Posts made by Vreyza Prianti

Nama : Vreyza Prianti
NPM : 2258011033

Analisis soal 2
 
A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Jawab : Ketuhanan YME
Sila Pertama ini menyiratkan adanya konsep tentang keberadaan Tuhan YME yang terus menjalin hubungan dan kesatuan dengan manusia dan alam semesta beserta isinya. Ilmu berparadigma Pancasila bersifat teistik. Hal demikian jelas berseberangan dengan paradigma Cartesian-Newtonian yang memandang bahwa Tuhan sudah “pensiun” sejak alam semesta dan manusia sebagai penghuninya telah tercipta.

Kemanusiaan yang adil dan beradab
Sila Kedua ini dengan jelas menyiratkan adanya konsep tentang manusia yang utuh. Dalam keutuhannya, ada rohani dan ada jasmani. Sebagai kesatuan rohaniah, keberadaan hati nurani (qalbu) tidak kalah penting daripada akal. Ilmu berparadigma Pancasila mengakui dan menghargai keberadaan akal (rasio), namun bukan segala-galanya (ratio above else).

Persatuan Indonesia
Keharusan menempatkan Sila Pertama dan sila Kedua sebagai jiwa Persatuan Indonesia, menunjukkan adanya keterpaduan antara karakter ilmu dengan faham kebangsaan Indonesia, sekaligus penolakan terhadap faham etnisisma dan etnosentrisma.

Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
Sila ini menyiratkan adanya konsep bahwa rakyat atau wakil-wakil rakyat dalam menjalankan kekuasaannya harus dipimpin oleh kebijaksanaan, dengan penuh rasa tanggungjawab, baik secara vertikal kepada Tuhan YME maupun secara horizontal kepada seluruh rakyat Indonesia, dan tidak sekali-kali atas dasar kekuatan maupun legalitas formal. Semakin dekat manusia dengan sumber kebenaran absolut yaitu Tuhan YME, maka dia akan semakin bijaksana.

Keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia
Keadilan itu bukan keadilan formal, suatu keadilan yang lahir karena perundang-undangan, melainkan keadilan yang bertumpu pada habitat sosialnya, yaitu masyarakat Indonesia, yang berkarakter komunalistik-religius. Ilmu berparadigma Pancasila mendorong perburuan keadilan sosial, sekaligus menolak dominasi positivisme.

sila-sila dalam Pancasila menunjukkan sistem etika dalam pembangunan iptek yakni :
1. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, mengimplementasikan ilmu pengetahuan, mencipta, perimbangan antara rasional dengan irrasional, antara akal, rasa, dan kehendak. Berdasarkan sila pertama ini iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan, tetapi juga dipertimbangkan maksudnya dan akibatnya apakah merugikan manusia dengan sekitarnya. Pengolahan diimbangi dengan pelestarian. Sila pertama menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagai bagian yang sistematik dari alam yang diolahnya.
2. Sila Kemanusiaan yang adil dan beradab, memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan iptek haruslah secara beradab. Iptek adalah bagian dari proses budaya manusia yang beradab dan bermoral. Oleh sebab itu, pembangunan iptek harus didasarkan pada hakikat tujuan demi kesejahteraan umat manusia Iptek harus dapat diabdikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia, bukan menjadikan manusia sebagai makhluk yang angkuh dan sombong akibat dari penggunaan iptek.
3. Sila Persatuan Indonesia, memberikan kesadaran kepada bangsa Indonesia bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia akibat dari sumbangan iptek, dengan iptek persatuan dan kesatuan bangsa dapat terwujud dan terpelihara, persaudaraan dan persahabatan antar daerah di berbagai daerah terjalin karena tidak lepas dari faktor kemajuan iptek. Oleh sebab itu, Iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, mendasari pengembangan iptek secara demokratis. Artinya setiap ilmuwan haruslah memiliki kebebasan untuk mengembangkan iptek. Selain itu dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap yang terbuka artinya terbuka untuk dikritik, dikaji ulanh maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan, yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, manusia dengan Tuhannya, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta manusia dengan alam lingkungannya.

Pengembangan ilmu dan teknologi terlebih yang menyangkut manusia haruslah selalu menghormati martabat manusia, haruslah meningkatkan kualitas hidup manusia baik sekarang maupun di masa depan, membantu pemekaran komunitas manusia, baik lokal, nasional maupun global, harus terbuka untuk masyarakat lebih- lebih yang memiliki dampak langsung kepada kondisi hidup masyarakat, dan ilmu dan teknologi hendaknya membantu penciptaan masyarakat yang semakin lebih adil.


