forum video pembelajaran

forum video pembelajaran

forum video pembelajaran

Number of replies: 41

mahasiswa berikut ini forum video pembelajaran untuk menanggapi video pada pertemuan hari ini, berikan tanbggapan sesuai materi yang dijelaskan. 

In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Windi Syafitri -
Nama : Windi Syafitri
Npm : 2217011046

Berikut adalah beberapa tanggapan saya mengenai materi tentang Pancasila sebagai sistem etika.
1. Pancasila sebagai Sistem Etika
Materi ini menggambarkan bahwa Pancasila bukan hanya sekedar landasan filosofis, tetapi juga sebuah sistem etika yang mengatur perilaku warga negara Indonesia. Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup nilai-nilai kebaikan, moralitas, dan prinsip-prinsip yang mendukung terciptanya masyarakat yang harmonis.
2. Pengertian Etika dan Asal Usulnya
Pemaparan tentang pengertian etika, asal kata dari bahasa Yunani *ethos*, dan penerapannya dalam masyarakat menegaskan bahwa etika adalah landasan dari perilaku yang dianggap baik atau buruk. Penekanan bahwa etika merupakan panduan bagi perilaku individu dan kelompok sangat relevan, terutama dalam konteks masyarakat yang majemuk seperti Indonesia.
3.Pancasila dalam Tatanan Nilai Etika
Penjelasan tentang nilai-nilai setiap sila Pancasila dalam konteks etika sangat menarik. Sila-sila tersebut tidak hanya memiliki makna literal tetapi juga nilai moral yang melandasi sikap seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan. Hal ini mencerminkan bahwa Pancasila bisa menjadi kerangka yang melahirkan perilaku yang etis dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Tuhan, hubungan antar manusia, hingga hubungan dengan bangsa dan negara.
4. Relevansi Pancasila dengan Aliran Etika
Menarik juga melihat bagaimana nilai-nilai Pancasila dihubungkan dengan berbagai aliran etika seperti etika keutamaan, teleologis, dan deontologis. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bisa diterapkan dalam berbagai sudut pandang etika, tergantung konteks tindakan atau keputusan yang diambil. Contoh kasus dalam konteks aliran teleologis, di mana kebenaran dinilai dari tujuan akhir, menegaskan bahwa Pancasila bukan hanya sistem yang kaku, tetapi juga bisa diaplikasikan dalam penilaian etis yang kontekstual.

5. Penerapan Pancasila sebagai Sistem Etika di Kehidupan Nyata
Materi ini menggaris bawahi pentingnya penerapan Pancasila sebagai sistem etika, terutama dalam kehidupan bernegara. Berbagai contoh kasus seperti korupsi, aksi terorisme, pelanggaran HAM, ketidakadilan hukum, serta ketimpangan sosial menunjukkan tantangan yang dihadapi bangsa. Dengan adanya Pancasila sebagai sistem etika, diharapkan seluruh warga negara dan para pemimpin dapat berpedoman pada nilai-nilai ini dalam menghadapi masalah-masalah tersebut.
6. Kesimpulan dan Urgensi
Kesimpulan yang diambil dari materi ini adalah bahwa Pancasila sebagai sistem etika sangat penting untuk diterapkan di Indonesia. Pancasila dapat menjadi penuntun bagi perilaku yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur, yang diharapkan mampu menciptakan kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan terintegrasi. Implementasi nilai-nilai Pancasila ini juga diharapkan bisa mendorong kesadaran kolektif untuk menjaga integritas, toleransi, dan keadilan di seluruh elemen masyarakat.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Meli Mahani -
Nama : Meli Mahani
NPM : 2217011160

Pancasila sebagai sistem etika mengatur perilaku masyarakat di Indonesia berdasarkan nilai-nilai luhur dari sila-silanya. Etika Pancasila mengedepankan moralitas, kebaikan, dan keadilan sosial, serta mengajak masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Penerapan etika ini diharapkan dapat menciptakan kehidupan yang harmonis dan terintegrasi.

Pancasila sebagai sistem etika memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat membentuk perilaku individu dan masyarakat secara keseluruhan.
-Etika berasal dari kata Yunani yaitu ethos, yang berarti kebiasaan hidup. Hal ini menunjukkan pentingnya etika dalam membentuk karakter individu dan masyarakat.
-Pengertian etika mencakup kriteria baik dan buruk dalam perilaku manusia. Pemikiran filosofis ini membantu kita memahami norma dan nilai dalam kehidupan sehari-hari.
-Persepsi tentang baik dan buruk bisa berbeda antar individu dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa etika bersifat relatif dan dipengaruhi oleh konteks budaya.
Etika merupakan kajian moral yang menyangkut perilaku manusia secara normatif. Dalam etika, nilai-nilai tradisional dan keagamaan juga berperan penting dalam menentukan perilaku yang baik dan buruk.
-Perilaku mencuri dianggap melanggar moral, terlepas dari seberapa kecil atau besar nilai barang yang dicuri. Semua bentuk pencurian dicap sebagai tindakan tidak etis.
-Ada beberapa aliran etika seperti etika keutamaan, teleologis, dan deontologis. Masing-masing aliran memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda terhadap moralitas.
-Aliran etika keutamaan menekankan pada kebajikan dan karakter individu, dengan agama sering dijadikan sebagai dasar untuk menentukan perilaku yang baik. Hal ini menunjukkan keterkaitan antara moral dan spiritualitas.

Etika dapat dilihat dari berbagai perspektif, termasuk teleologis dan deontologis. Setiap tindakan memiliki tujuan dan kewajiban yang perlu dipahami dalam konteks moral dan sosial.
-Contoh tindakan yang dapat dianggap benar atau salah tergantung pada tujuan akhir, seperti pembunuhan untuk membela kehormatan. Ini menunjukkan kompleksitas etika dalam situasi nyata.
-Aliran deontologis menekankan kewajiban dan kepatuhan dalam setiap tindakan, tanpa mengharapkan imbalan. Ini menunjukkan pentingnya moralitas dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.
-Etika Pancasila sebagai panduan perilaku dalam kehidupan berbangsa menunjukkan nilai-nilai universal yang harus diterapkan. Ini penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.

Pancasila mengandung nilai-nilai etika yang mendekatkan manusia kepada Tuhan dan memperkuat ketaatan terhadap nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila Pancasila memiliki dimensi nilai yang berkontribusi dalam membangun karakter masyarakat Indonesia.
-Sila kedua dari Pancasila mengajarkan tentang kemanusiaan yang adil dan beradab, mendorong individu untuk meningkatkan kualitas diri dalam berinteraksi dengan sesama.
-Sila ketiga menekankan pentingnya persatuan dan solidaritas, yang mengajak masyarakat untuk mencintai tanah air dan menjunjung tinggi kebersamaan tanpa membandingkan dengan bangsa lain.
-Pancasila juga mengandung nilai kerakyatan yang menghargai pendapat orang lain, mendorong diskusi dan musyawarah untuk mencapai keputusan yang lebih baik.
-Sila kelima mengajak untuk peduli terhadap keadilan sosial bagi seluruh rakyat, menciptakan kesadaran akan nasib orang lain dan bantuan di saat kesulitan.

Kebijaksanaan dalam tindakan harus didorong oleh niat baik yang berorientasi pada kebaikan dan kesatuan akal. Hal ini penting untuk memelihara nilai-nilai kehidupan masyarakat.
-Kesederhanaan mengajarkan kita untuk membatasi diri dan tidak terlarut dalam kenikmatan yang mudah diakses. Hal ini penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidup.
-Keteguhan dalam diri berarti menjaga batasan untuk menghindari penderitaan. Ini membantu kita untuk tetap stabil dan tidak terpengaruh oleh situasi yang sulit.
-Keadilan mengharuskan kita untuk memenuhi hak-hak kita dan orang lain. Ini mendukung terciptanya masyarakat yang adil dan sejahtera bagi semua.

Toleransi di Indonesia sangat penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa yang majemuk. Namun, pelanggaran hak asasi manusia dan ketidakadilan hukum masih menjadi tantangan serius.
-Pelanggaran hak asasi manusia masih sering terjadi di Indonesia, membatasi akses sekelompok masyarakat. Hal ini mengancam kehidupan bernegara yang demokratis dan adil.
-Kesenjangan antar kelompok masyarakat, terutama antara yang kaya dan miskin, sangat terlihat. Contoh nyata terjadi di kota besar seperti Jakarta, di mana ketimpangan sangat mencolok.
-Ketidakadilan hukum di Indonesia masih menjadi masalah, di mana hukum seringkali tidak ditegakkan secara adil. Istilah 'pisaunya tumpul ke atas, tajam ke bawah' menggambarkan kondisi ini.

Pancasila sebagai sistem etika sangat penting untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis dan terintegrasi. Dengan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, kita dapat mencapai tujuan tersebut.
-Pancasila dapat menjadi alat untuk mengatasi masalah sosial dan konflik. Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilainya, masyarakat bisa lebih bersatu dan harmonis.
-Nilai-nilai Pancasila merupakan pedoman hidup yang sudah disepakati sejak lama oleh masyarakat. Ini menjadi dasar untuk berperilaku yang baik dan benar dalam kehidupan sehari-hari.
-Pelaksanaan pemerintahan di Indonesia harus berlandaskan pada Pancasila sebagai sistem etika. Hal ini penting untuk menjaga keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Lina Setiawati -
Nama: Lina Setiawati
Npm: 2217011164
Kelas: D

Tanggapan mengenai video tersebut adalah sebagai berikut.

Tema: Pancasila Sebagai Sistem Etika
Pancasila sebagai sistem etika merujuk pada penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Secara etimologis, etika berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti kebiasaan atau perilaku yang baik. Etika membahas norma, prinsip, serta kriteria perilaku yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Dengan demikian, Pancasila dipandang sebagai filsafat moral yang membimbing perilaku manusia berdasarkan nilai-nilai luhur.

Penerapan Pancasila sebagai sistem etika berarti menjabarkan nilai-nilai dari setiap sila untuk mengatur perilaku individu maupun kolektif. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menekankan nilai spiritual dan ketaatan beragama. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengandung nilai humanisme yang meningkatkan hubungan antar manusia secara adil dan bermartabat. Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mencerminkan solidaritas, cinta tanah air, dan kebersamaan. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan, mengutamakan musyawarah dan menghargai pendapat orang lain. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan kepedulian dan pemerataan kesejahteraan sosial.

Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terlihat dari perannya dalam mengatasi berbagai masalah bangsa, seperti korupsi, aksi terorisme, pelanggaran HAM, kesenjangan sosial, ketidakadilan hukum, dan penghindaran pajak. Dengan mengadopsi Pancasila sebagai panduan moral, perilaku masyarakat diharapkan sesuai dengan nilai-nilai kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan, yang membawa harmoni dan integrasi dalam kehidupan bernegara. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Pancasila sebagai sistem etika sangat penting untuk menjaga kerukunan dan membentuk karakter bangsa yang sesuai dengan prinsip-prinsip luhur yang telah disepakati.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Dea Agesta -
Nama : Dea Agesta
NPM : 2217011054
Kelas : Kimia D
Tugas Analisis Video

Tanggapan saya mengenai video tersebut, Pancasila iyalah sebagai sistem etika yang menunjukkan bahwa Pancasila tersebut tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai panduan moral bagi masyarakat Indonesia. Etika, yang berasal dari kata Yunani Ethos, menekankan nilai-nilai kebiasaan hidup yang baik yang sudah menjadi adat dalam kehidupan individu maupun kolektif. Dengan demikian, etika mengatur prinsip baik dan buruk dalam perilaku manusia yang tercermin dalam moralitas. Dalam konteks ini, Pancasila dianggap memenuhi kriteria sebagai sistem etika keutamaan yang mengedepankan nilai-nilai seperti kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan. Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai tertentu, spiritualitas pada sila pertama, kemanusiaan pada sila kedua, persatuan pada sila ketiga, demokrasi dan penghargaan pada pendapat orang lain di sila keempat, serta kepedulian sosial di sila kelima, yang mendasari perilaku warga negara untuk menciptakan masyarakat yang adil dan beradab. Pancasila mendekati karakteristik etika keutamaan yang mengarahkan manusia menuju kualitas moral luhur, seperti kejujuran dan rasa belas kasih. Urgensi Pancasila sebagai etika nasional semakin jelas dengan adanya tantangan seperti korupsi, terorisme, ketidakadilan hukum, kesenjangan sosial, dan pelanggaran HAM. Kasus-kasus ini memperlihatkan bahwa nilai-nilai Pancasila dapat menjadi panduan moral yang menuntun bangsa ini untuk menghadapi masalah sosial dengan lebih baik dan menjaga integritas, kesetaraan, dan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Nissa Fadila -

Nama: Nissa Fadila 

NPM: 2217011169

Kelas: Kimia D

Tugas Tanggapan Video 

Berdasarkan video tersebut, tanggapan saya adalah bahwa materi ini cukup komprehensif dalam menyampaikan hubungan antara nilai-nilai Pancasila dengan aspek etika dalam kehidupan bernegara. Dengan pendekatan yang dijelaskan, Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai tuntunan moral yang mengharapkan setiap individu dan kelompok masyarakat untuk menjunjung nilai-nilai luhur yang sudah menjadi kesepakatan bersama.

