Npm: 2213034101
menurut saya beberapa negara di dunia memiliki kebijakan serupa dengan transmigrasi di Indonesia, salah satunya adalah Argentina. Transmigrasi di Indonesia sejak awal lebih berfokus pada upaya mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa serta pemerataan pembangunan di luar Jawa. Program ini dilaksanakan secara besar-besaran dengan dukungan penuh dari pemerintah, termasuk penyediaan lahan, rumah, sarana pertanian, serta fasilitas sosial dan ekonomi bagi transmigran. Sementara itu, Argentina menerapkan kebijakan yang dikenal sebagai colonizacion agricola atau kolonisasi pertanian sejak abad ke-19. Tujuannya bukan untuk mengatasi kepadatan penduduk, melainkan membuka lahan baru di wilayah pedalaman seperti Pampas dan Patagonia, sekaligus meningkatkan produksi pertanian serta memperkuat klaim wilayah. Peserta kolonisasi di Argentina banyak berasal dari imigran Eropa, sedangkan di Indonesia sebagian besar berasal dari penduduk lokal, terutama Jawa, Bali, dan Madura. Perbedaan mendasar juga terlihat pada dukungan pemerintah, Indonesia memberikan subsidi penuh berupa fasilitas dasar, sedangkan Argentina lebih menekankan pemberian lahan kepada penduduk atau imigran untuk dikelola secara mandiri. Dengan demikian, meskipun sama-sama bertujuan mengembangkan wilayah baru, transmigrasi Indonesia berorientasi pada pemerataan penduduk dan pembangunan, sedangkan di Argentina lebih menitikberatkan pada kolonisasi ekonomi dan perluasan wilayah pertanian.