Silahkan disimak dengan baik video berikut lalu analisis menggunakan bahasa anda sendiri dengan melampirkan identitas diri
Forum Analisis Video-1
NAMA : SABILA KHOIRUN NISA
NPM : 2315031042
ANALISIS VIDEO-1
Berita tersebut menyiarkan apa yang terjadi di pekalongan jawa tengah.
Para warga disana berunjuk rasa kepada pemerintah serta pemilik pabrik tersebut untuk menutup saluran limbah yang mengarah ke sungai mereka, terutama limbah tersebut langsung dibuang kesungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar terlebih dahulu, hal tersebut sangan berbahaya bagi ekosistem sungai tersebut para warga sangat terganggu karena limbah tersebut mengeluarkan aroma yang tidak sedap hal itu sangat mengganggu aktivitas warga terutama yang berada disekitar sungai.
Kurang nya edukasi pemilik pabrik akan pengolahan limbah yang tepat padahal pembuangan limbah ke sungai tersebut sudah berlangsung lama sekitar 25 tahun serta tidak adanya penanganan yang tegas oleh pemerintah daerah padahal lebih dari satu pabrik tekstil yang membuang limah ke sungai seharusnya baik pemerintah maupun warga bertindak cepat dan tegas agar pencemaran lingkungan yang terjadi tidak terlalu parah.
Kurang nya kepedulian terhadap lingkungan karena jika para warga benar-benar peduli terhadap lingkungan hal tersebut tidak mungkin berlangsung sangat lama apabila kita peduli dengan lingkungan kita maka pemilik pabrik tidak mungkin membuang limbah ke sungai tanpa melewati penyaringan dengan dalih bahwa dia belum mempelajari teknik penyaringan limbah padahal sudah sangat jelas 25 tahun bukan lah waktu yang singkat untuk mempelajari bagaimana cara mengolah limbah pabrik tersebut. Dan apabila warga memang peduli terhadap lingkungan mereka bisa bertindak dengan tegas tanpa perlu bantuan aparat pemerintah daerah juga tidak perlu menunggu waktu hingga 25 tahun karena itu sudah sangat terlambat.
Ekosistem sungai tersebut sudah sangat hacur terbukti dari air dan tanah disekelilingnya yang berwarna hitam pekat sudah tidak ada ikan ataupun mahkluk air lainnya yang dapat hidup dan bertahan di sungai tersebut. Ulah manusia memang sangat kejam bahkan mampu mebuat suatu ekosistem menjadi tidak seimbang, mahkluk di sunia ini yang paling mengerikan serta sangat kejam bukanlah binatang buas melainkan manusia itu sendiri, manusia mampu merusak tempat tinggal nya sendiri bahkan tempat tinggal mahkluk lainnya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
NPM : 2315031042
ANALISIS VIDEO-1
Berita tersebut menyiarkan apa yang terjadi di pekalongan jawa tengah.
Para warga disana berunjuk rasa kepada pemerintah serta pemilik pabrik tersebut untuk menutup saluran limbah yang mengarah ke sungai mereka, terutama limbah tersebut langsung dibuang kesungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar terlebih dahulu, hal tersebut sangan berbahaya bagi ekosistem sungai tersebut para warga sangat terganggu karena limbah tersebut mengeluarkan aroma yang tidak sedap hal itu sangat mengganggu aktivitas warga terutama yang berada disekitar sungai.
Kurang nya edukasi pemilik pabrik akan pengolahan limbah yang tepat padahal pembuangan limbah ke sungai tersebut sudah berlangsung lama sekitar 25 tahun serta tidak adanya penanganan yang tegas oleh pemerintah daerah padahal lebih dari satu pabrik tekstil yang membuang limah ke sungai seharusnya baik pemerintah maupun warga bertindak cepat dan tegas agar pencemaran lingkungan yang terjadi tidak terlalu parah.
Kurang nya kepedulian terhadap lingkungan karena jika para warga benar-benar peduli terhadap lingkungan hal tersebut tidak mungkin berlangsung sangat lama apabila kita peduli dengan lingkungan kita maka pemilik pabrik tidak mungkin membuang limbah ke sungai tanpa melewati penyaringan dengan dalih bahwa dia belum mempelajari teknik penyaringan limbah padahal sudah sangat jelas 25 tahun bukan lah waktu yang singkat untuk mempelajari bagaimana cara mengolah limbah pabrik tersebut. Dan apabila warga memang peduli terhadap lingkungan mereka bisa bertindak dengan tegas tanpa perlu bantuan aparat pemerintah daerah juga tidak perlu menunggu waktu hingga 25 tahun karena itu sudah sangat terlambat.
Ekosistem sungai tersebut sudah sangat hacur terbukti dari air dan tanah disekelilingnya yang berwarna hitam pekat sudah tidak ada ikan ataupun mahkluk air lainnya yang dapat hidup dan bertahan di sungai tersebut. Ulah manusia memang sangat kejam bahkan mampu mebuat suatu ekosistem menjadi tidak seimbang, mahkluk di sunia ini yang paling mengerikan serta sangat kejam bukanlah binatang buas melainkan manusia itu sendiri, manusia mampu merusak tempat tinggal nya sendiri bahkan tempat tinggal mahkluk lainnya tanpa merasa bersalah sedikitpun.
Nama : Aries Bay Harkat
NPM : 2315031049
Berita tersebut melaporkan protes warga Pekalongan, Jawa Tengah, terhadap pemerintah dan pemilik pabrik yang mengabaikan penanganan limbah. Para penduduk mendesak penutupan saluran limbah yang langsung mencemari sungai tanpa penyaringan, mengakibatkan gangguan serius pada lingkungan dan kehidupan sekitarnya. Meskipun pembuangan limbah telah berlangsung selama 25 tahun, minimnya edukasi pemilik pabrik dan kurangnya respons tegas dari pemerintah membuat situasi semakin memburuk. Keadaan ekosistem sungai yang tercemar dan tanah yang berwarna hitam mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dan tindakan cepat telah merusak ekosistem yang seharusnya seimbang.
