Posts made by Siti Latipatussaripah

Izin menambahkan juga mis seharusnya kritik seperti ini bisa menjadi bahan refleksi dan evaluasi bukan malah menyalahkan para seniman sampai harus minta maaf, justru dengan adanya lagu ini untuk pihak yang dikritik dapat merasa bersalah dan bisa berubah atau bisa menanggapinya dengan lebih terbuka. Jika lagu ini saja pihak yang dikritik merasa tidak terima lalu bagaimana kritik yang dilakukan band Sukatani tani seperti ini disikapi agar berdampak positif tanpa harus membungkam ekspresi seni
Baik Miss tanggapan saya juga sama dengan yang lain Lagu yang dibawakan band Sukatani sebenarnya sangat related dalam kehidupan sehari-hari karena makin kesini semakin banyak oknum yang menyalahgunakan jabatan namun dengan adanya lagu bayar bayar sebagai bahan kritik malaah menjadi hal yang kontroversi sampai berujung pada pemeriksaan oleh pihak kepolisian sehingga membuat band Sukatani lah yang disalahkan
Nama : Siti Latipatussaripah
NPM : 2213043041

Unsur-unsur dalam tari cangget adalah
1. Wiraga
Dalam tari cangget para penari menampilkan gerakan badan, baik dalam posisi duduk maupun berdiri. Dan tarian cangget juga terdiri dari beberapa macam, namun tarian ini pada dasarnya mempunyai gerakan-gerakan yang relatif sama, yaitu: (1) gerak sembah (sebagai pengungkapan rasa hormat); (2) gerakan knui melayang (lambang keagungan); (3) gerak igel (lambang keperkasaan); (4) gerak ngetir (lambang keteguhan dan kesucian hati; (5) gerak rebah pohon (lambang kelembutan hati); (6) gerak jajak/pincak (lambang kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya); dan (7) gerak knui tabang (lambang rasa percaya diri).

2. Wirama
Tari cangget memiliki unsur irama musik berserta lagu lagunya yang mengiringi para penari saat menari dengan mengikuti ketukan tempo irama musiknya. Adapun lagu-lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi tarian Cangget Agung adalah (1) tabuh mapak/nyabuk temui; (2) tabuh tari (tarey); (3) serliah adak; (4) mikhul bekekes; (5) gupek; dan (6) hujan turun

3. Wirasa
Dalam pembawaan tarianya sangat menghayati dan Setiap gerakan yang dilakukan para penari cangget adalah menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan geraknya

4. Ruang
Tempat pementasan tari dilakukan diruangan yang luas seperti digedung ataupun ditempat terbuka dikarenakan tari cangget ini membawakan tarian dengan gerak yang besar

5. Waktu
Waktu yang digunakan dalam tari cangget dilakukan pada malam hari atau pada saat bulan purnama setelah selasai panen ( upacara panen raya

Sejarah tari A -> TUGAS DISKUSI -> Topik DIskusi -> Re: Topik DIskusi

by Siti Latipatussaripah -
Nama : Siti Latipatussaripah
Npm : 2213043041

TARI MULI SINGER
(Dari adat pepadun)
Muli singer Adalah tari kreasi baru karya Dr. I Wayan Mustika,M.Hum., dari hasil penelitian. Tarian ini merupakan tari tradisi Lampung sebuah garapan baru yang pada awalnya mendapat ide dari seni cangget. Seni cangget merupakan tari tradisional pada masyarakat Lampung yang beradat pepadun dipentaskan untuk mengiringi upacara perkawinan dan pemberian gelar adat. Cangget adalah tarian berpasangan dalam kelompok yang mempertemukan gadis ( Muli ) dan bujang ( Mekhanai ) di balai pertemuan adat yang disebut dengan sesat. Hal ini dikarenakan pada masa lalu pergaulan muda-mudi sangat diatur ketat, sehingga dapat dikatakan tidak ada kesempatan bagi mereka bertatapan langsung untuk saling berbincang-bincang. Saat cangget diselenggarakan adalah merupakan satu-satunya kesempatan mereka untuk saling bertemu. Cangget sebagai upacara adat merupakan wujud ungkapan rasa gembira masyarakat dengan menekankan pada pengenalan status sosial seseorang di dalam masyarakat adatnya. Cangget memiliki beberapa jenis, salah satunya adalah cangget turun mandi. Ide tersebut turun dihayalkan sampai ke tahap pembentukan, baik dari segi tema bentuk gerak penyusunan gerak pola lantai dan tata busana. Tari Muli siger bertemakan tentang gadis-gadis cantik Lampung yang sedang berhias dengan menggunakan siger emas sebagai lambang kehormatan. Mulih siger yang berarti Muli artinya gadis cantik dan siger merupakan lambang kehormatan. Dalam tradisi adat pepadun, ketika ada upacara adat perkawinan, para gadis menari yang sering disebut dengan cangget. Salah satu dalam pertunjukannya dikenal dengan canggal turun mandi. Artinya sebelum para gadis menari, mereka membersihkan badan ke sungai dan berhias seindah mungkin. Gadis-gadis tersebut sangat senang dan gembira dengan memakai siger sebagai mahkota di kepalanya yang sudah dihias. Siger saat ini merupakan simbol ada dari masyarakat Lampung. Secara umum simbol ini bukan hanya sekedar simbol sebuah provinsi atau daerah. Siger merupakan cermin sikap Ulun Lampung sejak lama, bahkan secara turun-temurun merupakan bagian dari masyarakat Lampung. Oleh karena itu, tari Muli siger ini adalah menggambarkan gadis-gadis Lampung yang sangat cantik serta memiliki kehormatan.
Kedudukan tari Muli siger hanya sebagai tari kreasi baru yang berfungsi untuk penyajian estetis dan sekaligus hiburan. Penyajian estetis yang dimaksud adalah tari Muli siger dapat dipentaskan di atas panggung baik di gedung tertutup maupun terbuka yang penampilannya secara resmi dan bisa sebagai apresiasi. Yang dimaksud dengan hiburan pada tari Muli siger adalah dapat dinikmati atau ditonton sebagai sarana kemeriahan atau resepsi upacara perkawinan. Tari Muli siger murni menonjolkan keindahan gerak dan komposisinya. Namun di dalam tarian tersebut terdapat unsur-unsur tradisi Lampung yang selalu melekat dalam tarian tersebut. Misalnya unsur tradisi Lampung tersebut dapat dilihat dari sisi gerak busana dan iringan tari Muli siger.
Penari tari mulisigar berjumlah 6 orang gadis. Dipilihnya 6 orang gadis ini karena tarian tersebut memang dibuat untuk menampilkan keindahan dan kecantikan gadis-gadis Lampung yang menggunakan siger sebagai mahkota kehormatan.


TARI HALIBAMBANG
(Dari adat saibatin)

TARI Tradisional Halibambang merupakan warisan nenek moyang suku Lampung Sekala Brak. Apabila ada perayaan perkawinan biasanya diadakan pesta muli mekhanai yang di sebut Nyambai. Keberadaan Tari Halibambang di daerah Liwa di perkirakan pada abad ke VI pada masa keadatan Lampung Sekala Brak.
Tari Tradisional adalah tari yang telah baku oleh aturan-aturan tertentu. Dalam kurun waktu yang telah disepakati, aturan baku diwariskan secara turun menurun melalui generasi ke generasi.
Tari Halibambang dapat diartikan sebagai Hali: Seperti, Bagaikan sedangkan Bambang: Kupu-kupu. Jadi Tari Halibambang dapat simpulkan sebagai tarian yang menggambarkan kupu-kupu yang sedang beterbangan dengan mengibas-ibas sayapnya di alam yang bebas dan berayun-ayun di bunga
Dahulu Tari Halibambang adalah merupakan tarian keluarga Lampung Sekala Brak yang beradat Sai Batin dan hanya dapat dipentaskan oleh lingkungan keluarga Sekala Brak di tempat yang tertutup,tidak boleh ditarikan oleh sembarangan orang pementasanya pun hanya terbatas pada saat acara Nyambai adat dalam adat Lampung Sekala Brak saja.Personil penarinya puin hanya terbatas pada putri keluarga Lampung Sekala Brak yang funsinya sebagai tari hiburan keluarga.
Namun sekarang fungsi tari halibambang tidak lagi mutlak sebagai tarian keluarga adat Lampung saja,tetapi sudah diperbolehkan tarian ini dipentaskan di tempat terbuka serta tarian ini berfungsi sebagai tarian hiburan lepas atau sebagai tarian penyambut tari Lampung.

Busana tari:
Kumbang Gijekh (Kumbang Goyang) sebgai lambang keanggunan dan keindahan.
Sanggul (keindahan).
Tali Galah(tali leher) yang diberi kumbang tabokh (keindahan).
Kipas (properti)lambang sayap kupu-kupu.
Gelang Kana (kemakmuran).
Gajah Minung atau kalung selembok (kemakmuran)
Busung /ikat pinggang (kemakmuran).
Kawai/baju beludru (kesucian).
Injang bumpek
Musik pengiring Tari Halibambang menggunakan Talo Balak, nada yang dihasilkan dari bunyi tabuhan Talo balak ini dapat disimpulkan pada kunci nada = G ( Sedikit Sumbang ), Gong besar berbunyi nada = 1( do ), Gong Kecil berbunyi nada = 2/ ( ri ), Talo Balak dan Gendang.
Dengan bermodalkan Seni Tari Halibambang sebagai tari tradisional Daerah Lampung merupakan salah satu langkah menuju cita-cita dan jati diri yang utuh bagi pembentukan manusia Indonesia yang akhirnya citra budaya bangsa Indonesia dapat tercermin melalui pelestarian budaya yang di pelihara Bangsa Indonesia yang mewarnai dan menjaga keutuhan leluhurnya.
|sumber naskah: yulianasenitari.wordpress.com |foto:
Makna tarian HALIBAMBANG dalam pertunjukan dimasyarakat adalah Tarian ini dinamakan Halibambang yang memiliki arti kupu-kupu yang dimana bentuk tariannya dapat diartikan sebagai kupu-kupu yang berterbangan mengibas sayapnya di alam terbuka nan berayun-ayun di alam bebas. Tarian ini menggambarkan kesopanan, keindahan, dan keagungan seorang gadis atau putri saat menyapa tamu.