Hal ini dapat diketahui dari materi yang telah disampaikan oleh pemateri pada video, meliputi:

1. Penyampaian pengertian etika yang berasal dari bahasa Yunani “ethos” menguraikan bahwa etika berkaitan dengan nilai baik dan buruk yang diterima masyarakat. Penguraian perbedaan antara etika dan moral juga dilakukan, dengan menyatakan bahwa etika lebih ke arah kajian kritis dan filsafati, sementara moral lebih praktis. Pembicara juga menjelaskan beberapa aliran etika, seperti etika keutamaan, teleologis, dan deontologis, yang masing-masing memiliki perspektif berbeda terhadap penilaian baik-buruk perilaku manusia.

2. Pada bagian tentang Pancasila sebagai sistem etika, pembicara menjelaskan bahwa Pancasila menjadi landasan moral dan norma bagi warga negara. Tiap sila memiliki nilai moral spesifik yang diharapkan menjadi pedoman dalam bersikap. Pembicara juga mengaitkan pentingnya Pancasila sebagai sistem etika dengan beberapa masalah sosial seperti korupsi, terorisme, pelanggaran HAM, dan kesenjangan sosial yang masih terjadi di Indonesia.

Dapat disimpulkan bahwa materi dari video disampaikan dengan cukup rinci mengenai konsep Pancasila sebagai sistem etika. Materi ini membahas peran Pancasila tidak hanya sebagai sistem filsafat, tetapi sebagai pedoman nilai moral yang membimbing perilaku individu dan masyarakat dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Yosua Alvin Silalahi -
Nama : Yosua Alvin Silalahi
NPM : 2217011081
Kelas: Kimia D

TUGAS ANALISIS DAN MENANGGAPI VIDEO

Etika Pancasila --> Cabang Filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Beberapa dimensi nilai Pancasila yaitu sebagai berikut:
1. Sila ke-1. Mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekati diri manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa, ketaataa kepada nilai agama yang dianutnya.
2. Sila ke-2. Mengandung dimensi humanis, artinya menjadi manusia lebih manusiawi yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan alam pergaulan antarsesama
3. Sila ke-3. Mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, cinta tanah air.
4. Sila ke-4. Mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
5. Sila ke-5. Mengandung nilai mau peduli atas nasib orang lain, dan kesediaan membantu kesulitan orang lain.

Berdasarkan poin di atas dapat disimpulkan, bahwa etika Pancasila lebih mendekati pengertian etika keutamaan karena tercermin dalam empat tabiat saleh, yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan.

a. Kebijaksanaan --> Melaksanakan suatu tindakan yang didorong oleh kehendak yang tertuju pada kebaikan serta atas dasar kesatuan akal-rasa-kehendak ang erupa kepercayaan yang ertuju pada kenyataan mutlak (Tuhan) dengan memelihara nilai-nilai idup kemanusiaan dan nilai-nilai hidup religius.
b. Kesederhanaan --> Membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam hal kenikmatan.
c. Keteguhan --> Membatasi diri dalam arti tidak melampaui atas dalam menghindari penderitaan.
d. Keadilan --> Memberikan sebagai rasa wajib kepada diri sendiri dan manusia lain, serta terhadap Tuhan terkait dengan segala sesuatu yang telah menjadi haknya.

Contoh kasus urgensi Pancasila sebagai sistem etika yaitu sebagai berikut:
1. Kasus korupsi yang banyak melanda negara Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama dan meluluhlantahkan semangat persatuan atau mengancam disintegrasi bangsa.
3. Masih terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara.
4. Kesenjangan antarkelompok masyarakat kaya dan miskin masih menandai kehidupan masyarakat Indonesia.
5. Ketidakadilan hukum yang masih mewarnai proses peradilan di Indonesia.
6. Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar.

Berdasarkan uraian tersebut, memperlihatkan pentingnya dan mendesaknya peran dan kedudukan Pancasila sebagai sistem etika karena dapat menjadi tuntutan atau sebagai Leading Principle bagi warga negara untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Asti Chintia Pratiwi -
Nama : Asti Chintia Pratiwi
Npm : 2217011085
Kelas : Kimia D

Tanggapan dari Video pembelajaran
Pada video pemebelajaran kita dapat mengambil beberapa informasi baru mengenai etikat dan moralitas.
ETIKA PANCASILA
Merupakan cabang filsaft yang dijabarkan dari sila sila pancasila yang digunakan untuk mengatur mengatur prilaku kehidupan masyrakat berbangsa dan bernegara diindonesia yang bertujuan agar masyarakat dapat mengaplikasikan etikan dan moral berdasarkan sila-sila pancasila yang ada.
Pada sila ke-1
Mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yangg mendekatkan diri manusia kepada tuhan yang mahas esa, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.
Pada sila ke-2
Mengandung dimensi humanis, yang artinya menjadi manusia yang lebih manusiawi yaitu upaya mengingkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.
Pada sila ke-3
Mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan , dan cinta tanah air.
Pada sila ke-4
Mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai pendapat orang lain,, mau mendengar pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Pada sila-5
Mengandung nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.
Etika pancasila lebih mendekati penegrtian etika keutamaan karena tercermin dalam empat tabiat saleh, yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan dan keadilan.
Urgensi pancasila sebagai etika, yang pertama yaitu
• Bnyaknya kasus korupsi yang melanda negara indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara
• Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama dan meluluhlantakan persatuan dan mengancam disentegrasi bangsa.
• Masih terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara.
• Kesenjangan antar kelompok masyarakat kaya dan miskin
• Ketidakadlan hukum yang masih mewarnai peradilan indonesia
• Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak
Hal-hal tersebut memperlihatkan pentingnya dan mendesaknya peran dan kedudukan pancasila sebagai sistem etika karena dapatt menjadi tuntutan atau sebagai leading principle bagi warna negara untuk berprilaku sesuai dengan nilai-niai pancasila
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Eksa Ayumi -
Nama: Eksa Ayumi
NPM: 2217011007

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu "Ethos" yang berarti tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasan (ETIMOLOGIS). Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik pada diri seseorang maupun masyarakat.

Dalam arti luas etika adalah Ilmu yang membahas tentang kriteria baik dan buruk. Pada umumnya etika diartikan Sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia. Keseluruhan perilaku manusia dengan norma dan prinsip-prinsip yang mengatur disebut moralitas atau etika. Etika pancasila merupakan cabang filsafat yang dijabarkan dari sila- sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Dimensi nilai pancasila
Sila ke-1
Mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Tuhan YME, ketaatan kepada dnilai agama yang dianutnya.
Sila ke-2
Mengandung dimensi humanis, artinya menjadi manusia lebih manusiawi yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusian dalam pergaulan antar sesama.
Sila ke-3
Mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, cinta tanah air.
Sila Ke-4
Mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Sila Ke-5
Mengandung nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.

Etika Pancasila lebih mendekati pengertian etika keutamaan karena tercermin dalam empat tabiat saleh, yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan dan keadilan.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Syahara Tharadita -

Nama               : Syahara Tharadita

NPM               : 2217011079

Kelas               : Kimia-D

Mata Kuliah    : Pendidikan Pancasila

 

TUGAS ANALISIS VIDIO

 

Sebagai sistem etika, Pancasila mengacu pada penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman moral dalam kehidupan nasional dan bernegara Indonesia. Etika berasal dari kata Yunani "ethos", yang berarti kebiasaan atau perilaku yang baik. Etika mencakup prinsip, norma, dan standar untuk perilaku yang dianggap baik atau buruk oleh masyarakat. Oleh karena itu, Pancasila dianggap sebagai filsafat moral yang didasarkan pada nilai-nilai luhur untuk membimbing perilaku manusia.

Menjabarkan nilai-nilai dari setiap sila untuk mengatur perilaku setiap orang secara keseluruhan berarti menerapkan Pancasila sebagai sistem etika.

  • Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menekankan nilai-nilai spiritual dan ketaatan beragama.
  • Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengandung nilai humanisme yang membangun hubungan yang adil dan bermartabat antara manusia. Kebersamaan, cinta tanah air, dan solidaritas ditunjukkan dalam sila ketiga.
  • Persatuan Indonesia, mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, dan cinta tanah air.
  • Sila keempat, mengandung nilai menghargai orang lain, mendengarkan pendapat orang lain, dan tidak memaksakan kehendak sendiri.
  • Sila kelima, mengandung nilai kepedulian terhadap nasib orang lain, bersedia membantu mereka yang kesulitan.

 

 


In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Septiana Septiana -
NAMA: SEPTIANA
NPM : 2217011069

TUGAS ANALISIS VIDEO PERTEMUAN 11


Pancasila sebagai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara memberikan pemahaman yang komprehensif tentang peran fundamental nilai-nilai Pancasila dalam membentuk moralitas dan kebijakan publik di Indonesia. Pancasila, yang terdiri dari lima sila, berfungsi sebagai pedoman etis yang mencerminkan filosofi bangsa Indonesia dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari individu, masyarakat, hingga pemerintahan. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menggarisbawahi pentingnya nilai spiritual dan religiusitas dalam membentuk karakter individu yang jujur, adil, dan berintegritas. Ini mendorong penghormatan terhadap keberagaman agama dan keyakinan, yang menjadi fondasi untuk membangun harmoni di tengah masyarakat yang plural.
Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menegaskan bahwa setiap kebijakan dan tindakan harus menghormati hak asasi manusia, keadilan, dan kemanusiaan. Sila ini mengajak masyarakat dan pemerintah untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang universal, seperti menghormati perbedaan, menjaga martabat manusia, serta menghindari diskriminasi dan kekerasan. Dalam konteks ini, Pancasila mengajarkan bahwa etika publik harus berdasarkan pada penghargaan terhadap sesama dan mendorong tindakan yang adil serta beradab dalam segala aspek kehidupan.
Sila ketiga, Persatuan Indonesia, memiliki peran penting dalam membangun solidaritas nasional. Etika yang diambil dari sila ini mendorong setiap warga negara untuk menempatkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau kelompok. Ini menekankan pentingnya semangat kebersamaan, persatuan, dan toleransi dalam menghadapi perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Dengan mengedepankan persatuan sebagai nilai etis, potensi konflik dapat diminimalkan, dan masyarakat dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama yang lebih besar.
Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menekankan pentingnya musyawarah dan demokrasi dalam pengambilan keputusan. Nilai etis yang diambil dari sila ini adalah menghargai proses deliberatif yang inklusif dan menghormati pendapat semua pihak. Hal ini mendorong etika politik yang mengutamakan kejujuran, transparansi, dan partisipasi aktif masyarakat. Dalam praktiknya, pemerintah dan pemimpin diharapkan dapat membuat keputusan yang bijaksana dan adil dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihak, bukan hanya kelompok mayoritas atau pihak yang memiliki kekuasaan.
Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan puncak dari prinsip-prinsip etika yang diusung Pancasila. Sila ini menggarisbawahi pentingnya distribusi keadilan yang merata, pemerataan kesejahteraan, dan penghapusan kesenjangan sosial-ekonomi. Etika yang terinspirasi dari sila ini menekankan bahwa setiap kebijakan publik harus didasarkan pada prinsip keadilan sosial dan keberpihakan kepada kelompok rentan. Hal ini memastikan bahwa tidak ada kelompok yang terpinggirkan dalam proses pembangunan dan bahwa kesejahteraan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai etika menghubungkan norma-norma moral dan hukum dalam rangka menciptakan tatanan masyarakat yang adil dan sejahtera. Pengintegrasian Pancasila ke dalam etika publik dan kebijakan negara menjadi landasan bagi praktik pemerintahan yang tidak hanya sah secara hukum tetapi juga bermoral. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan publik, karena kebijakan yang hanya didasarkan pada kekuatan hukum tanpa landasan etika cenderung menciptakan ketidakadilan dan potensi penyalahgunaan kekuasaan. Dengan demikian, memahami dan mengimplementasikan Pancasila sebagai etika akan membantu mewujudkan cita-cita negara yang adil, makmur, dan berdaulat serta menjaga keutuhan dan kestabilan bangsa di tengah tantangan global.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Chatrine Martasya Siburian -

