Silahkan kumpulkan tugas hasil catatan materi stadium general kalian tadi. sertakan data diri
Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM : 2218011177
Pemateri 1 : Dr.Moh. Bahrudin, M.A
Judul materi : Spirit Moderasi Beragama, moderat dan peduli antara umat beragama.
Konferensi, WCRP, Kyoto 1970 :
Harus ada kerukunan umat beragama, jika tidak ada maka akan terjadi kericuhan seperti misalnya kejadian Poso dan Perang Salib.
Yang harus rukun adalah orang-orang nya bukan Ajarannya, kita tidak boleh mencampuradukkan ajaran agama, arti rukun dalam beragama adalah saling menghargai dan menghormati antar agama.
Moderasi sering dijabarkan dalam 3 pilar
1. Pemikiran
2. Gerakan
3. Perbuatan
Moderasi beragama dalam berbagai bidang
1. Moderat dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (Keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam berperilaku
5. Moderat dalam menjalankan harta
Hambatan dan Solusi pada global ethic
1. Eksklusivisme
- blind obedience
- intolerance
- racism
2. Inklusifisme
Indikator moderat :
1. Acknowledge : menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Celebrate : Menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
3. Value : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5. Respect : mengapresiasi kontribusi setiap agama
6. Tolerant : memberikan hak yang sama kepada agama lain
Pemateri 2 :Prof. Dr. Ainul Gani,S.Ag., S.H, M.Ag.
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Generasi muda merupakan penduduk Indonesia yang cukup signifikan, Data Pusat Pengendalian Sosial, data siswa yang terlibat tauran 1.318 siswa, Data dari KPAI terdapat 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru. Di samping tawuran terdapat juga perilaku seksual di kalangan remaja yang cenderung meningkat, yaitu hamil di luar nikah sebanyak 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38,7 % remaja mengalami kehamilan di luar nikah dan kelahiran setelah menikah.
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. jika generasi mudanya tidak memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi penerus negara, lantas apa yang akan terjadi pada negara kita di masa mendatang.
Solusi mengatasi masalah-masalah di atas adalah melalui pendidikan spiritual, Pendidikan spiritual merupakan vitamin dalam diri manusia, ada 4 unsur dalam diri manusia, yaitu jasad, nafsu, hati, ruh.
Pengamatan menunjukkan orang yang sukses adalah orang yang bisa memanage waktu, hidup harus seimbang antara kehidupan di dunia dan di akhirat. Kesimpulannya, 4 perkara yang akan di tanyakan di hari akhir, yaitu umur, ilmu, hari, tubuh.
Pemateri 3 : Dr. Khairul Basri
Judul materi : Membangun Karakter Kebangsaan
Saat ini ancaman yang terbesar adalah berasal dari negara kita sendiri, bahasa Indonesia disegani karena nasionalisme, sejarah, dan ideologinya.
Negarawan : seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan
Tujuan : untuk mempertahankan keutuhan NKRI
Ancaman negara :
1. Ekonomi
2. Ideologi
3. Politik
4. Pornografi
5. Bencana alam
6. Radikalisme dan Terorisme
7. Narkoba
8. Senjata biologis
9. Ancaman legislasi
Negara layaknya makhluk hidup, maka perlu di lindungi dari HTAG, seluruh warga negara Indonesia wajib untuk menjaga keutuhan NKRI.
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila :
- Mencintai Tanah Air
- Yakin Pancasila sebagai dasar negara
- sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk negara
2218011131
Studium Generale "Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan"
Acara disambut dengan Tari Muli Siger dan dibuka oleh Wakil Rektor 2 Universitas Lampung hingga akhirnya ditutup dengan Peresmian MoU Laboratorium Karakter Mahasiswa Unila Masjid Al-Wasii. Lalu dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Narasumber:
Spirit Moderasi beragama
Oleh Dr. M. Bahrudin
-Konferensi WCRP Kyoto 1970
Tidak ada kedamaian antarnegara tanpa kedamaian antaragama.
-Pluralitas merupakan sunatullah Allah SWT telah menciptkan semuanya selain Allah adalah majemuk dan tidak ada satupun dari kita yang dapat mengingkari hal tersebut.
-Moderasi beragama merupakan roh spirit dalam bernegara.
-Moderasi beragama = perilaku seimbang dan adil dalam hubungan antaragama
-3 pilar moderasi: pemikiran, pergerakan, perbuatan
- moderat dalam berkeyakinan, terbukanya pintu rukhsah (keringanan), Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit, Moderat dalam perilaku, moderat dalam membelanjakan harta.
-Eksklusivisme : Blind obedience, intolerance, racism.
-Acknowledge, celebrate, value, learn, respect.
Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual
Prof.H.Ainul Gani, M.Ag, S.H
Manusia terdiri 4 dari unsur 1. jasad (vitaminnya shalat yang bagus dll),
2. hati (harus diberi cahaya yaitu jangan lupa mengirimkan asma asma Allah),
3. napsu (sunatullah tetapi harus dikendalikan dengan tasawuf, makan jangan terlalj banyak,jangan terlalu banyak bicara, jangan terlalu banyak tidur) , dan
4.ruh (Harus memiliki karakter cinta terhadap ilmu)
kesemuanya itu memiliki "vitamin" Yang dibutuhkan untuk perkembangan keempat unsur tersebut.
Mereka yang sukses adalah mereka yang mampu memanage waktu.
1. Waktu tidak bisa diulang
2. Waktu adalah pedang
3. Waktu adalah peluang.
Membangun Karakter Kebangsaan
Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Amcaman Negara
1. Ekonomi
2.Teknologi
3. Ancaman nonmiliter
4. Politik
5. Bencana Alam
6. Legislasi
7. Radikalisme dan Terorisme
8. Pornografi
9. Narkoba
Mengapa perlu sikap kebangsaan?
karena negara seperti mahluk hidup juga dan perlu dilindungi. Dan perlu dilindungi dari HTAG.
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila
1. Mencintai tanah air
2. Rela berkorban demi kepentingan bangsa
3. Yakin pancasila sebagai ideologi negara
4. Sadar berbangsa dan bernegara
Jadilah insan yang mau mati bersama bangsa, jangan jadi pengkhianat bangsa. Berkacalah pada sejarah bayangkan betapa sakit dan pedihnya nenek moyang kita yang telah menabur sulit demi sulit sehingga kita bisa hidup nyaman saat ini. Jangan lupakan perjuangan sejarah nenek moyang kita, marilah kita berkorban demi negara.
Ideologi Pancasila dan Al-Quran bagaikan 2 sisi koin yang tidak dapat dipisahkan. Keduanya membangun negara menjadi suatu negara yang harmonis.
NPM : 2218011019
Mata Kuliah Umum
Universitas Lampung
1.
Pemateri ; Dr. Mohammad Bahruddin.
FKUB : Forum Komunitas Umat Beragama.
Konferensi WC RP, Kyoto, 1970 :
Materi : Moderasi Beragama
- No peace among thr nations without peace among the relogions.
- No peace among the religions without dialogue among the religions
- No dialogue among the religions without a consensus on shared etical values, a global etic.
- No new World order without a global etic
Karakter manusia yang memiliki moderasi/cara pandang/semangat mental merupakan spirit/modal untuk hidup rukun.
Kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
Moderasi ada 3 pilar :
1. Moderasi Pemikiran
2. Moderasi gerakan
3. Moderasi perbuatan
Moderasi beragama :
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (Keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan & solusi pada global ethic
1. Bind obedience
2. Intolerance
3. Racism
Indikatot moderat : acknowlage, celebrate, value, learn, respect.
2.
Pemateri : Prof. Dr. H. A. Gani
Materi : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spititual
Masalah remaja diantaranya : tawuran, perilaku seksual tidak sehat, narkoba, dll. Solusinya yakni perlunya diterapkannya pendidikan spiritual.
Mereka yang sukses adalah mereka yang dapat memanage waktu. harus seimbang antara dunia & akhirat.
3.
Pemateri : Dr. Sairul Bakrie
Materi : Membangun Karakter Kebangsaan
Negarawan : ahli yang menjalankan pemerintahan untuk kemajuan bangsa.
Diperlukan karakter kebangsaan karena negara itu layaknya makhluk hidup, yang perlu dilindungi.
Bela negara / Doktrin Nilai Nasionalisme yang berPancasila:
-Cinta tanah air.
- Sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
- Yakin dengan ideologi Pancasila
Alat pemersatu bangsa : Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika -> NKRI
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM : 2218011073
Pemateri 1
Dr Mohammad Bahrudin, M.A Ketua PKUB Lampung (spirit moderasi beragama)
Konferensi WCRP Kyoto 1970.
Harus ada kerukunan umat beragama jika tidak maka akan menjadi perang salib atau poso.
mengapa harus moderasi agama?
karena modal hidup rukun antar hidup beragama. Moderasi agama adalah sebagai pilihan cara pandang sikap dan perilaku di tengah- tengah ,adil, dan seimbang. Pilar moderasi ada 3; pemikiran, perbuatan dan pergerakan.
Moderasi beragama dalam berbagai bidang :
1. Moderasi dalam berkeyakinan.
2. Terbukanya pintu rukhsah( keringanan). contoh : Ketika orang sakit boleh tidak puasa.
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit.
4. Moderat dalam perilaku. contoh : Benci sama orang bisa di tutupi, Positif thinking
5. Moderat dalam membelanjakan harta. contoh: Sederhana jangan hedonisme.
Hambatan dan solusi pada Global Etchic
Eksklusivme
1. Blind Obedience
2. Intolerance
3. Rasisme
Indikator Moderat
1. Menghormati Kehadiran agama lain di negara Indonesia.
2. Menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
3. Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5. Mengapresiasi kontribusi setiap kelompok, agama.
6. Memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Pemateri 2
Prof. Dr. Ainul Gani., S.Ag., SH, M.Ag (Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual)
Bagaimana Kondisi Generasi Muda Saat ini?
Ada kasus 17 kekerasan yahh melibatkan peserta didik dan guru pada tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi.
Pelaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja meningkat. Dengan jumlah 3006 usia 17-24, menunjukkan 20.9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. dan 38.7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah.
Selain narkoba dan AIDS/HIV dan seks bebas jadi masalah di Indonesia.
Pendidikan Spiritual termasuk sesuatu yang penting merupakan vitamin: Solat, baca quran, dzikir.
Dunia dan akhirat harus seimbang.
Ada 4 perkara yang di tnya di hari akhir:
1. Umur
2. Ilmu
3. Harta
4. Tubuh
Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik
Pemateri 3
Dr. Sairul Basri, M.Pd ( Penguatan Karakter Kebangsaan)
Negarawan : Seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara berwibawa yang taat.
Ancaman Negara :
1. Ekonomi
2. Politik
3. Ideologi
4. Legislasi
5. Bencana alam
6. Radikalisme dan Terorisme
7. Pornografi
8. Narkoba
Dokrin nilai nasionalisme yang ber pancasila :
1. Yakin pancasila Sebagai ideologi negara
2. Mencintai tanah air
3. Sadar berbangsa dan bernegara
4. Berkorban untuk kepentingan Bangsa .
Alat pemersatu bangsa:
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhineka tunggal ika
Ideologi terancam apabila warga negara :
1. Melemahkan kebhinekaan
2. Pancasila hanya selogan saja
3. Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi
4. Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal
Kenakalan remaja gambaran hancurnya masa depan bangsa:
1. Ketergantungan/ tidak mampu bersaing
2. Hura-hura kehilangan masa depan.
NPM = 2218011065
A. Pemateri pertama = spirit moderasi beragama
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
1. Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
2. Moderasi beragama merupakan soul/ ruh kerukunan umat bergama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
3. Pilar moderasi beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui 3 pilar yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
4. Moderasi beragama dalam berbagai bidang
-moderasi dalam keyakinan
- terbukanya pintu keringanan
- rutin menjalankan ajaran agama
- moderat dalam perilaku
- moderat dalam membelanjakan harta
5. Hambatan dan solusi pada global ethic
-Eksklusivisme = bind obedience, intolerance, racism
- inklusifisme
6. Indikator moderat
Aknowledge, celebrate, value, learn, and respect.
B. Materi kedua = penguatan karakter religius
Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag
Data komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Hal ini didukung pula dari data yang dirilis polres kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi covid 19.
Pelaksana tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar. 26,7 persen dari total penduduk.
4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir = umur, ilmu , harta, tubuh.
-Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
- mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain suskes
-orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
- orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
C. Pemateri ketiga = penguatan karakter kebangsaan
Dr. Sairul Basri, M.pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang beribawa.
Mengapa perlu sikap kebangsaan = marena negara layaknya seperti mahluk hidup. Maka perlu dilindungi dari HTAG.
Alat pemersatu sebagai ideologi beebangsa = pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika.
Ideologi terancam apabila warga negara
- bertindak sendiri tanpa dengan karifan lokal (karena pancasila diambil dari KL)
-tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
- pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
- berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
- melemahkan kebhinekaan
NPM : 2218011159
Materi 1 :
Spirit Moderasi beragama
DR. Mohamad Bahrudin
(Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama Lampung)
Konferensi WRCP, Kyoto, 1970
- “No peace among the nation without peace among the religions.” apabila umat beragama tidak rukun, maka bangsa tersebut juga tidak akan rukun. mengapa harus rukun? karena kemajemukan, pluralitas merupakan suatu sunnatullah dalam agama islam dan yang tunggal hanya Allah SWT. Di tengah pluralitas tidak ada solusi lain selain kita harus RUKUN
Moderasi beragama merupakan ruh dari kerukunan umat beragama. Karakter moderat merupakan modal untuk hidup rukun antar umat beragama karena yang lebih penting adalah bagaimana mental atau karakter seseorang ketika ada godaan untuk hidup tidak rukun.
Kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional, di Indonesia terdapat 6 agama, dan dituntut untuk rukun, namun perlu diingat bahwa yang dirukunkan adalah umatnya bukan ajarannya, karena kita tidak boleh mencampurkan ajaran2 agama satu dengan lainnya (sinkritisme). Kita tetap menjalankan agama masing-masing namun tetap menghormati dan saling mengerti antar umat beragama.
Pengertian moderasi : Sikap tengah-tengah dalam menjalankan agama sendiri dan menghormati agama orang lain
Pilar Moderasi : Pikiran, pergerakan, perbuatan
Moderasi agama dalam berbagai bidang:
-Moderat dalam berkeyakinan (agar tidak berlebihan dan menyusahkan diri sendiri dalam menjalankan agama)
-Terbukanya pintu rukhsah/keringanan. Terdapat keringanan-keringanan dalam beribadah pada saat-saat tertentu/darurat
-Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
-Moderat dalam perilaku
-Moderat dalam membelanjakan harta. Tidak berlebihan/boros
Hambatan dan Solusi
Eksklusivisme : fanatik buta, intoleran, rasisme
Hal tersebut harus dihilangkan -> Inklusivisme
Indikator moderat
-Actknowledge
-Celeberate
-Value -> nilai luhur
-Learn
-Respect
-Tolerate
Materi 2 :
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Prof. Dr. H. Gani., S.Ag., SH., M.Ag
Bagaimana Kondisi Generasi Muda?
Masalah :
-Tawuran
-Kekerasan yang melibatkan pelajar dan guru
-Perilaku seksual yang tidak sesuai
Solusi -> perlu diterapkan pendidikan spiritual
Pendidikan Spiritual -> Manusia terdiri dari 4 unsur yang harus diberi asupan.
- jasad -> dzikir, sholat, membaca al-qur’a
- nafs -> nafsu merupakan sunnatullah, namun harus dikendalikan dengan pendekatan tasawwuf
- hati -> dengan membaca asma-asma Allah
- ruh -> harus memiliki karakter yang cinta Ilmu
4 perkara yang ditanya di hari akhir :
-Umur
-Ilmu
-Harta
-Tubuh
Materi 3 :
Membangun Karakter Kebangsaan
DR. Saiful Basri S.H., M.Pd
Ancaman Negara :
Ekonomi
Senjata Biologi
Pornografi
Narkoba
Radikalisme dan Terorisme
Legislasi -> ancaman pembuatan undang-undang untuk kepentingan tertentu, yang merugikan rakyat dan bangsa Indonesia
Bencana Alam
Politik
Ideologi
Teknologi -> Radiasi tingkat tinggi
Kita memerlukan sikap kebangsaan karena negara layaknya makhluk hidup yang terus berubah dan bisa juga mati, maka perlu dilindungi dari Hambatan, Tantangan, Ancaman, dan Gangguan.
Seluruh Rakyat Negara Indonesia bertanggung jawab atas bangsa kita, maka kita harus memiliki semangat yang tinggi agar negara kita tidak dipimpin oleh orang yang tidak memiliki rasa nasionalisme dan hanya mementingkan kepentingannya sendiri tanpa memikirkan rakyat
Doktrin Nasionalisme yang berpancasila
-Mencintai tanah air
-Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
-Yakin pancasila sebagai ideologi negara
Ideologi terancam apabila
-Bertindak sendiri dengan kearifan lokal
-Tidak ditanamkan sejak dini
-Pancasila hanya sebagai slogan
-Berpikir atau berupaya untuk mengganti ideologi
-Melemahkan kebhinekaan
Kenakalan remaja gambaran kehancuran masa depan -> menghasilkan generasi lemah, ketergantungan dengan orang lain dan tidak mampu bersaing, hura-hura dan kehilangan masa depan
LAKSANAKAN
-Jangan mudah percaya hal baru
-Laporkan dengan aparat orang yang mencurigakan, jangan main hakim sendiri
-Jangan mudah meniru gaya asing
-Dekatkan diri kepada Tuhan
-Prestasi bukan frustasi
-Hormati orang tua dan guru
-Berusaha untuk menjadi orang baik dan benar
NPM:2218011043
TUGAS RESUM 1
TEMA: PENGUATAN KARAKTER RELIJIUS DAN KEBANGSAAN
Materi 1
Pemateri:Dr.Mohammad Baharudin, M.A
Topik: Spirit Moderasi beragama
Moderasi beragama merupakan ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Tidak ada perdamaian antar bangsa tanpa perdamaian antar agama . Tidak ada perdamaian antar agama tanpa dialog antar agama . Tidak ada dialog di antara agama-agama tanpa konsensus tentang nilai-nilai etika bersama, etika global.Tidak ada tatanan dunia baru tanpa etika global.
Ada 3 pilar dalam moderasi yaitu:
1. Moderasi pemikiran
2. Moderasi gerakan
3. Moderasi perbuatan
Ada pula Moderasi beragama dalam berbagai bidang seperti:
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsan (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
Adanya hambatan dan solusi pada global etika yakni: Ketaatan,Tidak adanya tolerans, Rasisme. Adapun indikator dalam moderat yaitu : menghormati kehadiran agama lain di negara kita, menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama, belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu, mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama ,memberikan hak yang sama kepada agama lain.
NAMA: RISKA AZZAHRA
NPM:2218011043
TUGAS RESUM materi ke 2
Pemateri : Prof.Dr.H.A. Gani., S.Ag., SH.,M.Ag
Materi: Penguatan Karakter melalui pendidikan spiritual.
Pentingnya pendidikan spiritual itu adalah untuk menghindari hal-hal yang buruk dan memperkuat agama dalam setiap mahasiswa. Agar terhindar dari hal-hal yang menyimpang .
Karena jika tidak di tanamkan karakter ini ,kelak pada hari akhir akan di mintai pertanggung jawabannya di akhir kiamat yakni yang akan di tagih pada hari akhir itu adalah : Waktu, ilmu,harta,dan umur kita .
Oleh sebabitu kita harus menanamkan pendidikan spiritual sejak dini dan di perkuat lagi .
NAMA: RISKA AZZAHRA
NPM:2218011043
TUGAS RESUM materi ke 3
Pemateri: Dr.Sarul Basri,M.Pd
Materi: penguatan karakter kebangsaan
Penguatan karakter kebangsaan ini sangatlah penting bagi para generasi muda sebab generasi muda inilah yang akan meneruskan negara ini kelak ,karena generasi muda adalah aset negara yang akan memajukan bangsa Indonesia ini .oleh sebab itu penguatan karakter kebangsaan ini di butuhkan agar para generasi muda siap dalam dan menghadapi ancaman dari pihak manapun.
Alat pemersatu sebagai ideologi sebagai pemersatu yaitu ada : Pancasila, UUD 1945 ,dan NKRI
IDEOLOGI TERANCAM APABILA WARGA NEGARA:
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA DENGAN KEARIFAN LOKAL ( KARENA PANCASILA DIAMBIL DARI KL )
2. TIDAK DITANAMKAN SEJAK DINI KEPADA SELURUH WN
3. PANCASILA HANYA SEBAGAI SLOGAN SLOGAN SAJA MEN PITEORI DAN tidak menjadi pegangan hidup berbangsa
4. BERPIKIR DAN BERUPAYA UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI BANGSA ( INI RESIKO YANG TERTINGGI )
5. MELEMAHKAN KEBHINEKAAN
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
Brian Vicki Hanggara_2218011077_Tugas Pancasila Pertemuan 9
2258011007
Pendidikan Pancasila Ganjil
KEGIATAN LP3M/P-MKU STADIUM GENERAL SABTU 22 OKTOBER 2022
Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan
Ada 18 pendidikan nilai karakter, yang sesuai dengan norma atau nilai-nilai yang berlaku. Selanjutnya ada nilai karakter religus yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Sebagai mahasiswa yang menjadi barisan terdepan dunia pendidikan, harus mengenali nilai-nilai yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
1. Spirit Moderasi Beragama oleh Dr. Moh. Bahrudin
Ketika perang salib terjadi antara umat islam dan kristiani, cukup memporak-porandakan kedamaian yang ada. Pluralitas atau keberagaman merupakan hukum alam dalam bahasa umum. Selain Tuhan, semua adalah majemuk. Pada Surat Al-Ikhlas tertera bahwa semua makhluk selain Allah adalah berbilang atau banyak. Semuanya berpasangan.
Moderasi beragama adalah ruh atau jiwa dari kerukunan umat beragama. Sifat moderat adalah modal dasar untuk hidup rukun beragama. Tanpa hal tersebut, maka akan terjadi perpecahan atau perceraian. Moderasi beragama dipahamai sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang. Dijabarkan melalui 3 pilar, yakni pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan. Segala sesuatu dimulai dari pemikiran, bergerak menjadi gerakan dan diwujudkan dalam perbuatan.
Pada berbagai bidang terbagi menjadi moderasi dalam berkeyakinan, terbukanya pintu rukhsah atau keringanan, rutin menjalankan ajaran agama walau sedikit, moderat dalam perilaku, serta moderat dalam membelanjakan harta.
Indikator moderat berupa Acknowledge, yakni menghormati agama lain di negata kita. Celebrate, menikmati keberagaman yang dihadirkan tiap agama. Menerimanya dengan bahagia. Value, menjunjung tinggi nilai nilai luhur unibersial agama-agama yang ada. Learn, belajar dari pengalaman & sejarah masa lalu.
Respect, mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama.
2. Penguatan Karakter Religius oleh Prof. Dr. Ainul Gani
Salah satu bentuk penyimpangan atau melemahnya karakter religus dalam kehidupan bermasyarakat adalah tingginya angka kehamilan di luar nikah di kalangan remaja. Bentuk penyimpangan lainnya adalah tingginya angka HIV, AIDS, dan penggunaan narkoba di kalangan remaja. Padahal, sebagai penerus generasi muda, remaja seharusnya mengedepankan pendidikan spiritual dan menjaga pergaulan.
Pendidikan spiritual atau tarbiyah ruhhiyah adalah nutrisi utama yang diperlukan manusia agar tidak menjauh dari Allah SWT. Nafsu diperlukan sebagai meningkatkan kreativitas manusia, tetapi ada beberapa syarat untuk mengontrol nafsu tersebut, yang pertama adalah tidak terlalu banyak makan, tidak terlalu banyak tidur, dan tidak terlalu banyak berbicara yang tidak penting atau tidak memiliki nilai.
Nabi Muhammad SAW. memberikan pesan berdimensi pendidikan spiritual, beliau bersabda, tebarkanlah salam, berikanlah makan, sambungkanlah tali silaturrahim, dan biasakanlah sholat malam. 4 perkara yang akan dipertanggungjawabkan di hari akhir adalah umur, harta, ilmu, dan tubuh.
Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu, mereka yang bisa menerima kesuksesan orang lain. Orang yang paling beruntung adalah mereka yang bisa mengamalkan amal-amal baik dan menyeimbangkan urusan dunia dan akhiratnya.
3. Penguatan Karakter Kebangsaan oleh Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli dalam menjaga persatuan dan kesatuan atas Negara. Ancaman negara terdiri atas banyak hal, seperti Narkoba, Radikalisme dan Terorisme, Ancaman Legalislasi seperti upaya pengubahan UU atau Dasar Negara, Bencana Alam, Politik, dan Ideologi.
Mengapa diperlukan sikap kebangsaan? Agar dapat teranalisis ancaman, untuk itu perlu perlindungan HTAG oleh seluruh Warga Indonesia. Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila dapat dilakukan dengan dilakukannya karang taruna, sadar berbangsa dan bernegara, mencintai tanah air dengan segenap hati, serta mengedepankan kepentingan negara.
Pancasila dan dasar negara adalah satu kesatuan yang berintegrasi. Alat pemersatu bangsa adalah Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Semuanya berperan penting dalam perkembangan dan berjalannya NKRI. Ideologi akan terancam apabila warga Indonesia bertindak sendiri tanpa kearifan lokal, tidak menanamkan kecintaan sejak dini, dan melemahkan kebhinnekaan.
Kenakalan remaja dapat menjadi faktor utama hancurnya masa depan bangsa, seperti menjadi perokok, melakukan tawuran atau kekerasan, dan berbagai macam kenakalan remaja lainnya. Laksanakanlah sikap selalu berhati-hati, pintar memilah-milih budaya yang baru, selalu menghormati sesama manusia, tebarkanlah prestasi bukan frustasi.
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM : 2218011057
TUGAS 22 OKTOBER 2022
Dr. Mohammad sofwan efendi M.Ed
Pendidikan penguatan karakter religius dan kebangsaan sangat penting. Seluruh kegiatan kita diniatkan untuk beribadah baik nafas ,bekerja, belajar , maupun tidur.
Pendidikan karakter ada 18.
SPIRIT MODERASI BERAGAMA.
Dr. Mohammad Bahrudin,M.A
Moderat dan peduli terhadap sesama manusia.
Hasil konferensi agama agama sedunia bahwa jika tidak adanya kerukunan , perdamaian di dunia maka bangsa bangsa di dunia tidak akan damai.
Kemajemukan , pluralitas merupakan hukum alam, sunatullah yang tidak ada satupun yang dapat menolak ketetapan allah. Tidak ada yang dapat mengingkari allah. Dalam Qs. Al ikhlas yaitu yang tunggal di dunia hanya allah swt, namun , ciptaan allah diciptakan secara berpasang-pasangan misalnya siang malam , laki laki dan perempuan, kaya miskin, ada baik buruk. Kita tidak biaa memaksakan kehendak orang lain seperti kita. Ditengah-tengah pluralitasme harus adanya kerukunan. Moderasi beragama ialah ruh ,spirit dari kerukunan umat beragama. Karakter manusia ketika adanya karakter moderat merupakan modal hidup rukun untuk bermasyarakat. Kerukunan umat beragama ialah pilar kerukunan nasional. Didalam konteks ini yang dirukun kan ialah umatnya bukan agamanya. Kita tidak boleh mencampuradukan seluruh agama di indonesia karena itu bukan kerukunan agama , cara kita untuk adanya kerukunan agama yaitu dengan cara menghormati sesama umat beragama. Tetap berilaku adil terhadap sesama.
Ada 3 pilar moderasi yaitu ada pemikiran , pergerakan maupun perbuatan.
Moderasi dalam berbagai bidang antara lain yaitu :
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu keringanan
3. Rutin menjalankan ajaran agama
4. Moderat dalam perilaku ,seluruh tindakan kita jangan terlalu extream ,yang biasa saja. Harus menanamkan perilaku positive thinking.
5. Moderat dalam membelanjakan harta yaitu jangan berlebihan dan hedonisme. Jangan berfoya-foya.
Karakter moderat ini tidak menyulitkan khalayak ramai.
Ekslusitisme :
1. Adanya fanatik duta
2. Adanya intoleran
3. Adanya rasisme
Indikator moderat :
1. Menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Menghormati keberagaman setiap agama
3. Belajar dari pengalama masa lampau
4. Apresiasi kontribusi setiap kelompok agama
Kita harus memanusiakan manusia.
Monumen kerukunan di lampung yaitu gereja katedral dan masjid.
PENGUATAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN RELIGIUS DAN SPIRITUAL
Prof. Dr. H.A.Gani.,S.Ag,SH.,M.Ag
Adanya perilaku menyimpang di kalangan remaja misalnya tawuran dimana-dimana antar anak sma maupun antar anak smk. Lalu adanya kasus kekerasan di indonesia dan perilaku sex bebas. Dimana banyak kalangan remaja yang sudah melakukan sex bebas dan banyak ditemukan remaja perempuan yang hamil di luar nikah rentang umur 17 hingga 24 tahun. Perbuatan zina akan mewariskan kefakiran dan melebur pahala selama 70 tahun.
Bkkbn menjelaskan selain narkoba , hiv maupun aids sex bebas 26,7% .
Generasi muda merupakan harapan dimasa depan , maka harus memiliki motivasi kuat untuk memajukan negara indonesia. Dari permasalahan di atas maka solusi untuk mengatasi semua itu ialah perlunya diterapkan pendidikan spiritual.
Pendidikam spiritual misalnya kita harus berzikir , shalat sunah dan wajib , membaca alquran.
Manusia diberikan hawa nafsu untuk dikendalikan dengan cara jangan terlalu banyak makan, jangan terlalu banyak tidur maupun berbicara. Nafsu sangat berperan sekali dalam kepribadian akhlakul karimah. Unsur hati harus diberi sinar maupun cahaya dengan cara membaca asma asma allah. Ketika membaca asmaul husna maka hati akan merasa tenang. Ruh harus di berikan karakter cinta dengan ilmu.
Nabi muhammad memberikan pesan yaitu tebarkan salam, berikan makan , sambungkan tali silaturahmi, biasakan shalat tahajud maka akan masuk surga.
Ketika kita sukse adanya pengamatan penghayatan tentang bagaimana management waktu.
Kepentingan dunia dan akhirat harus seimbang.
Ada 4 perkara yang akan di tanyakan di akhirat
Umur dihabiskan untuk apa,ilmu dibagikan atau tidak,hartanya di sedekahkan atau tidak , tubuh di gunakan untuk bekerja apa.
Mahasiswa sukses dapat memanajemen waktu. Mahasiswa yang senang ialah mahasisswa yang membuat orang lain senang.
PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN
Dr.SairulBasri,S.Ag,SH.M.Pd
Nasionalisme dan ideologi.
Negara indonesia tidak dapat dimasuki bangsa asing kecuali dengan proksimor yaitu penghancuran dari dalam. Misalnya :
1.Adanya perang ekonomi, teknologi dan ancaman non militer di masa depan.
Tidak adanya agresi militer dengan cara adanya virus atau senjata biologis misalnya covid 19.
2. Adanya pornografi
3. Adanya narkoba
4. Adanya radikalisme dan terorisme
5. Politik itu dinamis siap bertanding ,bersanding. Masih menganut teori eropa.
Alat pemersatu
1. Uud 1945
2. Pancasila
3. Bhineka tunggal ika
4. Nkri
Ideologi negara terancam apabila warga negara :
1. Bertindak sendiri tanpa kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja
4. Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi
5. Melemahkan kebhinekaan
Laksanakan :
1. Jangan mudah percaya kepada orang lain
2. Laporkan jika ada kecurigaan
3. Jangan mudah meniru budaya asing
4. Dekatkan diri kepada allah swt
5. Harus berprestasi
6. Hormati orang tua dan guru
7. Menjadi orang baik dan benar
NPM: 2218011079
Tema: Pancasila sebagai sistem filsafat. Judul: penguatan karakter religius dan kebangsaan.
Pemateri: Dr. Moh. Baharudin M. A.
Spirit moderasi beragama
Moderat dan peduli antara umat beragama. Moderat dan peduli antara umat beragama. Sebagai contoh kejadian Poso dan perang Salib. Itu terjadi karena tidak ada kerukunan antar agama, bangsa itu tidak akan berhasil.
Konferensi WORK, kyoto, 1970
"No peace among the nations without peace among the religion", " No peace among the religion without dialogue among the religion ", " No dialogue among the region without a consensus on shared ethnic value, a global ethic", "no new world order without a global ethic".
Moderasi beragama merupakan soul/RUH kerukunan umum beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Pilar moderasi beragama: pemikiran, perbuatan, gerakkan.
Moderasi beragama dalam berbagai bidang: moderasi dalam berkeyakinan, terbukanya pintu rukhsah (keringanan), rutin menjalankan ajaran agama, moderat dalam perilaku, moderat dalam membelanjakan harta.
inklusifme
Hambatan dan solusi pada global ethic:
Eksklusif: blind obedience, intolerance, racism.
inklusifme.
Indikator moderat acknowledge: menghormati kehadiran agama lain
Celebrate: menikmati keberagaman
Value: menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
Learn: belajar dari pengalaman dan sejarah
Respect: mengapresiasi kontribusi setiap kelompok beragama.
Toleran: memberikan gak yang sama kepada agama yang lain
Banyak anak di Indonesia yang mengikuti tauran. Ada juga 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru. Ada juga perilaku seksual yang cenderung meningkat saat ini. HIV/AIDS dan seks adalah masalah utama remaja di Indonesia. Generasi muda adalah penerus bangsa. Solusinya adalah perlu diterapkan pendidikan spritual. Dua potensial dalam diri manusia adalah al-quran.
Pendidikan spritual adalah unsur yang sangat penting karena termasuk vitamin agar bisa mendekatkan diri kepada Allah/mendapatkan hidayah Allah.
Esensi sari pendidikan spritual adalah agar generasi muda bisa mematuhi apa yang di perintah dan dilarang oleh Allah.
Jika kita berhasil dalam pendidikan spiritual kita bisa me-manage waktu. Harus seimbang antara dunia dan akhirat. Kita bisa mempertanggungjawabkan waktu, ilmu, harta, tubuh. Yg bisa mengelola waktu, bisa mengajak sukses, bisa membuat org lain bahagia
Pemateri: Dr. Sairul M. Pd
Judul: membangun karakter kebangsaan.
Negarawan: seorang ahli menjalankan pemerintahan
Ancaman negara: ideologi, politik, ekonomi, bencana alam legislatif, radikalisme dan terorisme, pornografi, narkoba, teknologi,
Mengapa kita perlu sikap kebangsaan karena harus dilindungi dari HTAG. Ada juga doktrin nilai nasionalisme dan berpancasila agar mencintai tanah air, Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk kebaikan bangsa, sadar berbangsa dan bernegara. Alat pemersatu bangsa Pancasila UUD 1945, NKRI, BHINEKA TUNGGAL IKA.
Ideologi terancam
Bertindak sendiri
Tidak ditanamkan sejak dini
Pancasila hanya sebagai selatan
Berpikir dan berupayaa untuk menggantikan ideologi
Melemahkan kebhinekaan
2258011023
Pemateri 1 : Dr. Mohammad Bahruddin, M.A
Resume :
• Moderasi beragama merupanan soul/ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
• Pengertian Moderasi Beragama : Moderasi beragma dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang, antara pengalaman agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif)
• Pilar Moderasi Beragama : moderasi pemikiran, moderasi gerakan, moderasi perbuatan
• Moderasi Beragama dalam berbagai bidang :
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjalan harta
• Hambatan dan Solusi pada Global Ethic :
Eklusivisme : blind obedience
Pemateri 2 : Prof. Dr. H.A Gani., S.Ag., SH., M.Ag
Judul : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Resume :
Di era globalisasi ini banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan moral di kalangan muda mudi Indonesia, seperti pergaulan bebas. Oleh karens itu, diperlukan pendidikan spiritual untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan di era sekarang. Pendidikan spiritual penting untuk memperkuat agama dalam setiap mahasiswa dan agar terhindar dari hal hal yang menyimpang .
Pemateri 3 : Dr. Sarul Basri,M.Pd
Judul: Penguatan karakter kebangsaan
Resume:
• Penguatan karakter kebangsaan ini sangatlah penting bagi para generasi muda sebab generasi muda inilah yang akan meneruskan negara ini kelak karena generasi muda adalah aset negara yang akan memajukan bangsa Indonesia ini .
• Alat pemersatu sebagai ideologi sebagai pemersatu yaitu ada : Pancasila, UUD 1945 ,dan NKRI
IDEOLOGI TERANCAM APABILA WARGA NEGARA:
1. Bertindak sendiri tanpa kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini
3. Pancasila hanya sebagai slogan
4. Berpikir dan berupaya untuk menggantikan ideologi bangsa
5. Melemahkan kebhinekaan
NPM : 2218011161
MATERI 1
SPIRIT MODERASI BERAGAMA
Pemateri : Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
Genesis and contents of the Global Ethic Project
● "No peace among the nations without peace
among the religions"
● "No peace among the religions without
dialogue among the religions"
● "No dialogue among the religions without a
consensus on shared ethical values, a global
ethic"
● "No new world order without a global ethic"
Moderasi beragama merupakan ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
PENGERTIAN MODERASI BERAGAMA
Moderasi beragama dipahahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap dan perilaku di tengah tengah, adil dan seimbang, termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif).
