Posts made by Habsah afifatul amri 2213053153

Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

Nilai artinya memberikan harga pada suatu konsep yang dihadapi sedangkan moral berasal dari kata morse yang artinya kebiasaan-kebiasaan yang berulang-ulang oleh sekelompok orang terdapat beberapa pendekatan untuk menanamkan nilai. Pemerintah membuat undang-undang nomor 12 tahun 2012 mengenai pendidikan tinggi pasal 35 tentang kurikulum ayat 3 yang mana agama Pancasila pendidikan kewarganegaraan bahasa Indonesia wajib ada di dalam dunia pendidikan sebagai upaya penanaman nilai. Herman mengemukakan bahwa value is neither stokor Chung Irish learn maknanya bahwa substansi nilai tidak semata-mata ditangkap dan dipenjarakan mulai harus ditangkap dicerna kemudian diinternalisasikan dan dibakukan didalam diri kita. dasar manusia untuk menentukan pilihannya secara bebas dan mandiri penanaman nilai dan Penerapan nilai sangatlah penting bagi kehidupan seorang manusia untuk menjalani kehidupan
Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

peran seorang pendidik sekolah dasar dalam menanamkan pentingnya pendidikan nilai dan juga moral melalui mata pelajaran PPKN

kesadaran nilai moral ini berguna untuk mengarahkan anak agar mampu membuat pertimbangan secara matang atas perilakunya dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah maupun di masyarakat. bagaimana jika seorang peserta didik tidak dibekali pendidikan nilai dan juga moral Apa yang akan terjadi pada peserta didik tersebut yang mungkin akan terjadi pada peserta didik tersebut adalah masalah moral, masalah moral adalah masalah yang pada saat ini sangat menyita perhatian terutama dari para pendidik, alim ulama pemuka masyarakat dan orangtua. tentunya tidak henti-hentinya kita mendengar keluhan orangtua yang kebingungan menghadapi anak-anaknya yang sukar patuh keras kepala dan juga nakal bahkan guru-guru pun tidak sedikit yang kebingungan menghadapi anak didik yang tidak dapat menerima pendidikan dan tidak mau belajar. pendidikan moral ini sangat penting disosialisasikan kepada seluruh peserta didik karena pendidikan moral ini bagi peserta didik sangat berarti bagi kemajuan sekolah bangsa maupun negara dalam membentuk kepribadian karakter peserta didik, kepribadian dan karakter peserta didik yang baik akan membentuk Generasi masa depan yang cerah. Kita harus mengetahui Seberapa pentingnya mata pelajaran PPKN dalam penanaman pendidikan nilai dan juga moral Pendidikan Kewarganegaraan atau yang sering kita dengar dengan PPKN merupakan mata pelajaran yang memiliki salah satu misinya sebagai pendidikan nilai dalam proses pendidikan nasional. melalui pendidikan kewarganegaraan diharapkan dapat menjadi acuan penerapan keberhasilan pendidikan nilai dan juga moral di sekolah serta menjadi jembatan untuk menjadi pendidikan nilai dan moral yang baik,pendidikan moral ini dapat membentuk karakter kepribadian dan akan memiliki budi pekerti yang luhur. Pendidikan kewarganegaraan adalah pendidikan nilai dan juga moral karena yang disampaikan oleh mata pelajaran ini adalah nilai-nilai moral yang diperlukan oleh seorang warga negara dalam berkehidupan sebagai warga negara dan masyarakat yang baik. pendidik SD dapat menggunakan beberapa pendekatan agar penanaman nilai dan juga Moral ini terpatri dengan baik di diri peserta didik. pendekatan pertama yang dapat dilakukan oleh pendidik SD adalah pendekatan indoktrinasi pendekatan indoktrinasi ini akan membantu peserta didik untuk tumbuh menjadi dewasa untuk tumbuh menjadi dewasa mereka harus ditanamkan nilai-nilai disiplin sejak dini melalui interaksi antara guru dan juga siswa. dalam pendekatan ini guru diasumsikan telah memiliki nilai-nilai keutamaan yang dengan tegas dan konsisten ditanamkan kepada anak-anak aturan mana yang boleh dilakukan dan mana yang tidak boleh dilakukan disampaikan secara tegas terus-menerus dan juga konsisten.
Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

