Posts made by Dwi Citra Lestari 2213054007

Nama : Dwi Citra Lestari
NPM. : 2213054007
1. Adapun karakteristik perkembangan anak usia dini dapat dilihat
sebagai berikut:
Perkembangan Fisik-Motorik
Pertumbuhan fisik pada setiap anak tidak selalu sama. Ada yang
mengalami pertumbuhan secara cepat, ada pula yang lambat. Pada masa
kanak-kanak pertambahan tinggi dan pertambahan berat badan relatif
seimbang. Perkembangan motorik anak terdiri dari dua, ada yang kasar
dan ada yang halus.
Perkembangan motorik kasar seorang anak pada usia 3 tahun adalah
melakukan gerakan sederhana seperti berjingkrak, melompat, berlari ke
sana ke mari dan ini menunjukkan kebanggaan dan prestasi. Sedangkan
usia 4 tahun, si anak tetap melakukan gerakan yang sama, tetapi sudah
berani mengambil resiko seperti jika si anak dapat naik tangga dengan satu
kaki lalu dapat turun dengan cara yang sama dan memperhatikan waktu
pada setiap langkah. Lalu, pada usia 5 tahun si anak lebih percaya diri
dengan mencoba untuk berlomba dengan teman sebayanya atau orang
tuanya.Perkembangan Kognitif Ada 2 teori utama perkembangan kognitif, yakni: teori pembelajaran
dan teori perkembangan kognitif.13 Konsep utama dari teori pembelajaran
adalah pelaziman, digunakan untuk memahami bayi. Ada dua bentuk
pelaziman, pertama, pelaziman klasik berlangsung ketika suatu stimulus
yang semula netral, seperti bunyi bel yang muncul bersamaan sengan
stimulus tidak bersyarat seperti susu yang mengalir dari dot ke dalam
mulut si anak sehingga si anak akan terbiasa, jika bunyi bel berulangkali
dihubungkan dengan pengalaman mendapatkan susu dari dot, maka bayi
akan mulai mengisap begitu ia mendengar bunyi bel.Perkembangan Sosio Emosional
Para psikolog mengemukakan bahwa terdapat tiga tipe temperamen
anak, yaitu:
Pertama, anak yang mudah diatur, mudah beradaptasi dengan penga-
laman baru, senang bermain dengan mainan baru, tidur dan makan secara
teratur dan dapat meyesuaikan diri dengan perubahan di sekitarnya.Perkembangan Bahasa
Kemampuan setiap orang dalam berbahasa berbeda-beda. Ada yang
berkualitas baik dan ada yang rendah. Perkembangan ini mulai sejak awal
kehidupan. Sampai anak berusia 5 bulan (0-1 tahun), seorang anak akan
mengoceh seperti orang yang sedang berbicara dengan rangkaian suara
yang teratur, walaupun suara dikeluarkan ketika berusia 2 bulan. Di sini terjadi penerimaan percakapan dan diskriminasi suara percakapa
2. Ciri perkembangan anak proses tumbuh kembang anak mempunyai
beberapa ciri yang saling berkaitan.ciri-ciri tersebut adalah sebagai berikut :
a. Perkembangan menimbulkan perubahan.perkembangan terjadi bersaamaan
dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan disertai dengan perubahan fungsi.
b. Perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan selanjutnya.setiap
anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia
mengalami tahapan sebelumnya.contoh: seorang anak tidak akan bisa berjalan
sebelum ia bisa berdiri, dan tidak akan bisa berdiri jika pertumbuhan kaki dan
bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak terlambat.
c. Perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.pertumbuhan dan
perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda beda, baik dalam
pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan perkembangan
pada masing-masing anak.
d. Perkembangan berkorelasi dengan pertumbuhan.pada saat pertumbuhan
berlangsung cepat,perkembangan pun demikian, terjadi peningkatan
mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain.
e. Perkembangan mempunyai pola yang tetap.perkembangan fungsi organ
tubuh terjadi menurut dua hokum yang tetap,yaitu:
1) Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala,kemudian menuju
kearah anggota tubuh .
