Posts made by Alvanesya Gita

Nama: Alvanesya Gita
NPM: 2218011045

Analisis Jurnal
Judul : Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
Jurnal : Pendidikan
Tahun : 2018
Volume dan halaman : Volume 2 Nomor 2, 29-41


Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta : panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Akulturasi budaya terus berkembang hingga abad ke 16 ketika bangsa Eropa masuk ke Indonesia dan mulai melakukan usaha penjajahan. Pada masa penjajahan, bangsa Indonesia banyak mengalami berbagai macam akulturasi budaya, ekonomi, politik, pendidikan hingga pengetahuan. Anak bangsa
mengalami perkembangan pengetahuan saat dicetuskannya politik etis oleh van Deventer.
Tujuan Pancasila adalah untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Implikasi sila-sila dalam Pengembangan IPTEK:

Pada sila pertama, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal dalam pengembangan ilmu pengetahuan.
Pada sila kedua, Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK.
Pada sila ketiga, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
Pada sila keempat, dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
Pada sila kelima, pengembangan iptek harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan dalam hubungan dengan diri sendiri, manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat, serta manusia dengan alam lingkungan.

Kesimpulan: Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa kualiitas hidup manusia Indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera.
Nama: Alvanesya Gita
NPM: 2218011045

Analisis Soal 1

1. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Banyaknya informasi yang tidak sensual dan tersebar luas serta oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Hal ini tentunya akan merugikan khalayak ramai yang menerima berita palsu tersebut. Oleh karena itu, Cara saya mengantisipasi hal ini adalah dengan tidak mudah percaya, mencari tau kebenarannya, dan tidak sembarangan menyebar berita yang belum jelas kepastiannya. dampak negatif dari penyebaran hoaxs ini sebaiknya kita memastikan kembali kepada yg bersangkutan di dalam informasi tersebut apakah informasi yang beredar tersebut benar sesuai fakta atau tidak. Selain itu, dengan menanamkan rasa hati-hati untuk membagikan sesuatu juga wajib dimiliki oleh setiap orang agar timbul kesadaran akan perbuatan yang akan dilakukannya.

2. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan  solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Iptek tanpa adanya nilai-nilai pancasila dapat menjadi berbahaya karena dapat memunculkan berbagai macam permasalahan. Contohnya adalah media sosial yang di dalamnya terdapat banyak dampak negatif, seperti hate speech atau cyber bullying. Selain itu, muncul banyak hacker yang dapat membahayakan data pribadi ataupun data-data dalam teknologi digital yg cukup penting di masa sekarang. Oleh karena itu, pengembangan iptek akan jauh lebih baik jika dibiasakan berperilaku baik dan tolong-menolong antarsesama yang didasari nilai Pancasila.

3. Sikap konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut? Dalam dunia Kesehatan yaitu jurusan yang saat ini saya jalani, yang mana jurusan ini berhubungan langsung dengan manusia atau pasien, tidak boleh sembarangan dalam hal menerima informasi maupun dalam menggunakan alat-alat yang belum teruji klinis. Sehingga harus dapat membentengi dari hal-hal yang merugikan dengan edukasi tentang pentingnya menggunakan dan memanfaatkan iptek dengan Baik dan benar secara merata ke seluruh khalayak agar perilaku konsumerisme dapat perlahan diubah sehingga mencapai tujuan yang lebih baik.
Nama: Alvanesya Gita
NPM: 2218011045

Analisis Soal 2

1. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?

Jawab: Peran Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu hal yang harusnya menjadi solusi atas apa yang akan terjadi di masa depan. Dalam sila pertama dan kedua, Pancasila mampu menjadi landasan hukum yang kuat sehingga perkembangan Iptek dapat sejalan dengan nilai-nilai di sila pertama dan kedua yang mana menekankan kedalam ketuhanan dan kemanusiaan. Dalam Sila ketiga dan keempat, Persatuan dan musyawarah mufakat dapat menjadi solusi dari segala aspek dalam persaingan global terutama di bidang Iptek yang menjadi tolak ukur majunya sebuah negara. Dan sila kelima ditekankan keadilan untuk seluruh warga Indonesia yang bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak dan kewajiban di tengah perkembangan Iptek yang sering kali menjadi pemicu masalah. Dengan menanamkan nilai-nilai dari sila kelima, bangsa ini dapat mencegah dirinya dari penyakit konsumtif. Perkembangan nilai Pancasila diikuti dengan majunya IPTEK di era globalisasi saat ini. Paradigma dari sudut pandang Pancasila dapat dijadikan tolak ukur melalui nilai-nilai sila yang terkandung. Penggabungan pembelajaran IPTEK melalui nilai-nilai Pancasila dapat dijabarkan sebagai berikut:
1). Sila 1, Ketuhanan Yang Maha Esa, pada sila ini IPTEK berperan untuk memberikan pemikiran secara akal dan rasional bahwa bagaimana manusia ditempatkan di alam semesta ini dan tujuan dari penciptaan manusia itu sendiri.
2). Sila 2, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, gabungan antara IPTEK dan nilai Pancasila dapat dijadikan sebagai pedoman dasar bagi masyarakat agar terus menjaga adab dan moral yang berlaku.
3). Sila 3, Persatuan Indonesia, perkembangan dari nilai IPTEK itu sendiri diharapkan mampu meningkatkan rasa nasionalitas dan kebangsaan yang ada sehingga mampu menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat.
4). Sila 4, Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmad Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, adanya perkembangan nilai IPTEK juga harus didasari dengan asas-asas demokratis yang menjunjung tinggi perbedaan dan penghargaan kebebasan orang lain serta memiliki pandangan dan sikap yang terbuka terhadap kritik-kritik yang diberikan.
5). Sila 5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, harapan dari komplementasi nilai IPTEK dan Pancasila seharusnya mampu menjaga keseimbangan antara keadilan dan prinsip kehidupan antarsesama manusia, manusia dengan Tuhan, manusia dengan bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungan.

2. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?

Jawab: Pendapat dan Harapan saya mengenain pemipin, warganegara dan para ilmuwan sekarang dan di masa depan adalah mengamalkan nilai Pancasila dengan sebaik-baiknya. Terutama pada sila pertama, percuma apabila menanamkan empat sila yang lain tetapi lalai akan sila pertama. Pemimpin yang saya harapkan tentunya pemimpin yang amanah, jujur, dapat dipercaya dan cerdas. Jika bangsa ini memiliki para pemimpin yg memiliki empat kriteria tersebut maka visi Indonesia emas 2045 bukan hanya khayalan semata.Mendapatkan pemimpin yang mampu adil dan mengayomi, warganegara yang taat dan patuh terhadap peraturan, dan ilmuan-ilmuan cerdas yang mampu bersaing di kancah internasional untuk membanggakan nama Indonesia. Semua itu didasari dengan aspek-aspek dari nilai dasar Pancasila agar tumbuh rasa kebanggaan untuk melakukan suatu tindakan yang nyata. Sesuai juga dengan perkembangan IPTEK, komponen pemimpin, warganegara, dan ilmuan yang dibutuhkan olej negara, seharusnya mampu saling membantu untuk berkembang dan berjalan bersama-sama menuju suatu perubahan yang baru di masa yang akan datang.
Nama: Alvanesya Gita
NPM: 2218011045

Analisis Video 2

Pada tanggal 15 Agustus 1948 diperingati dengan menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada sekutu karena faktor pengeboman nuklir di wilayah Nagasaki dan Hiroshima. Hal tersebut membuat Indonesia mampu memanfaatkan kesempatan penyerahan itu untuk memprokalamasikan kemerdekaan. Peristiwa pengeboman nuklir yang dilakukan oleh Jepang dipicu dengan penyerangan di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941 lalu. Peristiwa tersebut akhirnya memicu sekutu termasuk Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan lainnya untuk memberi perlawanan kepada Jepang pada saat itu. Selain itu, negara seperti Jerman dan Italia juga ikut meramaikan aksi perlawanan tersebut. Puncak dari perlawanan itu adalah ketika pengeboman nuklir di Hiroshima (6 Agustus 1945) dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Lebih dari 140 ribu orang tewas seketika dan ratusan ribu lainnya menderita penyakit akibat radiasi dari ledakan nuklir. Seketika tepat pada tanggal 15 Agustus 1945 lalu, Menteri Luar Negeri Jepang menandatangani dokumen penyerahan tanpa syarat kepada sekutu. Hal ini sekaligus menandai berakhirnya Perang Pasifik. Momen ini dimanfaatkan oleh Indonesia dengan memproklamirkan kemerdekaan 2 hari pasca tanda tangan penyerahan dokumen di USS Missouri. Hal ini menjadi tanda berakhirnya perang dunia ke-II di wilayah pasifik. Penyebab kemerdekaan Indonesia adalah karena cepat tanggapnya pemuda-pemudi Indonesia dalam melihat situasi Jepang yang porak poranda oleh sekutu, sehingga pemuda-pemudi bangsa Indonesia mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal ini harus dicontoh untuk kita sebagai penerus bangsa dalam mewarisi semangat juang tersebut, agar Indonesia mampu mewujudkan visi Indoesia Emas 2045.
Nama: Alvanesya Gita
NPM: 2218011045

Analisis Video 1

Unjuk rasa yang dilakukan oleh warga desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah dengan cara menutup saluran pembuangan limbah dari lokasi pabrik pembuatan pakaian karena warga merasakan ketidaknyamanan dari limbah pabrik yg langsung dibuang ke sungai yang mencemarkan lingkungan sungai dengan menimbulkan bau busuk. Hal itu sudah terjadi selama bertahun-tahun. Oleh karena itu, warga meminta pihak aparat desa untuk menutup ke 6 pabrik tersebut yg tidak memiliki alat pengolahan limbah tersebut. Solusi untuk masalah tersebut adalah pabrik-pabrik harus mulai memahami dan peduli bagaimana cara mengolah kembali limbah tekstil yang baik dan benar. Langkah awalnya adalah menerapkan konsep pengurangan bahan, penggunaan kembali, susbtitusi, dan daur ulang. Atau pabrik-pabrik tersebut dapat memulai kembali dengan menggunakan bahan tekstil yang ramah lingkungan sehingga bahan-bahan yang diproduksi dan yang digunakan dapat dibuang tanpa mengganggu ekologi dan tidak merugikan lingkungan sekitar.