MODERASI BERAGAMA DALAM BERBAGAI BIDANG
(1) Moderasi dalam berkeyakinan
(2) Terbukanya Pintu Rukhsah (Keringanan)
(3) Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
(4) Moderat dalam perilaku
(5) Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan dan Solusi pada Global
Eksklusivisme
- Blind obedience
- Intolerance
- Racion
Inklusifisme
Indikator Moderat
• ACKNOWLEDGE: Menghormati kehadiran
agama lain di negera kita;
• CELEBRATE: Menikmati keberagaman yang
disumbangkan setiap agama
• VALUE: Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
universal agama-agama
• LEARN: Belajar dari pengalaman dan sejarah
masa lalu
• RESPECT : Mengapresiasi kontribusi setiap
kelompok agama
• TOLERATE : Memberikan hak yang sama kepada agama lain
MATERI 2
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri : Prof. Dr. H. A. Goni, S.Ag., S.H., M.Ap
Kondisi generasi muda saat ini ditinjau dari data penduduk bekasi bahwa banyak kenakalan yang dilakukan remaja saat ini seperti tawuran, pemakaian narkoba, berzina di luar pernikahan, dan infeksi HIV/AIDS. Padahal para generasi muda ini merupakan harapan dan penerus bangsa. Solusi dari segala permasalahan tersebut adalah pendidikan spiritual.
Pendidikan spiritual termasuk nutrisi bergizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT.
Pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang sukses, adalah mereka yang dapat memanage
waktu.
4 PERKARA YANG AKAN DITANYA PADA HARI AKHIR
1. Umur
2. Ilmu
3. Harta
4. Tubuh
MATERI 3
Penguatan Karakter Kebangsaan
Pemateri : Dr. Sairul Basri, S.Ag., S.H., M.Pd.
Negarawan: Seseorang yang ahli menjalankan pemeritahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat
menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa.
Tujuan : SEGALA UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN Wilayah NKRI DAN KESELAMATAN NEGARA DARI BERBAGAI ANCAMAN.
Ancaman Negara
1. pornografi
2. narkoba
3. radikalisme dan terorisme
4. legislasi
5. ekonomi (MEA, tenaga terampil, dan modal)
6. bencana alam
7. politik
8. ideologi
9. teknologi
Mengapa perlu sikap kebangsaan?
negara layaknya seperti makhluk hidup yang sejatinya perlu dilindungi oleh seluruh warga negara Indonesia dari HTAG
Doktrin Nilai Nasionalisme
1. Pancasila sebagai ideologi negara
2. mencintai tanah air
3. sadar berbangsa dan bernegara Indonesia
4. rela berkorban untuk kepentingan bangsa
ALAT PEMERSATU SEBAGAI IDEOLOGI BERBANGSA
1. PANCASILA, UUD 1945
2. BHINEKA TUNGGAL IKA
3. NKRI
IDEOLOGI TERANCAM APABILA WARGA NEGARA
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA DENGAN KEARIFAN
LOKAL (KARENA PANCASILA DIAMBIL DARI KL)
2. TIDAK DITANAMKAN SEJAK DINI KEPADA SELURUH WN
3. PANCASILA HANYA SEBAGAI SLOGAN SAJA, TEORI DAN
TIDAK MENJADI PANDANGAN HIDUP BERBANGSA
BERPIKIR DAN BERUPAYA UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI
BANGSA (INI RESIKO YANG TERTINGGI)
5. MELEMAHKAN KEBHINEKAAN
NPM = 2258011049
A. Pemateri pertama = spirit moderasi beragama
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
1. Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
2. Moderasi beragama merupakan soul/ ruh kerukunan umat bergama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
3. Pilar moderasi beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui 3 pilar yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
4. Moderasi beragama dalam berbagai bidang
-moderasi dalam keyakinan
- terbukanya pintu keringanan
- rutin menjalankan ajaran agama
- moderat dalam perilaku
- moderat dalam membelanjakan harta
5. Hambatan dan solusi pada global ethic
-Eksklusivisme = bind obedience, intolerance, racism
- inklusifisme
6. Indikator moderat
Aknowledge, celebrate, value, learn, and respect.
B. Materi kedua = penguatan karakter religius
Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag
Data komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Hal ini didukung pula dari data yang dirilis polres kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi covid 19.
Pelaksana tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar. 26,7 persen dari total penduduk.
4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir = umur, ilmu , harta, tubuh.
-Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
- mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain suskes
-orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
- orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
Genarasi Muda Saat ini Menyikapi pertanyaan ini, data pusat pengendalian sosial: 0,08 %
pengajar SMP, SMA terlibat tauntan don beberapa meninggal dunia
Data KPAI : 17 kasus kakerasan yang melibatkan
dibawah umur sedangkan
kohamian di usia remaja pun manunjunkan 29/ remaja skrng mongalami kelahiran di seluruh dunia seks bebas. masih menjadi masalah utama remaja selain norkoba dan Allos
Padahal Generasi Muda adalah Penerus Bangsa ?
4 Remaja harus punya motivasi untuk tumbuh sabagai harapan den penerus bangsa :
Solusi:
* perlu diterapkan Pendidikan Spiritual
H Pendidikan spritual
* Perting, Schoagai vitamin tubuh menyertai 4 unsur dalam manosta (unsur badan, Unsur roh Unsur Nafsu)
C. Pemateri ketiga = penguatan karakter kebangsaan
Dr. Sairul Basri, M.pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang beribawa.
Mengapa perlu sikap kebangsaan = marena negara layaknya seperti mahluk hidup. Maka perlu dilindungi dari HTAG.
Alat pemersatu sebagai ideologi beebangsa = pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika.
Ideologi terancam apabila warga negara
- bertindak sendiri tanpa dengan karifan lokal (karena pancasila diambil dari KL)
-tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
- pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
- berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
- melemahkan kebhinekaanbagaimana kondisi
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
Nama: Apriyani Dewi Putri
NPM: 2218011027
STUDIUM GENERALE
PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS DAN KEBANGSAAN
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Pasal 35 Ayat 3 “Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat kuliah agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan Bahasa Indonesia. “
Materi 1
Dr. Mohammad Bahrudin, M. A.
Ketua FKUB Lampung
Spirit Moderasi Beragama
Konferensi WCRP , Kyoto , 1970
Genesis and contents of the Global Ethic Project
• Npeace among the nations without peace among the religions .
• No peace among the religions without dialogue among the religions .
• No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values , a global ethic
• No new world order without a global ethic .
Di tengah pluralitas kita harus rukun, karena pluralitas takkan pernah hilang, jafi kita harus berdamai dan hidup berdampingan agar tercapai kedamaian.
Moderasi beragama merupakan soul / ruh kerukunan umat beragama & kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Dari ke-6 agama yang disahkan di Indonesia yaitu Islam, hindu, kristen, katolik, hindu dan konghucu, diharapkan untuk rukun. Rukun dalam hal ini yaitu umatnya, buakn ajaran agamanya yang ‘dirukunkan' dengan mencampuradukkan berbagai ajaran agama tersebut.
Moderasi sering dijabarkan melalui tiga pilar , yakni : moderasi pemikiran , moderasi gerakan , dan moderasi perbuatan .
MODERASI BERAGAMA DALAM BERBAGAI BIDANG
• Moderasi dalam berkeyakinan ,
• Terbukanya Pintu Rukhsah ( Keringanan ), bahwa ajaran agama itu tidak menyusahkan, contohnya orang sakit boleh tidka puasa,
• Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit , lebih baik sedikit tapi rutin, daripada sangat taat di periode waktu tertentu saja
• Moderat dalam perilaku , yaitu jangan berlebihan dalam berperilaku mengenai suatu hal
• Moderat dalam membelanjakan harta, yaitu tidak boros ataupun pelit dalam membelanjakan harta hingga menyusahkan diri.
Hambatan dan Solusi pada Global Ethic
Ekslusivisme adalah sikap keagamaan yang memandang bahwa ajaran yang paling benar adalah agama yang dipeluknya, yang lainnya sesat. Kaum eksklusif biasanya mendorong penganutnya menutup diri terhadap relasi sosial dengan pemeluk agama lain.
Eksklusivisme memiliki perilaku sebagai berikut:
• Blind obedience
• Intolerance
• Racism
Ketiga hal tersebut akan menjauhkan kita dari Inklusifisme. Inklusivisme merupakan sebuah paham yang menganggap bahwa kebenaran tidak hanya terdapat pada suatu kelompok. Hal ini merupakan suatu keyakinan bahwa setiap agama membawa ajaran keselamatan.
Indikator Moderat:
• ACKNOWLEDGE : Menghormati kehadiran agama lain di negera kita ;
• CELEBRATE : Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama ;
• VALUE : Menjunjung tinggi nilai - nilai luhur universal agama - agama ;
• LEARN : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu ;
• RESPECT : Mengaapresiasi kontribusi setiap kelompok agama ;
• TOLERATE: Memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Materi 2
Prof. Dr. H. A. Gani, S. Ag., S. H., M. Ag.
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Data Pusat Pengendalian Gangguan Sosial DKI Jakarta menyebutkan pelajar SD , SMP , dan SMA yang terlibat tawuran mencapai 0,08 % atau sekitar 1.318 siswa dari total 1.647.835 siswa DKI Jakarta . Bahkan , 26 siswa diantaranya meninggal dunia. Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia ( KPAI ) , ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dari guru tahun 2021 yang tersebar di 11 Provinsi dan 20 Kabupaten / Kota . Hal ini didukung pula dari Data yang dirilis Polres Kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi Covid – 19.
Perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja bisa dikatakan cenderung meningkat . Hal ini juga dibuktikan berdasarkan penelitian dari Australia National University ( ANU ) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia ( UI ) di Jakarta Tangerang , dan Bekasi dengan jumlah sampel 3006 responden usia 17-24 , menunjukkan 20,9 % remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah Dan 38,7 % remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah . ( BKKBN 2012 ) .
Menurut agama Islam, perzinaan akan mendekatkan pada kefakiran, dan akan menghapuskan amal selama 70 tahun.
Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di Jakarta , menjelaskan Selain narkoba dan HIV / AIDS , seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia . Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar 26,7 persen dari total penduduk .
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa, namun apabila generasi muda telah rusak, lalu bagaimanakah nasib bangsa ini?. Nasib bangsa ini dipertaruhkan pada tangan para remaja. Oleh karena itulah dibutuhkan pendidikan spiritual.
Pendidikan spiritual ( tarbiyah ruhiyyah ) termasuk nutrisi bergizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT. Ada 4 hal penting dari manusia yang hatus diberi asupan vitamin yaitu jasad, nafsu, hati, dan ruh. Jasad itu dapat diberi vitamin dengan solawat, hati dineri asupan dengan banyak membaca asmaul husna, ruh dapat dihidupkan dangan menuntut ilmu, sedangkan nafsu harus diberi asupan namun harus tetap dikendalikan.
Nabi Muhammad SAW pernah memberikan pesan berdimensi pendidikan spiritual yang sangat operasional . Sabda beliau , " Tebarkan salam , berikan makan sambungkan tali silaturrahim , biasakan qiyamul lal ( shalat malam ) pada saat orang lain tidur , niscaya engkau akan dimasukkan oleh Allah dalam surga - Nya , Darus Salam . " ( HR Al - Bukhari dan Muslim ) . Pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang sukses , adalah mereka yang dapat memanage WAKTU. Di dunia ini bukan hanya hal duniawi saja yang kita kejar di dunia ini, tetapi juga akhirat, dimana kedua hal tersebut haruslah seimbang.
4 Perkara yang akan ditanyakan di hari akhir
“Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba nanti pada hari kiamat , sehingga Allah akan menanyakan tentang ( 4 perkara ) ( Pertama ) tentang umurnya dihabiskan untuk apa , ( Kedua ) tentang imunya diamalkan atau tidak , Ketiga ) tentang hartanya dari mana diperoleh dan kemana da habiskan , ( Keempat ) tentang tubuhnya , capek / lelahnya untuk apa " + R At – Tirmidzi
Materi 3
Dr. Sairul Basri, S. Ag., S. H., M. Pd.
Membangun Karakter Kebangsaan
Negara kuat karena ideologinya kuat.
Negarawan : Seseorang yang ahli menjalankan pemeritahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa .
Tujuan : segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara , keutuhan wilayah nkri dan keselamatan negara dari berbagai ancaman .
Adapun ancaman negara adalah sebagai berikut:
• Ekonomi( MEA, Tenaga Terampil dan Modal),
• Pornografi,
• Narkoba,
• Radikalisme dan Terorisme,
• Legislasi,
• Bencana alam,
• Politik,
• Ideologi
• Teknologi.
Negara itu layaknya makhluk hidup, yaitu bisa berkembang, berubah dan bisa mati, sehingga perlu dilindungi dai HTAG( Hambatan, Tantangan, Ancaman, dan Gangguan). Yang bertanggung jawab untuk melindungi Indonesia dari HTAG ini adalah seluruh warga Indonesia.
Dontrin nilai Nasionalisme yang Berpancasila
• Rela berkorban untuk kepentingan bangsaa
• Mencintai Tanah Air
• Sadar berbangsa dan bernegara dan memiliki kemmapuan awal
• Yakin Pancasila sebagai ideologi negara
•
Alat pemersatu bangsa sebagai ideologi negara yaitu
• Pancasila, UUD 1945
• Bhineka Tunggal Ika
Alat pemersatu bangsa ini akan mengarahkan Indonesia menuju NKRI.
Ideologi terancam apabila warga negara
• Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal ( karena pancasila diambil dari kl )
• Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara,
• Pancasila hanya sebagai slogan saja , teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa,
• Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa ( ini resiko yang tertinggi),
• Melemahkan kebhinekaan.
Kenakalan remaja merupakan gambaran hancurnya masa depan bangsa. Salah satu contoh kenakalan remaja adalah sex bebas, narkoba dan merokok. Kenakalan remaja tersebut akanmengarahkan generasi muda menjadi generasi yang lemah, tidak mampu bersaing dan hura hura hingga kehilangan masa depan.
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM : 2218011169
"Catatan Materi"
Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan
Pemateri 1 : Dr. Mohammad Bahrudin, M.A (Ketua FKUB Lampung)
Materi : Spirit Moderasi Beragama
Isi Materi:
Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
Genesis and contents of the Global Ethic Project
• "No peace among the nations without peace among the religions."
• "No peace among the religions without dialogue among the religions."
• "No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic."
• "No new world order without a global ethic."
Di dunia ini adalah majemuk sehingga kita tidak bisa memaksakan seseorang untuk sama. Kita harus rukun karena tidak ada cara lain menghadapi pluralitas di dunia.
Moderasi beragama merupakan soul/ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragam merupakan pilar kerukunan nasional. Di Indonesia memiliki banyak agama sehingga dituntut untuk rukun. Yang dirukunkan awalah umatnya bukan ajarannya. Artinya, tidak boleh mencampur adukkan ajaran seluruh agama menjadi satu. Dengan demikian, rukun dapat dilakukan dengan cara tetap menjalankan agama masing-masing namun menghargai dan menghormati agama lain.
• Pengertian Moderasi Agama
Moderasi beragama merupakan cara pandang, sikap, dan perilaku selalu mengambil posisi di tengah-tengah, selalu bertindak adil, dan tidak ekstrem dalam beragama.
• Pilar Moderasi Agama
Moderasi dijabarkan dalam tiga pilar, yaitu: moderasi pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan.
• Moderasi agama dalam berbagai bidang:
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
• Hambatan dan Solusi pada Global Ethic
- Eksklusivisme
1. Blind Obedience
2. Intoleransi
3. Rasisme
- Inklusivisme
• Indikator Moderat
1. Acknowledge : Menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Celebrate : Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama
3. Value : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5. Recpect : Mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
6. Tolerate : Memberikan hak yang sama kepada agama lain
Pemateri 2 : Prof. Dr. Airul Gani, S.Ag., SH., M.Ag.
Materi : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual.
Isi Materi :
Berdasarkan dari berbagai sumber, banyak terjadi tawuran, seks bebas, dan narkoba dikalangan generasi muda saat ini. Padahal generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. Dari permasalahan tersebut, solusi untuk mengatasinya adalah menerapkan pendidikan spiritual. Pendidikan spiritual temasuk "nutrisi bergizi tinggi" yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT. Esensi dari pendidikan spiritual adalah penanaman dan pencerahan manusia dengan meneladani sifat-sifat Allah. “Berakhlaklah kalian dengan akhlak Allah” (HR Muslim). Nabi Muhammad SAW pernah memberikan pesan berdimensi pendidikan spiritual yang sangat operasional. Sabda beliau, “Tebarkan salam, berikan makan, sambungkan tali silaturrahim, biasakan qiyamul lail (shalat malam) pada saat orang lain tidur, niscaya engkau akan dimasukkan oleh Allah dalam surga-Nya, Darus Salam.” (HR Al-Bukhari dan Muslim). Pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang sukses adalah mereka yang dapat memanage waktu.
4 perkara yang akan ditanyakan dihari akhir yaitu umur, ilmu, harta, dan tubuh. "Tidaklah bergeser kedua kaki seorang hamba nanti pada saat hari kiamat, sehingga Allah akan menanyakan tentang (4 perkara): (pertama) tentang umurnya digunakan untuk apa, (kedua) tentang ilmunya diamalkan atau tidak, (ketiga) tentang hartanya darimana diperoleh dan kemana dia habiskan, (keempat) tentang tubuhnya, capek/lelahnya untuk apa." (H.R. At-Tirmidzi)
Dapat disimpulkan bahwa:
1. Mahasiswa yang sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik
2. Mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain sukses
3. Orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematiam dan mempersiapkannya
4. Orang yang bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia
Pemateri 3 : Dr. Sairul Basri, S.Ag., SH., M.Pd.
Materi : Membangun Karakter Kebangsaan
Isi Materi :
Negarawan : seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara ke depan untuk kemajuan bangsa.
Tujuan : segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ancaman Negara antara lain berasal dari ekonomi, pornografi, narkoba, radikalisme dan terorisme, ligeslasi, bencana alam, politik, ideologi, dan teknologi.
Perlu adanya sikap kebangsaan karena negara layaknya seperti makhluk hidup maka perlu dilindungi dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan oleh seluruh warga negara.
Alat pemersatu sebagai ideologi berbangsa adalah Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila adalah mencintai tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk kepentingan bangsa, dan yakin Pancasila sebagai ideologi negara.
Ideologi terancam apabila warga negara:
1. Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal (karena pancasila diambil dari kearifan lokal)
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh Warga Negara Indonesia
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja, teori tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
4. Berupaya mengganti ideologi bangsa
5. Melemahkan kebangsaan
Laksanakan :
1. Hati-hati jangan sampai mudah percaya kepada hal-hal baru
2. Laporkan dengan aparat hal-hal yang mencurigakan
3. Jangan mudah meniru budaya baru/asing
4. Dekatkan diri kepada Allah
5. Buatlah diri anda hanya prestasi bukan prustasi
6. Hormati orang tua dan guru (kalau ini hilang berarti budaya sudah berubah ke dunia barat)
7. Berusahalah untuk menjadi orang baik dan benar, karena orang sukseslah yang akan menyelamatkan bangsa dan agama
Npm: 2218011015
Pemateri 1 : Dr. Mohammad Bahruddin, M.A
Judul : Spirit moderasi Beragama
Resume :
• Moderasi beragama merupakan soul/ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
• Pengertian Moderasi Beragama : Moderasi beragma dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang, antara pengalaman agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif)
• Pilar Moderasi Beragama : moderasi pemikiran, moderasi gerakan, moderasi perbuatan
• Moderasi Beragama dalam berbagai bidang :
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjalan harta
• Hambatan dan Solusi pada Global Ethic :
Eklusivisme : blind obedience,
Pemateri 2 : Prof. Dr. H.A Gani., S.Ag., SH., M.Ag
Judul : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Resume :
Di era globalisasi ini banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan moral di kalangan muda mudi Indonesia, seperti pergaulan bebas. Oleh karens itu, diperlukan pendidikan spiritual untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan di era sekarang. Pendidikan spiritual penting untuk memperkuat agama dalam setiap mahasiswa dan agar terhindar dari hal hal yang menyimpang .
Pemateri 3 : Dr.Sarul Basri,M.Pd
Materi: penguatan karakter kebangsaan
Penguatan karakter kebangsaan ini sangatlah penting bagi para generasi muda sebab generasi muda inilah yang akan meneruskan negara ini kelak ,karena generasi muda adalah aset negara yang akan memajukan bangsa Indonesia ini .oleh sebab itu penguatan karakter kebangsaan ini di butuhkan agar para generasi muda siap dalam dan menghadapi ancaman dari pihak manapun.
Alat pemersatu sebagai ideologi sebagai pemersatu yaitu ada : Pancasila, UUD 1945 ,dan NKRI
IDEOLOGI TERANCAM APABILA WARGA NEGARA:
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA DENGAN KEARIFAN LOKAL ( KARENA PANCASILA DIAMBIL DARI KL )
2. TIDAK DITANAMKAN SEJAK DINI KEPADA SELURUH WN
3. PANCASILA HANYA SEBAGAI SLOGAN SLOGAN SAJA MEN PITEORI DAN tidak menjadi pegangan hidup berbangsa
4. BERPIKIR DAN BERUPAYA UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI BANGSA ( INI RESIKO YANG TERTINGGI )
5. MELEMAHKAN KEBHINEKAAN
NPM: 2218011105
RANGKUMAN MATA KULIAH UMUM WAJIB
Materi 1 oleh Dr. M. Bahrudin, M.A
Moderat agama merupakan spirit dari masyarakat bersama untuk menciptakan kerukunan dalam kebermasyarakatan beragama. Moderat agama teridiri dari 3 pilar, yaitu: moderat pemikiran, moderat gerakan, dan moderat perbuatan. Sebagai pemersatu, moderat agama dilakukan dalam berbagai bidang, seperti: moderat dalam berkeyakinan, terbukanya pintu keringanan, rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit, moderat dalam berperilaku, dan moderat dalam mengatur/menjalankan harta. Namun, dalam berjalannya moderat agama, ada pula ancaman dan hambatan khususnya pada era globalisasi, yaitu:
1. eksklusifme: rasisme, intoleransi, dan blind obedience.
2. inklusifme: acknowledge, value, learn, celebrate, respect, dan tolerance.
Materi 2 oleh Prof. Dr. Ainul Gani
Generasi muda merupakan harapan dan penerus dari bangsa ini. Namun, pada era globalisasi dimana perbuatan tercela banyak dan kesannya seperti dinormalisasikan, generasi muda menjadi seperti tidak layak untuk menjadi penerus. Perbuatan tidak terpelajar seperti merokok, tawuran, hingga narkoba menjadi mark dilakukan oleh generasi muda. Oleh karena itu, diperlukan ajaran agama agar para generasi muda dapat menjalani kehidupan yang benar dan sesuai dengan ajaran agama masking-masing. Kehidupan di dunia dan akhirat harus dijalankan dengan seimbang. Akan ada 4 perkara yang ditanyakan di dunia akhirat, seperti: umur, ilmu, harta, dan tubuh.
Materi 3 oleh Dr. Sairul Basri M.Pd
Dalam kehidupan berkewarganegaraan, ada banyak ancaman negara yang mengancam kesatuan dan persatuan bangsa ini, yaitu: ekonomi, teknologi, non-militer, pornografi, ideologi, legislatif, radikalisme, terorisme, dan narkoba. Negarawan sendiri merupakan seseorang yang ahli dalam menjalankan pemerintahan/negara yang mampu membawa negara yang berwibawa. Demi mewujidkan persatuan bangsa agar mencegah terjadinya kehancuran akibat ancaman negara, diperlukan suatu alat pemersatu, yaitu NKRI, Pancasila, dan undang-undang. Dengan Pancasila sebagai ideologi negara, Pancasila akan menyatukan banyak pikiran hingga terciptanya kerukunan juga persatuan. Para generasi muda juga harus untuk melaksanakan beberapa hal, seperti:
Muhammad As Alukal Lutfa_2218011121
2218011003
Narasumber 1: Dr. Mohammad Bahrudin
Tema : SEPIRIT MODERISASI BERAGAMA
* Konferensi WCRP, Kyoto, 1970 Kejadian dan isi Global Ethics Projedt, berisi
- Tidak ada perdamaian di antara bangsa-bangsa tanpa perdamaian di antara agama-agama.
- Tidak ada perdamaian di antara agama-agama
- Tanpa dialog di antara agama-agama
- Tanpa konsensus pada nilai-nilai etika bersama, etika global."etika lobal.”
* Moderisasi Agama merupakan soul/ ruh kerukunan umat beragama yang merupakan pilar kerukunan nasional
* Moderasi beragama dipahahami sebagai piilihan untuk memiliih cara pandang,sikap dan prilaku di tengah tengah, adil dan seimbang, termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksldusif) dan penghormatan kepada prakdik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif)
* Moderisasi beragama dalam berbagai bidang
(1) Moderasi dalam berkeyakinan
(2) Terbukanya Pintu Rukhsah (Keringanan),
(3) Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
(4) Moderat dalam perilaku
(5)Moderat dalam membelanjakan harta.
* Indikator Moderisasi
- ACKNOWLEDGE : Menghormati kehadiran agama lain di negera kita;
- CELEBRATE : Menikmati keberagaman yang. disumbangkan setiap agama;
- VALUE : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama;
- LEARN : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu;
- RESPECT : Mengaapresiasi kontribusi setiap kelompok agama;
- TOLERATE : Memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Narasumber 2 : Prof. Dr. H. A. Gani., S.Ag., SH., M.Ag
Tema : Penguatan Karakter melalui pendidikan spiritual
* Pendidikan Sporitual termasuk yang sangat dibutuhkan agar tudak menjauhi hudayah Allah SWT
* Esensi : penanaman dan pencerahan terhadap kuasa allah
* pengamatan menunjukan bahwa mereka yg sukses adalah mereka yg bisa bagi waktu
* sifat waktu : gabisa di ulang, ibarat pedang dan adalah uang
* dunia dan akhirat harus seimbang
* 4 perkara yang ditanya akhir akhir : ilmu, umur, harta, tubuh
Narasumber 3 : Dr. Sairul Basri, SA.g. S.H., M.Pd
Tema : Membangun Karakter Kebangsaan
- Negarawan: Seseorang yang ahli menjalankan pemeritahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa.
- Tujuan : SEGALA UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN Wilayah NKRI DAN KESELAMATAN NEGARA DARI BERBAGAI ANCAMAN.
- Ancaman Negara
1. Pornografi
2. Bencana Alam
3. Politik
4. Narkoba
5. Ideologi
6. Teknologi
7. Radikalisme dan Terorisme
- Alat pemersatu bangsa : Pancasila, UUD 1945. Bhineka Tunggal Ika. NKRI
- DEOLOGI TERANCAM APABILA WARGA NEGARA
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA DENGAN KEARIFAN LOKAL (KARENA PANCASILA DIAMBIL DARI KL)
2. TIDAK DITANAMKAN SEJAK DINI KEPADA SELURUH WN
3. PANCASILA HANYA SEBAGAI SLOGAN SAI A, TEORI DAN TIDAK MENJADI PANDANGAN HIDUP BERBANGSA
4. BERPIKIR DAN BERUPAYA UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI BANGSA (INI RESIKO YANG TERTINGGI)
5. MELEMAHKAN KEBHINEKAAN
NPM : 2218011035
*Materi 1*
Oleh Dr. Mohammad Bahrudin, M. A
SPIRIT MODERASI BERAGAMA
Moderasi agama merupakan ruh/spirit dalam umat beragama dan merupakan pilar kerukunan nasional. Moderasi beragama memiliki cara pandang sikap dan perilaku di tengah-tengah. Tiga pilar moderasi ialah moderasi pemikiran, moderasi gerakan, moderasi perbuatan.
MODERASI DALAM BERBAGAI BIDANG
(1) Dalam Berkeyakinan
(2) Terbukanya pintu Rukhsah (Keringan) yaitu tidak menyulitkan umatnya
(3) Continue dalam menjalankan agama walapun sedikit
(4) Moderat dalam perilaku
(5) Moderat dalam membelanjakan harta
HAMBATAN DAN SOLUSI PADA GLOBAL ETHIC
• Ekslusivisme
• Inklusivisme
INDIKATOR MODERAT
(1) Aknowledge : Menghormati agama lain
(2) Celebrate : Menikmati keberagaman agama
(3) Value : Menjunjung nilai-nilai luhur
(4) Learn : Belajar dari pengalaman atau sejarah
(5) Respect : Mengapresiasi Konstribusi
(6) Tolerate : Memberikan hak yang sama pada agama lain
*Materi 2*
Oleh Prof. Dr. H. A. Gani., S. Ag., SH., M. Ag.
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
*Kondisi Generasi Muda Saat ini*
Data pusat pengendalian sosial menyebutkan pelajar yang terlobat tawuran sekitar 0.08% atau sekitar 1.318 siswa. KPAI menyebutkan ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan didik dan gueu pada tahun 2021. Disamping itu 20,9% remaja umur 17-24, mengalami kehamilan sebelum menikah. Selain itu sex bebas menjadi masalah utama yaitu 26,7% dari total penduduk.
*Generasi Muda adalah Harapan dan Penerus Bangsa*
Solusinya ialah pendidikan spiritual. Pendidikan spiritual sangat penting untuk kita dan merupakan vitamin dalam diri. Selain itu mereka yang suksen ialah mereka yang dapat memanage waktu. Mahasiswa yang sukses ialah bisa memanage waktu, mengajak orang lain, membuat orang lain bahagia. Kita harus seimbang anatar dunia dan akhirat. Ada 4 perkara yang dipertanggung jawabkan ialah
umur, ilmu, harta dan tubuh.
*Materi 3*
Oleh Dr. Sairul Basri., S. Ag, SH., M. Pd.
Membangun Karakter Kebangsaan
Negarawan ialah sesorang yang mampu menjalankan pemerintahan.
Siklus ancaman negara yang dapat merubah bangsa.
(1) Ekonomi
(2) Pornografi
(3) Narkoba
(4) Radikalisme dan Terorisme
(5) Politik
(6) Bencana Alam
(7) Ideologi
(8) Teknologi
(9) Legislasi
Negara layaknya makhluk hidup. Maka perlu di lindungi dari HTAG yaitu hambatan, tantangan, ancaman dan gangguan.
Doktrin Nilai Nasionalisme yang Berpancasila
(1) Mencintai tanah air
(2) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
(3) Sadar berbangsa dan bernegara
(4) Yakin Pancasila sebagai ideologi negara
Alat Pemersatu Bangsa
Pancasila, UUD 1945 ➡️ Bhenika tunggal ika ➡️ NKRI
NPM: 2218011061
PSPD A
MATA KULIAH UMUM UNIVERSITAS LAMPUNG
“PENGUATAN KARAKTER, RELIGIUS, DAN KEBANGSAAN”
Pendidikan karakter ialah sesuai nilai dan norma yang berlaku agar tidak dapat disusupi nilai-nilai yang merusak moral.
Karakter religius merupakan cara membentuk manusia yang bermartabat dan nasionalis
Materi 1: Moderasi Beragama
Pemateri: Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Moderat ialah peduli dengan sesama manusia tidak melihat suku dan agama guna mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
Dokumen beragama, kedaiamaun dunia tidak bisa tercapat tanpa adanya kerukunan umat beragama. “No peace among the nations without peace among the religions.” Perang salib contoh nyata bahwa apabila tidak ada kerukunan antar umat beragama maka kedamaian dunia pun tidak akan tercapai. Solusi untuk menjaga kesatuan dengan banyaknya pluralitas ialah menjaga kerukunan antar manusia.
Moderasi beragama ialah soul / rouh kerukunan umat beragama.
Kerukunan umat beragama ialah pilar kerukunan nasional.
Yang dirukunkan itu umatnya bukan ajarannya, jangan mencampuradukan ajaran agama.
Moderasi agama merupakan pilihan untuk memiliki arah pandang, sikap dan perilaku pada ajaran agama lain.
Pilar moderasi: Pemikiran, gerakan, perbuatan.
Moderasi berbagai bidang:
1. Keyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (keringanan)
3. Perilaku
4. Rutin menjalankan ajaran agama
5. Membelanjakan harta
Hambatan: Blind obedience (fanatisme), intolerance, dan rasicm
Indikator Moderat
1. Acknowlegde dengan menghormati kehadiran agama lain.
2. Celebrate dengan merayakan keberagaman yang disumbangkan setiap agama. Tidak merusuhi atau melarang tradisi agama lain selama tidak melenceng dari norma.
3. Value dengan menjunjung tinggi nilai luhur universal agama. Semua agama mengajarkan mengenai memanusiakan manusia.
4. Learn ialah belajar dari pengalaman sejarah masa lalu.
5. Respect dengan mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama.
6. Tolerate dengan memberikan hak yang sama. Contoh nyata di bandar lampung ialah gereja dan masjid yang bersebrangan di daerah tanjung karang, tanpa adanya bentrok antar umat beragama.
Materi kedua : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri: Prof. Dr. H. A Gani., S.Ag., S.H., M.Ag.
Generasi muda ialah populasi yang signifikan hampir dari 26,3 persen terdiri dari remaja.
Data menyebutkan bahwa pelajar SD,SMP,SMA yang terlibat tawuran sekotar 1.318 siswa dari total 1.647.835 siswa di DKI JAKARTA. Terdapat juga data dari KPAI dimana terdapat 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru pada tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi dan 20 kabupaten. Terdapat pula bahwa 20,9 persen remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah serta 38,7 persen remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah, yang menunjukan bahwa terdapat perilaku seksual tidak sehat dikalangan remaja yang meningkat. Seks bebass serta narkoba, HIV/IDS merupakan masalah serius karena terdapat 26,7 persen penduduk yang terlibat.
Berdasarkan data tersebut sangat bertentangan dengan istilah generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. Solusinya ialah dengan menerapkan pendidikan yang berkonsep berspiritual. Pendidikan spiritual ialah sesuatu yang sangat penting dianggap sebagai nutrisi bergizi tinggi karena sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak melenceng dari hidayah yang diberikan Tuhan. Semua hal tidak boleh dalam porsi yang berlebihan, harus sesuai dengan porsi yang dibutuhkan agar tidak menjadi hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
Esensi dari pendidikan spritiual ialah penanaman dan pencerahan manusia yang dilandasi oleh agama.
“YANG SUKSES IALAH MEREKA YANG DAPAT MEMENAGE WAKTU” karena waktu tidak bisa diulang, ibarat pedang, dan peluang. Hidup didunia ialah bertujuan untuk meraih kehidupan yang mulia di akhirat.
4 Perkara yang ditanyakan pada hari akhir ialah umur, ilmu, harta, dan tubuh. Dengan pertanyaan umurnya digunakan untuk apa, ilmunya diajarkan atau tidak, harta didapatkan dari mana, dan tubuh dipergunakan untuk apa.
Mahasiswa yang sukses ialah yang bisa mengelola waktu yang baik, mengajak orang lain sukses, mengingat kematian dan persiapannya (cerdas), serta dapat membuat orang lain bahagia (bahagia).
Materi ketiga: Membangun Karakter Kebangsaan
Pemateri: Dr. Sairul Basri, S.Ag., S.H., M.Pd.
Melawan rakyat sendiri ialah hal yang paling susah karena buta akan protagonis dan antagonis.
Negara Indonesia disegani karena
1. Nasionalisme.
2. Ideologi yang tidak bisa diganti.
Negara kuat karena ideologi kuat.
Proxy war ialah cara untuk menghancurkan masyarakat dari dalam tanpa adanya agresi militer dengan memanfaatkan orang Indonesia sendiri.
Negarawan : Seseorang yang ahli-
menjalankan perneritahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara bedepan untuk bemajuan bangsa.
Tujuan : SEGALA UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN
KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN Wilayah NKRI DAN KESELAMATAN NEGARA DARI BERBAGAI ANCAMAN
Ancaman negara:
1. Ekonomi, perang dunia kedepan ialah ekonomi dan teknologi. Yang menguasai ekonomi ialah yang terkuat.
2. Senjata biologi seperti covid yang dapat membunuh secara masal tanpa agresi militer yang tidak dapat diadili.
3. Pornografi, mengubah mindset pemikiran seseorang gang menyebabkan spiritual yang luntur.
4. Narkoba, semua golongan sosial tidak luntur dari bahayanya narkoba yang masuk dengan cara perlahan.
5. Radikalisme dan terorisme, radikal dalam ide dan konsep ialah radikal yang dibolehkan. Namun radikalisme dan terorisme yang sangat tidak diperbolehkan karena tujuannya untuk mengubah ideologi negara.
6. Legislasi, merupakan ancaman pembuatan undang-undang demi menguntungkan pihak tertentu untuk merugikan pihak tertentu. Seperti menetapkan undang-undang yang tidak cocok dengan budaya Indonesia dan merugikan masyarakat.
7. Bencana alam, seperti longsong, sunami, banjir, dan meletus gunung berapi yang memakan banyak korban tanpa perang.
8. Politik, dimana di Indonesia saling injak demi pribadinya berdiri dengan mengedepankan kepentingan masing-masing.
9. Ideologi.
10. Teknologi seperti perang cyber dengan saling mengambil data. Pembunuhan secara perlahan melalui radiasi tingkat tinggi yang dipancarkan oleh media elektronik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Negara layaknya makhluk hidup yang tidak tetap dan berubah-ubah undang-undangnya. Serta bisa mati apabila tidak dilindungi dari hambatan, ancaman, tantangan, dan gangguan (HTAG). Yang bertanggung jawab ialah seluruh badan negara Indonesia.