B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Jawab : Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang adalah ia merupakan seorang pemimpin yang memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai luhur pancasila. Nilai-nilai tersebut ialah antara lain sebagai berikut :
1. Seorang pemimpin di Indonesia ialah seseorang yang mampu menanggapi kemajuan IPTEK dan kemajuan perkembangan zaman.
2. Seorang pemimpin hendaknya berwibawa, yakni timbulnya kepatuhan yang dipimpinnya, bukan dikarenakan sebuah ketakutan, tetapi karena kesadaran dan kerelaan.
3. Seorang pemimpin bertanggung jawab atas segala tindakan dan perbuatan yang dipimpinnya. Dengan demikian, pemimpin selayaknya benar-benar bersifat "Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani".
Nama : Vreyza Prianti
NPM : 2258011033

Analisis soal 1

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Jawab : Dalam beberapa tahun ini dunia maya khususnya media sosial banyak dimunculkan informasi dan berita palsu atau lebih dikenal dengan istilah berita hoax oleh sejumlah oknum yang tidak bertanggung jawab. Jika tidak ada kehati-hatian dan ketelitian dalam memilah berita pengguna medsos pun dengan mudah termakan tipuan hoax tersebut bahkan ikut menyebarkan informasi palsu itu, tentunya akan sangat merugikan bagi pihak korban fitnah.

Langkah-langkah atau cara agar kita dapat mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoax diantaranya : pertama, tentunya kita harus hati-hati dengan judul provokatif, berita hoax seringkali menggunakan judul sensasional yang provokatif, misalnya dengan langsung menudingkan jari ke pihak tertentu. Isinya pun bisa diambil dari berita media resmi, hanya saja diubah-ubah agar menimbulkan persepsi sesuai yang dikehendaki sang pembuat hoax. Oleh karena itu apabila menjumpai berita dengan judul provokatif, sebaiknya kita mencari referensi berupa berita serupa dari situs online resmi. Kemudian bandingkan isinya, apakah sama atau berbeda. Dengan demikian, setidaknya Anda sebagai pembaca bisa memperoleh kesimpulan yang lebih berimbang. Lalu periksa fakta dari mana berita berasal dan siapa sumbernya? Apakah dari institusi resmi seperti KPK atau Polri? Sebaiknya jangan cepat percaya apabila informasi berasal dari pegiat ormas, tokoh politik, atau pengamat.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Jawab : Dibalik majunya IPTEK terdapat dampak buruk yang juga mengiringinya seperti kejahatan online (cybercrime), konten-konten kekerasan, pornografi, juga hal-hal berbau sara, dan juga masalah kesehatan. Perkembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dapat berbahaya karena bisa memunculkan banyak masalah. Contohnya adalah media sosial yang di dalamnya terdapat banyak dampak negatif, seperti hate speech atau cyber bullying. Selain itu, muncul banyak hacker yang dapat membahayakan data pribadi ataupun data-data dalam teknologi digital. Perkembangan iptek tidak boleh bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila, iptek harus menyertakan nilai-nilai Pancasila, serta iptek harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia.

Untuk menghindari pengaruh buruk dari perkembangan iptek dan untuk pengembangan iptek yang lebih baik, maka kita harus bersikap selektif dalam menghadapinya. Berikut beberapa contoh sikap selektif dalam menghadapi pengaruh IPTEK:
1. Berpegang teguh pada dasar-dasar negara dan konstitusi
2. Mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
3. Menanamkan nilai etika dan nilai agama dalam kehidupan sehari-hari
4. Belajar dengan giat agar tidak tertinggal dengan perkembangan IPTEK

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Jawab : Solusi terhadap konsumerisme yang dapat dilakukan sesuai dengan prodi pendidikan dokter diantaranya adalah dengan memilah kebutuhan apa saja yang harus dibeli sesuai dengan urgensinya masing masing dalam perkuliahan, karena tentunya akan banyak sekali oknum oknum yang menawarkan berbagai barang maupun fasilitas dengan tawaran yang terdengar sangat menggiurkan padahal sebenarnya kita tidak terlalu memerlukan barang-barang tersebut. Hal-hal inilah yang harus kita hindari dengan menentukan skala prioritas untuk hal-hal yang lebih penting.
Nama : Vreyza Prianti
NPM : 2258011033

Analisis Video 2

Video tersebut berisi peristiwa bersejarah bagi Indonesia dalam proklamasi kemerdekaannya. Dalam video dijelaskan bahwa pada tanggal 15 agustus 75 tahun yang lalu, terjadi peristiwa bersejarah dimana jepang menyerah kepada sekutu yang membuka peluang bangsa indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya yang dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945, 2 hari setelahnya. Selanjutnya, pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Amerika di Pearl Harbor yang memicu terjadinya persatuan persekutuan Amerika Serikat, Britania Raya, Belanda, Hindia Belanda, dan sejumlah negara jajahan Inggris juga beberapa negara Amerika Latin untuk bersama-sama menyerang Jepang. Jerman dan Italia juga bergabung. Peristiwa puncak perang sekutu melawan jepang yaitu saat dijatuhkannya bom atom ke kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945. Kejadian ini mengakibatkan tewasnya 140.000 penduduk Hiroshima tewas. Pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di kota Nagasaki. Akhirnya Jepang menyerah kepada sekutunya pada 15 Agustus 1945, setelah kejadian ini. Perang Dunia II di Pasifik pun berakhir yang ditandai dengan penandatanganan surat oleh menteri luar negeri Jepang yang mengumumkan penyerahan Jepang diatas kapal perang Amerika.

