Forum diskusi penyelesaian kasus uji efektivitas produk penelitian pengembangan

Diskusi kelompok 4

Diskusi kelompok 4

Agus Suyatna གིས-
Number of replies: 13

Kasus:

Seorang guru IPA melakukan penelitian pengembangan LKPD berbasis inkuiri. Ia ingin menguji efektivitas LKPD hasil produk pengembangannya. Diskusikan:

  1. Empat alternatif desain eksperimen untuk menguji efektivitas hasil penelitian pengembangan tersebut
  2. rumusan  hipotesis untuk masing-masing alternatif  solusi
  3. Empat macam analisis statistik untuk menguji masing-masing hipotesis menggunakan SPSS
  4. interpretasi dari masing-masing hasil analisis
  5. alternatif solusi yang paling tepat untuk menguji efektivitas produk penelitian pengembangan tersebut

In reply to Agus Suyatna

Re: Diskusi kelompok 4

DHEONARDO PUTRA PERDANA གིས-
Izin berdiskusi teman-teman..
mungkin kita mulai dari nomor 1 terlebih dahulu.

yang dimaksud 4 desain eksperimen itu yang ini bukan ya?
1. Pre-experimental design
2. True experimental design
3. Factorial design
4. Quasi experimental design
In reply to DHEONARDO PUTRA PERDANA

Re: Diskusi kelompok 4

EVA. ZELVIANA21 གིས-
Saya sependapat dengan pak dheo, berdasarkan literatur yang saya baca bahwa Menurut Sugiyono (2011:73) terdapat beberapa bentuk desain eksperimen, yaitu: (1) pre-experimental (non design), yang meliputi one-shot case studi, one group pretest-posttest, intec-group comparison; (2) true-experimental, meliputi posttest only control design, pretest-control group design; (3) factorial experimental; dan (4) Quasi experimental, meliputi time series design dan nonequivalent control group design.
In reply to EVA. ZELVIANA21

Re: Diskusi kelompok 4

ELSA PRAMUDYA WARDANI གིས-
Benar sekali. Izin menambahkan penjelasan dari masing-masing desain tersebut.

a. Pra-Eksperimental (Pre-Experimental Design)
Desain ini menggunakan desain penelitian eksperimental pada umumnya, namun tidak menggunakan kelompok kontrol. Desain yang termasuk pra-eksperimental adalah Studi Kasus Satu Tembakan (The One Shot Case Study), Satu Kelompok Prates-Postes (The One Group Pretest-Post test),dan Perbandingan Kelompok Statis (The Static Group Comparison). Diagram ketiga jenis desain pra-eksperimental adalah sebagai berikut:
One Shot Case Study
X O2

One Group Pretest-Posttest Study
O1 X O2

Static Group Comparison Study
X O2
O2

Keterangan:
X = Perlakuan
O1 = Pretest
O2 = Postest

b. Eksperimental Sebenarnya (True Experimental Design)

Ada beberapa jenis desain penelitian dalam kategori ini, antara lain: (1) The Pretest-Posttest Control Group Design, (2) The Posttest-Only Control Group Design, dan (3) The Solomon Four-Group Design. Secara rinci ketiga
jenis desain dapat dilihat pada tabel di bawah:

Pretest-Posttest Control Group Design
R O1 X O2
R O1 X O2

Posttest-Only Control Group Design
R X O2
R X O2

Solomon Four-Group Design
R O1 X O2
R O1 - O2
R - X O2
R - - O2

Keterangan:
X = perlakuan
O1 = prates
O2 = postes
R = Randomisasi

c. Eksperimental Semu (Quasi-Experimental
Design)
Desain eksperimental semu lebih baik dengan pra-eksperimental karena dalam eksperimental semu masih menggunakan perbandingan kelompok, namun kelemahannya ada pada randomisasi. Dengan kata lain, penelitian semu tidak menerapkan randomisasi kelompok baik kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Jenis desain yang termasuk dalam kategori ini adalah (1) The Nonequivalent Control Group
Design, (2) The Time-Series Design, dan (3) Counterbalanced Design. Pada diagram di bawah dijelaskan secara lebih rinci ketiga desain di atas:

Nonequivalent Control Group Design
O1 X O2
O1 O2

Time-Series Design
O1 O1 O1 X O2 O2 O2

Counterbalanced Design
X1 O2 X2 O2 X3 O2
X1 O2 X2 O2 X3 O2
X1 O2 X2 O2 X3 O2

Keterangan:
X = perlakuan
O1 = Prates
O2 = Postes

d. Desain Faktorial (Factorial Design)
Desain ini melibatkan dua atau lebih variabel bebas, dan sekurangnya satu yang diatur atau ditentukan oleh peneliti. Desain ini merupakan elaborasi dari desain true-experimental.
Istilah faktorial mengacu pada fakta bahwa desain tersebut melibatkan beberapa faktor. Setiap faktor memiliki dua atau lebih tingkatan, seperti faktor metode pengajaran memiliki dua
tingkatan karena memiliki dua jenis pengajaran (misal: terprogram dan tradisional), dan faktor bakat juga memiliki dua tingkatan yaitu bakat
tinggi dan bakat rendah. Dengan demikian desain faktorial 2 X 2 memiliki dua faktor dan setiap faktor memiliki dua tingkatan.
In reply to ELSA PRAMUDYA WARDANI