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila ialah:
1. Mencintai tanah air, karena hidup kita berada ditanah dan air dengan tidak memperjual belikan tanah Indonesia.
2. Sadar berbangsa dan bernegara, yang mempunya aturan, nilai, dan norma yang harus dipatuhi dalam lingkup undang-undang yang mengikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Rela berkorban demi bangsa dan bernegara. Jangan menghilangkan sejarah karena sarana membangkitkan nasionalisme bagi para generasi muda. Tugas kita ialah menjaga NKRI.
4. Yakin pancasila sebagai ideologi pancasila. Jangan memperdebatkan agama dan pancasila karena kedua unsur itu merupakan satu kesatuan yang berintegrasi. Negara indonesia bukan negara sekurel dan liberal, namun Negara Indonesia ialah yang menjunjung nilai-nilai agama.
Alat pemersatu bangsa oalah pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika yang menciptakan NKRI.
Ideologi terancam apabila warga negara:
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA DENGAN KEARIFAN LOKAL (KARENA PANCASILA DIAMBIL DARI KL)
2. TIDAK DITANAMKAN SEJAK DINI KEPADA SELURUH WN
3. PANCASILA HANYA SEBAGAI SLOGAN SAJ A, TEORI DAN TIDAK MENJADI PANDANGAN HIDUP BERBANGSA
4. BERPIIR DAN BERUPAYA UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI BANGSA (INI RESIKO YANG TERTINGGI)
5. MELEMAHKAN KEBHINEKAAN
Kenakalan remaja:
1. Merokok
2. Minuman keras
3. Melawan orang tua
4. Sex bebas
5. Narkoba
yang dihasilkan ialah menimbulkan generasi yang lemah dan bodoh, tergantung dengan seseorang yang membuat tidak mampu bersaing, serta hura-hura yang mengakibatkan kehilangannya masa depan.
Laksanakan
1. JANGAN MUDAH MENIRU BUDAYA BARU/ASING
2. DEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
3. BUATLAH DIRI ANDAHANYAPRESTASI BUKAN PRUSTASI
4. HORMATI ORANG TUA DAN GURU (KALAU INI HILANG BERARTI BUDAYA SUDAH BERUBAH KE DUNIA BARAT)
5. BERUSAHALAH UNTUK MENJADI ORANG BAIK DAN BENAR KARENA ORANG2 SUKSESLAH YANG AKAN MENYELAMATKAN BANGSA DAN AGAMA
Izin mengumpulkan resume general stadium atas
Nama : Afia Farah Nabila
NPM : 2218011025
Prodi : Pendidikan Dokter
2218011107
Dalam kegiatan hari ni terdapat 3 pemateri yang sangat bagus nan apik,berikut adalah resume dari materi pada sabtu 22-10-2022 di gsg acara Stadium Generale
Materi 1
Dr. Mohammad Bahrudin, M. A.
Ketua FKUB Lampung
Spirit Moderasi Beragama
Konferensi WCRP , Kyoto , 1970
Genesis and contents of the Global Ethic Project
• Npeace among the nations without peace among the religions .
• No peace among the religions without dialogue among the religions .
• No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values , a global ethic
• No new world order without a global ethic .
Di tengah pluralitas kita harus rukun, karena pluralitas takkan pernah hilang, jafi kita harus berdamai dan hidup berdampingan agar tercapai kedamaian.
Moderasi beragama merupakan soul / ruh kerukunan umat beragama & kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Dari ke-6 agama yang disahkan di Indonesia yaitu Islam, hindu, kristen, katolik, hindu dan konghucu, diharapkan untuk rukun. Rukun dalam hal ini yaitu umatnya, buakn ajaran agamanya yang ‘dirukunkan' dengan mencampuradukkan berbagai ajaran agama tersebut.
Moderasi sering dijabarkan melalui tiga pilar , yakni : moderasi pemikiran , moderasi gerakan , dan moderasi perbuatan .
MODERASI BERAGAMA DALAM BERBAGAI BIDANG
• Moderasi dalam berkeyakinan ,
• Terbukanya Pintu Rukhsah ( Keringanan ), bahwa ajaran agama itu tidak menyusahkan, contohnya orang sakit boleh tidka puasa,
• Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit , lebih baik sedikit tapi rutin, daripada sangat taat di periode waktu tertentu saja
• Moderat dalam perilaku , yaitu jangan berlebihan dalam berperilaku mengenai suatu hal
• Moderat dalam membelanjakan harta, yaitu tidak boros ataupun pelit dalam membelanjakan harta hingga menyusahkan diri.
Hambatan dan Solusi pada Global Ethic
Ekslusivisme adalah sikap keagamaan yang memandang bahwa ajaran yang paling benar adalah agama yang dipeluknya, yang lainnya sesat. Kaum eksklusif biasanya mendorong penganutnya menutup diri terhadap relasi sosial dengan pemeluk agama lain.
Eksklusivisme memiliki perilaku sebagai
berikut:
• Blind obedience
• Intolerance
• Racism
Ketiga hal tersebut akan menjauhkan kita dari Inklusifisme. Inklusivisme merupakan sebuah paham yang menganggap bahwa kebenaran tidak hanya terdapat pada suatu kelompok. Hal ini merupakan suatu keyakinan bahwa setiap agama membawa ajaran keselamatan.
Indikator Moderat:
• ACKNOWLEDGE : Menghormati kehadiran agama lain di negera kita ;
• CELEBRATE : Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama ;
• VALUE : Menjunjung tinggi nilai - nilai luhur universal agama - agama ;
• LEARN : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu ;
• RESPECT : Mengaapresiasi kontribusi setiap kelompok agama ;
• TOLERATE: Memberikan hak yang sama kepada agama lain.
MATERI 2 :
Prof. Dr. H.A Gani., S.Ag., SH., M.Ag
Judul : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
DLam era globalisasi ini banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan moral dalam kalangan muda mudi Indonesia, seperti pergaulan bebas,pesatnya era globalisasi dan trend yang kurang baik dari luar negeri. jadi, diperlukan pendidikan spiritual untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan di era sekarang. Pendidikan spiritual penting untuk memperkuat agama dalam setiap mahasiswa dan agar terhindar dari hal hal yang menyimpang dan tidak baik.
Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu, mereka yang bisa menerima kesuksesan orang lain. Orang yang paling beruntung adalah mereka yang bisa mengamalkan amal-amal baik dan menyeimbangkan urusan dunia dan akhiratnya.
MATERI 3
PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN
Dr.SairulBasri,S.Ag,SH.M.Pd
Nasionalisme dan ideologi.
Negara indonesia tidak dapat dimasuki bangsa asing kecuali dengan penghancuran dari dalam atau memiliki masaalh sendiri seperti :
1.Adanya perang ekonomi, teknologi dan ancaman non militer di masa depan.
Tidak adanya agresi militer dengan cara adanya virus atau senjata biologis misalnya covid 19.
2. terdapat pornografi
3. terdapat narkoba
4. terdapat radikalisme dan terorisme
5. Politik itu dinamis siap bertanding ,bersanding. Masih menganut teori eropa.
Alat pemersatu
1. UUD 1945
2. Pancasila
3. Bhineka tunggal ika
4. NKRI
Ideologi negara terancam apabila warga negara :
1. Bertindak sendiri tanpa kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja
4. Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi
5. Melemahkan kebhinekaan
Hal yang harus di lakukan :
1. Jangan mudah percaya kepada orang lain
2. Laporkan jika ada kecurigaan
3. Jangan mudah meniru budaya asing
4. Dekatkan diri kepada allah swt
5. Harus berprestasi
6. Hormati orang tua dan guru
7. Menjadi orang baik dan benar
begitulah kira2 apa yang saya dapatkan dari kegiatan hari ini.
NPM. : 2218011187
Pemateri 1 : Dr. Mohammad Bahruddin, M.A
Judul : Spirit moderasi Beragama
Resume :
• Moderasi beragama merupakan soul/roh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
• Pengertian Moderasi Beragama : Moderasi beragma dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang, antara pengalaman agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif)
• Pilar Moderasi Beragama : moderasi pemikiran, moderasi gerakan, moderasi perbuatan
• Moderasi Beragama dalam berbagai bidang :
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjalan harta
• Hambatan dan Solusi pada Global Ethic :
Eklusivisme : Blind Obedience,
Pemateri 2 : Prof. Dr. H.A Gani., S.Ag., SH., M.Ag
Judul : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Resume :
Di era globalisasi ini banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan moral di kalangan muda mudi Indonesia, seperti pergaulan bebas. Oleh karens itu, diperlukan pendidikan spiritual untuk menjadi pedoman dalam menjalani kehidupan di era sekarang. Pendidikan spiritual penting untuk memperkuat agama dalam setiap mahasiswa dan agar terhindar dari hal hal yang menyimpang .
Pemateri 3 : Dr.Sarul Basri,M.Pd
Materi: Penguatan Karakter Kebangsaan
Penguatan karakter kebangsaan ini sangatlah penting bagi para generasi muda sebab generasi muda inilah yang akan meneruskan negara ini kelak ,karena generasi muda adalah aset negara yang akan memajukan bangsa Indonesia ini .oleh sebab itu penguatan karakter kebangsaan ini di butuhkan agar para generasi muda siap dalam dan menghadapi ancaman dari pihak manapun.
Alat pemersatu sebagai ideologi yaitu ada : Pancasila, UUD 1945 ,dan NKRI
IDEOLOGI TERANCAM APABILA WARGA NEGARA:
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA DENGAN KEARIFAN LOKAL (karena Pancasila berasal dari Kearifan Lokal )
2. TIDAK DITANAMKAN SEJAK DINI KEPADA SELURUH WNI
3. PANCASILA HANYA SEBAGAI SLOGAN SLOGAN SAJA dan tidak menjadi pegangan hidup berbangsa
4. BERPIKIR DAN BERUPAYA UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI BANGSA
5. MELEMAHKAN KEBHINEKAAN
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM : 2218011093
Resume materi kuliah umum
NPM : 2218011013
Tugas Resume
A. Materi 1 : Spirit Moderasi Beragama
Pemateri 1: Dr. Mohammad Bahrudin, M.A (Ketua FKUB Lampung)
Moderat dan Peduli
Hasil konferensi WCRP, Kyoto 1970
"No peace among the nations without peace among the religion." Tidak ada perdamaian antar bangsa tanpa perdamaian antar agama
"No peace among the religions without dialogue among the religions."
"No dialogue among the religions without a consensus oncshared ethical values, a global ethic."
"No new world order without a global ethic."
Ditengah pluralitas tidak ada alternatif lain kecuali kita harus rukun dengan semua warga bangsa, apapun etnis, suku, agamanya dan lain sebagainya.
Moderasi beragama merupakan soul/ruh kerukunan amat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Yang terpenting adalah karakter atau mental sehinga tidak mudah tergoyah untuk menciptakan kerukunan dengan siapapun. Untuk rukun tidak harus mempelajari agama lain, tetapi tetap kita menjalani ajaran agam masing" dengan tetap menghargai dan menghormati agama lain.
Pengertian Moderasi Beragama
Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif).
Pilar Moderasi Beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui tiga pilar, yakni moderasi pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi, perbuatan.
Moderasi Beragama Dalam Berbagai Bidang
1) Moderasi dalam berkeyakinan
2) Terbukanya pintu Rukshah (Keringanan). Artinya agama tidak menyulitkan pemeluknya.
3) Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4) Moderat dalam berperilaku. Tidak dibuat-buat (berlebihan )atau yang sedang-sedang saja dan selalu positif thinking
5) Moderat dalam membelanjakan harta.
Islam mengajarkan kita untuk sederhana dan sesuai dengan kemampuannya.
Hambatan dan Solusi pada Global Ethic
Esklusifisme
-Bind obdience
-Intolerance
-Racism
Inklusifisme
Indikator Moderate
Acknowledge : Menghormati kehadiran agama lain;
Celebrate : Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama;
Value : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama;
Learn : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu;
Respect : Mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama.
Materi 2 : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri 2 : Prof. Dr. H. A. Gani., S.Ag., S.H., M.Ag.
Kondisi Generasi Muda Saat Ini?
Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11
Provinsi dan 20 Kabupaten/Kota. Hal ini didukung pula dari Data yang dirilis Pores Kota Bogor teriadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi Covid-19
Perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja bisa dikatakan cenderung meningkat. Hal ini juga dibuktikan berdasarkan penelitian dari Australia National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) di Jakarta.
Tangerang, dan Bekasi dengan jumlah sampel 3006 responden usia 17-24, menunjukkan. 20,9 % remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah.
Dan 38,7 % remaja mengalacai kehamilan sebelum menikah dan kelahiran
setelah menikah. (BKKBN, 2012)
Narkoba dikalangan generasi muda, terdapat kasus kekerasan, kasus perilaku seksual yang menyimpang dimana adanya kehamilan dan kelahiran diluar pernikahan. Selain itu, ditemukannya pula kasus AIDS yang mengancam keselamatan generasi muda. Padahal generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. Solusi yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menerapkan pendidikan spiritual (tarbiyah ruhiyyah) termasuk "nutrisi bergizi tinggi" yang sangat dibutuhkan oleh manusia agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT. Pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang sukses adalah mereka yang dapat memanage waktu. Waktu adalah uang dan waktu tidak dapat diulang waktu.
4 Perkara yang akan ditanyakan di HARI AKHIR
1) Umur
2) Ilmu
3) Harta
4) Tubuh
Mahasiswa Sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
Mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain sukses. Dan orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya. Orang yang paling Bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
Materi 3 : Membangun Karakter Kebangsaan
Pemateri 3 : Dr. Sairul Basri., SA.g., S.H., M.Pd.
Negarawan : Seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa.
Tujuan : Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ancaman Negara
Radikalisme dan terorisme, pornografi, narkoba, politik, teknologi, ekonomi dll.
Mengapa perlu sikap kebangsaan
Karena negara layaknya seperti makhluk hidup, maka perlu dilindungi dari HTAG dan yang bertanggu jawab akan hal itu adalah seluruh warga negara.
Doktrin Nilai Nasionalime yang Berpancasila
1) Mencintai tanah air;
2) Sadar berbangsa dan bernegara ;
3) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa;
4) Yakin pancasila sebagai ideologi negara.
Alat pemersatu sebagai ideologi berbangsa
- Pancasila, UUD 1945
-Bhineka Tunggal Ika
Ideologi Terancam Apabila Warga Negara:
1). Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal (karena pancasila diambil dari KL).
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh WN
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja, teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa.
4. Berpikir dan berupaya untuk menggabti ideologi bangsa (Ini resiko yang tertinggi)
5. Melemahkan kebhinekaan.
LaksanakanLAKSANAKAN
1. Hati-hati jangan sampai mudah percaya kepada hal-hal baru.
2. Laporkan dengan aparat hal-hal yang mencurigakan
3. Jangan mudah meniru budaya baru atau asing
4. Dekatkan diri kepada Allah
5. Buatlah diri anda hanya prestasi bukan prustasi
6. Hormati orang tua dan guru (kalau ini hilang berarti budaya sudah berubah ke dunia barat)
7. Berusahalah untuk menjadi orang baik dan benar karena orang-orang sukseslah yang akan menyelamatkan bangsa dan agama.
NPM : 2218011059
Pancasila : Rangkuman Materi Stadium Generale
Tema : Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan
Pembukaan
Dr. Mulyanto Widodo, menyampaikan tentang perlunya mengembangkan mahasiswa yang bermartabat.
Wakil Rektor II, menyampaikan
- Pendidikan karakter itu penting
- Semua kegiatan itu ibadah
- Dan semua itu untuk mahasiswa sebagai calon generasi periode selanjutnya
Materi
1. Spirit Moderasi Beragama oleh Dr. Mohammad Bahrudin,
Salah satu perilaku moderat adalah peduli. Tidak akan ada kerukunan bangsa tanpa adanya kerukunan dalam beragama. Selain Allah adalah majemuk.
Moderasi beragama merupakan jiwa kerukunan umat beragama, kerukunan umat beragama adalah pilar kerukunan nasional. Moderasi beragama adalah cara pandang untuk adil dalam pemahaman beragama.
Tiga pilar : pemikiran, gerakan, perbuatan.
Moderasi keyakinan, Rukhsah keringanan, rutin beribadah, perilaku, membelanjakan harta.
Hambatan : Eksklusivisme : fanatik buta, intoleran, rasisme.
Solusi : inklusivisme
Indikator moderat : acknowledge, celebrate, value, learn, respect, tolerate.
2. Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual oleh Prof. Dr. Ainul Gani,
Kondisi generasi muda saat ini : adanya tawuran, kenakalan remaja, seks bebas. Harusnya generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. Maka solusinya adalah pendidikan spiritual.
Pendidikan spiritual : nutrisi agar manusia tidak menjauh dari hidayah Allah.
sukses = bisa memanage waktu, hidup harus seimbang antara dunia dan akhirat. Empat hal yang akan dipertanyakan ketika di akhirat yaitu umur, ilmu, harta, dan tubuh.
Cerdas adalah jika ingat akan kematian. Sukses dan bahagia adalah jika bisa mengajak orang lain juga.
3. Membangun Karakter Kebangsaan oleh Dr. Sairul Basri,
Indonesia kuat karena nasionalisme dan ideologi kita. Negarawan adalah seseorang yang ahli dalam pemerintahan dan kenegaraan
Berbagai ncaman negara yaitu ekonomi, ideologi, politik, bencana alam, legislasi, radikalisme dan terorisme, pornografi, narkoba. Negara layaknya makhluk hidup, maka perlu dilindungi HTAG.
Diperlukan doktrin Nilai nasionalisme pancasila antara lain, mencintai tanah air, yakin pancasila sebagai ideologi negara, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk negara. Alat pemersatu NKRI yaitu Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.
Nama: Adlia Faisa Priscilla
NPM: 2218011087
Materi 1 : Spirit Moderasi Beragama
Pemateri 1 : Dr. Mohammad Bahruddin, M.A
- Dalam Konferensi WCRP, Kyoto 1970
Genesis of contents of Global Ethic Project:
1. Tidak ada kedamaian antar negara tanpa adanya kedamaian antar agama
2. Tidak ada kedamaian antaragama tanpa adanya dialog antar umat beragama
3. Tidak ada dialog antar umat beragama tanpa adanya nilai-nilai etik yang dilaksanakan di kehidupan sehari-hari
- Kita harus rukun karena di Indonedia banyak sekali kemajemukan/keberagaman/pluralitas yang merupakan hukum alam (sudah pasti terjadi)
- Moderasi beragama adalah soul/ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama adalah pilar kerukunan nasional
- Sifat moderat adalah dasar dari kerukunan
- Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah atau menyeimbangkan antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik agama orang lain (inklusif)
- Moderasi agama dalam berbagai bidang: moderasi dalam berkeyakinan, terbukanya pintu rukhsah (keringanan), rutin menjalankan ajaran agama meskipun sedikit, moderat dalam perilaku, moderat dalam membelanjakan harta
Materi 2 : Penguatan Karakter Religius
Pemateri 2 : Prof. Dr. H.A Gani., S.Ag., SH., M.Ag
- 57% masyarakat di usia muda hamil di luar nikah didorong dengan maraknya seks bebas.
- pendidikan spiritual (tarbiyah & ruhiyyah) nutrisi utama dalam menghadapi globalisasi
- anjuran Imam Al Ghazali di antaranya, jangan bicara yang tidak ada nilainya & harus mengendalikan nafsu
- unsur hati harus diberi cahaya/nutrisi dengan menyebut nama2 Allah
- dalam toleransi: berikan salam, berikan makanan, & jaga silaturahmi
- hidup harus seimbang antara dunia dan akhirat. jadikan dunia sebagai ladang prestasi dan mempersiapkan bekal untuk ke akhirat
- 4 perkara yg akan ditanyakan di akhirat: umur digunakan untuk apa, ilmu digunakan untuk apa, harta dari mana & untuk apa, tubuh digunakan untuk apa
- orang cerdas adalah orang yg selalu mengingat dan mempersiapkan bekal untuk akhirat
Materi 3: Penguatan Karakter Kebangsaan
Pemateri 3 : Dr.Sarul Basri,M.Pd
- Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara ke depan untuk kemajuan bangsa
- Tujuan: untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan negaran dari berbagai ancaman
- ancaman negara: narkotika, radikalisme, terorisme, ancaman legislasi (titipan dari pihak lain), politik, ideologi (ancaman pancasila)
- doktrin pendidikan pancasila: untuk mencintai tanah air dan bersiap untuk melindungi nkri at all cost
- Hal yang harus dilakukan: berhati-hati dalam mempercayai informasi yang beredar, laporkan ke aparat hal-hal yang mencurigakan, jangan mudah meniru budaya asing, dekatkan diri kepada Allah, buatlah diri anda berprestasi bukan frustasi, hormati orangtua dan guru, dan berusaha untuk menjadi orang yang baik
SPIRIT MODERASI BERAGAMA
Konferensi WRCP, Kyoto, 1970 4 Tidak ada perdamaian antar bangsa tanpa perdamaian antar agama
Selain Allah, semua adalah berbilang, majemuk, jamak
Kita barus rukun → karena di tengah pluralitas hanya kerukunan Moderasi beragama yang bisa bebas (pilar kerukunan nasional) Jiwa/ruh kerukunan beragama
yang dirukunan adalah umatnya, bukan ajarannya
Moderasi beragama adalah pilihan untuk berperilaku ditengah-tengah keragaman umat beragama
Pilar pemikiran, gerakan, perbuatan Moderat beragama dalam berbagai bidang
berkeyakinan membelanjakan harta
Hambatan:
ketaatan buta
• intoleransi
• rasisme
Indikator:
• mengakui
merayakan
Nilai
• belajar
menghargai
toleransi
Prof. Dr. HA Gani, S.Ag., SH., M.Ag →Guru Besar PAI UINRIL PENGUATAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN SPIRITUAL
Remaja →26,7% dari total penduduk Kondisi sekarang tamuran, kekerasan, seks bebas, HIV/AIDS Padahal remaja adalah penerus bangsa Inilah pentingnya pendidikan spiritual
Manusia 4 unsur : jasad, nafsu, hati, ruh
Pendidikan spiritual: nutrisi penting yang dibutuhkan manusia agar tidak menjauh dari hidayah Allah.
orang yg sukses → orang yang mampu memanage waktu
9 perkara yg dibahas di hari akhir : Umur, harta, tubuh, waktu hasto
Dr. Sairul Basri, M. Pd → Kementrian Kepala Kantor Pertahanan Ri
MEMBANGUN KARAKTER KEBANGSAAN
Negarawan: seseorang yg anci menjalankan pemerintah ap menyusun arah negara kedepan
Ancaman negara ekonomi, porno grafi, narkoba, radikallsone, kejahatan, legislasi, bencana alam, politike. ideologi, teknologi
sikap kebangsaan
Negara seperti makhluk hidup perlu dilindungi dan HTAG
Nasionalisme yg berpancasila: Rela berkorban, mencintai tanah air, yakin pancasila Sebagai Ideologi negara
Alat pemersatu Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Iko
PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN
Dr.SairulBasri,S.Ag ,SH.M.Pd
Nasionalisme dan ideologi.
Negara indonesia tidak dapat dimasuki bangsa asing kecuali dengan proksimor yaitu bahaya dari dalam. Misalnya :
1.Adanya perang ekonomi, teknologi dan ancaman non militer di masa depan.
Tidak ada agresi militer dengan cara adanya virus atau senjata biologi misalnya covid 19.
2. Adanya pornografi
3. Adanya narkoba
4. Adanya radikalisme dan terorisme
5. Politik itu dinamis siap bertanding,bersanding. Masih menganut teori eropa.
Alat pemersatu
1. UUD 1945
2. Pancasila
3. Bhineka tunggal ika
4. Nkri
Ideologi negara terancam apabila warga negara :
1. Bertindak sendiri tanpa kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja
4. Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi
5. Melemahkan kebhinekaan
Laksanakan :
1. Jangan mudah percaya kepada orang lain
2. percobaan jika ada kecurigaan
3. Jangan mudah meniru budaya asing
4. Dekatkan diri kepada allah swt
5 . Harus berprestasi
6. Hormati orang tua dan guru
7. Menjadi orang baik dan benar
NPM = 2218011039
A. Pemateri pertama = spirit moderasi beragama
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
1. Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
2. Moderasi beragama merupakan soul/ ruh kerukunan umat bergama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
3. Pilar moderasi beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui 3 pilar yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
4. Moderasi beragama dalam berbagai bidang
-moderasi dalam keyakinan
- terbukanya pintu keringanan
- rutin menjalankan ajaran agama
- moderat dalam perilaku
- moderat dalam membelanjakan harta
5. Hambatan dan solusi pada global ethic
-Eksklusivisme = bind obedience, intolerance, racism
- inklusifisme
6. Indikator moderat
Aknowledge, celebrate, value, learn, and respect.
B. Materi kedua = penguatan karakter religius
Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag
Data komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Hal ini didukung pula dari data yang dirilis polres kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi covid 19.
Pelaksana tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar. 26,7 persen dari total penduduk.
4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir = umur, ilmu , harta, tubuh.
-Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
- mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain suskes
-orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
- orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
Genarasi Muda Saat ini Menyikapi pertanyaan ini, data pusat pengendalian sosial: 0,08 %
pengajar SMP, SMA terlibat tauntan don beberapa meninggal dunia
Data KPAI : 17 kasus kakerasan yang melibatkan
dibawah umur sedangkan
kohamian di usia remaja pun manunjunkan 29/ remaja skrng mongalami kelahiran di seluruh dunia seks bebas. masih menjadi masalah utama remaja selain norkoba dan Allos
Padahal Generasi Muda adalah Penerus Bangsa ?
4 Remaja harus punya motivasi untuk tumbuh sabagai harapan den penerus bangsa :
Solusi:
• perlu diterapkan Pendidikan Spiritual
H Pendidikan spritual
• Perting, Schoagai vitamin tubuh menyertai 4 unsur dalam manosta (unsur badan, Unsur roh Unsur Nafsu)
C. Pemateri ketiga = penguatan karakter kebangsaan
Dr. Sairul Basri, M.pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang beribawa.
Mengapa perlu sikap kebangsaan = marena negara layaknya seperti mahluk hidup. Maka perlu dilindungi dari HTAG.
Alat pemersatu sebagai ideologi beebangsa = pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika.
Ideologi terancam apabila warga negara
- bertindak sendiri tanpa dengan karifan lokal (karena pancasila diambil dari KL)
-tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
- pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
- berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
- melemahkan kebhinekaanbagaimana kondisi
NPM : 2218011163
Pemateri 1
Dr Mohammad Bahrudin, M.A Ketua PKUB Lampung (spirit moderasi beragama)
konferensi WCRP Kyoto 1970
Genesis and contents of the gobal ethic project
- “No peace among of the nations wnthout peace among-the religions."
- “No peace among the relipons without dialaque among the retyions.”
- “No dialogue among the religjious withoul a consensus on shared ethical uaboes, a global ethic."
- “No new world erder without a global ethic.”
Moderasi beragama adalah ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional.
Pemateri 2 adalah Prof. Dr. H Ainul Gani, S.Ag., S.H., M.Ag dengan materi Penguatan Karakter Religius
Pelaksanaan tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS seks bebas ini menjadi salah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar 26,7% dari total penduduk.
Pemateri 3 adalah Dr. Sairul Basri S.Ag., S.H., M.Pd dengan materi Membangun Karakter Kebangsaan
Negarawan adalah seorang ahli yang menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membuat negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara ke depan untuk mengajar bangsa tujuannya adalah agar dapat mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara.
NPM. : 2218011031
Pemateri 1 “Moderasi Beragama” (Dr. Moh. Baharudin, M.A)
Konperensi WCRP. Kyoto 1970
Genesis and contents of the gobal ethic project
“No peace among of the nations without peace among-the religions."
“No peace among the relipons without dialogue among the religions.”
"No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic."
“No new world erder without a global ethic."
Moderasi beragama adalah ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Moderasi beragama dapat dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang sikap dan perilaku ditengah tengah adil dan seimbang antara penganut agama sendiri dan penghormatan kepada praktik beragama. Moderasi beragama dalam berbagai bidang
1. moderasi dalam berkeyakinan
2. terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
3. rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. moderasi dalam perilaku
5. moderasi dalam membelanjakan harta
Pemateri 2 “Penguatan Karakter Religius (Prof. Dr. H Ainul Gani, S.Ag., S.H., M.Ag)
Pelaksanaan tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV AIDS seks bebas. Ini menjadi salah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar : 26,7% dari total penduduk
Nabi Muhammad SAW memberikan pesan “Tebarkan salam berikan salam sambungkan tali silaturahim”. Pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang sukses adalah mereka yang dapat me-manage waktu. 4 perkara yang akan ditanyakan di akhir :
1. umur
2. ilmu
3. harta
4. tubuh
Pemateri 3 “Membangun Karakter Kebangsaan” (Dr. Sairul Basri S.Ag., S.H., M.Pd)
Negarawan merupakan seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membuat negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa. Tujuannya adalah agar mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman negara antara lain :
1. ekonomi
2. pornografi
3. narkoba
4. radikalisme dan terorisme
5. legislasi
6. bencana alam
7. politik
8. idiologi
9. teknologi
Npm: 2258011001
Materi 1
Spirit Moderasi Beragama
Pemateri : Dr. Muhammad Baharudin, M.A (Ketua FKUB Lampung)
Konferensi WCRP, Kyoto 1970
- tidak ada perdamaian diantara bangsa-bangsa tanpa adanya perdamaian diantara agama-agama.
- tidak ada perdamaian antar agama tanpa adanya dialog antar agama
- tidak ada dialog diantara agama-agama tanpa konsensus tentang nilai-nilai etika bersama serta etika global
- tidak ada tantanan dunia baru tanpa adanya etika global.
Moderasi beragama merupakan sikap umat beragama dalam upaya membangun cara pandang, sikap, dan praktek beragama dalam kehidupan bersama.
Kerukunan sesama umat bergama merupakan pilar pada kerukunan bangsa.
Kerukunan terjalin karena sikap baik dalam menghargai antar umat beragama.
Umat beragama tidak diperbolehkan menjahili ataupun menyakiti satu sama lain.
Pilar moderasi beragama:
1. Pemikiran
2. Gerakan
3. Perbuatan
Moderasi Agama dalam berbagai bidang meliputi:
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu ruthsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan serta melaksanakan apa yang diajarankan dalam agama
4. Moderat dalam prilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta.
Hambatan dan solusi pada global ethic
- eksklusivisme
1. Blind obedience
2. Toleransi
3. Rasisme
~inklusivisme
Indikator Moderasi
1. Mengakui
2. Merayakan
3. Menilai
4. Mempelajari
5. Menghormati
Materi 2 :
Pemateri 2 : Prof.Dr.H.A.Gani.,S.Ag.,SH.,M.Ag
Judul : penguatan karakter melalui pendidikan spiritual
Disamping banyak terjadinya tawuran.Ada juga perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja banyaknyaa remaja mengalmi kehamilan di luar nikah dan sebelum nikah.Jangan mendekati zina karna zina itu perbuatan yg jelek dan keji dan perbuatan zina 1 kali dosanya 70 tahun
Jumlah remaja 26,7 % dari jumlah penduduk terkena penyakit HIV
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa indonesia
Solusi pendidikan spriritual yaitu
Perlu diterapkan Namanya pendidikan spriritual
Manusia ada 4 unsur
1.Jasad
2.Hati
3.Nafsu
4.Roh
Materi 3 :
Pemateri 3 : Dr.Sairul Basri,SA.g.S.M.M.Pd
Judul : membangun Karakter Kebangsaan
2 hal yg disegani
1.Nasionalisme
2.Ideologi
Seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan membawa negara lebih berwibara yang betujuan untuk mempertahankan kedaulatan negara
Ancaman negara yaitu :
Narkoba,Politik,ideologi,ekonomi,bencana alam,daya gerak virus,radikalisme dan terorisme dll
M. Frans Surya Pradana_2218011063_Tugas Pertemuan 9 (Stadium General)
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM : 2218011115
STUDIUM GENERALE
MATA KULIAH UMUM UNIVERSITAS LAMPUNG
A. Pemateri pertama bertema “Spirit Moderasi beragama”
Dr. Muhammad Bahrudin, M.A. (Ketua FKUB Bandar Lampung)
Hasil konferensi WCRP, KYOTO 1970 :
“No peace among of the nations without peace among-the religions."
“No peace among the relipons without dialogue among the religions.”
"No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic."
“No new world erder without a global ethic."
Kita harus rukun dalam kemajemukan/keberagaman merupakan hukum allah. Tidak ada jalan lain kita semua harus rukun dengan semua warna Indonesia apapun suku, agama dll. Moderasi beragama meruapakan soul/roh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama adalah pilar kerukunan nasional. Kerukunan tercipta dengan menghargai dan menghormati lainnya.
Ada 3 Pilar moderasi yaitu moderasi pemikiran, gerakan dan perbuatan. Moderasi beragama dalam berbagai bidang seperti moderasi dalam berkeyakinan, berlaku, dalam membelanjakan harta, menjalankan ajaran agama dsb. Hambatan dan solusi pada global ethic yaitu Eksklusivisme (blind obidience, racism, intolerance) menuju inklusifisme. Indikator moderasi : acknowledge,celebrate, value, learn, respect.
B. Pemateri kedua bertema “penguatan karakter melalui pendidikan spiritual”
Prof. Dr. H. A. Gani, S. Ag, S. H., M. Ag
Pelaksanaan tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV AIDS seks bebas. Ini menjadi salah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar : 26,7% dari total penduduk. 4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir yaitu umur, ilmu, harta dan tubuh. Mahasiswa sukses adalah mahasiswa yang mampu mengatur waktu dan membawa orang lain sukses.
C. Pemateri tiga bertema “membangun karakter kebangsaan”
Dr. Sairul Basri, S. Ag, M. Pd
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa. Tujuannya adalah segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ancaman negara: ekonomi, ideologi, politik, bencana alam, legislasi, radikalisme dan terorisme, narkoba, pornografi dan teknologi. Negara seperti mahluk hidup sehingga perlu dilindungi dari HTAG(hambatan tantangan ancaman dan gangguan) . Alat pemersatu bangsa yaitu pancasila, uud 1945 dan bhineka tunggal ika.
NPM : 2218011055
STUDIUM GENERAL
Pemateri 1: Dr. Mohammad Bahruddin, M.A
Judul : Spirit Moderasi Beragama
Moderat dan Peduli : salah satu perilaku moderat adalah contohnya dengan menghargai kerukunan antar umat beragama. Perdamaian agama tidak akan terjadi tanpa adanya kerukunan antarsesama umat beragama.
Rukun artinya kemajemukan, keberagaman, pluralistas, yang merupakan sunnatullah atau hukum alam yang tidak ada satupun diantara kita yang bisa menolak. Karena Tuhan yang telah menciptakan atau menghendaki kemajemukan itu.
Moderasi bergama merupakan ruh dan spirit dari umat beragama karna sifat moderasi bergama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional.
A. Pengertian Moderasi Beragama
Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang, termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif).
B. Pilar Moderasi Beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui tiga pilar, yaitu :
• Moderasi pemikiran
• Moderasi gerakan
• Moderasi perbuatan
C. Moderasi Beragama dalam Berbagai Bidang
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
D. Hambatan dan Solusi pada Global Ethic
• Eksklusivisme
- Blind obedience
- Intolerance
- Racism
• Inklusivisme
E. Indikator Moderat
• Acknowledge : menghormati kehadiran agama lain di negara kita
• Celebrate : menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama
• Value : menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
• Learn : belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
• Respect : mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
• Tolerate : memberikan hak yang sama kepada agama lain
Pemateri 2 : Prof. Dr. H. Ainul Gani, M. Ag.
Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual
Kondisi generasi muda pada saat Ini sangat mengkhawatirkan dimulai dari kasus tawuran antarpelajar, kasus kekerasan, perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja, kasus narkoba, dan seks bebas.
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. Maka, solusi yang tepat untuk mengatasi kondisi generasi muda saat ini adalah dengan menerapkan dan menginternalisasikan pendidikan spiritual. Pendidikan spiritual (tarbiyah ruhiyyah) merupakan nutrisi bergizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT.
Pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang sukses adalah mereka yang dapat me-manage waktu. Tetapi kita perlu hidup dengan seimbang, artinya kehidupan akhirat dan di dunia harus seimbang. Berikut perkara-perkara yang akan ditanyakan di hari akhir antara lain adalah umur, ilmu, harta dan tubuh.
Jadi kesimpulannya adalah :
• Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik
• Mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain sukses
• Orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
• Orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain Bahagia
Pemateri 3 : Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Membangun Karakter Kebangsaan
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa jeyatab yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa.
Ancaman negara yang sedang melanda bangsa saat ini contohnya di bidang ekonomi, pornografi, radikalisme dan terorisme, ligeslasi, bencana alam, politik, narkoba, teknologi. Sikap kebangsaan diperlukan karena negara layaknya seperti makhluk hidup, maka perlu dilindungi dari HTAG (hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan).
Doktrin nilai nasionalisme yang ber-Pancasila:
- Mencintai tanah air
- Yakin Pancasila sebagai ideologi negara
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
- Sadar berbangsa dan bernegara
Indonesia bukan negara Islam, Indonesia bukan negara liberal dan Indonesia bukan negara sekuler tapi Indonesia adalah negara yang menjunjung nilai-nilai kesatuan.
Alat pemersatu sebagai ideologi berbangsa yaitu :
Pancasila, UUD I945 》Bhinneka Tunggal Ika 》NKRI
Ideologi terancam apabila warga negara:
1. Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal (karena Pancasila diambil dari kearifan lokal)
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara Indonesia
3. Pancasila hanya sebatas slogan saja, tetapi tidak dijadikan pandangan hidup berbangsa
4. Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa (merupakan resiko tertinggi)
5. Melemahkan Kebhinnekaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
- Tidak mudah percaya dengan hal-hal baru
- Laporkan dengan aparat terkait hal-hal yang mencurigakan
- Jangan mudah meniru budaya baru/asing
- Mendekatkan diri kepada Tuhan
- Menghormati orang tua dan guru
- Berusaha menjadi orang yang baik dan benar
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
2268011001
Pendidikan Dokter
Sabtu, 22 Oktober 2022
Stadium general
Mata kuliah umum
PENGUATAN KARAKTER, RELIGIUS, DAN KEBANGSAAN.
Pemateri 1
Dr. Mohammad Baruddin, M.A
Tema: Spirit moderasi beragama
. Moderat dan peduli
. Konferensi wcrp 1970
Tidak akan ada kerukunan antar warga tanpa kerukunan umat beragama.
Keberagaman merupakan sunnatullah atau hukum alam yang tidak dapat ditolak oleh siapapun. Selain Allah semua fana dan berbilang qs al- ikhlas..
Moderasi beragama merupakan ruh dari kerukunan beragama. Karakter moderat harus dimiliki agar tidak tergoda untuk tidak rukun.
. Umat yang dirukunkan, bukan ajarannya.
Dengan menjalankan kewajiban dengan menghormati yang lain
Moderat Agama adalah pilihan untuk memiliki cara pandang sikap dan perilaku dan memberikan penghormatan kepada agama lain
Pilar MA: pikiran gerakan perbuatan
MA 1. Dlm berkeyakinan 2. Terbukanya pintu rukhsah 3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit 4. Dalam perilaku 5. Dalam membelanjakan harta.
Hambatan
1. Eksklusivisme
Fanatik buta
Intoleran
Rasisme
2.inklusivisme
Indikator moderat
Acknowledge, celebrate, value, learn, respect, tolerate.
Pemateri 2
Prof. Dr. Ainul Gani S. Ag S.H M. Ag
Tema: Penguatan karakter melalui pendidikan spiritual
Kondisi generasi bangsa saat ini
. Perilaku seksual yang tidak sehat / seks bebas
. Tawuran
. Narkoba
Solusi: pendidikan spiritual unsur jahad, ruh, hati, nafsu yang harus diolah . Cara mengolah nafsu dengan tasawuf dengan makan tidur dan bicara yang sedikit. Unsur hati harus disinari dengan asmaul husna. Ruh dengan memiliki cinta terhadap ilmu.
Mereka yang sukses adalah mereka yang bisa memanage waktu.
Waktu tidak bisa diulang, waktu adalah pedang
4 perkara yang akan ditanya dihari akhir:
Umur, ilmu, harta, tubuh.
Pemateri 3
Dr. Sairul Basri, S.Ag S. H M. Pd
Membangun karakter kebangsaan
Negara kuat jika pertahanan kuat
Negarawan: seorang yang ahli menjalankan pemerintahan yang mampu membawa negara yang berwibawa
Ancaman yang merubah pertahanan NKRI
. Ekonomi
. Teknologi
. Ideologi
. Politik
. Bencana alam
. Narkoba
. Pornografi
. Radikalisme dan terorisme
. Legislasi.
Indonesia sudah memiliki tingkat pertahanan yang kuat.
Sikap kebangsaan kenapa??
. Negara layaknya seperti makhluk hidup, maka perlu dilindungi dari HTAG.
Doktrin nilai nasionalisme
. Cinta tanah air
. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
. Yakin pancasila sebagai dasar negara
. Sadar berbangsa dan bernegara.
NPM:225801105
A. Pemateri pertama = spirit moderasi beragama
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
1. Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
2. Moderasi beragama merupakan soul/ ruh kerukunan umat bergama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
3. Pilar moderasi beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui 3 pilar yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
4. Moderasi beragama dalam berbagai bidang
-moderasi dalam keyakinan
- terbukanya pintu keringanan
- rutin menjalankan ajaran agama
- moderat dalam perilaku
- moderat dalam membelanjakan harta
5. Hambatan dan solusi pada global ethic
-Eksklusivisme = bind obedience, intolerance, racism
- inklusifisme
B. Materi kedua = penguatan karakter religius
Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag
Data komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Hal ini didukung pula dari data yang dirilis polres kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi covid 19.
Pelaksana tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar. 26,7 persen dari total penduduk.
4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir = umur, ilmu , harta, tubuh.
C. Pemateri ketiga = penguatan karakter kebangsaan
Dr. Sairul Basri, M.pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang beribawa.
Mengapa perlu sikap kebangsaan = marena negara layaknya seperti mahluk hidup. Maka perlu dilindungi dari HTAG.
Alat pemersatu sebagai ideologi beebangsa = pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika.
Ideologi terancam apabila warga negara
- bertindak sendiri tanpa dengan karifan lokal (karena pancasila diambil dari KL)
-tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
- pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
- berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM = 2218011171
A. spirit moderasi beragama
oleh Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
1. Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
2. Moderasi beragama merupakan soul/ ruh kerukunan umat bergama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
3. Pilar moderasi beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui 3 pilar yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
4. Moderasi beragama dalam berbagai bidang
-moderasi dalam keyakinan
- terbukanya pintu keringanan
- rutin menjalankan ajaran agama
- moderat dalam perilaku
- moderat dalam membelanjakan harta
5. Hambatan dan solusi pada global ethic
-Eksklusivisme = bind obedience, intolerance, racism
- inklusifisme
6. Indikator moderat
Aknowledge, celebrate, value, learn, and respect.
B. Materi kedua = penguatan karakter religius
Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag
Data komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Hal ini didukung pula dari data yang dirilis polres kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi covid 19.
Pelaksana tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar. 26,7 persen dari total penduduk.
4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir = umur, ilmu , harta, tubuh.
-Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
- mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain suskes
-orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
- orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
Genarasi Muda Saat ini Menyikapi pertanyaan ini, data pusat pengendalian sosial: 0,08 %
pengajar SMP, SMA terlibat tauntan don beberapa meninggal dunia
Data KPAI : 17 kasus kakerasan yang melibatkan
dibawah umur sedangkan
kohamian di usia remaja pun manunjunkan 29/ remaja skrng mongalami kelahiran di seluruh dunia seks bebas. masih menjadi masalah utama remaja selain norkoba dan Allos
Padahal Generasi Muda adalah Penerus Bangsa ?
4 Remaja harus punya motivasi untuk tumbuh sabagai harapan den penerus bangsa :
Solusi:
* perlu diterapkan Pendidikan Spiritual
H Pendidikan spritual
* Perting, Schoagai vitamin tubuh menyertai 4 unsur dalam manosta (unsur badan, Unsur roh Unsur Nafsu)
C. Pemateri ketiga = penguatan karakter kebangsaan
Dr. Sairul Basri, M.pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang beribawa.
Mengapa perlu sikap kebangsaan = marena negara layaknya seperti mahluk hidup. Maka perlu dilindungi dari HTAG.
Alat pemersatu sebagai ideologi beebangsa = pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika.
Ideologi terancam apabila warga negara
- bertindak sendiri tanpa dengan karifan lokal (karena pancasila diambil dari KL)
-tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
- pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
- berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
- melemahkan kebhinekaanbagaimana kondisi
NPM : 2218011005
Pendidika Dokter
STADIUM GENERAL
SUSUNAN ACARA
Tema: Penguatan Karakter Religious Dan Kebangsaan
1. MC
2. Penampilan Tari
3. Pembukaan
4. Pembacaan ayat sucu al-quran
5. Sambutan ketua LP3M/P-MkU
6. Sambutan PLT Rektor Unila
7. Pembacaan doa
8. Penutup
Penyampaian pemateri-pemateri
1) Pemateri Pertama : Moderasi Beragama (Oleh Dr. Mohammad Bahrudin.MA)
Judul : Spirit Moderasi Agama
Hasil konverensi agama telah memuat apabila umat beragama tidak rukun maka tidak akan tercipta sebuah perdamaian, keberagaman itu adalah hokum alam yang tidak bisa kita tolak, dan kita harus rukun ditengah pluralitas apapun etnisnya, sukunya dan agamanya.
Moderasi agama adalah Pilihan untuk memiliki cara pandang sikap dan perilaku yang harus seimbang. Tiga pilar moderasi yakni moderasi pemikiran, Moderasi gerakan dan moderasi perbuatan Moderasi agama dalam berbagai bidang yaitu:
1. Moderasi dalam berkeyakinan yang berlebihan
2. Terbukannya pintu rukhsah(keringan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membenlanjakan harta
• Hambatan dan solusi pada global ethic yaitu Eksklusivisme, Blind obedience , Intolerance
• Indikator moderasi:
1. Acknowledge yaitu menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Celebrate yaitu menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
3. Value yaitu menjujung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn yaitu belajar dari pengamalan dan sejarah masa lalu
5. Respect yaitu mengapresiasi kontsribusi setiap kelompok agama
6. Tolerate yaitu memberikan hak yang sama kepada agama lain
2) Pemateri Kedua : Prof.Dr.H.A Gani.,S,Ag.,Sh.,M.Ag (Penguatan Karakter Melalui Pendidikann Spritual)
Kondisi generasi muda saat menurut data banyak pelajar Sd, SMP dan SMA yang telah terlibat tawuran, data dari KPAI 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021, terdapat juga perilaku seksual yang meningkat di kalangan remaja berdasarakan penelitian dari australia national university dan pusat penelitian UI yaitu remeja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah, disamping itu terdapat masalah serius yaitu masalah narkoba, padahal generasi muda adalah harapan dan penurus bangsa dari permasalahan yang telah ada solusi mengatasi itu semua terjadi adalah perlunya diterapkan pendidikan spritual, pendidikan spritual adalah suatu yang sangat penting nutrisi bergisintingggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah allah, ada unsur badan/jasat, unsur nafsu, unsur hati
Esensi dari pendidikan spritual ini adalah penanaman pada dalam diri, mereka yang sukses adalah mereka yang dapat me magne waktu, karna waktu adalah peluang, hidup harus seimbang antara dunia da akhirat. Empat perkara yang akan ditanyakan dan di pertanggungjawabkan nantinya di akhir Yaitu Umur, ilmu, harta dan tubuh.
• Mahasiswa yang sukses adalah mereka yang bisa buat orang lain bahagia,
• Mahsiswa yang sukses adalah meraka yang dapat me menage waktu dengan baik.
3) Pemateri Ketiga : Penguatan Atau Membangun Karakter Kebangsaan (Dr. Sairul Basri.SA.G.,S.H.,M.Pd)
Siklus Ancaman negara yang akan merubah sistem kenegaraan Indonesia yaitu:
1. Ekonomi
2. Pornografi yang mengubah pola pikir, yang spritual nya bisa rutuh, dan tidak bisa mengontrol diri
3. Narkoba yaitu bagian dari ancaman negara yang masih tetap bergerak
4. Radikalisme dan terorisme adalah gerakan yang akan mengganti ideologi pancasila nantinya
5. Ligeslasi yaitu ancaman dalam pembuatan uud untuk melemahkan
6. Bencana alam,
7. Politik politik, politik indonesia
8. Ideologi, yaitu pancasila ancaman untuk merubah ideologi pancasila
9. Tekhnologi
Perlunya sikap kebangsaan adalah karna negara layaknya makhluk hidup yaitu sistem nya akan bisa berubah maka dari itu perlu dilindungan dari HTAG( Hambatan, Tantangan, Ancaman, dan Gangguan) maka ini akan membuat sistem menjadi kuat
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila:
1. Mencintai tanah air
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
3. Sadar berbangsa dan bernegara
4. Pancasila sebagai ideologi negara,
Alat permesatu bangsa yaitu:
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhineka tunggal ika
Ideologi Terancam Apabila Warga Negara
4. Bertindak sendiri tanpa drngan kearifan lokal
5. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
6. Pancasila hanya sebagai slogan saja, teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
7. Berfikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa ini merupakan resiko yang tinggi
8. Melemahkan kebhinekaan
Kenakalan Remaja Gambarkan Hancurnya Masa Depan Bangsa
1. Hasil generasi lemah/goblok yaitu merokok, minker, melortu, sex bebas, lem aibone/ narkoba
2. Ketergantungan tidak mampu bersaing
3. Hura-hura dan kehilangan masa depan
NPM : 2218011075
PEMATERI PERTAMA : MODERAT BERAGAMA
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A (ketua FKUB Prov Lampung)
Hasil konferensi agama 1970
1. Tidak ada kerukunan di sebuah negara kalau tidak ada kerukunan antar umat beragama
2. Tidak ada kerukunan/kedamaian di sebuah negara kalau tidak ada dialog antar umat beragama
Moderasi beragama merupakan ruh kerukunan umat beragama & kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional, yang dirukunkan adalah umatnya bukan ajarannya.
Berikut adalah pilar moderasi
1. Pikiran
2. Gerakan
3. Perbuatan
Moderasi beragama dalam berbagai bidang
1. Moderasi dalam beryakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
Indikator moderat
1. acknowledge : menghormati keberadaan agama lain di negara kita
2. celebrate : menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama
3. Value : menjunjung tinggi nilai nilai luhur universal agama agama
4. Learn : belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5. Respect : mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
6. Tolerate : memberikan hak yang sama kepada agama lain
PEMATERI KEDUA : PENGUATAN KARAKTER RELIGIUS MELALUI PENDIDIKAN SPIRITUAL
Prof. Dr .H. A. Gani, S.Ag., SH., M.Ag
pendidikan spiritual sangat penting sekarang ini karena semakin meningkatnya jumlah kenakalan remaja seperti tawuran, hamil di luar nikah, seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS
Pendidikan spiritual termasuk 'nutrisi bergizi tinggi' yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT
manusia memiliki 4 unsur
-jasad
-nafsu
-ruh
-hati
4 perkara yang akan ditanya pada hari akhir
umur, ilmu, harta, tubuh kita
PEMATERI KETIGA : PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN
DR. SAIRUL BASRI, S. Ag., S.H., M.Pd. dari kementerian pertahanan RI
negarawan : seseorang ahli yang menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa
siklus ancaman ancaman yang akan merubah sistem pertahanan Indonesia
1. ekonomi
perang di masa depan perang ekonomi, perang teknologi
2. pornografi
3. narkoba
4. radikalisme dan terorisme
5. ligelasi (ancaman membuat undang undang untuk kepentingan sesuatu dengan melemahkan kepentingan sesuatu)
6. bencana alam
7. politik
8. ideologi
9. tekhnologi
alat pemersatu bangsa
Pancasila, UUD 1945, bhinneka tunggal Ika
ideologi terancam apabila warga negara
1 bertindak sendiri tanpa mengambil kearifan lokal
2. tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh WNI
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja
4.berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
5 melemahkan kebhinekaan
Tugas Resume Pancasila
Izin mengumpulkan tugas hasil catatan materi stadium generale, saya
Nama : Fadhila Fitra Melati
NPM : 2218011165
Pendidikan Dokter 2022
Berikut filenya
Terima kasih banyak
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
NPM : 2218011011
materi 1 : spirit moderasi beragama
oleh Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Konferensi WCRP, kyoto, 1970
dokumen perdamaian agama-agama
moderasi beragama merupakan ruh kerukunan umat beragama. kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional.
pilar moderasi beragama: moderasi pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
moderasi beragama dalam berbagai bidang;
moderasi dalam berkeyakinan, terbukanya pintu rukshah (keringanan), rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit, moderat dalam perilaku, moderat dalam membelanjakan harta.
hambatan dan solusi pada global ethic:
ekslusivisme dan inklusifisme
indikator moderat:
acknowledge : menghormati kehadiran agama lain
celebrate : menikmati keberagaman dari setiap agama
value : menjunjung tinggi nilai nilai luhur berbagai agama
learn : belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
respect : mengapresiasi kontribusi setiap agama
tolerate : memberikan hak yg sama kepada agama lain
materi 2 : penguatan karakter melalui pendidikan religius
oleh Prof. Dr. Ainul Gani, M. Ag
banyak permasalahan di generasi muda saat ini padahal generasi muda adalah penerus bangsa. maka dari itu, solusinya adalah dengan pendidikan karakter.
pendidikan spiritual sangat dibutuhkan agar tidak menjauh dari hidayah Allah swt. esensi dari pendidikan spiritual ini adalah untuk penanaman karakter.
hidup harus seimbang antara urusan dunia dan akhirat.
materi 3 : membangun karakter kebangsaan
oleh Dr. Sairul Basri, M.Pd
banyak ancaman negara seperti ekonomi, pornografi, narkoba, radikalisme dan terorisme, bencana alam, politik, ideologi, teknologi.
negara perlu dilindungi dari HTAG, sikap kebangsaan perlu dilakukan semua warga negara
doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila :
rela berkorban untuk kepentingan bangsa, mencintai tanah air, yakin bahwa pancila sebagai ideologi negara, sadar berbangsa dan bernegara.
alat pemersatu bangsa yaitu pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika.
Nama: Cindy Miranda Situmorang
NPM: 2218011099
TUGAS RANGKUMAN PANCASILA A
PEMATERI 1: Dr. Mohammad Bahrudin, M.A.
⁃ Pluralitas merupakan sebuah hukum alam yg tidak bisa ditolak atau diatur manusia. Kita harus rukun karena dalam pluralitas tidak ada solusi lain kecuali rukun dengan seluruh warga bangsa terlepas dari latar belakangnya. Kerukunan agama umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Apapun agamanya, kita, para umat, dituntut untuk rukun. Peace among nations yang artinya peace among religions, dialogue among religius dan cukap mencakup global ethic yang mana mencakup sekuruh umat beragama. Terdapat hambatan juga dalam mencapai itu semua yakni eksklusifisme dan harus menjadi inklusisfisme maka dengan itu tindakan-tindakan seperti itu emang sangat harus dihapuskan. Terdapat 3 Pilar moderasi yaitu moderasi pemikiran, gerakan dan perbuatan. Moderasi beragama dalam berbagai bidang seperti moderasi dalam berkeyakinan, berlaku, dalam membelanjakan harta, menjalankan ajaran agama dsb. Hambatan dan solusi pada global ethic yaitu Eksklusivisme (blind obidience, racism, intolerance) menuju inklusifisme. Terdapat indikator moderate seperti Acknowledge yaitu menghormati kehadiran agama lain di negara kita, Celebrate yaitu menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama, Value yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama, Learn yaitu belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu, Respect yaitu mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama, Tolerate yaitu memberikan hak yang sama kepada agama lain.
PEMATERI 2: Prof. Dr. H. A. Gani, S.Ag., SH., M.Ag. (Guru Besar Pendidikan Agama Islam UIN Lampung)
PENGUATAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN SPIRITUAL
Pelaksanaan tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS seks bebas ini menjadi salah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar 26,7% dari total penduduk. ⁃ Orang yg sukses, tidak hanya dari pendidikan, tetapi juga bagaimana bisa mengatur wakatu dengan baik dan bermanfaat karena hidup harus seimbang antara kebutuhan ilmu dunia dan spiritual. Mahasiswa sukses adalah mereka yg bisa mengatur waktu dengan baik.
PEMATERI 3: Dr. Sairul Basri, SA.g., SH., M.Pd.
PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN
Ideologi bangsa negara kita dapat terancam bila terdapat bertindak sendiri tanpa dengan karifan lokal (karena pancasila diambil dari KL), tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara, pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa, dan juga berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa. Ancaman militer juga terbagi menjadi 2 yaitu militer dan non militer, dengan ideologi yang dirusak pelan-pelan, virus dan bencana alam, pornpgrafi, narkoba,, dari segi ekonomi, radikalisme, legislasi, dan juga masih banyak lagi. Doktrin nilai nasionalisme dalam Pancasila adalah mencintai tanah air maka dengan begitu rasa nasionalisme akan dibangkitkan melalui recall sejarah Indonesia
Nama : Andi Rassya Daffa Islami
NPM: 2218011047
[Stadium Generale]
tema : Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan
acara dibuka dengan tarian muli siger dan pembukaan serta pembacaan ayat suci Al-Quran
Materi 1 :Spirit Moderasi Beragama
oleh : Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Fkub adalah forum yang dibuat oleh masyarakat tapi difasilitasi oleh pemerintah dari kementrian agama
terdapat beberapa peristiwa yang memecah umat beragama
•perang salib
•perang poso
Hasil Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
seluruh makhluk selain allah adalah majemuk. oleh karena itu, jangan pernah mengandaikan bahwa di dunia hanya ada satu golongan saja. apapun etnisnya, sukunya, dan bangsanya kita tetap bisa bersatu.
karena moderasi agama merupkan spirit dari umat beragama. Kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
salah satu contoh nya adalah sulwesi utara yang memiliku karakter moderasi agama yang tidak goyah dengan kondisi di sekitarnya.
yang dirukunkan adalah masyarakatnya bukan ajarannya. karena ajaran agama lain belum tentu dapat diterima oleh agama lainnya.
Moderasi beragama merupakan ruh/spirit kerukunan umat bergama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
Moderasi beragama dalam berbagai bidang
- moderasi dalam keyakinan
- terbukanya pintu keringanan
- rutin menjalankan ajaran agama
- moderat dalam perilaku
- moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan dan solusi pada global ethic
- Eksklusivisme (bind obedience, intolerance, racism)
- inklusifisme
Indikator moderat
- Aknowledge
- celebrate
- value
- learn
- respect.
“kita harus memanusiakan manusia.”
Materi 2 :“Penguatan Karakter Religius”
Oleh : Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag
bagaimana kondisi generasi muda saat ini?
Banyak Kasus kekerasan dan hamil diluar nikah. Hal ini sangat di sayangkan. oleh karena itu, Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik. mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain suskes. orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya. orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
kita harus seimbang antara dunia dan akhirat.
terdapat 4 perkara yang akan di uji di akhirat
- umur
- ilmu
- harta
- tubuh
Materi 3 : “penguatan karakter kebangsaan”Oleh : Dr. Sairul Basri, M.pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berbibawa. negara layaknya seperti mahluk hidup sebab itu. perlu dilindungi dari HTAG.
Alat pemersatu sebagai ideologi beebangsa adalah
- pancasila
- UUD 1945
- bhineka tunggal ika.
Ideologi terancam apabila warga negara
- bertindak sendiri tanpa dengan karifan lokal
- tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
- pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
- berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
- melemahkan kebhinekaanbagaimana kondisi
NPM: 2218011117
Penguatan karakter religius dan kebangsaan
Materi pertama (Spirit Moderasi Beragama)
Oleh Dr. Mohammad Baharudin, M.A
Konferensi WCRD, Kyoto, 1970
Tidak akan tercipta kerukunan manusia kecuali terciptanya kerukunan umat beragama
Apabila umat beragama tidak rukun maka tidak akan ada kerukunan dalam suatu bangsa
1. Moderasi beragama morupalan soul/Ruh kerukunan umat beragama
2. Kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
Contoh Moderasi umat beragama adalah tidak boleh usil antar umat beragama. Pilar moderasi ada tiga yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan.Berikut beberapa moderasi agama dari berbagai bidang:
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbikanya pintu Rukhsah (keringanan)
3. Rutun menjalankan ajaran agama
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
Ekslusifisme
1. Bind obdience
2. Intoleran
3. Rasisme
Indikator moderat
1. Acknowledge
2. Celebrate
3. Value
4. Learn
5. Respect
Materi kedua (Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual)
Oleh Prof.H.Ainul Gani, M.Ag, S.H
Perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja bisa dikatakan cenderung meningkat. Sebanyak 20,9 % remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah.
Dan 38,7-% remaja mengalari kehamllan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah, (BKKBN, 2012). Masalah tersebut perlu diatasi salah satunya dengan pendidikan spiritual yang baik. Pendidikan spiritual termasuk nutrisi yang bergizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT.
Nobl Muhammad SAW pernah memberikan berdimensi pendidikan spiritual yang sangat operaslonal. Sal bellau, "Tebarkan salam, berikan makan, sambungkan slaturrahim, biasakan qisarul lail (shalot malarn) pada saat orang lain tidur, nicaya enghau ahan dirasubhan oleh Allah dalam surgo-Mya, Dorus Salam." (HR Al-Bukhari dan Muslim). Pada saat diakhirat akan ditanya apa yang telah diperbuatnya terhadap umur, Ilmu, Harta, dan Tubuh yang diberika oleh Allah. Apakah digunakan untuk berbuat pahala atau digunakan untuk berbuat dosa.
Materi ketiga (Penguatan Karakter Kebangsaan)
Oleh Dr.Sairul Basri, M.Pd.
Negarawans Seseorang yang ahll
menjalankan perneritahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun argh negara bedepar
untuh bemajuan bangsa.
Negara sama seperti makhluk hidup karena perlu di dilindungi dan dicintai. Beragam ancaman bangsa timbul dari berbagai aspek Ancaman negara tersebut yaitu berupa ancaman :
1. Ekonomi
2. Ideologi
3. Politik
4. Pornografi
5. Bencana alam
6. Radikalisme dan Terorisme
7. Narkoba
8. Senjata biologis
9. Ancaman legislasi
Ideologi terancam apabila warga negara
1. Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
3. Pncasila hanya sebagai slogan saja, teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
4. Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
5. Melemahkan kebinekaan
NPM: 2218011001
Pemateri 1:
- Tidak akan ada perdamaian antar bangsa tanpa perdamaian antar agama.
- Tidak Ada Perdamaian Antar Agama
- Tidak Ada Dialog Antar Agama
- Tidak Ada Konsensus Nilai Etika Bersama, Etika Global "Etika Global"
* Moderasi Beragama di Berbagai Bidang
(1) Moderasi Iman
(2) Membuka Pintu Ruxar (Innocence),
(3)
(4) Perilaku Moderat
(5) Pengeluaran Kekayaan Sedang
* Moderat Indeks
- Mengakui:
Menghormati Kehadiran Agama Lain di Negara Kita
- Merayakan:
Menikmati Keberagaman Apa yang Masing-Masing Agama Membawa
- Nilai:
Agama
- BELAJAR :
BELAJAR DARI PENGALAMAN DAN SEJARAH MASA LALU 444 4 - MENGHORMATI :
Menghargai kontribusi masing-masing kelompok agama.
- Toleransi:
Memberi Persamaan Hak kepada Agama Lain
Rep 2:
Prof. DR. H. A. Gani., S.Ag., SH., M.Ag Allah SWT
* Esensi :
Menanam dan Mencerahkan Kekuasaan Allah
* Pengamatan menunjukkan bahwa kesuksesan datang kepada mereka yang membagi waktunya
* Hakikat waktu :
Tidak dapat diulang, seperti pedang dan emas
* Kita harus menyeimbangkan kehidupan ini dan akhirat
* Empat hal terakhir yang ditanyakan:
Pengetahuan, usia, harta, tubuh
Sumber 3: Dr. Sairul Basri, SA.g. S.H., M.Pd
Topik: Pembentukan Karakter Bangsa
- Negarawan: Seseorang yang ahli dalam pemerintahan atau administrasi publik, mampu menciptakan negara berwibawa yang mengikuti tren nasional untuk kemajuan bangsa.
- TUJUAN: SEGALA PERMINTAAN MENJAGA KEDAULATAN NEGARA, HAK WILAYAH NKRI DAN KEAMANAN NEGARA TERHADAP BERBAGAI ANCAMAN.
- Ancaman nasional
1. Pornografi
2. Bencana alam
3. Politik
. Narkotika
5. Ideologi
6. Teknologi
7. Radikalisme dan Terorisme
- Alat Persatuan Bangsa: Pancasila, UUD 19
5. Bhinneka Tunggal Ika. NKRI
- TEOLOGI ADALAH BAHAYA WARGA WARGA
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA KEBIJAKSANAAN LOKAL (KARENA PANCASIL DIAMBIL DARI KL)
2. TIDAK DILAKSANAKAN DINI
. BERPIKIR DAN BERUSAHA MENGGANTI IDEOLOGI POPULER (INI RISIKO TERBESAR)
5. KEANEKARAGAMAN LEMAH
Nama : Timothy Rooney Santosa
NPM : 2218011021
NPM: 2218011113
Moderasi beragama (Dr. Mohammad Bahrudin, M. A)
Contoh perilaku moderasi beragama adalah tolong menolong antar umat beragama. Terdapat beberapa indikator moderat, yaitu:
- Acknowledge, menghormati kehadiran agama lain
- Celebrate, dengan tidak mempermasalahkan perayaan atau kegiatan agama lain
- value, semua agama mengajarkan nilai-nilai budi luhur
- learn, belajar dari sejarah masa lalu
- respect, mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
- tolerate, memberikan hak pada setiap agama
Penguatan Karakter Religius (Prof. Dr. Ainul Ghani, S.H., S. Ag., M. A.)
26,7% penduduk Indonesia adalah remaja. Terdapat banyak kegiatan negatif yang dilakukan oleh remaja, contohnya:
- Tawuran
- Perilaku seksual yang tidak sehat
Solusi dari permasalahan di atas adalah dengan penguatan karakter religius. Terdapat 4 unsur di dalam diri manusia, yaitu fisik, jasmani, hati, dan ruh. Dalam hidup manusia harus bisa seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat agar tercapai karakter religius yang baik.
Membangun Karakter Kebangsaan (Dr. Sairul Basari, S Ag., S.H., M.Pd)
Terdapat beberapa ancaman yang bisa menghancurkan negara, yaitu:
- ekonomi
- ideologi
- politik
- bencana alam
- radikalisme dan terorisme
- pornografi
- narkoba
- teknologi
Untuk menghindarinya diperlukan sikap kebangsaan dengan melindungi negara dari HTAG (hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan)
NPM : 2258011031
A. Pemateri pertama : spirit moderasi beragama
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
1. Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
2. Moderasi beragama merupakan soul/ ruh kerukunan umat bergama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
3. Pilar moderasi beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui 3 pilar yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
4. Moderasi beragama dalam berbagai bidang
-moderasi dalam keyakinan
- terbukanya pintu keringanan
- rutin menjalankan ajaran agama
- moderat dalam perilaku
- moderat dalam membelanjakan harta
5. Hambatan dan solusi pada global ethic
-Eksklusivisme = bind obedience, intolerance, racism
- inklusifisme
6. Indikator moderat
Aknowledge, celebrate, value, learn, and respect.
B. Materi kedua = penguatan karakter religius
Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag
Data komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Hal ini didukung pula dari data yang dirilis polres kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi covid 19.
Pelaksana tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar. 26,7 persen dari total penduduk.
4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir = umur, ilmu , harta, tubuh.
-Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
- mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain suskes
-orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
- orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
Genarasi Muda Saat ini Menyikapi pertanyaan ini, data pusat pengendalian sosial: 0,08 %
pengajar SMP, SMA terlibat tauntan don beberapa meninggal dunia
Data KPAI : 17 kasus kakerasan yang melibatkan
dibawah umur sedangkan
kohamian di usia remaja pun manunjunkan 29/ remaja skrng mongalami kelahiran di seluruh dunia seks bebas. masih menjadi masalah utama remaja selain norkoba dan Allos
Padahal Generasi Muda adalah Penerus Bangsa ?
4 Remaja harus punya motivasi untuk tumbuh sabagai harapan den penerus bangsa :
Solusi:
• perlu diterapkan Pendidikan Spiritual
H Pendidikan spritual
• Perting, Schoagai vitamin tubuh menyertai 4 unsur dalam manosta (unsur badan, Unsur roh Unsur Nafsu)
C. Pemateri ketiga = penguatan karakter kebangsaan
Dr. Sairul Basri, M.pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang beribawa.
Mengapa perlu sikap kebangsaan = marena negara layaknya seperti mahluk hidup. Maka perlu dilindungi dari HTAG.
Alat pemersatu sebagai ideologi beebangsa = pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika.
Ideologi terancam apabila warga negara
- bertindak sendiri tanpa dengan karifan lokal (karena pancasila diambil dari KL)
-tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
- pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
- berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
- melemahkan kebhinekaanbagaimana kondisi
Nama: Maureen Angelica br. Sianturi
NPM: 2218011089
Nama: Salma Adinda Hermawan
NPM: 2218011081
NPM: 2218011191
Mata Kuliah Umum
Universitas Lampung
1. Pemateri ; Dr. Mohammad Bahruddin.
FKUB : Forum Komunitas Umat Beragama.
Konferensi WC RP, Kyoto, 1970 :
Materi : Moderasi Beragama
- No peace among thr nations without peace among the relogions.
- No peace among the religions without dialogue among the religions
- No dialogue among the religions without a consensus on shared etical values, a global etic.
- No new World order without a global etic
Karakter manusia yang memiliki moderasi/cara pandang/semangat mental merupakan spirit/modal untuk hidup rukun.
Kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
Moderasi ada 3 pilar :
1. Moderasi Pemikiran
2. Moderasi gerakan
3. Moderasi perbuatan
Moderasi beragama :
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (Keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan & solusi pada global ethic
1. Bind obedience
2. Intolerance
3. Racism
Indikatot moderat : acknowlage, celebrate, value, learn, respect.
2. Pemateri:Prof. Dr. Ainul Gani,S.Ag., S.H, M.Ag.
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Generasi muda merupakan penduduk Indonesia yang cukup signifikan, Data Pusat Pengendalian Sosial, data siswa yang terlibat tauran 1.318 siswa, Data dari KPAI terdapat 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru. Di samping tawuran terdapat juga perilaku seksual di kalangan remaja yang cenderung meningkat, yaitu hamil di luar nikah sebanyak 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38,7 % remaja mengalami kehamilan di luar nikah dan kelahiran setelah menikah.
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. jika generasi mudanya tidak memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi penerus negara, lantas apa yang akan terjadi pada negara kita di masa mendatang.
Solusi mengatasi masalah-masalah di atas adalah melalui pendidikan spiritual, Pendidikan spiritual merupakan vitamin dalam diri manusia, ada 4 unsur dalam diri manusia, yaitu jasad, nafsu, hati, ruh.
Pengamatan menunjukkan orang yang sukses adalah orang yang bisa memanage waktu, hidup harus seimbang antara kehidupan di dunia dan di akhirat. Kesimpulannya, 4 perkara yang akan di tanyakan di hari akhir, yaitu umur, ilmu, hari, tubuh.
3. Pemateri : Dr. Sairul Bakrie
Materi : Membangun Karakter Kebangsaan
Negarawan : ahli yang menjalankan pemerintahan untuk kemajuan bangsa.
Diperlukan karakter kebangsaan karena negara itu layaknya makhluk hidup, yang perlu dilindungi.
Bela negara / Doktrin Nilai Nasionalisme yang berPancasila:
-Cinta tanah air.
- Sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
- Yakin dengan ideologi Pancasila
Alat pemersatu bangsa : Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika -> NKRI
NPM: 2218011193
1) Pemateri Pertama : Dr. Mohammad Bahrudin.MA
Judul : Spirit Moderasi Agama
Moderasi agama adalah Pilihan untuk memiliki cara pandang sikap dan perilaku yang harus seimbang. Hasil konverensi agama telah memuat apabila umat beragama tidak rukun maka tidak akan tercipta sebuah perdamaian, keberagaman itu adalah hokum alam yang tidak bisa kita tolak, dan kita harus rukun ditengah pluralitas apapun etnisnya, sukunya dan agamanya.
Tiga pilar moderasi yakni moderasi pemikiran, Moderasi gerakan dan moderasi perbuatan Moderasi agama dalam berbagai bidang yaitu:
1. Moderasi dalam berkeyakinan yang berlebihan
2. Terbukannya pintu rukhsah(keringan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membenlanjakan harta
• Hambatan dan solusi pada global ethic yaitu Eksklusivisme, Blind obedience , Intolerance
• Indikator moderasi:
1. Acknowledge yaitu menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Celebrate yaitu menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
3. Value yaitu menjujung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn yaitu belajar dari pengamalan dan sejarah masa lalu
5. Respect yaitu mengapresiasi kontsribusi setiap kelompok agama
6. Tolerate yaitu memberikan hak yang sama kepada agama lain
2) Pemateri Kedua : Prof.Dr.H.A Gani.,S,Ag.,Sh.,M.Ag
Judul: Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spritual
Kondisi generasi muda saat menurut data banyak pelajar Sd, SMP dan SMA yang telah terlibat tawuran, data dari KPAI 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021, terdapat juga perilaku seksual yang meningkat di kalangan remaja berdasarakan penelitian dari australia national university dan pusat penelitian UI yaitu remeja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah, disamping itu terdapat masalah serius yaitu masalah narkoba, padahal generasi muda adalah harapan dan penurus bangsa dari permasalahan yang telah ada solusi mengatasi itu semua terjadi adalah perlunya diterapkan pendidikan spritual, pendidikan spritual adalah suatu yang sangat penting nutrisi bergisintingggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah allah, ada unsur badan/jasat, unsur nafsu, unsur hati
Esensi dari pendidikan spritual ini adalah penanaman pada dalam diri, mereka yang sukses adalah mereka yang dapat me magne waktu, karna waktu adalah peluang, hidup harus seimbang antara dunia da akhirat. Empat perkara yang akan ditanyakan dan di pertanggungjawabkan nantinya di akhir Yaitu Umur, ilmu, harta dan tubuh.
