Ayo Diskusi

Ayo Diskusi

Number of replies: 58

Silakan sampaikan pada forum ini jika ada hal-hal yang kurang jelas atau sulit Anda pahami terkait materi BAB I. Terima kasih.

In reply to First post

Re: Ayo Diskusi

by Annisa Qurottul Aini 2013022043 -
Nama : Annisa Qurottul Aini
NPM : 2013022043
Izin bertanya Pak,
Pada materi BAB I bagian operasi vektor, terdapat 4 macam operasi vektor, salah satunya yaitu perkalian dengan skalar. Mengapa dalam perkalian dengan skalar, perkalian vektor dengan skalar positif arahnya tidak berubah, sedangkan jika skalar negatif arahnya dibalik?
Terima kasih.
In reply to Annisa Qurottul Aini 2013022043

Re: Ayo Diskusi

by Triana Sofia -
Nama: Triana Sofia
NPM: 2013022055

Izin mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Annisa Qurottul Aini.
Perkalian skalar dicapai dengan mengalikan skalar dan vektor bersama-sama untuk menghasilkan vektor lain dengan besaran yang berbeda. Contohnya jika kecepatan digambarkan oleh vektor v dan jika c bilangan positif, maka cv adalah vektor lain yang arahnya searah dengan v dan panjangnya c v. Perlu dicatat bahwa nilai negatif untuk c akan menghasilkan vektor dengan arah yang berlawanan dari v, oleh karena itu pada saat perkalian arahnya di balik. Ketika sebuah vektor dikalikan dengan skalar dapat dibuat lebih besar atau lebih kecil, atau arahnya dapat dibalik, tetapi sudutnya arah relatif terhadap vektor lain tidak akan berubah.
Sekian jawaban dari saya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian.
Terima kasih.
In reply to Annisa Qurottul Aini 2013022043

Re: Ayo Diskusi

by Dea Citra Kharisma 2013022003 -
Nama : Dea Citra Kharisma
NPM : 2013022003

Izin mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Annisa,
Ketika vektor dikalikan dengan skalar maka akan menghasilkan vektor yang besarnya berubah dan arahnya tetap jika besaran skalar yang dikalikan positif dan arahnya akan terbalik jika besaran skalar yang dikalikan negatif. Hal ini dikarenakan sebagaimana bahwa perkalian vektor dan skalar ini mengkuti hukum asosiatif dan distributif.
Mohon maaf apabila terdapat kekeliruan, terimakasih.
In reply to Annisa Qurottul Aini 2013022043

Re: Ayo Diskusi

by Sri Wahyu Lestari 2013022031 -
Nama: Sri Wahyu Lestari
Npm: 2013022031
Izin menjawab pertanyaan dari Annisa

Karena Jumlah dua vektor adalah vektor ketiga, direpresentasikan sebagai diagonal jajaran genjang yang dibangun dengan dua vektor asli sebagai sisi. Ketika vektor dikalikan dengan skalar positif (yaitu, bilangan), besarnya dikalikan dengan skalar dan arahnya tetap tidak berubah (jika skalar negatif, arahnya dibalik). Karena perkalian vektor dan skalar mengikuti hukum asosiatif. Hukum asosiatif dan hukum komutatif terus untuk penjumlahan vektor dan titik produk. Produk silang bersifat asosiatif tetapi tidak komutatif.
Terimakasih
In reply to Annisa Qurottul Aini 2013022043

Re: Ayo Diskusi

by Erna Wahyu Septianna 2013022019 -
Nama : Erna Wahyu Septianna
NPM : 2013022019

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Annisa,
Operasi vektor , Perpanjangan hukum aljabar dasar ke vektor s. Mereka termasuk penjumlahan, pengurangan, dan tiga jenis perkalian. Jumlah dua vektor adalah vektor ketiga, direpresentasikan sebagai diagonal jajaran genjang yang dibangun dengan dua vektor asli sebagai sisi. Ketika vektor dikalikan dengan skalar positif (yaitu, bilangan), besarnya dikalikan dengan skalar dan arahnya tetap tidak berubah (jika skalar negatif, arahnya dibalik).

