Nama : Lis Tiara Putri
NPM : 2213031001
Dalam penelitian kuantitatif, skala pengukuran merupakan cara untuk memberikan angka pada variabel sehingga data dapat dianalisis secara statistik. Skala pengukuran memiliki tingkatan dari yang paling sederhana hingga paling kompleks, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Semakin tinggi tingkat skala, semakin kuat analisis statistik yang dapat digunakan. Skala nominal hanya berfungsi untuk memberi kategori, sementara ordinal memberi peringkat. Skala interval sudah mencerminkan jarak yang sama antar nilai tetapi tidak memiliki nol absolut, sedangkan skala rasio memiliki nol absolut sehingga memungkinkan operasi matematis secara penuh.
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel utama yang diukur, yaitu Pemanfaatan V-Class (X1), Kemandirian Belajar (X2), dan Prestasi Akademik (Y). Variabel X1 dan X2 merupakan variabel psikologis yang diukur menggunakan kuesioner. Karena indikatornya menggunakan pernyataan sikap dengan jawaban berskala pilihan (misalnya: sangat setuju hingga sangat tidak setuju), maka skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, yang secara konsep masuk dalam kategori skala ordinal, tetapi dalam praktik analisis statistik inferensial sering diperlakukan sebagai skala interval agar bisa dianalisis menggunakan regresi maupun korelasi. Sementara itu, variabel Y yaitu Prestasi Akademik diukur menggunakan nilai IPK atau nilai mata kuliah, yang berbentuk skala rasio karena memiliki nol absolut dan dapat dibandingkan secara matematis.
Dengan demikian, rancangan skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Pemanfaatan V-Class → Skala Likert (ordinal/interval)
2. Variabel Kemandirian Belajar → Skala Likert (ordinal/interval)
3. Variabel Prestasi Akademik → Skala rasio (menggunakan data nilai/IPK)
Penggunaan skala pengukuran yang tepat penting agar teknik analisis statistik yang diterapkan sesuai dengan karakteristik data dan menghasilkan kesimpulan penelitian yang valid.
NPM : 2213031001
Dalam penelitian kuantitatif, skala pengukuran merupakan cara untuk memberikan angka pada variabel sehingga data dapat dianalisis secara statistik. Skala pengukuran memiliki tingkatan dari yang paling sederhana hingga paling kompleks, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio. Semakin tinggi tingkat skala, semakin kuat analisis statistik yang dapat digunakan. Skala nominal hanya berfungsi untuk memberi kategori, sementara ordinal memberi peringkat. Skala interval sudah mencerminkan jarak yang sama antar nilai tetapi tidak memiliki nol absolut, sedangkan skala rasio memiliki nol absolut sehingga memungkinkan operasi matematis secara penuh.
Pada penelitian ini terdapat tiga variabel utama yang diukur, yaitu Pemanfaatan V-Class (X1), Kemandirian Belajar (X2), dan Prestasi Akademik (Y). Variabel X1 dan X2 merupakan variabel psikologis yang diukur menggunakan kuesioner. Karena indikatornya menggunakan pernyataan sikap dengan jawaban berskala pilihan (misalnya: sangat setuju hingga sangat tidak setuju), maka skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, yang secara konsep masuk dalam kategori skala ordinal, tetapi dalam praktik analisis statistik inferensial sering diperlakukan sebagai skala interval agar bisa dianalisis menggunakan regresi maupun korelasi. Sementara itu, variabel Y yaitu Prestasi Akademik diukur menggunakan nilai IPK atau nilai mata kuliah, yang berbentuk skala rasio karena memiliki nol absolut dan dapat dibandingkan secara matematis.
Dengan demikian, rancangan skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah:
1. Variabel Pemanfaatan V-Class → Skala Likert (ordinal/interval)
2. Variabel Kemandirian Belajar → Skala Likert (ordinal/interval)
3. Variabel Prestasi Akademik → Skala rasio (menggunakan data nilai/IPK)
Penggunaan skala pengukuran yang tepat penting agar teknik analisis statistik yang diterapkan sesuai dengan karakteristik data dan menghasilkan kesimpulan penelitian yang valid.