidikan.

Permasalahan utama yang saya rangkum, yaitu
1. Rendahnya perhatian orang tua terhadap pendidikan anak-anak, baik laki-laki maupun perempuan.
2. Minimnya jumlah siswa yang hadir di kelas.
3. Anak-anak mudah bosan sehingga sulit fokus dalam proses belajar.

dari permasalahan berikut, maka pendidik memberikan solusi berupa
  • penerapkan metode belajar kreatif, seperti belajar di luar kelas untuk mengusir kejenuhan.
  • Menyediakan apresiasi berbentuk pengalaman, seperti jalan-jalan keluar desa, untuk memotivasi anak-anak berprestasi.
  • Menanamkan bahwa belajar bisa dilakukan di mana saja dan dari mana saja.

Selain itu juga dibutuhkan beberaoa faktor pendukung untuk menyukseskan rencana ini seperti
  • Dukungan dari sosok-sosok inspiratif, seperti Loly, seorang pemudi gereja yang dekat dengan anak-anak, serta kepala sekolah yang penuh semangat dan dedikasi.
  • Upaya para guru untuk mengenalkan anak-anak pada dunia luar dan memberikan bekal masa depan yang lebih baik.

maka dari solusi yang diberikan menghasilkan kemajuan dalam cara pandang anak-anak terhadap dunia luar dan pentingnya pendidikan. Meski menghadapi tantangan, usaha ini mulai membuahkan hasil berkat dukungan tim pengajar dan komunitas.
Putri Utami
2313053205

Pada jurnal ini membahas penegakan hukum terhadap pelanggaran etika di masyarakat Kampung Cijambe Girang, Sukaresmi, Kabupaten Sukabumi. Penulis menyoroti bahwa etika dan moral yang baik merupakan hasil dari kebiasaan masyarakat yang dipengaruhi oleh hukum adat dan agama. Namun, di era modern, perkembangan teknologi menyebabkan banyak individu yang kurang memperhatikan etika dan moral, yang berujung pada rendahnya moral bangsa.

Pelanggaran etika yang terjadi di masyarakat menjadi perhatian utama, karena hal ini tidak hanya merusak tatanan sosial, tetapi juga menciptakan ketidaknyamanan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengatasi masalah ini, penulis menekankan perlunya penegakan hukum yang tegas, termasuk pembuatan undang-undang yang mengatur etika masyarakat. Penegakan hukum yang efektif diharapkan dapat mencegah pelanggaran etika dan meningkatkan kesadaran moral di kalangan individu. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, dengan pengumpulan data primer melalui observasi langsung di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami keadaan sosial dan hubungan antar variabel yang ada, serta dampak perubahan zaman terhadap etika dan moral masyarakat. pentingnya menjaga nilai-nilai baik dalam masyarakat agar tidak hilang di tengah perubahan zaman yang ekstrem. Mereka juga mengusulkan perlunya undang-undang yang mengatur etika masyarakat dan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk membangun moral yang lebih baik. Penegakan hukum diharapkan dapat meningkatkan kesadaran etika dan moral, serta menciptakan keamanan dan ketentraman dalam masyarakat.

Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah sangat penting dalam menerapkan nilai-nilai moral dan etika, serta mendidik individu tentang hak asasi manusia dan norma-norma sosial. Upaya pencegahan harus dilakukan untuk menjaga agar etika dan moral yang baik tidak hilang di tengah perubahan zaman yang cepat.
Putri Utami
2313053205

jurnal yang berjudul "Kesadaran Moral Kehidupan Bermasyarakat: Suatu Pemikiran Kefilsafatan" Jurnal ini membahas konflik antara individualisme dan kolektivisme dalam konteks kehidupan bermasyarakat. Penulis menyoroti bahwa potensi individualisme sering kali berujung pada keserakahan, sementara kolektivisme terhambat oleh kurangnya semangat kebersamaan. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman yang lebih dalam mengenai hakikat manusia dan masyarakat untuk menilai konflik ini secara konstruktif .Kesadaran moral menjadi komponen kunci dalam membangun kehidupan bermasyarakat yang harmonis. Setiap individu harus menyadari keterbatasan mereka dan berkolaborasi untuk mencapai tujuan bersama, sehingga potensi individual dapat disatukan dalam sistem kerja sama yang kuat . Jurnal ini menekankan bahwa kesadaran moral dapat memfasilitasi saluran bagi kebebasan dan kreativitas individu, sekaligus memperkuat identitas kolektivisme dalam masyarakat .Pendidikan diidentifikasi sebagai alat penting untuk membangun kesadaran moral dan etika, yang akan mendukung terciptanya masyarakat yang berkeadilan dan berbudaya. Penulis mengusulkan bahwa konflik antara individualisme dan kolektivisme seharusnya dikelola dengan nilai-nilai moral, bukan dengan penyeragaman atau pembatasan kreativitas individu , .
Putri Utami
2313053205
3G

perbedaan kriteria nilai hardskill dan softskill
Hard Skills meerupakan keterampilan teknis yang dapat diukur dan dipelajari secara formal, seperti kemampuan menggunakan perangkat lunak, penguasaan bahasa pemrograman, kemampuan desain grafis, atau keterampilan dalam analisis data. Hard skills biasanya dapat diukur dengan ujian atau tes teknis. Kriteria penilaiannya bersifat objektif dan dapat diverifikasi, misalnya melalui ujian, tes sertifikasi, atau pengalaman langsung dalam mengerjakan tugas teknis. Nilai dari hard skills umumnya bersifat lebih terukur dan konkret.
Soft Skills merupakan keterampilan non-teknis yang lebih berkaitan dengan interaksi sosial dan cara seseorang berkomunikasi, bekerja dalam tim, atau menangani konflik. Contoh soft skills meliputi komunikasi efektif, empati, kepemimpinan, keterampilan manajerial, dan kemampuan beradaptasi. Penilaiannya cenderung lebih subjektif, karena melibatkan faktor-faktor psikologis dan perilaku yang sulit diukur secara langsung. Biasanya penilaian soft skills dilakukan melalui observasi atau umpan balik dari rekan kerja, atasan, atau evaluasi diri.
Putri Utami
2313053205
3G

Generasi muda memegang peranan penting dalam membangun bangsa, tetapi perilaku mereka saat ini seringkali dipengaruhi oleh berbagai masalah sosial yang marak di media, seperti pembunuhan, penyalahgunaan narkoba, kekerasan seksual, tawuran, hingga pembunuhan terhadap orang tua. Masalah ini mencerminkan penurunan etika dan moral dalam masyarakat.
Pengertian Etika dan Moral:
Moral berasal dari bahasa Latin mos yang berarti kebiasaan, diartikan sebagai aturan kesusilaan mengenai baik-buruk.
Etika menurut Drs. Haji Burhanuddin Salam adalah cabang filsafat yang membahas nilai dan norma yang membentuk perilaku manusia.

Persamaan etika dan moral:
1. Mengacu pada ajaran tentang perbuatan, tingkah laku, dan sifat seseorang.
2. Merupakan prinsip atau aturan hidup manusia.
3. Tidak diturunkan secara genetik, tetapi dibentuk melalui pendidikan, pembiasaan, keteladanan, dan lingkungan keluarga, sekolah, serta masyarakat.
Peran Keluarga, Keluarga menjadi fondasi penting dalam membentuk etika dan moral seseorang.