Posts made by Rhahel maryam Al adda wiyah

Folklor bukan lisan adalah folklor yang bentuknya bukan lisan walaupun cara pembuatannya diajarkan secara lisan.
Folklor bukan lisan secara umum terbagi menjadi dua kelompok besar, yakni folklor yang tergolong material dan bukan material. Berikut ini contoh folklor bukan lisan yang wajib kamu ketahui:
1. Arsitektur rakyat, yakni sebuah seni atau ilmu merancang bangunan. Contohnya adalah prasasti dan bangunan suci.
2. Kerajinan tangan rakyat. Pada awalnya dibuat hanya sekadar untuk mengisi waktu senggang dan untuk kebutuhan rumah tangga. Contohnya adalah anyaman.
3. Pakaian atau perhiasan tradisional khas dari tiap-tiap daerah. Contohnya, pakaian salontreng yang merupakan baju adat untuk pria Sunda di kalangan rakyat biasa.
5. Obat-obatan tradisional yang dibuat dan dikembangkan oleh masyarakat. Contoh folklor bukan lisan ini adalah kunyit dan jahe yang digunakan sebagai obat masuk angin.
6. Masakan dan minuman tradisional contohnya empek-empek dari Sumatera Selatan
Folklor bukan lisan, juga dikenal sebagai nonverbal folklore, mencakup berbagai materi yang merupakan bagian penting dari kebudayaan dan tradisi masyarakat. Berikut beberapa hal yang termasuk kedalam jenis folklor bukan lisan,
1.Arsitektur Rakyat: Bentuk rumah asli daerah, atau bentuk lumbung padi, merupakan contoh dari folklor bukan lisan yang mencerminkan kearifan lokal dalam arsitektur tradisional.
2.Kerajinan Tangan Rakyat: Seni kerajinan tradisional seperti anyaman, ukiran, dan pembuatan kain tradisional juga merupakan bagian dari folklor bukan lisan yang memperkaya warisan budaya.
3. Pakaian dan Perhiasan Tubuh Adat: Pakaian adat dan perhiasan tradisional merupakan simbol identitas budaya suatu masyarakat dan menjadi bagian penting dari folklor bukan lisan.
4. Makanan dan Minuman Rakyat: Minuman dan obat tradisional, serta makanan khas suatu daerah, juga termasuk dalam kategori folklor bukan lisan yang memperkaya keanekaragaman budaya
Upacara adat merupakan bagian penting dari folklore lisan. Upacara adat adalah serangkaian ritual atau tata cara yang dilakukan oleh masyarakat dalam rangka memperingati suatu peristiwa atau kegiatan tertentu. Upacara adat biasanya dilakukan dalam rangka pernikahan, kematian, kelahiran, panen, dan sebagainya. Upacara adat juga dapat berupa ritual untuk memohon keselamatan, kesehatan, dan keberuntungan. Upacara adat memiliki peran penting dalam melestarikan warisan budaya dan tradisi leluhur, serta meningkatkan rasa kebersamaan dan identitas budaya. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk mempelajari dan melestarikan upacara adat sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia.
Foklor lisan adalah sebuah tradisi yang disampaikan seutuhnya melalui lisan dari generasi ke generasi selanjutnya.
-Bahasa rakyat adalah contoh dari folklor lisan di Indonesia. Bahasa rakyat yang masuk ke dalam bentuk folklor berupa logat atau dialek bahasa-bahasa Nusantara.Salah satu contohnya adalah logat bahasa Jawa di Indramayu dan sebagian Karawang yang merupakan bahasa Jawa Tengah, tetapi telah terpengaruh bahasa Sunda. Kemudian logat bahasa Sunda di Banten atau logat bahasa Jawa Cirebon. Contoh lainnya, yaitu logat bahasa Sunda Cirebon.
-Ungkapan tradisional adalah ungkapan tradisional merupakan salah satu gejala kebudayaan yang terdapat dalam suatu masyarakat yang mencerminkan kepribadian dan cara berpikir anggota masyarakat pemakainya. Dalam hal ini, peran ungkapan tradisional sangat nyata atau faktual sebagai media komunikasi kepada masing-masing personal sebagai kolektif atau komunitas yang majemuk. Ungkapan tradisional merupakan kalimat atau perkataan yang mengandung kiasan mengenai suatu maksud yang harmoni dengan sudut pandang, sikap, dan tindakan yang berpegang teguh pada peraturan, adat dan kebiasaan yang diturunkan dalam kelompok komunitas.Dalam ungkapan tradisional pada umumnya banyak berisi pendidikan etika, norma-norma sosial, dan nilai-nilai norma perilaku bagi setiap anggota komunitas. Adapun setiap ungkapan dapat dikorelasikan dengan serangkaian cerita dalam narasi yang dikenal dengan folklor.
secara umum merujuk pada warisan budaya yang disampaikan melalui cerita, lagu, puisi, peribahasa, teka-teki, legenda, mitos, dongeng, dan tradisi lisan lainnya dari generasi ke generasi. Hal ini melibatkan penyebaran pengetahuan, nilai-nilai, kepercayaan, dan identitas budaya suatu masyarakat.

Pengertian folklor lisan menurut para ahli dapat berbeda-beda, namun pada dasarnya memiliki kesamaan dalam konsepn
beberapa fungsi dalam kehidupan masyarakat, yakni:
1. Mengungkapkan norma-norma yang hidup di masyarakat.
2. Sebagai suatu ungkapan kritik atau dapat berupa protes sosial terhadap suatu
kondisi kehidupan
3. Ungkapan pendapat masyarakat terhadap pemerintah
4. Mendidik dan mewarisi nilai-nilai, gagasan, ide dari sebuah generasi ke
generasi lainnya
Beberapa definisi dari para ahli antara lain:

1. Alan Dundes: Folklor lisan adalah "benda-benda yang dihasilkan oleh tradisi lisan dan disebarkan dari mulut ke mulut."
2. Richard M. Dorson: Folklor lisan adalah "bahan-bahan yang dibawa oleh tradisi lisan dan diwariskan secara lisan."
3. Linda Degh: Folklor lisan adalah "bahan-bahan yang dihasilkan oleh masyarakat yang berfungsi sebagai sarana komunikasi antargenerasi."

Jenis-jenis folklor lisan dapat mencakup:

1. Cerita Rakyat: Cerita yang diwariskan secara lisan, seperti legenda, mitos, dongeng, dan cerita rakyat lainnya.
2. Lagu Rakyat: Lagu-lagu tradisional yang diwariskan secara lisan.
3. Puisi Rakyat: Puisi-puisi yang dihasilkan oleh masyarakat dan diwariskan secara lisan.
4. Peribahasa: Ungkapan bijak yang mengandung nilai-nilai budaya dan diwariskan secara lisan.
5. Teka-Teki: Pertanyaan-pertanyaan yang memerlukan pemecahan dan diwariskan secara lisan.
6. Pantun: Ungkapan berima yang dihasilkan oleh masyarakat dan diwariskan secara lisan.