Re: Diskusi kelompok 4

EVA. ZELVIANA21 གིས-
Rumusan hipotesis untuk desain eksperimen :
1. Pra-Eksperimental (Pre-Experimental Design)
a. One Shot Case Study
Ho: Tidak terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan LKPD berbasis inkuiri
Ha: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan LKPD berbasis inkuiri

b. One Group Pretest-Posttest Study
Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
Ha: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.

c. Static Group Comparison Study
Ho: Tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
Ha: Terdapat perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
In reply to EVA. ZELVIANA21

Re: Diskusi kelompok 4

EVA. ZELVIANA21 གིས-
2. Eksperimental Sebenarnya (True Experimental Design)
a. The pre test post test +ontrol group
Ho: - tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberikan perlakuan.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan.

Ha: - ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberikan perlakuan.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan.

b. Posttest-Only Control Group Design
Ho: - tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberikan perlakuan.

Ha: - ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberikan perlakuan.

c. Solomon Four-Group Design
Ho: - tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan konvensional.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberikan perlakuan.

Ha: - ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan konvensional.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum dan sesudah diberikan perlakuan.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberikan perlakuan.
In reply to EVA. ZELVIANA21

Re: Diskusi kelompok 4

EVA. ZELVIANA21 གིས-
3. Eksperimental Semu (Quasi-Experimental Design)
a. Nonequivalent Control Group Design
Ho: - tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberikan perlakuan.

Ha: - ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebelum dan sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas kontrol sebelum dan sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen dan kelas kontrol sesudah diberikan perlakuan.

b. Time-Series Design
Ho: - tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebelum menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.

Ha: - ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sebelum menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa di kelas eksperimen sesudah menggunakan LKPD berbasis inkuiri.

c. Counterbalanced Design
Ho: - tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 1 sebelum menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 1 sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 1 sesudah menggunakan LKPD discovery.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 2 sebelum menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 2 sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 2 sesudah menggunakan LKPD discovery.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 3 sebelum menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 3 sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 3 sesudah menggunakan LKPD discovery.

Ha: - ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 1 sebelum menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 1 sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 1 sesudah menggunakan LKPD discovery.
- ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 2 sebelum menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 2 sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 2 sesudah menggunakan LKPD discovery.
- ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 3 sebelum menggunakan LKPD berbasis inkuiri.
- ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 3 sesudah menggunakan LKPD konvensional.
- ada perbedaan hasil belajar siswa kelompok 3 sesudah menggunakan LKPD discovery.
In reply to EVA. ZELVIANA21

Re: Diskusi kelompok 4

EVA. ZELVIANA21 གིས-
4. Desain Faktorial (Factorial Design)
Ho: - tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
- tidak ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan LKPD berbasis inkuiri dengan kelas kontrol yang menggunakan LKPD konvensional.
- tidak ada pengaruh penggunaan LKPD berbasis inkuiri terhadap hasil belajar siswa.

Ha: - ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.
- ada perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas eksperimen yang menggunakan LKPD berbasis inkuiri dengan kelas kontrol yang menggunakan LKPD konvensional.
- ada pengaruh penggunaan LKPD berbasis inkuiri terhadap hasil belajar siswa.
In reply to DHEONARDO PUTRA PERDANA

Re: Diskusi kelompok 4

EVA. ZELVIANA21 གིས-
Untuk 4 desain quasi eksperimen yang kelompok kamigunakan dalam penyelesaian kasus tersebut, yaitu:
1. Posttest only, non-equivalent control group design
2. Pretest-Posttest, non-equivalent control group design
3. A basic time-series design
4. Control time series design
In reply to EVA. ZELVIANA21

Re: Diskusi kelompok 4

SYUKRON.FUAD21 SYUKRON.FUAD21 གིས-
Ada 4 ya mabk eva, yang saya tahu sebelumnya di buku sugiyono hanya 2, yaitu Time Series Design dan Nonequivalent Control Group Design
Time Series Design
O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8

Nonequivalent Control Group Design
O1 X O2
O3    O4
In reply to EVA. ZELVIANA21

Re: Diskusi kelompok 4

DHEONARDO PUTRA PERDANA གིས-
izin menambahkan mba eva, mungkin hipotesis yang kita gunakan di setiap design nya hanya 1 saja mba karena yang diminta hanya untuk menguji keefektivitasannya saja, seperti pada:

1. Posttest only, non-equivalent control group design.
Kita dapat menggunakan hipotesis
Ho = Tidak ada efektivitas LKPD berbasis inkuiri
Ha = Ada efektivitas LKPD berbasis inkuiri

mungkin teman-teman ada yang dapat memberikan hipotesis untuk design yang ke 2, 3, dan 4 dari design yang akan kita gunakan
In reply to DHEONARDO PUTRA PERDANA

Re: Diskusi kelompok 4

EVA. ZELVIANA21 གིས-
Hipotesis yang ke 2 untuk desain "Pretest-postest, non-equivalen control grup desain" kita dapat menggunakan:

H0 = Penggunaan LKPD berbasis inkuiri tidak efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa

Ha = Penggunaan LKPD berbasis inkuiri efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa