Kiriman dibuat oleh Agusta Angel Marisa

KIMIA D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

oleh Agusta Angel Marisa -
Nama : Agusta Angel Marisa
NPM : 2217011096

Teks ini membahas urgensi penegasan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di Indonesia. Penulis berargumen bahwa pengembangan iptek yang terlepas dari nilai-nilai Pancasila dapat mengakibatkan sekularisme dan hilangnya arah perkembngan iptek yang didominasi oleh negara-negara barat akan mengancam nilai-nilai khas yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Oleh karena itu perlu penyaringan dan penangkalan yang jelas tentang pengaruh dunia secara global yang tidak sesui dengan nilai-nilai kepribadian
bangsa Indonesia. Dokumen tersebut menelusuri dasar historis, sosiologis, dan politis dari peran Pancasila, menekankan bagaimana setiap sila memberikan kerangka moral dan etika untuk mengembangkan iptek secara bertanggung jawab dan sejalan dengan budaya Indonesia. Setiap iptek yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai Pancasila sebagai faktor internal pengembangan iptek. Tujuan utamanya adalah untuk menetapkan Pancasila sebagai pedoman normatif bagi pengembangan iptek di Indonesia, menjamin agar kemajuan iptek tidak bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan bangsa. Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi khususnya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diharapkan dapat menjadi dasar dan akar pada pengembangan keilmuan yang disesuaikan dengan nilai-nilai budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga pengembangan iptek tadi tidak keluar dari nilai-nilai yang telah dimilliki bangsa Indonesia.

KIMIA D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

oleh Agusta Angel Marisa -
Nama : Agusta Angel Marisa
NPM : 2217011096

Berdasarkan uraian jurnal tersebut, dibahasa mengenai perkembangan di era globalisasi yang prosesnya berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi antar bangsa, diantaranya dimensi waktu dan ruang. Globalisasi berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Globalisasi mendorong munculnya berbagai kemungkinan tentang perubahan dunia yang akan berlangsung. Kemajuan teknologi ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan manusia dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Perubahan ini juga memberikan dampak yang begitu besar tehadap dunia pendidikan. Khususnya masyarakat dengan budaya dan adat ketimuran seperti Indonesia. Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar yang bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila. Pancasila merupakan warisan luar biasa dari pendiri bangsa yang mengacu kepada nilai-nilai luhur. Jika hal tersebut dibiarkan akan menyebabkan nilai-nilai luhur pancasila dalam masyarakat terkikis bahkan habis tergilas budaya barat yang berkembang. Setelah dilakukan analisa deskriptif melalui tanggapan responden, diperoleh bahwa statistika analisa deskriptif respon dalam menyikapi Kepribadian Pancasila dan Perkembangan Iptek mempunyai hasil yang baik dan dari hasil nilai koefisien regresi yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa bahwa terdapat pengaruh yang signifikan variabel mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila terhadap variabel menyikapi perkembangan IPTEK pada mahasiswa program studi Matematika Universitas Pancasakti Tegal dan juga 28,2 % variabel menyikapi perkembangan Iptek pada penelitian ini dapat diterangkan oleh variabel mata kuliah pengembangan kepribadian Pancasila sedangkan sisanya yaitu 71,8 % (100% - 28,2%) dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian.

KIMIA D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Video

oleh Agusta Angel Marisa -
Nama : Agusta Angel Marisa
NPM : 2217011096

Pancasila Dan Iptek
Pada dasarnya IPTEK sendiri adalah hasil karya manusia yang dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehidupan sehari-hari tentu saja pemanfaatan iptek tersebut dapat berdampak positif maupun negative. Dalam nilai-nilai Pancasila sendiri pun memiliki peran yang penting dalam mendukung kemajuan dan perkembangan IPTEK yang berlangsung dengan sangat cepat baik di masa kini maupun di masa yang akan datang. Sila-sila Pancasila yang menjadi sistem etika dalam perkembangan Iptek sebagai berikut :
1. Berdasarkan sila pertama ini Iptek tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dan diciptakan, tetapi juga sebagai pertimbangan dan akibatnya apakah penemuan ini dapat merugikan manusia disekitarnya atau tidak.
2. Berdasarkan Sila kedua ini dalam mengembangkan IPTEK harus memiliki sikap beradab, karena IPTEK ini sendiri adalah sebagai hasil budaya manusia yang memiliki adab dan moral.
3. Berdasarkan Sila ketiga ini, dalam mengembangkan IPTEK ini hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian dari umat manusia di dunia.
4. Berdasarkan Sila ke empat ini, dalam mengembangkan IPTEK ini setiap ilmuan harus memiliki kebebasan dalam mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain, serta memiliki sikap terbuka terhadap kritikan.
5. Berdasarkan Sila ke lima ini juga, dalam mengembangkan IPTEK ini sendiri harus tetap menjaga keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan.