• Mahasiswa yang sukses adalah mereka yang bisa buat orang lain bahagia,
• Mahsiswa yang sukses adalah meraka yang dapat me menage waktu dengan baik.
3) Pemateri Ketiga : Dr. Sairul Basri.SA.G.,S.H.,M.Pd
Judul: Penguatan Atau Membangun Karakter Kebangsaan
Siklus Ancaman negara yang akan merubah sistem kenegaraan Indonesia yaitu:
1. Ekonomi
2. Pornografi yang mengubah pola pikir, yang spritual nya bisa rutuh, dan tidak bisa mengontrol diri
3. Narkoba yaitu bagian dari ancaman negara yang masih tetap bergerak
4. Radikalisme dan terorisme adalah gerakan yang akan mengganti ideologi pancasila nantinya
5. Ligeslasi yaitu ancaman dalam pembuatan uud untuk melemahkan
6. Bencana alam,
7. Politik politik, politik indonesia
8. Ideologi, yaitu pancasila ancaman untuk merubah ideologi pancasila
9. Tekhnologi
Perlunya sikap kebangsaan adalah karna negara layaknya makhluk hidup yaitu sistem nya akan bisa berubah maka dari itu perlu dilindungan dari HTAG( Hambatan, Tantangan, Ancaman, dan Gangguan) maka ini akan membuat sistem menjadi kuat
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila:
1. Mencintai tanah air
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
3. Sadar berbangsa dan bernegara
4. Pancasila sebagai ideologi negara,
Alat permesatu bangsa yaitu:
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhineka tunggal ika
Ideologi Terancam Apabila Warga Negara
4. Bertindak sendiri tanpa drngan kearifan lokal
5. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
6. Pancasila hanya sebagai slogan saja, teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
7. Berfikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa ini merupakan resiko yang tinggi
8. Melemahkan kebhinekaan
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
2218011123
Resume Stadium General
Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
Genesis and contents of the Global Ethic Project
* * "No peace among the nations without peace among the religions.'
* * "No peace among the religions without dialogue among the religions."
* * "No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic."
* * "No new world order without a global ethic."
MODERASI BERAGAMA MERUPAKAMN
SOUL / RUH KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA &
KERUKUNAN UMAT BERAGAMA
MERUPAKAN PILAR
KERUNUKNAN NASIONAL
PENGERTIAN
MODERASI BERAGAMA
Moderasi beragama dipahahami sebagai pilhan untuk memiliki cara pandang, sikap dan perilaku di tengah tengah, adil. dan seimbang, termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif)
PILAR MODERASI BERAGAMA
Moderasi sering dijabarkan melalui tiga pilar, yakni: moderasi pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan.
MODERASI BERAGAMA
DALAM BERBAGAI BIDANG
(1) Moderasi dalam berkeyakinan, (2)
Terbukanya Pintu Rukhsah (Keringanan),
(3) Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit, (4) Moderat dalam perilaku, (5)Moderat dalam membelanjakan harta.
Indikator Moderat
* ACKNOWLEDGE : Menghormati kehadiran agama lain di negera kita;
* CELEBRATE : Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama;
* VALUE : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama;
* HEal a Belajar dari pengalaman dan selarah
* RESPECT : Mengaapresiasi kontribusi setiap kelompok agama;
* TOLERATE : Memberikan hak yang sama kepada agama lain
Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11
Provinsi dan 20 Kabupaten/Kota. Hal ini didukung pula dari Data yang dirilis Pores Kota Bogor teriadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi Covid-19
Perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja bisa dikatakan cenderung meningkat. Hal ini juga dibuktikan berdasarkan penelitian dari Australia National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) di Jakarta.
Tangerang, dan Bekasi dengan jumlah sampel 3006 responden usia 17-24, menunjukkan. 20,9 % remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah.
Dan 38,7 % remaja mengalacai kehamilan sebelum menikah dan kelahiran
setelah menikah. (BKKBN, 2012)
Pendidikan spiritual (tarbiyah
'uhiyyah) termasuk
"nutrisi bergizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT
Mahasiswa Sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik
Mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain sukses
& Orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian
dan mempersiapkannya, Orang yang paling Bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia
MEMBANCUN KARAKTER
REBANGSAAN
22 OKTOBER 2022
KULIAH UMUM UNIVERSITAS
LAMPUNG
Oleh
DR. SAIRUL BASRI. SA.g, S.H.M.Pd
KEMENTERIAN PERTAHAMAN RI
Negarawan : Seseorang yang ahli
menjalankan pemeritahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan
untuk kemajuan bangsa.
Tujuan :
SEGALA UPAVA UNTUK MEMPERTAHANKAN
KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN Wilayah NKRI DAN KESELAMATAN NEGARA DARI BERBAGAI ANCAMAN
IDEOLOGI TERANCAM APABILA WARGA NEGARA
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA DENGAN KEARIFAN
LOKAL (KARENA PANCASILA DIAMBIL DARI KY)
2. TIDAK DITANAMKAN SEJAK DINI KEPADA SELURUH WN
3. PANCASILA HANYA SEBAGA! SLOGAN SAJ A, TEORI DAN TIDAK MENJADI PANDANGAN HIDUP BERBANGSA
4. BERPIKIR DAN BERUPAYA UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI
BANGSA (INI RESIKO YANG TERTINGGI)
5. MELEMAHKAN KEBHINEKAAN
LAKSANAKAN
1. HATI-HATL, JANGAN SAMPAI MUDAH PERCAYA
KEPADA HAL-HAL BARU
2. LAPORKAN
DENGAN
APARAT
HAL-HAL
YANG
MENCURIGAKAN
3. JANGAN MUDAH MENIRU BUDAYA BARU/ASING
4. DEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
5. BUATLAH
DIRI ANDA
HANYA
PRESTASI BUKAN
PRUSTASI
6. HORMATI ORANG TUA DAN GURU (KALAU INI HILANG
BERARTI BUDAYA SUDAH BERUBAH KE DUNIA BARAT)
7. BERUSAHALAH UNTUK: MENIADI ORANG BAIK DAN BENAR, KARENA ORANG2 SUKSESLAH YANG AKAN MENYELAMATKAN BANGSA DAN AGAMA.
NPM: 2218011133
Pemateri 1 : Dr.Moh. Bahrudin, M.A
Judul materi : Spirit Moderasi Beragama, moderat dan peduli antara umat beragama.
Kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
Moderasi ada 3 pilar :
1. Moderasi Pemikiran
2. Moderasi gerakan
3. Moderasi perbuatan
Moderasi beragama :
Moderasi dalam berkeyakinan
Terbukanya pintu Rukhsah (Keringanan)
Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
Moderat dalam perilaku
Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan & solusi pada global ethic
Bind obedience
Intolerance
Racism
Indikatot moderat :
acknowlage
celebrate
value
learn
respect
Materi 2: Penguatan Karakter melalui pendidikan spiritual
Pemateri 2 :Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., S.H, M.Ag
pendidikan spiritual sangat penting sekali, bisa diibaratkan sebagai vitamin.
manusia memiliki 4 unsur
jasad
ruh
hati
nafsu
jasad harus diberi vitamin makanan bergizi
adanya nafsu ini adalah sunatullah, manusia diberi nafsu agar terbangun kreativitas pd manusia. Nafsu harus dikendalikan dengan cara pendekatan tasawuf, yaitu jangan makan banyak, jangan banyak tidur, dan jangan banyak berbicara yang tidak ada nilainya.
hati harus dikasih sinar, harus dikasih cahaya dengan cara wirid asma-asma Allah. Asmaul husna inilah yang akan menghidupkan hati kita
ruh juga perlu diberi vitamin yang berupa ilmu. ilmu jg penting agar ruh kita tetap hidup.
Di samping pendidikan spirutual tadi ada komponen lain yaitu orang yang bisa memanage waktu. Hidup harus seimbang antara kepemtingan dunia dan akhirat. Dunia sebagai alat sarana untuk meraih akhirat.
4 perkara yang ditanyakan di hari akhir
harta: hartanya dihabiskan untuk apa?
ilmu: diamalkan atau tidak?
umur: dihabiskan untuk apa?
tubuh: lelahnya untuk apa?
orang yang paling cerdas adalah orang yang mengingat kematian dan mempersiapkannya
orang yang bahagia adalah orang yang dapat membuat diri sendiri dan orang lain bahagia.
materi 3: penguatan karakter kebangsaan
pemateri: Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Ideologi yang tidak diganti merupakan satu faktor bangsa kita utuh sampai saat ini.
ancaman negara:
pornografi
narkoba
radikalisme dan terorisme
legislasi: ancaman membuat undang-undang untuk kepentingan tertentu untuk mengubah kepentingan tertentu
ideologi
ekonomi
bencana alam
teknologi
alat pemersatu sebagai ideologi berbangsa
pancasila
UUD 45
bhinneka tunggal ika
ideologi terancam apabila warga negara:
- melemahkan kebhinekaan
- berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi
- pancasila hanya sebagai slogan saja
- tidak ditanamkan sejak dini oleh warga negara Indonesia
jangan mudah meniru budaya asing
dekatkan diri kepada Tuhan
laporkan dengan aparat hal yang mencurigakan
hormati orang tua dan guru
berusahalah untuk menjadi orang baik dan benar karena orang sukseslah yang akan menyelamatkan bangsa Indonesia
NPM : 2258011013
Pemateri 1 : Dr.Moh. Bahrudin, M.A
Judul materi : Moderasi Beragama
Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
Moderasi sering dijabarkan dalam 3 pilar
1. Pemikiran
2. Gerakan
3. Perbuatan
Moderasi beragama merupakan soul/ ruh kerukunan umat bergama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
Moderasi beragama dalam berbagai bidang
1. Moderat dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (Keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam berperilaku
5. Moderat dalam menjalankan harta
Hambatan dan Solusi pada global ethic
1. Eksklusivisme
- blind obedience
- intolerance
- racism
2. Inklusifisme
Indikator moderat :
1. Acknowledge : menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Celebrate : Menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
3. Value : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5. Respect : mengapresiasi kontribusi setiap agama
6. Tolerant : memberikan hak yang sama kepada agama lain
Pemateri 2 :Prof. Dr. Ainul Gani,S.Ag., S.H, M.Ag.
Penguatan Karakter Religius
Generasi muda merupakan penduduk Indonesia yang cukup signifikan, Data Pusat Pengendalian Sosial, data siswa yang terlibat tauran 1.318 siswa, Data dari KPAI terdapat 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru. Di samping tawuran terdapat juga perilaku seksual di kalangan remaja yang cenderung meningkat, yaitu hamil di luar nikah sebanyak 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38,7 % remaja mengalami kehamilan di luar nikah dan kelahiran setelah menikah.
-Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
- mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain suskes
-orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
- orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
Remaja harus punya motivasi untuk tumbuh sabagai harapan den penerus bangsa :
Solusi:
• perlu diterapkan Pendidikan Spiritual
H Pendidikan spritual
• Perting, Schoagai vitamin tubuh menyertai 4 unsur dalam manosta (unsur badan, Unsur roh Unsur Nafsu)
Pemateri 3 : Dr. Khairul Basri
Judul materi : Membangun Karakter Kebangsaan
Saat ini ancaman yang terbesar adalah berasal dari negara kita sendiri, bahasa Indonesia disegani karena nasionalisme, sejarah, dan ideologinya.
Negarawan : seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan
Tujuan : untuk mempertahankan keutuhan NKRI
Ancaman negara :
1. Ekonomi
2. Ideologi
3. Politik
4. Pornografi
5. Bencana alam
6. Radikalisme dan Terorisme
7. Narkoba
8. Senjata biologis
9. Ancaman legislasi
Negara layaknya makhluk hidup, maka perlu di lindungi dari HTAG, seluruh warga negara Indonesia wajib untuk menjaga keutuhan NKRI.
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila :
- Mencintai Tanah Air
- Yakin Pancasila sebagai dasar negara
- sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk negara
NPM : 2258011043
A. Spirit Moderasi Beragama oleh Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
1. Konferensi WCRP, Kyoto, 1970 :
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
2. Moderasi beragama merupakan jiwa kerukunan umat bergama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
3. Pilar moderasi beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui 3 pilar yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
4. Moderasi beragama dalam berbagai bidang :
-moderasi dalam keyakinan
- terbukanya pintu keringanan
- rutin menjalankan ajaran agama
- moderat dalam perilaku
- moderat dalam membelanjakan harta
5. Hambatan dan solusi pada global ethic
-Eksklusivisme = bind obedience, intolerance, racism
- inklusifisme
B. Penguatan Karakter Religius oleh Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag.
Data komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Hal ini didukung pula dari data yang dirilis polres kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi covid 19.
Pelaksana tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia dan jumlah remaja tergolong besar. 26,7 persen dari total penduduk.
- Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
- Mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain suskes
- Orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
- Oang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
C. Penguatan Karakter Kebangsaan oleh Dr. Sairul Basri, M.pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang beribawa. Kita perlu memiliki sikap kebangsaan karena negara layaknya seperti mahluk hidup maka perlu dilindungi dari HTAG. Alat pemersatu sebagai ideologi berbangsa = pancasila, UUD 1945, bhineka tunggal ika.
Ideologi terancam apabila warga negara
- bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal (karena pancasila diambil dari KL)
- tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
- pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
- berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
- melemahkan kebhinekaanbagaimana kondisi
NPM : 2258011039
Judul materi 1 : Spirit Moderasi Beragama
Pemateri : DR. Mohammad Bahruddin
Moderasi beragama merupakan soul / ruh kerukunan umat beragama dan merupakan pilar kerukunan nasional
Moderasi sering dijabarkan melalui tiga pilar, yakni : moderasi pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan
Moderasi beragama dalam berbagai bidang:
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam berperilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan dan solusi pada global Ethiopia
1. Eksklusivisme
* blind obedience
* Intolerance
* Racism
2. Inklusivisme
Indikator Moderat :
1. ACKNOWLEDGE : menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. CELEBRATE : menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama
3. VALUE : menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal berbagai agama
4. LEARN : belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5. RESPECT : mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
6. TOLERATE : memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Judul materi 2 : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri : Prof. Dr. Ainul Gani,S.Ag., S.H, M.Ag.
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. Solusi mengatasi masalah-masalah di atas adalah melalui pendidikan spiritual, Pendidikan spiritual merupakan vitamin dalam diri manusia, ada 4 unsur dalam diri manusia :
1. jasad
2. nafsu
3. hati
4. ruh
dan kesimpulannya adalah ada 4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir yaitu : umur, ilmu, hari, dan tubuh
Materi 3 : Membangun Karakter Kebangsaan
Pemateri : Dr. Khairul Basri
Saat ini ancaman yang terbesar adalah berasal dari negara kita sendiri, bahasa Indonesia disegani karena nasionalisme, sejarah, dan ideologinya.
Tujuan : untuk mempertahankan keutuhan NKRI
Ancaman negara :
1. Ekonomi
2. Ideologi
3. Politik
4. Pornografi
5. Bencana alam
6. Radikalisme dan Terorisme
7. Narkoba
8. Senjata biologis
9. Ancaman legislasi
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila :
- Mencintai Tanah Air
- Yakin Pancasila sebagai dasar negara
- sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk negara
Nama: Karisya Diantha Attede
NPM: 2258011009
Spirit Moderasi Beragama
- Dalam Konferensi WCRP, Kyoto 1970
Genesis of contents of Global Ethic Project:
1. Tidak ada kedamaian antar negara tanpa adanya kedamaian antar agama
2. Tidak ada kedamaian antaragama tanpa adanya dialog antar umat beragama
3. Tidak ada dialog antar umat beragama tanpa adanya nilai-nilai etik yang dilaksanakan di kehidupan sehari-hari
- Kita harus rukun karena di Indonedia banyak sekali kemajemukan/keberagaman/pluralitas yang merupakan hukum alam (sudah pasti terjadi)
- Moderasi beragama adalah soul/ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama adalah pilar kerukunan nasional
- Sifat moderat adalah dasar dari kerukunan
- Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah atau menyeimbangkan antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik agama orang lain (inklusif)
- Moderasi agama dalam berbagai bidang: moderasi dalam berkeyakinan, terbukanya pintu rukhsah (keringanan), rutin menjalankan ajaran agama meskipun sedikit, moderat dalam perilaku, moderat dalam membelanjakan harta
Penguatan Karakter Religius
- 57% masyarakat di usia muda hamil di luar nikah didorong dengan maraknya seks bebas.
- pendidikan spiritual (tarbiyah & ruhiyyah) nutrisi utama dalam menghadapi globalisasi
- anjuran Imam Al Ghazali di antaranya, jangan bicara yang tidak ada nilainya & harus mengendalikan nafsu
- unsur hati harus diberi cahaya/nutrisi dengan menyebut nama2 Allah
- dalam toleransi: berikan salam, berikan makanan, & jaga silaturahmi
- hidup harus seimbang antara dunia dan akhirat. jadikan dunia sebagai ladang prestasi dan mempersiapkan bekal untuk ke akhirat
- 4 perkara yg akan ditanyakan di akhirat: umur digunakan untuk apa, ilmu digunakan untuk apa, harta dari mana & untuk apa, tubuh digunakan untuk apa
- orang cerdas adalah orang yg selalu mengingat dan mempersiapkan bekal untuk akhirat.
Penguatan Karakter Kebangsaan
- Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara ke depan untuk kemajuan bangsa
- Tujuan: untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan negaran dari berbagai ancaman
- ancaman negara: narkotika, radikalisme, terorisme, ancaman legislasi (titipan dari pihak lain), politik, ideologi (ancaman pancasila)
- doktrin pendidikan pancasila: u/ mencintai tanah air dan bersiap untuk melindungi nkri at all cost
- Hal yang harus dilakukan: berhati-hati dalam mempercayai informasi yang beredar, laporkan ke aparat hal-hal yang mencurigakan, jangan mudah meniru budaya asing, dekatkan diri kepada Allah, buatlah diri anda berprestasi bukan frustasi, hormati orangtua dan guru, dan berusaha untuk menjadi orang yang baik
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM :2218011085
Pemateri 1
Dr Mohammad Bahrudin, M.A Ketua PKUB Lampung (spirit moderasi beragama)
Harus ada kerukunan umat beragama jika tidak maka akan menjadi perang salib mengapa harus moderasi agama?
karena modal hidup rukun antar hidup beragama. Moderasi agama sebagai pilihan cara pandang sikap dan perilaku di tengah- tengah ,adil, dan seimbang. Pilar moderasi ada 3; pemikiran, perbuatan dan pergerakan.
Moderasi beragama dalam berbagai bidang :
1. Moderasi dalam berkeyakinan.
2. Terbukanya pintu rukhsah( keringanan). contoh : Ketika orang sakit boleh tidak puasa.
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit.
4. Moderat dalam perilaku. contoh : Benci sama orang bisa di tutupi, Positif thinking
5. Moderat dalam membelanjakan harta. contoh: Sederhana jangan hedonisme.
Indikator moderat
-Actknowledge
-Celeberate
-Value -> nilai luhur
-Learn
-Respect
-Tolerate
Pemateri 2
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Prof. Dr. H. Gani., S.Ag., SH., M.Ag
Bagaimana Kondisi Generasi Muda?
Masalah :
-Tawuran
-Kekerasan yang melibatkan pelajar dan guru
-Perilaku seksual yang tidak sesuai
Pemateri 3
Penguatan Karakter Kebangsaan
Pemateri : Dr. Sairul Basri, S.Ag., S.H., M.Pd.
Adapun ancaman negara adalah sebagai berikut:
• Ekonomi( MEA, Tenaga Terampil dan Modal),
• Pornografi,
• Narkoba,
• Radikalisme dan Terorisme,
• Legislasi,
• Bencana alam,
• Politik,
• Ideologi
• Teknologi.
Dontrin nilai Nasionalisme yang Berpancasila
• Rela berkorban untuk kepentingan bangsaa
• Mencintai Tanah Air
• Sadar berbangsa dan bernegara dan memiliki kemmapuan awal
• Yakin Pancasila sebagai ideologi negara
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM : 221811009
Rangkuman Studium General
Materi 1 “Spirit Moderasi Beragama” oleh Dr. Mohammad Bahrudin M. A
Hasil konferensi WCRP di Kyoto pada 1970 bahwa kerukunan berbangsa dan bernegara akan tercipta dengan adanya kerukunan antar umat beragamanya. Indonesia dianugerahi dengan berbagai kekayaan keberagaman nusantara yang sudah seharusnya menjadi suatu hal yang disyukuri dengan menjaga kerukunan masyarakat. Kerukunan sangat diperlukan ditengah kemajemukan yang ada, kerukunan sudah menjadi hukum alam, karena perbedaan bukan sesuatu yang bisa dihindari. Namun yang perlu dirukunkan hanyalah umatnya, bukan agamanya. Oleh karena toleransi ada batasannya, jika suatu bahasan sudah mengenai akidah maka kita harus tetap berpegang teguh dengan agama yang kita Yakini.
Moderasi beragama merupakan pilihan untuk beperilaku netral, ditengah-tengah, tidak berlaku fanatik namun tidak pula meninggalkan agama sepenuhnya. Moderasi beragama merupakan pilar kerukunan nasional, yang sering dijabarkan melalui tiga pilar yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan. Indikator moderat yaitu aknowledge, celebrate, value, learn, dan respect.
Materi 2 “Penguatan Karakter Religius” oleh Prof. Dr. Ainul Ghani, S. Ag., S.H, M. Ag.
Di era ini banyak terjadi penyimpangan di kalangan generasi muda. Berdasarkan data dari berbagai sumber mengatakan bahwa remaja masa ini banyak terlibat tawuran, narkoba, kekerasan, free seks dan kenakalan lainnya. Oleh karena itu penting adanya Pendidikan spiritual untuk menguatkan karakter remaja masa kini, sebagai pegangan hidup. Pendidikan spiritual menjadi nutrisi utama untuk menghadapi globalisasi yang terjadi, selain itu kita juga harus mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah kematian.
Materi 3 “Penguatan Karakter Kebangsaan” oleh Dr. Sarul Basri, M. Pd
Penguatan karakter kebangsaan ini bertujuan untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan NKRI dari berbagai ancaman, yang sangat penting untuk generasi muda penerus bangsa kedepannya. Ancaman tersebut dapat berupa radikalisme, terorisme, pornografi, narkoba, politik, ekonomi, dll.
Sebagai generasi muda penerus bangsa kita harus berhati-hati dan jangan sampai mudah percaya kepada hal baru, melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan hal yang mencurigakan, menyaring pengaruh asing, mendekatkan diri kepada Tuhan, menghormati guru dan orang tua, berprestasi sertaberusaha menjadi pribadi yang baik dan benar
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila :
• Cinta tanah air
• Sadar dalam berbangsa dan bernegara
• Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
• Yakin terhadap Pancasila sebagai ideologi negara
NPM: 2218011029
1. Dr. Mohammad Bahrudin, M. A (Ketua FKUB Provinsi Lampung)
-SPIRIT MODERASI BERAGAMA-
Konferensi WRCP, Kyoto,1970: No peace among the nations without peace among the regions.
Selain Allah semua adalah berbilang, majemuk, dan plural.
Kita harus rukun karena di tengah pluralitas tersebut hanya kerukunan yang menjadi alat pemersatu.
Moderasi beragama > soul atau ruh kerukunan beragama
Kerukunan beragama > pilar kerukunan nasional
Yang dirukunkan adalah umatnya, bukan ajarannya.
Moderasi beragama adalah pilihan untuk bersikap dan berperilaku di tengah-tengah keberagaman umat beragama.
Pilar moderat beragama: pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
Moderat beragama di berbagai bidang: dalam berkeyakinan, dalam berperilaku, dan dalam membelanjakan harta.
Hambatan: blind obeliance, intolerance, dan racism.
Indikator: acknowledge, celebrate, value, learn, respect, dan tolerate.
2. Prof. Dr. H. A. Gani, S.Ag., S.H., M.Ag. (Guru Besar PAI UIN Raden Intan Lampung)
-PENGUATAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN SPIRITUAL-
Remaja: 26,7% dari total penduduk.
Kondisi sekarang > tawuran, kekerasan, seks bebas.
> Padahal remaja adalah generasi penerus bangsa
> Inilah pentingnya pendidikan spiritual
Manusia terdiri dari 4 unsur: jasad, nafsu, hati, dan ruh.
Pendidikan spiritual adalah nutrisi penting yang dibutuhkan manusia agar tidak menjauh dari hidayah Allah.
Berdasarkan pengamatan, orang yang sukses adalah orang yang mampu memanage waktu.
4 perkara yang ditanyakan di hari akhir: umur, ilmu, tubuh, dan harta.
3. Dr. Sairul Basri, M.Pd. (Kepala Kantor Kementrian Pertahanan RI)
-MEMBANGUN KARAKTER KEBANGSAAN-
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan, menyusun arah negara ke depan untuk maju.
Ancaman negara, antara lain: ekonomi, pornografi, narkoba, radikalisme dan terorisme, legislasi, bencana alam, politik, ideologi, dan teknologi.
Perlu sikap kebangsaan, karena negara seperti makhluk hidup >> perlu dilindungi dari HTAG.
Nasionalisme yang berpancasila: rela berkorban, mencintai tanah air, dan yakin Pancasila sebagai ideologi negara
Alat pemersatu bangsa: Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
Nama : Amti Miftakhur Rizki
NPM : 2218011183
NPM: 2218011173
Pemateri 1 : Dr.Moh. Bahrudin, M.A
Judul materi : Spirit Moderasi Beragama, moderat dan peduli antara umat beragama.
Konferensi, WCRP, Kyoto 1970 :
Harus ada kerukunan umat beragama, jika tidak ada maka akan terjadi kericuhan seperti misalnya kejadian Poso dan Perang Salib.
Yang harus rukun adalah orang-orang nya bukan Ajarannya, kita tidak boleh mencampuradukkan ajaran agama, arti rukun dalam beragama adalah saling menghargai dan menghormati antar agama.
Moderasi sering dijabarkan dalam 3 pilar
1. Pemikiran
2. Gerakan
3. Perbuatan
Moderasi beragama dalam berbagai bidang
1. Moderat dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (Keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam berperilaku
5. Moderat dalam menjalankan harta
Hambatan dan Solusi pada global ethic
1. Eksklusivisme
- blind obedience
- intolerance
- racism
2. Inklusifisme
Indikator moderat :
1. Acknowledge : menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Celebrate : Menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
3. Value : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5. Respect : mengapresiasi kontribusi setiap agama
6. Tolerant : memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Pemateri 2: Prof. Dr. Ainul Gani., S.Ag., SH, M.Ag
Judul Materi: Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual
Bagaimana Kondisi Generasi Muda Saat ini?
Ada kasus 17 kekerasan yahh melibatkan peserta didik dan guru pada tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi.
Pelaku seksual yang tidak sehat di kalangan remaja meningkat. Dengan jumlah 3006 usia 17-24, menunjukkan 20.9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. dan 38.7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah.
Selain narkoba dan AIDS/HIV dan seks bebas jadi masalah di Indonesia.
Pendidikan Spiritual termasuk sesuatu yang penting merupakan vitamin: Solat, baca quran, dzikir.
Dunia dan akhirat harus seimbang.
Ada 4 perkara yang di tnya di hari akhir:
1. Umur
2. Ilmu
3. Harta
4. Tubuh
Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
Pemateri 3 : Dr. Sairul Basri, S.Ag., SH., M.Pd.
Judul Materi : Membangun Karakter Kebangsaan
Negarawan : seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara ke depan untuk kemajuan bangsa.
Tujuan : segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ancaman Negara antara lain berasal dari ekonomi, pornografi, narkoba, radikalisme dan terorisme, ligeslasi, bencana alam, politik, ideologi, dan teknologi.
Perlu adanya sikap kebangsaan karena negara layaknya seperti makhluk hidup maka perlu dilindungi dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan oleh seluruh warga negara.
Alat pemersatu sebagai ideologi berbangsa adalah Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila adalah mencintai tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk kepentingan bangsa, dan yakin Pancasila sebagai ideologi negara.
Ideologi terancam apabila warga negara:
1. Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal (karena pancasila diambil dari kearifan lokal)
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh Warga Negara Indonesia
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja, teori tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
4. Berupaya mengganti ideologi bangsa
5. Melemahkan kebangsaan
Laksanakan :
1. Hati-hati jangan sampai mudah percaya kepada hal-hal baru
2. Laporkan dengan aparat hal-hal yang mencurigakan
3. Jangan mudah meniru budaya baru/asing
4. Dekatkan diri kepada Allah
5. Buatlah diri anda hanya prestasi bukan prustasi
6. Hormati orang tua dan guru (kalau ini hilang berarti budaya sudah berubah ke dunia barat)
7. Berusahalah untuk menjadi orang baik dan benar, karena orang sukseslah yang akan menyelamatkan bangsa dan agama.
Nama: Nistita Abighail
Npm: 2218011139
Pematari pertama
Pengertian moderasi agama
Moderasi agama adalah Pilihan untuk memiliki cara pandang sikap dan perilaku yang harus seimbang. Tiga pilar moderasi yakni moderasi pemikiran, Moderasi gerakan dan moderasi perbuatan
- [ ] Moderasi agama dalam berbagai bidang yaitu:
1. Moderasi dalam berkeyakinan yang berlebihan
2. Terbukannya pintu rukhsah(keringan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membenlanjakan harta
- [ ] Hambatan dan solusi pada global ethic
- Eksklusivisme
- Blind obedience
- Intolerance
- [ ] Indikator moderat
1. Acknowledge yaitu menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Celebrate yaitu menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
3. Value yaitu menjujung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn yaitu belajar dari pengamalan dan sejarah masa lalu
5. Respect yaitu mengapresiasi kontsribusi setiap kelompok agama
6. Tolerate yaitu memberikan hak yang sama kepada agama lain
Pemateri kedua : Prof.Dr.H.A Gani.,S,Ag.,Sh.,M.Ag
(Penguatan Karakter melalui Pendidikann Spritual)
Kondisi generasi muda saat menurut data banyak pelajar Sd,Smp dan sma yang telah terlibat tawuran, data dari KPAI 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021, terdapat juga perilaku seksual yang meningkat di kalangan remaja berdasarakan penelitian dari australia national university dan pusat penelitian UI yaitu remeja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah, disamping itu terdapat masalah serius yaitu masalah narkoba Dah Haids, padahal generasi muda adalah harapan dan penurus bangsa dari permasalahan yang telah ada solusi mengatasi itu semua terjadi adalah perlunya diterapkan pendidikan spritual, pendidikan spritual adalah suatu yang sangat penting nutrisi bergisintingggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah allah, ada
1.Unsur badan/jasat,
2.Unsur nafsu
3.Unsur hati
Esensi dari pendidikan spritual ini adalah penanaman pada dalam diri, mereka yang sukses adalah mereka yang dapat me magne waktu, karna waktu adalah peluang, hidup harus seimbang antara dunia da akhirat.
- [x] 4 perkara yang akan ditanyakan dan di pertanggungjawabkan nantinya di akhir Yaitu Umur, ilmu, harta dan tubuh.
* Mahasiswa yang sukses adalah mereka yang bisa buat orang lain bahagia,
* Mahsiswa yang sukses adalah meraka yang dapat me menage waktu dengan baik.
Pemateri ketiga: Penguatan atau membangun Karakter kebangsaan
Dr. Sairul Basri.SA.g.,S.H.,M.Pd
- [ ] Siklus Ancaman negara yang akan merubah sistem kenegaraan indonesia
1. Ekonomi
2. pornografi yang mengubah pola pikir, yang spritual nya bisa rutuh, dan tidak bisa mengontrol diri
3. narkoba yaitu bagian dari ancaman negara yang masih tetap bergerak
4. Radikalisme dan terorisme adalah gerakan yang akan mengganti ideologi pancasila nantinya
5. Ligeslasi yaitu ancaman dalam pembuatan uud untuk melemahkan
6. Bencana alam,
7. Politik politik, politik indonesia
8. Ideologi, yaitu pancasila ancaman untuk merubah ideologi pancasila
9. Tekhnologi
- [ ] Perlunya sikap kebangsaan adalah karna negara layaknya makhluk hidup yaitu sistem nya akan bisa berubah maka dari itu perlu dilindungan dari HTAG( Hambatan, Tantangan, Ancaman, dan Gangguan) maka ini akan membuat sistem menjadi kuat
- [ ] Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasilq
1. Mencintai tanah air
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
3. Sadar berbangsa dan bernegara
4. Pancasila sebagai ideologi negara,
- [ ] Alat permesatu bangsa
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhineka tunggal ika
- [ ] Ideologi Terancam Apabila Warga Negara
1. Bertindak sendiri tanpa drngan kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja, teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
4. Berfikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa ini merupakan resiko yang tinggi
5. Melemahkan kebhinekaan
- [ ] Kenakalan Remaja Gambarkan Hancurnya Masa Depan Bangsa
1. Hasil generasi lemah/goblok yaitu merokok, minker, melortu, sex bebas, lem aibone/ narkoba
2. Ketergantungan tidak mampu bersaing
3. Hura-hura dan kehilangan masa depan
2218011033
Materi 1
Judul: Spirit Moderasi Beragama
Pemateri: Dr. Mohammad Bahrudin, M.A.
Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
Genesis and contents of the Global Ethic Project
- “No peace among the nations without peace among the religions.”
- “No peace among the religions without dialogue among the religions.”
- “No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic.”
- “No new world order without a global ethic.”
Di dalam pluralisme, harus ada kerukunan.
Moderasi beragama merupakan soul/ruh kerukunan umat beragama & kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional. Tiga pilar moderasi: pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
Moderasi beragama dalam berbagai bidang:
- Moderasi dalam berkeyakinan.
- Terbukanya Pintu Rukhsah (Keringanan).
- Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit.
- Moderat dalam perilaku.
- Moderat dalam membelanjakan harta.
Hambatan dan solusi pada global ethic:
- Eksklusivisme: blind obedience, intolerance, racism.
- Inklusifisme.
Indikator moderat: acknowledge, celebrate, value, learn, respect, tolerate.
Materi 2
Judul: Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri: Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag.
- Data KPAI: 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 Provinsi dan 20 Kabupaten/Kota.
- Data Polres Kota Bogor: peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi Covid-19.
- Data Pusat Pengendalian Gangguan Sosial DKI Jakarta: pelajar SD, SMP, dan SMA yang terlibat tawuran mencapai 0,08% atau sekitar 1.318 siswa dari total 1.647.835 siswa DKI Jakarta, 26 siswa diantaranya meninggal dunia.
- Penelitian dari Australia National University (AN) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi: dengan jumlah sampel 3006 responden usia 17-24, menunjukkan 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah, dan 38,7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah.
- Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di Jakarta menjelaskan, selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia, yaitu sebesar 26,7% dari total penduduk.
Pendidikan spiritual sangat dibutuhkan agar tidak menjauh dari Allah. Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik dan bisa mengajak orang lain sukses. Orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya. Orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
Ada empat perkara yang akan ditanyakan di hari akhir, yaitu umur, ilmu, harta dan tubuh.
Materi 3
Judul: Membangun Karakter Kebangsaan
Pemateri: Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemeritahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa.
Tujuannya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ancaman negara: ekonomi, teknologi, pornografi, narkoba, radikalisme dan terorisme, politik, ideologi, dan bencana alam.
Kenakalan remaja dapat menghancurkan masa depan bangsa, seperti merokok, seks bebas, narkoba, dan melawan orang tua. Hal-hal tersebut dapat menghasilkan generasi lemah, ketergantungan, dan kehilangan masa depan.
Hal-hal yang harus dilakukan:
1. Mendekatkan diri pada Tuhan.
2. Berprestasi.
3. Tidak meniru budaya baru/asing.
4. Menghormati orang tua dan guru.
5. Berusaha menjadi orang baik dan benar.
6. Tidak mudah percaya pada hal-hal baru.
7. Melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada aparat.
NPM: 2218011017
Pertemuan 9 (Pancasila Sebagai Sistem Filsafat-1)
Pemateri 1: Dr. Mohammad Bahrudin, M. A. (Ketua FKUB Lampung)
Judul: Spirit Moderasi Beragama
FKUB ada di tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/ kota. Ada 2 kolega (suhu yang terkenal), Suhu Asep dan Suhu Riki. Di dalam potret itu berbagi minum dengan Suhu Asep.
Konferensi WCRP di Kyoto tahun 1970
o Tidak ada perdamaian di antara bangsa-bangsa tanpa perdamaian di antara agama-agama.
o Tidak ada perdamaian di antara agama-agama tanpa dialog antar agama.
o Tidak ada dialog antar agama tanpa konsensus tentang nilai-nilai etika bersama, global etika.
o Tidak ada tatanan dunia baru tanpa etika global.
Ciptaan Allah selalu berpasang-pasangan. Ada laki-laki ada perempuan, ada kaya ada miskin, ada baik ada buruk, semuanya adalah takdir Allah SWT. Kita harus rukun antar agama, suku, dan budaya.
