Posts made by 2213034098 EKA PRIMADONA

GTP -> Diskusi Pertemuan 3 -> Pertanyaan -> Re: Pertanyaan

by 2213034098 EKA PRIMADONA -
Nama : Eka Primadona
NPM : 2213034098

Menurut anda apakah negara lain memiliki kebijakan transmigrasi? jika iya. jelaskan apa perbedaan transmigrasi di Indonesia dengan negara lain (pilih salah satu negara)
Jawab:
Menurut saya, ya, tapi mungkin tidak semua negara di dunia memiliki kebijakan Transmigrasi , meskipun istilah dan latar belakangnya berbeda.

Transmigrasi di Indonesia berawal pada masa kolonial Belanda tahun 1905 dengan tujuan mengurangi kepadatan penduduk di Pulau Jawa dan membuka lahan baru di luar Jawa. Setelah kemerdekaan, program ini diteruskan pemerintah sebagai upaya pemerataan pembangunan, penyediaan lahan pertanian, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah menyediakan lahan, rumah, dan peralatan bagi transmigran sehingga program ini bersifat resmi, terencana, dan berorientasi pada pemerataan ekonomi.

Sementara itu, kebijakan pemindahan penduduk di Tiongkok muncul sejak 1950-an, terutama ke wilayah Xinjiang, Tibet, dan Mongolia Dalam. Tujuannya bukan hanya untuk pembangunan ekonomi, tetapi juga sebagai strategi politik guna memperkuat integrasi nasional dan kontrol terhadap wilayah minoritas. Pemerintah mendorong etnis Han sebagai mayoritas untuk bermigrasi ke daerah tersebut dengan berbagai insentif, sehingga proporsi penduduk lokal berkurang dan pengaruh etnis Han semakin dominan.

Perbedaan mendasar terletak pada orientasi dan dampaknya. Di Indonesia, transmigrasi lebih menekankan pemerataan penduduk dan pembangunan ekonomi meskipun kadang memicu konflik sosial dengan masyarakat adat. Di Tiongkok, kebijakan migrasi cenderung menimbulkan ketegangan etnis karena masyarakat lokal merasa terpinggirkan. Dengan demikian, transmigrasi Indonesia berfokus pada kesejahteraan rakyat, sedangkan di Tiongkok lebih sarat dengan kepentingan politik dan kontrol wilayah.

GTP -> Diskusi Peretemuan 1 -> Pertanyaan -> Re: Pertanyaan

by 2213034098 EKA PRIMADONA -
Nama : Eka Primadona
NPM : 2213034098


1. Jelaskan kembali sejarah transmigrasi yang ada di Indonesia berdasarkan video
Jawab:
Berdasarkan video tersebut, sejarah transmigrasi di Indonesia dimulai pada masa pendudukan pemerintahan kolonial Belanda di Indonesia. Awalnya dikenal dengan istilah kolonisasi, setelah itu diambil alih oleh pemerintah setelah kemerdekaan berganti nama menjadi transmigrasi, yang melatarbelakangi program perpindahan transmigrasi zaman kolonial adalah hasil penelitian dari hasil Hazelman Yang dilaporkan pada residen kedu bahwa lahan pertanian di Jawa berkurang dari tahun 1943 tahun 1959 penduduk menunjukkan peningkatan jumlah yang pesat dari 20.000 juta jiwa menjadi 23.000 juta jiwa. Sementara di luar Jawa masih tersedia lahan untuk membuka perkebunan yang baru, oleh karenanya residen saat itu diperintahkan untuk memindahkan penduduk Jawa keluar Pulau.

Dicatatkan dalam Arsip Nasional Republik Indonesia Hal ini dikenal dengan istilah program kolonisasi program kolonisasi kemudian dilanjutkan ke pulau Sumatera tepatnya ke provinsi Lampung pada tahun 1958 Bagelan, Kecamatan Gedung Tataan. Pada masa itu transmigrasi diinisiasi oleh pemerintahan Hindia Belanda sebanyak 135 keluarga dari karesidenan kedu Jawa Tengah dipindahkan ke Lampung untuk perluasan daerah perkebunan yang dikelola oleh pemerintah Hindia Belanda di luar Jawa. Para transmigran itu datang ke Lampung dengan naik kapal laut dari pelabuhan Tanjung Priok dan bersandar di pelabuhan kecil di kawasan telukbetung gini kawasan yang dulunya Pelabuhan itu berubah menjadi tempat pendaratan ikan nelayan di Teluk Lampung serta pasar ikan dari Teluk Betung. Keturunan Para transmigran itu tersebar ke sejumlah daerah di Lampung antara lain Kabupaten Tanggamus, Pringsewu, dan Metro.