Dengan adanya tersebut, bangsa Indonesia menjadi diuntungkan karena adanya status quo atau kekosongan kekuasaan di Indonesia saat itu. Hal inilah yang dimanfaatkan bangsa Indonesia dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Berdasarkan video tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ada dampak negatif dan positif dari iptek. Dampak negatifnya yaitu produksi bom nuklir yang membunuh banyak orang. Sedangkan dampak positif dari adanya iptek adalah kita bisa mendapatkan informasi yang lebih cepat dan mudah.
Nama : Vreyza Prianti
NPM : 2258011033

Analisis Video 1

Dalam video tersebut berisi suatu berita bahwa tampak para warga di Desa Pegaden Tengah, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah melakukan aksi unjuk rasa berupa penutupan terhadap saluran pembuangan limbah olahan dari pabrik yang dibuang ke sungai. Para warga tersebut diketahui menolak dan memprotes keras keberadaan 6 pabrik pakaian yang membuang hasil limbahnya ke sungai karena hal tersebut tentunya menyebabkan lingkungan menjadi tercemar sehingga menimbulkan bau tidak sedap dan akhirnya menimbulkan ketidaknyaman bagi para warga di daerah tersebut. Warga memprotes kejadian tersebut dan menuntut aparat agar dapat menindak tegas kejadian ini. Para warga juga meminta aparat untuk menutup pabrik-pabrik tersebut. Selain itu, pihak warga mengancam akan terus melakukan aksi unjuk rasa apabila penutupan pabrik tidak dilakukan oleh pihak pemerintah setempat.
Nama : Vreyza Prianti
NPM : 2258011033

Analisis Jurnal

Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa.

Perkembangan ilmu pengetauan saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat di berbagai lini kehidupan berbangsa dan bernegara, memasuki dan mempengaruhi segala aspek kehidupan adat dan budaya bangsa. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi yang tidak dibarengi dengan dasar-dasar Pancasila yang kuat justru akan menjadi aspek penghancur bangsa, terutama dari segi moralitas dan mentalitas. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang terlampau deras menyebabkan terlalu mudahnya informasi dari seluruh penjuru dunia masuk ke dalam bangsa kita, sehingga penting kiranya memperkuat warga Negara menanamkan nilai-nilai pancasila sebagai dasar dalam memahami dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Dewasa ini di Indonesia, banyak berkembang pandangan-pandangan ideologi yang mempertanyakan keberadaan pancasila sebagai sistem ideologi bangsa Indonesia. Keberadaan negara Indonesia diperjuangkan oleh perintis perjuangan bangsa yang memakan waktu yang sangat lama. Perumusan dasar negara telah digali oleh para pengada negara Indonesia dari berbagai macam unsur yang ada di nusantara.

Pancasila sebagai dasar negara bangsa Indonesia telah bersifat final, sehari setelah Proklamasi kemerdekaan dibacakan oleh Soekarno dan Hatta. Pancasila harus menjadi dasar dalam pengembangan ilmu dan teknologi. Konsep Dasar Pancasila Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Menurut Muhammad Yamin bahwa Pancasila berasal dari kata Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan tingkah laku yang penting dan baik.

Dengan demikian Pancasila merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik, sedangkan pendapatnya Notonegoro bahwa pancasila adalah dasar falsafah negara indonesia, sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila merupakan falsafah dan pedoman hidup bangsa indonesia dari hasil pemikiran yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa. menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turuntemurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Pemikiran dan pengetahuan yang berasal dari Eropa, Timur Tengah, Asia, dan lokal membaur menjadi satu, pemikiran pembentukan negara Indonesia.

Berdasarkan berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pancasila adalah pedoman atau aturan tentang tingkah laku yang penting dan baik dan juga sebagai dasar falsafah negara indonesia yang lahir dari pemikiran mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa dengan tujuan untuk dijadikan pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai Filsafat Ilmu Sebagaimana dijelaskan sebelumnya bahwa pancasila merupakan pedoman atau petunjuk dalam hidup berbangsa dan bernegara yang merupakan hasil dari proses berpikir yang mendalam yang dilakukan oleh anak bangsa berdasarkan nilai-nilai budaya nusantara. Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan kesatuan serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.

Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Pancasila sebagai filsafat ilmu didalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya, tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tidak sekedar untuk memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, tetapi juga dan terutama hasil pemikiran yang berwujud filsafat pancasila tersebut dipergunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari (pandangan hidup, filsafat hidup, way of life, dan sebagainya) dan juga sebagai pedoman pengembangan ilmu pengetahuan agar hidupnya dapat mencapai kebahagiaan lahir dan batin, baik di dunia maupun di akhirat.

Dalam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.

Pancasila sebagai filsafat ilmu mengandung nilai ganda, yaitu harus memberikan landasar teoritik (dan normatif) bagi penguasaan dan pengembangan iptek dan menetapkan tujuan; dan nilai instrinsik tujuan iptek dilandasi oleh nilai mental kepribadian dan moral manusia.