Forum diskusi penyelesaian kasus uji efektivitas produk penelitian pengembangan

Diskusi kelompok 1

Diskusi kelompok 1

by Agus Suyatna -
Number of replies: 19

Kasus:

Seorang guru IPA melakukan penelitian pengembangan LKPD berbasis inkuiri. Ia ingin menguji efektivitas LKPD hasil produk pengembangannya. Diskusikan:

  1. Empat alternatif desain eksperimen untuk menguji efektivitas hasil penelitian pengembangan tersebut
  2. rumusan  hipotesis untuk masing-masing alternatif  solusi
  3. Empat macam analisis statistik untuk menguji masing-masing hipotesis menggunakan SPSS
  4. interpretasi dari masing-masing hasil analisis
  5. alternatif solusi yang paling tepat untuk menguji efektivitas produk penelitian pengembangan tersebut
In reply to Agus Suyatna

Re: Diskusi kelompok 1

by Delis Amala -
Izin memulai diskusi Prof dan teman-teman. Terdapat beberapa macam desain eksperimen yang berbeda sesuai dengan katakteristik, penggunaan dan penerapannya bergantung pada tipe desain yang digunakan. Terdapat beberapa desain yang dijumpai dalam penelitian pendidikan, seperti:
1. True experiments (pre-and posttest, posttest only)
2. Quasi experiments (pre-and posttest, posttest only)
3. Factorial designs
4. Time series experiments (interupted, equivalent)
5. Repeated measures experiments
6. singgle subject experiments
(Creswell, 2012)
In reply to Delis Amala

Re: Diskusi kelompok 1

by Mutiara MUTIARA.CAESARA21 -
assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh izin menambahkan prof dan teman-teman. Mengenai Desain Experimen Sejati. Pada desain ini peneliti membentuk kelompok yang berbeda dan memanipulasi perlakuan yang diberikan pada kelompok yang berbeda tersebut. Pembentukan kelompok dilakukan dengan cara penempatan acak, dimana setiap individu subyek mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi salah satu anggota kelompok. Perlakuan eksperimen diberikan pada salah satu atau lebih kelompok dan perlakuan kontrol diberikan pada yang lain sehingga memungkinkan untuk membandingkan pengaruh dari pemberian perlakuan yang berbeda.
In reply to Mutiara MUTIARA.CAESARA21

Re: Diskusi kelompok 1

by Delis Amala -
Izin menambahkan mengenai quasi experiments atau eksperimen semu. Dalam pendidikan, banyak situasi eksperimental terjadi di mana peneliti perlu menggunakan kelompok utuh. Hal ini mungkin terjadi karena ketersediaan peserta atau karena pengaturan melarang pembentukan kelompok peserta buatan. Eksperimen kuasi meliputi penugasan. tetapi bukan penugasan acak peserta ke kelompok. Misalnya, mempelajari IPA kelas 7 mungkin memerlukan penggunaan kelas 7 yang ada dan menunjuk satu sebagai kelompok eksperimen dan satu sebagai kelompok kontrol. Secara acak menugaskan siswa ke dua kelompok akan mengganggu pembelajaran di kelas, maka pendidik sering menggunakan kelompok utuh (sekolah, perguruan tinggi, atau distrik sekolah) dalam eksperimen, sehingga desain eksperimen semu sering digunakan.

Dalam kuasi eksperimen ini, peneliti memberikan kelompok utuh perlakuan eksperimental dan kontrol, memberikan pretest untuk kedua kelompok, melakukan kegiatan perlakuan eksperimental dengan kelompok eksperimen saja, dan kemudian memberikan posttest untuk menilai perbedaan antara kedua kelompok. Variasi pada pendekatan ini, mirip dengan eksperimen sejati (Creswell, 2012)

