diskusikan materi yang terdapat dalam video diatas
NPM : 2213043041
Unsur-unsur dalam tari cangget adalah
1. Wiraga
Dalam tari cangget para penari menampilkan gerakan badan, baik dalam posisi duduk maupun berdiri. Dan tarian cangget juga terdiri dari beberapa macam, namun tarian ini pada dasarnya mempunyai gerakan-gerakan yang relatif sama, yaitu: (1) gerak sembah (sebagai pengungkapan rasa hormat); (2) gerakan knui melayang (lambang keagungan); (3) gerak igel (lambang keperkasaan); (4) gerak ngetir (lambang keteguhan dan kesucian hati; (5) gerak rebah pohon (lambang kelembutan hati); (6) gerak jajak/pincak (lambang kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya); dan (7) gerak knui tabang (lambang rasa percaya diri).
2. Wirama
Tari cangget memiliki unsur irama musik berserta lagu lagunya yang mengiringi para penari saat menari dengan mengikuti ketukan tempo irama musiknya. Adapun lagu-lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi tarian Cangget Agung adalah (1) tabuh mapak/nyabuk temui; (2) tabuh tari (tarey); (3) serliah adak; (4) mikhul bekekes; (5) gupek; dan (6) hujan turun
3. Wirasa
Dalam pembawaan tarianya sangat menghayati dan Setiap gerakan yang dilakukan para penari cangget adalah menyampaikan perasaan kepada penonton lewat ekspresi wajah dan geraknya
4. Ruang
Tempat pementasan tari dilakukan diruangan yang luas seperti digedung ataupun ditempat terbuka dikarenakan tari cangget ini membawakan tarian dengan gerak yang besar
5. Waktu
Waktu yang digunakan dalam tari cangget dilakukan pada malam hari atau pada saat bulan purnama setelah selasai panen ( upacara panen raya
NPM: 2213043025
CANGGET AGUNG
Didalam Sejarah yang terkandung dalan Tari Cangget Agung memiliki unsur Gerak yang memiliki makna tersendiri contohnya:
1. Gerak sembah (sebagai pengungkapan rasa hormat)
2. Gerakan knui melayang (lambang keagungan)
3. Gerak igel (lambang keperkasaan)
4. Gerak ngetir (lambang keteguhan dan kesucian hati)
5.Gerak rebah pohon (lambang kelembutan hati)
6. Gerak jajak/pincak (lambang kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya) dan
7. Gerak knui tabang (lambang rasa percaya diri).
Kemudian Tari Cangget Agung juga memiliki Tata busana yg sesuai dengan adat istiadatnya
Tata Busananya yaitu:
1. Kain tapis
2. Kebaya panjang warna putih
3. Siger
4. Gelang burung
5. Gelang ruwi
6. Kalung papan jajar
7. Buah jarum
8. Bulu seratai
9. Tanggai
10. Peneken
11. Anting-anting
12. Kaos kaki warna putih. Sedangkan busana dan perlengkapan pada penari laki-laki adalah:
- Kain tipis setengah tiang.
- Bulu seratai
- Ikat pandan
- Jubah
- Baju sebelah
Tak lupa setiap tarian pasti memeiliki Iringan, dan iringan tari Cangget Agung sebagai berikut:
-Canang Lunik 8 - 12 buah
- Bende satu buah
- Gujeh satu buah
- Gong 2 buah
- Gendang satu buah
- Pepetuk dua buah
Adapun lagu-lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi tarian Cangget Agung adalah tabuh mapak/nyabuk temui, tabuh tari (tarey), serliah adak, mikhul bekekes, gupek dan hujan turun.
Properti yang dugunakan tari cangget Agung yaitu:
Beberapa properti yang digunakan, seperti keris, jempana, payung, tombak, talam emas, dan lainnya.
Tempat Pertunjukan
cangget merupakan bentuk pertunjukan tari adat yang menjadi sarana bertemunya muli mekhanai (bujang gadis) di sesat (rumah adat masyarakat Lampung).
PERKEMBANGAN TARI CANGGET AGUNG
Cangget awalnya dibawakan sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan.
Pada tahun 1942 tepatnya pada masa pendudukan Jepang, tarian ini mulai berkembang di wilayah Lampung. Tarian ini bukan hanya dibawakan untuk upacara pernikahan tetapi juga saat kirab budaya dan ajang lainnya.
Sejak saat itu pula Tari Cangget sering kali menjadi seperti ajang pencarian jodoh. Hal ini dikarenakan banyak muda-mudi Lampung yang akhirnya berkenalan dan menikah berawal dari Tari Candet.
Bentuk Tariannya yaitu secara Berpasangan, dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat.
NPM : 2213043017
Tari Cangget Agung
Tari Cangget Agung adalah Tari yang dibawakan muda mudi Lampung ketika di desa mereka ada upacara adat, seperti saat adanya upacara pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat Pepadun.
Tidak ada yang tau pasti di tahun berapa kah Tari Cangget muncul, namun diyakini bahwa tarian ini sudah ada sejak lama. Awalnya, tarian ini digunakan oleh masyarakat Pepadun sebagai ritual adat, pengantar orang yang akan pergi haji, dan berbagai macam gawi adat Lampung.