Moderasi beragama merupakan ruh/ jiwa kerukunan umat beragama dan merupakan pilar kerukunan nasional. Yang dirukunkan adalah umat nya, bukan ajarannya. Moderasi beragama artinya memiliki cara pandang, sikap, dan berperilaku di tengah-tengah, adil, dan seimbang.
Pilar moderasi: moderasi pikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan. Moderasi beragama dalam berbagai bidang:
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
contoh: pada saat awal covid diperbolehkan tidak sholat di masjid, orang sakit diperbolehkan tidak puasa, dan musafir diperbolehkan meng-qada sholat.
3. Rutin menjalankan ajaran walau sedikit
4. Moderat dalam perilaku (berperilaku sedang-sedang saja, tidak perlu berlebihan)
5. Moderat dalam membelanjakan harta (bisa mengkoordinasi harta, tidak boros)
Hambatan dan Solusi pada Global Ethic:
o Eksklusivisme
- buta ketaatan
- Intoleransi
-Rasisme
o Inklusifisme
Indikator Sedang
o AKNOWLADGE: Menghormati kehadiran agama lain di negera kita;
o CELEBRATE: Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama;
o VALUE: Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama;
o LEARN: Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu;
o RESPECT: Mengaapresiasi kontribusi setiap kelompok agama;
o TOLERATE: Memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Pemateri 2: Prof. Dr. H. A. Gani, S.Ag., S. H., M.Ag
Judul: Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual
Kondisi generasi muda saat ini mengalami banyak penyimpangan, mulai dari tawuran, seks bebas yang mengakibatkan hamil usia dini serta penyakit HIV. Untuk menangani hal itu solusi nya adalah diterapkannya pendidikan spiritual. Pendidikan spiritual (tarbiyah) adalah: jasad (sholat, mengaji, zikir), nafsu (sunatullah, tidak semua makhluk Allah diberikan nafsu), hati (yaitu membaca asmaul husna), ruh (yaitu ilmu).
Mahasiswa sukses adalah mahasiswa yang dapat mengelola waktu dengan baik. Karena waktu tidak bisa diulang, ibarat pedang, dan waktu adalah peluang. Empat perkara yang akan ditanyakan di hari akhir yaitu umur, ilmu, harta, dan tubuh.
Pemateri 3: Dr. Sairul Basri, S.Ag., S.H., M.Pd Kementrian Pertahanan RI
Judul: Membangun Karakter Kebangsaan
Negara kuat karena ideologi nya kuat.
Ancaman- ancaman negara:
o Ekonomi
o Pornografi
o Narkoba
o Radiklisme dan terorisme
o Legislasi (ancaman pembuatan UU tertentu dengan tujuan tertentu)
o Bencana alam (gunung meletus, gempa bumi, dll)
o Politik
o Ideologi
o Teknologi
NPM: 2218011101
Rangkuman Materi Kuliah Umum Stadium Generale
Pemateri: Dr. Moh. Bahrudin, M.A
Judul: Spirit Moderasi Beragama
Isi:
Dalam konferensi WCRP, Kyoto tahun 1970 membahas tentang nilai moderasi dalam agama. Alasan mengapa harus ada moderasi agama tidak lain adalah sebagai bentuk modal hidup antarumat beragama. Pengertian dari moderasi agama sendiri adalah cara pandang, sikap, sekaligus perilaku yang seimbang antara agama pribadi dan penghormatan keyakinan orang lain.
Moderasi dalam beragama mencakup:
(1) Moderasi dalam berkeyakinan
(2) Terbuka pintu rukhsah atau keringanan
(3) Bersikap moderat dalam berperilaku dan membelanjakan harta
(4) serta, rutin menjalankan ajaran agama walau sedikit
3 Pilar dalam Moderasi Agama:
Pemikiran, perbuatan, dan gerakan
Indikator Moderat:
-Acknowledge: penghormatan akan keberadaan agama lain di negara kita
- Value: Menjunjung tinggi nikai keagamaan
- Celebrate: Menikmati keberagaman yang ada
- Learn: Belajar dari sejarah dan masa lalu
- Respect: Mengapresiasi segala bentuk kontribusi kelompok agama
-Tolerate: Tidak condong atau bersikao tidak adil pada agama lain
Hambatan dan Solusi Global Eksklusivisme
> Blind Obedience
> Intolerance
> Racion
Pemateri: Prof. Dr. Ainul Gani, S.H., S.Ag., M.Ag.
Judul: Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual
Isi:
Manusia tersusun dari unsur-unsur yang diantaranya adalah jasad, hati, ruh, dan nafsu. Sedangkan di hari akhir terdapat empat perkara yang akan dipertanyakan, yaitu umur, hari, tubuh, dan ilmu. sejatinya sebagai generasi muda kita harus memiliki motivasi untuk menjadi penerus generasi bangsa sebelumnya. Hal ini menjadi tanggung jawab masyarakat khususnya mahasiswa sebagai the agent of change bagi bangsa Indonesia.
Pemateri: Dr. Khairul Basri, M.Pd.
Judul: Membangun Karakter Kebangsaan
Isi:
sebagai generasi penerus masyarakat, membangun karakter kebangsaan merupakan kewajiban yang bersifat mutlak dan menyeluruh. Hal ini dapat terjadi karena nilai-nilai seperti nasionalisme, sejarah, dan ideologi-ideologi terkait dapat dengan mudah terpengaruh oleh berbagai macam faktor sehingga dibutuhkan kesadaran untuk membangun karakter kebangsaan.
Akan tetapi, Indonesia memiliki alat pemersatu yang dapat menjadi solusi apabila diterapkan secara proaktif oleh masyarakat: Pancasila dan UUD’45
berikut merupakan ancaman ideologi kepada warga negara Indonesia:
1. warga negara dapat terancam apabila bertindak sendiri tanpa adanya kehadiran Pancasila atau kearifan lokal.
2. Pancasila ada, namun tidak dijadikan sebagai pandangan hidup berbangsa dan hanya hadir sebagai bentuk teori untuk dipelajari.
3. menggunakan kesempatan waktu dan tenaga yang digunakan untuk mengganti nilai ideologi bangsa.
4. tidak adanya penanaman nilai Pancasila sejak dini, mulai dari lingkungan keluarga ataupun yang lainnya.
NPM: 2258011003
RESUME MATERI STADIUM GENERAL, 22 OKTOBER 2022
MATERI PERTAMA
SPIRIT MODERASI BERAGAMA
Oleh Dr. Moh. Bahrudin, M.A
Konferensi WORK, kyoto, 1970
"No peace among the nations without peace among the religion", " No peace among the religion without dialogue among the religion ", " No dialogue among the region without a consensus on shared ethnic value, a global ethic", "no new world order without a global ethic".
-Pengertian Moderasi Beragama : Moderasi beragma dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang, antara pengalaman agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif)
-Pilar Moderasi Beragama : moderasi pemikiran, moderasi gerakan, moderasi perbuatan
-Moderasi Beragama dalam berbagai bidang :
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjalan harta
Hambatan dan Solusi pada Global yaitu, Eksklusivisme, Blind obedience, Intolerance, Racion, Inklusifisme.
Indikator Moderat:
1. ACKNOWLEDGE
2. CELEBRATE
3. VALUE
4. LEARN
5. RESPECT
6. TOLERATE
MATERI KEDUA
PENGUATAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN SPIRITUAL
Oleh Prof. Dr. Ainul Gani,S.Ag., S.H, M.Ag.
Data komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 provinsi dan 20 kabupaten/kota. Hal ini didukung pula dari data yang dirilis polres kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi covid 19. Pelaksana tugas kepala badan kependudukan dan keluarga berencana nasional di Jakarta, menjelaskan selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi masalah utama remaja di Indonesia. Ini merupakan masalah serius karena jumlah remaja tergolong besar. 26,7 persen dari total penduduk.
Solusinya ialah pendidikan spiritual. Pendidikan spiritual sangat penting untuk kita dan merupakan vitamin dalam diri. Selain itu mereka yang suksen ialah mereka yang dapat memanage waktu. Mahasiswa yang sukses ialah bisa memanage waktu, mengajak orang lain, membuat orang lain bahagia. Kita harus seimbang anatar dunia dan akhirat.
Ada 4 perkara yang dipertanggung jawabkan ialah umur, ilmu, harta dan tubuh.
MATERI KETIGA
MEMBANGUN KARAKTER KEBANGSAAN
Oleh Dr. Khairul Basri
Penguatan karakter kebangsaan ini sangatlah penting bagi para generasi muda sebab generasi muda inilah yang akan meneruskan negara ini kelak ,karena generasi muda adalah aset negara yang akan memajukan bangsa Indonesia ini .oleh sebab itu penguatan karakter kebangsaan ini di butuhkan agar para generasi muda siap dalam dan menghadapi ancaman dari pihak manapun.
Alat pemersatu sebagai ideologi sebagai pemersatu yaitu ada : Pancasila, UUD 1945 ,dan NKRI
Dengan Pancasila sebagai ideologi negara, Pancasila akan menyatukan banyak pikiran hingga terciptanya kerukunan juga persatuan. Para generasi muda juga harus untuk melaksanakan beberapa hal, seperti:
1. Hati-hati dan jangan mudah percaya dengan hal yang baru (karena Hal tersebut belum tentu benar).
2. Jangan mudah meniru budaya asing.
3. Dekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa.
4. Buatlah banyak prestasi.
5. Hormati orangtua dan guru.
NPM : 2258011033
Resume materi STUDIUM GENERALE Mata Kuliah Umum Universitas Lampung
“Penguatan Karakter, Religius, dan Kebangsaan.”
Materi 1
Pemateri : Dr. Moh. Bahruddin, M.A. (Ketua FKUB Provinsi Lampung)
Materi : Spirit Moderasi Beragama
Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
- no peace among the nations without peace among the religions
- no peace among the religions without dialogue among the religions
- no dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic
- no new world order without a global ethic.
Moderasi beragama merupakan ruh, spirit, dan modal untuk hidup rukun antar umat beragama. Kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional.
Moderasi beragama dapat dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang sikap dan perilaku ditengah tengah adil dan seimbang antara penganut agama sendiri dan penghormatan kepada praktik beragama.
3 pilar moderasi beragama :
1. Moderasi Pemikiran
2. Moderasi gerakan
3. Moderasi perbuatan
Moderasi beragama dalam berbagai bidang :
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran-ajaran agama
4. Moderasi dalam perilaku
5. Moderasi dalam membelanjakan harta
Hambatan dan Solusi pada Global Ethic
1. Eksklusivisme:
a. Blind Obedience
b. Intoleransi
c. Rasisme
2. Inklusivisme
Indikator Moderat
1. Acknowledge, menghormati kehadiran agama lain di Indonesia.
2. Celebrate, menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama.
3. Value, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn, belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5. Respect, mengapresiasi kontribusi setiap kelompok, agama.
6. Tolerant, memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Materi 2
Pemateri : Prof. Dr. H. Ainul Ghani, M.Ag. (Guru Besar PAI UIN RIL)
Materi : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Perlu diterapkan dan direalisasikan pendidikan spiritual untuk menangani masalah-masalah remaja. Pendidikan spiritual merupakan vitamin dalam tubuh kita.
Manusia terdiri 4 dari unsur dan harus diberi vitamin :
1. Jasad : vitaminnya shalat, baca al-quran, dan dzikir yang bagus
2. Hati : harus diberi cahaya dengan membaca asma asma Allah
3. Napsu : harus dikendalikan dengan tasawuf, jangan terlalu banyak makan, jangan terlalu banyak tidur, jangan terlalu banyak bicara yang tidak bermanfaat.
4. Ruh : harus memiliki karakter untuk cinta terhadap ilmu, karena ilmu yang dapat menghidupkan ruh kita.
Orang sukses adalah orang yang bisa memanage waktu.
Dunia dan akhirat harus seimbang, dunia jangan jadikan tujuan tetapi sebagai sarana sebagai alat untuk mendukung segudang prestasi.
4 Perkara yang akan ditanyakan di hari akhir : umur, ilmu, harta, dan tubuhnya digunakan untuk apa.
Kesimpulan :
1. Mahasiswa yang sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik.
2. Mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain sukses.
3. Orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya.
4. Orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia.
Materi 3
Pemateri : Dr. Sairul Basri, M.Pd. (Kementerian Pertahanan RI)
Materi : Penguatan Karakter Kebangsaan
Negara layaknya makhluk hidup yang tidak tetap dan bisa mati, maka perlu dilindungi dari ATHG.
Ancaman negara :
1. Ekonomi (MEA, Tenaga Terampil, dan Modal)
2. Pornografi
3. Narkoba
4. Radikalisme dan Terorisme
5. Legislasi
6. Bencana alam
7. Politik
8. Ideologi
9. Teknologi
Doktrin Nilai Nasionalisme :
1. Cinta tanah air.
2. Sadar berbangsa dan bernegara.
3. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.
4. Yakin dengan ideologi Pancasila.
Alat pemersatu bangsa : Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika.
NPM: 2218011125
Dr. Mohammad Sofwan Effendi, M. Ed. (Plt. Rektor Unila)
Membentuk karakter yang baik sesuai dengan norma & nilai yang ada di indonesia agar dapat memahami bagaimana kita berbangsa & bernegara.
Materi:
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A (Spirit Moderasi Beragama)
Konferensi agama dunia 1970 tidak akan ada kedamaian antar bangsa jika tidak ada kerukunan umat beragama. Moderasi beragama adalah ruh kerukunan umat beragama (pilar kerukunan nasional), pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah keberagaman. 3 pilar moderasj (pemikiran, perbuatan, gerakan). Hambatan: eksklusivisme (blind obedience, intolerance, racism).
Prof. Dr. Ainul Gani, M. Ag (Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual)
Kenakalan remaja, pelecehan seksual, dan narkotika merupakan contoh-contoh masalah yang masih ada pada generasi saat ini. Salah satu solusi dari permasalahan ini adalah pendidikan spiritual. Hidup ini perlu keseimbangan antara hidup dunia dan akhirat. 4 perkara yang ditanyakan di hari akhir: umur, ilmu, harta, dan tubuh.
Dr. Sairul Basti, M.Pd (Penguatan Karakter Kebangsaan)
Pendidikan bela negara agar mencitai tanah air indonesia, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkoban demi bangsa & negara, dan yakin pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia.
Tugas Stadium General, Jovan Widjaja 2218011067
Nama : Muhammad Al Ikhsan.
NPM :2218011051
TUGAS RESUME PANCASILA A PERTEMUAN 9
Nama : Latifah Nurul Hidayah
NPM : 2218011155
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM : 2258011027
MATERI 1
SPIRIT MODERASI BERAGAMA
Pemateri : Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
Genesis and contents of the Global Ethic Project
● "No peace among the nations without peace
among the religions"
● "No peace among the religions without
dialogue among the religions"
● "No dialogue among the religions without a
consensus on shared ethical values, a global
ethic"
● "No new world order without a global ethic"
Moderasi beragama merupakan ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional.
PENGERTIAN MODERASI BERAGAMA
Moderasi beragama dipahahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap dan perilaku di tengah tengah, adil dan seimbang, termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif).
MODERASI BERAGAMA DALAM BERBAGAI BIDANG
- Moderasi dalam berkeyakinan
- Terbukanya Pintu Rukhsah (Keringanan)
- Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
- Moderat dalam perilaku
- Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan dan Solusi pada Global
Eksklusivisme
- Blind obedience
- Intolerance
- Racion
Inklusifisme
Indikator Moderat
• ACKNOWLEDGE: Menghormati kehadiran
agama lain di negera kita;
• CELEBRATE: Menikmati keberagaman yang
disumbangkan setiap agama
• VALUE: Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
universal agama-agama
• LEARN: Belajar dari pengalaman dan sejarah
masa lalu
• RESPECT : Mengapresiasi kontribusi setiap
kelompok agama
• TOLERATE : Memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Materi 2 : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri 2 :Prof. Dr. Ainul Gani,S.Ag., S.H, M.Ag.
Generasi muda merupakan penduduk Indonesia yang cukup signifikan, Data Pusat Pengendalian Sosial, data siswa yang terlibat tauran 1.318 siswa, Data dari KPAI terdapat 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru. Di samping tawuran terdapat juga perilaku seksual di kalangan remaja yang cenderung meningkat, yaitu hamil di luar nikah sebanyak 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38,7 % remaja mengalami kehamilan di luar nikah dan kelahiran setelah menikah.
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. jika generasi mudanya tidak memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi penerus negara, lantas apa yang akan terjadi pada negara kita di masa mendatang.
Solusi mengatasi masalah-masalah di atas adalah melalui pendidikan spiritual, Pendidikan spiritual merupakan vitamin dalam diri manusia, ada 4 unsur dalam diri manusia, yaitu jasad, nafsu, hati, ruh.
Pengamatan menunjukkan orang yang sukses adalah orang yang bisa memanage waktu, hidup harus seimbang antara kehidupan di dunia dan di akhirat. Kesimpulannya, 4 perkara yang akan di tanyakan di hari akhir, yaitu umur, ilmu, hari, tubuh.
MATERI 3 : PENGUATAN KARAKTER KEBANGSAAN
Pemateri 3 : Dr.SairulBasri,S.Ag,SH.M.Pd
Nasionalisme dan ideologi.
Negara indonesia tidak dapat dimasuki bangsa asing kecuali dengan penghancuran dari dalam atau memiliki masaalh sendiri seperti :
1.Adanya perang ekonomi, teknologi dan ancaman non militer di masa depan.
Tidak adanya agresi militer dengan cara adanya virus atau senjata biologis misalnya covid 19.
2. terdapat pornografi
3. terdapat narkoba
4. terdapat radikalisme dan terorisme
5. Politik itu dinamis siap bertanding ,bersanding. Masih menganut teori eropa.
Alat pemersatu
1. UUD 1945
2. Pancasila
3. Bhineka tunggal ika
4. NKRI
Ideologi negara terancam apabila warga negara :
1. Bertindak sendiri tanpa kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja
4. Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi
5. Melemahkan kebhinekaan
Hal yang harus di lakukan :
1. Jangan mudah percaya kepada orang lain
2. Laporkan jika ada kecurigaan
3. Jangan mudah meniru budaya asing
4. Dekatkan diri kepada allah swt
5. Harus berprestasi
6. Hormati orang tua dan guru
7. Menjadi orang baik dan benar
NPM : 2218011069
Materi 1: Moderasi Beragama
Pemateri : Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Moderat merupakan peduli dengan sesama manusia tidak melihat suku dan agama guna mewujudkan kerukunan antar umat beragama.
Dokumen beragama, kedaiamaun dunia tidak bisa tercapat tanpa adanya kerukunan umat beragama. “No peace among the nations without peace among the religions.” Perang salib contoh nyata bahwa apabila tidak ada kerukunan antar umat beragama maka kedamaian dunia pun tidak akan tercapai. Solusi untuk menjaga kesatuan dengan banyaknya pluralitas ialah menjaga kerukunan antar manusia.
Moderasi beragama ialah soul / rouh kerukunan umat beragama.
Kerukunan umat beragama ialah pilar kerukunan nasional. Ini juga merupakan pilihan untuk memiliki arah pandang, sikap dan perilaku pada ajaran agama lain.
Pilar moderasi: Pemikiran, gerakan, perbuatan.
Moderasi berbagai bidang:
1. Keyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (keringanan)
3. Perilaku
4. Rutin menjalankan ajaran agama
5. Membelanjakan harta
Hambatan: Blind obedience (fanatisme), intolerance, dan rasicm
Indikator Moderat
1. Acknowlegde dengan menghormati kehadiran agama lain.
2. Celebrate dengan merayakan keberagaman yang disumbangkan setiap agama. Tidak merusuhi atau melarang tradisi agama lain selama tidak melenceng dari norma.
3. Value dengan menjunjung tinggi nilai luhur universal agama. Semua agama mengajarkan mengenai memanusiakan manusia.
4. Learn ialah belajar dari pengalaman sejarah masa lalu.
5. Respect dengan mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama.
6. Tolerate dengan memberikan hak yang sama. Contoh nyata di bandar lampung ialah gereja dan masjid yang bersebrangan di daerah tanjung karang, tanpa adanya bentrok antar umat beragama.
Materi 2 : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri: Prof. Dr. H. A Gani., S.Ag., S.H., M.Ag.
Pendidikan spiritual ialah sesuatu yang sangat penting dianggap sebagai nutrisi bergizi tinggi karena sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak melenceng dari hidayah yang diberikan Tuhan. Semua hal tidak boleh dalam porsi yang berlebihan, harus sesuai dengan porsi yang dibutuhkan agar tidak menjadi hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat.
Esensi dari pendidikan spritiual ialah penanaman dan pencerahan manusia yang dilandasi oleh agama.
Beberapa hal yang ditanyakan pada hari akhir ialah umur, ilmu, harta, dan tubuh. Dengan pertanyaan umurnya digunakan untuk apa, ilmunya diajarkan atau tidak, harta didapatkan dari mana, dan tubuh dipergunakan untuk apa.
Mahasiswa yang sukses ialah yang bisa mengelola waktu yang baik, mengajak orang lain sukses, mengingat kematian dan persiapannya (cerdas), serta dapat membuat orang lain bahagia (bahagia).
Materi 3 : Membangun Karakter Kebangsaan
Pemateri: Dr. Sairul Basri, S.Ag., S.H., M.Pd.
Negara Indonesia disegani karena
1. Nasionalisme.
2. Ideologi yang tidak bisa diganti.
Proxy war ialah cara untuk menghancurkan masyarakat dari dalam tanpa adanya agresi militer dengan memanfaatkan orang Indonesia sendiri.
Ancaman negara:
1. Ekonomi, perang dunia kedepan ialah ekonomi dan teknologi. Yang menguasai ekonomi ialah yang terkuat.
2. Senjata biologi seperti covid yang dapat membunuh secara masal tanpa agresi militer yang tidak dapat diadili.
3. Pornografi, mengubah mindset pemikiran seseorang gang menyebabkan spiritual yang luntur.
4. Narkoba, semua golongan sosial tidak luntur dari bahayanya narkoba yang masuk dengan cara perlahan.
5. Radikalisme dan terorisme, radikal dalam ide dan konsep ialah radikal yang dibolehkan. Namun radikalisme dan terorisme yang sangat tidak diperbolehkan karena tujuannya untuk mengubah ideologi negara.
6. Legislasi, merupakan ancaman pembuatan undang-undang demi menguntungkan pihak tertentu untuk merugikan pihak tertentu. Seperti menetapkan undang-undang yang tidak cocok dengan budaya Indonesia dan merugikan masyarakat.
7. Bencana alam, seperti longsong, sunami, banjir, dan meletus gunung berapi yang memakan banyak korban tanpa perang.
8. Politik, dimana di Indonesia saling injak demi pribadinya berdiri dengan mengedepankan kepentingan masing-masing.
9. Ideologi.
10. Teknologi seperti perang cyber dengan saling mengambil data. Pembunuhan secara perlahan melalui radiasi tingkat tinggi yang dipancarkan oleh media elektronik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Negara layaknya makhluk hidup yang tidak tetap dan berubah-ubah undang-undangnya. Serta bisa mati apabila tidak dilindungi dari hambatan, ancaman, tantangan, dan gangguan (HTAG). Yang bertanggung jawab ialah seluruh badan negara Indonesia.
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila ialah:
1. Mencintai tanah air, karena hidup kita berada ditanah dan air dengan tidak memperjual belikan tanah Indonesia.
2. Sadar berbangsa dan bernegara, yang mempunya aturan, nilai, dan norma yang harus dipatuhi dalam lingkup undang-undang yang mengikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Rela berkorban demi bangsa dan bernegara. Jangan menghilangkan sejarah karena sarana membangkitkan nasionalisme bagi para generasi muda. Tugas kita ialah menjaga NKRI.
4. Yakin pancasila sebagai ideologi pancasila. Jangan memperdebatkan agama dan pancasila karena kedua unsur itu merupakan satu kesatuan yang berintegrasi. Negara indonesia bukan negara sekurel dan liberal, namun Negara Indonesia ialah yang menjunjung nilai-nilai agama.
Alat pemersatu bangsa oalah pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika yang menciptakan NKRI.
Kenakalan remaja:
1. Merokok
2. Minuman keras
3. Melawan orang tua
4. Sex bebas
5. Narkoba
yang dihasilkan ialah menimbulkan generasi yang lemah dan bodoh, tergantung dengan seseorang yang membuat tidak mampu bersaing, serta hura-hura yang mengakibatkan kehilangannya masa depan.
NPM : 2218011071
MATA KULIAH UMUM UNIVERSITAS LAMPUNG
“PENGUATAN KARAKTER, RELIGIUS, DAN KEBANGSAAN”
Pendidikan karakter ialah sesuai nilai dan norma yang berlaku agar tidak dapat disusupi nilai-nilai yang merusak moral.
Karakter religius merupakan cara membentuk manusia yang bermartabat dan nasionalis
Materi 1: Moderasi Beragama
Pemateri: Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Moderasi beragama ialah soul / rouh kerukunan umat beragama.
Kerukunan umat beragama ialah pilar kerukunan nasional.
Yang dirukunkan itu umatnya bukan ajarannya, jangan mencampuradukan ajaran agama.
Moderasi agama merupakan pilihan untuk memiliki arah pandang, sikap dan perilaku pada ajaran agama lain.
Pilar moderasi: Pemikiran, gerakan, perbuatan.
Moderasi berbagai bidang:
1. Keyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (keringanan)
3. Perilaku
4. Rutin menjalankan ajaran agama
5. Membelanjakan harta
Hambatan: Blind obedience (fanatisme), intolerance, dan rasicm
Indikator Moderat
1. Acknowlegde dengan menghormati kehadiran agama lain.
2. Celebrate dengan merayakan keberagaman yang disumbangkan setiap agama. Tidak merusuhi atau melarang tradisi agama lain selama tidak melenceng dari norma.
3. Value dengan menjunjung tinggi nilai luhur universal agama. Semua agama mengajarkan mengenai memanusiakan manusia.
4. Learn ialah belajar dari pengalaman sejarah masa lalu.
5. Respect dengan mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama.
6. Tolerate dengan memberikan hak yang sama. Contoh nyata di bandar lampung ialah gereja dan masjid yang bersebrangan di daerah tanjung karang, tanpa adanya bentrok antar umat beragama.
Materi kedua : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri: Prof. Dr. H. A Gani., S.Ag., S.H., M.Ag.
Generasi muda ialah populasi yang signifikan hampir dari 26,3 persen terdiri dari remaja.
“YANG SUKSES IALAH MEREKA YANG DAPAT MEMENAGE WAKTU” karena waktu tidak bisa diulang, ibarat pedang, dan peluang. Hidup didunia ialah bertujuan untuk meraih kehidupan yang mulia di akhirat.
4 Perkara yang ditanyakan pada hari akhir ialah umur, ilmu, harta, dan tubuh. Dengan pertanyaan umurnya digunakan untuk apa, ilmunya diajarkan atau tidak, harta didapatkan dari mana, dan tubuh dipergunakan untuk apa.
Mahasiswa yang sukses ialah yang bisa mengelola waktu yang baik, mengajak orang lain sukses, mengingat kematian dan persiapannya (cerdas), serta dapat membuat orang lain bahagia (bahagia).
Materi ketiga: Membangun Karakter Kebangsaan
Pemateri: Dr. Sairul Basri, S.Ag., S.H., M.Pd.
Melawan rakyat sendiri ialah hal yang paling susah karena buta akan protagonis dan antagonis.
Negara Indonesia disegani karena
1. Nasionalisme.
2. Ideologi yang tidak bisa diganti.
Negara kuat karena ideologi kuat.
Proxy war ialah cara untuk menghancurkan masyarakat dari dalam tanpa adanya agresi militer dengan memanfaatkan orang Indonesia sendiri.
Negarawan : Seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara bedepan untuk bemajuan bangsa.
Tujuan : Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman
Ancaman negara:
1. Ekonomi, perang dunia kedepan ialah ekonomi dan teknologi. Yang menguasai ekonomi ialah yang terkuat.
2. Senjata biologi seperti covid yang dapat membunuh secara masal tanpa agresi militer yang tidak dapat diadili.
3. Pornografi, mengubah mindset pemikiran seseorang gang menyebabkan spiritual yang luntur.
4. Narkoba, semua golongan sosial tidak luntur dari bahayanya narkoba yang masuk dengan cara perlahan.
5. Radikalisme dan terorisme, radikal dalam ide dan konsep ialah radikal yang dibolehkan. Namun radikalisme dan terorisme yang sangat tidak diperbolehkan karena tujuannya untuk mengubah ideologi negara.
6. Legislasi, merupakan ancaman pembuatan undang-undang demi menguntungkan pihak tertentu untuk merugikan pihak tertentu. Seperti menetapkan undang-undang yang tidak cocok dengan budaya Indonesia dan merugikan masyarakat.
7. Bencana alam, seperti longsong, sunami, banjir, dan meletus gunung berapi yang memakan banyak korban tanpa perang.
8. Politik, dimana di Indonesia saling injak demi pribadinya berdiri dengan mengedepankan kepentingan masing-masing.
9. Ideologi.
10. Teknologi seperti perang cyber dengan saling mengambil data. Pembunuhan secara perlahan melalui radiasi tingkat tinggi yang dipancarkan oleh media elektronik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Negara layaknya makhluk hidup yang tidak tetap dan berubah-ubah undang-undangnya. Serta bisa mati apabila tidak dilindungi dari hambatan, ancaman, tantangan, dan gangguan (HTAG). Yang bertanggung jawab ialah seluruh badan negara Indonesia.
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila ialah:
1. Mencintai tanah air, karena hidup kita berada ditanah dan air dengan tidak memperjual belikan tanah Indonesia.
2. Sadar berbangsa dan bernegara, yang mempunya aturan, nilai, dan norma yang harus dipatuhi dalam lingkup undang-undang yang mengikat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3. Rela berkorban demi bangsa dan bernegara. Jangan menghilangkan sejarah karena sarana membangkitkan nasionalisme bagi para generasi muda. Tugas kita ialah menjaga NKRI.
4. Yakin pancasila sebagai ideologi pancasila. Jangan memperdebatkan agama dan pancasila karena kedua unsur itu merupakan satu kesatuan yang berintegrasi. Negara indonesia bukan negara sekurel dan liberal, namun Negara Indonesia ialah yang menjunjung nilai-nilai agama.
Alat pemersatu bangsa oalah pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika yang menciptakan NKRI.
Ideologi terancam apabila warga negara:
1. Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja, teori, dan tidak menjadi pandangan hodup bebangsa
4. Berpikir dan brupaya untuk mengganti ideologi
5. Melemahkan kebhinekaan
Kenakalan remaja:
1. Merokok
2. Minuman keras
3. Melawan orang tua
4. Sex bebas
5. Narkoba
yang dihasilkan ialah menimbulkan generasi yang lemah dan bodoh, tergantung dengan seseorang yang membuat tidak mampu bersaing, serta hura-hura yang mengakibatkan kehilangannya masa depan.
NPM : 2258011029
PENGUATAN KARAKTER, RELIGIUS dan KEBANGSAAN
Pemateri 1 oleh Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Materi yang di sampaikan : Spirit Moderasi Beragama
Konferensi WCRP, Kyoto 1970
= membangun kerukunan dengan umat yang berbeda agama/keyakinan
Moderasi Agama --> soul atau ruh kerukunan suatu umat beragama dan ini menunjukan adanya pilar kerukunan nasional. Dengan adanya perbedaan keyakinan, kita tetap menjalankan kepercayaan masing masing dengan tetap saling menghargai.
Berikut 3 pilar dari Moderasi Beragama :
1. Moderasi pikiran
2. moderasi gerakan
3. moderasi perbuatan
Moderasi Beragama dalam berbagai bidang -->
1. berkeyakinan,
2. terbukanya pintu rukhsah (keringanan) = dimana ada kesulitan disitu juga terdapat kemudahan
3. rutin menjalankan ajaran agama walaupun dilakukan sedikit demi sedikit
4. moderat dalam perilaku
5. moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan dan Solusi Global ethic : Bind obedience , intolerance, racism
Pemateri 2 oleh Prof. Dr. H. A. Gani., S.Ag., Sh.,M.Ag
Materi yang di sampaikan : Penguatan karakter melalui pendidikan spiritual
Banyak sekali permasalahan yang muncul di kalangan remaja, contohnya Tawuran, Sex bebas dll
Dari permasalahan yang terus muncul, kita harus menerapkan pendidikan spiritual
pendidikan spiritual = sangat di butuhkan oleh manusia, agar tidak melakukan perbuatan yang menyimpang dan selalu istiqomah mendekatkan diri kepada Allah SWT
Terdapat 4 perkara yang akan di tanyakan di hari akhir : Umur , Ilmu , Harta dan Tubuh
quotes " mereka yang sukses adalah mereka yang dapat memanage waktu dengan baik"
Pemateri 3 oleh Dr. Sairul Basri, S.Ag., SH., M.Pd
Materi yang di sampaikan : membangun karakter kebangsaan
Tujuan : mempertahankan NKRI
Ancaman Negara : pornografi, narkoba, ideologi, tekhnologi, ekonomi, politil, terorisme, legislasi, bencana alam dan ancaman non militer
Mengapa perlu sikap kebangsaan ? Negara layaknya makhluk hidup --> perlu menghindari HTAG
Dokrin nilai nasionalisme pancasila :
- mencintai tanah air
- berkorban untuk bangsa
- standar berkebangsaan
- yakin bahwa pancasila sebagai ideologi negara
Alat pemersatu sebagai ideologi pancasila :
pancasila, UUD 1945
Bhineka tunggal ika
NKRI.
2258011015
Pemateri 1 : Dr.Moh. Bahrudin, M.A
Judul materi : Spirit Moderasi Beragama, moderat dan peduli antara umat beragama.
-Konferensi WCRP Kyoto 1970
Tidak ada kedamaian antarnegara tanpa kedamaian antaragama.
-Pluralitas merupakan sunatullah Allah SWT telah menciptkan semuanya selain Allah adalah majemuk dan tidak ada satupun dari kita yang dapat mengingkari hal tersebut.
-Moderasi beragama merupakan roh spirit dalam bernegara.
-Moderasi beragama = perilaku seimbang dan adil dalam hubungan antaragama
-3 pilar moderasi: pemikiran, pergerakan, perbuatan
Pemateri 2 :Prof. Dr. Ainul Gani,S.Ag., S.H, M.Ag.
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pendidikan Spiritual termasuk sesuatu yang penting merupakan vitamin: Solat, baca quran, dzikir.
Dunia dan akhirat harus seimbang.
Ada 4 perkara yang di tnya di hari akhir:
1. Umur
2. Ilmu
3. Harta
4. Tubuh
Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik
Pemateri 3
Dr. Sairul Basri, M.Pd ( Penguatan Karakter Kebangsaan)
Mengapa diperlukan sikap kebangsaan? Agar dapat teranalisis ancaman, untuk itu perlu perlindungan HTAG oleh seluruh Warga Indonesia. Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila dapat dilakukan dengan dilakukannya karang taruna, sadar berbangsa dan bernegara, mencintai tanah air dengan segenap hati, serta mengedepankan kepentingan negara.
Pancasila dan dasar negara adalah satu kesatuan yang berintegrasi. Alat pemersatu bangsa adalah Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Semuanya berperan penting dalam perkembangan dan berjalannya NKRI. Ideologi akan terancam apabila warga Indonesia bertindak sendiri tanpa kearifan lokal, tidak menanamkan kecintaan sejak dini, dan melemahkan kebhinnekaan.
Nama : Lutfiah Hanani
NPM : 2218011007
Berikut saya lampirkan bu tugas stadium general saya, terima kasih bu sebelumnya.
NPM : 2258011017
NPM : 2218011143
Tugas Resume Stadium General
MATERI 1: Spirit Moderasi Beragama
PEMATERI 1: Dr. Mohammad Bahrudin, M.A. (Ketua FKUB Lampung)
Hasil Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
• "No peace among the nations without peace among the religion."
• "No peace among the religions without dialogue among the religions."
• "No dialogue among the religions without a consensus oncshared ethical values, a global ethic."
• "No new world order without a global ethic."
Pengertian Moderasi Beragama
• Moderasi beragama merupakan ruh atau spirit kerukunan amat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Perlu di ingat bahwa yang dirukunkan adalah umatnya bukan ajarannya.
• Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif).
• Untuk menciptakan kerukunan, kita tidak harus mempelajari agama lain, melainkan kita menjalani ajaran agama masing-masing dengan tetap menghargai serta menghormati agama lain.
Pilar Moderasi Beragama
Pilar moderasi beragama ada tiga, di antaranya:
Moderasi Beragama Dalam Berbagai Bidang
1) Moderasi dalam berkeyakinan.
2) Terbukanya pintu Rukshah (keringanan). Artinya agama tidak menyulitkan pemeluknya.
3) Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit.
4) Moderat dalam berperilaku (tidak dibuat-buat atau tidak berlebihan).
5) Moderat dalam membelanjakan harta.
Hambatan dan Solusi pada Global Ethic:
a) Bind obdience
b) Intolerance
c) Racism
d) Inklusifisme
Indikator Moderate
Yang merupakan indikator moderate, di antaranya:
1. Acknowledge
=> Menghormati kehadiran agama lain.
2. Celebrate
=> Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama.
