Posts made by Luthfi Shiba Andana

Luthfi Shiba Andana
2218011103
Tugas Analisis Jurnal - Pertemuan 15

Pancasila merupakan dasar negara Republik Indonesia yang terumuskan dari proses akulturasi budaya nusantara yang berlangsung berabad-abad. Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan. Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Berangakat dari pemikiran tersebut, maka pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat membawa perbaikan kualitas hidup manusia indonesia dan kehidupan masyarakat yang sejahtera, aman dan damai. Implikasi Sila I Ketuhanan Yang Maha Esa dalam pengembangan ilmu pengetahuan Manusia pada hakikatnya adalah mahluk religi. Sebagai mahluk religi, setiap manusia memiliki potensi untuk sampai pada kesadaran bahwa terdapat kekuatan, dengan segala kemahaan, yang mencipta dan menguasai jagad raya. Dalam Pengembangan Ilmu pengetahuan, sangat perlu dilakukan penanaman nilai religi mulai dari pendidikan dasar, sampai pada pendidikan Tinggi. Dalam Pengembangan ilmu pengetahuan manusia perlu memahami batas kemampuannya dalam berfikir, karena tidak semua yang ada di alam ini mampu dijangkau oleh pemikiran manusia, dari keterbatasan kemampuan tersebut manusia harus mengembalikan kepada sang Pencipta dan penguasa segala sesuatu yang ada di alam ini, Sehingga dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa ini menempatkan manusia dalam alam ini sebagai bagiannya dan bukan sebagai pusatnya, Tuhanlah sebagai pusatnya bukanlah manusia. Implikasi Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah memberi arah dan mengendalikan ilmu pengetahuan. Ilmu dikembalikan pada fungsinya semula, yaitu untuk kemanusiaan, tidak hanya untuk kelompok, lapisan tertentu. Sila kemanusiaan yang adil dan beradab juga memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh karena itu, pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia. Iptek harus dapat diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan IPTEK. Implikasinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah Sila persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan pesahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari factor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional. Implikasinya dalam pengembangan pengetahuan adalah Sila kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam permusyawaratan perwakilan, mendasari pengembangan Iptek secara demokratis. Artinya, setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan Iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya. Implikasi sila ke 5 dalam pengembangan ilmu pengetahuan adalah; Sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, mengimplementasikan pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan msyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.
Luthfi Shiba Andana
2218011103
Tugas Analisis Soal 2 - Pertemuan 15

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab: Peran Pancasila sebagai dasar negara merupakan suatu hal yang harusnya menjadi solusi atas apa yang akan terjadi di masa depan. Dalam sila pertama dan kedua, Pancasila mampu menjadi landasan hukum yang kuat sehingga perkembangan Iptek dapat sejalan dengan nilai-nilai di sila pertama dan kedua yang mana menekankan kedalam ketuhanan dan kemanusiaan. Dalam Sila ketiga dan keempat, Persatuan dan musyawarah mufakat dapat menjadi solusi dari segala aspek dalam persaingan global terutama di bidang Iptek yang menjadi tolak ukur majunya sebuah negara. Dan sila kelima ditekankan keadilan untuk seluruh warga Indonesia yang bertujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran hak dan kewajiban di tengah perkembangan Iptek yang sering kali menjadi pemicu masalah. Dengan menanamkan nilai-nilai dari sila kelima, bangsa ini dapat mencegah dirinya dari penyakit konsumtif.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab: Harapan saya kepada semua yang telah diberi kemampuan dan diamanahkan sebagai pemimpin dan cendekiawan agar tetap dalam nilai-nilai luhur dan budaya bangsa yang tercermin dalam Pancasila. Penting bagi semua warga negara bahwa Pancasila tidak hanya sekedar permata, tetapi sebuah sifat dan identitas yang selalu terkait. Jangan sampai bangsa ini gagal menunjukkan siapa dirinya dan apa kebijakannya. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila selalu diperbaharui. Jangan hanya dihafalkan saja, kita harus benar-benar memahami arti dari setiap peraturan agar kita dapat hidup sesuai dengan semangat Pancasila dan mewariskannya kepada generasi mendatang.
Luthfi Shiba Andana
2218011103
Tugas Analisis Soal 1 - Pertemuan 15

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Jawab: Berita tersebut menjelaskan tentang berita hoax yang tersebar dengan masif lebih dapat dipercaya dengan berita yang valid. Cara saya mengantisipasi hal ini adalah dengan tidak mudah percaya, mencari tau kebenarannya, dan tidak sembarangan menyebar berita yang belum jelas kepastiannya.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Jawab: IPTEK tanpa adanya nilai-nilai pancasila dapat menjadi berbahaya karena dapat memunculkan berbagai macam permasalahan. Contohnya adalah media sosial yang di dalamnya terdapat banyak dampak negatif, seperti hate speech atau cyber bullying. Selain itu, muncul banyak hacker yang dapat membahayakan data pribadi ataupun data-data dalam teknologi digital yg cukup penting di masa sekarang. Oleh karena itu, pengembangan IPTEK akan jauh lebih baik jika dibiasakan berperilaku baik dan tolong-menolong antarsesama yang didasari nilai Pancasila.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawab: Menurut program studi/jurusan yang saya ambil, solusinya adalah dengan menerapkan sistem prioritas. Dalam sistem ini, kita dapat memilah dan memiilih apa yang penting dan tidak terlalu penting, serta produk teknologi tersebut harus segera kita miliki atau tidak. Menurut saya, dengan menerapkan sistem prioritas tersebut kita dapat mengurangi sikap konsumerisme.
Luthfi Shiba Andana
2218011103
Tugas Analisis Video 2 - Pertemuan 15

Pada tanggal 15 Agustus 1948 diperingati dengan menyerahnya Jepang tanpa syarat kepada sekutu karena faktor pengeboman nuklir di wilayah Nagasaki dan Hiroshima. Hal tersebut membuat Indonesia mampu memanfaatkan kesempatan penyerahan itu untuk memprokalamasikan kemerdekaan. Pada tanggal 9 Agustus 1945, tepat 75 tahun yang lalu terjadinya pembomam kota Hiroshima dan Nagasaki yang membuat Jepang menyerah kepada sekutu. Peristiwa ini membuat Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi negara yang merdeka dan berdaulat pada 17 Agustus 1945. Kejadian pemboman kota Hiroshima dan Nagasaki disebabkan Jepang yang menyerang pangkalan pearl harbour yang memicu terbentuknya sekutu untuk melawan Jepang. Korban yang meninggal akibat bom tersebut berjumlah 140.000 jiwa. Jepang pun akhirnya mengakui kekalahan perangnya dengan menandatangani surat tanda Jepang menyerah yang diwakili oleh menteri luar negri Jepang di kapal USS Missouri. Hal ini menjadi tanda berakhirnya perang dunia ke-II di wilayah pasifik. Penyebab kemerdekaan Indonesia adalah karena cepat tanggapnya pemuda-pemudi Indonesia dalam melihat situasi Jepang yang porak poranda oleh sekutu, sehingga pemuda-pemudi bangsa Indonesia mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia. Hal ini harus dicontoh untuk kita sebagai penerus bangsa dalam mewarisi semangat juang tersebut, agar Indonesia mampu mewujudkan visi Indoesia Emas 2045.
Luthfi Shiba Andana
2218011103
Tugas Analisis Video 1 - Pertemuan 15

Dalan video Limbah Pabrik Cemari Lingkungan Warga memperlihatkan warga desa yang bersangkutan menutup saluran limbah dari pabrik karena limbah tersebut dibuang ke sungai sehingga aliran sungai tercemar dan membuat warga setempat tidak nyaman dari bau busuk yang ditimbulkan. Limbah tersebut berasal dari 6 pabrik pakaian. Hal ini disebabkan karena pabrik-pabrik pakaian tersebut tidak memiliki alat untuk mengolah limbah. Yang unik dari peristiwa ini adalah pemilik pabrik pakaian tersebut pasrah karena mengaku tidak tahu cara mengolah limbah yang benar. Padahal, sebuah industri baru bisa berdiri apabila ia memiliki izin usaha dan AMDAL yang jelas. Dari sini tampak ada masalah lain yang harus diusut oleh pihak berwajib. Sebenarnya langkah yang diambil warga juga tepat. Perusahaan yang tidak mau mendengarkan keluhan masyarakat di sekitarnya akan berimplikasi negatif dan merugikan banyak pihak. Terkadang perlu dilangsungkan cara paksa untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan entitas besar.