Tugas Analisis Video

 

Nama : Chatrine Martasya Siburian

Kelas : D

NPM  : 2217011174

Mata Kuliah  : Pancasila

 

Pancasila Sebagai Sistem Etika

Etika berasal dari bahasa Yunani Ethos, yang artinya tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, dan sikap serta cara berpikir. Substansinya dimana berkaitan dengan ilmu yang mempelajari etika, dikenal “Etimologis” yaitu ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik dalam kompleks personal maupun masyarakat.Etika berkaitan dengan kriteria baik dan buruk dalam arti luas

Pada umumnya, etika mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia. Keseluruhan perilaku manusia dengan norma dan prinsip yang mengatur yang disebut moralitas.Etika memiliki makna hakiki yaitu moral, dalam sosiologi didalamnya terdapat nilai tradisional, religius, keagamaan dan nilai-nilai sosial yang kompleks bersatu dalam etika

Etika mengaruh pada filsafat moral yang mengarah pada perilaku baik dan buruknya seseorang.

Aliran Etika dan Karakteristiknya

1.      Etika Keutamaan

Orientasinya mengarah pada keutamaan dan kebajikan. Didasarkan pada agama yang menjadi dasar menganut etika aliran ini. Watak nilainya yaitu disiplin, kejujuran, belas kasih, murah hati dll.

2.      Teleologis

Orientasinya pada konsekuensi dan akibat dari perilaku yang dilakukan. Watak nilai nya yaitu kebenaran, dan kesalahan yang didasarkan pada tujuan akhir. Berorientasi pada konsekuensi hasil seperti eudaemonisme, hedonisme, dan ultitarianisme

3.      Deontologis

Orientasinya melihat pada kewajiban dan keharusan. Watak nilainya kelayakan, kepatuhan dan kepantasan. Pandangan etika yang mementingkan kewajiban.

Etika Pancasila

Cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara di Indonesia.

Dimensi nilai sila-sila Pancasila

1.      Sila ke-1

Mengandung dimensi moral berupa spiritualitas yang mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa, ketaatan pada nilai agama yang dianutnya.

2.      Sila ke-2

Mengandung dimensi humanis,artinya menjadi manusia lebih manusiawi yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.

3.      Sila ke-3

Mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, dan cinta tanah air.

4.      Sila ke-4

Mengandung dimensi berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain yang dimana esensi nya kerakyatan dan musyawarah.

Contohnya: tidak egosentris dan dapat merangkul pendapat yang ada

5.      Sila ke-5

Mengandung nilai peduli atas nasib orang lain dan kesediaan membantu kesulitan orang lain.

Etika Pancasila lebih mendekati pengertian etika keutamaan karena tercermin dalam esensi Pancasila

1.      Kebijaksanaan

Dimana melaksanakan tihndakan yang didorong oleh kehendak yang tertuju pada kebaikan atasa dasae kesatuan akal, rasa, kehendak yang berupa kepercayaan yang tertuju pada Tuhan dengan memelihara nilai-nilai hidup kemanusiaan dan nilai hidup religius.

2.      Kesederhanaan

Membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam hal kenikmatan.

3.      Keteguhan

Diharapkan dapat membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam menghindari penderitaan.

4.      Keadilan

Memberikan sebagai rasa wajib kepada diri sendiri dan manusia lain, serta terhadap Tuhan terkait dengan segala sesuatu yang telah menjadi haknya.

 

Urgensi Pancasila Sebagai Sistem Etika

-          Pertama, banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia

-          Kedua, terjadi aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga merusak semangat toleransi

-          Ketiga, terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara

-          Keempat, terjadi kesenjangan antar kelompok masyarakat

-          Kelima, ketidakadilan hukum yang masih mewarnai proses peradilan di Indonesia

-          Keenam, masih banyak orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar

Urgensi Pancasila sebagai sistem etika memperlihatkan pentingnya dan mendesaknya peran dan kedudukan Pancasila sebagai sistem etika karena dapat menjadi tuntutan arau sebagai Leading Principle bagi warga negara untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.


In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Aqila Salsabila -

Nama : Aqila Salsabila

NPM : 2217011016

MK : Pancasila

 

ANALISIS VIDIO

 

Pancasila sebagai sistem etika memberikan kerangka moral yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Pendekatan etis yang digagas dalam Pancasila menekankan bukan hanya pada aturan, tetapi pada pembentukan karakter dan moralitas yang baik di masyarakat. Ini berarti bahwa Pancasila tidak hanya dipahami sebagai landasan ideologi, tetapi juga sebagai pedoman perilaku yang membentuk sikap, keputusan, dan tindakan warga negara dalam kehidupan sehari-hari.

Dari analisis berbagai sila dalam Pancasila, terlihat bahwa setiap sila mengandung aspek etis yang berperan dalam memperkuat hubungan antarindividu maupun antara individu dengan negara. Misalnya:

1. Sila Pertama menekankan dimensi spiritual, yang tidak hanya mengakui keberadaan Tuhan, tetapi juga mendorong adanya penghargaan terhadap nilai-nilai religius dalam segala tindakan, termasuk dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial. Dengan kata lain, sikap religius dapat mengurangi perilaku tidak etis seperti korupsi atau pelanggaran hukum yang merugikan masyarakat.

2. Sila Kedua mengarahkan pada penghormatan terhadap kemanusiaan dan martabat, yang berfungsi sebagai landasan untuk menjaga keadilan sosial. Ini sangat penting dalam membentuk kebijakan publik yang adil dan berorientasi pada kesejahteraan semua warga negara tanpa diskriminasi.

3. Sila Ketiga dan Keempat menekankan solidaritas dan demokrasi. Di sini, ada ajakan untuk membangun masyarakat yang inklusif dan menghargai perbedaan. Penerapan nilai ini berpotensi mengurangi konflik sosial, memperkuat kebersamaan, dan menciptakan masyarakat yang stabil dan damai.

4. Sila Kelima, menyoroti keadilan sosial, yang mencakup tanggung jawab dalam mengatasi kesenjangan ekonomi dan sosial. Sila ini mendorong warga negara dan pemerintah untuk berperan aktif dalam memastikan distribusi sumber daya yang adil, yang mencerminkan sikap peduli terhadap kelompok masyarakat yang kurang mampu.

 

Analisis ini juga menunjukkan bahwa Pancasila lebih mendekati **etika keutamaan**. Artinya, etika yang diusung dalam Pancasila lebih berfokus pada pembentukan kebajikan dan karakter, seperti kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan. Nilai-nilai ini diharapkan menjadi pedoman untuk membangun masyarakat yang berkepribadian baik, tidak hanya menjalankan aturan secara mekanis tetapi dengan dorongan hati nurani yang baik.

Urgensi Pancasila sebagai etika juga semakin jelas dalam konteks berbagai persoalan sosial yang sedang dihadapi Indonesia, seperti korupsi, ketidakadilan hukum, kesenjangan ekonomi, dan terorisme. Masalah-masalah ini menunjukkan adanya kebutuhan yang sangat mendesak untuk menanamkan nilai-nilai etika Pancasila, baik dalam pendidikan formal maupun non-formal, serta dalam praktik sehari-hari di tingkat masyarakat dan pemerintahan.  Sebagai sistem etika, Pancasila tidak hanya menjadi panduan dalam interaksi sosial tetapi juga dalam menjalankan pemerintahan yang bersih, transparan, dan adil. Dengan mengadopsi Pancasila sebagai sistem etika, Indonesia berupaya membentuk pola hidup yang selaras dengan prinsip-prinsip yang mengutamakan kesejahteraan bersama. Dalam jangka panjang, penerapan Pancasila sebagai sistem etika diharapkan mampu membangun bangsa yang tidak hanya kuat dari segi struktural, tetapi juga dari segi moral dan karakter, mewujudkan cita-cita keadilan sosial dan kemanusiaan yang sesungguhnya.

 

 


In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Citra Dwi Ayuningtias -
Nama : Citra Dwi Ayuningtias
NPM : 2257011005
Kelas D

Pancasila sebagai sistem etika merujuk pada penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai panduan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pengertian Etika: Etika berasal dari bahasa Yunani ethos, yang berarti kebiasaan, adat, atau sikap. Secara luas, etika adalah ilmu tentang perilaku baik dan buruk serta kriteria moral. Etika mengacu pada norma dan prinsip yang mengatur perilaku manusia, sering dikaitkan dengan moralitas.
Perbedaan Etika dan Etiket: Etika berfokus pada makna hakiki atau moralitas, termasuk nilai-nilai tradisional, agama, dan sosial, serta merupakan kajian filosofis tentang baik-buruknya tindakan manusia. Berbeda dengan etiket, yang lebih terkait dengan tata cara dan kesopanan.

Aliran dalam Etika:
Etika Keutamaan: Berorientasi pada kebajikan seperti kejujuran, belas kasih, dan disiplin. Agama sering menjadi landasan.
Etika Teleologis: Memperhatikan konsekuensi dari tindakan. Misalnya, suatu tindakan dianggap benar atau salah berdasarkan tujuan akhirnya.
Etika Deontologis: Berfokus pada kewajiban dan kepatutan. Tindakan sebaiknya dilakukan tanpa pamrih dan didasari keikhlasan.
Etika Pancasila: Cabang filsafat yang mengambil nilai-nilai dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku masyarakat di Indonesia. Pancasila sebagai sistem etika membantu masyarakat berperilaku sesuai dengan nilai-nilai yang tercantum di setiap sila:

Beberapa dimensi nilai Pancasila yaitu sebagai berikut:
Sila 1: Mendorong ketaatan pada nilai spiritual dan agama.
Sila 2: Menumbuhkan sifat humanis dalam interaksi antarmanusia.
Sila 3: Memperkuat solidaritas dan rasa cinta tanah air.
Sila 4: Mendorong sikap menghargai pendapat orang lain melalui musyawarah.
Sila 5: Memupuk kepedulian sosial dan keadilan bagi seluruh rakyat.
Pentingnya Pancasila sebagai Sistem Etika: Etika Pancasila diperlukan karena berbagai masalah moral dalam masyarakat, seperti korupsi, terorisme, pelanggaran HAM, kesenjangan sosial, ketidakadilan hukum, dan ketidakpatuhan membayar pajak. Pancasila sebagai sistem etika berperan sebagai panduan perilaku agar tercipta masyarakat yang lebih harmonis dan integratif.