2) Perkembangan terjadi lebih dahulu pada kemampuan gerak kasar
diikuti kemampuan gerak halus.
f. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.tahap perkembangan
seseorang anak memiliki pola yang teratur dan berurutan,dan tahapan
tersebut tidak bisa terjadi terbalik,
3. Aspek
a. Perkembangan motorik kasar
Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otototot besar seperti duduk,berdiri,dan sebagainya.
b. Perkembangan motorik halus
Motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan anak
melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu dan dilakukan
oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti mengamati
sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya.
c. Perkembangan bicara dan bahasa
Bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan
untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi, mengikuti
perintah dan sebagainya.
d. Perkembangan sosialisasi dan kemandirian
Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan mandiri anak (makan sendiri,membereskan mainan selesai mainan),
berpisah dengan ibu atau pengasuh anak
4. Prinsip-Prinsip Perkembangan
a. Perkembangan merupakan proses dari dalam yang terjadi dengan
sendirinya, sesuai dengan potensi yang ada pada individu.belajar
merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha.melalui
belajar,anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang
diwariskan dan potensi yang dimiliki.
b. Pola perkembangan dapat diramalkan,terdapat persamaan pola
perkembangan bagi semua anak.perkembangan berlangsung dari
tahapan umum ke tahapan spesifik dan terjadi berkesinambungan.
5. Faktor
Faktor internal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak meliputi :
1) Heredity
Heredity atau keturunan merupakan faktor internal yang memfengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak.karakteristik orang tua diturunkan anak anak
2) Lingkungan
Lingkungan memiliki peran dalam perkembangan anak.stimulasi yang
diberikan oleh lingkungan berperan dalam capaian tumbuh kembang anak. Faktor
lingkungan yang mempengaruhi antara lain: lingkungan fisik, kondisi geografis,
lingkungan social, dan hubungan dengan keluarga atau teman sebaya.
3) Jenis kelamin
Anak laki-laki dan perempuan memiliki pertumbuhan yang berbeda
terutama menjelang masa pubertas,perbedaan struktur fisik dan temperamen.
4) Aktivitas dan kesehatan
Aktivitas fisik yang baik membantu meningkatkan kekuatan otot,
menambah masa tulang,menjaga kesehatan dan melawan penyakit dengan
memperkuat system kekebalan tubuh.bermain diluar membuat anak terpapar
mikorba yang membantu membangun resistensi dan mencegah alergi.
5) Hormon
Hormon memiliki system endokrin yang mempengaruhi berbagai fungsi
tubuh. ketidakseimbangan fungsi kelenjar yang mensekresi hormone dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan,obesitas,masalah perilaku dan penyakit
lainnya.
6) Nutrisi
Ini merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan,
tubuh membutuhkan nutrisi yang baik dan seimbang untuk membangun dan
memperbaiki diri.
7) Keluarga
Keluarga memiliki pengaruh paling besar dalam mengasuh anak dan
menentukan cara mereka berkembang secara psikologis dan social.
8) Pengaruh geografis
Lingkungan sekolah,tempat tinggal dan masyarakat sekitar mempengaruhi
perkembangan social anak.faktor budaya mempengaruhi sikap dan prilaku
anak.faktor cuaca mempengaruhi bentuk rithme tubuh,alergi dan kondisi
kesehatan anak.
9) Sosial dan ekonomi
Status ekonomi kluarga mempengaruhi kemampuan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar anak.(Putri, 2021)
b. Faktor eksteral
Faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak antara lain
1) Faktor prenatal
a) Gizi
Nutrisi ibu saat hamil sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan janin.
b) Mekanisme
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital
c) Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin atau Thalidomid dapat
menyebabkan kelainan kongenital seperti palatoskisis.
2) Faktor persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi dapat menyebabkan kerusakan jaringan
otak, contohnya trauma kepala, dan asfiksia (Kemenkes RI, 2016).
3) Faktor pascapersalinan
a) Gizi
Pada pertumbuhan dan perkembangan bayi dibutuhkan zat makanan yang
adekuat
b) Penyakit kronis/kelainan kongenital
Tuberkolosis, anemia, dan kelainan jantung bawaan mengakibatkan
retardasi pertumbuhan jasmani.
c) Lingkungan fisik dan kimia
Lingkungan berfungsi sebagai penyedia kebutuhan dasar anak, sanitasi
lingkungan yang kurang baik dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan dan
perkembangan anak
d) Psikologis
Hubungan anak dengan orang orang sekitar sangat berpengaruh, apabila
anak merasa tertekan hal itu dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
anak
e) Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan interaksi ibu dan anak sangat memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan anak
f) Stimulasi
Perkembangan membutuhkan rangsangan atau stimulasi terutama
stimulasi dari dalam lingkup keluarga
g) Obat-obatan
Pemakaian Kortikosteroid jangka panjang akan menghambat pertumbuhan
anak
NAMA : DWI CITRA LESTARI
NPM. : 2213054007
1. Bimbingan adalah proses bantuan terhadap individu yang
membutuhkannya. Bantuan tersebut diberikan secara bertujuan,
berencana, dan sistematis, tanpa paksaan melainkan atas kesadaran
individu tersebut.
