Nama : Qisti Farhani Azizi
Kelas : 3A
Npm : 2213054093
1. Perspektif Biologis - Temperamen: Teori ini mengemukakan bahwa temperamen adalah disposisi reaktif seseorang terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan. Temperamen dipengaruhi oleh faktor genetika dan lingkungan. Beberapa karakteristik temperamen meliputi tinggi fisik, bentuk wajah, gender, komposisi otot dan refleks, tingkat energi, dan irama biologis.
2. Perspektif Psikoanalisis - Teori psikoseksual dari Freud - Teori psikososial dari Erikson: Teori psikoseksual dari Freud mengemukakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang dibawa secara tidak disadari. Teori psikososial dari Erikson mengajukan 8 tahapan perkembangan psikososial yang melibatkan kebutuhan individu dan tuntutan masyarakat.
3. Perspektif Pembelajaran - Teori Skinner, Watson, dan Bandura: Teori pembelajaran mengemukakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh pengalaman belajar. Skinner mengajukan teori operant conditioning, Watson mengajukan teori behaviorisme, dan Bandura mengajukan teori social learning.
4. Perspektif Kognitif - Teori Piaget dan Vigotsky: Teori kognitif mengemukakan bahwa perkembangan kognitif manusia melibatkan proses mental seperti memperoleh, memproses, dan menggunakan informasi. Piaget mengajukan teori konstruktivisme, sedangkan Vigotsky mengajukan teori sosial-kognitif.
5. Perspektif Kontekstual - Teori ekologi Bronfrenbrenner: Teori ekologi mengemukakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh lingkungan yang meliputi mikrosistem, mesosistem, eksosistem, dan makrosistem.
6. Perspektif Evolusionari/ Sosio-biologik - Teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth: Teori attachment mengemukakan bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk membentuk ikatan emosional dengan orang lain. Bowlby mengajukan teori attachment sebagai suatu sistem perilaku yang berkembang secara evolusioner, sedangkan Ainsworth mengajukan teori attachment sebagai suatu pola perilaku yang berkembang pada masa bayi.
7. Perspektif Moral - Teori Kohlberg: Teori moral mengemukakan bahwa perkembangan moral manusia melibatkan tahapan-tahapan yang meliputi orientasi prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kohlberg mengajukan teori moral sebagai suatu proses yang melibatkan pemikiran abstrak dan refleksi diri.
Setiap teori memiliki konsep dan prinsip yang berbeda-beda, namun semuanya berusaha untuk menjelaskan perkembangan manusia dari berbagai aspek.
Kelas : 3A
Npm : 2213054093
1. Perspektif Biologis - Temperamen: Teori ini mengemukakan bahwa temperamen adalah disposisi reaktif seseorang terhadap rangsangan yang datang dari lingkungan. Temperamen dipengaruhi oleh faktor genetika dan lingkungan. Beberapa karakteristik temperamen meliputi tinggi fisik, bentuk wajah, gender, komposisi otot dan refleks, tingkat energi, dan irama biologis.
2. Perspektif Psikoanalisis - Teori psikoseksual dari Freud - Teori psikososial dari Erikson: Teori psikoseksual dari Freud mengemukakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu yang dibawa secara tidak disadari. Teori psikososial dari Erikson mengajukan 8 tahapan perkembangan psikososial yang melibatkan kebutuhan individu dan tuntutan masyarakat.
3. Perspektif Pembelajaran - Teori Skinner, Watson, dan Bandura: Teori pembelajaran mengemukakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh pengalaman belajar. Skinner mengajukan teori operant conditioning, Watson mengajukan teori behaviorisme, dan Bandura mengajukan teori social learning.
4. Perspektif Kognitif - Teori Piaget dan Vigotsky: Teori kognitif mengemukakan bahwa perkembangan kognitif manusia melibatkan proses mental seperti memperoleh, memproses, dan menggunakan informasi. Piaget mengajukan teori konstruktivisme, sedangkan Vigotsky mengajukan teori sosial-kognitif.
5. Perspektif Kontekstual - Teori ekologi Bronfrenbrenner: Teori ekologi mengemukakan bahwa perkembangan manusia dipengaruhi oleh lingkungan yang meliputi mikrosistem, mesosistem, eksosistem, dan makrosistem.
6. Perspektif Evolusionari/ Sosio-biologik - Teori attachment dari Bowlby dan Ainsworth: Teori attachment mengemukakan bahwa manusia memiliki kebutuhan untuk membentuk ikatan emosional dengan orang lain. Bowlby mengajukan teori attachment sebagai suatu sistem perilaku yang berkembang secara evolusioner, sedangkan Ainsworth mengajukan teori attachment sebagai suatu pola perilaku yang berkembang pada masa bayi.
7. Perspektif Moral - Teori Kohlberg: Teori moral mengemukakan bahwa perkembangan moral manusia melibatkan tahapan-tahapan yang meliputi orientasi prekonvensional, konvensional, dan postkonvensional. Kohlberg mengajukan teori moral sebagai suatu proses yang melibatkan pemikiran abstrak dan refleksi diri.
Setiap teori memiliki konsep dan prinsip yang berbeda-beda, namun semuanya berusaha untuk menjelaskan perkembangan manusia dari berbagai aspek.