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam menjawab,
Terimakasih
In reply to Annisa Qurottul Aini 2013022043

Re: Ayo Diskusi

by Cahya nur candini 2013022013 -
Nama: Cahya Nur Candini
NPM: 2013022013
Izin Menjawab pertanyaan saudari annisa mengenai, Mengapa dalam perkalian dengan skalar, perkalian vektor dengan skalar positif arahnya tidak berubah, sedangkan jika skalar negatif arahnya dibalik?
Perpanjangan hukum aljabar dasar ke vektor s. Mereka termasuk penjumlahan, pengurangan, dan tiga jenis perkalian. Jumlah dua vektor adalah vektor ketiga, direpresentasikan sebagai diagonal jajaran genjang yang dibangun dengan dua vektor asli sebagai sisi. Ketika vektor dikalikan dengan skalar maka akan menghasilkan vektor yang besarnya berubah dan arahnya tetap jika besaran skalar yang dikalikan positif dan arahnya akan terbalik jika besaran skalar yang dikalikan negatif. Hal ini dikarenakan sebagaimana bahwa perkalian vektor dan skalar ini mengkuti hukum asosiatif dan distributif.
Terimakasih
In reply to Annisa Qurottul Aini 2013022043

Re: Ayo Diskusi

by Yunita Safitri 2013022039 -
Nama: Yunita Safitri
NPM: 2013022039
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Annisa
Pada materi BAB I bagian operasi vektor, terdapat 4 macam operasi vektor, salah satunya yaitu perkalian dengan skalar. Mengapa dalam perkalian dengan skalar, perkalian vektor dengan skalar positif arahnya tidak berubah, sedangkan jika skalar negatif arahnya dibalik?
Karena Jumlah dua vektor adalah vektor ketiga, direpresentasikan sebagai diagonal jajaran genjang yang dibangun dengan dua vektor asli sebagai sisi. Ketika vektor dikalikan dengan skalar positif (yaitu, bilangan), besarnya dikalikan dengan skalar dan arahnya tetap tidak berubah (jika skalar negatif, arahnya dibalik). Karena perkalian vektor dan skalar mengikuti hukum asosiatif. Hukum asosiatif dan hukum komutatif terus untuk penjumlahan vektor dan titik produk. Produk silang bersifat asosiatif tetapi tidak komutatif.

sekian dan terimakasih.
In reply to First post

Re: Ayo Diskusi

by Dwi Anggi Oktaviani 2013022025 -
Nama : Dwi Anggi Oktaviani
NPM : 2013022025

Izin bertanya,
Apa saja yang memiliki vektor ?
Terimakasih.
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by Sri Wahyu Lestari 2013022031 -
Nama: Sri Wahyu Lestari
Npm:2013022031
Izin menjawab pertanyaan dari Anggi

Jadi vektor memiliki beberapa jenis vektor yang digunakan dalam fisika, yaitu vektor sejajar dan vektor berlawanan. Vektor sejajar adalah vektor yang memiliki besar dan arah yang sama. Sedangkan vektor berlawanan adalah vektor yang memiliki besar sama tapi arah yang berlawanan.
Terimakasih
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by Nida Nafilah 2013022059 -
Nama : Nida Nafilah
NPM : 2013022059

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Dwi Anggi Oktaviani,
Vektor adalah simbol matematis yang memiliki besar dan arah. Dalam fisika, contoh besaran vektor adalah kecepatan, perpindahan, gaya, dan momentum. Berdasarkan arahnya, vektor terdiri dari dua jenis yaitu vektor sejajar dan vektor berlawanan.Vektor sejajar adalah vektor yang memiliki besar dan arah yang sama. Sedangkan vektor berlawanan adalah vektor yang memiliki besar sama tapi arah yang berlawanan. Selain itu Vektor memiliki beberapa sifat. Vektor dapat dipindahkan, selama tidak mengubah besar dan arahnya. Operasi vektor dapat berupa penjumlahan, pengurangan dan perkalian. Vektor juga dapat diuraikan.

Terimakasih
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by Winda Lestari 2013022045 -
Nama: Winda Lestari
NPM: 2013022045
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Dwi,
Vektor mempunyai nilai dan arah. Perpindahan, kecepatan, percepatan, momentum, medan listrik, medan magnet, dan gaya merupakan contoh besaran vektor. Untuk menyatakan besaran vektor, harus memiliki nilai (angka) dan arahnya.
Mohon maaf apabila ada kesalahan, terima kasih
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by Ananda Resya Putri 2013022011 -
Nama : Ananda Resya Putri
Npm : 2013022011
Izin menjawab pertanyaan saudari Dwi Anggi Oktaviani
Vektor adalah simbol matematis yang memiliki besar dan arah. Dalam fisika, contoh besaran vektor adalah kecepatan, perpindahan, gaya, dan momentum. Berdasarkan arahnya, vektor terdiri dari dua jenis.

Berbeda dengan besaran skalar yang tidak memiliki arah, besaran vektor tidak dapat sembarang ditambahkan, dikurangi, maupun dibagi seperti angka biasa. Terdapat metode-metode khusus untuk mengoperasikan vektor.