Selain untuk kegiatan adat, Tari Cangget juga digunakan sebagai ajang penilaian terhadap pemuda dan pemudi Lampung dalam hal kepiawaian, budi pekerti, dan kedewasaan, lewat gerakan yang mereka bawakan.
Pada masa penjajahan Jepang tahun 1942, Tari Cangget mulai berkembang menjadi sebuah hiburan masyarakat Lampung. Tarian yang awalnya milik masyarakat Pepadun ini pun kemudian meluas ke berbagai daerah Lampung lainnya.
Dalam acara begawi, terdapat sebuah acara didalamnya yang dinamakan dengan cangget agung. Pada pelaksanaan cangget agung terdapat suatu acara tari adat dan merupakan salah satu sarana pertemuan muli meghanai (bujang dan gadis) yang dilaksanakan di sesat pada malam hari. Tari cangget agung memiliki nilai estetika yang terdapat pada gerak tari cangget agung, pakaian tari cangget agung, serta musik penggiring tari cangget agung.
Didalam Sejarah yang terkandung dalan Tari Cangget Agung memiliki unsur Gerak yang memiliki makna tersendiri contohnya:
1. Gerak sembah (sebagai pengungkapan rasa hormat)
2. Gerakan knui melayang (lambang keagungan)
3. Gerak igel (lambang keperkasaan)
4. Gerak ngetir (lambang keteguhan dan kesucian hati)
5.Gerak rebah pohon (lambang kelembutan hati)
6. Gerak jajak/pincak (lambang kesiagaan dalam menghadapi mara bahaya) dan
7. Gerak knui tabang (lambang rasa percaya diri).
lagu-lagu yang sering dinyanyikan untuk mengiringi tarian Cangget Agung adalah tabuh mapak/nyabuk temui, tabuh tari (tarey), serliah adak, mikhul bekekes, gupek dan hujan turun.
Tempat pertunjukan tari dilakukan diruangan yang luas seperti digedung ataupun ditempat terbuka dikarenakan tari cangget ini membawakan tarian dengan gerak yang besar
Selayaknya tarian tradisional lainnya, Tari Cangget dibawakan dengan menggunakan baju adat dan musik tradisional khas daerah Lampung. Tarian ini biasanya menggunakan aksesoris seperti keris, jempana, talam emas, payung, tombak.
Npm: 2213043027
Sejarah tari cangget agung
Pada tahun 1942 ditempat kannya pada masa kependudukan Jepang, tarian ini mulai berkembang di wilayah Lampung dan pada awal mula di bawakannya untuk suatu pementasan acara adat seperti panen maupun acara pengantaran seorang yang mau berangkat haji, seirinng jalannya waktu dan perkembangan zaman tari ini dikenal masyarakat Lampung sebagai acara hiburan.
Tari cangget ini sering kali dijadikan sebagai acara ajang pencarian jodoh dikarenakan banyak muda-mudi Lampung yang mulai berkenalan dan menikah dari menarikan tarian gangget ini.
Bukan hanya sebagai upacara pernikahan namun dapat juga di bawakan saat acara kirap budaya.
Npm : 2213043013
•Sejarah tari cangget agung
Tarian ini merupakan hal yang penting dan sebagai pelengkap dari acara begawi tersebut. Tarian cangget agung digunakan untuk mengiringi upacara pernikahan lampung yang beradat pepadun, bukan hanya mempersembahkan gelar acara tersebut juga sebagai perantara naik pepadun.Secara keseluruhan angkatan cangget agung ditampilkan oleh para gadis gadis pepadun yang berpenampilan lengkap dan tata busana wanita adat Lampung, biasanya gadis gadis tersebut di sebut sebagai muli. Tarian ini dibawakan dengan menunjukan kewibawaan seorang gadis Lampung, yang berpola tertutup.
Mengenai munculnya tari cangget pada waktu digilas tempat bermukimnya leluhur abung suwo migo yaitu canguk ghacak..digilas itulah tempat dilaksanakan cangget agung.
Sejarahnya dimulai setelah pertarungan dg raja dilawek dapat dimenangkan dan kembali mengadakan pesta kemenangan yang sama dengan itu apa yg menjanjikan nunyai mengenai hak adat yg blm dimiliki oleh 8 saudara abung yg lain kukuhkan. Mereka memantapkan hak dan kedudukan yang mereka larang termasuk tata cara dalam penerapannya. Dlm pelaksanaan cangget agung digilas itu tari tigel digelarkan sebagai tanda puncak kemenangan... digilas inilah dimulainya pelaksanaan cangget agung.
•Perkembangan Tari cangget agung
Cangget awalnya dibawakan sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan.
Pada tahun 1942 tepatnya pada masa pendudukan Jepang, tari ini mulai berkembang di wilayah Lampung. Tarian ini bukan hanya dibawakan untuk upacara pernikahan tetapi juga saat kirab budaya dan ajang lainnya.