Pencarian altematif terbaik guna meningkatkan kualitas pendidikan sudah barang tentu perlu diupayakan. Pendekatan-pendekatan baru dan
inovasi-inovasi yang telah diterapkan di Amerika Serikat, antara lain: perumusan tujuan behavioral (1960), open education 'pendidikan di alam terbuka' dan klarifikasi nilai (1970)'t hack to basics, berpikir kritis, kemitraan sekolah dan perusahaan, serta belajar kooperatif (1980), menurut Kirschenbaum paling-paling hanya menawarkan solusi yang bersifat parsial terhadap masalah-masalah pendidikan. Berdasarkan alasan tersebut disarankan
penggunaan model pendekatan komprehensif, yang diharapkan dapat memberikan pemecahan masalah yang secara relatif lebih tuntas. Istilah komprehensif yang digunakan dalam pendidikan nilai mencakup berbagai aspek. Pertama, isi pendidikan nilai harus
komprehensif, meliputi semua permasalahan yang berkaitan dengan nilai mulai pilihan nilai-nilai yang bersifat pribadi sampai pertanyaan-pertanyaan yang mengenai etika secara umum.
Kedua, metode pendidikan nilai juga harus komprehensif, termasuk didalamnya inkulkasi (penanaman) nilai, pemberian teladan, dan penyiapan generasi muda agar dapat mandiri dengan mengajarkan dan memfasilitasi pembuatan keputusan moral secara bertanggung jawab dan keterampilan-keterampilan hidup yang lain. Ketiga, Pendidikan nilai hendaknya terjadi dalam keseluruhan proses pendidikan. di kelas, dalam kegiatan ekstrakurikuler, dalam proses bimbingan dan penyuluhan, dalam upacara-upacara pemberiaan penghargaan dan semua aspek kehidupan. yang terakhir, pendidikan nilainya hendaknya terjadi melalui kehidupan dalmn masyarakat. Orang tua, lembaga keagamaan, penegak hukum,polisi, organisasi kemasyrakatan, semua perlu berpartisipasi dalam pendidikan nilai. Konsistensi semua pihak dalam melaksanakan pendidikan nilai
mempengaruhi kualitas moral generasi muda
(Kirschenbaum, 1995: 9-10). ada empat pendekatan yang dianggap gerakan utama dalam bidang pendidikan nilai yang komprehensif, yaitu realisasi nilm, pendidikan watak, .pendidikan kewaganegaraan, dan pendidikan moral (Kirschenbaum, 1995:15-28).
Nama : Habsah afifatul amri
Npm : 2213053153

Pendidikan moral di sekolah harus mendapat perhatian serius untuk membangun generasi berkualitas bagi negara. Meskipun peran utama pendidikan moral anak terletak di tangan orang tua, namun guru di sekolah juga memegang peranan penting dalam pendidikan moral yang dibutuhkan siswa. Sekolah adalah lingkungan mikrosistem. Bronfenbrenner (1979: 22) menyatakan bahwa mikrosistem adalah suatu pola aktivitas, peran dan hubungan antar individu yang dialami oleh seseorang yang tumbuh dan berkembang dalam suatu lingkungan tertentu yang mempunyai ciri-ciri fisik tertentu, yaitu lingkungan hidup di mana individu tersebut menghabiskan sebagian besar waktunya. seperti keluarga, teman, sekolah, tetangga. Sekolah yang baik adalah sekolah yang peduli dan fokus pada pendidikan moral atau pendidikan nilai di samping kegiatan pengajaran ilmu lainnya. Pendidikan moral di sekolah penting dilakukan agar guru dan seluruh warga sekolah dapat memberikan pendidikan moral secara komprehensif. Unsur lain yang tak kalah pentingnya dalam pendidikan moral di sekolah adalah beragamnya isi, metode, dan penilaian yang komprehensif. Dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut, dimana guru berperan utama dapat merancang pendidikan moral secara lebih komprehensif untuk mencapai hasil yang optimal, yaitu pengembangan nilai-nilai moral pada diri siswa agar menjadi generasi muda yang berkualitas.