Vektor juga memiliki penulisan sendiri. Penulisannya harus menggunakan huruf cetak tebal. Misalnya vektor A ditulis A. Vektor juga dapat ditulis menggunakan huruf miring cetak tebal dengan tanda panah di atasnya. Misalnya, vektor B ditulis .
Terimakasih
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by Nada Nadidah -
Nama : Nada Nadidah
NPM : 2013022035

Izin menjawab,
Terdapat beberapa jenis vektor yang digunakan dalam fisika, yaitu vektor sejajar dan vektor berlawanan. Vektor sejajar adalah vektor yang memiliki besar dan arah yang sama. Sedangkan vektor berlawanan adalah vektor yang memiliki besar sama tapi arah yang berlawanan. Vektor memiliki beberapa sifat.
Contoh besaran vektor di antaranya adalah jarak, kecepatan, percepatan, momentum, impuls, dan sebagainya. Secara geometris, vektor digambarkan dengan ruas garis berarah, di mana panah menunjukan arah vektor, sedangkan panjang garisnya menyatakan besar atau nilai vektor.

Terima kasih
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by Erna Wahyu Septianna 2013022019 -
Nama : Erna Wahyu Septianna
NPM : 2013022019

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Anggi,
Vektor adalah suatu besaran. Dalam Fisika, kita mengenal dua jenis besaran, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Bedanya, besaran skalar hanya memiliki nilai saja, sedangkan besaran vektor memiliki nilai dan juga arah.

Contoh besaran vektor, antara lain perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, medan listrik, medan magnet, dan masih banyak lagi.

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam menjawab,
Terimakasih
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by Yunita Safitri 2013022039 -
Nama: Yunita Safitri
NPM: 2013022039
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Dwi Anggi
Vektor adalah suatu besaran. Dalam Fisika, ada dua jenis besaran, yaitu besaran skalar dan besaran vektor. Bedanya, besaran skalar hanya memiliki nilai saja, sedangkan besaran vektor memiliki nilai dan juga arah.
Contoh besaran vektor, antara lain perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, medan listrik, dan medan magnet.
sekian dan terimakasih.
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by lu'lu' syarqia 2013022051 -
Nama : Lu'lu'Syarqia
NPM : 2013022051

Izin menjawab pertanyaan dari Dwi.
Yang termasuk besaran vektor adalah:
Berat.
Perpindahan.
Kecepatan.
Percepatan.
Gaya.
Tegangan tali.
Kuat medan magnet.
Momentum.

Terimakasih
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by Lathifah Rhihadhatul Ainii 2013022047 -
Nama: Lathifah Rhihadhatul Ainii
NPM: 2013022047

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Dwi Anggi
besaran vektor memiliki nilai dan juga arah. Contoh besaran vektor, antara lain perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, medan listrik, medan magnet, dan masih banyak lagi. Secara geometris, vektor digambarkan dengan ruas garis berarah, di mana panah menunjukan arah vektor, sedangkan panjang garisnya menyatakan besar atau nilai vektor.
Terima Kasih
In reply to Dwi Anggi Oktaviani 2013022025

Re: Ayo Diskusi

by Putri Permata Sari -
Nama : Putri Permata Sari
Npm : 2013022029
Izin menjawab
Yang memiliki vektor yaitu jarak, kecepatan, percepatan, momentum, impuls, dan sebagainya. Secara geometris, vektor digambarkan dengan ruas garis berarah, di mana panah menunjukan arah vektor, sedangkan panjang garisnya menyatakan besar atau nilai vektor.
In reply to First post

Re: Ayo Diskusi

by Sri Wahyu Lestari 2013022031 -
Nama: Sri Wahyu Lestari
Npm:2013022031
Izin bertanya

Bagaimana bentuk vektor dalam fisika, dan sebutkan contoh dari besaran vektor?
Terima kasih
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Annisa Qurottul Aini 2013022043 -
Nama : Annisa Qurottul Aini
NPM : 2013022043
Izin menjawab pertanyaan saudari Sri Wahyu Lestari,
Dalam fisika, vektor biasanya dilambangkan dengan anak panah yang terdiri dari pangkal, panjang, dan arah anak panah.
Contoh besaran vektor antara lain kecepatan, percepatan, perpindahan, dan gaya.
Terima kasih.
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Dwi Anggi Oktaviani 2013022025 -
Nama : Dwi Anggi Oktaviani
NPM : 2013022025

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Sri Wahyu Lestari
Vektor adalah jenis besaran fisika yang mempunyai nilai dan arah. Besaran - bearan fisika berupa vektor biasanya digambarkan dengan bentuk panah dimana arah menunjukkan arah vektor dan besar vektor diwakili dengan panjang panah. Vektor biasanya juga terdiri atas bagian - bagian yang mewakili untuk setiap dimensi.
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Contohnya: kecepatan, percepatan, gravitasi, dan gaya. Vektor Suatu besaran yang memiliki magnitudo (besaran skalar) dan arah sekaligus.

