Posts made by Tesalonika Julia Asher Simanjuntak

Nama: Tesalonika Julia Asher Simanjuntak
NPM: 2218011167

ANALISIS JURNAL: URGENSI PENEGASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI PENGEMBANGAN IPTEK

Pancasila sebagai dasar pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yaitu dalam hal-hal sebagai berikut. Pertama, pluralisme merupakan nilai yang berkembang pada masyarakat Indonesia pada saat ini seiring dengan kemajuan iptek yang akan menimbulkan perubahan dan cara pandang manusia tentang kehidupan. Kedua, kemajuan iptek pada tataran sekarang telah menimbulkan dampak yang negatif dan ada pada titik yang membahayakan terhadap eksistensi manusia dimasa yang akan datang. Ketiga, perkembngan iptek yang didominasi oleh negara-negara barat akan mengancam nilai-nilai khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Kesimpulan yang diambil pada urgensi Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yaitu:
1. Setiap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang dikembangkan di Indonesia haruslah berdasar dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
2. Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai- nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek
3. Pancasila dijadikan sebagai rambu- rambu normatif dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia agar nantinya mampu mengendalikan diri serta tidak keluar dari cara berpikir bangsa Indonesia.
Nama: Tesalonika Julia Asher Simanjuntak
NPM: 2218011167

ANALISIS JURNAL
Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Di era globalisasi, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Semua aspek kehidupan telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan ini terjadi bersamaan dengan perkembangan pendidikan dari tradisional ke modern sehingga secara otomatis menuntut masyarakat berkembang ke arah globalisasi.

Di Indonesia, kemajuan teknologi berpengaruh besar terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat yang perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat. Oleh sebab itu, Pancasila harus diterapkan dalam menghadapi perkembangan Iptek. Jika ditinjau untuk memberi pengaruh baik atau buruk terhadap Pancasila, hal ini bergantung pada masyarakat Indonesia sebagai penganut ideologi Pancasila dalam menyikapi perkembangan Iptek. Pesatnya perkembangan Iptek memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang.
Jurnal tersebut membahas pengaruh mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila dalam menyikapi Iptek. Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara dalam menghadapi tantangan perkembangan teknologi informasi sehingga perkembangan teknologi informasi dapat membantu pembangunan negara. Mata Kuliah Pendidikan Pancasila merupakan pelajaran yang memberikan pedoman kepada setiap insan untuk mengkaji, menganalisis, dan memecahkan masalah-masalah pembangunan bangsa dan negara dalam perspektif nilai-nilai dasar Pancasila sebagai ideologi dan dasar Negara Republik Indonesia.

Secara spesifik tujuan penyelenggaraan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk:
1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
4. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.

Dari data pada jurnal diatas, dapat diketahui bahwa secara umum responden dalam penelitian tersebut menyikapi perkembangan Iptek dengan baik. Hasil penelitian membuktikan bahwa secara umum responden dalam penelitian dapat menyikapi perkembangan Iptek dengan baik. Menurut responden, kemajuan teknologi saat ini harus digunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Perkembangan Iptek yang ada dapat dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar, bertransaksi, dan berbisnis dalam bidang bidang perdagangan.
Nama: Tesalonika Julia Asher Simanjuntak
NPM: 2218011167

ANALISIS VIDEO

IPTEK merupakan hasil karya manusia yang digunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menjalani kehidupan. Dalam penggunaannya, IPTEK harus sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yang merupakan rumusan yang mendasari pilar-pilar kehidupan bangsa Indonesia. Nilai yang terkandung dalam Pancasila mempengaruhi dan memegang peranan penting dalam perkembangan IPTEK saat ini maupun di masa mendatang.