Untuk kuasi eksperimen yang menggunakan pretes-postes secara umum dapat dilakukan dengan langkah-langkah, yaitu: Pertama, peneliti memilih dua kelompok subyek yang sedapat mungkin tidak mempunyai perbedaan kondisi yang berarti. Kedua, peneliti memberikan pretes kepada kedua kelompok subyek untuk mengontrol perbedaan kondisi awal keduanya. Langkah ketiga, peneliti memberikan perlakuan eksperimental (X) kepada salah satu kelompok dan membiarkan kelompok lain (kontrol) tanpa perlakuan. Keempat, setelah perlakuaan eksperimental diberikan, kedua kelompok subyek diberi postes dengan menggunakan tes yang sama sebagaimana yang digunakan pada pretes. Kelima, peneliti membandingkan perubahan/perbedaan antara skor pretes dan postes antara kelompok ekperimen dan kelompok kontrol (Hasnunidah, 2017)
In reply to Delis Amala

Re: Diskusi kelompok 1

by Delis Amala -
Kemudian ada Factorial design/desain faktorial, yaitu dalam desain ini dua atau lebih variabel dimanipulasi secara simultan untuk menyelidiki pengaruh masing-masing terhadap variabel terikat. Selain itu, pengaruh-pengaruh yang disebabkan oleh interaksi antara beberapa variabel itu. Hal ini dikarenakan pada beberapa eksperimen, tidak cukup untuk hanya mengetahui pengaruh satu perlakuan terhadap hasil, bisa saja ada beberapa perlakuan. Desain faktorial ini mewakili modifikasi desain antar-kelompok di mana peneliti mempelajari dua atau lebih variabel bebas kategoris, masing-masing diperiksa pada dua tingkat atau lebih. Tujuan dari desain ini adalah untuk mempelajari efek independen dan simultan dari dua atau lebih variabel independen pada suatu hasil.
In reply to Delis Amala

Re: Diskusi kelompok 1

by Delis Amala -

Berikut ini contoh dari desain faktorial 2x2


Desain di atas adalah desain faktorial 2 X 2, masing-masing variabel bebas mempunyai dua nilai. Variabel bebas yang dimanipulasi disebut variabel eksperimental, sedang variabel bebas yang kedua yang telah dibagi menjadi beberapa tingkatan disebut variabel atribut.

In reply to Mutiara MUTIARA.CAESARA21

Re: Diskusi kelompok 1

by Mutiara MUTIARA.CAESARA21 -
Pada Desain Eksperimen Sejati terdapat 2 macam desain yaitu, desain postes kelompok kontrol , dan desain pretest dan postest kelompok kontrol.
1. desain postes kelompok kontrol

2
Desain ini menggunakan dua kelompok subyek yang ditetapkan secara acak, kemudian masing-masing diberi kondisi yang berbeda. Pemberian pretes ditiadakan, baik untuk kelompok sampel maupun kelompok kontrol. Pengacakan digunakan untuk mengendalikan semua kemungkinan variabel luar dan menjamin bahwa setiap perbedaan di antara kedua kelompok sebelum eksperimen hanya kebetulan saja.

2. desain postes kelompok kontrol , dan desain pretest dan postest kelompok kontrol.

3
Desain ini melibatkan dua kelompok subyek, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengelompokan subyek dilakukan secara acak. Kedua kelompok tersebut diberi pretes tentang variabel terikat Y1. Perlakuan hanya diberikan kepada subyek dalam kelompok eksperimen dalam jangka waktu tertentu, dan sesudah itu, variabel terikat kedua kelompok tersebut diukur.
In reply to Mutiara MUTIARA.CAESARA21

Re: Diskusi kelompok 1

by Tri Utami Mila Sundari -
6. Single Subject Experiment
Penelitian subjek tunggal bisa disebut juga (N of 1 Research), merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap subjek tunggal. Di dalam eksperimen ini, subjek atau pasrtisipannya bersifat tunggal (bisa satu, dua orang atau lebih). Hasil eksperimen single subject ini disajikan dan dianlisis berdasarkan subjek secara individual.