Terimakasih.
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Nida Nafilah 2013022059 -
Nama : Nida Nafilah
NPM : 2013022059

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Sri Wahyu Lestari,
Vektor adalah jenis besaran fisika yang mempunyai nilai dan arah. Besaran - bearan fisika berupa vektor biasanya digambarkan dengan bentuk panah dimana arah menunjukkan arah vektor dan besar vektor diwakili dengan panjang panah. Vektor biasanya juga terdiri atas bagian - bagian yang mewakili untuk setiap dimensi.
Contoh dari besaran vektor adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya momentum, impuls, medan magnet, dan lain-lain.

Terimakasih
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Winda Lestari 2013022045 -
Nama: Winda Lestari
NPM: 2013022045
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Sri,
Vektor mempunyai nilai dan arah. Vektor digambarkan dengan bentuk panah dimana arah menunjukkan arah vektor dan besar vektor diwakili dengan panjang panah. Vektor biasanya terdiri atas bagian - bagian yang mewakili untuk setiap dimensi. Jika vektor 1 dimensi maka diwakili 1 komponen, jika vektor 2 dimensi maka diwakili 2 komponen dan vektor 3 dimensi maka diwakili 3 komponen. Untuk komponen sumbu x akan diikuti vektor satuan i setelah besarnya, untuk sumbu y diikuti vektor satuan j, dan sumbu z diikuti vektor satuan k. Contoh besaran vektor dalam fisika, antara lain, perpindahan, kecepatan, percepatan, momentum, dan gaya. Dimana, untuk menyatakan besaran vektor, harus menggunakan nilai (angka) dan disebutkan arahnya.
Mohon maaf apabila ada kesalahan, terima kasih
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Ananda Resya Putri 2013022011 -
Nama : Ananda Resya Putri
Npm : 2013022011
Izin menjawab pertanyaan saudari sri Wahyu lestari
Vektor adalah simbol matematis yang memiliki besar dan arah. Dalam fisika, contoh besaran vektor adalah kecepatan, perpindahan, gaya, dan momentum.
Terimakasih
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Galuh Wulan Safitri 2013022007 -
Nama : Galuh Wulan Safitri
NPM : 2013022007
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Sri Wahyu,
Vektor merupakan suatu besaran fisika yang memiliki nilai dan arah. Besaran-besaran fisika berupa vektor digambarkan dengan bentuk panah dimana arah menunjukkan arah vektor dan besar vektor diwakili dengan panjang panah. Vektor biasanya juga terdiri atas bagian - bagian yang mewakili untuk setiap dimensi. Beberapa contoh dari besaran vektor adalah perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, momentum, impuls, medan magnet, dan lain sebagainya.
Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam menjawab pertanyaan
Terimakasih.
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Erna Wahyu Septianna 2013022019 -
Nama : Erna Wahyu Septianna
NPM : 2013022019

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Sri Wahyu Lestari,
Dalam ilmu fisika, besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai (besar) dan arah.

Dalam fisika, vektor biasanya dilambangkan dengan anak panah yang terdiri dari pangkal, panjang, dan arah anak panah.

Dengan demikian, untuk menyatakan besaran vektor, tidak cukup dengan nilai saja seperti pada besaran skalar, tetapi nilai tersebut harus disertai dengan arah tertentu.

Berikut adalah contoh besaran yang termasuk ke dalam besaran vektor.

1. Perpindahan
2. Kecepatan
3. Percepatan
4. Gaya gesek
5. Berat
6. Momentum
7. Tegangan permukaan
8. Medan magnet
9. Medan listrik, dll

Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam menjawab,
Terimakasih
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Cahya nur candini 2013022013 -
Nama: Cahya Nur Candini
NPM: 2013022013
Izin Menjawab pertanyaan saudari sri mengenai contoh dari besaran vektor,
Besaran vektor adalah besaran yang memiliki besar dan arah. Contohnya: kecepatan, percepatan, gravitasi, dan gaya.
Terimakasih
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Yunita Safitri 2013022039 -
Nama: Yunita Safitri
NPM: 2013022039
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Sri
Dalam ilmu fisika, vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan juga arah. Artinya, vektor tidak hanya menunjukkan besaran nilai sesuatu melainkan juga arah ke mana sesuatu tersebut bekerja.
Vektor dituliskan dengan notasi khusus agar tidak tertukar dengan besaran skalar. Ada dua cara penulisan notasi vektor, yaitu dengan diberikan tanda panah atau dengan ditebalkan.
Notasi vektor dengan tanda panah adalah menulis vektor dalam satu atau dua huruf dan menambahkan tanda panah di atasnya. Tanda panah di atas merupakan simbol bahwa garis tersebut memiliki arah (vektor).
Notasi vektor dengan huruf ditebalkan adalah penulisan vektor dalam satu atau dua huruf yang dicetak tebal. Dua huruf yang digunakan biasanya merupakan representasi titik awal (A) dan titik akhir (B) dari suatu vektor.
contoh besaran vektor antara lain: kecepatan, percepatan, perpindahan dan gaya.
sekian dan terimakasih.
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Lathifah Rhihadhatul Ainii 2013022047 -
Nama: Lathifah Rhihadhatul Ainii
NPM: 2013022047

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Sri Wahyu Lestari
Vektor adalah jenis besaran fisika yang mempunyai nilai dan arah. Besaran - bearan fisika berupa vektor biasanya digambarkan dengan bentuk panah dimana arah menunjukkan arah vektor dan besar vektor diwakili dengan panjang panah. Vektor biasanya juga terdiri atas bagian - bagian yang mewakili untuk setiap dimensi.
Terima kasih
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Putri Permata Sari -
Nama : Putri Permata Sari
Npm : 2013022029
Izin menjawab
Vektor adalah jenis besaran fisika yang mempunyai nilai dan arah. Besaran - bearan fisika berupa vektor biasanya digambarkan dengan bentuk panah dimana arah menunjukkan arah vektor dan besar vektor diwakili dengan panjang panah. Vektor biasanya juga terdiri atas bagian - bagian yang mewakili untuk setiap dimensi.
Contoh dari besaran vektor yaitu kecepatan, percepatan, gravitasi, dan gaya.
In reply to Sri Wahyu Lestari 2013022031

Re: Ayo Diskusi

by Ayu Iin Hidayah 2013022017 -
Nama: Ayu Iin Hidayah
NPM: 2013022017

Izin menjawab pertanyaan dari Sri

Besaran vector adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Jadi dalam perhitungannya, besaran vektor juga harus memperhatikan arahnya juga jangan hanya berpatok dalam nilai nya saja. Adapun contoh-contoh dari besaran vektor yaitu:
1. Perpindahan
2. Kecepatan
3. Percepatan
4. Gaya
5. Momentum
6. Impuls
7. Medan Magnet

Sekian jawaban dari saya, mohon maaf apabila terdapat kekeliruan,
Terimakasih
In reply to First post

Re: Ayo Diskusi

by Selia Febriyanti 83038544 -
Nama : Selia Febriyanti
NPM : 2013022015
Izin bertanya, pak
Bagaimana maksud dari "meskipun integral tidak bergantung pada jalur, jalur harus memilih jalur tertentu untuk mengevaluasinya"?
Terimakasih
In reply to First post

Re: Ayo Diskusi

by Cahya nur candini 2013022013 -
Nama : Cahya Nur Candini
NPM: 2013022013
Izin bertanya pak,
Dalam aljabar vektor, pada bagian vektor posisi, perpindahan, dan pemisahan terdapat istilah vektor posisi . Ada berapa macamkah vektor posisi dan jelaskan?
Terimakasih
In reply to Cahya nur candini 2013022013

Re: Ayo Diskusi

by Nida Nafilah 2013022059 -

Nama : Nida Nafilah

NPM : 2013022059

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Cahya Nur Candini, 

Vektor posisi (r) menyatakan posisi suatu objek yang dinyatakan kedalam nilai, biasanya berupa bilangan terurut yang disertai huruf i, j, k, dan seterusnya. Vektor posisi juga dapat diartikan sebagai penanda dari satu titik ke titik lain.

Sebagai contoh, titik A berada pada koordinat (4,2), maka vektor posisi A dapat dituliskan sebagai A = 4i + 2j.

Vektor posisi menyatakan posisi vektor yang diawali dari satu titik (titik pangkal) ke titik yang lain (titik ujung) dan arahnya ditunjukkan melalui tanda anak panah pada titik ujungnya. Simbol untuk vektor posisi adalah huruf yang atasnya berupa tanda anak panah.

Gambaran vektor posisi pada dimensi dua dan dimensi tiga dapat dilihat seperti dua gambar di bawah.

