Ignatius Nevan G
2211011111
1. Ciri-ciri utama pendekatan Klasik
ciri ciri pendekatan klasik antara lain: - Menekankan efisiensi, produktivitas, dan
proses dalam pekerjaan. - Struktur organisasi bersifat formal,hierarkis, dan jelas. pada pendekatan ini Manusia dipandang sebagai roda mesin yang
harus patuh, dengan keyakinan ada “satu cara terbaik” untuk mengatur organisasi
2. Perbedaan dan persamaan Taylor, Fayol, dan Weber
Frederick W. Taylor berfokus pada efisiensi kerja individu dengan konsep Scientific Management melalui studi waktu dan gerak, standar kerja, dan insentif. Henri Fayol menitikberatkan fungsi manajerial dengan 14 prinsip manajemen seperti planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling. Max Weber mengembangkan teori birokrasi dengan aturan formal, hierarki yang jelas, dan sifat impersonal. Persamaan ketiganya: sama-sama mencari keteraturan, rasionalitas, dan efisiensi dalam organisasi.
3. Ciri utama pendekatan Klasik terhadap perubahan organisasi
Menurut Robbins & Coulter (2018), pendekatan klasik memandang perubahan sebagai proses yang diarahkan untuk memperbaiki efisiensi dan memperjelas prosedur. Perubahan dilakukan secara rasional dan terencana, fokus pada penyempurnaan sistem, aturan, dan alur kerja.
4. Perkembangan klasik & perkembangan organisasi kerja
Awalnya, teori klasik (Taylor, Fayol, Weber) menekankan mekanisme kerja dan kontrol. Kritik terhadap kekakuan melahirkan teori hubungan manusia (Mayo) dan teori perilaku yang memperhatikan motivasi, komunikasi, dan dinamika kelompok. Perkembangan berikutnya adalah teori sistem dan kontingensi, yang memadukan unsur teknis dan manusiawi agar organisasi lebih adaptif.
2211011111
1. Ciri-ciri utama pendekatan Klasik
ciri ciri pendekatan klasik antara lain: - Menekankan efisiensi, produktivitas, dan
proses dalam pekerjaan. - Struktur organisasi bersifat formal,hierarkis, dan jelas. pada pendekatan ini Manusia dipandang sebagai roda mesin yang
harus patuh, dengan keyakinan ada “satu cara terbaik” untuk mengatur organisasi
2. Perbedaan dan persamaan Taylor, Fayol, dan Weber
Frederick W. Taylor berfokus pada efisiensi kerja individu dengan konsep Scientific Management melalui studi waktu dan gerak, standar kerja, dan insentif. Henri Fayol menitikberatkan fungsi manajerial dengan 14 prinsip manajemen seperti planning, organizing, commanding, coordinating, dan controlling. Max Weber mengembangkan teori birokrasi dengan aturan formal, hierarki yang jelas, dan sifat impersonal. Persamaan ketiganya: sama-sama mencari keteraturan, rasionalitas, dan efisiensi dalam organisasi.
3. Ciri utama pendekatan Klasik terhadap perubahan organisasi
Menurut Robbins & Coulter (2018), pendekatan klasik memandang perubahan sebagai proses yang diarahkan untuk memperbaiki efisiensi dan memperjelas prosedur. Perubahan dilakukan secara rasional dan terencana, fokus pada penyempurnaan sistem, aturan, dan alur kerja.
4. Perkembangan klasik & perkembangan organisasi kerja
Awalnya, teori klasik (Taylor, Fayol, Weber) menekankan mekanisme kerja dan kontrol. Kritik terhadap kekakuan melahirkan teori hubungan manusia (Mayo) dan teori perilaku yang memperhatikan motivasi, komunikasi, dan dinamika kelompok. Perkembangan berikutnya adalah teori sistem dan kontingensi, yang memadukan unsur teknis dan manusiawi agar organisasi lebih adaptif.