Kiriman dibuat oleh Abnes Teresia Pakpahan
NPM : 2257011001
Kelas : Pancasila D
"Urgensi Penegasan Pancasila Sebagai Dasar Nilai Pengembangan IPTEK"
Jurnal ini membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. Dalam jurnal menegaskan bahwa Pancasila,
sebagai ideologi dan kristalisasi nilai-nilai budaya serta agama bangsa Indonesia, berfungsi
sebagai panduan normatif untuk memastikan pengembangan IPTEK sejalan dengan moralitas,
keadilan sosial, dan budaya bangsa. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan menjadi tiga dimensi utama:
nilai dasar (abstrak dan universal), nilai instrumental (kontekstual), dan nilai praktis (penerapan
nyata).
Pancasila dijadikan sebagai acuan moral dalam pengembangan IPTEK untuk mencegah
dampak negatif, seperti dehumanisasi atau ancaman terhadap identitas bangsa.
Pengembangan IPTEK yang berlandaskan Pancasila tidak hanya harus menghormati nilai
kemanusiaan dan religius tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas hidup serta
memperkuat identitas dan solidaritas bangsa. Dalam jurnal juga menyoroti pentingnya
membatasi pengaruh globalisasi yang bertentangan dengan nilai-nilai lokal, melalui penyaringan
budaya dan keilmuan.
Kesimpulan:
Jurnal ini memberikan perspektif penting tentang hubungan antara nilai-nilai Pancasila dan
pengembangan IPTEK. Namun, untuk lebih aplikatif, diperlukan tambahan contoh konkret dan
rekomendasi implementasi yang lebih spesifik
NPM : 2257011001
Kelas : D
ANALISIS JURNAL
Penelitian ini membahas peran mata kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) Pancasila dalam membentuk sikap mahasiswa terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Dengan landasan Pancasila sebagai ideologi bangsa, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan nilai-nilai kebangsaan dan moral. Fokus utama jurnal ini adalah bagaimana MPK Pancasila menanamkan nilai-nilai kebijaksanaan, humanisme, dan tanggung jawab sosial yang relevan dengan penguasaan IPTEK. , tujuan utama dari mata kuliah tersebut adalah untuk mendorong mahasiswa agar memiliki perilaku yang etis dan bertanggung jawab dalam menggunakan Iptek. Selama perkuliahan, mahasiswa didorong untuk memahami bahwa setiap inovasi dalam teknologi tidak hanya memiliki manfaat, tetapi juga bisa membawa dampak negatif bagi masyarakat dan lingkungan.
Hasil menunjukkan bahwa Mahasiswa menunjukkan peningkatan kesadaran tentang pentingnya nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, kemanusiaan, dan keadilan sosial, sebagai landasan etis dalam penggunaan IPTEK. MPK Pancasila mendorong mahasiswa untuk lebih kritis terhadap dampak teknologi, termasuk isu-isu seperti privasi, ketimpangan sosial, dan eksploitasi lingkungan.Mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini cenderung lebih mampu merumuskan solusi berbasis nilai Pancasila dalam menghadapi permasalahan teknologi. Menurut responden Kemajuan teknologi saat ini harus digunakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Perkembangan Iptek yang ada dimanfaatkan untuk mempermudah proses belajar, untuk bertransaksi dan berbisnis dalam bidang bidang perdagangan.
Nama : Abnes Teresia Pakpahan
NPM : 2257011001
Kelas : D
ANALISIS VIDEO
Resume: Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan IPTEK
Video ini membahas bagaimana Pancasila, sebagai dasar ideologi negara Indonesia, dapat dijadikan landasan dalam pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).
1. Pancasila Sebagai Dasar Filosofis:
Pancasila sebagai panduan nilai-nilai moral dan sosial memiliki peran yang sangat penting dalam arah pengembangan IPTEK. Setiap sila dalam Pancasila memiliki relevansi dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan untuk kebaikan umat manusia.
