Nama: I Gede Naya Wiratama
Npm:2355031005
Judul Jurnal: Pentingnya Penguatan Peran Pancasila sebagai Fondasi
Pengembangan IPTEK
1. Tantangan: Mendesaknya perlunya mengonfirmasi kembali peran vital Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Artikel membahas esensialnya mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan ilmiah dan teknologi untuk memastikan keselarasan dengan ideologi dan identitas budaya negara. Juga, menyoroti potensi dampak negatif kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai sosial dan perlunya melawan dominasi ilmu pengetahuan dan teknologi dari Barat. Poin penting lainnya adalah peran Pancasila dalam membimbing perkembangan etika ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan bersama masyarakat.
2. Tujuan Kajian: Mengonfirmasi kembali peran Pancasila sebagai fondasi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia serta mengintegrasikan nilai-nilai tersebut dalam kegiatan ilmiah dan teknologi agar sejalan dengan ideologi dan identitas budaya bangsa.
3. Sumber Informasi: Berasal dari beragam sumber sejarah, sosiologis, politik, dan hasil diskusi kelompok fokus, termasuk Pembukaan UUD 1945, seminar intelektual di Indonesia, Kementrian Riset dan Teknologi Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, prosiding Focus Group Discussion Badan Pengkajian MPR RI Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, dan kebijakan pemerintah. Sumber data juga melibatkan aspek politis dan moral dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Metodologi Penelitian: Pendekatan analisis historis, sosiologis, dan politis digunakan untuk mengeksplorasi peran Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
5. Temuan Penelitian: Pancasila memiliki peran sentral sebagai dasar pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Nilai-nilai Pancasila harus menjadi pedoman normatif dalam pengembangan ilmiah dan berakar dalam nilai budaya serta agama masyarakat Indonesia. Pancasila harus berfungsi sebagai sumber pedoman moral dan etika dalam usaha ilmiah. Penelitian juga menyoroti pentingnya nasionalisme, demokrasi, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap keyakinan agama serta martabat manusia dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Studi menegaskan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi membawa manfaat tetapi juga potensi risiko, sehingga penting bagi Indonesia untuk menyaring dan menolak pengaruh yang tidak sejalan dengan nilai-nilainya. Penelitian ini menekankan bahwa Pancasila harus menjadi panduan utama dalam pengembangan pengetahuan dan teknologi untuk memastikan keselarasannya dengan nilai-nilai bangsa serta peran kunci dalam kehidupan sosial, nasional, dan negara Indonesia.
6. Keunggulan Penelitian: Fokus pada signifikansi Pancasila sebagai landasan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Penelitian ini menekankan integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan ilmiah dan teknologi untuk memastikan kesesuaian dengan ideologi dan identitas budaya bangsa. Juga, menyoroti potensi dampak negatif kemajuan teknologi terhadap nilai-nilai sosial dan perlu penolakan terhadap dominasi ilmu pengetahuan dan teknologi Barat. Penelitian ini juga menonjolkan peran Pancasila dalam membimbing perkembangan etis ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Pemakaian sumber sejarah, sosiologis, dan politis memberikan dasar yang kuat untuk analisis menyeluruh mengenai peran Pancasila dalam membentuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.
7. Kelemahan Penelitian: Keterbatasan penjelasan mengenai metodologi penelitian yang digunakan. Penelitian kurang mendalam pada perspektif kritis terhadap peran Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta minim analisis terhadap potensi konflik antara nilai-nilai Pancasila dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara global. Selain itu, tidak memberikan gambaran konkret mengenai dampak penerapan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia.