Posts made by Dzakwan Nadir Akbar

Nama: Dzakwan Nadir Akbar
NPM: 2218011109
Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama bangsa Indonesia. Sehingga nilai-nilai tersebut sesuai dengan semua fungsi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Hal yang sama berlaku untuk karya ilmiah. Pengembangan iptek di Indonesia berpijak pada sila pancasila yang merupakan pedoman dan pedoman pengembangan iptek. Oleh karena itu, diharapkan Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan iptek dapat menjadi pedoman normatif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia melalui surat ini.
Pancasila adalah dasar negara atau prinsip dasar negara, sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, dan sekaligus cita-cita hukum (rechtsidee) negara Indonesia, karena bersumber dari pandangan dunia yang mendalam dan filsafat. tentang hidup , dimana sifat dan akhlak mulia bangsa Indonesia terwujud. Pancasila secara bulat disebut sebagai pandangan hidup (life) bangsa Indonesia dan sekaligus sebagai dasar negara. Secara teoritis, pandangan hidup masyarakat Indonesia selalu didasarkan pada nilai-nilai meta-hukum berdasarkan nilai dan moral yang disepakati bersama. Sesuatu menjadi norma ketika orang menginginkannya menjadi norma, yang ditentukan oleh moral yang baik. Agar standar ini mengikat secara hukum, mereka harus diabadikan dalam aturan hukum positif yang sesuai dengan persyaratan yang diajarkan oleh John Austin.

Pancasila sebagai ideologi negara merupakan kristalisasi nilai-nilai budaya dan agama bangsa Indonesia. Oleh karena itu, perlu dirumuskan Pancasila sebagai paradigma keilmuan bagi kegiatan keilmuan Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) saat ini semakin maju pesat, sehingga peradaban manusia mengalami perubahan yang luar biasa. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas dari situasi yang melengkapinya, yaitu. ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dalam suatu kawasan budaya. Di sisi lain, perkembangan iptek bersentuhan dengan nilai-nilai budaya dan agama, sehingga di satu sisi diperlukan semangat objektivitas, di sisi lain iptek harus memperhatikan pertimbangan budaya dan nilai-nilai religi. . dipertimbangkan dalam perkembangannya. agar tidak merugikan umat manusia.
Kontek pengembangan ilmu pengetahuan menegarahi bahwa kebanyakan orang sering mencampuradukkan antara kebenaran dan kemajuan seseorang tentang kebenaran terpengaruh oleh kemajuan yang dilihatnya, hal ini ditegaskan bahwa kebenaran itu bersifat non-comulative ( tidak bertambah) karena kebenaran itu tidak makin bertambah dari waktu kewaktu.

Pancasila sebagai sistem nilai acuan, kerangka-kerangka berpikir, pola acuan berpikir atau jelasnya senagai sistem nilai yang dijadikan kerangka landasan, kerangka cara, dan sekaligus arah/tujuan bagiyang menyandangnya sehingga Pancasila menjadi kaidah penuntun dalam pembangunan hukum nasional. Artinya niali-nilai dasar Pancasila secara normatifmenjadi dasar, kerangka acuan, dan tolakukur segenap aspek pembangunan nasional yang dijalan kan di Indonesia. Hal ini sebagai konsekuensi atas pengakuan dan penerimaan bangsa Indonesia terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan idiologi nasional.

Nilai-nilai Pancasila Pancasila meliputi :
(i) nilai dasar (instrinsik) yaitu pokok yang tidak terikat waktu dan tempat dan bersifat abstrak, mencakup cita-cita, tujuan dan tatanan dasar yang telah ditetapkan oleh the faounding fathers;
(ii) nilai instrumental, yaitu penjabaran nilai dasar sebagai arahan kinerja untuk waktu dan kondisi tertentu, bersifat lebih kontekstual dan harus selalu disesuaikan dengan tuntunan zaman mencakup kebijakan, strtaegi organisasi, sistem, rencana dan program berupa peraturan perundang-undangan yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara negara; dan
(iii) nilai paraktis yaitu interaksi antara nilai instrumental dengan situasi kongkrit tempat dan situasi tertentu, bersifat dinamis demi tegaknya nilai instrumental dan menjamin nilai dasar tetap relevan dengan permaslahan utama yang dihadapi masyarakat sesuai dengan zamannya.

Upaya manusia mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan harkat dan martabatnya maka manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Ilmu pengetahuan dan teknologi, di masa sekarang memang merupakan kebutuhan tersendiri. Bagi kelompok manusia yang menginginkan kemajuan mutlak harus memiliki dua hal tersebut. Kepemilikan iptek untuk memudahkan kehidupan manusia dan mengangkat derajat manusia, oleh karena itu kepemilikan tersebut harus diiringi dengan cara menggunakan yang tepat. Realitas yang didapatkan, kepemilikan terhadap iptek sering disalahgunakan, sehingga justru mendehumanisasikan manusia itu sendiri.

