Posts made by Muhammad Hafiz Alrofi

Pancasila teknik Elektro A -> Forum Analisis Jurnal

by Muhammad Hafiz Alrofi -
Nama : Muhammad Hafiz Alrofi
NPM : 2315031065

1. Pengembangan Kepribadian Pancasila:
• Responden dalam penelitian menunjukkan pengembangan kepribadian Pancasila yang baik. Indikator ini diukur dengan skor kuisioner di atas 80.
• Mahasiswa percaya bahwa untuk memiliki sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari, toleransi terhadap perbedaan ras dan agama, serta pemahaman yang mendalam tentang pendidikan Pancasila, diperlukan pengembangan kepribadian Pancasila.
2. Sikap Terhadap Perkembangan Iptek:
• Responden menunjukkan kemampuan yang baik dalam menyikapi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Skor kuisioner di atas 80 menunjukkan sikap positif terhadap kemajuan teknologi.
• Mahasiswa menyadari pentingnya menggunakan perkembangan Iptek dengan baik dan tanggung jawab. Mereka melihat teknologi sebagai alat untuk mempermudah proses belajar, bertransaksi, dan berbisnis dalam bidang perdagangan.
3. Pentingnya Pendidikan Pancasila:
• Mahasiswa menyatakan bahwa pendidikan Pancasila penting dalam kehidupan bermasyarakat dan seharusnya diterapkan sejak dini.
• Dari hasil analisis regresi, terdapat pengaruh yang signifikan dari mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap sikap mahasiswa dalam menyikapi perkembangan Iptek.

Pancasila teknik Elektro A -> Forum Analisis Video

by Muhammad Hafiz Alrofi -
Nama : Muhammad Hafiz Alrofi
NPM : 2315031065
Kelas TE A

Etika adalah hal penting yang sangat diperlukan untuk menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara dengan baik. Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dikembangkan dari nilai-nilai Pancasila untuk mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara masyarakat Indonesia.
1. Sila pertama pancasila yaitu, Ketuhanan yang Maha Esa
Sila pertama ini yaitu sila Ketuhanan yang mengandung dimensi moral, berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan manusia kepada tuhan. dengan adanya aturan atau nilai ketuhanan ini maka seorang manusia akan dapat memiliki kesadaran dalam dirinya sendiri untuk dapat menjaga etika dan tingkah lakunya.
2. Sila kedua Pancasila yaitu, Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila kedua ini yaitu Sila kemanusiaan yang didalamnya mengandung dimensi humanus, yang berarti dapat memperlakukan manusia secara manusiawi. yang dapat dilakukan dengan menghargai sesama manusia didalam pergaulan sesama manusia.
3. Sila ketiga pancasila yaitu, Persatuan Indonesia
Sila Ketiga ini yaitu sila Persatuan yang didalamnya mengandung dimensi nilai solidaritas, rasa kebersamaan dan cinta tanah air. dengan adanya nilai-nilai ini maka masyarakat Indonesia dapat memiliki rasa saling memiliki untuk menjaga Negara Indonesia ini bersama-sama.
4. Sila Keempat Pancasila yaitu, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Sila keempat ini yaitu sila kerakyatan yang didalamnya mengandung nilai sikap menghargai dan mau mendengar pendapat orang lain. perbedaan pendapat dalam suatu kelompok, organisasi, atau bahkan Negara akan sangat mungkin terjadi, sehingga dengan adanya nilai ini sekelompok orang akan dapat saling menghargai dan menerima pendapat orang lain dalam suatu musyawarah.
5. Sila Kelima Pancasila yaitu, Keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia
Sila Kelima ini yaitu sila keadilan yang didalamnya mengandung dimensi nilai mau peduli atas nasib orang lain, dan kemauan untuk membantu orang lain.

Urgensi Pancasila dalam sistem etika :
1. Menempatkan sila-sila pancasila sebagai etika berarti menjadikan pancasila sebagai moral dan inspirasi bagi penentu sikap kita dalam mengambil tindakan dan keputusan
2. Memberikan pedoman bagi setiap warga negara sehingga memiliki orientasi yang jelas dalam tata pergaulan baik lokal, nasional ataupun internasional
3. Menjadi dasar analisis berbagai kebijakan sehingga tidak keluar dari semangat mendarah kebangsaan yang berjiwa Pancasila.

Pancasila teknik Elektro A -> Forum Analisis Jurnal

by Muhammad Hafiz Alrofi -
Nama : Muhammad Hafiz Alrofi
NPM : 2315031065

Filsafat Ilmu Sebagai Kritik Metode: Jurnal mengawali dengan menjelaskan bahwa filsafat ilmu adalah sebuah telaah kritis terhadap metode yang digunakan dalam penyelidikan ilmu. Ini mencerminkan pentingnya penilaian kritis dalam pendekatan ilmiah terhadap segala aspek pengetahuan.

Tugas Filsafat Ilmu dalam Menyelidiki Pancasila: Jurnal kemudian menjelaskan bahwa melihat kondisi pemahaman Pancasila di Indonesia yang melemah, disiplin filsafat ilmu memiliki tugas untuk mengkaji secara ilmiah dengan mengutamakan sikap akademis dan intelektual yang tinggi. Ini mencerminkan peran filsafat ilmu dalam menganalisis dan memberikan solusi terhadap masalah kebangsaan.

Filsafat Ilmu dan Pengembangan Pancasila: Jurnal menyoroti bahwa Pancasila harus dikembangkan sebagai dasar ilmu pengetahuan yang memiliki nilai-nilai luhur. Dalam hal ini, filsafat ilmu melalui aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi berperan dalam mengarahkan pengembangan Pancasila dan pengaplikasiannya dalam penyelesaian masalah kehidupan manusia.

Sejarah Filsafat Ilmu: Jurnal mencakup sejarah filsafat ilmu dengan merujuk pada Yunani Kuno. Ini membantu memahami asal-usul dan perkembangan filsafat ilmu sepanjang waktu, serta bagaimana filsuf Yunani Kuno merintis pengertian tentang ilmu pengetahuan.

Kebutuhan akan Bidang Ilmu yang Menjembatani: Jurnal menyoroti bahwa semakin majunya ilmu pengetahuan menghasilkan spesialisasi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, terdapat kebutuhan untuk bidang ilmu yang dapat menjembatani perbedaan antara berbagai disiplin ilmu, sehingga garis batas antara ilmu dasar dan ilmu terapan tidak semakin kabur.

Pancasila dan Filsafat Ilmu: Jurnal menarik paralel antara filsafat ilmu sebagai disiplin ilmu dan Pancasila sebagai pandangan hidup. Mereka berbagi kesamaan dalam pentingnya pandangan kritis dan pengetahuan.

Pancasila, Filsafat, dan Ilmu Pengetahuan: Artikel ini menyoroti bahwa Pancasila, filsafat, dan ilmu pengetahuan memiliki hubungan yang erat. Semua tiga elemen ini saling terkait dan saling memengaruhi dalam kerangka pengembangan pengetahuan yang lebih luas.