Pancasila mengedepankan prinsip keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan nilai-nilai kemanusiaan.
- Sila-Sila Pancasila dan IPTEK
Sila pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
Teknologi dan IPTEK harus mengedepankan nilai ketuhanan, dengan tidak melanggar norma-norma agama dan moralitas. Ini menunjukkan bahwa IPTEK harus digunakan untuk memperbaiki kehidupan manusia secara adil dan bijaksana, tanpa mengabaikan aspek spiritual.
Sila kedua: Kemanusiaan yang adil dan beradab
Dalam pengembangan IPTEK, harus ada kesadaran untuk menjaga martabat dan hak-hak asasi manusia. IPTEK yang dikembangkan harus bermanfaat untuk kemanusiaan dan tidak merugikan pihak manapun.
Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK harus mendukung kesatuan dan persatuan bangsa, mengatasi kesenjangan sosial, dan memastikan pemerataan manfaat teknologi di seluruh lapisan masyarakat.
Sila keempat: Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
IPTEK harus dikembangkan dengan cara yang demokratis, melibatkan partisipasi masyarakat, dan keputusan yang diambil harus berdasarkan musyawarah untuk mencapai solusi yang terbaik.
Sila kelima: Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Penggunaan IPTEK harus didorong untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia, mengurangi kesenjangan sosial, dan menciptakan keadilan dalam akses terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi.
- Integrasi Antara IPTEK dan Nilai-nilai Sosial:
Dalam proses pengembangan IPTEK, masyarakat Indonesia diharapkan untuk mengintegrasikan aspek moral dan etika dalam penggunaan teknologi. Hal ini agar perkembangan IPTEK yang pesat tidak menimbulkan dampak negatif bagi kehidupan sosial, budaya, maupun lingkungan.
Pendidikan dan penyuluhan tentang IPTEK yang berbasis nilai Pancasila sangat penting untuk mencetak generasi muda yang tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga memiliki komitmen moral dan sosial yang tinggi.
Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memberikan landasan yang kuat untuk mengembangkan IPTEK yang berorientasi pada kesejahteraan, kedamaian, dan keadilan sosial. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilakukan dengan bijaksana, tidak hanya berfokus pada kemajuan material, tetapi juga menjaga nilai-nilai kemanusiaan dan moralitas yang terkandung dalam Pancasila.
NPM : 2257011001
Kelas : D
Pancasila sebagai sistem etika
Pada video Pancasila digambarkan sebagai etika yang mengatur perilaku warga negara Indonesia Yang menjadi pedoman untuk kehidupan berbangsa dan bernegara pada kehidupan sehari-hari untuk menciptakan masyarakat yang harmonis. Pada setiap sila juga ditekankan nilai-nilai dalam kehidupan seperti pada sila pertama menekankan ketaatan kepada agama masyarakat masing-masing, pada sila ke-2 diajarkan untuk hubungan antara manusia yang adil dan bermartabat, pada sila ke-3 menerapkan cinta tanah air solidaritas dan kebersamaan, pada sila ke-4 mengutamakan musyawarah dan menghargai pendapat orang lain, pada sila ke-5 menekankan kepedulian dan penataan kesejahteraan sosial sosial.
Sehingga dari sila-sila itu kita belajar untuk menghormati ti terhadap setiap agama dan keyakinan setiap masyarakat Indonesia dan juga mengajarkan etika publik kepada sesama dan mendorong tindakan adil dalam aspek kehidupan dengan mendasarkan Pancasila sebagai dasar etika potensi konflik dapat diminimalkan sehingga kehidupan bermasyarakat yang harmonis akan tercapai untuk mencapai itu kita juga harus didukung dengan pemerintahan atau pemimpin yang dapat mempertimbangkan kepentingan semua pihak masyarakat dan dapat menyejahterakan seluruh masyarakat cara merata dan dari setiap lapisan masyarakat.