NPM : 2315031049
Berita tersebut melaporkan protes warga Pekalongan, Jawa Tengah, terhadap pemerintah dan pemilik pabrik yang mengabaikan penanganan limbah. Para penduduk mendesak penutupan saluran limbah yang langsung mencemari sungai tanpa penyaringan, mengakibatkan gangguan serius pada lingkungan dan kehidupan sekitarnya. Meskipun pembuangan limbah telah berlangsung selama 25 tahun, minimnya edukasi pemilik pabrik dan kurangnya respons tegas dari pemerintah membuat situasi semakin memburuk. Keadaan ekosistem sungai yang tercemar dan tanah yang berwarna hitam mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dan tindakan cepat telah merusak ekosistem yang seharusnya seimbang.
Nama : A. Rio Rendika
NPM : 2315031034
ANALISI VIDEO-1
Berita di pekealongan jawa tengah, Warga melakukan aksi unjuk rasa nutup saluran pembuangan limbah dari pambrik pakian yang langsung membuang di sungai.eskipun pembuangan limbah telah berlangsung selama 25 tahun, minimnya edukasi pemilik pabrik dan kurangnya respons tegas dari pemerintah membuat situasi semakin memburuk. Keadaan ekosistem sungai yang tercemar dan tanah yang berwarna hitam mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dan tindakan cepat telah merusak ekosistem yang seharusnya seimbang.
NPM : 2315031034
ANALISI VIDEO-1
Berita di pekealongan jawa tengah, Warga melakukan aksi unjuk rasa nutup saluran pembuangan limbah dari pambrik pakian yang langsung membuang di sungai.eskipun pembuangan limbah telah berlangsung selama 25 tahun, minimnya edukasi pemilik pabrik dan kurangnya respons tegas dari pemerintah membuat situasi semakin memburuk. Keadaan ekosistem sungai yang tercemar dan tanah yang berwarna hitam mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dan tindakan cepat telah merusak ekosistem yang seharusnya seimbang.
Nama : Femas Dwi Saputra
NPM : 2315031026
ANALISI
Berita di pekealongan jawa tengah, Warga melakukan aksi unjuk rasa nutup saluran pembuangan limbah dari pambrik pakian yang langsung membuang di sungai.eskipun pembuangan limbah telah berlangsung selama 25 tahun, minimnya edukasi pemilik pabrik dan kurangnya respons tegas dari pemerintah membuat situasi semakin memburuk. Keadaan ekosistem sungai yang tercemar dan tanah yang berwarna hitam mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dan tindakan cepat telah merusak ekosistem yang seharusnya seimbang.
NPM : 2315031026
ANALISI
Berita di pekealongan jawa tengah, Warga melakukan aksi unjuk rasa nutup saluran pembuangan limbah dari pambrik pakian yang langsung membuang di sungai.eskipun pembuangan limbah telah berlangsung selama 25 tahun, minimnya edukasi pemilik pabrik dan kurangnya respons tegas dari pemerintah membuat situasi semakin memburuk. Keadaan ekosistem sungai yang tercemar dan tanah yang berwarna hitam mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dan tindakan cepat telah merusak ekosistem yang seharusnya seimbang.
Nama : Kyla Gibran Ahmad
NPM : 2315031010
ANALISIS VIDEO PERTAMA
Berita di pekealongan jawa tengah, Warga melakukan aksi unjuk rasa nutup saluran pembuangan limbah dari pambrik pakian yang langsung membuang di sungai.eskipun pembuangan limbah telah berlangsung selama 25 tahun, minimnya edukasi pemilik pabrik dan kurangnya respons tegas dari pemerintah membuat situasi semakin memburuk. Keadaan ekosistem sungai yang tercemar dan tanah yang berwarna hitam mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dan tindakan cepat telah merusak ekosistem yang seharusnya seimbang.
NPM : 2315031010
ANALISIS VIDEO PERTAMA
Berita di pekealongan jawa tengah, Warga melakukan aksi unjuk rasa nutup saluran pembuangan limbah dari pambrik pakian yang langsung membuang di sungai.eskipun pembuangan limbah telah berlangsung selama 25 tahun, minimnya edukasi pemilik pabrik dan kurangnya respons tegas dari pemerintah membuat situasi semakin memburuk. Keadaan ekosistem sungai yang tercemar dan tanah yang berwarna hitam mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, menunjukkan bahwa kurangnya kesadaran dan tindakan cepat telah merusak ekosistem yang seharusnya seimbang.
Nama : M. Fahrur Rozi
NPM : 2355031009
Analisis Video-1 Berita menyiarkan apa yang terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah.
Warga di sana berdemonstrasi menentang pemerintah dan pemilik pabrik untuk menutup saluran pembuangan limbah menuju sungai.
Hal ini sangat berbahaya bagi ekosistem sungai, apalagi jika limbah tersebut langsung dibuang ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang baik terlebih dahulu.
Warga sangat khawatir karena sampah tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap sehingga sangat mengganggu aktivitas warga, terutama yang tinggal di dekat sungai.
Meskipun pembuangan limbah ke sungai telah dilakukan selama sekitar 25 tahun, namun masih kurangnya pendidikan dari pemilik pabrik mengenai pembuangan limbah yang benar, sehingga menyebabkan beberapa pabrik tekstil membuang limbahnya ke tempat pembuangan sampah.