Hal ini dapat ditunjukkan dalam sila-sila Pancasila yang merupakan sebuah sistem etika, diantaranya:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, pada sila ini dapat mengimplementasikan ilmu pengetahuan, yang mempertimbangjan rasional, antara akal, rasa dan kehendak. Sehingga dapat menempatkan manusia di alam semesta bukan sebagai pusatnya melainkan sebagaian yang sistematik dari alam yang diolahnya.
b. Sila Kemanusahteraan bersaiaan Yang Adil dan Beradab, pada sila ini memberikan dasar moralitas bagi manusia dalam mengembangkan iptek. Iptek adalah salah satu perkembangan dalam budaya hidup manusia, yang pada hakekatnya bertujuan demi kesejahteraan bersama.
c. Sila Persatuan Indonesia, memberikan rasa kesadaran akan nasionalisme dari bangsa Indonesia akan sumbnagsihnya iptek sehingga dapat terjalinnya rasa terpelihara, persaudaraan dan persahaban antar daerah dan itu semua karena faktor kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Sila Kerakyatan Yang dipimpin oleh hikmad kebijaksanaa dalam permusyarawatan/perwakilan, hal yang mendasar adalah dalam pengembangan iptek didasarkan atas kepentingan demokrasi, hal ini mengandung maksud bahwa setiap warga negara mempunyai kewajiban dalam pengembangan iptek dengen menghormati dan mengharai kebebsana orang lain dalam bersikap serta terbuka untuk mendapatkan masukan, kritik dan saran yang membangun.
e. Sila Keadilan soial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kemajuan iptek harus dapat menjaga keseimbangan keadilan dalam kehidupan manusian, keseimbangan keadilan antar dirinya sendiri, manusi dengan Tuhannya manusia lainnya manusia dengan masyarakat bangsa dan negara serta lingkungan dimana manusi itu berada.

Pancasila sebagai landasan etika pengembangan iptek dapat dirinci sebagai berikut:
(1) pengembangan iptek yang terlebih menyangkut manusia haruslah menghormati martabat manusia,
(2) iptek seharusnya harus meningkatkan kwalitas hidup manusia, baik sekarang mauapun masa yang akan datamg,
(3) pengembangan iptek hendaknya membantu pemekaran komunitas manusia, bail lokal, nasional ,aupun global.
(4) iptek harus terbuka untuk masyarakat dan memiliki dampak langsung dalam kondisi hidup masyarakat.
(5) iptek hendaknya membantu penciptaan masyarakat yang semakin lebih adil

Kehadiran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ditengah-tengah kita akan memberiksn kemudahan dan memecahkan berbagi persoalan hidup dan kehidupan yang dihadapi manusia. Beberapa peristiwa yang terjadi didunia ini misalnya dampak negatif dari bom atom yang dijatihjan di Hirosima dan Nagasaki pada waktu Perang Dunia kedua, dampak ini akan berdampak negatif kepada masyarakat Jepang waktu dan menimbulkan traumatik kepada generasi berikutmya. Dan bahkan akan berdampak enyentuh pada nilai kemanusian secara universal. Nila kemnusiaan itu akan bukan milik sekelompok orang tertentu tetapi milik bersama umat manusia.
Nama: Dzakwan Nadir Akbar
NPM: 2218011109

Di era globalisasi banyak aspek untuk mengalami perkembangan pengembangan berkelanjutan Tentu saja itu membawa kemajuan semua aspek yang menjadi perhatiannya adalah globalisasi. Sebagai sebuah proses Globalisasi terjadi dalam dua cara Dimensi interaksi antar negara, mis dimensi ruang dan waktu. Lebih banyak ruang
dipersingkat dan waktunya dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi dalam skala besar dunia Globalisasi terjadi di mana-mana bidang kehidupan seperti ideologi, Politik, ekonomi, sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain-lain. Teknologi Informasi dan komunikasi menjadi salah satu faktornya pendukung utama globalisasi.

Saat ini segala bidang kehidupan telah dapat berkembang pesat, perkembangan ini seiring dengan perkembangan pendidikan dari tradisional menuju modern, perkembangan ini secara otomatis menuntut masyarakat menuju globalisasi. Alasan utama perubahan ini paling terasa dari sudut pandang teknologi informasi, contoh paling sederhana adalah ketika masih dalam pendidikan tradisional sumber informasi hanya berasal dari buku, bahkan di sini masih ada masalah yaitu. tidak semua orang bisa mendapatkan buku yang tepat. harganya relatif mahal.