Rosnow & Rosenthal (1999) mengemukakan bahwa desain subjek tunggal (single subject design) merupakan penelitian yang fokus pada individu sebagai sampel penelitian. Perbandingan tidak dilakukan antar-individu maupun kelompok, tetapi dibandingkan pada subjek yang sama dalam kondisi yang berbeda dan yang dimaksud kondisi di sini adalah kondisi baseline dan kondisi eksperimen. Baseline adalah kondisi di mana pengukuran target berhavior dilakukan pada keadaan natural sebelum diberikan intervensi (treatment) apapun. Sementara itu, kondisi eksperimen adalah kondisi di mana suatu intervensi (treatment) telah diberikan dan target behavior diukur di bawah kondisi tersebut.

Desain ini terbagi menjadi tiga jenis, sebagai berikut.

  • A/B Design, terdiri dari mengamati dan mengukur perilaku selama periode percobaan (A), melakukan intervensi, dan mengamati dan mengukur perilaku setelah intervensi (B). 
  • A/B/A Design, desain ini merupakan variasi dari desain A/B design. desain ini disebut juga desain pembalikan, di mana peneliti menetapkan perilaku garis dasar, mengelola intervensi, dan kemudian menarik intervensi dan menentukan apakah perilaku tersebut kembali ke tingkat garis dasar
  • Multiple Baseline Design, dalam desain ini, masing-masing peserta menerima perlakuan eksperimental pada waktu yang berbeda. Peneliti memilih desain ini ketika treatment tidak dapat dibalik dengan berbagai alasan.
  • Alternating Treatment Design, adalah desain subjek tunggal di mana peneliti meneliti efek relatif dari dua intervensi atau lebih dan menentukan intervensi mana yang merupakan pengobatan yang lebih efektif.


In reply to Delis Amala

Re: Diskusi kelompok 1

by Mutiara MUTIARA.CAESARA21 -
Desain deret waktu terbagi menjadi dua desain, yaitu Interrupted Time Series Design dan Equivalent Time Series Design.
Johnson dan Christensen (2014) mengemukakan bahwa interrupted time series design dikategorikan ke dalam desain quasi eksperimen.
4

Dalam pelaksanaan rancangan ini sebelum diberikan perlakuan pada subjek, terlebih dahulu dilakukan beberapa kali observasi terhadap subjek, sehingga dapat diketahui kecenderungan kelompok. Sesudah itu baru diberikan perlakuan.

Se­telah semua perlakuan selesai, baru dilakukan tes (observasi) dengan menggunakan instrumen yang sama dengan yang dilakukan sebelum perlakuan. Selanjutnya, untuk mengetahui kecenderungan subjek penelitian sesudah perlakuan juga dilaksanakan beberapa kali observasi.

5

Dalam desain equivalent time series design, perlakuan diperkenalkan bukan satu kali melainkan berulang kali dengan diselingi adanya periode yang tidak diberi perlakuan.

Salah satu keuntungan Equivalent Time Series Design, yaitu peneliti dapat meniadakan bias, walaupun kelompok kontrol tidak ada. Hal itu dimungkinkan karena pada periode tertentu perlakuan tidak diberikan. Kelemahan dari rancangan ini yaitu validitas eksternal tidak dapat dikontrol oleh peneliti.

Pada beberapa referensi lain, Equivalent time series design ini disebut juga dengan nama The Equivalent Time Samples Design. Selain itu, desain ini juga termasuk ke dalam kategori quasi eksperimen.





In reply to Delis Amala

Re: Diskusi kelompok 1

by Tri Utami Mila Sundari -
izin menambahkan,
5. Repeated Measures Experiment Design

Di dalam desain tindakan berulang, semua peserta dalam satu kelompok berpartisipasi dalam semua perlakuan eksperimental dengan masing-masing kelompok menjadi kontrol sendiri. Peneliti membandingkan kinerja grup di bawah satu perlakuan eksperimental dengan kinerjanya di bawah perlakuan eksperimental lain.
Setelah peneliti memilih peserta, selanjutnya peneliti akan memutuskan perlakuan eksperimental yang berbeda untuk menentukan efek masing-masing pada satu atau lebih hasil.