Namun, tidak ada pengelolaan yang konsisten oleh masyarakat setempat.
pemerintah.
Ketika membuang limbah ke sungai, pemerintah dan masyarakat setempat harus mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mencegah polusi menjadi terlalu parah.
Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan.
Sebab, jika warga benar-benar peduli terhadap lingkungan, maka hal tersebut tidak akan bertahan lama.
Jika kita peduli lingkungan, seharusnya pemilik pabrik bisa membuang limbahnya ke sungai tanpa menyaringnya dengan dalih tidak peduli lingkungan.
Mengolah limbah pabrik.
Dan jika warga benar-benar peduli terhadap lingkungan, maka mereka dapat mengambil tindakan tegas tanpa bergantung pada bantuan aparat pemerintah setempat, dan tidak perlu menunggu 25 tahun hingga semuanya terlambat.
Ekosistem sungai telah rusak total, air dan tanah di sekitar sungai menjadi hitam pekat, dan tidak ada ikan atau biota air lainnya yang dapat hidup dan bertahan hidup di sungai tersebut.
Tindakan manusia sangatlah kejam dan bahkan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Makhluk yang paling menakutkan dan kejam di dunia ini bukanlah hewan liar melainkan manusia itu sendiri, yang dapat menghancurkan rumahnya sendiri.
NPM : 2355031009
Analisis Video-1 Berita menyiarkan apa yang terjadi di Pekalongan, Jawa Tengah.
Warga di sana berdemonstrasi menentang pemerintah dan pemilik pabrik untuk menutup saluran pembuangan limbah menuju sungai.
Hal ini sangat berbahaya bagi ekosistem sungai, apalagi jika limbah tersebut langsung dibuang ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang baik terlebih dahulu.
Warga sangat khawatir karena sampah tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap sehingga sangat mengganggu aktivitas warga, terutama yang tinggal di dekat sungai.
Meskipun pembuangan limbah ke sungai telah dilakukan selama sekitar 25 tahun, namun masih kurangnya pendidikan dari pemilik pabrik mengenai pembuangan limbah yang benar, sehingga menyebabkan beberapa pabrik tekstil membuang limbahnya ke tempat pembuangan sampah.
Namun, tidak ada pengelolaan yang konsisten oleh masyarakat setempat.
pemerintah.
Ketika membuang limbah ke sungai, pemerintah dan masyarakat setempat harus mengambil tindakan cepat dan tegas untuk mencegah polusi menjadi terlalu parah.
Kurangnya kepedulian terhadap lingkungan.
Sebab, jika warga benar-benar peduli terhadap lingkungan, maka hal tersebut tidak akan bertahan lama.
Jika kita peduli lingkungan, seharusnya pemilik pabrik bisa membuang limbahnya ke sungai tanpa menyaringnya dengan dalih tidak peduli lingkungan.
Mengolah limbah pabrik.
Dan jika warga benar-benar peduli terhadap lingkungan, maka mereka dapat mengambil tindakan tegas tanpa bergantung pada bantuan aparat pemerintah setempat, dan tidak perlu menunggu 25 tahun hingga semuanya terlambat.
Ekosistem sungai telah rusak total, air dan tanah di sekitar sungai menjadi hitam pekat, dan tidak ada ikan atau biota air lainnya yang dapat hidup dan bertahan hidup di sungai tersebut.
Tindakan manusia sangatlah kejam dan bahkan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.
Makhluk yang paling menakutkan dan kejam di dunia ini bukanlah hewan liar melainkan manusia itu sendiri, yang dapat menghancurkan rumahnya sendiri.
Nama: Surya Vatria Purnama
Npm:2315031129
Berita ini melaporkan situasi di Pekalongan, Jawa Tengah, di mana penduduk setempat melakukan aksi protes terhadap pemerintah dan pemilik pabrik. Aksi ini dilakukan agar saluran limbah pabrik, terutama yang langsung menuju sungai, ditutup dan limbah tersebut disaring dengan benar sebelum dibuang. Hal ini dianggap berbahaya bagi ekosistem sungai, dan aroma tidak sedap dari limbah tersebut sangat mengganggu kehidupan sehari-hari warga, khususnya yang tinggal di sekitar sungai.
Kurangnya pemahaman pemilik pabrik terhadap pengelolaan limbah menjadi masalah, terutama karena pembuangan limbah ke sungai sudah berlangsung selama 25 tahun tanpa penanganan tegas dari pemerintah daerah. Meskipun beberapa pabrik tekstil terlibat, tindakan pemerintah dan warga diharapkan dapat mengatasi pencemaran lingkungan yang semakin parah.
Ketidakpedulian terhadap lingkungan menjadi sorotan, dan jika warga benar-benar peduli, penanganan masalah ini seharusnya tidak berlangsung begitu lama. Pemilik pabrik seharusnya tidak membuang limbah tanpa penyaringan dengan alasan kurangnya pemahaman teknik pengolahan limbah setelah 25 tahun. Tindakan tegas dari warga dan pemerintah daerah diperlukan untuk menghentikan pencemaran yang telah merusak ekosistem sungai, tercermin dari perubahan warna air dan tanah serta ketidakberadaan makhluk hidup di sungai tersebut.
Berita ini mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, di mana tindakan manusia mampu merusak ekosistem dan tempat tinggalnya sendiri, serta tempat tinggal makhluk lain, tanpa merasa bersalah.
Npm:2315031129
Berita ini melaporkan situasi di Pekalongan, Jawa Tengah, di mana penduduk setempat melakukan aksi protes terhadap pemerintah dan pemilik pabrik. Aksi ini dilakukan agar saluran limbah pabrik, terutama yang langsung menuju sungai, ditutup dan limbah tersebut disaring dengan benar sebelum dibuang. Hal ini dianggap berbahaya bagi ekosistem sungai, dan aroma tidak sedap dari limbah tersebut sangat mengganggu kehidupan sehari-hari warga, khususnya yang tinggal di sekitar sungai.