Vektor Posisi pada Dimensi Dua


Vektor Posisi pada Dimensi Tiga


Terimakasih

In reply to Cahya nur candini 2013022013

Re: Ayo Diskusi

by Yunita Safitri 2013022039 -
Nama: Yunita Safitri
Npm: 2013022039
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Cahya

Vektor posisi (r) menyatakan posisi suatu objek yang dinyatakan kedalam nilai, biasanya berupa bilangan terurut yang disertai huruf i, j, k, dan seterusnya. Vektor posisi juga dapat diartikan sebagai penanda dari satu titik ke titik lain.
Sebagai contoh, titik A berada pada koordinat (4,2), maka vektor posisi A dapat dituliskan sebagai A = 4i + 2j.
Vektor posisi menyatakan posisi vektor yang diawali dari satu titik (titik pangkal) ke titik yang lain (titik ujung) dan arahnya ditunjukkan melalui tanda anak panah pada titik ujungnya. Simbol untuk vektor posisi adalah huruf yang atasnya berupa tanda anak panah.

Gambaran vektor posisi pada dimensi dua dan dimensi tiga dapat dilihat seperti dua gambar di bawah.
Vektor Posisi pada Dimensi Dua


Vektor Posisi pada Dimensi Tiga


berikut link nya:
https://idschool.net/sma/vektor-posisi-penyajian-vektor-dan-panjang-vektor/

sekian dan terimakasih
In reply to Cahya nur candini 2013022013

Re: Ayo Diskusi

by Sri Wahyu Lestari 2013022031 -
Nama: Sri Wahyu Lestari
Npm: 2013022031
Izin menjawab pertanyaan dari Cahya
Vektor posisi (r) menyatakan posisi suatu objek yang dinyatakan kedalam nilai, biasanya berupa bilangan terurut yang disertai huruf i, j, k, dan seterusnya. Vektor posisi juga dapat diartikan sebagai penanda dari satu titik ke titik lain.
Vektor posisi menyatakan posisi vektor yang diawali dari satu titik (titik pangkal) ke titik yang lain (titik ujung) dan arahnya ditunjukkan melalui tanda anak panah pada titik ujungnya. Simbol untuk vektor posisi adalah huruf yang atasnya berupa tanda anak panah.
Terimakasih
In reply to Cahya nur candini 2013022013

Re: Ayo Diskusi

by Putri Permata Sari -

Nama : Putri Permata Sari

Npm : 2013022029

izin menjawab

Vektor posisi (r) menyatakan posisi suatu objek yang dinyatakan kedalam nilai, biasanya berupa bilangan terurut yang disertai huruf i, j, k, dan seterusnya. Vektor posisi juga dapat diartikan sebagai penanda dari satu titik ke titik lain.

Sebagai contoh, titik A berada pada koordinat (4,2), maka vektor posisi A dapat dituliskan sebagai A = 4i + 2j.

Vektor posisi menyatakan posisi vektor yang diawali dari satu titik (titik pangkal) ke titik yang lain (titik ujung) dan arahnya ditunjukkan melalui tanda anak panah pada titik ujungnya. Simbol untuk vektor posisi adalah huruf yang atasnya berupa tanda anak panah.

Gambaran vektor posisi pada dimensi dua dan dimensi tiga dapat dilihat seperti dua gambar di bawah.



Terima kasih

In reply to First post

Re: Ayo Diskusi

by Yunita Safitri 2013022039 -
Nama: Yunita Safitri
Npm: 2013022039
Izin bertanya:
Apakah sebuah vektor dapat dijumlahkan dengan sebuah skalar?
sekian, terimakasih.
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: Ayo Diskusi

by Sri Wahyu Lestari 2013022031 -
Nama: Sri Wahyu Lestari
Npm: 2013022031
Izin menjawab pertanyaan dari Yunita

sebuah vektor dijumlahkan dengan sebuah skalar itu tidak bisa ,terkecuali jika sebuah vektor tersebut sudah diubah menjadi besaran (tidak dalam vektor) baru bisa dijumlahkan tetapi dengan syarat besarnya berbeda antara vektor dan skalar tidak satu paket.
Terimakasih
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: Ayo Diskusi

by Dea Citra Kharisma 2013022003 -
Nama : Dea Citra Kharisma
NPM : 2013022003
Izin menjawab pertanyaan dari Yunita,
Vektor itu tidak dapat dijumlahkan dengan skalar. Karena vektor sendiri itu adalah besaran yang mempunyai besar dan mempunyai arah. Sedangkan skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar tanpa arah.
Ketika ingin menjumlahkan sebuah vektor dengan sebuah skalar maka, sebuah vektor tersebut sudah diubah dahulu menjadi besaran atau tidak dalam vektor lagi, barulah bisa dijumlahkan tetapi dengan syarat besarnya berbeda antara vektor dan skalar tidak satu paket.
Sekian, terimakasih.
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: Ayo Diskusi