Konseling sering pula disebut “penyuluhan”, dalam perkembangannya
yang terakhir di Indonesia sudah tidak terlalu sering diperdebatkan maknanya
secara konseptual dan teoritis.Konseling sebagai salah satu upaya professional
adalah berdimensi banyak
2. Tujuan layanan bimbingan dijelaskan
Nurihsan (2006: 8) agar individu dapat :
a. Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karier, serta
kehidupan pada masa yang akan datang,
b. Mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimilikinya seoptimal
mungkin,
c. Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan, lingkungan
masyarakat, serta lingkungan kerjanya, dan
d. Mengatasi hambatan serta kesulitan yang dihadapi dalam studi,
penyesuaian dengan lingkungan pendidikan, masyarakat ataupun
lingkungan kerja,
e. Adapun tujuan konseling pada umumnya dan di sekolah pada khususnya
menurut Shertzer dan Stone (dalam Nurihsan, 2006: 12), sebagai berikut:
f. Mengadakan perubahan perilaku pada klien sehingga memungkinkan
hidupnya lebih produktif dan memuaskan,
g. Memelihara dan mencapai kesehatan mental yang positif,
h. Penyelesaian masalah,
i. Mencapai keefektifan pribadi,
j. Mendorong individu mampu mengambil keputusan yang penting bagi
dirinya.
3 FungsiPemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang membantu peserta didik
(siswa) agar memiliki pemahaman terhadap dirinya (potensinya) dan
lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, dan norma agama). Berdasarkan
pemahaman ini, siswa diharapkan mampu mengembangkan potensi dirinya
secara optimal, dan menyesuaikan dirinya dengan lingkungan secara dinamis
dan konstruktif.
b. FungsiPreventif, yaitu fungsi yang berkaitan dengan upaya konselor untuk
senantiasa mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan
berupaya untuk mencegahnya, supaya tidak dialami oleh peserta didik.
Melalui fungsi ini, konselor memberikan bimbingan kepada siswa tentang
cara menghindarkan diri dari perbuatan atau kegiatan yang membahayakan
dirinya.
FungsiPengembangan, yaitu fungsi bimbingan yang sifatnya lebih proaktif
dari fungsi-fungsi lainnya. Konselor senantiasa berupaya untuk menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan siswa.
FungsiPerbaikan (Penyembuhan), yaitu fungsi bimbingan yang bersifat
kuratif. Fungsi ini berkaitan erat dengan upaya pemberian bantuan kepada
siswa yang telah mengalami masalah, baik menyangkut aspek pribadi, sosial,
belajar, maupun karir.
FungsiPenyaluran, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa memilih
kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, dan memantapkan
penguasaan karir atau jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian dan
ciri-ciri kepribadian lainnya.
FungsiAdaptasi, yaitu fungsi membantu para pelaksana pendidikan, kepala
Sekolah/Madrasah dan staf, konselor, dan guru untuk menyesuaikan
program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan,
dan kebutuhan siswa (siswa).
FungsiPenyesuaian, yaitu fungsi bimbingan dalam membantu siswa (siswa)
agar dapat menyesuaikan diri dengan diri dan lingkungannya secara dinamis
dan konstruktif
h. Fungsi Advokasi, Layanan bimbingan dan konseling melalui fungsi ini adalah
membantu siswa memperoleh pembelaan atas hak dan kewajiban atau
kepentingannya yang kurang mendapat perhatian.
4.a. Prinsip Umum
1) Sikap dan tingkah laku seseorang merupakan refleksi dari kepribadian
seseorang,
2) Layanan Bimbingan dan Konseling yang berhasil diawali dengan telaah
kebutuhan dan kesulitan individu,
3) Bimbingan dan Konseling adalah bantuan yang pada akhirnya klien dapat
memecahkan masalahnya sendiri dengan kemampuaannya sendiri,
4) Dalam proses Bimbingan dan Konseling, klien harus aktif, dinamis, banyak
ide, sehingga proses Bimbingan dan Konseling berpusat pada klien,
5) Apabila permasalahan individu tidak dapat ditangani oleh petugas
Bimbingan dan Konseling, maka diperlukan reveral,
6) Program Bimbingan dan Konseling tidak boleh bertentangan dengan
program pendidikan,
7) Petugas Bimbingan dan Konseling hendaknya memiliki kemampuan
professional sebagai konselor,
8) Dalam program Bimbingan dan Konseling hendaknya dilakukan evaluasi
secara terprogram untuk mengetahui keberhasilannya.
b. Prinsip yang berhubungan dengan sasaran Bimbingan dan Konseling.