Kurangnya pemahaman pemilik pabrik terhadap pengelolaan limbah menjadi masalah, terutama karena pembuangan limbah ke sungai sudah berlangsung selama 25 tahun tanpa penanganan tegas dari pemerintah daerah. Meskipun beberapa pabrik tekstil terlibat, tindakan pemerintah dan warga diharapkan dapat mengatasi pencemaran lingkungan yang semakin parah.
Ketidakpedulian terhadap lingkungan menjadi sorotan, dan jika warga benar-benar peduli, penanganan masalah ini seharusnya tidak berlangsung begitu lama. Pemilik pabrik seharusnya tidak membuang limbah tanpa penyaringan dengan alasan kurangnya pemahaman teknik pengolahan limbah setelah 25 tahun. Tindakan tegas dari warga dan pemerintah daerah diperlukan untuk menghentikan pencemaran yang telah merusak ekosistem sungai, tercermin dari perubahan warna air dan tanah serta ketidakberadaan makhluk hidup di sungai tersebut.
Berita ini mencerminkan kekejaman manusia terhadap lingkungan, di mana tindakan manusia mampu merusak ekosistem dan tempat tinggalnya sendiri, serta tempat tinggal makhluk lain, tanpa merasa bersalah.
Nama : Mareta Dwi Lestari
NPM : 2315031025
Di Pekalongan, Jawa Tengah, para warga melakukan unjuk rasa kepada pemerintah dan pemilik pabrik yang membuang limbah secara langsung ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar. Warga terganggu oleh aroma yang tidak sedap dan aktivitas sekitar sungai terhambat. Kurangnya edukasi kepada pemilik pabrik mengenai pengolahan limbah yang benar dan kurangnya tindakan tegas dari pemerintah daerah menjadi faktor penyebabnya. Lebih dari satu pabrik tekstil telah membuang limbah ke sungai, dan penting bagi pemerintah dan warga untuk bertindak cepat dan tegas dalam mengatasi pencemaran lingkungan tersebut. Dalam hal ini, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi permasalahan, karena jika warga benar-benar peduli, mereka dapat bertindak tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Dampak dari pembuangan limbah ini terhadap ekosistem sungai sangatlah berbahaya, dengan warna air dan tanah yang hitam pekat serta hilangnya kehidupan ikan dan makhluk air lainnya. Manusia sebagai makhluk yang mampu merusak ekosistem secara kejam menjadi sorotan dalam berita ini.
NPM : 2315031025
Di Pekalongan, Jawa Tengah, para warga melakukan unjuk rasa kepada pemerintah dan pemilik pabrik yang membuang limbah secara langsung ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar. Warga terganggu oleh aroma yang tidak sedap dan aktivitas sekitar sungai terhambat. Kurangnya edukasi kepada pemilik pabrik mengenai pengolahan limbah yang benar dan kurangnya tindakan tegas dari pemerintah daerah menjadi faktor penyebabnya. Lebih dari satu pabrik tekstil telah membuang limbah ke sungai, dan penting bagi pemerintah dan warga untuk bertindak cepat dan tegas dalam mengatasi pencemaran lingkungan tersebut. Dalam hal ini, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi permasalahan, karena jika warga benar-benar peduli, mereka dapat bertindak tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Dampak dari pembuangan limbah ini terhadap ekosistem sungai sangatlah berbahaya, dengan warna air dan tanah yang hitam pekat serta hilangnya kehidupan ikan dan makhluk air lainnya. Manusia sebagai makhluk yang mampu merusak ekosistem secara kejam menjadi sorotan dalam berita ini.
Nama : I Gede Naya Wiratama
NPM : 2355031005
Di Pekalongan, Jawa Tengah, para warga melakukan unjuk rasa kepada pemerintah dan pemilik pabrik yang membuang limbah secara langsung ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar. Warga terganggu oleh aroma yang tidak sedap dan aktivitas sekitar sungai terhambat. Kurangnya edukasi kepada pemilik pabrik mengenai pengolahan limbah yang benar dan kurangnya tindakan tegas dari pemerintah daerah menjadi faktor penyebabnya. Lebih dari satu pabrik tekstil telah membuang limbah ke sungai, dan penting bagi pemerintah dan warga untuk bertindak cepat dan tegas dalam mengatasi pencemaran lingkungan tersebut.
Dalam hal ini, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi permasalahan, karena jika warga benar-benar peduli, mereka dapat bertindak tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Dampak dari pembuangan limbah ini terhadap ekosistem sungai sangatlah berbahaya, dengan warna air dan tanah yang hitam pekat serta hilangnya kehidupan ikan dan makhluk air lainnya.
NPM : 2355031005
Di Pekalongan, Jawa Tengah, para warga melakukan unjuk rasa kepada pemerintah dan pemilik pabrik yang membuang limbah secara langsung ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar. Warga terganggu oleh aroma yang tidak sedap dan aktivitas sekitar sungai terhambat. Kurangnya edukasi kepada pemilik pabrik mengenai pengolahan limbah yang benar dan kurangnya tindakan tegas dari pemerintah daerah menjadi faktor penyebabnya. Lebih dari satu pabrik tekstil telah membuang limbah ke sungai, dan penting bagi pemerintah dan warga untuk bertindak cepat dan tegas dalam mengatasi pencemaran lingkungan tersebut.