Pada awalnya para transmigran asal keresiden kedu itu hendak dikirim ke Banyuwangi namun daerah di pesisir Timur Jawa ini dianggap tidak cocok sebagai daerah tujuan, karena transmigran bisa saja kembali ke daerah asalnya keresidenannya. Lampung yang berada di ujung Sumatera dianggap cocok karena masih banyak lahan yang kosong, selain itu mereka juga harus menyeberang lautan sehingga tidak mungkin akan kembali ke daerah asal. Setiap kepala keluarga diberi bantuan berupa 20 gulden, perlengkapan pertanian dan alat masak. Pada tahun 1956 orang dari Jawa terus dipindahkan ke Lampung, menurut catatan Museum Nasional sepanjang tahun 1905 hingga 1943 terdapat 51.000 kepala keluarga yang dipindahkan dari Jawa ke Lampung. Saat ini keturunan Para transmigran tersebar ke sejumlah daerah di Lampung antara lain Kabupaten Tanggamus, Pringsewu, Metro, Lampung Selatan serta Bandarlampung. Desa mulyajaya Kecamatan Tulangbawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Desa yang dihuni keturunan generasi kedua dan ketiga warga transmigrasi asal Jawa Tengah dan Yogyakarta tetap melestarikan kesenian karawitan jawa sedangkan di desa Tirta Kencana warga suku Bali hidup berdampingan dengan warga suku Jawa dan Lampung. Para transmigran menemui kenyataan bahwa mereka datang dari beberapa daerah berlatar belakang suku yang beragam harus bertetangga dengan warga asli Lampung mereka saling melihat berkomunikasi saling menghargai saling mengenal lalu kemudian berbaur dan melebur di akar rumput itulah mengapa Museum Nasional ketransmigrasian ada di Lampung tepatnya di desa Bagelan, Kecamatan Gedong Tataan. Transmigrasi yang pertama kali dilakukan pada tanggal 12 Desember 1905 dari keresidenan kedu Jawa Tengah sejumlah 23 kepala keluarga yang kemudian ditetapkan sebagai hari Bhakti Transmigrasi.

2. Apakah transmigrasi itu penting?
Jawab:
Transmigrasi merupakan program yang penting, terutama bagi Indonesia, karena punya beberapa tujuan utama yaitu pemerataan penduduk, mengurangi kemiskinan, serta pembangunan daerah terpencil. Indonesia adalah negara kepulauan dengan sebaran penduduk yang sangat tidak merata. Pulau Jawa, yang luasnya hanya sekitar 7% dari total wilayah Indonesia, dihuni oleh lebih dari separuh penduduknya. Kepadatan penduduk yang tinggi ini menimbulkan berbagai masalah, seperti kekurangan lahan, kemacetan, polusi, dan tekanan pada sumber daya alam.

Di sisi lain, banyak pulau lain seperti Kalimantan, Sumatera, dan Papua memiliki kepadatan penduduk yang sangat rendah. Melalui transmigrasi, pemerintah memindahkan penduduk dari daerah padat ke daerah yang jarang penduduk. Tujuannya adalah untuk mengurangi tekanan di Pulau Jawa sambil mengisi wilayah-wilayah yang masih kosong di luar Jawa. Ini membantu mencapai keseimbangan demografi dan mengurangi kesenjangan antar wilayah.

Program transmigrasi secara langsung membantu pembangunan dan pengembangan daerah terpencil. Saat sekelompok orang pindah ke suatu lokasi, mereka membawa serta tenaga kerja dan potensi untuk mengembangkan wilayah tersebut. Mereka membuka lahan, membangun pemukiman, dan menciptakan komunitas baru. Hal ini mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, memperluas jangkauan pembangunan, dan memperkuat kedaulatan negara di wilayah perbatasan.