3. Value
=> Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama.
4. Learn
=> Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu.
5. Respect
=> Mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama.
______________________________________
MATERI 2: Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
PEMATERI 2: Prof. Dr. H. A. Gani., S.Ag., S.H., M.Ag.
Kondisi Generasi Muda Saat Ini?
Saat ini, tidak jarang terjadi tawuran, kasus kekerasan, perilaku seksual, narkoba dan seks bebas yang melibatkan kaum pelajar.
Berdasarkan Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), diketahui terdapat 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11 Provinsi dan 20 Kabupaten/Kota. Hal ini didukung pula dari Data yang dirilis Pores Kota Bogor terjadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi Covid-19.
Perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja bisa dikatakan cenderung meningkat. Hal ini juga dibuktikan berdasarkan penelitian dari Australia National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) di Jakarta.
Selain itu, ditemukannya pula kasus AIDS yang mengancam keselamatan generasi muda. Dari kasus-kasus diatas, sangat disayangkan bahwa kondisi generasi muda sudah sangat mengkhawatirkan. Padahal generasi muda merupakan harapan dan penerus bangsa. Untuk mengatasi hal tersebut, solusi yang dapat dilakukan salah satunya adalah dengan menerapkan pendidikan spiritual (tarbiyah ruhiyyah) termasuk "nutrisi bergizi tinggi" yang sangat dibutuhkan oleh manusia agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT.
Terdapan 4 unsur penting, yaitu:
2. Unsur hati (Mendirikan asma-asma Allah dengan membaca Asma-Asma Allah).
3. Unsur nafsu (Untuk mengurangi unsur nafsu, yaitu dengan cara tidak terlalu kenyang saat makan, tidak terlalu banyak tidur, dan tidak banyak bicara yang tidak perlu).
4. Unsur ruh (Mengembangkan dan memiliki karakter cinta terhadap ilmu).
Mahasiswa sukses adalah mereka yang dapat mengelola waktu dengan baik serta dapat mengajak orang lain sukses. Orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya. Serta orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia. Oleh sebab itu, hiduplah seimbang antara dunia dan akhirat. Jadikanlah dunia sebagai ladang untuk kehidupan akhirat.
MATERI 3: Membangun Karakter Kebangsaan
PEMATERI 3: Dr. Sairul Basri., SA.g., S.H., M.Pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli dalam menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara, yaitu orang yang berwibawa dan taat dalam menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa.
Tujuan: Mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ancaman Negara
Berikut yang merupakan ancaman negara, di antaranya:
• Perang dunia ke 4 (perang ekonomi)
• Pornografi yang dapat mengubah pola pikir
• Narkoba
• Politik
• Teknologi
• Radikalisme dan Terorisme
• Legislasi
• Bencana Alam
Mengapa Perlu Sikap Kebangsaan?
Karena negara layaknya makhluk hidup yang perlu dilindungi dan yang bertanggung jawab akan hal itu adalah seluruh warga negara.
Doktrin Nilai Nasionalime yang Berpancasila:
1) Mencintai tanah air.
2) Sadar berbangsa dan bernegara (bukan hukum rimba, ada hukum, ada undang-undang).
3) Rela berkorban untuk kepentingan bangsa.
4) Yakin pancasila sebagai ideologi negara.
Alat pemersatu sebagai ideologi berbangsa:
• Pancasila, UUD 1945
• Bhineka Tunggal Ika
Ideologi dapat terancam apabila warga negara:
1. Bertindak sendiri tanpa adanya kearifan lokal.
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara.
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja, teori namun tidak menjadi pandangan hidup berbangsa.
4. Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa.
5. Melemahkan kebhinekaan bangsa.
Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita perlu melaksanakan:
1) Hati-hati, jangan sampai mudah percaya kepada hal-hal baru.
2) Laporkan dengan aparat hal-hal yang mencurigakan.
3) Jangan mudah meniru budaya baru atau asing.
4) Mendekatkan diri kepada Allah SWT.
5) Buatlah diri anda hanya prestasi bukan frustasi.
6) Hormati orang tua dan guru.
7) Berusahalah untuk menjadi orang baik dan benar karena orang-orang sukseslah yang akan menyelamatkan bangsa dan agama.
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
Nama : Ihsan Ali Nurrahman
NPM : 2218011137
Stadium General_ Kuliah Umum: Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan
Pemateri 1 - Dr. Muhammad Bahrudin, M.A. dengan tema "Moderasi Beragama
Kami sebagai mahasiswa harus bersikap moderat dan saling penduli antar umat beragama, dari Konferensi, WCRP, Kyoto tahun 1970 didapatkan konklusi bahwa "Tidak ada perdamaian antar negara tanpa perdamaian antar umat beragama." Semua umat beragama kedudukannya sama dibawah Tuhan Yang Maha Esa. Moderasi agama adalah jiwa dari kerukunan antar umat beragama yang dapat dijadikan sebagai pilar penyangga nasional.
Dalam pelaksanaanya, moderasi agama didukung oleh 3 pilar yaitu pemikiran, gerakan, dan perbuatan serta memiliki bidang bidang seperti:
- Moderasi dalam berkeyakinan
- Terbukanya pintu Rukhsah/Keringanan
- Rajin menjalankan ajaran agama
- Moderat dalam berperilaku
- Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan yang dihadapi dalam menjalankan Global Ethic adalah eksklusivisme seperti blind obedience (percaya buta), intoleransi, dan rasisme. Adapun idikator seorang yang moderat adalah karakter yang Acknowlwdge (Mengakui), Celebrate (Merayakan), Value (Menghargai), Learn (Belajar satu sama lain), Respect (Menghargai), dan Tolerance/Toleransi.
Pemateri 2 - Prof. Dr. H.A. Ainul Ghani, S.Ag., SH., M.Ag. dengan tema Penguatan Karakter Religius
Terdapat degenerasi terhadap karakter generasi muda bangsa Indonesia yang dapat dilihat dengan cara membaca data yang telah tersedia, dari Data Pusat Pengendalian Sosial, data siswa yang terlibat tauran sebanyak 1.318 siswa. Dari sumber data lain yaitu dari KPAI, didapatkan data 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru.
Disamping itu terdapat juga perilaku di kalangan remaja yang negatif, yaitu hamil di luar nikah, sebanyak 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38,7 % remaja mengalami kehamilan di luar nikah dan kelahiran setelah menikah.
Dengan melihat data tersebut, kita dapat melihat betapa mirisnya generasi muda bangsa Indonesia, generasi muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa tidak seharusnya memiliki karakter yang dapat menyebabkan tindakan atau perilaku yang tertera dari data diatas oleh karena itu diperlukan penguatan secara religius dengan cara melakukan pendidikan spiritual untuk membantu generasi muda untuk menghindari perilaku negatif yang dapat muncul dari degenerasi moral dan nilai keagamaan yang dimilikinya.
Dengan melakukan pendidikan spiritual dan penanaman nilai-nilai keagamaan, diharapkan dapat membantu generasi muda untuk menghidari karakter yang dapat merusak nama bangsa.
Pemateri 3 - Dr. Syairul Basri, M.Pd.I. dengan tema Penguatan Karakter Kebangsaan
Saat ini, terdapat banyak masalah dan rintangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia, masalah-masalah ini mengancam Nasionalisme, Ideologi, dan Sejarah bangsa Indonesia, berikut adalah beberapa kategori dari masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia:
1. Ekonomi2. Ideologi
3. Politik
4. Pornografi
5. Bencana alam
6. Radikalisme dan Terorisme
7. Narkoba
8. Senjata biologis
9. Ancaman legislasi
Dalam mengatasi dan menangani masalah tersebut hal yang bisa kami lakukan sebagai mahasiswa generasi muda bangsa Indonesia adalah dengan menerapkan doktrin-dokterin berikut, yaitu:
- Mencintai Tanah Air
- Yakin Pancasila sebagai dasar negara
- sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk negara

NPM. : 2258011021
Materi 1 :
Pemateri 1 : Dr.Mohammad Bahrudin,M.A
KETUA FKUB LAMPUNG
Judul : Spirit Moderasi Beragama
Kita harus rukun karena kemajukan,keberagaman,plularitas merupakan sunnah dalam islam hukum dalam bahasa umum,Selain Allah semua adalah Majemuk.Di negara maju mana pun ada kaya dan ada miskin,ada baik dan ada buruk,Ketika manusia ikhtiar Yg menentukan itu allah swt.Apapun agamanya dan apaoun sukunyaa kita harus rukun,Perlu moderasi dalam beragama itu adalah mental.
5 agama yg
Islam,hindu,katolik,buddha,
Yang dirukunkan adalah umatnya bukan ajarannya.
Pilar Moderasi Beragama
1.Pemikiran
2.Perbuatan
3.Pergerakan
Moderat beragama
Yaituu keyakinan,Terbukanya pintu keringanan,Rutin menjalnkan ajaran agama,Perilaku,Membelanjakan Harta.
Materi 2 :
Pemateri 2 : Prof.Dr.H.A.Gani.,S.Ag.,SH.,M.Ag
Judul : penguatan karakter melalui pendidikan spiritual
Disamping banyak terjadinya tawuran.Ada juga perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja banyaknyaa remaja mengalmi kehamilan di luar nikah dan sebelum nikah.Jangan mendekati zina karna zina itu perbuatan yg jelek dan keji dan perbuatan zina 1 kali dosanya 70 tahun
Jumlah remaja 26,7 % dari jumlah penduduk terkena penyakit HIV
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa indonesia
Solusi pendidikan spriritual yaitu
Perlu diterapkan Namanya pendidikan spriritual
Manusia ada 4 unsur
1.Jasad
2.Hati
3.Nafsu
4.Roh
Materi 3 :
Pemateri 3 : Dr.Sairul Basri,SA.g.S.M.M.Pd
Judul : membangun Karakter Kebangsaan
2 hal yg disegani
1.Nasionalisme
2.Ideologi
Seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan membawa negara lebih berwibara yang betujuan untuk mempertahankan kedaulatan negara
Ancaman negara yaitu :
Narkoba,Politik,ideologi,ekonomi,bencana alam,daya gerak virus,radikalisme dan terorisme dll
NPM : 2218011135
Stadium Generale
Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan
Pemateri 1: Spirit Moderasi Beragama
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Konferensi WCRP, Kyoto 1970; Tidak akan ada kerukunan dalam bermasyarakat jika tidak ada kerukunan umat beragama
Moderasi beragama merupakan soul/ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional.
Jalankan ajaran agama masing-masing dengan menghormati umat beragama lain dan tidak mencampur-campurkan ajaran agama satu dengan agama lain
Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang, termasuk seimbang antara pengalaman agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif).
3 pilar moderasi : pemikiran, gerakan, perbuatan
Moderasi beragama dalam berbagai bidang :
Moderasi dalam berkeyakinan
Terbukanya pintu rukhsah (keringanan)
Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
Moderat dalam perilaku
Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan dan solusi pada global ethic : blind obedience, intolerance, racisme
Indikator moderat :
ACKNOWLEDGE : Menghormati kehadiran agama lain di negera kita,
CELEBRATE: Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama;
VALUE : Menjunjung tinogi nilal-nilai luhur universal agama-agama
LEARN : Balajar darl pengalaman dan sejarah masa lalu
RESPECT : Mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
TOLERATE : memberikan hak yang sama kepada agama lain
Pemateri 2 : penguatan karakter melalui pendidikan spiritual
Prof. Dr. H. A. Gani, S. Ag., S.H., M.Ag
Akhlak seseorang bisa menentukan karakter setiap orang.
Pengamatan menunjukkan bahwa mereka yang sukses adalah mereka yang dapat memanage waktu, waktu tidak bisa diulang, waktu ibarat pedang, waktu adalah peluang.
Jangan hanya memikirkan dunia saja. Pikirkan juga di akhirat kelak, ada 4 perkara yang akan ditanya di hari akhir nanti, yaitu umur, ilmu, harta, dan tubuh.
Pemateri 3 : penguatan karakter bangsa
Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Negarawan : seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa
Tujuan : segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ancaman /negara : pornografi, narkoba, bencana alam, politik, radikalisme dan terorisme
Ancaman legislasi, ideologi
Sikap lebangsaaan diperlukan karena negara layaknya seperti makhluk hidup, maka perlu dilindungi dari HTAG
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila: mencintai tanah air, rela berkorban demi penetingan bangsa, yakin pancasila sebagai ideologi negara, sadar berbangsan dan bernegara
2210011047
Stadium Generale
Tema : Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan
Materi 1 : Spirit Moderasi Beragama (oleh Dr. Mohammad Bahrudin, M. A)
Konferensi WRCP, Kyoto,1970: No peace among the nations without peace among the regions.
Yang harus rukun adalah orang-orang nya bukan Ajarannya, kita tidak boleh mencampuradukkan ajaran agama, arti rukun dalam beragama adalah saling menghargai dan menghormati antar agama.
Moderasi beragama merupakan soul/ruh kerukunan umat beragama & kerukunan umat bergama merupakan pilar kerukunan nasional. Tiga pilar moderasi: pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
Materi 2 : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Religius (oleh Prof. Dr. Ainul Gani, M. Ag)
Esensi dari pendidikan spritual ini adalah penanaman pada dalam diri, mereka yang sukses adalah mereka yang dapat me-manage waktu, karna waktu adalah peluang, hidup harus seimbang antara dunia dan akhirat.
Remaja harus punya motivasi untuk tumbuh sabagai harapan den penerus bangsa, salah satu solusinya adalah perlu diterapkannya Pendidikan Spiritual
Materi 3 : Membangun Karakter Kebangsaan (oleh Dr. Sairul Basri, M.Pd)
Saat ini ancaman yang terbesar adalah berasal dari negara kita sendiri, bahasa Indonesia disegani karena nasionalisme, sejarah, dan ideologinya.
Ideologi yang tidak diganti merupakan satu faktor bangsa kita utuh sampai saat ini.
Diperlukannya sikap kebangsaan adalah karena negara layaknya makhluk hidup, yaitu sistem nya akan bisa berubah, maka dari itu perlu dilindungi dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan dan akan membuat sistem menjadi kuat
NPM : 2218011037
Mata Kuliah Umum
Universitas Lampung
1.
Pemateri ; Dr. Mohammad Bahruddin.
FKUB : Forum Komunitas Umat Beragama.
Konferensi WC RP, Kyoto, 1970 :
Materi : Moderasi Beragama
- No peace among thr nations without peace among the relogions.
- No peace among the religions without dialogue among the religions
- No dialogue among the religions without a consensus on shared etical values, a global etic.
- No new World order without a global etic
Karakter manusia yang memiliki moderasi/cara pandang/semangat mental merupakan spirit/modal untuk hidup rukun.
Kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
Moderasi ada 3 pilar :
1. Moderasi Pemikiran
2. Moderasi gerakan
3. Moderasi perbuatan
Moderasi beragama :
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (Keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan & solusi pada global ethic
1. Bind obedience
2. Intolerance
3. Racism
Indikatot moderat : acknowlage, celebrate, value, learn, respect.
2.
Pemateri : Prof. Dr. H. A. Gani
Materi : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spititual
Masalah remaja diantaranya : tawuran, perilaku seksual tidak sehat, narkoba, dll. Solusinya yakni perlunya diterapkannya pendidikan spiritual.
Mereka yang sukses adalah mereka yang dapat memanage waktu. harus seimbang antara dunia & akhirat.
3.
Pemateri : Dr. Sairul Bakrie
Materi : Membangun Karakter Kebangsaan
Negarawan : ahli yang menjalankan pemerintahan untuk kemajuan bangsa.
Diperlukan karakter kebangsaan karena negara itu layaknya makhluk hidup, yang perlu dilindungi.
Bela negara / Doktrin Nilai Nasionalisme yang berPancasila:
-Cinta tanah air.
- Sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
- Yakin dengan ideologi Pancasila
Alat pemersatu bangsa : Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika -> NKRI
Nama:Muhammad Adil Ramadhan
NPM:2258011045
Tugas Pancasila 9
NPM: 2218011147
Pembicara 1
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
"Spirit Moderasi Beragama"
Konferensi WCRP
No peace among the nations without peace among the religions
No peace among the religions without dialogue among the religions
No dialogue among the religions witjout a consensus on shared ethical values, a global ethnic
No new world order without a global ethic
Moderat dan peduli
karena merupakan spirit dari umat beragama
Pilar Moderasi Beragama
3 pilar: moderasi pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan
Moderasi beragama
1. berkeyakinan
2. ternukanya pintu rukhsah
3. rutin menjalankan ajaran agama walau sedikit
4. moderat dalam perilaku
5. moderat dalam perbelanjakan harta
hambatan dan solusi pada global ethic
-blind obedience
-intolerance
-racism
Indikator moderat
acknowledge: menghormati kehadiran agama lain di negara kita
celebrate: menikmati keberagaman dari agama
value: menjunjung tinggi nilai luhur agama
learn: belajar dari sejarah
respect: mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
Pembicara 2
Prof. Dr. Ainul Gani, M. Ag.
Dunia akherat seimbang
4 perkara:
umur
ilmu
harta
tubuh
Manusia terdiri dari 4 unsur
jasad
hati
napsu
ruh
Pembicara 3
Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Negarawan: seorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa
Tujuannya hntuk mempertahankan medaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan kesamatan negara dari berbagai ancaman
Ancaman negara
1. ekonomi
2. pornografi
3. narkoba
4. radialisme dan terorisme
5. legislasi
6. bencana alam
7. politik
8. ideologi
9. teknologi
2258011051
Pematari pertama
Pengertian moderasi agama
Moderasi agama adalah Pilihan untuk memiliki cara pandang sikap dan perilaku yang harus seimbang. Tiga pilar moderasi yakni moderasi pemikiran, Moderasi gerakan dan moderasi perbuatan
- [ ] Moderasi agama dalam berbagai bidang yaitu:
1. Moderasi dalam berkeyakinan yang berlebihan
2. Terbukannya pintu rukhsah(keringan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membenlanjakan harta
- [ ] Hambatan dan solusi pada global ethic
- Eksklusivisme
- Blind obedience
- Intolerance
- [ ] Indikator moderat
1. Acknowledge yaitu menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Celebrate yaitu menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
3. Value yaitu menjujung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn yaitu belajar dari pengamalan dan sejarah masa lalu
5. Respect yaitu mengapresiasi kontsribusi setiap kelompok agama
6. Tolerate yaitu memberikan hak yang sama kepada agama lain
Pemateri kedua : Prof.Dr.H.A Gani.,S,Ag.,Sh.,M.Ag
(Penguatan Karakter melalui Pendidikann Spritual)
Kondisi generasi muda saat menurut data banyak pelajar Sd,Smp dan sma yang telah terlibat tawuran, data dari KPAI 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021, terdapat juga perilaku seksual yang meningkat di kalangan remaja berdasarakan penelitian dari australia national university dan pusat penelitian UI yaitu remeja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah, disamping itu terdapat masalah serius yaitu masalah narkoba Dah Haids, padahal generasi muda adalah harapan dan penurus bangsa dari permasalahan yang telah ada solusi mengatasi itu semua terjadi adalah perlunya diterapkan pendidikan spritual, pendidikan spritual adalah suatu yang sangat penting nutrisi bergisintingggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah allah, ada
1.Unsur badan/jasat,
2.Unsur nafsu
3.Unsur hati
Esensi dari pendidikan spritual ini adalah penanaman pada dalam diri, mereka yang sukses adalah mereka yang dapat me magne waktu, karna waktu adalah peluang, hidup harus seimbang antara dunia da akhirat.
- [x] 4 perkara yang akan ditanyakan dan di pertanggungjawabkan nantinya di akhir Yaitu Umur, ilmu, harta dan tubuh.
* Mahasiswa yang sukses adalah mereka yang bisa buat orang lain bahagia,
* Mahsiswa yang sukses adalah meraka yang dapat me menage waktu dengan baik.
Pemateri ketiga: Penguatan atau membangun Karakter kebangsaan
Dr. Sairul Basri.SA.g.,S.H.,M.Pd
- [ ] Siklus Ancaman negara yang akan merubah sistem kenegaraan indonesia
1. Ekonomi
2. pornografi yang mengubah pola pikir, yang spritual nya bisa rutuh, dan tidak bisa mengontrol diri
3. narkoba yaitu bagian dari ancaman negara yang masih tetap bergerak
4. Radikalisme dan terorisme adalah gerakan yang akan mengganti ideologi pancasila nantinya
5. Ligeslasi yaitu ancaman dalam pembuatan uud untuk melemahkan
6. Bencana alam,
7. Politik politik, politik indonesia
8. Ideologi, yaitu pancasila ancaman untuk merubah ideologi pancasila
9. Tekhnologi
- [ ] Perlunya sikap kebangsaan adalah karna negara layaknya makhluk hidup yaitu sistem nya akan bisa berubah maka dari itu perlu dilindungan dari HTAG( Hambatan, Tantangan, Ancaman, dan Gangguan) maka ini akan membuat sistem menjadi kuat
- [ ] Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasilq
1. Mencintai tanah air
2. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
3. Sadar berbangsa dan bernegara
4. Pancasila sebagai ideologi negara,
- [ ] Alat permesatu bangsa
1. Pancasila
2. UUD 1945
3. Bhineka tunggal ika
- [ ] Ideologi Terancam Apabila Warga Negara
1. Bertindak sendiri tanpa drngan kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
3. Pancasila hanya sebagai slogan saja, teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
4. Berfikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa ini merupakan resiko yang tinggi
5. Melemahkan kebhinekaan
- [ ] Kenakalan Remaja Gambarkan Hancurnya Masa Depan Bangsa
1. Hasil generasi lemah/goblok yaitu merokok, minker, melortu, sex bebas, lem aibone/ narkoba
2. Ketergantungan tidak mampu bersaing
3. Hura-huran dab kehilangan masa depan
NPM: 2218011119
Tugas Resume Stadium General
NPM : 2218011181
Materi 1 : Moderasi Beragama
Pemateri : Dr. Muhammad Bahrudin, M.A
Moderasi beragama merupakan ruh/soul kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Ada tiga pilar moderasi beragama, yiatu:
-Moderasi pemikiran
-Moderasi gerakan
-Moderasi perbuatan
Moderasi beragama dalam berbagai bidang, di antaranya: moderasi dalam berkeyakinan, terbukanya pintu rukhsah (keringanan), rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit, moderat dalam perilaku, moderat dalam membelanjakan harta.
Hambatan dan solusi pada global ethic dibagi menjadi eksklusivisme dan inklusivisme. Contoh Eksklusivisme : blind obedience, intolerate, racisme.
Indikator moderat antara lain:
1. Acknowledge
2. Celebrate
3. Value
4. Learn
5. Respec
6. Tolerate
Materi 2 : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri : Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag.
Kondisi remaja Indonesia saat ini :
-terjadi banyak wawuran remaja
-remaja hamil di luar nikah
-seks bebas sehingga kasus HIV AIDS mneningkat
Pendidikan spiritual sangat diperlukan bagi generasi muda, karena genersi muda adalah harapan dan penerus bangsa.
4 perkara yang akan ditanyakan di hari akhir:
-Umur dihabiskan untuk apa saja
-Ilmu diamalkan untuk apa
-Harta
-Tubuh
Materi 3 : Membangun Karakter Kebangsaan
Pemateri : Dr. Satrul Basri, S.Ag., S.H., M.Pd.
Negara kuat karena adanya nasionalisme. Negarawan merupakan seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan.
Ada beberapa contoh ancaman negara, antara lain:
-Perang ekonomi
-Legislasi
-Politik
-Ideologi
-Bencana alam
-Radikalisme dan terorisme
-Pornografi
-Narkoba
-Teknologi
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila:
-cinta tanah air
-rela berkorban untuk kepentingan negara
-sadar berbangsa dan bernegara
-yakin bahwa pancasila adalah ideologi negara
Alat pemersatu bangsa : Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh bu, izin mengumpulkan tugas resume mata kuliah umum pada hari sabtu, 22 Oktober 2022 di GSG Universitas Lampung.
Nama: Alvanesya Gita
NPM: 2218011045
npm : 2218011049
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
materi : Moderasi Beragama
Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
• "No peace among the nations without peace among the religions."
• "No peace among the religions without dialogue among the religions."
• "No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic."
• "No new world order without a global ethic."
Pengertian Moderasi Beragama
Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif)
Moderasi berbagai bidang:
1. Keyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (keringanan)
3. Perilaku
4. Rutin menjalankan ajaran agama
5. Membelanjakan harta
Hambatannya adalah
1. Blind obedience
2. intolerance
3. rasicm
Prof. Dr. H. A. Gani., S.Ag., S.H., M.Ag.
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
kondisi generasi muda sebagai penurus bangsa tetapi masih melakukan tawuran, perilaku seksual, narkoba dan seks bebas.
Untuk mengatasi itu solusinya adalah dengan pendidikan spiritual
Pendidikan Spiritual Terdapat 4 unsur yaitu
1.Unsur jasad
2.Unsur hati
3.Unsur nafsu
4.Unsur ruh
terdapat 4 perkara yang akan di uji di akhirat
1. umur
2. ilmu
3. harta
4. tubuh
Dr.Sairul Basri, M.Pd.
materi: Penguatan Karakter Kebangsaan
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang beribawa.
Ancaman yang merubah pertahanan NKRI
. Ekonomi
. Teknologi
. Ideologi
. Politik
. Bencana alam
. Narkoba
. Pornografi
. Radikalisme dan terorisme
. Legislasi
. senjata biologis
Alat pemersatu sebagai ideologi berbangsa
1. pancasila
2. UUD 1945
3. bhineka tunggal ika.
NPM : 2218011157
Mata Kuliah Umum
Universitas Lampung
Pemateri 1
Dr. Mohammad Bahrudin,M.A Ketua PKUB Lampung
Materi
Spirit Moderasi Beragama
Harus ada kerukunan umat beragama jika tidak maka akan menjadi perang salib.
mengapa harus moderasi agama?
karena modal hidup rukun antar umat beragama. Moderasi agaman sebagai pilihan cara pandangsikap dan prilaku di tengah tengah, adil dan seimbang. pilar moderasi ada 3, yaitu; pemikiran, perbuatan dan pergerakan.
Moderasi berbagai bidang:
1. keyakinan
2. terbukanya pintu Rukhsah
3. perilaku
4. rutin menjalankan ajaran agama
5. membelanjakan harta
Hambatan : Blund obedience ( fanatisme), intolerance, dan rasicm.
Pemateri 2
Prof. Dr. H. A. Gani
Materi:
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pendidikan spiritual sangat dibutuhkan agar tidak menjauh dari Allah. Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik dan bisa mengajak orang lain sukses.
Masalah remaja diantaranya : tawuran, prilaku seksual tidak sehat, narkoba, dll. Solusinya yakni perlu diterapkannya pendidikan spiritual.
Mereka yang sukses adalah mereka yang memanage waktu, harus seimbang dunia dan akhirat.
Pemateri 3
Dr. Sairul Bakrie
Materi
Mambangun Karakter Kebangsaan Negarawan : aglu yang menjalankan pemerintahan untuk kemajuan bangsa
Diperlukan karakter kebangsaan karena negara itu layaknya makhluk hidup, yang perlu dilindungi.
Bela negara / Doktrin Nilai Nasionalisme yang berPancasila:
-Cinta tanah air.
- Sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
NPM: 2258011035
Materi 1: Moderasi Beragama
Pemateri: Dr. Mohammad Bahrudin, M.A.
Moderasi beragama adalah pilihan untuk meiliki cara pandang, sikap, dan perilaku di tengah-tengah, adil dan seimbang, termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang memiliki perbedaan keyakinan. Pilar moderasi beragama mencangkup tiga hal, yaitu moderasi pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan. Moderasi dalam berbagai bidang adalah sebagai berikut:
1) Moderasi dalam berkeyakinan.
2) Terbukanya pintu Rukhsah (keringanan).
3) Rutin menjalankan ajaran agama.
4) Moderat dalam perilaku.
5) Moderat dalam membelanjakan harta.
Berikut adalah Indikator Moderat:
1) Acknowledge: Menghormati keberadaan agama lain
2) Celebrate: Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama
3) Value: Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4) Learn: Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
5) Respect: Mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
6) Tolerate: Memberikan hak yang sama pada agama lain
Materi 2: Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri: Prof. Dr. H. Alul Gani, S.Ag., S.H., M.Ag
Kondisi generasi muda saat ini sangatlah memprihatinkan. Terjadi tawuran, kekerasan pada siswa dan guru, dan perilaku seksual yang tidak sehat. Maka dari itu, solusi untuk permasalahan-permasalahan ini adalah dengan ditingkatkannya penerapan Pendidikan spiritual. Pendidikan spiritual ini sangatlah penting karena dapat menjaga untuk tetap pada jalan yang benar. Esensi dari Pendidikan spiritual ini adalah agar manusia memiliki akhlak dan karakter. Pengamatan tentang orang yag sukses adalah orang yang dapat mengatur waktunya dengan baik karena pada dasarnya sifat waktu adalah tidak bisa diulang sehingga kita sebagai manusia mestinya memperguankan waktu kita dengan sebaik-baiknya. Empat perkara yang akan ditanyakan pada Hari Akhir adalah umur, ilmu, harta, dan tubuh. Oleh karena itu, sebagai manusia penting untuk memiliki keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Materi 3: Penguatan Karakter Kebangsaan
Pemateri: Dr. Sairul Basri, S,Ag., S.H., M.Pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli dalam menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa. Tujuan dari penguatan karakter kebangsaan ini adalah sebagai upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman. Ancaman-ancaman negara dapat terjadi dalam berbagai bidang, seperti ekonomi, ideologi, politik, bencana alam, radikalisme dan terorisme, pornografi, narkoba, legislasi, dan teknologi. Sikap kebangsaan diperlukan untuk menjaga bangsa ini dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan dimana hal ini merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia. Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila adalah mencintai tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, rela berkorban untuk bangsa, dan yakin Pancasila sebagai Ideologi bangsa. Alat pemersatu bangsa adalah UUD 2945, Pancasila dan juga semboyan kita, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Dengan menerapkan semua ini, maka keutuhna dan kedaulatan NKRI dapat terbentuk.
Nama: Faizah Zahrah Sidik
NPM: 2218011151
Spirit Moderasi Beragama, moderat dan peduli antara umat beragama.
Dr.Moh. Bahrudin, M.A.
Konferensi wcrp, kyoto 1970
Asal-usul dan isi proyek etika global
- Tidak ada perdamaian antar bangsa tanpa adanya perdamaian antar agama
- Tidak ada perdamaian antar agama tanpa adanya komunikasi antar agama
- Tidak ada dialog antar agama tanpa adanya kesepakatan tentang nilai-nilai etika bersama yang menjadi etika global
- Tidak ada tatanan dunia baru tanpa adanya etika global
Pilar moderasi beragama
Moderasi sering dijabarkan melalui tiga pilar, yakni : moderasi pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan.
Moderasi beragama antara lain seperti moderasi dalam berkeyakinan, terbukannya pintu rukhsah (keringanan), rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit, moderat dalam perilaku, dan moderat dalam mebelanjakan harta.
Hambatan dan solusi pada etika global
Ekstrutusivmeis: Lupa kepatuhan, ridak adamya tolerans, dan terjadinya rasis
Indikator moderat:
- Acknowledge : menggormati kehadiran agama lain di negara kita
- Celebrate : menikmati keberagaman yang disumbangkan tiap agama
- Value : menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agma-agama
- Learn : beelajar dari penglaman dan sejarh musa lalu
- Respect : mengapresiasi kontribsui setiap kelompok agama
- Tolerate : memberikan hak yang sama kepada agama lain
Penguatan Karakter melalui Pendidikan Spiritual
Prof. Dr. Ainul Ghani, M.Ag.
Masalah yang terjadi pada remaja seperti tindak kekerasan atau tawuran, hamil di luar nikah, infeksi HIV AIDS. Semua masalah tersebut dapat diatasi dengan pemberikan pendidikan spiritual dengan cara tasamuh. Manusia melakukan kegiatan yang seimbang yaitu seimbang antara dunia dan akhirat.
Membangun karakter kebangsaan
Dr. Sairul basri
Merupakan segala upaya untuk mempertahakan kedaulatan negara, kebutuhan wilayah nkri dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ancaman negara terdiri dari, politik, ideologi, teknologi, ekonomi, pornografi, narkoba, radikalisme, terorisme, ligeslasi, dan bencana alam.
Ancama politik saat pemerintah atau partai politik melakukan tindakan yang mengancam persatuan kesatuan negara, seperti kecurangan saat pemilu.
Ancaman ideologi saat ada pihak yang mecoba mengganti ideologi pancasila.
Ancaman pornografi saat konten asusila tersebut mudah diakses oleh orang-orang karena besar dampaknya.
Ancaman narkoba saat terjadi penyalahgunaan narkoba / obat-obatan atau tersebar luasnya benda itu.
Ancaman radikalisme dan terorisme saat ada pihak yang mengancam kesatuan, persatuan, dan keamanan bangsa dengan melakukan tindak kekerasan, pengeboman, dan teror.
Ancaman ligelasi saat pemerintah menerbitkan pasal uud tanpas persetujuan rakyat dan pasal tersebut hanya menguntungkan satu pihak, terutama pihak atas seperti pemerintahan itu sendiri.
Ancaman bencana alam saat terjadi bencana alam yang sifat natural dari alam atau karena tindakan manusia itu sendiri karena dampaknya merugikan orang banyak.
Mengapa diperlukan sikap kebangsaa? Karena negara layaknya seperti makhluk hidup, sehingga perlu dilindungi oleh semua warga negaranya dari hambatan, tantangan, ancaman, dan gangguan.
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
Izin bu, ini tugas saya atas nama Rie Daniar Marissa Marpaung npm 2218011141. Terima Kasih Bu
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM: 2258011011
Pemateri 1
Dr. Mohammad Bahrudin,M.A Ketua PKUB Lampung
Materi
Spirit Moderasi Beragama
Pengertian moderasi agama
Moderasi agama adalah Pilihan untuk memiliki cara pandang sikap dan perilaku yang harus seimbang. Tiga pilar moderasi yakni moderasi pemikiran, Moderasi gerakan dan moderasi perbuatan
- [ ] Moderasi agama dalam berbagai bidang yaitu:
1. Moderasi dalam berkeyakinan yang berlebihan
2. Terbukannya pintu rukhsah(keringan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membenlanjakan harta
- [ ] Hambatan dan solusi pada global ethic
- Eksklusivisme
- Blind obedience
- Intolerance
- [ ] Indikator moderat
1. Acknowledge yaitu menghormati kehadiran agama lain di negara kita
2. Celebrate yaitu menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
3. Value yaitu menjujung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
4. Learn yaitu belajar dari pengamalan dan sejarah masa lalu
5. Respect yaitu mengapresiasi kontsribusi setiap kelompok agama
6. Tolerate yaitu memberikan hak yang sama kepada agama lain
Pemateri 2
Prof. Dr. H. A. Gani
Materi:
Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Terdapat degenerasi terhadap karakter generasi muda bangsa Indonesia yang dapat dilihat dengan cara membaca data yang telah tersedia, dari Data Pusat Pengendalian Sosial, data siswa yang terlibat tauran sebanyak 1.318 siswa. Dari sumber data lain yaitu dari KPAI, didapatkan data 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru.
Disamping itu terdapat juga perilaku di kalangan remaja yang negatif, yaitu hamil di luar nikah, sebanyak 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38,7 % remaja mengalami kehamilan di luar nikah dan kelahiran setelah menikah.
Dengan melihat data tersebut, kita dapat melihat betapa mirisnya generasi muda bangsa Indonesia, generasi muda yang seharusnya menjadi penerus bangsa tidak seharusnya memiliki karakter yang dapat menyebabkan tindakan atau perilaku yang tertera dari data diatas oleh karena itu diperlukan penguatan secara religius dengan cara melakukan pendidikan spiritual untuk membantu generasi muda untuk menghindari perilaku negatif yang dapat muncul dari degenerasi moral dan nilai keagamaan yang dimilikinya.
Dengan melakukan pendidikan spiritual dan penanaman nilai-nilai keagamaan, diharapkan dapat membantu generasi muda untuk menghidari karakter yang dapat merusak nama bangsa.
Dr. Sairul Bakrie
Materi
Mambangun Karakter Kebangsaan Negarawan : aglu yang menjalankan pemerintahan untuk kemajuan bangsa
Tujuan : mempertahankan NKRI
Ancaman Negara : pornografi, narkoba, ideologi, tekhnologi, ekonomi, politil, terorisme, legislasi, bencana alam dan ancaman non militer
Mengapa perlu sikap kebangsaan ? Negara layaknya makhluk hidup --> perlu menghindari HTAG
Dokrin nilai nasionalisme pancasila :
- mencintai tanah air
- berkorban untuk bangsa
- standar berkebangsaan
- yakin bahwa pancasila sebagai ideologi negara
Alat pemersatu sebagai ideologi pancasila :
pancasila, UUD 1945
Bhineka tunggal ika
NKRI.