Dalam hal ini, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi permasalahan, karena jika warga benar-benar peduli, mereka dapat bertindak tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Dampak dari pembuangan limbah ini terhadap ekosistem sungai sangatlah berbahaya, dengan warna air dan tanah yang hitam pekat serta hilangnya kehidupan ikan dan makhluk air lainnya.
Nama : Joan Carlos
NPM : 2315031138
Cemari Sungai di Pekalongan, Warga Laporkan Pabrik Jeans
Di dalam video youtube tersebut tentang pencemaran sungai di Pekalongan pada senin siang yang mana warga sempat melaporkan ke Mapolres Pekalongan. Warga melaporkan kejadian itu karena telah berlangsung selama 10 tahun yang dimana menyebabkab sungai tersebut menjadi hitam pekat dan bau karena akibat limbah pengelolaan jeans wash ini.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh perwakilan warga yakni pak Zamrudin dengan memberi keterangan kepada dua petugas dan juga warga sempat melakukan aksi di lokasi pabrik tapi air sungai Pageden tetap hitam pekat dan berbau.
Pada hari kamis (19/9/2023) warga melakuakn aksi di lokasi pabrik tersebut tapi belum membuat hasil yang memuaskan dan juga menurut dari enam pabrik yang beroperasi hampir rata-rata tidak memiliki izin lingkungan dan limbahnya dibuang sembarangan ke sungai di sekitar sana.
Menurut Iptu Bambang Sutrisno selaku Kanit 2 Tipiter Satreskrim Polres Pekalongan, pihaknya baru menerima laporan perwakilan warga. "Akan kita pelajari dan cek ke lokasi dengan melibatkan instansi terkait (dinas lingkungan hidup) ," jelasnya.
Dan juga ada pengakuan dari sang pengelola pabrik bernama Endah Kusumanigtiyas yang mengaku tentang limbah pabrik jeans yang ia kelola dan dibuang ke sungai. Pihak kebingungan bagaimana cara mengelola limbah tersebut yang dimana pabriknya mempunya banyak bak penampungan imbah tapi tidak tahu bagaimana cara mengelola limbah tersebut.
Ditempat lain, Kabid Pencegahan dan Pengawasan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan yakni, Pratomo, mengatakan pihaknya sebelumnya telah melakukan pengecekan pada pabrik-pabrik setempat. Namun, semuanya belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
"Ada bak tampung limbah, tetapi tidak difungsikan, sehingga belum bisa disebut Ipal," katanya. Dijelaskan Pratomo aturan limbah bisa dibuang ke sungai asalkan harus diolah terlebih dahulu dengan batasan-batasan baku mutu.
NPM : 2315031138
Cemari Sungai di Pekalongan, Warga Laporkan Pabrik Jeans
Di dalam video youtube tersebut tentang pencemaran sungai di Pekalongan pada senin siang yang mana warga sempat melaporkan ke Mapolres Pekalongan. Warga melaporkan kejadian itu karena telah berlangsung selama 10 tahun yang dimana menyebabkab sungai tersebut menjadi hitam pekat dan bau karena akibat limbah pengelolaan jeans wash ini.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh perwakilan warga yakni pak Zamrudin dengan memberi keterangan kepada dua petugas dan juga warga sempat melakukan aksi di lokasi pabrik tapi air sungai Pageden tetap hitam pekat dan berbau.
Pada hari kamis (19/9/2023) warga melakuakn aksi di lokasi pabrik tersebut tapi belum membuat hasil yang memuaskan dan juga menurut dari enam pabrik yang beroperasi hampir rata-rata tidak memiliki izin lingkungan dan limbahnya dibuang sembarangan ke sungai di sekitar sana.
Menurut Iptu Bambang Sutrisno selaku Kanit 2 Tipiter Satreskrim Polres Pekalongan, pihaknya baru menerima laporan perwakilan warga. "Akan kita pelajari dan cek ke lokasi dengan melibatkan instansi terkait (dinas lingkungan hidup) ," jelasnya.
Dan juga ada pengakuan dari sang pengelola pabrik bernama Endah Kusumanigtiyas yang mengaku tentang limbah pabrik jeans yang ia kelola dan dibuang ke sungai. Pihak kebingungan bagaimana cara mengelola limbah tersebut yang dimana pabriknya mempunya banyak bak penampungan imbah tapi tidak tahu bagaimana cara mengelola limbah tersebut.
Ditempat lain, Kabid Pencegahan dan Pengawasan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Pekalongan yakni, Pratomo, mengatakan pihaknya sebelumnya telah melakukan pengecekan pada pabrik-pabrik setempat. Namun, semuanya belum memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
"Ada bak tampung limbah, tetapi tidak difungsikan, sehingga belum bisa disebut Ipal," katanya. Dijelaskan Pratomo aturan limbah bisa dibuang ke sungai asalkan harus diolah terlebih dahulu dengan batasan-batasan baku mutu.
Nama: Najwa Maharani
NPM: 2315031066
Analisis Video ke-1
Video tersebut berisi berita yang terjadi di Pekalongan-Jawa Barat.
Dimana warga melakukan aksi unjuk rasa kepada pabrik-pabrik yang membuang limbahnya kesungai sembarangan. Warga mengeluh dengan aroma busuknya selain aromanya pembuangan limbah sembarangan akan mengakibatkan sungai tercemar dan hal-hal buruk lainnya terjadi. Warga melakukan aksi dengan menutup secra langsung saluran membuangan limbah pabrik ke sungai.
Warga meminta kepada pihak aparat desa untuk segera melakukan penutupan pabrik-pabrik terrsebut, pabrik-pabrik tersebut tidak memiliki alat untuk menyaring limbah bekas pemakaian tersebut. Pemilik pabrik mengaku bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana cara untuk mengolah limbah sisa mereka, padahal pabrik-pabrik tersebut sudah beroperasi selama 25 tahun.
