Posts made by Vreyza Prianti

Nama : Vreyza Prianti
NPM : 2258011033

Analisis Jurnal

Urgensi Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Perkembangan IPTEK

Pancasila sudah disepakati bersama sebagai cara pandang hidup bangsa Indonesia (the way of life) dan sekaligus sebagai dasar negara. Pancasila sebagai idiologi bangsa Indonesia mengakomodir seluruh aktifitas kehidupan bermasyarakat, berbangas dan bernegara demikian juga dalam aktifitas ilmiah. Oleh karena itu, perumusan Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi aktivitas ilmiah di Indonesia merupakan sesuatu yang bersifat niscaya. Sebab pengembangan ilmu yang terlepas dari idiologi Pancasila, justru dapat mengakibatkan sekularisme, seperti yang terjadi pada jaman Renaissance di Eropa.

Bangsa Indonesia memiliki akar budaya dan religi yang kuat dan tumbuh sejak lama dalam kehidupan masyarakat sehingga manakala pengembangan ilmu tidak berakar pada idiologi bangsa, sama halnya dengan membiarkan ilmu berkembang tanpa arah dan oreintasi yang tidak jelas.

Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) dewasa ini mencapai kemajuan pesat sehingga perdapan manusia mengalami perubahan yang luar biasa. Pengembangan Iptek tidak dapat terlepas dari stuasi yang melengkapainya, artinya iptek selalu berkembang dalam suatu ruang budaya.

Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi permasalahan adalah bagaimana urgensi tentang penegasan Pancasila sebagai dasar nilai pengembnagan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Konsep Dasar Nilai Pancasila Sebagai Pengembangan Ilmu Pancasila sebagai sistem nilai acuan, kerangka-kerangka berpikir, pola acuan berpikir atau jelasnya senagai sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus arah/tujuan bagiyang menyandangnya sehingga Pancasila menjadi kaidah penuntun dalam pembangunan hukum nasional.

Artinya nilai- nilai dasar Pancasila secara normatifmenjadi dasar, kerangka acuan, dan tolakukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalankan di Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila Pancasila meliputi : (i) nilai dasar (instrinsik) yaitu pokok yang tidak terikat waktu dan tempat dan bersifat abstrak, mencakup cita-cita, tujuan dan tatanan dasar yang telah ditetapkan oleh the faounding fathers; (ii) nilai instrumental, yaitu penjabaran nilai dasar sebagai arahan kinerja untuk waktu dan kondisi tertentu, bersifat lebih kontekstual dan harus selalu disesuaikan dengan tuntunan zaman mencakup kebijakan, strtaegi organisasi, sistem, rencana dan program berupa peraturan perundang-undangan yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara negara; dan (iii) nilai paraktis yaitu interaksi antara nilai instrumental dengan situasi kongkrit tempat dan situasi tertentu, bersifat dinamis demi tegaknya nilai instrumental dan menjamin nilai dasar tetap relevan dengan permaslahan utama yang dihadapi masyarakat sesuai dengan zamannya.

Bangsa Indonesia, dalam seluruh dimensi hidupnya, termasuk di bidang iptek, tergantung pada kuat tidaknya memegang ruh bangsanya, yaitu Pancasila.

Pancasila merupakan satu kesatuan dari sila-sila Pancasila haruslah merupakan sumber nilai, kerangka berpikir dan serta sebagai asas moralitas bagi pembangunan ilmu pengethuan dan teknologi.
Nama : Vreyza Prianti
NPM : 2258011033

Analisis Jurnal

Pengaruh Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila dalam Menyikapi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Mahasiswa sebagai generasi muda sebaiknya menjaga kepribadian bangsa dalam menghadapi tantangan perkembangan Iptek, dan berpegang teguh kepada Pancasila sebagai dasar negara sehingga perkembangan Iptek bisa membantu pembangunan Negara.

Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Saat ini, segala aspek kehidupan telah mampu berkembang dengan pesatnya, perkembangan tersebut beriringan pula dengan perkembangan pendidikan dari yang tradisional menjadi modern, secara otomatis perkembangan tersebut menuntut masyarakat menuju kearah globalisasi.

Penyebab utama yang paling terasa pada perubahan tersebut adalah pada aspek teknologi informasi, contoh paling sederhana tentang hal ini adalah bila pada pendidikan yang masih tradisional dulu dalam mendapatkan sumber ilmu hanya dari buku, hal tersebut juga masih mempunyai kendala yaitu tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang harganya relative mahal.

Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia.

Saat ini, di Indonesia dapat kita saksikan begitu besar pengaruh kemajuan teknologi terhadap aspek-aspek pendidikan yang ada di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi) dan di akui atau tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat khususnya dalam aspek pendidikan.

Melihat kenyataan dalam masyarakat terutama pada kalangan mahasiswa, sebenarnya bukan pancasila yang terpengaruh oleh perkembangan teknologi informasi melainkan masyarakat itu sendiri. Memberi pengaruh baik atau buruk terhadap pancasila tergantung bagaimana masyarakat sebagai penganut ideologi pancasila menyikapi perkembangan teknologi informasi tersebut.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Jika hal tersebut dibiarkan, akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang. Pancasila yang akomodatif terhadap agama tidak dapat tergantikan oleh ideologi sekulerisme yang tidak selalu bersahabat dengan agama. Oleh karena itu, perlu adanya pemulihan kembali kesadaran kolektif bangsa tentang posisi vital dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat terutama mahasiswa melalui mata kuliah Pengembangan Kepribadian Pancasila.
Nama : Vreyza Prianti
NPM : 2258011033

Analisis Video

Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK

IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya yang digunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan dalam bidang teknologi yang berdampak ke ilmu dan aspek lainnya. IPTEK tersebut ada yang memanfaatkannya untuk Kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif.

Sila-sila pancasila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK, di antaranya:
1. Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa: menjalankan nilai IPTEK dengan ilmu pengetahuan penciptaan demi membuktikan teorinya saja dan mempertimbangkan maksud dan tujuan dari penciptaan itu sendiri.

2. Sila kedua, Kemanusiaan yang adil dan beradab: mengolaborasikan IPTEK dan nilai Pancasila sebagai pedoman dasar bagi masyarakat demi menjaga adab dan moral yang berlaku.

3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia: meningkatkan rasa nasionalitas dan kebangsaan yang ada sehingga mampu menciptakan rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat dengan perkembangan dari nilai IPTEK.

4. Sila keempat, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam musyawarah perwakilan: perkembangan nilai IPTEK harus didasari dengan asas-asas demokratis yang menjunjung tinggi perbedaan dan penghargaan kebebasan orang lain serta memiliki pandangan dan sikap yang terbuka terhadap kritik-kritik yang diberikan.

5. Sila kelima, Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: penerapan nilai IPTEK dan Pancasila diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara keadilan dan prinsip kehidupan antarsesama manusia, manusia dengan Tuhan, manusia dengan bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungan.
Nama : Vreyza Prianti
NPM : 2258011033

Analisis soal 2

A.    Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab : Sebagian ada yang sesuai dengan nilai nilai Pancasila, dan sebagian ada yang belum.
Pancasila merupakan dasar negara kita. Banyak sekali nilai yang terkandung dalam Pancasila yang sangat sesuai dengan negara Indonesia. Oleh karena itu, sudah tentu kita harus mengimplementasikan nilai yang terkandung dalam Pancasila. Namun, pada saat ini masih ada bentuk perilaku politik yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila contohnya seperti ketika dalam sebuah forum ia mengabaikan pendapat dari orang lain karena mereka adalah kelompok minoritas, tidak menggunakan hak pilih yang wajib kita sampaikan pada saat pemilu, menyalahgunakan jabatan atau kekuasaan sehingga dapat membuat rakyat sengsara, dan masih banyak lagi.

B.     Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi!
Jawab : Sistem demokrasi di era globalisasi seperti yang sekarang ini, menimbulkan banyak perubahan yang mempengaruhi nilai-nilai etika (moral) yang sudah berlaku di kalangan masyarakat selama ini. Hilangnya nilai-nilai etika dalam masyarakat yang tercermin didalam pancasila salah satunya adalah ketidak pedulian etika sosial dan keagamaan. Contoh saja di zaman sekarang banyak sekali dikalangan, pemuda, siswa, bahkan mahasiswa yang kurang beretika, bahkan bisa dikatakan tidak memiliki etika dalam bermasyarakat dan bersosialisasi. Hal ini tentu tidak mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan setidaknya meminimalisir dan mengantisipasi sejak dini masalah Dekadensi Moral :
1. Pengawasan dan Perhatian Orangtua 
2. Memberikan Pendidikan Karakter pada Anak Sejak Dini 
3. Penegakan Hukum Atas Pelaku Kejahatan 
4. Meningkatkan Pendidikan Moral dan Agama