Apa yang anda ketahui tentang skala pengukuran dalam penelitian? silakan dikemukakan disini, tentang rancangan data penelitian Anda dan skala pengukurannya.
Diskusi
NPM : 2313031018
Skala pengukuran dalam penelitian adalah cara untuk menentukan tingkat atau ukuran suatu variabel agar dapat diolah dan dianalisis secara tepat. Dalam penelitian berjudul “Pengaruh Penggunaan Aplikasi Ruangguru, ChatGPT, dan Gamifikasi terhadap Kemampuan Problem Solving Siswa pada Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Kalirejo”, digunakan tiga jenis skala pengukuran, yaitu nominal, rasio, dan interval.
Skala nominal digunakan untuk data kategoris seperti jenis kelamin siswa. Skala rasio digunakan untuk data yang memiliki nilai nol absolut seperti usia siswa. Sedangkan skala interval digunakan untuk variabel utama seperti penggunaan aplikasi Ruangguru, ChatGPT, gamifikasi, dan kemampuan problem solving yang diukur dengan skala Likert 1–5.
Sedangkan untuk variabel hasil belajar siswa, saya menggunakan skala rasio karena datanya berupa nilai ujian yang bersifat kuantitatif, memiliki nol mutlak, dan jarak yang sama antar nilai. Menurut pendapat saya, penggunaan kombinasi skala ordinal untuk variabel independen dan skala rasio untuk variabel dependen ini sesuai dengan rancangan penelitian saya. Dengan cara ini, saya dapat menganalisis hubungan antara gaya belajar, sarana pembelajaran, manajemen waktu, dan hasil belajar siswa secara lebih valid dan akurat.
NPM : 2313031002
Skala pengukuran adalah cara untuk mengelompokkan atau memberi nilai pada data agar bisa dianalisis dengan mudah. Dengan skala pengukuran, peneliti tahu mana data yang cuma sekadar nama/kelompok, mana data yang bisa diurutkan, mana yang berupa angka biasa, dan mana angka yang benar-benar bermakna perbandingannya.
Jenis-jenis skala pengukuran:
- Skala Nominal: Hanya buat kelompok, tidak ada urutan. Contoh: jenis kelamin (laki-laki/perempuan), nama daerah, warna.
- Skala Ordinal: Ada urutan, tapi jaraknya tidak pasti sama. Contoh: ranking kelas, tingkat pendidikan (tinggi/sedang/rendah).
- Skala Interval: Urut dan punya jarak yang pasti, tapi tidak punya nol mutlak (nol belum tentu benar-benar kosong). Contoh: suhu derajat Celsius.
- Skala Rasio: Urut, jarak sama, ada nol mutlak. Contoh: umur, berat badan (nol berarti tidak ada sama sekali).
Skala pengukuran adalah cara untuk mengukur variabel dalam penelitian. Ada empat jenis skala pengukuran yang umum digunakan:
1. Skala Nominal: Skala ini digunakan untuk mengkategorikan data menjadi kelompok-kelompok yang berbeda, tanpa ada urutan atau hierarki. Contoh: jenis kelamin, agama, warna.
2. Skala Ordinal: Skala ini digunakan untuk mengkategorikan data menjadi kelompok-kelompok yang berbeda, dengan urutan atau hierarki. Contoh: tingkat pendidikan, tingkat kepuasan.
3. Skala Interval: Skala ini digunakan untuk mengukur data dengan jarak yang sama antara setiap kategori. Contoh: suhu, waktu.
4.Skala Rasio: Skala ini digunakan untuk mengukur data dengan jarak yang sama antara setiap kategori, dan memiliki titik nol yang absolut. Contoh: berat badan, tinggi badan.
Rancangan Data Penelitian
Rancangan data penelitian adalah rencana untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis data. Berikut adalah contoh rancangan data penelitian:
- Jenis data: Data kuantitatif
- Sumber data: Survei online
- Teknik pengumpulan data: Kuesioner
- Skala pengukuran: Skala Likert (1-5)
- Variabel: Kepuasan pelanggan, loyalitas pelanggan
Contoh Skala Pengukuran
Variabel Skala Pengukuran Kategori
Kepuasan pelanggan Skala Likert (1-5) 1 (Sangat tidak puas) - 5 (Sangat puas)
Loyalitas pelanggan Skala Likert (1-5) 1 (Sangat tidak loyal) - 5 (Sangat loyal)
Dalam contoh di atas, skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert, yang merupakan skala interval. Data yang dikumpulkan akan dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan inferensial untuk mengetahui hubungan antara variabel kepuasan pelanggan dan loyalitas pelanggan.
Npm:2313031008
Skala pengukuran dalam penelitian adalah cara memberi nilai atau kategori pada variabel agar data dapat dianalisis dengan tepat. Secara umum terdapat empat jenis skala, yaitu: nominal (sekadar kategori tanpa urutan, seperti jenis kelamin atau jurusan), ordinal (kategori yang dapat diurutkan, seperti tingkat kepuasan), interval (data angka dengan jarak yang sama tetapi tanpa nol absolut, seperti nilai tes atau skor psikologi), dan rasio (memiliki nol absolut, seperti usia, pendapatan, atau jumlah siswa).
Dalam rancangan penelitian saya, skala pengukuran disesuaikan dengan karakter variabel yang akan diteliti. Misalnya, hasil belajar diukur menggunakan nilai ujian sehingga termasuk skala rasio. Variabel seperti minat belajar atau lingkungan keluarga diukur melalui angket Likert sehingga secara konsep termasuk skala ordinal, meskipun dalam analisis statistik biasanya diperlakukan sebagai interval. Sementara itu, variabel identitas seperti jenis kelamin digunakan sebagai skala nominal, dan tingkat kelas digunakan sebagai skala ordinal karena memiliki urutan.
Dengan menggunakan skala pengukuran yang tepat, data dalam penelitian menjadi lebih mudah dianalisis dan hasilnya dapat menggambarkan kondisi sebenarnya secara lebih akurat.
NPM : 2313031026
Skala pengukuran adalah suatu cara untuk mengukur atau menilai suatu, yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang suatu variabel atau konsep dalam penelitian. Skala pengukuran digunakan untuk mengumpulkan data tentang suatu variabel atau konsep, dan dapat berupa angka, kategori, atau deskripsi.
Ada beberapa jenis skala pengukuran, yaitu:
1. Skala nominal: Skala nominal adalah skala yang digunakan untuk mengkategorikan data menjadi beberapa kategori yang tidak memiliki urutan atau tingkatan. Contoh: jenis kelamin (laki-laki, perempuan), agama (Islam, Kristen, Hindu, dll.).
2. Skala ordinal: Skala ordinal adalah skala yang digunakan untuk mengkategorikan data menjadi beberapa kategori yang memiliki urutan atau tingkatan, tetapi tidak memiliki jarak yang sama antara kategori. Contoh: tingkat pendidikan (SD, SMP, SMA, dll.), tingkat kepuasan (sangat puas, puas, tidak puas, dll.).
3. Skala interval: Skala interval adalah skala yang digunakan untuk mengukur data dengan jarak yang sama antara kategori, tetapi tidak memiliki titik nol yang absolut. Contoh: suhu (Celsius, Fahrenheit), waktu (jam, menit, detik).
4. Skala rasio: Skala rasio adalah skala yang digunakan untuk mengukur data dengan jarak yang sama antara kategori dan memiliki titik nol yang absolut. Contoh: berat badan (kg), tinggi badan (cm), pendapatan (rupiah).
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian dapat mempengaruhi hasil analisis data dan interpretasi hasil. Oleh karena itu, penting untuk memilih skala pengukuran yang tepat untuk variabel atau konsep yang ingin diukur.
Npm:2313031015
Skala pengukuran adalah sebuah dasar yang digunakan untuk menentukan panjang pendeknya suatu interval yang ada dalam satuan alat ukur. Dengan menggunakan skala pengukuran, maka alat ukur yang digunakan akan menghasilkan data kuantitatif.
Di dalam statistika, skala pengukuran dibagi menjadi 4, yaitu sebagai berikut:
1. Skala Nominal
Skala nominal merupakan skala pengukuran paling sederhana atau tingkatannya paling rendah di dalam suatu penelitian. Skala ini hanya digunakan untuk memberikan kategori saja.
2. Skala Ordinal
Skala ordinal merupakan skala pengukuran yang sudah menyatakan peringkat antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan juga tidak harus sama. Skala ordinal ini memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada skala nominal, karena skala ini tidak hanya menunjukkan kategori saja tetapi juga menunjukkan peringkat.