Pesan yang didapat adalah: Indonesia adalah negara demokrasi, kita dibebaskan untuk menyatakan apa yang kita rasakan. Apalagi kita sebagai makluk sosial, hidup berdampingan dan harus memikirkan kenyamanan warga lainnya.
NPM: 2315031066
Analisis Video ke-1
Video tersebut berisi berita yang terjadi di Pekalongan-Jawa Barat.
Dimana warga melakukan aksi unjuk rasa kepada pabrik-pabrik yang membuang limbahnya kesungai sembarangan. Warga mengeluh dengan aroma busuknya selain aromanya pembuangan limbah sembarangan akan mengakibatkan sungai tercemar dan hal-hal buruk lainnya terjadi. Warga melakukan aksi dengan menutup secra langsung saluran membuangan limbah pabrik ke sungai.
Warga meminta kepada pihak aparat desa untuk segera melakukan penutupan pabrik-pabrik terrsebut, pabrik-pabrik tersebut tidak memiliki alat untuk menyaring limbah bekas pemakaian tersebut. Pemilik pabrik mengaku bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana cara untuk mengolah limbah sisa mereka, padahal pabrik-pabrik tersebut sudah beroperasi selama 25 tahun.
Pesan yang didapat adalah: Indonesia adalah negara demokrasi, kita dibebaskan untuk menyatakan apa yang kita rasakan. Apalagi kita sebagai makluk sosial, hidup berdampingan dan harus memikirkan kenyamanan warga lainnya.
NAMA: Muhamad Fajrul Falah
NPM: 2315031098
Analisis isi video
Warga Pekalongan melakukan unjuk rasa di sekitaran pabrik pembuatan pakaian. Warga menuntut pemerintah untuk menutup pabrik pakaian tersebut karba melakukan pencemaran lingkunag. Unjuk rasa ini disebabkan oleh ketidak nyamanan warga karna pabrik tersebut langsung membuang limbah produksi pakaian tersebut langsung ke sungai. Hal tersebut menyebabkan air sungai yang biasa digunakan warga menjadi tercemar. Dan hal ini sangat merugikan warga
Pada saat aksi unjuk rasa tersebut warga juga menutup saluran pembuangan limbah pabrik tersebut, dan pemilik pabrik pakaian itu menerima aksi warga tersebut. Menurut pengakuan pemilik pabrik pakaian tersebut dia tidak tau cara mengolah limbah" produksi pakaiannya. Sehingga dia hanya menampung limbah" tersebut di bak dan pada saat bak penuh limbah yang tidak tertampung langsung begitu saja dibuang ke sungai tanpa melalui proses terlebih dahulu.
Tanggapan saya mengenai hal tersebut adalah kurangnya pengetahuan dari pemilik pabrik tentang tatacara pengelolaan limbah, dan pemerintah kurang memperhatikan pengelolaan limbah pabrik" sekala mikro sehingga hal seperti ini bisa terjadi. Kalau saja pihak pemerintah mengadakan workshop pengelolaan limbah sebelum pemilik pabrik mendirikan pabrik tersebut maka hal ini tidak akan pernah terjadi.
NPM: 2315031098
Analisis isi video
Warga Pekalongan melakukan unjuk rasa di sekitaran pabrik pembuatan pakaian. Warga menuntut pemerintah untuk menutup pabrik pakaian tersebut karba melakukan pencemaran lingkunag. Unjuk rasa ini disebabkan oleh ketidak nyamanan warga karna pabrik tersebut langsung membuang limbah produksi pakaian tersebut langsung ke sungai. Hal tersebut menyebabkan air sungai yang biasa digunakan warga menjadi tercemar. Dan hal ini sangat merugikan warga
Pada saat aksi unjuk rasa tersebut warga juga menutup saluran pembuangan limbah pabrik tersebut, dan pemilik pabrik pakaian itu menerima aksi warga tersebut. Menurut pengakuan pemilik pabrik pakaian tersebut dia tidak tau cara mengolah limbah" produksi pakaiannya. Sehingga dia hanya menampung limbah" tersebut di bak dan pada saat bak penuh limbah yang tidak tertampung langsung begitu saja dibuang ke sungai tanpa melalui proses terlebih dahulu.
Tanggapan saya mengenai hal tersebut adalah kurangnya pengetahuan dari pemilik pabrik tentang tatacara pengelolaan limbah, dan pemerintah kurang memperhatikan pengelolaan limbah pabrik" sekala mikro sehingga hal seperti ini bisa terjadi. Kalau saja pihak pemerintah mengadakan workshop pengelolaan limbah sebelum pemilik pabrik mendirikan pabrik tersebut maka hal ini tidak akan pernah terjadi.
Nama:Merdi Nuriantama
Npm:2315031122
Analisis isi video
Warga Pekalongan melakukan unjuk rasa di sekitaran pabrik pembuatan pakaian. Warga menuntut pemerintah untuk menutup pabrik pakaian tersebut karba melakukan pencemaran lingkunag. Unjuk rasa ini disebabkan oleh ketidak nyamanan warga karna pabrik tersebut langsung membuang limbah produksi pakaian tersebut langsung ke sungai. Hal tersebut menyebabkan air sungai yang biasa digunakan warga menjadi tercemar. Dan hal ini sangat merugikan warga
Pada saat aksi unjuk rasa tersebut warga juga menutup saluran pembuangan limbah pabrik tersebut, dan pemilik pabrik pakaian itu menerima aksi warga tersebut. Menurut pengakuan pemilik pabrik pakaian tersebut dia tidak tau cara mengolah limbah" produksi pakaiannya. Sehingga dia hanya menampung limbah" tersebut di bak dan pada saat bak penuh limbah yang tidak tertampung langsung begitu saja dibuang ke sungai tanpa melalui proses terlebih dahulu.