Perkembangan teknologi ini telah menyebabkan perubahan yang begitu besar dalam kehidupan manusia dan peradaban serta budayanya. Perubahan ini juga berdampak besar pada dunia pendidikan. Terutama orang-orang dengan budaya dan adat timur seperti Indonesia. Saat ini di Indonesia kita dapat melihat bahwa dampak perkembangan teknologi sangat mempengaruhi aspek pendidikan di masyarakat, baik masyarakat perkotaan maupun pedesaan (modernisasi). Kemajuan teknologi seperti televisi, telepon dan telepon genggam (HP) bahkan internet tidak hanya menjangkau masyarakat perkotaan, tetapi masyarakat di pelosok desa juga telah menikmatinya.

Pancasila merupakan warisan yang luar biasa dari para pendiri bangsa, mengacu pada nilai-nilai luhur. Tidak diragukan lagi bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia meyakini bahwa Pancasila adalah dasar negara sekaligus pedoman hidup masyarakat Indonesia yang majemuk, yang tidak tergantikan. Pancasila yang sesuai dengan agama tidak bisa digantikan oleh ideologi sekularisme yang tidak selalu ramah agama. Oleh karena itu perlu dilakukan pemulihan kesadaran kolektif bangsa akan pentingnya kedudukan dan urgensi Pancasila dalam kehidupan masyarakat, khususnya mahasiswa, melalui Mata Kuliah Pembinaan Kepribadian.

Tujuan penyelenggaraan pendidikan tinggi dalam pancasila secara khusus adalah:
Memperkokoh Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa dengan menghidupkan kembali nilai-nilai inti Pancasila sebagai standar dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Membekali peserta didik dengan pemahaman dan penghayatan terhadap jiwa dan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai warga negara Republik Indonesia serta membimbing mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Melatih mahasiswa untuk menganalisa dan mencari solusi atas berbagai permasalahan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan menggunakan sistem berpikir berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Sikap
Menurut Oxford Advanced Learner Dictionary, postur berasal dari bahasa Italia attitudine, yaitu cara tubuh diletakkan atau dipegang, dan cara merasakan, berpikir atau berperilaku. Campbell (1950) dalam Notasi Modjo (2003, hlm. 29)
Ciri-ciri Sikap
Menurut Heri Purwanto (1998), ciri-ciri skenario dalam buku Notoatmodjo (2003, hlm. 34) adalah Sikap tidak dibawa sejak lahir tetapi dibentuk atau dipelajari selama perkembangan dalam kaitannya dengan objek. Sikap dapat berubah, sehingga sikap dapat dipelajari dan sikap dapat berubah pada orang jika ada kondisi dan keadaan tertentu yang memfasilitasi sikap pada orang.
Tingkatan Sikap
sikap terdiri dari berbagai tingkatan yaitu:
(1) Menerima (receiving) Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan (obyek),
(2) Merespon (responding) Memberikan jawaban apabila memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan tugas yang diberikan adalah suatu indikasi sikap karena dengan suatu usaha untuk menjawab pertanyaan atau mengerjakan tugas yang diberikan. Terlepas dari pekerjaan itu benar atau salah adalah berarti orang tersebut menerima ide itu,
(3) Menghargai (valuing) Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan dengan orang lain terhadap suatu masalah adalah suatu indikasi sikap tingkat tiga,
(4) Bertanggung jawab (responsible) Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala resiko adalah mempunyai sikap yang paling tinggi.

Fungsi Sikap
sikap mempunyai beberapa fungsi, yaitu:
(1) Fungsi instrumental atau fungsi penyesuaian atau fungsi manfaat
(2) Fungsi pertahanan ego
(3) Fungsi ekspresi nilai
(4) Fungsi pengetahuan Individu mempunyai dorongan untuk ingin mengerti dengan pengalaman pengalamannya.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu menjadi bagian terpenting dari pembangunan negara. Secara etimologis, istilah “science” berarti kata science (dalam bahasa Inggris) yang berarti pengetahuan. Kata ini berasal dari bahasa latin scientia, yang berasal dari kata scire, artinya mengetahui dan mempelajari. Secara terminologis, konsep sains setidaknya mencakup tiga hal, yaitu pengetahuan, aktivitas, dan metode untuk memahami konsep sains. Sedangkan menurut Jujun Surya Sumantri, pengetahuan diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu etika (pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat), estetika (pengetahuan tentang keindahan dan keburukan), dan logika (pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat).
Nama: Dzakwan Nadir Akbar
NPM: 2218011109