Pancasila sebagai sistem etika memiliki urgensi dalam membentuk perilaku masyarakat sesuai nilai-nilai luhur yang sudah disepakati. Implementasinya diharapkan menjadi tuntunan perilaku warga negara untuk menciptakan kehidupan yang adil, damai, dan terintegrasi.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Very Anton Prayoga -
Nama : Very Anton Prayoga
Npm :2217011014

Tanggapan saya didalam Vidio tersebut memberikan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila sebagai sistem etika dan pentingnya penerapannya dalam kehidupan masyarakat dan pemerintahan di Indonesia. Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman moral yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah sosial, seperti ketidakadilan hukum dan kesenjangan sosial yang masih ada di masyarakat. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila, diharapkan masyarakat dapat hidup lebih harmonis dan terintegrasi, serta berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip etika yang terkandung dalam setiap sila. Ini menunjukkan bahwa Pancasila memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moralitas bangsa.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Titus Owen Hutasoit -

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

ANALISIS VIDEO PERTEMUAN 11

Nama : Titus Owen

Kelas  : D

NPM  : 2217011152

Etika pada dasarnya adalah panduan moral yang memengaruhi perilaku dan keputusan manusia. Dalam pemahaman umum, etika mengajarkan kriteria baik dan buruk yang seharusnya menjadi dasar dalam setiap tindakan, baik secara pribadi maupun sosial. Aliran etika keutamaan menekankan pentingnya karakter baik atau kebajikan yang terinternalisasi pada diri seseorang, yang akan memandu tindakan seseorang dalam situasi apa pun. Dalam perspektif ini, perilaku bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi lebih kepada bagaimana seseorang membentuk dirinya menjadi pribadi yang baik secara konsisten.

 

Etika Pancasila mencakup prinsip-prinsip yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila dan memberi panduan khusus bagi kehidupan bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dirumuskan dalam dimensi-dimensi seperti solidaritas, kemanusiaan, dan kepedulian sosial, yang semua itu menjadi penopang bagi kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan berkeadilan. Tabiat saleh dalam etika Pancasila, yang meliputi kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan, memberikan arah bagi setiap individu untuk hidup beradab dan menghormati hak orang lain. Keempat tabiat ini merupakan landasan penting bagi terciptanya masyarakat yang tidak hanya kuat secara moral, tetapi juga adil dan merangkul keberagaman.

 

Urgensi etika Pancasila semakin jelas dalam menghadapi berbagai tantangan sosial yang ada saat ini, seperti kasus korupsi, ketidakadilan hukum, dan ketimpangan sosial. Etika ini, bila benar-benar diterapkan, dapat menjadi acuan moral untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Pancasila sebagai sistem etika bukan sekadar prinsip yang diajarkan, tetapi seharusnya menjadi standar moral yang dipraktikkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar etis dalam setiap tindakan, maka dapat mengarahkan perilaku masyarakat Indonesia menuju tujuan bersama, yaitu membangun bangsa yang beradab, adil, dan bermartabat.

In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Titus Owen Hutasoit -

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

ANALISIS VIDEO PERTEMUAN 11

Nama : Titus Owen

Kelas  : D

NPM  : 2217011152

Etika pada dasarnya adalah panduan moral yang memengaruhi perilaku dan keputusan manusia. Dalam pemahaman umum, etika mengajarkan kriteria baik dan buruk yang seharusnya menjadi dasar dalam setiap tindakan, baik secara pribadi maupun sosial. Aliran etika keutamaan menekankan pentingnya karakter baik atau kebajikan yang terinternalisasi pada diri seseorang, yang akan memandu tindakan seseorang dalam situasi apa pun. Dalam perspektif ini, perilaku bukan hanya tentang mengikuti aturan, tetapi lebih kepada bagaimana seseorang membentuk dirinya menjadi pribadi yang baik secara konsisten.

 

Etika Pancasila mencakup prinsip-prinsip yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila dan memberi panduan khusus bagi kehidupan bangsa Indonesia. Nilai-nilai Pancasila dirumuskan dalam dimensi-dimensi seperti solidaritas, kemanusiaan, dan kepedulian sosial, yang semua itu menjadi penopang bagi kehidupan bermasyarakat yang harmonis dan berkeadilan. Tabiat saleh dalam etika Pancasila, yang meliputi kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan, memberikan arah bagi setiap individu untuk hidup beradab dan menghormati hak orang lain. Keempat tabiat ini merupakan landasan penting bagi terciptanya masyarakat yang tidak hanya kuat secara moral, tetapi juga adil dan merangkul keberagaman.

 

Urgensi etika Pancasila semakin jelas dalam menghadapi berbagai tantangan sosial yang ada saat ini, seperti kasus korupsi, ketidakadilan hukum, dan ketimpangan sosial. Etika ini, bila benar-benar diterapkan, dapat menjadi acuan moral untuk mengatasi berbagai masalah tersebut. Pancasila sebagai sistem etika bukan sekadar prinsip yang diajarkan, tetapi seharusnya menjadi standar moral yang dipraktikkan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar etis dalam setiap tindakan, maka dapat mengarahkan perilaku masyarakat Indonesia menuju tujuan bersama, yaitu membangun bangsa yang beradab, adil, dan bermartabat.

In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Lulu miftahul Jannah -

Nama : Lulu Miftahul Jannah

NPM: 2217011059

KELAS : D

TUGAS ANALISIS VIDIO

Pancasila sebagai etika

Etika dari Bahasa Yunani yang berarti ‘ethos’ yaitu ilmu yang mempelajari tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan(ETIMOLOGI) Dimana Etimologi adalah cabang linguistik yang mempelajari asal-usul, sejarah, dan perkembangan suatu kata serta bagaimana makna dan bentuk kata tersebut mengalami perubahan seiring waktu. Kata "etimologi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu etymos yang berarti "benar" atau "makna sejati" dan logos yang berarti "kata" atau "ilmu." Secara harfiah, etimologi berarti "ilmu tentang makna sejati kata."Dalam etimologi, para ahli linguistik melacak asal mula kata-kata dengan mengamati perubahan bunyi, bentuk, dan makna dari bahasa asalnya. Studi etimologi juga mencakup perubahan fonetik, morfologi, dan semantik dari suatu kata, serta pengaruh budaya, bahasa asing, dan konteks sejarah dalam perkembangan kata tersebut.

Dalam filsafat etika, terdapat beberapa aliran utama yang menawarkan cara pandang dan prinsip-prinsip yang berbeda mengenai bagaimana seseorang seharusnya bertindak dan menentukan yang baik dan buruk.

·         Etika Deontologi (Etika Kewajiban) menekankan pada kewajiban atau aturan sebagai dasar dari tindakan moral. Prinsip ini mengajarkan bahwa suatu tindakan dianggap benar jika dilakukan sesuai dengan kewajiban atau aturan moral tertentu, tanpa memandang konsekuensinya.

·         Etika Teleologi (Etika Konsekuensialis)Etika teleologi, atau etika konsekuensialis, mengajarkan bahwa moralitas suatu tindakan ditentukan oleh hasil atau konsekuensinya. Jika tindakan menghasilkan konsekuensi positif atau kebaikan terbesar, maka tindakan itu dianggap benar.

Nilai-nilai Pancasila memiliki berbagai dimensi yang memberikan makna dan arah bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai dasar negara, Pancasila mengandung nilai-nilai moral dan etika yang menjadi pedoman dalam membangun kehidupan yang berkeadilan, berketuhanan, berperikemanusiaan, bersatu, dan demokratis.

1.       Dimensi Ketuhanan.Dimensi ini tercermin dalam sila pertama, “Ketuhanan yang Maha Esa.” Ini mengakui bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang religius, menghormati keyakinan kepada Tuhan, dan menjadikan kepercayaan pada Tuhan sebagai landasan kehidupan.

2.       Dimensi Kemanusiaan. Tercermin dalam sila kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.” Dimensi ini mengedepankan penghargaan terhadap martabat manusia, keadilan, dan perilaku beradab sebagai fondasi dalam hubungan antarindividu dan antarbangsa.

3.       Dimensi Persatuan.Tercermin dalam sila ketiga, “Persatuan Indonesia.” Dimensi ini menekankan pentingnya rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan persatuan bangsa untuk menjaga integritas dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

4.       Dimensi Kerakyatan.Tercermin dalam sila keempat, “Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.” Dimensi ini menggarisbawahi pentingnya demokrasi, partisipasi rakyat dalam pemerintahan, dan pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah dan kebijaksanaan.

5.       Dimensi Keadilan Sosial.Tercermin dalam sila kelima, “Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.” Dimensi ini menekankan terciptanya kesejahteraan sosial yang merata, sehingga setiap warga negara dapat menikmati keadilan dan kemakmuran

secara keseluruhan, Pancasila sebagai etika mencerminkan nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip kehidupan yang harus diterapkan oleh setiap individu dan masyarakat Indonesia. Hal ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan sejahtera berdasarkan kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan, persatuan, dan keadilan sosial.

 

 

 

 


In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Abidah Ardelia -
Nama : Abidah Ardelia
NPM : 2217011020
Tugas 2 Pendidikan Pancasila (analisis video)

Dalam video tersebut, nilai-nilai filosofis dan moral yang mendasari Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dibahas. Ini adalah analisis dari masalah utama yang dibahas:

Pada video tersebut memberikan penjelasan tentang etimologi kata "etika", yang berasal dari kata Yunani "ethos", yang berarti kebiasaan atau tradisi. Etika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari moralitas perilaku manusia. Definisi ini penting karena menunjukkan bahwa meskipun etika dapat dipahami dari sudut pandang budaya dan adat istiadat suatu negara, itu tetap merupakan pedoman moral universal. Video ini juga membedakan etika dan etiket. Etika mengacu pada moral universal, sementara etiket mengacu pada kebiasaan sosial tertentu. Didalam video tersebut membahas tiga aliran etika: etika kebajikan, etika teleologis, dan etika deontologis.
1. Etika kebajikan menekankan sifat-sifat seperti disiplin, kejujuran, dan kemurahan hati.
2. Etika teleologis berfokus pada tujuan akhir dari suatu tindakan. Salah satu contohnya adalah membela keluarga, meskipun tindakan tersebut keras.
3. Etika deontologis menekankan kewajiban dan kesesuaian tindakan tanpa mengharapkan imbalan apa pun, dan mencerminkan tindakan yang dilakukan dengan tulus.

Etika Pancasila digambarkan sebagai etika yang berasal dari prinsip-prinsip Pancasila. Semua prinsip yang terkandung dalam Pancasila, seperti Kepercayaan kepada Tuhan, Kemanusiaan, Persatuan, Demokrasi, dan Keadilan Sosial, memiliki aspek moral yang berfungsi sebagai pedoman bagi tindakan warga negara. Penting untuk berperilaku humanis, menghormati kemanusiaan, mencintai tanah air, menghargai pendapat orang lain, dan mengutamakan keadilan sosial, menurut Pancasila. Dalam beberapa kasus nyata di Indonesia, seperti korupsi, terorisme, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketidakadilan hukum. Mereka menekankan bahwa kasus-kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menggunakan Pancasila sebagai sistem etika untuk menjaga integritas dan keadilan dalam masyarakat. Korupsi, misalnya, dianggap sebagai pelanggaran hak publik, dan penerapan etika Pancasila diharapkan dapat mengurangi tindakan seperti itu. Dapat disimpulkan bahwa penerapan Pancasila sebagai sistem etika bertujuan untuk membimbing perilaku masyarakat Indonesia agar sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa. Diharapkan bahwa Pancasila sebagai sistem etika dapat membantu memperkuat integrasi nasional dan menciptakan masyarakat yang harmonis.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Risna Ambarita -

Nama : Risna Ambarita 

NPM : 2257011009 

Kelas : D 

Pancasila Sebagai Sistem Etika 

Etika merupakan suatu kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos yang berarti tempat tinggal yang biasa padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Mencakup ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan atau etimologis. Etika berhubungan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, pada diri seseorang ataupun masyarakat. Berikut ini pengertian etika dalam arti luas dan secara umum : 

Dalam arti luas yaitu ilmu yang membahas tentang kriteria baik dan buruk. 

Secara umum yaitu sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia. Menjelaskan keseluruhan perilaku manusia dengan norma dan prinsip-prinsip yang mengatur yang disebut juga moralitas atau etika. 

Adapun perbedaan etika dan etiket yaitu secara hakiki etika berarti moral sedangkan etiket lebih mengacu pada pengertian sopan santun ataupun adat istiadat. Berdasarkan asal usul kata etika berasal dari kata ethos sedangkan etiket berasal dari kata etiquette. Berdasarkan mengatur perilaku manusia secara normatif etika lebih mengacu pada filsafat moral yang merupakan kajian kritistentang baik dan buruk sedangkan etiket mengacu pada cara yang tepat yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu komunitas tertentu. Dalam etika contohnya mencuri termasuk pelanggaran moral tidak penting apakah dia mencuri dengan tangan kanan atau kiri. Etiket mencakup terkait dengan tata cara berperilaku dalam pergaulan, seperti makan dengan tangan kanan dianggap lebih sopan atau beretika. 