Kelima sila Pancasila menjadi sistem etika dalam perkembangan IPTEK.
1. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa: menjalankan nilai IPTEK dengan ilmu pengetahuan penciptaan demi membuktikan teorinya saja dan mempertimbangkan maksud dan tujuan dari penciptaan itu sendiri.
2. Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab: mengolaborasikan IPTEK dan nilai Pancasila sebagai pedoman dasar bagi masyarakat demi menjaga adab dan moral yang berlaku.
3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia: meningkatkan rasa nasionalitas dan kebangsaan yang ada sehingga mampu menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat dengan perkembangan dari nilai IPTEK.
4. Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam musyawarah perwakilan: perkembangan nilai IPTEK juga harus didasari dengan asas-asas demokratis yang menjunjung tinggi perbedaan dan penghargaan kebebasan orang lain serta memiliki pandangan dan sikap yang terbuka terhadap kritik-kritik yang diberikan.
5. Sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: penerapan nilai IPTEK dan Pancasila diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara keadilan dan prinsip kehidupan antarsesama manusia, manusia dengan Tuhan, manusia dengan bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungan.
Nama: Tesalonika Julia Asher Simanjuntak
NPM: 2218011167
ANALISIS JURNAL

Media massa di Indonesia, menurut tinjauan pustaka oleh penulis merupakan media atau alat yang dipergunakan oleh lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik seperti yang tersebut dalam Pasal 1 Butir 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, dengan demikian yang bertanggung jawab atas beredarnya muatan komunikasi massa dalam media tersebut adalah sebuah lembaga yang disebut sebagai pers. Media massa juga dapat berkedudukan sebagai ruang publik yang berarti wadah bagi para individu-individu untuk menyatakan pendapat nya dan melibatkan diri secara langsung terhadap isu permasalahan yang ada dalam negara ini. Selain itu, media massa mempunyai peran yang strategis dalam kontrol sosial. Melalui pemberitaan, media massa dapat melakukan kontrol atau pengawasan terhadap hukum. Dalam bidang hukum pidana, media massa adalah pendukung dari kebijakan hukum pidana, yaitu memberikan peran pencegahan kejahatan. Meski demikian, peran tersebut harus disertai dengan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kesadaran diri masing-masing manusia Indonesia.

Peranan pers atau juga media massa sebagaimana dirumuskan dalam Pasal 6 Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999 tentang Pers disebutkan bahwa Pers Nasional akan melaksanakan peranan sebagai berikut:
a. Untuk memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui;
b. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong mewujudkan supremasi hukum, dan Hak Asasi Manusia, serta menghormati kebhinekaan;
c. Mengembangkan pendapat umum yang berdasarkan informasi yang tepat, akurat dan benar;
d. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi dan juga saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum;
e. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran.

Pengamalan nilai-nilai Pancasila oleh media massa dalam menerapkan fungsi kontrol sosial di Indonesia khususnya belum terlaksana secara menyeluruh. Berita yang diedarkan kepada masyarakat kerap tidak berdasarkan fakta dan disebarkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Meskipun begitu, masyarakat mempercayainya tanpa menelusuri kembali berita dan sumber berita tersebut. Hal ini dapat terjadi karena media massa juga harus mengejar tenggat waktu sehingga mengalami kurangnya pemahaman mengenai etika pemberitaan dan mengakibatkan konstruksi dari suatu berita tidak dapat dibentuk secara lengkap dan menyeluruh. Namun, dengan adanya peningkatan kerjasama antara instansi pemerintah dan pers yang terkait, diharapkan berita-berita yang dapat diperoleh dapat menjadi lebih baik daripada yang sebelumnya.

Media massa hanya memberikan pemuas informasi kepada masyarakat. Masyarakat hanya terpuaskan keingintahuannya saja mengenai berita hukum melalui sajian gambar maupun suara tanpa terdorong pembentukan kepribadiannya. Media massa di Indonesia belum sampai pada keadaan yang dapat membuat masyarakat mengubah moral untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Hal ini ditandai oleh pudarnya jiwa patriotik, berkembangnya manusia individual-liberalistik, serta kepentingan pribadi atau golongan yang masih tertanamnya di atas kepentingan bangsa dan negara.