Posts made by Najlaa' Nafisha Aulia

MKU PKN PSTI -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Najlaa' Nafisha Aulia -
Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001
Kelas : PSTI A

Identitas nasional mencerminkan siapa kita sebenarnya sebagai manusia dan secara jelas membedakan diri kita dengan orang lain.
Identitas sosial ini menjadi kunci untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa, apalagi mengingat keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa yang ada di Indonesia.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia menetapkan jati diri bangsa yang merupakan lambang persatuan dan kesatuan bangsa dalam Pasal 35 dan 36 C UUD 1945.
Antara lain bahasa Indonesia, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, lambang negara Pancasila, semboyan negara Binneka Tungal Ika, serta falsafah dasar nasional Pancasila, falsafah dasar nasional UUD 1945.
.Negara Republik Indonesia berdasarkan negara hukum dan kedaulatan rakyat.
Selain itu, konsep wawasan keindonesiaan dan kebudayaan daerah yang diakui sebagai bagian dari kebudayaan nasional juga merupakan bagian dari jati diri bangsa Indonesia.
Memahami dan mengenali jati diri bangsa ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga keutuhan bangsa dan bangsa Indonesia serta tidak kehilangan jati diri.

MKU PKN PSTI -> FORUM JAWABAN ANALISIS VIDEO

by Najlaa' Nafisha Aulia -
Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001
Kelas : PSTI A

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki arti
-Warganegara
-Usaha sadar menyiapkan peserta didik untuk cinta, setia, berani berkorban membela bangsa dan negara
-Melatih peserta didik berfikir kritis, analitis, demokratis, berdasarkan.

landasan hukum pendidikan kewarganegaraan
1. Pancasila
2. Pembukaan UUD 1945
3. Batang Tubuh UUD 1945
4. UU Nomor 20 Tahun 1982 5. UU Nomor 20 Tahun 2003
6. SK Dirjen DIKTI Nomor 43 Tahun 2006

Sumber Historis, Sosiologis & Politik PKn
-Substansi:
dimulai sebelum Indonesia merdeka
-Sosiologis
diperlukan oleh masyarakat untuk menjaga, memelihara, dan mempertahankan eksistensi negara-bangsa
-Politik
Dokumen Kurikulum:
Kewarganegaraan (1957), Civics (1962), Kewarganegaran Negara (1968)

Dinamika, Esensi, dan Urgensi PKn
PKn perlu mendorong warga negara agar mampu memanfaatkan pengaruh positif perkembangan iptek untuk membangun negara-bangsa.

MKU PKN PSTI -> FORUM JAWABAN ANALISIS JURNAL

by Najlaa' Nafisha Aulia -
Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001
Kelas : PSTI A

Dalam era globalisasi yang terus berkembang, studi tentang kesadaran kolektif lokal dan identitas nasional menjadi semakin relevan. Setelah masa reformasi, tekanan yang berlebihan dalam berbagai aspek kehidupan sering kali menciptakan masalah penting yang mengancam keutuhan masyarakat, bangsa, dan negara. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, pembaruan nilai-nilai budaya lokal sebagai pengikat identitas nasional menjadi sangat penting. Muncul pertanyaan tentang relevansi nilai-nilai budaya lokal dalam menghadapi perubahan zaman ini, sejalan dengan kebutuhan untuk memperkuat fondasi jati diri bangsa.

Oleh karena itu, pentingnya menggali, mengevaluasi, dan menghidupkan kembali kebijaksanaan lokal sebagai bagian penting dari identitas nasional. Kebijaksanaan lokal bukan hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai pondasi yang kuat dalam menghadapi arus globalisasi yang terus berubah. Dengan memperkuat nilai-nilai budaya lokal, masyarakat dapat mempertahankan identitas mereka dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Karena itu, upaya untuk memperkuat pondasi jati diri bangsa melalui pembaruan budaya lokal menjadi sangat penting dalam menjaga keutuhan dan keberlanjutan kehidupan bersama dalam era global ini.

MKU PKN PSTI -> FORUM ANALISIS JURNAL

by Najlaa' Nafisha Aulia -
Nama : Najlaa Nafisha Aulia
NPM : 2355061001
Kelas: PSTI A

Pendidikan Kewarganegaraan atau Civics adalah bidang studi yang mengkaji interaksi antara individu dalam komunitas terstruktur dan negara. Fokusnya adalah membentuk sikap warga negara yang proaktif, analitis, dan demokratis, serta mempersiapkan mereka untuk berperan dalam skala global. Demokrasi, sebagai sistem pemerintahan, didefinisikan sebagai pemerintahan yang berasal dari, oleh, dan untuk rakyat.

Pentingnya pemahaman yang baik tentang demokrasi, termasuk prinsip-prinsip seperti pluralisme, musyawarah, dan uji coba, menjadi kunci dalam pembangunan budaya demokrasi yang inklusif. Selain itu, perlindungan terhadap Hak Asasi Manusia (HAM) dan prinsip-prinsip keadilan juga memegang peranan penting dalam konteks demokrasi. Masyarakat Indonesia diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai demokrasi ini melalui Pendidikan Kewarganegaraan, sehingga mereka dapat aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan negara yang berkeadaban.