 Adapun aliran etika yaitu 

Etika keutamaan yang mencakup orientasi keutamaan atau kebajikan dengan watak nilai disiplin, kejujuran, belas kasih, murah hati dan seterusnya. 

  • Teleologis mencakup orientasi konsekuensi atau akibat dengan watak nilai kebenaran dan kesalahan didasarkan pada tujuan.
  •  Deontologis  mencakup orientasi kewajiban atau keharusan dengan watak nilai kelayakan kepatuhan dan kepantasan. 

 Etika Pancasila membahas tentang cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Dimensi nilai Pancasila yaitu : Sila ke-1 menjabarkan tentang dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sila kedua mencakup dimensi humanis yang berarti menjadi manusia yang lebih manusiawi untuk meninggalkan kualitas kemanusiaan. Sila ke-3 mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan dan cinta tanah air. Sila ke-4 menjelaskan tentang dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain mau mendengarkan pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak terhadap orang lain.  Sila kelima yaitu mengandung nilai mau peduli atau nasib orang lain serta kesedihan membentuk terhadap kesulitan orang lain. Etika Pancasila lebih mendekati kepada pengertian etika keutamaan karena tercermin dalam 4 tabiat Saleh yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan dan keadilan. Kebijaksanaan yaitu orientasinya untuk melaksanakan suatu tindakan yang didorong oleh kehendak Yang tertuju pada kebaikan serta atas dasar kesatuan akal rasa kehendak yang berupa kepercayaan tertuju pada kenyataan mutlak dengan memelihara nilai hidup kemanusiaan dan nilai hidup religius. Kesederhanaan yaitu orientasinya membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam hal kenikmatan. Keteguhan yaitu orientasinya membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam menghindari penderitaan. Keadilan yaitu orientasinya memberikan sebagai rasa wajib kepada diri sendiri dan manusia lain serta terhadap Tuhan terkait dengan segala sesuatu yang telah menjadi haknya. 

 Berikut ini urgensi Pancasila sebagai sistem etika : 

1. Banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia sehingga melemahkan sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. 

 2. Terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak toleransi dalam beragama. 

3. Terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara. 

 4. Kesenjangan dalam kelompok masyarakat kaya dan miskin yang masih menandai kehidupan masyarakat Indonesia. 

 5. Ketidakadilan hukum yang masih diterapkan. 

 6. Orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar

In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by adel istia ananta -

Nama   : Adel Istia Ananta

Npm     : 2217011033

Kelas    : D

 

ETIKA PANCASILA
Merupakan cabang filsaft yang dijabarkan dari sila sila pancasila yang digunakan untuk mengatur mengatur prilaku kehidupan masyrakat berbangsa dan bernegara diindonesia yang bertujuan agar masyarakat dapat mengaplikasikan etikan dan moral berdasarkan sila-sila pancasila yang ada.

Sila ke-1
Mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yangg mendekatkan diri manusia kepada tuhan yang mahas esa, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.
Sila ke-2
Mengandung dimensi humanis, yang artinya menjadi manusia yang lebih manusiawi yaitu upaya mengingkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.
Sila ke-3
Mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan , dan cinta tanah air.
Sila ke-4
Mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai pendapat orang lain,, mau mendengar pendapat orang lain dan tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Sila-5
Mengandung nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.
Etika pancasila lebih mendekati penegrtian etika keutamaan karena tercermin dalam empat tabiat saleh, yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan dan keadilan.
Urgensi pancasila sebagai etika,

 pertama yaitu
 Bnyaknya kasus korupsi yang melanda negara indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara
1. Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama dan meluluhlantakan persatuan dan mengancam disentegrasi bangsa.
2. Masih terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara.
3. Kesenjangan antar kelompok masyarakat kaya dan miskin
4. Ketidakadlan hukum yang masih mewarnai peradilan indonesia
5. Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak


In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Eti amanda Damanik -

Tugas Pancasila


Nama: Eti Amanda Damanik

Npm:  2217011103

Kelas: D


Materi dari vidio  memberikan pemahaman yang mendalam mengenai Pancasila sebagai sistem etika, serta perannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Melalui pemahaman tentang etika dan penerapan nilai-nilai Pancasila, kita dapat melihat bahwa etika tidak hanya mengatur individu secara personal tetapi juga membentuk perilaku kolektif dalam masyarakat.


Etika, yang berasal dari kata "ethos" dalam bahasa Yunani, memiliki kaitan dengan kebiasaan dan perilaku hidup yang baik, sebagai panduan moral yang dapat diterapkan pada perilaku warga negara Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila menjadi tolok ukur yang membedakan perilaku yang baik dan buruk dalam kehidupan sehari-hari, baik pada level individu maupun masyarakat.

Pancasila sebagai sistem etika memberikan dasar yang kuat bagi masyarakat untuk menilai perbuatan baik atau buruk dengan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pendekatan ini menjadikan Pancasila sebagai sistem nilai yang menyeluruh dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan berbangsa dan bernegara.


Penerapan nilai-nilai Pancasila dari setiap silanya Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial membentuk dasar etika Pancasila yang mendorong perilaku yang mengutamakan kebaikan, kesederhanaan, keadilan, dan kebijaksanaan. Nilai-nilai ini relevan dalam membangun bangsa yang bersatu, adil, dan berorientasi pada kesejahteraan bersama.

Pancasila sebagai sistem etika memberikan dasar yang kuat bagi masyarakat untuk menilai perbuatan baik atau buruk dengan berlandaskan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pendekatan ini menjadikan Pancasila sebagai sistem nilai yang menyeluruh dan dapat diterapkan dalam berbagai situasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan dijadikannya Pancasila sebagai sistem etika, Indonesia diharapkan dapat mengatasi permasalahan etis yang masih ada, seperti korupsi, terorisme, ketidakadilan hukum, hingga kesenjangan sosial. Dalam konteks ini, Pancasila diharapkan dapat membimbing warga negara untuk hidup secara lebih harmonis, serta mendorong terciptanya masyarakat yang sejahtera dan berkeadilan. 


Pembahasan mengenai tiga aliran etika (keutamaan, teleologis, dan deontologis) sangat membantu dalam memahami penerapan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, dalam aliran keutamaan, Pancasila menekankan nilai kebajikan dan kearifan, yang sangat sesuai dengan etika ketuhanan dan kemanusiaan. Aliran teleologis yang berfokus pada tujuan akhir juga sesuai dengan tujuan bangsa Indonesia untuk mencapai kehidupan yang berkeadilan dan Pemaparan mengenai dimensi nilai dalam setiap sila Pancasila memberikan gambaran jelas tentang bagaimana nilai spiritual, humanis, solidaritas, musyawarah, dan keadilan sosial dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, nilai kemanusiaan mengajarkan kita untuk saling menghargai sesama, tidak hanya dari sisi keagamaan atau sosial, tetapi juga dari perspektif menghargai martabat dan hak asasi.

Materi dari vidio memberikan pandangan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai pedoman etika, dan betapa relevannya Pancasila dalam menciptakan tatanan kehidupan yang baik dan adil di Indonesia.

In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Diah Maya Mustika -

Nama : Diah Maya Mustika

NPM : 2217011063

Kelas : D

 

Tugas Analisis Video

 

Pada video tersebut Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai filsafah dan dasar negara Republik Indonesia, tetapi juga memiliki peran yang sangat penting sebagai sistem etika yang dapat membimbing perilaku warga negara. Etika dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Dalam arti yang lebih luas, etika merupakan pemikiran filosofis mengenai baik dan buruk dalam perilaku manusia. Etika berbeda dengan etiket, di mana etika lebih mengacu pada filosofi moral, sedangkan etiket lebih pada sopan santun dan adat istiadat yang ditentukan dalam suatu komunitas tertentu.

Terdapat perbedaan antara etika dan etiket, yaitu untuk makna hakiki dari etika adalah moral, sedangkan etiket lebih mengacu pada pengertian sopan santun dan asat istiadat. Etika lebih mengacu pada filsafat moral, sedangkan etiket kepada cara yang tepat yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu komunitas tertentu. Cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Indonesia.

Pancasila, sebagai sistem etika, memiliki dimensi nilai yang terkandung dalam setiap silanya, yaitu sebagai berikut:

·       Sila ke-1, mengandung nilai moral seperti nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Tuhan YME.

·       Sila ke-2, mengandung dimensi humanis yang artinya menjadi manusia yang kebuh manusiawi dengan meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.

·       Sila ke-3, mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, dan cinta tanah air.

·        Sila ke-4, mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, tidak egois, dan tidak memaksakan kehendak orang lain.

·       Sila ke-5, mengandung nilai mau peduli atas nasib orang lain dan bersedia membantu kesulitan yang dihadapi orang lain.

 

Etika Pancasila memiliki cerminan dari empat tabiat saleh, yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan. Empat tabiat tersebut mendekati pengertian dari etika keutamaan.

Urgensi Pancasila sebagai sistem etika dapat diuraikan sebagai berikut:

1.     Banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.     Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak toleransi antar umat beragama.

3.     Masih terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara.

4.     Kesenjangan antar kelompok masyarakat kaya dan miskin masih menandai kehidupan masyarakat Indonesia.

5.     Ketidakadilan hukum yang masih mewarnai proses peradilan di Indonesia.

6.     Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar.

Urgensi Pancasila sebagai sistem etika memperlihatkan pentingnya dan mendesaknya peran dan kedudukan Pancasila sebagai sistem etika karena dapat menjadi tuntutan atau leading principle bagi warga negara untuk berperilaku sesuai demgan nilai-nilai Pancasila.

 


In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Mei Linda Eka Putri -
Nama : Mei Linda Eka Putri
NPM : 2217011025
Kelas : D
Tugas Pendidikan Pancasila

Analisis Video Pembelajaran

Etika dalam Bahasa Yunani adalah “Ethos”, artinya adalah tempat tinggal atau ilmu tentang segala
sesuatu yang biasa dilakukan atau adat kebiasaan. Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang
baik, tata cara hidup yang baik, pada diri sendiri maupun masyarakat.
Etika dalam arti luas adalah ilmu yang membahas tentang kriteria baik dan buruk. Etika pada
umumnya adalah pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk
dalam perilaku manusia.

Etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur
perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Dimensi Nilai Pancasila
• Sila ke-1
Mengandung dimensi moral, berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada
Tuhan Yang Maha Esa, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.
• Sila ke-2
Mengandung dimensi humanis, artinya menjadi manusia lebih manusiawi yaitu upaya
meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesame.
• Sila ke-3
Mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, cinta tanah air.
• Sila ke-4
Mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat
orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
• Sila ke-5
Mengandung nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.
Etika Pancasila lebih mendekati pengertian etika keutamaan karena tercermin dalam empat tabiat
saleh, yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan.

Urgensi Pancasila sebagai sistem etika
• Banyaknya kasus korupsi di Indonesia, sehingga dapat melemahkan kehidupan berbangsa dan
bernegara.
• Aksi terorisme yang mengatasnamakan agama dan merusak toleransi antar umat beragama.
• Masih terjadinya pelanggaran HAM.
• Kesenjangan antar kelompok masyarakat yang kaya dan miskin.
• Ketidakadilan hukum.
• Banyak orang kaya yang tidak membayar pajak.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Talitha Salsabila Putri -

Nama : Talitha Salsabila Putri

NPM   : 2217011108

Kelas   : D

 

TUGAS ANALISIS VIDEO

 

Tanggapan saya terkait video tersebut Dimana Pancasila menjadi suatu system etika yang mendeskripsikan bahwa Pancasila juga menjadi panduan moral bagi Masyarakat Indonesia. Secara etimologis, etika berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti kebiasaan atau perilaku yang baik. Etika membahas norma, prinsip, serta kriteria perilaku yang dianggap baik atau buruk dalam masyarakat. Dengan demikian, Pancasila dipandang sebagai filsafat moral yang membimbing perilaku manusia berdasarkan nilai-nilai luhur. tika Pancasila mengedepankan moralitas, kebaikan, dan keadilan sosial, serta mengajak masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Penerapan etika ini diharapkan dapat menciptakan kehidupan yang harmonis dan terintegrasi.  Pancasila menjadi landasan moral dan norma bagi warga negara. Tiap sila memiliki nilai moral spesifik yang diharapkan menjadi pedoman dalam bersikap.