Sejak saat itu pula Tari Cangget sering kali menjadi seperti ajang pencarian jodoh. Hal ini dikarenakan banyak muda-mudi Lampung yang akhirnya bermesraan dan menikah berawal dari Tari Cangget.
•Bentuk tari cangget agung
yaitu secara Berpasangan, dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat
Gerakannya sangat sederhana terdiri dari:
Untuk laki-laki dimulai dg gerak
Tari Cangget awalnya dibawakan sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan. Pada tahun 1942 tepatnya pada masa pendudukan Jepang, tarian ini mulai berkembang di wilayah Lampung.
Tari Cangget Agung
Tari Cangget Agung adalah varian lain dari Tari Cangget yang dibawakan muda mudi Lampung ketika di desa mereka ada upacara adat, seperti saat adanya upacara pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat Pepadun.
Pada upacara ini, jika sang Kepala Adat memiliki anak gadis, maka anak tersebut akan ikut menari Tari Cangget Agung. Setelah proses upacara ini, anak gadis tersebut akan diberikan gelar Indoman, Pujian, Inten, dan Dalom Batin.
NPM : 2213043015
Cangget Agung adalah acara puncak yang dilaksanakan pada malam hari sebelum dilaksanakan mepadun. Secara sempit, cangget diartikan sebagai tari yang dilakukan oleh wanita, namun secara luas Cangget adalah begawi cakak pepadun itu sendiri. Cangget merupakan bentuk pertunjukan tari adat yang menjadi sarana bertemunya muli mekhanai (bujang gadis) di sesat (rumah adat masyarakat Lampung).Cangget dilakukan bersamaan dengan acara pernikahan, maka dapat dikatakan bahwa Cangget jugamerupakan malam bujang gadis sesaat sebelum calon mempelai pria dan wanita melepas masa lajangnya. Untuk lagu-lagu yang mengiringi tari Cangget, adalah tabuh mapak, tabuh tari, serliah adak, mikhul bekekes, gupek,dan hujan turun.
Unsur-unsur Tari Cangget Agung
1. Gerak sembah, mengungkapkan rasa hormat
2. Gerak knui melayang, lambang keagungan
3. Gerak igel, lambang keperkasaan
4. Gerak ngetir, lambang keteguhan dan kesucian hati
5. Gerak rebah pohon, lambang kelembutan hati
6. Gerak jajak atau pincak, lambang kesiagaan dalam menghadapi bahaya
7. Gerak knui tabang, lambang rasa percaya diri.
Busana Penari Wanita
- Kain tapis
- Kebaya panjang warna putih
- Siger
- Gelang burung
- Gelang ruwi
- Kalung papan jajar
- Jarum
- Bulu seratai
- Tanggai
- Paneken
- Anting-anting
- Kaos kaki warna putih
Busana Penari Laki-laki:
- Kain tipis setengah tiang
- Bulu seratai
- Ikan pandan
- Jubah
- Baju sebelah.
Properti
Properti yang digunakan tari cangget Agung yaitu seperti keris, jempana, payung, tombak, talam emas, dan lainnya.
Tempat Pertunjukan
cangget merupakan bentuk pertunjukan tari adat yang menjadi sarana bertemunya muli mekhanai (bujang gadis) di sesat (rumah adat masyarakat Lampung)
Bentuk tariannya
Yaitu secara berpasangan, dimainkan oleh pemuda dan pemudi saat ada upacara adat pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat.
Perkembangangan Tari Cangget Agung
Tari Cangget awalnya dibawakan sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan. Pada tahun 1942 tepatnya pada masa pendudukan Jepang, tarian ini mulai berkembang di wilayah Lampung.
Npm : 2213043011
tari cangget agungdilakukan oleh berpuluh-puluh muli (gadis). Para muli (gadis) yang menari akan saling berhadapan.
Muli yang saling berhadapan adalah muli yang memiliki kedudukan tertinggi pada saat upacara dan harus memiliki kedudukan seimbang dalam kepunyimbangan orang tuanya. Pada saat itu, akan menari pula dua orang laki-laki (disebut nigol). Laki-laki yang menari ini juga harus memiliki kedudukan yang seimbang pula
Tari Cangget pada awalnya dibawakan sebagai ritual adat seperti panen dan mengantar orang yang akan naik haji. Namun, seiring berjalannya waktu dan berkembangnya zaman, tarian ini mulai dikenal masyarakat sebagai hiburan. Pada tahun 1942 tepatnya pada masa pendudukan Jepang, tarian ini mulai berkembang di wilayah Lampung.
Tari Cangget Agung
Tari Cangget Agung adalah varian lain dari Tari Cangget yang dibawakan muda mudi Lampung ketika di desa mereka ada upacara adat, seperti saat adanya upacara pengangkatan seseorang menjadi Kepala Adat Pepadun.
Pada upacara ini, jika sang Kepala Adat memiliki anak gadis, maka anak tersebut akan ikut menari Tari Cangget Agung. Setelah proses upacara ini, anak gadis tersebut akan diberikan gelar Indoman, Pujian, Inten, dan Dalom Batin.