Dalam hubungan antara Pancasila dan iptek. Iptek adalah suatu karya manusia yang bertujuan untuk mempermudah kehidupan manusia, iptek dapat berdampak positif maupun negative tergantung siapa yang menggunakan, tujuan, dan kepentingannya. Maka dari itu diperlukannya Pancasila sebagai rumusan dan pedoman kehidupan bangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia, dalam hal ini Pancasila merupakan pedoman kehidupan bangsa indoensia dalam memanfaatkan iptek.
Nilai-nilai yang terdapat pada Pancasila sangatlah berguna dalam perkembangan iptek karena perkembangannya yang sangat cepat di masa yang akan datang, nilai-nilai yang dimaksud antara lain

Nilai ketuhanan yang maha esa dengan tujuan selalu meningat bahwa tuhan adalah pencipta dan sebagai manusia agar tidak sombong jika memiliki ilmu bahkan sampai menjadi atheis, selain itu iptek harus bisa dipertimbangkan apakah merugikan manusia dan lingkungan disekitarnya atau tidak.
Kedua adalah nilai kemanusiaan yang adil dan beradap, menjelaskan bahwa dalam perkembangan dan penciptaaan iptek, manusia harus tetap berada dalam garis norma, moral dan etika. Yang ketiga adalah persatuan Indonesia. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat menjadi perekat persatuan bangsa, nasionalisme, dan keluhuran budi sebagai bagian dari kemanusiaan dunia.
Keempat, nilai-nilai kerakyatan yang berpedoman pada kearifan dalam pertimbangan-pertimbangan representatif yang mengimplikasikan kebebasan dalam pengembangan iptek bersifat liberal dalam arti demokratis, tetapi tidak berlebihan, dan iptek, artinya teknologi harus tetap dimungkinkan. Hormati dan hormati kebebasan orang lain dan terbuka jika dikritik atau dibandingkan dengan penemuan lain.
Kelima, keharusan keadilan sosial bagi rakyat Indonesia seutuhnya. Perkembangan iptek harus mampu menjaga keseimbangan yang selayaknya dalam kehidupan manusia, meliputi diri sendiri, Tuhan, sesama, bangsa, bangsa, dan lingkungan alam.
Nama: Dzakwan Nadir Akbar
NPM: 2218011109

A. Bagaimanakah sistem etika perilaku politik saat ini? Sudah sesuaikah dengan nilai-nilai Pancasila? Jelaskan!
Jawab: Pancasila merupakan sumber hukum dan pedoman seluruh rakyat Indonesia. Semua bidang kehidupan di Indonesia sudah sepatutnya menjadikan pancasila sebagai panduan dan pedoman tidak terkecuali bidang politik. Politik yang mengarah dan mengacu pada nilai-nilai fundamental Pancasila dalam proses pengambilan keputusannya disebut politik dengan etika Pancasila. Menurut saya, politik dengan etika pancasila masih kurang diterapkan, politik yang saya lihat di lapangan dari masyarakat Indonesia saat ini masih belum sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Contoh nyata-nya dapaet berupa banyak sekali pejabat negara menerapkan perbuatan yang tidak senonoh dan sangat jauh dari nilai-nilai fundamental Pancasila. Pembuatan kebijakan pun tak jarang tidak memuat nilai-nilai pancasila di dalamnya, kebijakan yang diorbitkan cenderung sering tidak menguntungkan bagi rakyat-rakyat Indonesia. Alokasi anggaran yang buruk juga merupakan contoh dari kurangnya etika Pancasila dalam bidang politik. Dari masyarakat sendiri tak jarang sering terjadinya penyebaran berita hoax atau bahkan ujaran kebencian kepada pihak yang berlawanan dengan dirinya hal tersebut sangat tidak sesuai dengan nilai pancasila sila ke-3 tentang persatuan Indonesia karena perbuatan tersebut justru mencedrai persatuan yang ada.
B. Etika selalu terkait dengan masalah nilai sehingga perbincangan tentang etika, pada umumnya membicarakan tentang masalah nilai (baik atau buruk). Bagaimanakah etika generasi muda yang ada di sekitar tempat tinggal mu? Apakah mencerminkan etika dan nilai yang dianut oleh bangsa Indonesia? Berikan solusi mengenai adanya dekadensi moral yang saat ini terjadi !

Dari pengalaman yang saya alami sejauh ini, generasi muda yang berada disekitar saya belum sepenuhnya menunjukan prilaku yang mencerminkan etika Pancasila yang sesuai terkadang masih ada saja yang berperlaku kurang baik. Namun, sebagian besar generasi muda sudah sesuai dengan nilai etika Pancasila seperti menerapkan sikap toleransi kepada sesame manusia. Untuk mengatasi dekadensi moralterdapat beberapa solusi, seperti, edukasi tentang pentingnya moralitas sejak dini, Memberikan contoh berperilaku yang baik dalam kehidupan sehari-hari, dan lain sebagainya.