1.     Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menunjukkan pentingnya nilai spiritual dan religiusitas dalam membentuk karakter individu yang jujur, adil, dan berintegritas

2.     Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menegaskan bahwa setiap kebijakan dan tindakan harus menghormati hak asasi manusia, keadilan, dan kemanusiaan.

3.     Sila ketiga, Persatuan Indonesia, memiliki peran penting dalam membangun solidaritas nasional. Ini menekankan pentingnya semangat kebersamaan, persatuan, dan toleransi dalam menghadapi perbedaan suku, agama, ras, dan golongan.

4.     Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menekankan pentingnya musyawarah dan demokrasi dalam pengambilan keputusan. Hal ini mendorong etika politik yang mengutamakan kejujuran, transparansi, dan partisipasi aktif masyarakat.

5.     Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, merupakan puncak dari prinsip-prinsip etika yang diusung Pancasila. Hal ini memastikan bahwa tidak ada kelompok yang terpinggirkan dalam proses pembangunan dan bahwa kesejahteraan dapat dirasakan secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat.


In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Gita Agiska Yustisiana Wati -
Nama: Gita Agiska Yustisiana Wati
NPM: 2217011029

Berikut tanggapan saya pada materi tersebut adalah sebagai berikut:
Etika pancasila merupakan filsafat yang dijabarkan dari sila-sila pancasila untuk mengantur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia. Adapun dimensi nilai pancasila, sebagai berikut:
1. SILA KE-1: mengandung dimensi moral berupa nilai spiriitualitas yang mendekatkan diri manusia kepada tugas YME, ketaatan kepada nilai agama yang dianutnya.
2. SILA KE-2: mengandung dimensi humanis, artinya menjadi manusia lebih manusiawi yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusiaan dalam pergaulan antar sesama.
3. SILA KE-3: mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, dan cinta tanah air.
4. SILA KE-4: mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau
mendengarpendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
5. SILA KE-5: mengandung nilai peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu
kesulitan orang lain. Sehingga dapat disimpulkan bahwa etika pancasila lebih mendekati pengertian etika keutamaan
karena tercemin dalam empat tabiat saleh yaitu kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan dan keadilan. Etika keutamaan etika pancasila sendiri terdapat 4, diantaranya:
1. Kebijaksanaan : melaksanakan suatu tindakan yang didorong oleh kehendak yang tertuju pada kebaikan serta atas dasar kesatuan akal-rasa-kehendak yang berupa kepercayaan yang tertuju pada kenyataan mutlak (tuhan) dengan memelihara niali-nilai hidup kemanusiaan
dan nilai-nilai hidup religius.
2. Kesederhanaan : membatasi diri dalam arti tidak melampaui batas dalam hal kenikmatan.
3. Keteguhan : membatasi diri dalam arti tidak nelampaui batas dalam menghindari
penderitaan.
4. Keadilan : memberikan sebagai rasa wajb kepada diri sendiri dan manusia lain, serta terhadap Tuham terkait dengan segala sesuatu yang telah menjadi haknya.
Urgensi pancasila sebagai sistem etika:
1. Banyaknya korupsi yang melanda di negara Indonesia.
2. Masih terjadinya aksi terosime yang mengatasnamakan agama.
3. Masih terjadinya pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia).
4. Masih terjadinya kesenjangan masyarakat.
5. Ketidakadilan hukum yang masih mewarnai proses peradilan di Indonesia.
6. Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa urgensi pancasila merupakan hal yang memperlihatkan pentingnya dan mendesaknya peran dan kedudukan pancasila sebagai sistem etika karena dapat menjadi tuntutan atau sebagai leading principle bagi warga negara untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Gita Amanda Sofria -
Nama : Gita Amanda Sofria
NPM : 2217011011
Kelas : D
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

Adapun tanggapan menurut saya yaitu etika yang berakar pada nilai-nilai fisiologis dan agama sangat penting untuk membimbing perilaku manusia dan menumbuhkan toleransi dalam masyarakat, khsususnya melalui prinsip Pancasila di Indonesia.
1. Pancasila diperiksa sebagai sistem etika dimana menghubungkan filsafatnya dengan prinsip-prinsip moralitas dalam konteks pribadi dan kemasyarakatan. Etika membentuk pemahaman kita tentang moralitas dan menyoroti bahwa mencuri selalu tidak bermoral dan menekankan pentingnya sifat karakter seperti kejujuran.
2. Etika dapat berakar pada agama dengan tindakan yang dievaluasi berdasarkan konsekuensi dan tujuannya yang mengarah ke berbagai pembenaran dalam perilaku.
3. Etika Pancasila menyediakan kerangka moral bagi masyarakat Indonesia dengan menekankan nilai-nilai spiritual, interaksi manusiawi, dan persatuan nasional untuk mempromosikan solidaritas dan dialog demokratis.
4. Pancasila merupakan kerangka etika penting untuk memerangi korupsi, terorisme, dan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia, dengan mempromosikan keadilan dan pembatasan diri.
5. Sila kelima Pancasila menganjurkan keadilan sosial dan empati dalam keadaan mendesak tindakan yang berakar pada kebaikan sejati dan nilai-nilai. Ketimpangan sosial dan ketidakadilan masih terus terjadi di Indonesia, terbukti dari kesenjangan yang mencolok antara kekayaan, suku, dan akses terhadap keadilan hukum.
Pancasila sangat penting sebagai kerangka etika untuk mempromosikan keharmonisan dan nilai-nilai luhur dalam masyarakat, terutama dalam menghadapi penolakan pajak oleh orang-orang kaya.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Abnes Teresia Pakpahan -
Nama : Abnes Teresia Pakpahan
NPM : 2257011001
Kelas : D

Pancasila sebagai sistem etika
Pada video Pancasila digambarkan sebagai etika yang mengatur perilaku warga negara Indonesia Yang menjadi pedoman untuk kehidupan berbangsa dan bernegara pada kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang harmonis. Pada setiap sila juga ditekankan nilai-nilai dalam kehidupan seperti pada sila pertama menekankan ketaatan kepada agama masyarakat masing-masing, pada sila ke-2 diajarkan untuk hubungan antara manusia yang adil dan bermartabat, pada sila ke-3 menerapkan cinta tanah air solidaritas dan kebersamaan, pada sila ke-4 mengutamakan musyawarah dan menghargai pendapat orang lain, pada sila ke-5 menekankan kepedulian dan penataan kesejahteraan sosial sosial.
Sehingga dari sila-sila itu kita belajar untuk menghormati ti terhadap setiap agama dan keyakinan setiap masyarakat Indonesia dan juga mengajarkan etika publik kepada sesama dan mendorong tindakan adil dalam aspek kehidupan dengan mendasarkan Pancasila sebagai dasar etika potensi konflik dapat diminimalkan sehingga kehidupan bermasyarakat yang harmonis akan tercapai untuk mencapai itu kita juga harus didukung dengan pemerintahan atau pemimpin yang dapat mempertimbangkan kepentingan semua pihak masyarakat dan dapat menyejahterakan seluruh masyarakat cara merata dan dari setiap lapisan masyarakat.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Dion Luhut Sinaga -
Dion luhut sinaga

2217011106

Etika, yang berakar pada nilai-nilai filosofis dan agama, sangat penting untuk membimbing perilaku manusia dan menumbuhkan toleransi dalam masyarakat, khususnya melalui prinsip-prinsip Pancasila di Indonesia.

Pancasila diperiksa sebagai sistem etika, menghubungkan filsafatnya dengan prinsip-prinsip moralitas dalam konteks pribadi dan kemasyarakatan.Etika membentuk pemahaman kita tentang moralitas, menyoroti bahwa mencuri selalu tidak bermoral dan menekankan pentingnya sifat karakter seperti kejujuran dan kasih sayang.Etika dapat berakar pada agama, dengan tindakan yang dievaluasi berdasarkan konsekuensi dan tujuannya, yang mengarah ke berbagai pembenaran untuk perilaku.Etika Pancasila menyediakan kerangka moral bagi masyarakat Indonesia, dengan menekankan nilai-nilai spiritual, interaksi manusiawi, dan persatuan nasional untuk mempromosikan solidaritas dan dialog demokratis.Sila kelima Pancasila menganjurkan keadilan sosial dan empati, mendesak tindakan yang berakar pada kebaikan sejati dan nilai-nilai komunitas.Pancasila merupakan kerangka etika penting untuk memerangi korupsi, terorisme, dan pelanggaran hak asasi manusia di Indonesia, dengan mempromosikan keadilan dan pembatasan diri.Ketimpangan sosial dan ketidakadilan masih terus terjadi di Indonesia, terbukti dari kesenjangan yang mencolok antara kekayaan, suku, dan akses terhadap keadilan hukum.Pancasila sangat penting sebagai kerangka etika untuk mempromosikan keharmonisan dan nilai-nilai luhur dalam masyarakat, terutama dalam menghadapi penolakan pajak oleh orang-orang kaya.


In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Risa Dwi Maretha -
Nama = Risa Dwi Maretha
NPM = 227011178
Kelas = D

Video yang disampaikan menyoroti peran Etika Pancasila dalam membentuk perilaku Masyarakat Indonesia melalui nilai-nilai moral dari setiap sila Pancasila. Poin yang bisa diambil dalam pembahasan video tersebut yaitu sebagai berikut.

Etika sebagai dasar perilaku

Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai yang bertujuan untuk membangun karakter manusia Indonesia yang lebih baik. Etika Pancasila menempatkan nilai-nilai ini sebagai landasan moral dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, nilai spiritualitas dalam sila pertama mendorong masyarakat untuk mendekatkan diri pada Tuhan, sedangkan sila kedua menegaskan pentingnya sikap humanis dalam berinteraksi dengan orang lain.

Konsep Etika Keutamaan dalam Pancasila

Etika Pancasila menekankan empat kebajikan utama: kebijaksanaan, kesederhanaan, keteguhan, dan keadilan. Ini selaras dengan etika keutamaan yang berorientasi pada pengembangan karakter yang baik dalam setiap tindakan. Kebijaksanaan dalam konteks Pancasila berarti bertindak untuk kebaikan, kesederhanaan menekankan pembatasan diri terhadap kenikmatan, keteguhan dalam menghadapi tantangan, dan keadilan untuk bersikap adil terhadap diri sendiri dan orang lain.

Urgensi Pancasila sebagai sistem etika

Kasus-kasus yang dijelaskan dalam video seperti korupsi, terorisme, pelanggaran HAM, dan ketidakadilan hukum, menunjukkan krisis moral yang masih terjadi di Indonesia. Situasi ini menggarisbawahi kebutuhan akan Pancasila sebagai pedoman etika yang mendesak. Nilai-nilai Pancasila dapat menjadi panduan untuk mengatasi tantangan ini dengan cara mendorong perilaku yang selaras dengan kepentingan bersama.


Kesimpulan yang dapat diambil yaitu, Pancasila sebagai sistem etika memberikan arah bagi masyarakat Indonesia untuk bertindak secara moral dan bertanggung jawab. Nilai-nilai Pancasila dapat membantu menciptakan masyarakat yang adil dan beradab dengan menanamkan prinsip-prinsip moral yang kuat. Tindakan nyata dalam masyarakat, khususnya dalam pemerintahan dan sistem hukum, perlu lebih mencerminkan nilai-nilai Pancasila agar keadilan dan kesetaraan dapat tercapai untuk seluruh warga negara.

