Posts made by Intan purnama sari 2213053072

Nama: Intan Purnama sari
NPM: 2213053072

Identitas Jurnal
Nama jurnal : Jurnal JIPSINDO
Volume :6
Nomor : 2
Halaman : 131- 145
Tahun Terbit : 2019
Judul : PERKEMBANGAN MORAL SISWA SEKOLAH DASAR BERDASARKAN
TEORI KOHLBERG
Nama penulis : Enung Hasanah
Kata kunci: teori kohlberg, SD, moral

Teori Kohlberg dikenal sebagai teori yang mengukur tingkatan
moral seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat
perkembangan moral siswa SD yang berusia antara 11-12 tahun,
berdasarkan tahapan perkembangan teori Kohlberg. Penelitian
menggunakan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian
menunjukan bahwa anak-anak SD yang berusia 11-12 tahun secara
umum termasuk dalam tahap pra konvensional tahap ½ yang dominan
diikuti tahap 2 dan 2/3, yang cenderung melakukan sesuatu kegiatan
bukan karena membutuhkan hasil melainkan karena takut dihukum.
Nama: Intan Purnama sari
NPM: 2213053072

Identitas Jurnal
Halaman : 209-221
Judul : PENDIDIKAN NILAI MORAL
DITINJAU DARI PERSPEKTIF GLOBAL
Nama penulis : Sudiati
Kata Kunci: moral value education, global perspective

Pendidikan nilai moral merupakan tuntutan sekaligus kebutuhan umat manusia sebagai wujud kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara dengan berbagai permasalahannya. Banyak permasalahan seperti terorisme global dan krisis multidimensi yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh suatu negara karena untuk itu diperlukan dukungan negara lain.
Pendidikan nilai moral merupakan salah satu alternatif pemecahan masalah yang bersifat lokal, regional, nasional, dan internasional. Hal ini telah menjadi isu global di beberapa negara (india, Malaysia, India, dan Tiongkok) dan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Perbedaan ini disebabkan oleh ideologi masing-masing negara yang berbeda. Namun negara-negara tersebut menekankan pendidikan nilai moral pada nilai-nilai etika moral, terutama pada nilai-nilai yang berkaitan dengan hak asasi manusia yang bersifat universal dan global.

Konsep pendidikan nilai moral yang dikemukakan oleh Kohlberg dan Miller cenderung bersifat individualistis. Oleh karena itu, perlu dilengkapi dengan memperhatikan paradigma yang dikemukakan Capra bahwa kehidupan manusia dibangun atas dasar pandangan hidup yang sistemik dan holistik, tidak parsial dan individualistis. Dalam implementasinya perlu pendekatan yang tepat dan metode serta teknik yang relevan.

Pendekatan pendidikan nilai moral meliputi pendekatan penanaman, pemodelan, fasilitasi, dan pengembangan keterampilan, sedangkan metodenya meliputi metode dogmatis, deduktif, induktif, dan reflektif
Nama: Intan Purnama Sari
Npm: 2213053072

Degrasi moral pelajar zaman modern

Dalam Video tersebut,
-seorang siswa dilaporkan telah menganiaya gurunya sendiri. Korban dalam kasus ini adalah seorang guru bernama Ahmad Budi Cahjono, yang meninggalkan istri yang sedang hamil 5 bulan.
-Selain itu, video lain juga menunjukkan seorang murid sekolah menengah pertama yang tampaknya ingin mengajak duel dengan kepala sekolahnya, menunjukkan sikap yang arogan dan tidak takut kepada guru dan kepala sekolah.

Jadi, dari video tersebut dapat kita simpulkan:
1. Peran orang tua dirumah sangat penting bagi anak-anaknya. Karena, apa yang di didik oleh orang tua nya, itu lah yang akan anak mereka tiru. Mungkin tidak semua orang tua paham tentang karakter anak mereka, tapi orang tua bisa melihat karakter anak mereka sebenarnya dilingkungan sekolah nya.

2. Peran guru juga sangat penting untuk membentuk karakter anak. Setiap guru dibekali dengan pembekalan yang bersifat untuk bisa mengelola kelas dengan baik. Guru harus bisa mengembangkan potensi anak murid dan kemampuan untuk mengelola emosi perlu dilatih kepada anak anak.
Nama: Intan Purnama sari
Npm: 2213053072

6 tahap perkembangan moral menurut Kohlberg

1. Pra-konvensional
- menghindari hukuman
- keuntungan dan minat pribadi

2. Konvensional
- menjaga sikap orang baik
- memelihara peraturan

3. Pasca konvensional
- orientasi kontrak sosial
- prinsip etika universal

Penjelasan:
1. Menghindari hukuman
Seseorang memiliki alasan untuk bertindak atau tidak bertindak sesuatu karena untuk menghindari hukuman

2. Keuntungan dan minat pribadi
Ditahap ini, tindakan dilakukan dengan memperhitungkan apa yang akan didapatkan oleh nya

3. Menjaga sikap orang baik
Memikirkan bagaimana kesepakatan sosial yang ada dan pendapat orang lain terhadap nya

4. Memelihara peraturan
Jika peraturan tidak ada yang mematuhi nya, maka keadaan akan menjadi kacau. Karena peraturan harus selalu dipatuhi

5. Orientasi kontrak sosial
Setiap orang pasti memiliki latar belakang dan situasi berbeda. Tidak ada yang absolut atau pasti ketika melihat sebuah kasus. Hak hak individu harus dilihat bersamaan dengan hukum yang ada

6. Prinsip etika universal
Menggambar prinsip internal seseorang. Ia melakukan hal yang dianggap nya benar, walaupun bertentangan dengan hukum yang ada

Untuk mendorong perkembangan moral pada individu, Kohlberg memberikan dilema moral untuk mendiskusikan membantu mengenali objektivitas moralitas tingkat tinggi dan mendorong perkembangan kita ke arah tersebut. Penilaian mengenai bagaimana Heinz akan bereaksi akan bergantung pada tingkat perkembangan moral yang sedang dia alami pada saat itu.
Nama: Intan Purnama sari
NPM: 2213053072

Jurnal: Hidayati. (2008). "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi." Dinamika Pendidikan, 10(2).

Penyimpangan moral dikalangan pelajar semakin meluas, hal ini diakibatkan oleh kegagalan pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan moral muridnya. Padahal inti pendidikan tersebar berbagai nilai, tatanan pemikiran yang harus dikembangkan, yaitu nilai kerokhanian agama, nilai psikologis, nilai hidup, dan nilai kenikmatan hidup.
Pendidikan nilai akan efektif jika dikembangkan melalui beberapa tahapan, yaitu:
(1) tahap persiapan;
(2) tahap konsentrasi integrasi;
(3) tahap asimilasi transformasi:
(4) tahap realisasi/aktualisasi.

Pendidikan dirasa sangat penting bagi siswa saat ini, karena untuk menangkal dampak arus globalisasi yang negatif. Oleh karena itu siswa harus dibekali rasa nasionalisme yang tinggi, standar dan kejantanan yang kuat, serta menjunjung tinggi nilai luhur budaya bangsa.

Inilah tugas guru yang selain mengajar, juga mendidik secara bertanggung jawab dan dengan proses yang sebenarnya. Siswa harus dibiasakan menggunakan akal dan hati mereka dengan sebaik-baiknya dalam setiap tindakan dan mengambil keputusan. Oleh karena itu, kita sebagai calon pendidik dimasa yang akan mendatang, harus bisa menghadapi globalisasi lebih bijak.