Ukuran hasil atau obeservasi akan mengiktui perlakuan eksperimental pertama, dan kemudian ukuran hasil kedua diambil setelah perlakuan eksperimen kedua. Selanjutnya variasi dalam ukuran hasil kemudian dinilai untuk dilihat perbedaan antar-perlakuannya. Pada beberapa referensi lain, repeated measures design masuk ke dalam penelitian dengan format true experiment. Selain itu, menurut Johnson & Christensen, desain ini bisa dilakukan dalam format Between ataupun Within subject.

Repeated measures design
Menurut Johnson & Christensen, salah satu modifikasi dari desain repeated measures ini adalah Repeated-measures design with counterbalancing. 
Bentuk eksperimen dengan Repeated-measures design with counterbalancing

In reply to Tri Utami Mila Sundari

Re: Diskusi kelompok 1

by Delis Amala -
Jadi, untuk alternatif desain eksperimen untuk menguji efektivitas hasil penelitian pengembangan LKPD berbasis inkuiri tersebut bisa menggunakan empat alternatif desain eksperimen berikut:
1. True experiments
2. Quasi experiments
3. Factorial designs
4. Time series experiments

Bagaimana teman-teman?
In reply to Delis Amala

Re: Diskusi kelompok 1

by Tri Utami Mila Sundari -
Baik, setuju Delis
In reply to Tri Utami Mila Sundari

Re: Diskusi kelompok 1

by Delis Amala -
Oke, sekarang berarti kita menentukan rumusan hipotesis untuk masing-masing alternatif solusi desain eksperimen True experiments, Quasi experiments, Factorial designs, dan Time series experiments
In reply to Delis Amala

Re: Diskusi kelompok 1

by Delis Amala -
Rumusan hipotesis true experiments pre-postest design adalah sebagai berikut:
H0 = Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan LKPD berbasis inkuiri dan LKPD konvensional
H1 = Ada perbedaan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan LKPD berbasis inkuiri dan LKPD konvensional
In reply to Tri Utami Mila Sundari

Re: Diskusi kelompok 1

by Delis Amala -
Hipotesis untuk Time series experiment
Judul: Pengaruh penggunaan LKPD berbasis inkuiri terhadap hasil belajar siswa
Hipotesis
H0 :Tidak ada pengaruh penggunaan LKPD berbasis inkuiri terhadap hasil belajar siswa
H1 : Tidak ada pengaruh penggunaan LKPD berbasis inkuiri terhadap hasil belajar siswa
In reply to Delis Amala

Re: Diskusi kelompok 1

by Tri Utami Mila Sundari -
Hipotesis Untuk model Quasi Eksperimen

Judul : Pengaruh Pengembangan LKPD Berbasis Inquiry Terhadap Hasil Belajar Peserta Didik

H0 : Tidak ada pengaruh LKPD berbasis inquiry terhadap hasil belajar peserta didik
H1 : Ada pengaruh LKPD berbasis inquiry terhadap hasil belajar peserta didik
In reply to Delis Amala

Re: Diskusi kelompok 1

by Mutiara MUTIARA.CAESARA21 -
Contoh Hipotesis Factorial designs :


Pengaruh pengembangan lkpd berbasis inquiry dan kenis kelamin terhadap hasil belajar siswa
Hipotesis:
H0 : Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar dengan menggunakan lkpd berbasis inquiry
H1: Ada perbedaan rata-rata hasil belajar dengan menggunakan lkpd berbasis inquiry

H0: Tidak ada perbedaan rata-rata hasil belajar terhadap jenis kelamin
H1: Ada perbedaan rata-rata hasil belajar terhadap jenis kelamin

H0 : Tidak ada interaksi penggunaan lkpd berbasis inquiry dan jenis kelamin terhadap hasil belajar
H1 : Ada penggunaan lkpd berbasis inquiry dan jenis kelamin terhadap hasil belajar
In reply to Agus Suyatna