In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Agusta Angel Marisa -
Nama : Agusta Angel Marisa
NPM : 2217011096
Kelas : D

Adapun tanggapan dari saya mengenai “Pancasila sebagai Sistem Etika: Bangunan Pembicaraan Pancasila" yang dibahas oleh Dedi Anggriawan yaitu dimana topik ini datang dari arah yang saling melengkapi, membangun dan melanjutkan dari pembicaraannya sebelumnya tentang Pancasila sebagai sistem filsafat. Ia menunjuk pada akar kata etika dalam bahasa Yunani, "ethos," yang berarti "apa yang dilakukan orang" - atau lebih deskriptifnya, "apa yang diharapkan orang untuk dilakukan," dan mengatakan etika adalah apa yang mengatur perilaku dalam suatu masyarakat. Etika merupakan sebuah studi tentang sesuatu yang baik dan yang buruk, benar dan salah dalam tindakan manusia. Etika kebajikan, etika teleologis dan etika deontologis yang dibahas lebih menekankan kepada pokok kebajikan, konsekuensi dan tugas masing-masing. Setiap prinsip Pancasila memiliki etika, dimana etika pendahuluan yang sesuai dengan mematuhi nilai-nilai seperti spiritualitas (kepercayaan kepada Tuhan), kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Nilai-nilai tersebut mempromosikan kebaikan dan kepedulian, rasa hormat kepada orang lain, dan rasa keadilan di antara orang-orang Indonesia. Korupsi, radikalisme, pelanggaran Hak Asasi Manusia, ketimpangan sosial serta ketidakadilan hukum, itulah kasus di balik Pancasila Landasan Filsafat sebagai realitas sistem etika di bumi Pancasila. Etika Pancasila sendiri mendesak kejujuran, toleransi, kesetaraan, dan keadilan yang sesuai dengan hukum. Sebagai sistem etika, Pancasila merupakan prasyarat untuk harmoni sosial dan integrasi sosial dalam masyarakat Indonesia. Mencegah kemungkinan warga negara bebas bertindak di luar Pancasila yang akan menghasilkan masyarakat yang kurang bersatu dan berkeadilan.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Abizar _ -
Nama : Abizar
NPM : 2217011130
Kelas Kimia-D

Video pembelajaran, Pancasila sebagai sistem Etika

Pancasila diartikan sebagai sistem etika, karena Pancasila ini telah dijadikan sebuah sistem yang mencakup berbagai banyaknya ilmu yang menjadi satu dalam sebuah ilmu dan pemahaman tentang Pancasila.

Etika berasal dari kata ethos yang memiliki arti secara luas yaitu ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan.

Etika secara luas dapat diartikan tentang perilaku atau sifat baik ataupun buruk yang dimiliki suatu individu ataupun kelompok dalam situasi tertentu ataupun kebiasaan yang mereka lakukan. Menurut saya pemahaman tentang Pancasila sangatlah perlu dalam menjadi sistem untuk belajar tentang etika secara rinci dan baik. Semua sila San Pancasila mengandung nilai-nilai etika didalamnya, salah satu contoh adalah pada sila pertama yaitu tentang ketuhanan yang maha esa, ini sudah jelas bahwa sila pertama dalam Pancasila mengajarkan kita untuk memiliki etika dalam beragama, tidak mengolok-olok dan dan tidak menjadikan agama sebagai bahan candaan ataupun hal lainnya yang tidak baik.

Menurut saya, Pancasila tidak hanya merupakan dasar filsafat negara Indonesia, melainkan juga sebuah sistem etika yang memberikan tuntunan dan pedoman bagi setiap warga negara dalam bersikap dan berperilaku. Ini tercermin dalam konsepnya sebagai way of life bagi bangsa Indonesia, yang meliputi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Pancasila sebagai sistem etika, hal ini sangat berhubungan erat dengan moralitas suatu individu, moralitas adalah suatu pembelajaran dan sifat yang menurut saya seseorang harus memiliki dan paham apa itu moralitas yang baik dan bagaimana cara mengimplementasikannya baik dalam agama dan kehidupan bermasyarakat.

Menurut saya Pancasila sebagai sistem dari etika, adalah suatu pembelajaran yang memberikan gambaran yang jelas pada setiap orang yang menjelaskan bahwa pentingnya pemahaman Pancasila sebagai pedoman moral dan sebagai acuan untuk kita semua belajar beretika dalam setiap kondisi dan situasi.i
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Rana Delfina -
Nama : Rana Delfina
NPM : 2217011037
Kelas : D
PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA
• Pengertian etika
Tempat tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir.Ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasan (ETIMOLOGIS). Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik, pada diri seseorang maupun masyarakat. Etika dalam arti luasIlmu yang membahas tentang kriteria baik dan buruk pada umumnya sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia keseluruhan perilaku manusia dengan norma dan prinsip-prinsip yang mengatur disebut moralitas atau etika.

• Perbedaan etika dan etiket
Perbedaan makna Hakiki etika asal usul kata mengatur Perilaku Manusia Secara Normatif. ETIKA adalah Etika berarti moral. Sedangkan Etiket lebih mengacu pada pengertian sopan santun, adat istiadat. Berdasarkan Etika berasal dari kata "ethos” Etika lebih mengacu pada filsafat moral yang merupakan kajian kritis tentang baik dan buruk. Sedangkan etiket berasal dari kata "etiquette" tiket mengcau kepada cara yang tepat, yang diharapkan serta ditentukan dalam suatu komunitas tertentu. ETIKA
Mencuri termasuk pelanggaran moral tidak penting apakah dia mencuri dengan tangan kanan atau kiri ETIKET terkait dengan tata cara berperilaku dalam pergaulan, seperti makan dengan tangan kanan dianggap lebih sopan atau beretiket.
Berdasarkan pengernyataan yang ada dari video, pentingnya memahami perbedaan dari etika dan etiket. Serta keutamaan sebagai mahasiswa untuk memiliki kesadaran diri dalam berprilaku baik sesuai etika Pancasila dan menghindari serta memberikan edukasi ekstra untuk masyarakat Indonesia supaya tidak terjadinya contoh- contoh tidak baik dalam berbagai aspek etika sila Pancasila dan mengikuti landasan dasar negara yang baik dan benar.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Nesa Putri Azzahra -
Nesa Putri Azzahra
2217011132
D
Pancasila Sebagai Sistem Etika
°Etika berasal dari bahasa yunani yang berarti etos atau kebiasaan tentang cara memperlakukan setiap instan.etika membahas tentang kriteria baik dan kriteria buruk dimana kriteria baik. Dalam
arti luas, etika itu adalah ilmu yang membahas tentang kriteria baik dan buruk. Yang jadi berkaitan dengan baik buruknya suatu perbuatan ataupun perilaku.Sedangkan pengertian etika pada
umumnya, itu adalah sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia.etika itu, makna hakikinya adalah moral. Kalau dalam sosiologi itu
berbicara moral, di dalamnya ada nilai-nilai tradisional, nilai-nilai religius, keagamaan, nilai-nilai sosial yang kompleks bersatu di dalam sebuah etika ataupun moral.Artinya agama menjadi referensi utama di dalam menentukan baik buruknya suatu perilaku ataupun etika individu ataupun masyarakat. Berikutnya ada aliran teleologis.Pada aliran teleologis ini, orientasinya lebih kepada
konsekuensi ataupun akibat dari perilaku ataupun perbuatan yang dilakukan.masyarakat kita dapat
menerapkan perilaku dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari itu sesuai dengan etika yang didasarkan pada nilai-nilai yang terdapat di silasila Pancasila. Mulai dari sila ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, hingga kepada keadilan.dimensi nilai dari setiap silasila
Pancasila.
1. Yaitu dimensi nilainya adalahmengandung dimensi moral. Berupa nilai-nilai spiritual yang
mendekatkan diri manusia kepada Tuhan.
2. Nilainya mengandung dimensi humanis.
Artinya, menjadi manusia yang lebih manusiawi. Yaitu upaya untuk meningkatkan kualitas
manusiaan kita di dalam pergaulan antar sesama manusia.
3. Dimensi nilai yang tergantung dalam sila ketiga ini adalah mengandung nilai solidaritas, rasa
cinta terhadap kebersamaan, kolektif, serta cinta terhadap tanah air. Bangga dan menjunjung tinggiapa-apa saja yang menjadi sumber kekayaan dan pengetahuan dari tanah air kita,bangsa kita.

4. Dimensi nilai yang berkaitan dengan sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat
orang lain,sehingga kita tidak memaksakan kehendak kita sendiri kepada orang lain.
5. Dimana dimensi nilai pancasila di sila yang kelima ini mengandung nilai-nilai peduli, keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung itu adalah nilai-nilai kepedulian
atas nasib orang lain, ataupunkesediaan membantu ketika kita mengetahui bahwa ada orang lain
yang sedangkesulitan ataupun kesusahan.

Arjensi Pancasila sebagai sistem etika?
misalnya ternyata di negara manapun, itu masih banyak terjadi kasuskorupsi. Khususnya di
Indonesia. Masih banyak kasus korupsi yang melanda Indonesia.
Sehingga hal ini dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan perbangsa dan pernegara kita. Karena
korupsi itu kan mengambil hak masyarakat sebenarnya. Masyarakat yang seharusnya dapat
diaplikatifkan untuk kepentingan orang banyak, itu dikorupsi. Berikutnya yang kedua, masih
sering terjadi aksi terorisme. Apalagi mengatasnamakan agama ataupun suku tertentu. Tentunya
ini dapat merusak semangat toleransi kita. Khususnya karena Indonesia ini sangat majemuk sekali,
hal-hal demikian itu dapat merusak semangat toleransi kita dalam kehidupan antarumat beragama.
Antar masyarakat yang sangat majemuk sekali terhadap suku, ras, agama, dan bangsa. Sehingga
dapat mengancam disintegrasi bangsa ataupun persatuan bangsa. Berikutnya yang ketiga masih
terjadi yang namanya pelanggaran HAM, hak agasi manusia di dalam kehidupan pernegara. Ada
sekelompok orang yang aksesnya dipatasi ataupun tidak sama dengan masyarakat pada umumnya
dan lain sebagainya. Dan bahkan ini sudah sering terjadi sebelum era yang kita jalani
sekarang.Seperti era reformasi, orde baru, orde lama. Bahkan di awal-awal kemerdekaan.contoh
yang keempat masih sering terjadi kesenjangan antar kelompok masyarakat. Contohnya ada kelompok masyarakat yang kayadengan masyarakat yang miskin. Masih sangat sering terjadi
kesenjangan antara masyarakat yang kaya dengan masyarakat yang miskin.Lagi di Indonesia.
misalnya di Jakarta, di kota-kota besar, itu sangat terjadi ketimpangan sekali. Sangat kelihatan
sekali kesenjangan antar kelompok masyarakat tersebut. Ada pemukiman umum yang benar-benar bersebelahan atau bersandingan dengan apartemen, dengan pemukiman-pemukiman masyarakat
kaya. Yang kemudian memperlihatkan bahwa kesenjangan antar kelompok masyarakat ini masih
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Trisna Sebening Purnama -

NAMA : TRISNA SEBENING PURNAMA

NPM : 2217011126

KELAS :KIMIA 2022 D

 

TUGAS PANCASILA PERTEMUAN KE 11

ANALISIS VIDEO YOUTUBE

 

 

Pancasila sebagai sistem etika mengatur perilaku masyarakat di Indonesia berdasarkan nilai-nilai luhur dari sila-silanya. Etika Pancasila mengedepankan moralitas, kebaikan, dan keadilan sosial, serta mengajak masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Penerapan etika ini diharapkan dapat menciptakan kehidupan yang harmonis dan terintegrasi.

 

Berikut Point Tanggapan saya :

1.       Pancasila sebagai Sistem Etika

Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral untuk kehidupan berbangsa dan bernegara yang mencakup nilai-nilai kebaikan, moralitas, dan prinsip-prinsip yang mendukung terciptanya masyarakat yang harmonis

 

2.       Pengertian Etika dan Asal Usulnya

Penekanan bahwa etika merupakan panduan bagi perilaku individu dan kelompok sangat relevan, terutama dalam konteks masyarakat yang majemuk seperti Indonesia.

 

3.       .Pancasila dalam Tatanan Nilai Etika

tentang nilai-nilai setiap sila Pancasila dalam konteks etika sangat menarik. Sila-sila tersebut tidak hanya memiliki makna literal tetapi juga nilai moral yang melandasi sikap seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan.

 

4.        Relevansi Pancasila dengan Aliran Etika

menunjukkan bahwa Pancasila bisa diterapkan dalam berbagai sudut pandang etika, tergantung konteks tindakan atau keputusan yang diambil. Contoh kasus dalam konteks aliran teleologis, di mana kebenaran dinilai dari tujuan akhir.

