Mahasiswa semua silahkan diskusikan hal-hal penting terkait materi foklore bukan lisan
Forum Diskusi
1. Makanan rakyat, dapat diartikan sebagai sajian khusus yang turun-temurun dari zaman nenek moyang. Pemberian nama pada makanan dipandang sebagai pelestari budaya, Sehingga melalui makanan dapat memperkaya keragaman etnis.
2. Pakaian adat, merupakan pakaian khas yang berasal dari suatu daerah atau suku tertentu. Pakaian adat dapat diartikan sebagai bentuk untuk mengekspresikan suatu wilayah berdasarkan pada geografis.
3. Rumah adat adalah bangunan dengan stuktur, cara pembuatan, bentuk dan fungsi serta ragam hias yang memiliki ciri khas tersendiri. dapat di simpulkan bahwa rumah adat merupakan konstruksi bangunan dengan bentuk yang khas dan dilengkapi dengan berbagai jenis ragam hias.
* **Folklore bukan lisan adalah folklore yang bentuknya bukan lisan, tetapi berupa benda atau karya seni.**
* **Folklore bukan lisan dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis, seperti:
* **Artefak**, yaitu benda-benda yang dibuat oleh manusia, seperti alat-alat, senjata, dan pakaian.
* **Arsitektur**, yaitu bangunan-bangunan yang dibuat oleh manusia, seperti rumah, candi, dan masjid.
* **Kesenian**, yaitu karya seni yang dibuat oleh manusia, seperti tari, musik, dan lukisan.
* **Folklore bukan lisan memiliki berbagai fungsi, seperti untuk:
* **Mencerminkan nilai-nilai budaya dan tradisi masyarakat
* **Memperkuat identitas dan kesatuan masyarakat
* **Memberikan hiburan dan kesenangan
1.Arsitektur Rakyat: Bentuk rumah asli daerah, atau bentuk lumbung padi, merupakan contoh dari folklor bukan lisan yang mencerminkan kearifan lokal dalam arsitektur tradisional.
2.Kerajinan Tangan Rakyat: Seni kerajinan tradisional seperti anyaman, ukiran, dan pembuatan kain tradisional juga merupakan bagian dari folklor bukan lisan yang memperkaya warisan budaya.
3. Pakaian dan Perhiasan Tubuh Adat: Pakaian adat dan perhiasan tradisional merupakan simbol identitas budaya suatu masyarakat dan menjadi bagian penting dari folklor bukan lisan.
4. Makanan dan Minuman Rakyat: Minuman dan obat tradisional, serta makanan khas suatu daerah, juga termasuk dalam kategori folklor bukan lisan yang memperkaya keanekaragaman budaya.
Folklor ini dikenal sebagai artefak, di antaranya meliputi:
1. Arsitektur bangunan rumah yang tradisional, seperti Joglo di Jawa, Rumah Gadang di Minangkabau, Rumah Bentang di Kalimantan, dan Honay di Papua
2. Seni kerajinan tangan tradisional
3. Pakaian tradisional
4. Peralatan dan senjata khas tradisional
5. Makanan dan minuman khas daerah
6. Obat-obatan rakyat
7. Peralatan dan senjata khas tradisional
Folklore bukan lisan adalah folklore yang bentuknya bukan lisan, tetapi berupa benda atau karya seni
Folklor bukan lisan dapat berupa benda-benda nyata yang ada di dunia, seperti minuman dan obat tradisional contoh lainnya meliputi arsitektur rumah tradisional, kerajinan tangan tradisional, dan berbagai praktik kebudayaan kolektif yang diwariskan secara turun-temurun.Folklor bukan lisan memiliki peran penting dalam memperkaya dan mempertahankan kebudayaan suatu masyarakat.
1. MATERIAL
Arsitektur rakyat: Meliputi bentuk asli rumah daerah atau bentuk lumbung padi.
Kerajinan tangan rakyat: Contohnya adalah anyaman, ukiran, dan patung.
Pakaian dan perhiasan tubuh adat: Termasuk pakaian adat dan perhiasan tradisional.
Makanan dan minuman adat: Seperti makanan khas daerah atau minuman tradisional.
Obat-obatan tradisional: Merujuk pada pengobatan tradisional yang diwariskan secara turun-temurun.
2. Non-material
Gerak isyarat tradisional: Meliputi bahasa isyarat atau gerakan komunikasi tradisional.
Bunyi isyarat sebagai komunikasi: Contohnya adalah bunyi-bunyian yang digunakan dalam komunikasi tradisional.
Musik tradisional: Musik tradisional sebagai cerita rakyat non-material menegaskan perannya dalam menyampaikan ekspresi budaya, nilai-nilai, dan tradisi dalam suatu komunitas.