by Winda Lestari 2013022045 -
Nama: Winda Lestari
NPM: 2013022045
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Yunita,
Sebuah vektor tidak dapat dijumlahkan dengan sebuah skalar sebab besaran vektor merupakan besaran yang mempunyai besar dan arah sedangkan, besaran skalar merupakan besaran yang hanya mempunyai besar dan tidak mempunyai arah.
Namun, jika vektor tersebut telah diubah menjadi besaran baru dengan syarat besarnya berbeda antara vektor dan skalar tidak satu paket, maka vektor dapat dijumlahkan dengan sebuah skalar.
Mohon maaf apabila ada kesalahan, terima kasih
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: Ayo Diskusi

by Cahya nur candini 2013022013 -
Nama: Cahya Nur Candini
NPM: 2013022013
Izin Menjawab Pertanyaan Saudari Yunita Mengenai Apakah sebuah vektor dapat dijumlahkan dengan sebuah skalar?
sebuah vektor dijumlahkan dengan sebuah skalar itu tidak bisa ,sekali lagi tidak bisa ,terkecuali jika sebuah vektor tersebut sudah diubah menjadi besaran (tidak dalam vektor) baru bisa dijumlahkan tetapi dengan syarat besarnya berbeda antara vektor dan skalar tidak satu paket.
Terimakasih
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: Ayo Diskusi

by Galuh Wulan Safitri 2013022007 -
Nama : Galuh Wulan Safitri
NPM : 2013022007
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Yunita,
Dalam vektor jika terdapat arah bolak balik (kekanan lalu kekiri) maka besar vektor adalah selisihnya ,jika skalar jika terdapat arah bolak balik (kekanan lalu kekiri) maka besarnya skalar adalah 2 kali arah yaitu kekanan dan kekiri.
Jadi kesimpulan vektor bergantung arah dan skalar tidak bergantung arah. Sebuah vektor dijumlahkan dengan sebuah skalar itu tidak bisa ,sekali lagi tidak bisa ,terkecuali jika sebuah vektor tersebut sudah diubah menjadi besaran (tidak dalam vektor) baru bisa dijumlahkan tetapi dengan syarat besarnya berbeda antara vektor dan skalar tidak satu paket.
Mohon maaf bila terdapat kesalahan dalam menjawab pertanyaan,
Terimakasih.
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: Ayo Diskusi

by Zulia Natasya Sofi -
nama : zulia natasya shofi
npm : 2053022001

izin menjawab pertanyaan dari saudari yunita
tidak bisa ,sekali lagi tidak bisa ,terkecuali jika sebuah vektor tersebut sudah diubah menjadi besaran (tidak dalam vektor) baru bisa dijumlahkan tetapi dengan syarat besarnya berbeda antara vektor dan skalar tidak satu paket.

sekian terimakasih
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: Ayo Diskusi

by Dwi Anggi Oktaviani 2013022025 -
Nama : Dwi Anggi Oktaviani
NPM : 2013022025

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Yunita Safitri,
sebuah vektor dijumlahkan dengan sebuah skalar itu tidak bisa ,sekali lagi tidak bisa ,terkecuali jika sebuah vektor tersebut sudah diubah menjadi besaran (tidak dalam vektor) baru bisa dijumlahkan tetapi dengan syarat besarnya berbeda antara vektor dan skalar tidak satu paket.

Terimakasih.
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: Ayo Diskusi

by Intan Nur Ajizah 2013022037 -
Nama : Intan Nur Ajizah
Npm : 2013022037

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Yunita
Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar tapi juga mempunyai arah.
Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar tanpa arah.
Sebuah vektor dijumlahkan dengan sebuah skalar itu tidak bisa, terkecuali jika sebuah vektor tersebut sudah diubah menjadi besaran (tidak dalam vektor) baru bisa dijumlahkan tetapi dengan syarat besarnya berbeda antara vektor dan skalar tidak satu paket.
Terimakasih
In reply to Yunita Safitri 2013022039

Re: Ayo Diskusi

by Putri Permata Sari -
Nama : Putri Permata Sari
Npm : 2013022029
Izin menjawab
Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar tapi juga mempunyai arah. Besaran skalar adalah besaran yang hanya mempunyai besar tanpa arah. Sebuah vektor dijumlahkan dengan sebuah skalar itu tidak bisa, terkecuali jika sebuah vektor tersebut sudah diubah menjadi besaran (tidak dalam vektor) baru bisa dijumlahkan tetapi dengan syarat besarnya berbeda antara vektor dan skalar tidak satu paket.
Terima kasih
In reply to First post