Tanggapan saya mengenai hal tersebut adalah kurangnya pengetahuan dari pemilik pabrik tentang tatacara pengelolaan limbah, dan pemerintah kurang memperhatikan pengelolaan limbah pabrik" sekala mikro sehingga hal seperti ini bisa terjadi. Kalau saja pihak pemerintah mengadakan workshop pengelolaan limbah sebelum pemilik pabrik mendirikan pabrik tersebut maka hal ini tidak akan pernah terjadi.
Npm:2315031122
Analisis isi video
Warga Pekalongan melakukan unjuk rasa di sekitaran pabrik pembuatan pakaian. Warga menuntut pemerintah untuk menutup pabrik pakaian tersebut karba melakukan pencemaran lingkunag. Unjuk rasa ini disebabkan oleh ketidak nyamanan warga karna pabrik tersebut langsung membuang limbah produksi pakaian tersebut langsung ke sungai. Hal tersebut menyebabkan air sungai yang biasa digunakan warga menjadi tercemar. Dan hal ini sangat merugikan warga
Pada saat aksi unjuk rasa tersebut warga juga menutup saluran pembuangan limbah pabrik tersebut, dan pemilik pabrik pakaian itu menerima aksi warga tersebut. Menurut pengakuan pemilik pabrik pakaian tersebut dia tidak tau cara mengolah limbah" produksi pakaiannya. Sehingga dia hanya menampung limbah" tersebut di bak dan pada saat bak penuh limbah yang tidak tertampung langsung begitu saja dibuang ke sungai tanpa melalui proses terlebih dahulu.
Tanggapan saya mengenai hal tersebut adalah kurangnya pengetahuan dari pemilik pabrik tentang tatacara pengelolaan limbah, dan pemerintah kurang memperhatikan pengelolaan limbah pabrik" sekala mikro sehingga hal seperti ini bisa terjadi. Kalau saja pihak pemerintah mengadakan workshop pengelolaan limbah sebelum pemilik pabrik mendirikan pabrik tersebut maka hal ini tidak akan pernah terjadi.
Nama:joni kurniawan
Npm:2315031090
Vidio di atas berisikan berita yang terjadi di Pekalongan-Jawa Barat.
Dimana warga melakukan aksi unjuk rasa kepada pabrik-pabrik yang membuang limbahnya kesungai sembarangan. Warga mengeluh dengan aroma busuknya selain aromanya pembuangan limbah sembarangan akan mengakibatkan sungai tercemar dan hal-hal buruk lainnya terjadi. Warga melakukan aksi dengan menutup secra langsung saluran membuangan limbah pabrik ke sungai.
Warga meminta kepada pihak aparat desa untuk segera melakukan penutupan pabrik-pabrik terrsebut, pabrik-pabrik tersebut tidak memiliki alat untuk menyaring limbah bekas pemakaian tersebut. Pemilik pabrik mengaku bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana cara untuk mengolah limbah sisa mereka, padahal pabrik-pabrik tersebut sudah beroperasi selama 25 tahun.
Dalam hal ini, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi permasalahan, karena jika warga benar-benar peduli, mereka dapat bertindak tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Dampak dari pembuangan limbah ini terhadap ekosistem sungai sangatlah berbahaya, dengan warna air dan tanah yang hitam pekat
Npm:2315031090
Vidio di atas berisikan berita yang terjadi di Pekalongan-Jawa Barat.
Dimana warga melakukan aksi unjuk rasa kepada pabrik-pabrik yang membuang limbahnya kesungai sembarangan. Warga mengeluh dengan aroma busuknya selain aromanya pembuangan limbah sembarangan akan mengakibatkan sungai tercemar dan hal-hal buruk lainnya terjadi. Warga melakukan aksi dengan menutup secra langsung saluran membuangan limbah pabrik ke sungai.
Warga meminta kepada pihak aparat desa untuk segera melakukan penutupan pabrik-pabrik terrsebut, pabrik-pabrik tersebut tidak memiliki alat untuk menyaring limbah bekas pemakaian tersebut. Pemilik pabrik mengaku bahwa mereka tidak mengetahui bagaimana cara untuk mengolah limbah sisa mereka, padahal pabrik-pabrik tersebut sudah beroperasi selama 25 tahun.
Dalam hal ini, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi permasalahan, karena jika warga benar-benar peduli, mereka dapat bertindak tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Dampak dari pembuangan limbah ini terhadap ekosistem sungai sangatlah berbahaya, dengan warna air dan tanah yang hitam pekat
Nama : Joy Mega Nika Purba
NPM : 2315031137
Di Pekalongan, Jawa Tengah, para warga melakukan unjuk rasa kepada pemerintah dan pemilik pabrik yang membuang limbah secara langsung ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar. Warga terganggu oleh aroma yang tidak sedap dan aktivitas sekitar sungai terhambat. Kurangnya edukasi kepada pemilik pabrik mengenai pengolahan limbah yang benar dan kurangnya tindakan tegas dari pemerintah daerah menjadi faktor penyebabnya. Lebih dari satu pabrik tekstil telah membuang limbah ke sungai, dan penting bagi pemerintah dan warga untuk bertindak cepat dan tegas dalam mengatasi pencemaran lingkungan tersebut. Dalam hal ini, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi permasalahan, karena jika warga benar-benar peduli, mereka dapat bertindak tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Dampak dari pembuangan limbah ini terhadap ekosistem sungai sangatlah berbahaya, dengan warna air dan tanah yang hitam pekat serta hilangnya kehidupan ikan dan makhluk air lainnya. Manusia sebagai makhluk yang mampu merusak ekosistem secara kejam menjadi sorotan dalam berita ini.