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
Nama: Tesalonika Julia Asher Simanjuntak
NPM: 2218011167
Materi Pertama: Spirit Moderasi Beragama
Pemateri: Dr. Mohammad Bahrudin, M. A. (Ketua FKUB Lampung)
Salah satu perilaku moderat adalah saling peduli meskipun ada perbedaan beragama. Salah satu poin hasil konferensi WCRP, Kyoto, 1970, menyatakan bahwa tidak akan ada kedamaian dan kerukunan di dunia jika tidak ada kedamaian antara umat beragama. Sudah ada banyak konflik nyata antara umat beragama, seperti perang salib dan konflik Poso yang merupakan perselisihan antara umat Islam dan Kristen yang menimbulkan banyak kekacauan dan kerugian. Kemajemukan, pluralitas, dan keberagaman adalah salah satu hukum alam yang diciptakan oleh Tuhan dan tidak bisa dihilangkan oleh manusia. Tuhan menciptakan semua hal di dunia berpasang-pasangan sehingga perbedaan tidak dapat dihilangkan oleh manusia. Oleh sebab itu, manusia harus hidup rukun dan damai di tengah perbedaan yang ada. Karakter moderat adalah sikap yang diperlukan untuk hidup rukun dan roh kerukunan umat beragama. Kerukunan umat beragama adalah pilar kerukunan nasional.
Moderasi memiliki tiga pilar, yaitu moderasi pemikiran, gerakan, dan perbuatan. Moderasi beragama dalam berbagai bidang, yaitu:
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu Rukhsah (keringanan)
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan dan solusi pada global ethic adalah eksklusivisme (blind obedience, intolerance, racism) dan inklusifisme.
Indikator moderat adalah:
- acknowledge: menghormati kehadiran agama lain
- celebrate: merayakan dan tidak mempermasalahkan keberagaman yang disumbangkan setiap agama
- value: menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama
- learn: belajar dari pengalaman dan sejarah di masa lalu
- respect: mengapresiasi kontribusi setiap umat beragama
- tolerate: memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Materi 2: Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri: Prof. Dr. Ainul Gani, S. Ag., S. H., M. Ag.
Generasi muda saat ini mengambil bagian yang banyak dalam populasi masyarakat Indonesia. Menurut Data Pengendalian Gangguan Sosial DKI Jakarta dan Data KPAI, ada begitu banyak peserta didik, terutama SMP dan SMA yang terlibat dalam tawuran. Tidak hanya tawuran, narkoba dan perilaku seksual yang tidak sehat juga terjadi pada remaja Indonesia. Untuk mengatasi permasalahan pada remaja, perlu diterapkan pendidikan spiritual. Pendidikan spiritual dibutuhkan agar manusia tidak menyimpang ke arah nafsu yang jahat, melainkan semakin dekat dengan Tuhan. Selain pendidikan spiritual, manajemen waktu juga penting dalam kesuksesan manusia. Umur, ilmu, harta, dan tubuh adalah hal yang harus dijaga untuk meraih kesuksesan di dunia dan akhirat.
Materi 3: Membangun Karakter Kebangsaan
Pemateri: Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Siklus ancaman yang dapat meruntuhkan bangsa Indonesia adalah ekonomi, teknologi, dan ancaman non militer, yaitu: narkoba, pornografi, radikalisme dan terorisme, ligeslasi, bencana alam, politik, ideologi. Sikap kebangsaan diperlukan karena negara seperti makhluk hidup yang terus berubah-ubah dan bahkan bisa mati. Oleh karena itu, perlu dilindungi dengan HTAG ( Hambatan, Tantangan, Ancaman, Gangguan). Maka, masyarakat Indonesia perlu mencintai tanah air, rela berkorban untuk kepentingan bangsa, sadar berbangsa dan bernegara, dan meyakini Pancasila sebagai ideologi negara. Alat pemersatu NKRI adalah Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Ideologi dapat terancam apabila warga negara melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan landasan negara bangsa Indonesia. Kenakalan remaja yang melakukan seks bebas, narkoba, merokok, dan tindakan lainnya dapat merusak masa depan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, seluruh bangsa Indonesia, terutama generasi muda, harus melakukan tindakan-tindakan yang sesuai dengan landasan negara dan agama, serta tidak melakukan tindakan yang menyimpang.
2218011097
Pend. Pancasila (Ganjil)
KEGIATAN LP3M/P-MKU STADIUM GENERAL Sabtu, 22 okt 2022
Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan
Ada 18 pendidikan nilai karakter, yang sesuai dengan norma atau nilai-nilai yang berlaku. Lalu ada nilai karakter religius yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan. Sebagai mahasiswa yang menjadi barisan terdepan dunia pendidikan, harus mengenali nilai-nilai yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Yaitu :
1. Spirit Moderasi Beragama, Pemateri : Dr. Moh. Bahrudin
Ketika perang salib terjadi antara umat islam dan kristiani, cukup memporak-porandakan kedamaian yang ada. Pluralitas atau keberagaman merupakan hukum alam dalam bahasa umum. Selain Tuhan, semua adalah majemuk. Pada Surat Al-Ikhlas tertera bahwa semua makhluk selain Allah adalah berbilang atau banyak. Semuanya berpasangan.
Moderasi beragama adalah roh atau jiwa dari kerukunan umat beragama. Sifat moderat adalah modal dasar untuk hidup rukun beragama. Tanpa hal tersebut, maka akan terjadi perpecahan atau perceraian. Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang. Dijabarkan melalui 3 pilar, yakni pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan. Segala sesuatu dimulai dari pemikiran, bergerak menjadi gerakan dan diwujudkan dalam perbuatan.
Pada berbagai bidang terbagi menjadi moderasi dalam berkeyakinan, terbukanya pintu rukhsah atau keringanan, rutin menjalankan ajaran agama walau sedikit, moderat dalam perilaku, serta moderat dalam membelanjakan harta.
Indikator moderat berupa Acknowledge, yakni menghormati agama lain di negara kita. Celebrate, menikmati keberagaman yang dihadirkan tiap agama. Menerimanya dengan bahagia. Value, menjunjung tinggi nilai nilai luhur universal agama-agama yang ada. Learn, belajar dari pengalaman & sejarah masa lalu.
Respect, mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama.
2. Penguatan Karakter Religius, Pemateri : Prof. Dr. Ainul Gani
Salah satu bentuk penyimpangan atau melemahnya karakter religius dalam kehidupan bermasyarakat adalah tingginya angka kehamilan di luar nikah di kalangan remaja. Bentuk penyimpangan lainnya adalah tingginya angka HIV, AIDS, dan penggunaan narkoba di kalangan remaja. Padahal, sebagai penerus generasi muda, remaja seharusnya mengedepankan pendidikan spiritual dan menjaga pergaulan.
Pendidikan spiritual atau tarbiyah ruhhiyah adalah nutrisi utama yang diperlukan manusia agar tidak menjauh dari Allah SWT. Nafsu diperlukan sebagai meningkatkan kreativitas manusia, tetapi ada beberapa syarat untuk mengontrol nafsu tersebut, yang pertama adalah tidak terlalu banyak makan, tidak terlalu banyak tidur, dan tidak terlalu banyak berbicara yang tidak penting atau tidak memiliki nilai.
Nabi Muhammad SAW. memberikan pesan berdimensi pendidikan spiritual, beliau bersabda, tebarkanlah salam, berikanlah makan, sambungkanlah tali silaturrahim, dan biasakanlah sholat malam. 4 perkara yang akan dipertanggungjawabkan di hari akhir adalah umur, harta, ilmu, dan tubuh.
Mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu, mereka yang bisa menerima kesuksesan orang lain. Orang yang paling beruntung adalah mereka yang bisa mengamalkan amal-amal baik dan menyeimbangkan urusan dunia dan akhiratnya.
3. Penguatan Karakter Kebangsaan, Pemateri : Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli dalam menjaga persatuan dan kesatuan atas Negara. Ancaman negara terdiri atas banyak hal, seperti Narkoba, Radikalisme dan Terorisme, Ancaman Legalislasi seperti upaya pengubahan UU atau Dasar Negara, Bencana Alam, Politik, dan Ideologi.
Mengapa diperlukan sikap kebangsaan? Agar dapat teranalisis ancaman, untuk itu perlu perlindungan HTAG oleh seluruh Warga Indonesia. Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila dapat dilakukan dengan dilakukannya karang taruna, sadar berbangsa dan bernegara, mencintai tanah air dengan segenap hati, serta mengedepankan kepentingan negara.
Pancasila dan dasar negara adalah satu kesatuan yang berintegrasi. Alat pemersatu bangsa adalah Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika. Semuanya berperan penting dalam perkembangan dan berjalannya NKRI. Ideologi akan terancam apabila warga Indonesia bertindak sendiri tanpa kearifan lokal, tidak menanamkan kecintaan sejak dini, dan melemahkan kebhinnekaan.
Kenakalan remaja dapat menjadi faktor utama hancurnya masa depan bangsa, seperti menjadi perokok, melakukan tawuran atau kekerasan, dan berbagai macam kenakalan remaja lainnya. Laksanakanlah sikap selalu berhati-hati, pintar memilah-milih budaya yang baru, selalu menghormati sesama manusia, tebarkanlah prestasi bukan frustasi.
2218011083
Narasumber 1: Dr. Mohammad Bahrudin
Tema : SPIRIT MODERISASI BERAGAMA
.Konferensi WCRP, Kyoto, 1970 Kejadian dan isi Global Ethics Projedt, berisi
- Tidak ada perdamaian antara bangsa-bangsa tanpa perdamaian di antara agama-agama.
- Tidak ada perdamaian di antara agama-agama,Tanpa dialog di antara agama-agama
- Tanpa konsensus pada nilai-nilai etika bersama, etika global."etika lobal.”
. Moderisasi Agama merupakan ruh kerukunan umat beragama yang berpilar kerukunan nasional
. Moderasi beragama dipahahami sebagai piilihan untuk memiliih cara kita memandang,bersikap dan berprilaku di tengah tengah, adil dan seimbang, termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksldusif) dan penghormatan kepada prakdik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif)
.Modernisasi beragama dalam berbagai bidang
(1) Moderasi dalam berkeyakinan
(2) Terbukanya Pintu Rukhsah (Keringanan),
(3) Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
(4) Moderat dalam perilaku
(5)Moderat dalam membelanjakan harta.
. Indikator Moderisasi
- ACKNOWLEDGE : Menghormati kehadiran agama lain di negera kita;
- CELEBRATE : Menikmati keberagaman yang. disumbangkan setiap agama;
- VALUE : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama;
- LEARN : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu;
- RESPECT : Mengaapresiasi kontribusi setiap kelompok agama;
- TOLERATE : Memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Narasumber 2 : Prof. Dr. H. A. Gani., S.Ag., SH., M.Ag
Tema : Penguatan Karakter melalui pendidikan spiritual
.Pendidikan Spiritual sangat dibutuhkan agar kita tidak menjauhi hidayah Allah SWT
. Esensi : penanaman dan pencerahan terhadap kuasa allah
.pengamatan menunjukan bahwa mereka yg sukses adalah mereka yg bisa memprioritaskan waktu
. sifat waktu : gabisa di ulang
.dunia dan akhirat harus seimbang
. 4 perkara yang ditanya akhir akhir : ilmu, umur, harta, tubuh
Narasumber 3 : Dr. Sairul Basri, SA.g. S.H., M.Pd
Tema : Membangun Karakter Kebangsaan
- Negarawan: Seseorang yang ahli menjalankan sistem pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa.
- Tujuan : SEGALA UPAYA UNTUK MEMPERTAHANKAN KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN Wilayah NKRI DAN KESELAMATAN NEGARA DARI BERBAGAI ANCAMAN.
- Ancaman Negara
1. Pornografi
2. Bencana Alam
3. Politik
4. Narkoba
5. Ideologi
6. Teknologi
7. Radikalisme dan Terorisme
- Alat pemersatu bangsa : Pancasila, UUD 1945. Bhineka Tunggal Ika. NKRI
- DEOLOGI TERANCAM APABILA WARGA NEGARA
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA DENGAN KEARIFAN LOKAL (KARENA PANCASILA DIAMBIL DARI KL)
2. TIDAK DITANAMKAN SEJAK DINI KEPADA SELURUH WN
3. PANCASILA HANYA SEBAGAI SLOGAN SAI A, TEORI DAN TIDAK MENJADI PANDANGAN HIDUP BERBANGSA
4. BERPIKIR DAN BERUPAYA UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI BANGSA (INI RESIKO YANG TERTINGGI)
5. MELEMAHKAN KEBHINEKAAN
Assalamualaikum Wr.Wb
Mohon maaf bu izin mengumpulkan tugas,
Nama : Rizkia Nadia Al Afifah
NPM : 2218011053
Kuliah Umum
Mahasiswa Baru
Dengan tema penguatan karakter religius dan kebangsaan.
Pemateri 1: Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Judul Materi : Spirit Moderasi Beragama
Salah satu perilaku moderat adalah saling tolong-menolong antara umat beragama contohnya dengan memberi air minum.
Mengapa kita harus rukun ?
karena semua kemajuan keberagaman pluralitas merupakan sunnatullah merupakan hukum alam yang bahasa umum dan tidak ada satupun diantara kita yang menolak Allah SWT telah menciptakan bahwa selain Allah semuanya adalah berhilang. Ini terdapat pada surat Al ikhlas.
Apapun sukunya apapun agamanya kita tetap harus rukun.
Harus ada kerukunan umat beragama, jika tidak ada maka akan terjadi kericuhan seperti misalnya kejadian Poso dan Perang Salib.
Bila umat beragama tidak rukun maka warga negara di bangsa ini akan menjadi berantakan.
Mengapa moderasi beragama?
Karena moderasi agama merupakan roh Spirit dari kerukunan umat beragama. Kalau tidak mempunyai karakter tidak mempunyai sikap mental dan hanya sekedar rukun itu mudah.
Kalau hanya sekedar rukun itu mudah namun, Yang penting mental jika ada godaan dia tidak runtuh itu merupakan sikap moderat beragama.
Di Indonesia ada lima agama yang difasilitasi negara Indonesia yaitu Islam, Hindu, Budha, Kristen dan Konghucu.
Yang di rukunkan itu adalah umatnya bukan ajarannya. Bukan ajarannya karena tidak boleh mencampurkan ajaran-ajaran agama yang berbeda.
Moderasi beragama dipahami sebagai pilihan untuk memiliki cara pandang, sikap dan perilaku di tengah-tengah adil dan seimbang. Termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan.
Moderasi beragama merupakan Soul/ Ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan Pilar kerukunan nasional.
Ada tiga pilar moderasi beragama yaitu
- moderasi pemikiran
- moderasi gerakan
- moderasi perbuatan.
Moderasi beragama dalam berbagai bidang :
1. Moderat dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah /keringanan
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam perilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta.
Ajaran agama tidak pernah mempersulit ketika ada kesulitan Allah memberikan rukhsah atau keringanan bagi umatnya.
Agama Islam mengajarkan supaya kita tidak boros dan berperilaku biasa-biasa saja dalam membelanjakan harta.
Indikator moderat
Value: menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
Respect : Mengapresiasi kontribusi setiap kelompok agama
Learn : belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
Celebrate: menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama
Acknowledge: menghormati kehadiran agama lain di negara kita
Tolerate: memberikan hak yang sama kepada agama lain.
Pemateri 2 : Prof. Dr. Ainul Gani,S.Ag., S.H, M.Ag.
Judul Materi : Penguatan karakter melalui pendidikan spiritual
Semua perbuatan tergantung niatnya.
Pendidikan karakter dan spiritual penting saat ini.
Tawuran melibatkan para remaja-remaja yang mengakibatkan banyak korban dan juga terdapat kasus kekerasan di kalangan generasi muda, terdapat juga perilaku seksual di kalangan remaja yang meningkat contoh akibatnya hamil di luar nikah.
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. Dari permasalahan-permasalahan di atas terdapat solusinya yaitu perlu diterapkannya pendidikan spiritual.
Pendidikan spiritual adalah nutrisi berisi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauhi dari daya Allah SWT.
Empat cara yang akan ditanyakan di hari akhir yaitu umur ilmu harta dan tubuh.
Kesimpulan:
mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik
Mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain sukses
Orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
Orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia
Pemateri 3 : Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Judul materi : Membangun karakter kebangsaan
Bahasa Indonesia terdapat ancaman-ancaman besar yang harus kita antisipasi. Kalau kita generasi muda tidak semangat maka bangsa Indonesia ini bisa hancur. Nasionalisme dan ideologi yang tidak bisa diganti adalah dua hal yang membuat bangsa kita tetap bersatu.
Ancaman ancaman Negara : Peran teknologi, perang ekonomi, ancaman non militer, pornografi, narkoba, radikalisme dan terorisme, Legislasi, bencana alam, politik
Negara layaknya seperti makhluk hidup yang bisa berubah dan berkembang
Maka perlu dilindungi dari hambatan tantangan ancaman dan gangguan. Doktrin nilai nasionalisme yang ber Pancasila :
- mencintai tanah air
-Yakin Pancasila sebagai ideologi negara
-Sadar berbangsa dan bernegara
-Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
Pancasila dan Alquran adalah satu satuan yang terintegrasi. Agama dihancurkan negara lebur. Negara dihancurkan maka agama lebur karena mereka keduanya saling berhubungan. Alat pemersatu ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD NRI 1945.
Bentuk generasi yang lemah dan bodoh : Merokok, minuman keras, seks bebas, melawan orang tua , ketergantungan, Hura- hura.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara ke depan untuk kemajuan bangsa.
Tujuannya adalah segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, ketuhanan wilayah NKRI, dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ideologi terancam apabila warga negara :
- Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal karena Pancasila diambil dari keluargaan.
- Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
- Pancasila hanya sebagai slogan saja teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
- Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa ini resiko yang tertinggi
- Melemahkan kebhinekaan
Yang perlu kita lakukan yaitu :
- Berusaha untuk menjadi orang baik dan benar karena orang-orang sukses lah yang akan menyelamatkan bangsa dan agama
- Hormati orang tua dan guru
- Buatlah diri anda hanya prestasi bukan frustasi
- Dekatkan diri kepada Allah
- Jangan mudah meniru budaya baru atau asing
- Laporkan dengan aparat hal-hal yang mencurigakan
- Hati-hati jangan sampai mudah percaya kepada hal-hal baru.
NPM : 2218011091
1. Judul : Spirit Moderasi Beragama
Pemateri : Dr. Mohammad Bahrudin, M.A.
~ Konferensi WCRP Kyoto 1970
"Tidak ada kedamaian nasional tanpa adanya kerukunan antar agama".
~ Tidak ada alternatif lain untuk mewujudkan perdamaian selain kerukunan
~ Moderasi beragama merupakan ruh kerukunan umat beragaama.
~ Pilar moderasi beragama:
Moderasi pemikiran
Moderasi gerakan
Moderasi perbuatan
~ Bidang Moderasi beragama
1) Moderassi dalam berkeyakinan
2) Terbukanya pintu rukhsah(keringanan)
3) Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4) Moderat dalam perilaku
5) Moderat dalam membelanjakan harta
~ Indikator moderat:
Acknowledge
Celebrate
Value
Learn
Respect
Tolerate
2. Judul: Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Pemateri: Prof. Dr. Ainul Gani, M.Ag.
~ Pendidikan spiritual termasuk nutrisi bergizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari Allah SWT.
~ Cinta terhadap ilmu menghidupkan dan memberi petunjuk ruh kita.
~ Asma Allah SWT menghidupkan hati.
~ Nabi Muhammad Saw pernah memberikan pesan berdimensi pendidikan spiritual yang sangat operasional. Sabda beliau, "Tebarkan salam, berikan makan, sambungkan tali silaturahmi, biasakan qiyamul lail(sholat malam) pada saat orang lain tidur, niscaya engkau akan dimasukkan oleh Allah dalam surga-Nya Darus Salam". ( HR. Al-Bukhari dan Muslim).
~ Mereka yang sukses adalah mereka yang dapat memanage waktu.
~ Waktu tidak bisa diulang, ibarat pedang, dan merupakan peluang.
~ Manusia harus hidup seimbang antara dunia dan akhirat.
~ 4 perkaara yang akan ditanya di akhir dunia.
Umur
Ilmu
Harta
Tubuh
~ Mahasiswa yang baik adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik, mengajak orang lain sukses, mengingat akhirat, dan membuat orang lain bahagia.
3. Judul : Penguatan Karakter Kebangsaan
Pemateri : Dr. Sainul Basri, M. Pd.
~ Negarawan= Seseorang yang ahli menjalankan pemerintahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara ke depan
untuk kemajuan bangsa.
Tujuan= Segala upaya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
~ Ancaman Negara
Ideologi
Teknologi
Politik
Bencana Alam
Ekonomi
Legislasi
Radikalisme dan Terorisme
Narkoba
Pornografi
~ Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila :
Mencintai tanah air
Rela berkorban untuk kepentingan bangsa
Sadar berbangsa dan bernegara
Yakin pancasila sebagai ideologi negara
~ Alat Pemersatu sebagai ideologi berbangsa
Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika ---> NKRI
~ Ideologi terancam apabila warga negara
Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal
Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
Pancasila hanya slogan saja, teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa
Melemahkan kebinekaan
NPM : 2258011037
Materi pertama
Spirit moderasi beragama Dr. Mohammad Bahrudin
Moderat dan peduli
Konferensi WCRP Kyoto 1970
No peace among the nations without peace among the religions
No peace among the religions without dialogue among the religions
No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values a global ethic
No new world order without a global ethic.
Moderasi beragama merupakan ruh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Menjalankan agama masing masing tetapi masih menghormati tiap tiap agama . Moderasi beragama dipahami sebagai polohan untuk memiliki cara pandang sikap dan perilaku. Pilar moderasi pemikiran gerakan dan perbuatan.
Moderasi beragama di berbagai bidang
Moderasi dalam berkeyakinan
Terbukanya pintu rukhsah keringanan
Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
Moderat dalam perilaku
Moderat dalam membelanjakan harta.
Hambatan dan solusi pada global ethic
Blind obedience
Intoleransi
Rasisme
Indikator moderat
Acknowledge menghormati
Celebrate menikmati keberagaman
Value menjunjung tinggi nilai-nilai luhur
Learn belajar dari masa lalu
Respect mengapresiasi kontribusi tiap agama
Tolerate memberikan hak yang sama
Materi kedua
Penguatan karakter melalui pendidikan spiritual Prof. Dr. Ainul Gani
Harus seimbang antara dunia dan akhirat 4 perkara yang akan ditanggung jawabkan di akhirat
Ilmu
Umur
Harta
Tubuh
Materi ketiga
Penguatan karakter kebangsaan Dr. Sairul Basri, M.Pd
Ancaman negara
Ekonomi
Politik
Ideologi
Bencana alam
Radikalisme dan terorisme
Napza
Teknologi
Pornografi
Ideologi terancam saat :
Bertindak sendiri tanpa dengan kearifan lokal
Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
Pancasila hanya sebagai selogan saja
Berpikir dan berupaya menggantikan ideologi bangsa
Melemahkan kebhinekaan
Re: Forum Pengumpulan Tugas Stadium General
NPM : 2218011023
Konferensi WCRP, Kyoto, 1970
Genesis and contents of the Global Ethic Project
* * "No peace among the nations without peace among the religions.'
* * "No peace among the religions without dialogue among the religions."
* * "No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical values, a global ethic."
* * "No new world order without a global ethic."
MODERASI BERAGAMA MERUPAKAMN SOUL / RUH KERUKUNAN UMAT
BERAGAMA & KERUKUNAN UMAT BERAGAMA MERUPAKAN PILAR KERUNUKNAN NASIONAL
PENGERTIAN MODERASI BERAGAMA
Moderasi beragama dipahahami sebagai pilhan untuk memiliki cara pandang, sikap dan perilaku di tengah tengah, adil. dan seimbang, termasuk seimbang antara pengamalan agama sendiri (eksklusif) dan penghormatan kepada praktik beragama orang lain yang berbeda keyakinan (inklusif)
PILAR MODERASI BERAGAMA
Moderasi sering dijabarkan melalui tiga pilar, yakni: moderasi pemikiran, moderasi gerakan, dan moderasi perbuatan.
MODERASI BERAGAMA DALAM BERBAGAI BIDANG
(1) Moderasi dalam berkeyakinan, (2) Terbukanya Pintu Rukhsah (Keringanan), (3) Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit, (4) Moderat dalam perilaku, (5)Moderat dalam membelanjakan harta.
Indikator Moderat
* ACKNOWLEDGE : Menghormati kehadiran agama lain di negera kita;
* CELEBRATE : Menikmati keberagaman yang disumbangkan setiap agama;
* VALUE : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama;
* HEal a Belajar dari pengalaman dan selarah
* RESPECT : Mengaapresiasi kontribusi setiap kelompok agama;
* TOLERATE : Memberikan hak yang sama kepada agama lain
Data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), ada 17 kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar di 11
Provinsi dan 20 Kabupaten/Kota. Hal ini didukung pula dari Data yang dirilis Pores Kota Bogor teriadi peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang pandemi Covid-19
Perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan remaja bisa dikatakan cenderung meningkat. Hal ini juga dibuktikan berdasarkan penelitian dari Australia National University (ANU) dan Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia (UI) di Jakarta. Tangerang, dan Bekasi dengan jumlah sampel 3006 responden usia 17-24, menunjukkan. 20,9 % remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah. Dan 38,7 % remaja mengalacai kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah. (BKKBN, 2012)
Pendidikan spiritual (tarbiyah 'uhiyyah) termasuk "nutrisi bergizi tinggi yang sangat dibutuhkan oleh manusia sehat agar tidak menjauh dari hidayah Allah SWT
Mahasiswa Sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik
Mahasiswa sukses adalah orang yang bisa mengajak orang lain sukses & Orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian
dan mempersiapkannya, Orang yang paling Bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia
MEMBANCUN KARAKTER
REBANGSAAN
22 OKTOBER 2022
KULIAH UMUM UNIVERSITASLAMPUNG
Oleh
DR. SAIRUL BASRI. SA.g, S.H.M.Pd
KEMENTERIAN PERTAHAMAN RI
Negarawan : Seseorang yang ahli menjalankan pemeritahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan
untuk kemajuan bangsa.
Tujuan :
SEGALA UPAVA UNTUK MEMPERTAHANKAN
KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN Wilayah NKRI DAN KESELAMATAN NEGARA DARI BERBAGAI ANCAMAN
IDEOLOGI TERANCAM APABILA WARGA NEGARA
1. BERTINDAK SENDIRI TANPA DENGAN KEARIFAN LOKAL (KARENA PANCASILA DIAMBIL DARI KY)
2. TIDAK DITANAMKAN SEJAK DINI KEPADA SELURUH WN
3. PANCASILA HANYA SEBAGA! SLOGAN SAJ A, TEORI DAN TIDAK MENJADI PANDANGAN HIDUP BERBANGSA
4. BERPIKIR DAN BERUPAYA UNTUK MENGGANTI IDEOLOGI BANGSA (INI RESIKO YANG TERTINGGI)
5. MELEMAHKAN KEBHINEKAAN
LAKSANAKAN
1. HATI-HATL, JANGAN SAMPAI MUDAH PERCAYA KEPADA HAL-HAL BARU
2. LAPORKAN DENGAN APARAT HAL-HAL YANG MENCURIGAKAN
3. JANGAN MUDAH MENIRU BUDAYA BARU/ASING
4. DEKATKAN DIRI KEPADA ALLAH
5. BUATLAH DIRI ANDA HANYA PRESTASI BUKAN PRUSTASI
6. HORMATI ORANG TUA DAN GURU (KALAU INI HILANG
BERARTI BUDAYA SUDAH BERUBAH KE DUNIA BARAT)
7. BERUSAHALAH UNTUK: MENIADI ORANG BAIK DAN BENAR, KARENA ORANG2 SUKSESLAH YANG AKAN MENYELAMATKAN BANGSA DAN AGAMA.
Nama : Muhammad
Dafa Ananta
NPM : 2258011047
Materi 1 : Spirit
Moderasi Beragama
Oleh : Dr.Moh. Bahrudin, M.A
Konferensi WCRP,
Kyoto, 1970
Genesis and contents of the Global Ethic Project
- “No peace among the nations without peace among the religions.”
- “No peace among the religions without dialogue among the religions.”
- “No dialogue among the religions without a consensus on shared ethical
values, a global ethic.”
- “No new world order without a global ethic.”
yang memiliki makna bahwa dalam pluralisme dibutuhkan suatu kerukunan yang dapat
dicapai melalui perdamaian antara umat beragama dalam suatu bangsa.
Moderasi beragama sebagai jiwa dari sebuah kerukunan antar umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional. Tiga pilar moderasi adalah pemikiran, gerakan, dan perbuatan.
Moderasi dalam
beragama dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti :
- Moderasi dalam berkeyakinan.
- Terbukanya Pintu Rukhsah (Keringanan).
- Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit.
- Moderat dalam perilaku.
- Moderat dalam membelanjakan harta.
Selain itu, juga
terdapat beberapa hal yang dapat menjadi penghambat dan solusi dalam
melaksanakan global ethic, yaitu :
- Eksklusivisme: blind obedience, intolerance, racism.
- Inklusifisme.
Indikator dalam bermoderat : acknowledge, celebrate, value, learn, respect, tolerate.
Materi 2 : Penguatan
Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Oleh : Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., SH., M.Ag.
- Data KPAI: 17
kasus kekerasan yang melibatkan peserta didik dan guru tahun 2021 yang tersebar
di 11 Provinsi dan 20 Kabupaten/Kota.
- Data Polres Kota Bogor: peningkatan jumlah tawuran pelajar meski sedang
pandemi Covid-19.
- Data Pusat Pengendalian Gangguan Sosial DKI Jakarta: pelajar SD, SMP, dan SMA
yang terlibat tawuran mencapai 0,08% atau sekitar 1.318 siswa dari total 1.647.835
siswa DKI Jakarta, 26 siswa diantaranya meninggal dunia.
- Penelitian dari Australia National University (AN) dan Pusat Penelitian
Kesehatan Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi: dengan
jumlah sampel 3006 responden usia 17-24, menunjukkan 20,9% remaja mengalami
kehamilan dan kelahiran sebelum menikah, dan 38,7% remaja mengalami kehamilan
sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah.
- Pelaksana Tugas Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional di
Jakarta menjelaskan, selain narkoba dan HIV/AIDS, seks bebas kini menjadi
masalah utama remaja di Indonesia, yaitu sebesar 26,7% dari total penduduk.
Melalui beberapa data diatas, dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter sangatlah dibutuhkan oleh para remaja. Pendidikan karakter dapat kita capai dengan menjalankan pendidikan spiritual. Pendidikan spiritual sangat dibutuhkan agar kita selalu dekat dengan Allah. Mahasiswa yang sukses adalah mereka yang mampu mengelola waktu dengan baik dan mampu mengajak orang lain menuju kesuksesan. Orang yang cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematian dan selalu berusaha mempersiapkannya. Orang yang paling bahagia adalah orang yang dapat membuat orang lain bahagia.
Empat perkara yang akan dipertanggungjawabkan di hari akhir adalah umur, ilmu, harta, dan tubuh.
Materi 3 : Membangun
Karakter Kebangsaan
Oleh : Dr. Sairul Basri, M.Pd.
Negarawan adalah seseorang yang ahli menjalankan pemeritahan atau negara yang mampu membawa negara yang berwibawa yang taat menyusun arah negara kedepan untuk kemajuan bangsa.
Tujuannya untuk mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari berbagai ancaman.
Ancaman negara: ekonomi, teknologi, pornografi, narkoba, radikalisme dan terorisme, politik, ideologi, dan bencana alam.
Kenakalan para remaja seperti merokok, seks bebas, narkoba, dan melawan orang tua dapat mengahcurkan masa depan bangsa. Hal-hal tersebut dikhawatirkan dapat menghasilkan generasi yang lemah, ketergantungan, dan masa depan yang kurang baik.
Hal-hal yang
dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut antara lain :
1. Mendekatkan diri pada Tuhan.
2. Berprestasi.
3. Tidak meniru budaya baru/asing.
4. Menghormati orang tua dan guru.
5. Berusaha menjadi orang baik dan benar.
6. Tidak mudah percaya pada hal-hal baru.
7. Melaporkan hal-hal yang mencurigakan kepada aparat.
NPM : 2258011025
Moderasi Beragama
Dr. Mohammad Bahrudin, M.A
Spirit Moderasi Beragama
Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama)
Moderat dan peduli
Konferensi WCRP, Kyoto 1970
- Tidak ada kedamaian dalam negara apabila tidak ada kedamaian dalam umat beragama
- Tidak ada kedamaian dalam umat beragama apabila tidak ada dialog antar agama
Ciptaan Tuhan selalu berpasang-pasangan
Jadi hanya Tuhan yang satu
Moderasi agama merupakan roh kerukunan umat beragama dan kerukunan umat beragama merupakan pilar kerukunan nasional
-Pengertian moderasi beragama
Sebuah pilihan untuk memiliki cara pandang kepada umat beragama lainnya saat melakuman kegiatan keagamaan
Pilar Moderasi Beragama
-moderasi pemikiran
-moderasi gerakan
-moderasi perbuatan
Moderasi beragama
1. Moderasi dalam berkeyakinan
2. Terbukanya pintu rukhsah
3. Rutin menjalankan ajaran agama walaupun sedikit
4. Moderat dalam prilaku
5. Moderat dalam membelanjakan harta
Hambatan
Blind obidience
Intoleransi
Rasis
Indikator
-acknowledge
-celebrate
Penguatan Karakter melalui pendidikan. Spiritual
Dr. Ainul Gani
4 hal yang akan dipertanyakan saat masa akhirat
1. Harta
2. Ilmu
3. Tubuh
4. Umur
Membangun karakter kebangsaan
Dr. Sairul Basri, SA.g, S.H, M.Pd
Negarawan : seorang yang ahli menjalankan pemerintah atau negara yang mamou membawa negara yang berwibawa
Ancaman negara :
1. Bencana alam
2. Ekonomi
3. Politik
4. Ideologi
5. Narkoba
6.radikalisme dan terorisme
7. Teknologi
8. Pornografi
NPM : 2218011127
Rangkuman Stadium Generale
"Penguatan Karakter Religius dan Kebangsaan"
1. Dr.Moh. Bahrudin, M.A : Spirit Moderasi Beragama, Moderat dan Peduli antara Umat Beragama
- Tidak akan ada kedamaian antar negara tanpa adanya kedamaian antar umat beragama.
- Moderasi beragama merupakan jiwa/ruh kerukunan umat beragama
- kerukunan umat beragama meruapakan pilar kerukunan nasional
pilar moderasi beragama :
a. Moderasi pemikiran
b. Moderasi gerakan
c. Moderasi perbuatan
contoh : moderasi dalam berkeyakinan, terbukanya pintu keringanan, moderat dalam perilaku, moderat dalam membelanjakan harta
Indikator moderat ada 6 yaitu :
a. Acknowledge : menghormati kehadiran agama lain di negara kita
b. Celebrate : Menikmati keberagaman yang di sumbangkan setiap agama
c. Value : Menjunjung tinggi nilai-nilai luhur universal agama-agama
d. Learn : Belajar dari pengalaman dan sejarah masa lalu
e. Respect : mengapresiasi kontribusi setiap agama
f. Tolerant : memberikan hak yang sama kepada agama lain
2. Prof. Dr. Ainul Gani, S.Ag., S.H, M.Ag. : Penguatan Karakter Melalui Pendidikan Spiritual
Manusia terdiri 4 dari unsur
a. jasad / tubuh
b. hati
c. napsu
d. ruh / jiwa
Generasi muda adalah harapan dan penerus bangsa. jika generasi mudanya tidak memiliki motivasi yang kuat untuk menjadi penerus negara, lantas apa yang akan terjadi pada negara kita di masa mendatang, maka dari itu haruslah generasi muda diberikan pelajaran untuk menguatkan karakter serta pendidikan moral agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang dapat memajukan negara.
- mahasiswa sukses adalah mereka yang bisa mengelola waktu dengan baik & orang yang bisa mengajak orang lain suskes
- orang yang paling cerdas adalah mereka yang selalu mengingat kematian dan mempersiapkannya
- orang yang paling bahagia adalah mereka yang bisa membuat orang lain bahagia
3. Dr. Khairul Basri : Membangun Karakter Kebangsaan
Negarawan : orang yang ahli menjalankan pemerintahan
Tujuan : mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI dan keselamatan negara dari ancaman
Ancaman negara :
1. Ekonomi
2. Ideologi
3. Politik
4. Pornografi
5. Bencana alam
6. Radikalisme dan Terorisme
7. Narkoba
8. Senjata biologis
9. Ancaman legislasi
10. Teknologi
11. Ligeslasi
Sebuah Ideologi apabila warga negara
1. Bertindak sendiri tanpa kearifan lokal
2. Tidak ditanamkan sejak dini kepada seluruh warga negara
3. Pancasila hanya sebagai slogan dan teori dan tidak menjadi pandangan hidup berbangsa
4. Berpikir dan berupaya untuk mengganti ideologi bangsa (risiko paling tinggi)
5. Melemahkan kebhinekaan
Contoh kenalakan remaja yang dapat menghancurkan bangsa :
merokok, seks bebas, lem, narkoba
hal-hal tersebut dapat merusak tubuh, kesehatan jiwa dan raga dan menghasilkan generasi yang mengalami keterbelakangan mental
Negara layaknya makhluk hidup, maka perlu di lindungi dari HTAG, seluruh warga negara Indonesia wajib untuk menjaga keutuhan NKRI.
Doktrin nilai nasionalisme yang berpancasila :
- Mencintai Tanah Air
- Yakin Pancasila sebagai dasar negara
- sadar berbangsa dan bernegara
- Rela berkorban untuk negara