Nama: Salma Adinda Hermawan
NPM: 2218011081

Analisis Video 2

Salah satu peristiwa penting dalam proses perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah ketika tentara sekutu menjatuhkan bom atom dari atas Kota Hiroshima pada 6 Agustus 1945. Hal tersebut didasari oleh adanya persekutuan negara-negara wilayah barat untuk dapat mengalahkan Jepang. Hal itu pula yang membuka peluang kepada Indonesia untuk dapat menyerukan kemerdekaannya. Peristiwa tersebut dipicu oleh penyerangan Jepang di Pangkalan Pearl Harbor Amerika Serikat pada 7 Desember 1941. Tidak hanya itu, pada 9 Agustus 1945, sekutu kembali menjatuhkan bom atom ke atas Kota Nagasaki.

Kejadian ini mendesak Jepang untuk menyerah kepada sekutu dikemudian hari, yaitu pada tanggal 15 Agustus 1945. Penandatanganan surat keterangan menyerah oleh Menteri Luar Negeri Jepang di atas kapal perang milik Amerika Serikat menandai berakhirnya Perang Dunia Kedua di wilayah pasifik. Setelah berita menyerahnya Jepang kepada sekutu menyebar di Indonesia, dua hari kemudian Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945 yang juga dipicu oleh Peristiwa Rengasdengklok yang terjadi sehari sebelumnya.

Nama: Salma Adinda Hermawan
NPM: 2218011081

Analisis Jurnal: "PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT ILMU DAN IMPLIKASITERHADAP PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI"

Menurut Soekarno, salah satu pendiri negara dan presiden pertama Indonesia, menurut Soekarno pancasila adalah isi jiwa bangsa Indonesia yang turun-temurun sekian abad lamanya terpendam bisu oleh kebudayaan Barat. Berdasarkan filsafat ilmu, Pancasila merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Hal ini yang mendasari peran dan pengaruh Pancasila terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Implikasi sila-sila Pancasila dalam Pengembangan Iptek:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Dalam pengembangan ilmu pengetahuan, manusia harus menciptakan perimbangan antara yang rasional dan irrasional, antara rasa dan akal, dengan tidak menjadikan alam dan manusia sebagai pusat, melainkan Tuhan yang dijadikan pusat.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pembangunan iptek harus berdasarkan kepada usaha-usaha mencapai kesejahteraan umat manusia dan harus diabadikan untuk peningkatan harkat dan martabat manusia.
3. Persatuan Indonesia
Iptek harus dapat dikembangkan untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa dan selanjutnya dapat dikembangkan dalam hubungan manusia Indonesia dengan masyarakat internasional.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dalam pengembangan iptek setiap ilmuwan harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan harus memilki sikap yang tebuka artinya terbuka untuk dikritik/dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan teori lainnya.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pengembangan iptek haruslah menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

Pancasila sebagai filsafat ilmu merupakan landasan dalam proses berfikir dan berpengetahuan. Oleh karena itu, Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa Indonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia Indonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan.

Nama: Salma Adinda Hermawan
NPM: 2218011081

Analisis Soal 2

A. Bagaimanakah peran Pancasila sebagai paradigma ilmu bagi disiplin ilmu anda masing-masing dengan merinci setiap sila ke dalam kebijakan ilmu dan landasan etika bagi pengembangan ilmu yang anda pelajari dan bagaimana prosesnya di tengah persaingan global seperti sekarang ini?
Semua hal di Indonesia harus sesuai dengan sila-sila Pancasila. Hal tersebut disebabkan Pancasila sendiri sudah mencakup aspek-aspek penting yang harus ditegakkan dalam kehidupan. Dalam pengembangan ilmu pengetahuan pun harus tetap sesuai dengan sila-sila Pancasila, yaitu:
1. Sila ke-1, Ketuhanan Yang Maha Esa.
Kebijakan semua bentuk ilmu dan landasan etika harus sesuai dengan nilai Ketuhanan. Pengembangan ilmu dalam persaingan global tetap harus mengikuti ajaran-ajaran dalam keagamaan. Tanpa adanya pengaruh dari aturan agama, kode etik dan disiplin dalam pengembangan ilmu akan memberikan dampak buruk.
2. Sila ke-2, Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Pengembangan ilmu harus selalu berpacu pada dampaknya terhadap masyarakat luas. Proses pengembangan ilmu yang tidak melibatkan sisi kemanusiaan didalamnya akan sangat berpengaruh buruk bagi masyarakat
3. Sila ke-3, Persatuan Indonesia
Ilmu yang baik adalah ilmu yang dapat menguntungkan dan menyatukan semua pihak.
4. Sila ke-4, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Seperti pada sila ke-2, dalam proses pengembangan ilmu, harus memperhatikan dampak dan pendapat masyarakat. Jika dirasa ilmu tersebut memberikan dampak buruk bagi masyarakat luas, maka harus lebih diperhatikan lagi cara pemanfaatannya agar dapat bermanfaat. Dalam pengembangan ilmu, tentu harus melibatkan pendapat masyarakat luas.
5. Sila ke-5, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pengembangan ilmu harus memberikan dampak dan efek secara merata ke seluruh warga Indonesia tanpa mempedulikan status, jabatan, ras, agama, ataupun suku.

B. Bagaimanakah harapanmu mengenai model pemimpin, warga negara dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan di masa mendatang?
Harapan saya, para pemimpin negara supaya lebih memprioritaskan rakyat dibandingkan kepentingan pribadi. Di samping itu, warga negara diharapkan untuk selalu meningkatkan pengetahuan diri supaya Indonesia dapat lebih maju kedepannya. Saya berharap baik itu pemimpin negara, warga negara, dan ilmuwan untuk tidak pernah berhenti dalam mengembangkan diri agar dapat saling memberikan manfaat terhadap satu sama lain.

Nama: Salma Adinda Hermawan
NPM: 2218011081

Analisis Soal 1

A. Bagaimanakah tanggapanmu mengenai berita tersebut dan apa yang anda lakukan untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs?
Fakta bahwa zaman sekarang berita-berita hoax lebih dipercaya seperti apa yang dikatakan pada berita tersebut sungguh sangat disayangkan. Misinformasi tentu tidak memiliki dampak yang baik. Contohnya, berita hoax yang disebarkan oleh para elit politik dapat menuntun masyarakat untuk menyerahkan kepemimpinan Indonesia ke tangan yang salah. Tak sedikit pula mereka yang menggunakan berita hoax untuk menjatuhkan pihak tertentu, namun sebaran yang terkena dampaknya sangat luas. Menurut saya salah satu solusi untuk mengurangi dan mengantisipasi dampak negatif dari penyebaran hoax adalah dengan membiasakan dan melatih masyarakat untuk melakukan crosscheck terhadap semua berita yang ada. Selain itu, sanksi untuk para penyebar hoax perlu lebih diketatkan lagi.

B. Bagaimanakah pengaruh pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila di media sosial dan solusi apa yang anda sampaikan bagi pengembangan iptek yang lebih baik?
Seperti yang sudah kita ketahui, Pancasila merupakan dasar dan pedoman negara. Semua hal yang terjadi yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila akan berdampak buruk bagi perkembangan bangsa, terutama pada pengembangan IPTEK. Di zaman yang sudah maju ini, Iptek sangat berpengaruh bagi masyarakat dunia, tak terkecuali Indonesia. Tidak sesuainya pengembangan Iptek terhadap nilai-nilai Pancasila akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan masyarakat Indonesia. Menurut saya, semua bentuk Iptek terutama pada media sosial harus lebih diperhatikan lagi dalam pengembangannya agar tidak membawa pengaruh buruk.

C. Sikap Konsumerisme menyebabkan Indonesia menjadi pasar bagi produk teknologi negara lain yang lebih maju ipteknya, bagaimakah solusi menurut program studi/jurusan yang anda ambil saat ini atas permasalahan tersebut?
Kurangnya apresiasi terhadap penemuan-penemuan bangsa, salah satunya dalam bidang kedokteran, membuat Indonesia mengalami keterlambatan dalam berkembang. Sudah banyak penemuan-penemuan yang dapat meningkatkan pasar Indonesia malah ditolak dengan alasan yang tidak jelas. Contohnya alat yang dapat menyembuhkan kanker yang ditemukan oleh salah satu warga Indonesia yang malah meraih popularitas di Jepang dibandingkan di negara sendiri. Hal tersebut membuat Indonesia kekurangan produk khas negeri dan lebih bergantung kepada produk luar negeri. Menurut saya, dengan lebih mengapresiasi dan memfasilitasi penemuan-penemuan masyarakat dapat mengurangi sikap konsumerisme dan masyarakat akan lebih mengandalkan produk dalam negeri.

Nama: Salma Adinda Hermawan
NPM: 2218011081

Analisis Video 1

Keresahan warga mengenai limbah yang dihasilkan dari pabrik-pabrik pakaian sangat diwajarkan. Perilaku dari pabrik-pabrik tersebut yang hanya memikirkan keuntungan satu pihak tanpa memikirkan dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat harus ditindak lanjuti. Tindakan para pengelola pabrik yang tidak mengurusi limbah mereka merugikan berbagai pihak, terutama masyarakat dan lingkungan. Seperti yang dikatakan salah satu warga bernama Khaeriyah bahwa pabrik-pabrik tersebut sudah membuang limbah mereka ke sungai selama 25 tahun. Seharusnya, dalam kurun waktu yang sangat lama tersebut, mereka sudah dapat meningkatkan sistematika pembuangan limbah agar tidak merugikan pihak lain.

Di Indonesia sendiri, sudah ada peraturan terkait pengelolaan limbah terutama limbah b3 yang seharusnya dapat lebih diperhatikan oleh semua pemilik pabrik. Berdasarkan UU nomor 32 tahun 2009, setiap orang yang menghasilkan limbah B3 dan tidak melakukan pengelolaan LB3, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling banyak Rp3.000.000.000,00 (tiga miliar rupiah). Sedangkan perbuatan memasukkan limbah B3 ke dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan denda paling sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah). Tidak hanya itu, perbuatan tersebut juga akan mendapat sanksi sosial dari masyarakat seperti apa yang terjadi dalam video.