NPM : 2315031137
Di Pekalongan, Jawa Tengah, para warga melakukan unjuk rasa kepada pemerintah dan pemilik pabrik yang membuang limbah secara langsung ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar. Warga terganggu oleh aroma yang tidak sedap dan aktivitas sekitar sungai terhambat. Kurangnya edukasi kepada pemilik pabrik mengenai pengolahan limbah yang benar dan kurangnya tindakan tegas dari pemerintah daerah menjadi faktor penyebabnya. Lebih dari satu pabrik tekstil telah membuang limbah ke sungai, dan penting bagi pemerintah dan warga untuk bertindak cepat dan tegas dalam mengatasi pencemaran lingkungan tersebut. Dalam hal ini, kurangnya kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi permasalahan, karena jika warga benar-benar peduli, mereka dapat bertindak tanpa harus menunggu bantuan dari pemerintah daerah. Dampak dari pembuangan limbah ini terhadap ekosistem sungai sangatlah berbahaya, dengan warna air dan tanah yang hitam pekat serta hilangnya kehidupan ikan dan makhluk air lainnya. Manusia sebagai makhluk yang mampu merusak ekosistem secara kejam menjadi sorotan dalam berita ini.
Nama: Arina Rusyadiyah
NPM: 2315031081
Berita tersebut menyiarkan apa yang terjadi di pekalongan jawa tengah. Para warga di sana unjuk rasa kepada pemerintah serta pemilik pabrik tersebut untuk menutup saluran limbah yang mengarah ke sungai mereka, terutama limbah tersebut langsung dibuang ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar terlebih dahulu, hal tersebut sangat berbahaya bagi ekosistem sungai tersebut para warga sangat terganggu karena limbah tersebut mengeluarkan aroma yang tidak sedap hal itu sangat mengganggu aktivitas warga terutama yang berada di sekitar sungai. Kurang nya edukasi pemilik pabrik akan pengolahan limbah yang tepat padahal pembuangan limbah ke sungai tersebut sudah berlangsung lama sekitar 25 tahun serta tidak adanya penanganan yang tegas oleh pemerintah daerah padahal lebih dari satu pabrik tekstil yang membuang limbah ke sungai seharusnya baik pemerintah maupun warga bertindak cepat
NPM: 2315031081
Berita tersebut menyiarkan apa yang terjadi di pekalongan jawa tengah. Para warga di sana unjuk rasa kepada pemerintah serta pemilik pabrik tersebut untuk menutup saluran limbah yang mengarah ke sungai mereka, terutama limbah tersebut langsung dibuang ke sungai tanpa melalui proses penyaringan yang benar terlebih dahulu, hal tersebut sangat berbahaya bagi ekosistem sungai tersebut para warga sangat terganggu karena limbah tersebut mengeluarkan aroma yang tidak sedap hal itu sangat mengganggu aktivitas warga terutama yang berada di sekitar sungai. Kurang nya edukasi pemilik pabrik akan pengolahan limbah yang tepat padahal pembuangan limbah ke sungai tersebut sudah berlangsung lama sekitar 25 tahun serta tidak adanya penanganan yang tegas oleh pemerintah daerah padahal lebih dari satu pabrik tekstil yang membuang limbah ke sungai seharusnya baik pemerintah maupun warga bertindak cepat
Nama : Muhammad Hafiz Alrofi
NPM : 2315031065
Video tersebut berisi berita tentang apa yang terjadi di Pekalongan-Jawa Barat. Warga di sana melakukan demonstrasi menentang pabrik-pabrik yang sembarangan membuang limbahnya ke sungai. Warga mengeluhkan bau yang tidak sedap, selain bau tersebut, pembuangan sampah yang sembarangan menyebabkan pencemaran sungai dan dampak buruk lainnya. Warga mengambil tindakan dengan menutup saluran pembuangan limbah pabrik langsung ke sungai. Warga meminta aparat desa segera menutup pabrik karena pabrik tersebut tidak memiliki peralatan yang diperlukan untuk menyaring limbah bekas. Pemilik pabrik mengaku belum mengetahui cara mengelola sisa limbahnya, padahal pabrik tersebut telah beroperasi selama 25 tahun. Pesan yang diterima adalah: Indonesia adalah negara demokratis, kita bebas menyatakan apa yang kita rasakan. Selain itu, sebagai makhluk sosial, kita hidup berdampingan dan juga harus memikirkan kenyamanan penghuni lainnya.
NPM : 2315031065
Video tersebut berisi berita tentang apa yang terjadi di Pekalongan-Jawa Barat. Warga di sana melakukan demonstrasi menentang pabrik-pabrik yang sembarangan membuang limbahnya ke sungai. Warga mengeluhkan bau yang tidak sedap, selain bau tersebut, pembuangan sampah yang sembarangan menyebabkan pencemaran sungai dan dampak buruk lainnya. Warga mengambil tindakan dengan menutup saluran pembuangan limbah pabrik langsung ke sungai. Warga meminta aparat desa segera menutup pabrik karena pabrik tersebut tidak memiliki peralatan yang diperlukan untuk menyaring limbah bekas. Pemilik pabrik mengaku belum mengetahui cara mengelola sisa limbahnya, padahal pabrik tersebut telah beroperasi selama 25 tahun. Pesan yang diterima adalah: Indonesia adalah negara demokratis, kita bebas menyatakan apa yang kita rasakan. Selain itu, sebagai makhluk sosial, kita hidup berdampingan dan juga harus memikirkan kenyamanan penghuni lainnya.