1.Arsitektur Rakyat: Bentuk rumah asli daerah, atau bentuk lumbung padi, merupakan contoh dari folklor bukan lisan yang mencerminkan kearifan lokal dalam arsitektur tradisional.
2.Kerajinan Tangan Rakyat: Seni kerajinan tradisional seperti anyaman, ukiran, dan pembuatan kain tradisional juga merupakan bagian dari folklor bukan lisan yang memperkaya warisan budaya.
3. Pakaian dan Perhiasan Tubuh Adat: Pakaian adat dan perhiasan tradisional merupakan simbol identitas budaya suatu masyarakat dan menjadi bagian penting dari folklor bukan lisan.
4. Makanan dan Minuman Rakyat: Minuman dan obat tradisional, serta makanan khas suatu daerah, juga termasuk dalam kategori folklor bukan lisan yang memperkaya keanekaragaman budaya
1. *Seni Rupa dan Kriya:*
- Lukisan, patung, kerajinan tangan, dan karya seni visual lainnya yang mencerminkan tradisi dan nilai budaya.
2. *Seni Pertunjukan:*
- Pertunjukan tari, teater, dan musik yang tidak hanya mengandalkan kata-kata tetapi juga gerakan, ritme, dan ekspresi artistik.
3. *Pakaian Adat:*
- Busana atau pakaian tradisional yang mencerminkan identitas budaya atau status sosial dalam suatu masyarakat.
4. *Arsitektur Tradisional:*
- Bangunan dan desain arsitektur yang menggambarkan gaya tradisional dan nilai-nilai budaya.
5. *Objek Ritual atau Upacara:*
- Benda-benda atau objek yang digunakan dalam ritual atau upacara adat, seperti alat-alat ritual atau lambang-lambang keagamaan.
6. *Simbol dan Lambang Tradisional:*
- Penggunaan simbol-simbol atau lambang-lambang tertentu yang memiliki makna khusus dalam suatu budaya.
7. *Pertunjukan Rakyat:*
- Parade, festival, atau acara-acara rakyat yang melibatkan partisipasi komunitas dan menampilkan warisan budaya.
8. *Permainan Tradisional:*
- Permainan atau olahraga tradisional yang mencerminkan nilai-nilai atau keterampilan tertentu dalam budaya tertentu.
9. *Replikasi dan Simulasi:*
- Penciptaan ulang atau simulasi dari objek atau kejadian tertentu yang memiliki signifikansi budaya.
Folklor bukan lisan merupakan bagian integral dari identitas budaya suatu masyarakat dan dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengalaman visual dan partisipasi dalam kegiatan budaya.
Tradisi dan Identitas Budaya: Folklor lisan mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan identitas suatu budaya. Cerita rakyat, lagu-lagu tradisional, dan pepatah sering menjadi bagian integral dari warisan budaya.
Pemindahan Pengetahuan: Melalui cerita rakyat dan legenda, pengetahuan historis, moral, dan praktis disampaikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Ini membantu mempertahankan dan mendukung pembelajaran di masyarakat.
Kebudayaan Oral: Folklor lisan sering disampaikan secara lisan dari mulut ke mulut. Hal ini menciptakan kebudayaan oral yang memperkaya interaksi sosial dan menguatkan ikatan komunitas.
1. Obat-obatan
2. Arsitektur
3. Pakaian
4. Perhiasan
5. Makanan
6. Minuman
1. Media Tertulis: Folklor bukan lisan dapat berupa cerita, puisi, atau lagu yang dicatat dalam bentuk tulisan.
2. Seni Rupa dan Kerajinan: Meliputi lukisan, ukiran, anyaman, dan karya seni lain yang menjadi bagian dari warisan budaya.
3. Arsitektur: Bangunan-bangunan bersejarah dan gaya arsitektur tradisional juga merupakan bagian dari folklor bukan lisan.
4. Objek Budaya: Benda-benda seperti pakaian adat, alat musik tradisional, dan perhiasan turut menjadi bagian dari folklor bukan lisan.
Folklor bukan lisan (non verbal folklore). foklor bukan lisan adalah suatu tradisi turun temurun yang menggunakan material ataupun non material sebagai cara dalam pewarisannya. Misal: pakaian, makanan dan minuman.
Folklore bukan lisan memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dari folklore lisan .Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri folklore bukan lisan yaitu:
a) Disebarluaskan melalui media tertulis atau benda fisik.
b) Diwariskan secara turun-temurun.
c) Terkait dengan sejarah dan budaya suatu bangsa.
d) Mempunyai nilai estetika.
e) Membutuhkan pemahaman dan interpretasi.
f) Tidak mudah hilang atau dilupakan.
Folklore bukan lisan memiliki beberapa jenis yaitu:
1. Arsitektur Rakyat.
2. Kerajinan Tangan.
3. Pakaian atau Perhiasan Tradisional.