3. Skala Interval
Skala Interval merupakan skala pengukuran yang bisas digunakan untuk menyatakan peringkat untuk antar tingkatan. Jarak atau interval antar tingkatan pun sudah jelas, hanya saja tidak memiliki nilai 0 (nol) mutlak.
4. Skala Rasio
Skala rasio adalah skala pengukuran yang ditujukan pada hasil pengukuran yang bisa dibedakan, diurutkan, memiliki jarak tertentu, dan bisa dibandingkan. Skala rasio merupakan tingkatan skala paling tinggi dan paling lengkap dibanding skala-skala lainnya.
Dalam pengukuran sikap yang digunakan dalam penelitian administrasi, pendidikan dan sosial adalah:
1. Skala Likert
Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
2. Skala Guttman
Penelitian menggunakan skala Guttman dilakukan bila ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan.
3. Semantic Defferensial
Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, hanya bentuknya tidak pilihan ganda maupun checklist, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum.
4. Rating Scale
Data yang digunakan pada rating scale yaitu data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif.
Npm : 2313031005
Dalam penelitian, skala pengukuran merupakan dasar penting untuk menentukan bagaimana variabel diidentifikasi, diklasifikasikan, dan dianalisis. Skala pengukuran berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikumpulkan dapat diproses menggunakan metode statistik yang tepat. Secara umum, terdapat empat jenis skala pengukuran, yaitu:
1. Skala Nominal
Digunakan untuk membedakan kategori tanpa adanya urutan. Contohnya: jenis kelamin, kelompok kelas, atau model pembelajaran (PBL dan Inkuiri).
2. Skala Ordinal
Menunjukkan peringkat atau urutan tetapi tidak menggambarkan jarak yang sama antar peringkat. Contohnya: kategori kemampuan (tinggi, sedang, rendah).
3. Skala Interval
Memiliki jarak angka yang sama tetapi tidak memiliki titik nol absolut. Contohnya: skor angket skala Likert 1–5 atau 1–7.
4. Skala Rasio
Memiliki jarak yang sama, urutan, dan nol absolut. Contohnya: jumlah kehadiran, skor tes kemampuan berpikir kritis jika nol berarti tidak ada kemampuan.
Mengacu pada judul penelitian saya, yaitu “Perbandingan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Mata Pelajaran Ekonomi Menggunakan Model Problem Based Learning dan Inkuiri pada Siswa SMA Negeri 1 Liwa”, maka rancangan data dan skala pengukurannya dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Variabel Bebas (X): Model Pembelajaran (PBL dan Inkuiri)
Variabel ini digunakan untuk membedakan dua kelompok perlakuan dalam penelitian. Karena hanya menunjukkan kategori tanpa urutan, maka skala yang digunakan adalah skala nominal.
2. Variabel Terikat (Y): Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
Kemampuan berpikir kritis diukur menggunakan tes atau instrumen penilaian tertentu yang menghasilkan skor, misalnya 0–100. Skor tersebut memiliki jarak yang sama sehingga dapat dikategorikan sebagai skala interval. Jika nilai memiliki titik nol absolut (nol berarti tidak memiliki kemampuan), maka dapat dikategorikan sebagai skala rasio.
Dengan penggunaan skala nominal untuk variabel bebas dan interval/rasio untuk variabel terikat, maka teknik analisis yang sesuai untuk penelitian ini adalah uji perbandingan seperti uji t (independent sample t-test) atau ANOVA, tergantung jumlah kelas atau kelompok perlakuan. Penentuan skala ini penting karena memastikan jenis analisis statistik yang digunakan tepat dan hasil penelitian dapat diinterpretasikan secara valid.
Nama : Annisa Luthfiyyah
NPM : 2313031010
Skala pengukuran adalah cara untuk mengelompokkan atau memberi label pada data agar lebih mudah dianalisis dan dipahami. Dalam penelitian kualitatif, skala pengukuran tidak fokus pada angka, tetapi lebih ke kategori, tema, atau makna dari data. Hal ini membantu peneliti menyusun informasi dari responden secara jelas dan mengekstrak tema-tema utama dari data.