Re: Diskusi kelompok 1

by Tri Utami Mila Sundari -
4 macam analisis statistik untuk menguji hipotesis adalah :
  1. Hipotesis Deskriptif                                                                                                                                                                                    Hipotesis deskriptif merupakan suatu pendugaan atas jawaban atau pernyataan sementara pada sampel dalam suatu kelompok yang memiliki beberapa perbedaan di dalamnya. Pada hipotesis deskriptif ini dapat menunjukkan hubungan antara variabel secara implisit. Ada juga yang menyebutkan bahwa hipotesis deskriptif adalah suatu pendugaan atas masalah deskriptif dan memiliki hubungan dengan variabel tunggal.
  2. Hipotesis Komparatif                                                                                                                                                                                        Hipotesis komparatif adalah suatu jawaban atau pernyataan sementara pada suatu rumusan masalah pada dua sampel atau lebih dalam satu komparasi atau perbandingan, 

    statistikPada hipotesis komparatif ini dapat dilakukan dengan 2 atau lebih sampel yang dapat berupa dua hal, yaitu;

  • Komparasi tidak berhubungan (independen)

  • Komparasi berhubungan (related)                                                                                                                                                   Hipotesis komparatif memiliki kata kunci yang menyatakan perbandingan antara dua variabel penelitian yang dilakukan.

  • 3.  Hipotesis Asosiatif                                                                                                                                                                      Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang biasanya berada pada variabel yang memiliki kesamaan jenis data. Baik berupa data ordinal, interval ataupun rasio. Bisa salah satunya rasio atau interval. Hipotesis asosiatif menekankan pada kedua variabel sama-sama berubah

statistik

4.Hipotesis kausal                                                                                                                                                                                                     Hipotesis kausal adalah suatu jawaban sementara atau dugaan pada rumusan masalah yang mempertanyakan bagaimana pengaruh faktor terhadap variabel respon. statistik





In reply to Agus Suyatna

Re: Diskusi kelompok 1

by Tri Utami Mila Sundari -
4 macam analisis statistik untuk menguji hipotesis adalah :
  1. Hipotesis Deskriptif                                                                                                                                                                                    Hipotesis deskriptif merupakan suatu pendugaan atas jawaban atau pernyataan sementara pada sampel dalam suatu kelompok yang memiliki beberapa perbedaan di dalamnya. Pada hipotesis deskriptif ini dapat menunjukkan hubungan antara variabel secara implisit. Ada juga yang menyebutkan bahwa hipotesis deskriptif adalah suatu pendugaan atas masalah deskriptif dan memiliki hubungan dengan variabel tunggal.
  2. Hipotesis Komparatif                                                                                                                                                                                        Hipotesis komparatif adalah suatu jawaban atau pernyataan sementara pada suatu rumusan masalah pada dua sampel atau lebih dalam satu komparasi atau perbandingan, 

    statistikPada hipotesis komparatif ini dapat dilakukan dengan 2 atau lebih sampel yang dapat berupa dua hal, yaitu;

  • Komparasi tidak berhubungan (independen)

  • Komparasi berhubungan (related)                                                                                                                                                   Hipotesis komparatif memiliki kata kunci yang menyatakan perbandingan antara dua variabel penelitian yang dilakukan.

  • 3.  Hipotesis Asosiatif                                                                                                                                                                      Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang biasanya berada pada variabel yang memiliki kesamaan jenis data. Baik berupa data ordinal, interval ataupun rasio. Bisa salah satunya rasio atau interval. Hipotesis asosiatif menekankan pada kedua variabel sama-sama berubah

statistik

4.Hipotesis kausal                                                                                                                                                                                                     Hipotesis kausal adalah suatu jawaban sementara atau dugaan pada rumusan masalah yang mempertanyakan bagaimana pengaruh faktor terhadap variabel respon. statistik