Sasaran layanan Bimbingan dan Konseling adalah klien. Agar berhasil,
layanan Bimbingan dan Konseling perlu memperhatikan beberapa prinsip, antara
lain:
1) Bimbingan dan Konseling melayani semua siswa tanpa pandang bulu,
2) Program Bimbingan dan Konseling berpusat pada siswa,
3) Bimbingan dan Konseling harus menjangkau keunikan individu,
4) Layanan Bimbingan dan Konseling harus berdasar perkembangan individu
5) Dalam memberikan layanan Bimbingan dan Konseling harus dipahami
mengenai kesamaan dan perbedaan setiap individu.
c. Prinsip yang berhubungan dengan petugas Bimbingan dan Konseling
1) Petugas Bimbingan dan Konseling melakukan tugasnya sesuai dengan
kemampuan dan kewenangan masing-masing,
2) Petugas Bimbingan dan Konseling dipilih berdasar kualifikasi kemampuan
dan minat,
3) Petugas Bimbingan dan Konseling pada dasarnya perlu mendapat
kesempatan untuk meningkatkan dan mengembangkan diri,
4) Petugas Bimbingan dan Konseling perlu mendasarkan diri atas data-data
yang valid dari klien,
5) Petugas Bimbingan dan Konseling harus menjaga kerahasiaan pribadi
kliennya,
6) Petugas Bimbingan dan Konseling perlu memperhatikan hasil-hasil
penelitian bimbingan dalam rangka pengembangan kurikulum di sekolah.
d. Prinsip-prinsip Konseling
a. Konseling merupakan alat yang sangat penting dalam keseluruhan program
bimbingan,
b. Dalam konseling terlibat dua individu, konselor dan klien,
c. Konseling menitikberatkan masalah sikap dan mental,
d. Konseling menitik beratkan penghayatan emosional dari pada intelektual,
e. Konseling terjadi dalam suatu jalinan hubungan khas antara konselor dan
klien,
f. Konseling dilakukan oleh orang yang memiliki kualifikasi professional
tertentu.
NAMA DWI CITRA LESTARI
NPM 2213054007

Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam cara kita menyampaikan informasi dan makna di baliknya, serta cara kita menafsirkan tindakan atau pesan dari orang lain kepada kita.
1. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan.
2 Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.
Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.
2 Komunikasi nonverbal memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita ketika kita berkomunikasi dengan orang-orang yang kita temui. Komunikasi nonverbal adalah sebuah proses menggunakan pesan-pesan tanpa kata untuk menyamakan makna.
Kinesik – studi tentang gerakan tubuh termasuk postur tubuh. Kinesik memiliki beberapa komponen yaitu gesture tubuh, gerakan kepala, kontak mata, dan ekspresi wajah.
NAMA: DWI CITRA LESTARI
NPM : 2213054007
1.Pengertian Program Bimbingan dan Konseling
Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan konseling, guru bimbingan 
konseling harus berpanduan pada program bimbingan konseling yang telah disusun. Program bimbingan dan konseling merupakan serangkaian 
kegiatan yang diselenggarakan sebagai pedoman dalam memberikan 
pelayanan bimbingan dan konseling dalam periode tertentu.
rencana keseluruhan 

Program Tahunan
Yaitu program bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan 
pelayanan dan kegiatan pendukung selama satu tahun untuk masingmasing kelas di sekolah/madrasah.
b. Program Semesteran
Yaitu program bimbingan dan konseling meliputi seluruh kegiatan 
pelayanan dan kegiatan pendukung selama satu semester untuk masingmasing kelas yang merupakan jabaran dari program tahunan.
c. Program Bulanan
Program bulanan merupakan program bimbingan dan konseling yang 
meliputi seluruh kegiatan pelayanan dan kegiatan pendukung selama 
satu bulan yang merupakan jabaran program semesteran.
d. Program Mingguan
Program mingguan merupakan program pelayanan bimbingan 
konseling yang meliputi seluruh kegiatan pelayanan dan kegiatan 
pendukung selama satu minggu yang merupakan jabaran dari program
bulanan.
e. Program Harian
Program harian merupakan program pelayanan bimbingan konseling 
yang dilaksanakan pada hari-hari tertentu dalam satu minggu.