Beberapa istilah skala yang digunakan antara lain:
- Nominal: data dibedakan berdasarkan kategori tanpa urutan. Contoh: jenis kelamin guru (laki-laki, perempuan).
- Ordinal: data memiliki urutan, tapi jarak antar tingkatan tidak sama. Contoh: tingkat kesiapan guru (sangat siap, siap, kurang siap).
-Kategori tematik: data dikelompokkan berdasarkan tema atau topik tertentu. Contoh: faktor penghambat implementasi Kurikulum (waktu terbatas, fasilitas kurang, pelatihan kurang).
Rancangan Data Penelitian dan Skala Pengukuran
Penelitian ini berjudul “Tantangan Guru IPS dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 15 Bandar Lampung”. Fokus penelitian adalah memahami tantangan, persepsi, dan strategi guru IPS. Data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi, kemudian dianalisis dengan mengelompokkan jawaban guru ke dalam tema-tema utama.
Beberapa contoh fokus dan skala pengukuran:
- Keterbatasan guru: misalnya kesulitan membuat RPP atau kurangnya sarana → Kategorikal / Nominal
- Tingkat kesiapan guru: seperti sangat siap, siap, kurang siap → Ordinal (deskriptif)
- Faktor penghambat: waktu, fasilitas, pelatihan terbatas → Kategori tematik / Nominal
- Strategi guru: cara guru menyesuaikan kurikulum → Kategori tematik / Nominal
Dengan pendekatan ini, penelitian kualitatif lebih fokus pada memahami makna dan pengalaman guru, bukan menghitung angka atau skor statistik.
NPM : 2313031019
Skala pengukuran dalam penelitian adalah aturan atau sistem yang digunakan untuk mengklasifikasikan data agar dapat diukur, dianalisis, dan diinterpretasikan dengan tepat. Ada empat jenis skala utama: nominal (pengelompokan data tanpa urutan, misalnya jenis kelamin), ordinal (data berurutan tapi jarak antar kategori tidak tentu, misalnya peringkat), interval (data dengan urutan dan jarak yang sama antar nilai, tapi tanpa titik nol mutlak, misalnya suhu), dan rasio (sama dengan interval tapi ada nol mutlak, misalnya berat atau tinggi). Pemilihan skala pengukuran yang tepat penting supaya data bisa dianalisis secara akurat sesuai karakteristiknya.
NPM : 2313031025
Skala pengukuran adalah tingkatan atau kategori yang digunakan untuk mengukur variabel dalam penelitian. Skala ini menentukan bagaimana data diklasifikasikan, dibandingkan, diurutkan, dan diberi nilai numerik, yang pada akhirnya menentukan jenis analisis statistik yang dapat digunakan. Ada empat jenis utama skala pengukuran:
• Skala Nominal: Mengelompokkan data ke dalam kategori tanpa urutan atau peringkat.
• Skala Ordinal: Mengelompokkan sekaligus mengurutkan data berdasarkan tingkat tertentu, tetapi jarak antar nilai (interval) tidak sama.
• Skala Interval: Memiliki urutan dan jarak antar nilai yang sama, tetapi tidak memiliki titik nol absolut (nol tidak berarti ketiadaan).
• Skala Rasio: Memiliki urutan, jarak yang sama, dan memiliki titik nol absolut (nol berarti ketiadaan total dari variabel yang diukur).
Judul Penetilian saya adalah "Efektivitas Penggunaan Model Project-Based Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMAN 1 Sukoharjo".
Dalam Penelitian kuantitatif (Eksperimen/Quasi-Eksperimen) ini, Variabel Bebas (PjBL) diukur menggunakan Skala Likert (Angket/Observasi), yang menghasilkan data Skala Ordinal. Data ini hanya menunjukkan peringkat atau urutan implementasi/respons, di mana jarak antar pilihan tidak dapat dipastikan sama mutlak. Sementara itu, Variabel Terikat (Kemampuan Berpikir Kritis) diukur melalui skor Tes (pretest & posttest), yang diklasifikasikan sebagai data Skala Interval (atau Rasio). Klasifikasi Interval ini didasarkan pada asumsi bahwa skor memiliki urutan dan jarak antar nilai yang setara, sehingga memungkinkan penggunaan analisis statistik parametrik (seperti t-test atau ANOVA) yang sesuai untuk menguji hipotesis eksperimen.