KIMIA D MKU Pancasila 2024 -> Forum Analisis Jurnal

oleh Agusta Angel Marisa -
Nama : Agusta Angel Marisa
NPM : 2217011096
Kelas : D

Pada dasar nya, etika dan moral sangat berkaitan dengan hukum, dimana dalam kaidah nya, etika dan moral terbentuk berdasarkan hukum yang berkembang di dalam negara. Kumpulan orang orang yang berada di dalam suatu negara pasti memiliki pemikiran yang kritis yang menuntut untuk terealisasikan nya kelima sila pada Pancasila. Tuntutan ini membentuk suatu dasar pemikiran yang memiliki tujuan yang sama dimana akan membentuk suatu karakter bangsa itu sendiri. Pada jurnal dikatakan bahwa moralitas sangat berkaitan erat dengan etika, dimana moral merupakan suatu ajaran baik tertulis maupun tidak tertulis tentang bagaimana manusia harus hidup dan bertindak menjadi manusia yang baik sedangkan etika merupakan dasar-dasar filosofis yang membahasa mengenai prinsip-prinsip moralitas. Namun pada kenyataan nya, setiap manusia memiliki moralitas tersendiri tetapi tidak dengan etika, dimana mereka hanya mengikut pola-pola moral yang ada di suatu daerah tanpa merefleksikan nya secara kritis. Diketahui pula bahwasanya, etika ini berasal dari doktrin agama yang mengajarkan dan mengarahkan manusia terhadap batasan-batasan baik dan buruk dalam berperilaku. Kemudian, apabila dilihat dari hukum dan etika dalam politik hukum di Indonesia, terlihat adanya hubungan antar keduanya. Hubungan antara hukum dan etika disini bisa dilihat dari 3 dimensi yakni dimensi substansi dan wadah, dimensi hubungan keluasan cakupannya serta dimensi alasan manusia untuk mematuhi atau melanggarnya. Hubungan antar keduanya ini juga dijelaskan oleh beberapa ahli yang mana secara garis besar dapat disimpulkan bahwa hukum dan etika berjalan beriringan yang mana hukum yang ada saat ini, kita jalani dan patuhi atas dasar kesadaran norma dan etika yang kita miliki dalam bermasyarakat serta jika terjadi pelanggaran hukum di suatu masyarakat bisa diartikan bahwa mereka juga telah melanggar pedoman norma dan etika yang berlaku di masyarakat tersebut.
Nama : Agusta Angel Marisa
NPM : 2217011096
Kelas : D

Adapun tanggapan dari saya mengenai “Pancasila sebagai Sistem Etika: Bangunan Pembicaraan Pancasila" yang dibahas oleh Dedi Anggriawan yaitu dimana topik ini datang dari arah yang saling melengkapi, membangun dan melanjutkan dari pembicaraannya sebelumnya tentang Pancasila sebagai sistem filsafat. Ia menunjuk pada akar kata etika dalam bahasa Yunani, "ethos," yang berarti "apa yang dilakukan orang" - atau lebih deskriptifnya, "apa yang diharapkan orang untuk dilakukan," dan mengatakan etika adalah apa yang mengatur perilaku dalam suatu masyarakat. Etika merupakan sebuah studi tentang sesuatu yang baik dan yang buruk, benar dan salah dalam tindakan manusia. Etika kebajikan, etika teleologis dan etika deontologis yang dibahas lebih menekankan kepada pokok kebajikan, konsekuensi dan tugas masing-masing. Setiap prinsip Pancasila memiliki etika, dimana etika pendahuluan yang sesuai dengan mematuhi nilai-nilai seperti spiritualitas (kepercayaan kepada Tuhan), kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Nilai-nilai tersebut mempromosikan kebaikan dan kepedulian, rasa hormat kepada orang lain, dan rasa keadilan di antara orang-orang Indonesia. Korupsi, radikalisme, pelanggaran Hak Asasi Manusia, ketimpangan sosial serta ketidakadilan hukum, itulah kasus di balik Pancasila Landasan Filsafat sebagai realitas sistem etika di bumi Pancasila. Etika Pancasila sendiri mendesak kejujuran, toleransi, kesetaraan, dan keadilan yang sesuai dengan hukum. Sebagai sistem etika, Pancasila merupakan prasyarat untuk harmoni sosial dan integrasi sosial dalam masyarakat Indonesia. Mencegah kemungkinan warga negara bebas bertindak di luar Pancasila yang akan menghasilkan masyarakat yang kurang bersatu dan berkeadilan.