 

5.       Penerapan Pancasila sebagai Sistem Etika di Kehidupan Nyata

 Pancasila sebagai sistem etika, terutama dalam kehidupan bernegara. Berbagai contoh kasus seperti korupsi, aksi terorisme, pelanggaran HAM, ketidakadilan hukum, serta ketimpangan sosial menunjukkan tantangan yang dihadapi bangsa. Dengan adanya Pancasila sebagai sistem etika

 

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa Etika Pancasila mengedepankan moralitas, kebaikan, dan keadilan sosial, serta mengajak masyarakat untuk berperilaku sesuai dengan prinsip-prinsip tersebut. Penerapan etika ini diharapkan dapat menciptakan kehidupan yang harmonis dan terintegrasi.


In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Abizar _ -
Nama : Abizar NPM : 2217011130 Kelas Kimia-D Video pembelajaran, Pancasila sebagai sistem Etika Pancasila diartikan sebagai sistem etika, karena Pancasila ini telah dijadikan sebuah sistem yang mencakup berbagai banyaknya ilmu yang menjadi satu dalam sebuah ilmu dan pemahaman tentang Pancasila. Etika berasal dari kata ethos yang memiliki arti secara luas yaitu ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Etika secara luas dapat diartikan tentang perilaku atau sifat baik ataupun buruk yang dimiliki suatu individu ataupun kelompok dalam situasi tertentu ataupun kebiasaan yang mereka lakukan. Menurut saya pemahaman tentang Pancasila sangatlah perlu dalam menjadi sistem untuk belajar tentang etika secara rinci dan baik. Semua sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai etika didalamnya, salah satu contoh adalah pada sila pertama yaitu tentang ketuhanan yang maha esa, ini sudah jelas bahwa sila pertama dalam Pancasila mengajarkan kita untuk memiliki etika dalam beragama, tidak mengolok-olok dan dan tidak menjadikan agama sebagai bahan candaan ataupun hal lainnya yang tidak baik. Menurut saya, Pancasila tidak hanya merupakan dasar filsafat negara Indonesia, melainkan juga sebuah sistem etika yang memberikan tuntunan dan way of life bagi setiap warga negara dalam bersikap dan berperilaku. Ini tercermin dalam konsepnya sebagai pedoman bagi bangsa Indonesia, yang meliputi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pada dasarnya, Pancasila menjadi sebuah panduan atau pedoman yang sangat berpengaruh terhadap moral dan pengambilan keputusan bagi manusia yang benar-benar memahami arti dari ke-5 sila yang ada pada Pancasila tersebut. Pancasila sebagai sistem etika, hal ini sangat berhubungan erat dengan moralitas suatu individu, moralitas adalah suatu pembelajaran dan sifat yang menurut saya seseorang harus memiliki dan paham apa itu moralitas yang baik dan bagaimana cara mengimplementasikannya baik dalam agama dan kehidupan bermasyarakat. Menurut saya Pancasila sebagai sistem dari etika, adalah suatu pembelajaran yang memberikan gambaran yang jelas pada setiap orang yang menjelaskan bahwa pentingnya pemahaman Pancasila sebagai pedoman moral dan sebagai acuan untuk kita semua belajar beretika dalam setiap kondisi dan situasi.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Abizar _ -
Nama : Abizar NPM : 2217011130 Kelas Kimia-D Video pembelajaran, Pancasila sebagai sistem Etika Pancasila diartikan sebagai sistem etika, karena Pancasila ini telah dijadikan sebuah sistem yang mencakup berbagai banyaknya ilmu yang menjadi satu dalam sebuah ilmu dan pemahaman tentang Pancasila. Etika berasal dari kata ethos yang memiliki arti secara luas yaitu ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan. Etika secara luas dapat diartikan tentang perilaku atau sifat baik ataupun buruk yang dimiliki suatu individu ataupun kelompok dalam situasi tertentu ataupun kebiasaan yang mereka lakukan. Menurut saya pemahaman tentang Pancasila sangatlah perlu dalam menjadi sistem untuk belajar tentang etika secara rinci dan baik. Semua sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai etika didalamnya, salah satu contoh adalah pada sila pertama yaitu tentang ketuhanan yang maha esa, ini sudah jelas bahwa sila pertama dalam Pancasila mengajarkan kita untuk memiliki etika dalam beragama, tidak mengolok-olok dan dan tidak menjadikan agama sebagai bahan candaan ataupun hal lainnya yang tidak baik. Menurut saya, Pancasila tidak hanya merupakan dasar filsafat negara Indonesia, melainkan juga sebuah sistem etika yang memberikan tuntunan dan way of life bagi setiap warga negara dalam bersikap dan berperilaku. Ini tercermin dalam konsepnya sebagai pedoman bagi bangsa Indonesia, yang meliputi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pada dasarnya, Pancasila menjadi sebuah panduan atau pedoman yang sangat berpengaruh terhadap moral dan pengambilan keputusan bagi manusia yang benar-benar memahami arti dari ke-5 sila yang ada pada Pancasila tersebut. Pancasila sebagai sistem etika, hal ini sangat berhubungan erat dengan moralitas suatu individu, moralitas adalah suatu pembelajaran dan sifat yang menurut saya seseorang harus memiliki dan paham apa itu moralitas yang baik dan bagaimana cara mengimplementasikannya baik dalam agama dan kehidupan bermasyarakat. Menurut saya Pancasila sebagai sistem dari etika, adalah suatu pembelajaran yang memberikan gambaran yang jelas pada setiap orang yang menjelaskan bahwa pentingnya pemahaman Pancasila sebagai pedoman moral dan sebagai acuan untuk kita semua belajar beretika dalam setiap kondisi dan situasi.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Gita Amanda Sofria -
Nama : Gita Amanda Sofria
NPM : 2217011011
Kelas : D
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila

IPTEK adalah hasil karya manusia. Karya tersebut pada dasarnya dipergunakan untuk membantu keperluan manusia dalam menghadapi kehodupannya. IPTEK tersebut ada yang memanfaatkannya untuk kepentingan tertentu baik yang berdampak positif maupun negatif. Pada dasarnya, Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila merupakan hal penting dalam perkembangan ilmu dan teknologi. Perkembangan IPTEK saat ini dan di masa yang akan datang sangat cepat. Dasar Ketuhanan Yang Maha Esa, bagi bangsa Indonesia adalah mutlak. Jika diikuti pandangan-pandangan sekular dunia Barat, ilmunya dipelajari dan jadi rujukan para cendekiawan seperti berjalan berlawanan.
Sila-sila yang menjadi sistem etika dalam pengembangan IPTEK:
1. Sila ke-1. Mengkomplementasikan ilmu pengetahuan mencipta, keseimbangan antara rasional dan irasional, antara akal dan kehendak. Berdasarkan sila ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang ditemukan dibuktikan dan diciptakan tetapi juga dipertimbangkan maksud dan tujuan akibatnya apakah merugikan manusia disekitarnya atau tidak. Pengolahan diimbangi dengan melestarikan.
2. Sila ke-2. Memberikan dasar-dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya manusia yang beradab dan bermoral.
3. Sila ke-3. Mengkomplementasikan universalitas dan internasionalisme (kemanusiaan) dalam sila-sila yang lain. Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian umat manusia di dunia.
4. Sila ke-4. Mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK juga harus menghormati dan menghargai kebebasan orang lain dan juga memiliki sikap yang terbuka dan dikritik dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan lainnya,
5. Sila ke-5. Mengkomplementasikan pengembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam hubungannya dengan diri sendiri maupun dengan Tuhannya, manusia dengan manusia, manusia dengan masyarakat bangsa dan negara, serta manusia dengan alam lingkungannya.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by vika oktaria -
Nama: Vika Oktaria
NPM: 2217011092

Pancasila sebagai sistem etika memiliki peran penting dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat membentuk perilaku individu dan masyarakat secara keseluruhan.
-Etika berasal dari kata Yunani yaitu ethos, yang berarti kebiasaan hidup. Hal ini menunjukkan pentingnya etika dalam membentuk karakter individu dan masyarakat.
-Pengertian etika mencakup kriteria baik dan buruk dalam perilaku manusia. Pemikiran filosofis ini membantu kita memahami norma dan nilai dalam kehidupan sehari-hari.
-Persepsi tentang baik dan buruk bisa berbeda antar individu dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa etika bersifat relatif dan dipengaruhi oleh konteks budaya.
Etika merupakan kajian moral yang menyangkut perilaku manusia secara normatif. Dalam etika, nilai-nilai tradisional dan keagamaan juga berperan penting dalam menentukan perilaku yang baik dan buruk.
-Perilaku mencuri dianggap melanggar moral, terlepas dari seberapa kecil atau besar nilai barang yang dicuri. Semua bentuk pencurian dicap sebagai tindakan tidak etis.
-Ada beberapa aliran etika seperti etika keutamaan, teleologis, dan deontologis. Masing-masing aliran memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda terhadap moralitas.
-Aliran etika keutamaan menekankan pada kebajikan dan karakter individu, dengan agama sering dijadikan sebagai dasar untuk menentukan perilaku yang baik. Hal ini menunjukkan keterkaitan antara moral dan spiritualitas.

Etika dapat dilihat dari berbagai perspektif, termasuk teleologis dan deontologis. Setiap tindakan memiliki tujuan dan kewajiban yang perlu dipahami dalam konteks moral dan sosial.
-Contoh tindakan yang dapat dianggap benar atau salah tergantung pada tujuan akhir, seperti pembunuhan untuk membela kehormatan. Ini menunjukkan kompleksitas etika dalam situasi nyata.
-Aliran deontologis menekankan kewajiban dan kepatuhan dalam setiap tindakan, tanpa mengharapkan imbalan. Ini menunjukkan pentingnya moralitas dalam setiap aspek kehidupan sehari-hari.
-Etika Pancasila sebagai panduan perilaku dalam kehidupan berbangsa menunjukkan nilai-nilai universal yang harus diterapkan. Ini penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan berkeadilan.
In reply to First post

Re: forum video pembelajaran

by Yolanda Azyra Febra -
Nama : Yolanda Azyra Febra
NPM : 2217011144

Etika berasal dari bahasa yunani yaitu "Ethos" yang berarti tinggal yang biasa, padang rumput, kandang, kebiasaan, adat, watak, perasaan, sikap dan cara berpikir. Ilmu tentang segala sesuatu yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasan (ETIMOLOGIS). Etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, tata cara hidup yang baik pada diri seseorang maupun masyarakat.

Dalam arti luas etika adalah Ilmu yang membahas tentang kriteria baik dan buruk. Pada umumnya etika diartikan Sebagai pemikiran filosofis mengenai segala sesuatu yang dianggap baik atau buruk dalam perilaku manusia. Keseluruhan perilaku manusia dengan norma dan prinsip-prinsip yang mengatur disebut moralitas atau etika. Etika pancasila merupakan cabang filsafat yang dijabarkan dari sila- sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Dimensi nilai pancasila
Sila ke-1
Mengandung dimensi moral berupa nilai spiritualitas yang mendekatkan diri manusia kepada Tuhan YME, ketaatan kepada dnilai agama yang dianutnya.
Sila ke-2
Mengandung dimensi humanis, artinya menjadi manusia lebih manusiawi yaitu upaya meningkatkan kualitas kemanusian dalam pergaulan antar sesama.
Sila ke-3
Mengandung nilai solidaritas, rasa kebersamaan, cinta tanah air.
Sila Ke-4
Mengandung dimensi nilai berupa sikap menghargai orang lain, mau mendengar pendapat orang lain, tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
Sila Ke-5
Mengandung nilai mau peduli atas nasib orang lain, kesediaan membantu kesulitan orang lain.

Contoh kasus urgensi Pancasila sebagai sistem etika yaitu sebagai berikut:
- Kasus korupsi yang banyak melanda negara Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
- Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama dan meluluhlantahkan semangat persatuan atau mengancam disintegrasi bangsa.
- Masih terjadinya pelanggaran HAM dalam kehidupan bernegara.
- Kesenjangan antarkelompok masyarakat kaya dan miskin masih menandai kehidupan masyarakat Indonesia.
- dll.