Evaluasi bimbingan dan konseling sangat dibutuhkan untuk membenahi program-program yang kurang berhasil. Untuk menghasilkan evaluasi bimbingan dan konseling yang tepat kita harus mengetahui tujuan yang akan dicapai serta dari mana evaluasi akan dimulai. Evaluasi bimbingan dan konseling merupakan upaya untuk menentukan derajat kualitas pelaksanaan program kegiatan bimbingan dan konseling
Evaluasi kegiatan bimbingan dan konseling mempunyai dua tujuan tujuan ialah secara universal serta secara spesial. Tujuan universal penilaian tutorial serta konseling merupakan buat mengenali ketercapaian penerapan layanan tutorial serta konseling. Sebaliknya tujuan spesial dari penilaian tutorial serta konseling merupakan buat mengenali ketercapaian program cocok dengan jabaran ataupun butir- butir aktivitas program layanan yang sudah di susun dalam program tutorial serta konseling, misalnya: program pengumpulan informasi, aktivitas tutorial karir, konseling individual, konseling kelompok dll.
Guna penilaian aktivitas tutorial konseling merupakan membagikan umpan balik kepada guru pembimbing( konselor) buat membetulkan ataupun meningkatkan program tutorial serta konseling serta membagikan data kepada pihak- pihak yang berkepentingan atas pertumbuhan perilaku, pertumbuhan sikap, serta pertumbuhan kemampuan subyek yang dibimbing.

Aspek yang wajib di penilaian?
Aspek dari proses penilaian aktivitas tutorial konseling terdapat 2 berbagai ialah evaluasi proses serta evaluasi hasil. Evaluasi proses dilihat dari segi gimana keefektivan proses layanan tutorial serta konseling sebaliknya evaluasi hasil sendiri dilihat dari segi kefektivan hasil layanan tutorial serta konseling. Buat aspek- aspek yang butuh dievaluasi dalam program tutorial serta konseling antara lain:
1.kesesuaian antara program serta pelaksanaan
keterlaksanaan program
2.hambatan- hambatan dalam penerapan program tersebut
3.akibat dari aktivitas tutorial konseling
gimana reaksi yang terjadi
personil yang terlibat
4.perubahan- perubahan yang terjalin dan lingkup luasnya.


Nama : Dwi Citra lestari
NPM. : 2213054007


1. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat
bukan kata-kata.Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter,
komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi non verbal adalah
komunikasi yang keluar pada diri seseorang karena adanya rangsangan pada saat berkomunikasi meskipun tanpa bersuara (komunikasi verbal) yang mempunyai arti atau maksud tersendiri. Dan biasanya komunikasi non verbal selalu diiringi oleh komunikasi verbal (komunikasi yang
menggunakan kata-kata) untuk memberikan dukungan atau penguat pada
saat berkomunikasi.
1. Komunikasi Non Verbal
Komunikasi non verbal adalah komunikasi yang menggunakan isyarat
bukan kata-kata.24 Menurut Larry A. Samovar dan Richard E. Porter,
komunikasi non verbal mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi, yang dihasilkan oleh individu dan penggunaan lingkungan oleh individu, yang mempunyai nilai pesan potensial bagi pengirim atau penerima.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa komunikasi non verbal adalah
komunikasi yang keluar pada diri seseorang karena adanya rangsangan pada
saat berkomunikasi meskipun tanpa bersuara (komunikasi verbal) yang
mempunyai arti atau maksud tersendiri. Dan biasanya komunikasi non verbal selalu diiringi oleh komunikasi verbal (komunikasi yang
menggunakan kata-kata) untuk memberikan dukungan atau penguat pada  saat berkomunikasi.Gesture adalah bentuk perilaku non verbal pada gerakan tangan,
bahu, dan jari-jari.Gesture juga merupakan kombinasi dari bentuk
tangan, orientasi dan gerakan tangan, lengan atau tubuh dan ekspresi
wajah untuk menyampaikan pesan dari seseorang.Gestur menurut
Kendon adalah suatu bentuk komunikasi non verbal dengan aksi tubuh yang terlihat mengkomunikasikan pesan-pesan tertentu, baik sebagai
pengganti wicara atau bersamaan dan paralel dengan kata-kata. Gestur
berbeda dengan komunikasi fisik non verbal yang tidak mengkomunikasikan pesan tertentu, seperti tampilan ekspresif, proksemik, atau memperlihatkan atensi bergabung