Re: Ayo Diskusi

by Gita Putri Rahmawati 2013022009 -
Nama: Gita Putri Rahmawati
NPM: 2013022009
Izin bertanya,
Pada buku David J. Griffithss, bagian transformasi vektor, dikatakan bahwa ada hukum geometri khusus untuk mengubah komponen vektor dari elemen satu ke elemen lainnya. Yang ingin saya tanyakan adalah, bagaimanakah hukum geometri khusus tersebut?
Terimakasih
In reply to Gita Putri Rahmawati 2013022009

Re: Ayo Diskusi

by Rizka Sifaul Qolbi 2013022061 -
Nama : Rizka Sifaul Qolbi
NPM : 2013022061
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Gita Geometri adalah ilmu ukur, atau ilmu bangun adalah cabang matematika yang bersangkutan dengan pertanyaan bentuk, ukuran, posisi relatif gambar, dan sifat ruang.
Secara geometris, suatu vektor dapat digambarkan sebagai ruas garis berarah dengan panjang ruas garis menyatakan besar vektor dan arah ruas garis menyatakan arah vektor.
Mohon apabila terdapat kesalahan.
In reply to Gita Putri Rahmawati 2013022009

Re: Ayo Diskusi

by Sri Wahyu Lestari 2013022031 -
Nama: Sri Wahyu Lestari
Npm:2013022031
Izin menjawab pertanyaan dari gita

geometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara objek-objek geometri, seperti titik, garis, bangun, dan sudut.

Geometri merupakan cabang ilmu tertua dalam Matematika.
Secara geometris, suatu vektor dapat digambarkan sebagai ruas garis berarah dengan panjang ruas garis menyatakan besar vektor dan arah ruas garis menyatakan arah vektor. Kedua vektor tersebut mempunyai panjang vektor dan arah yang sama meskipun letaknya berbeda.
Terimakasih
In reply to Gita Putri Rahmawati 2013022009

Re: Ayo Diskusi

by Ayu Iin Hidayah 2013022017 -
Nama: Ayu Iin Hidayah
NPM: 2013022017

izin menjawab, geometri adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara objek-objek geometri, seperti titik, garis, bangun, dan sudut. Geometri merupakan cabang ilmu tertua dalam Matematika. susunan geometris dengan ciri khas berbentuk seperti ilmu ukur biasa, seperti segiempat yang panjang atau lingkaran. Berbeda dengan pemeriksaan dengan secara perbandingan, pengukuran geometri khusus ini benar-benar mengukur geometri yang bersangkutan.
Sekian jawaban saya. Terimakasih.
In reply to First post

Re: Ayo Diskusi

by Hana Lia 2013022027 -
Nama: Hana Lia
NPM: 2013022027
Izin bertanya,
Untuk menentukan resultan dua buah atau lebih vector, kita harus meninjau dulu
. Besar dan arah dari masing-masing vektor yang bekerja pada benda. Bila vector
tersebut adalah gaya (karena juga merupakan besaran vector), maka apa yang harus kita perhatikan?
In reply to Hana Lia 2013022027

Re: Ayo Diskusi

by Triana Sofia -
Nama: Triana Sofia
NPM: 2013022055

Izin mencoba menjawab pertanyaan dari saudari Hana Lia.
Gaya merupakan besaran vektor berupa tarikan atau dorongan yang menyebabkan benda menjadi bergerak. Resultan gaya merupakan perpaduan dua gaya atau lebih yang bekerja pada suatu benda yang meliputi gaya yang searah, gaya yang berlawanan arah dan gaya yang tegak lurus. Untuk mencari resultan gaya yang searah misal kekanan semua atau kekiri semua maka cara memadukannya dengan cara dijumlahkan. Untuk gaya yang berlawanan arah semisal ada yang kekanan dan ada yang kekiri maka cara memadukannya atau mencari resultan gayanya dengan cara dikurangi. Untuk gaya yang tegak lurus cara memadukannya atau mencari resultan gayanya dengan cara menggunakan rumus pytagoras.
Sekian jawaban dari saya. Mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyampaian.
Terima kasih.
In reply to Hana Lia 2013022027

Re: Ayo Diskusi

by Sri Wahyu Lestari 2013022031 -
Nma: Sri Wahyu Lestari
NPM: 2013022031
Izin menjawab pertanyaan dari hana

Bila vector tersebut adalah gaya (karena juga merupakan besaran vector), maka kita harus
memperhatikan besar dan arah gaya. Misalkan terdapat 3 buah gaya F1, F2, dan
F3, Anda dapat membedakan resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut.
a. Resultan gaya-gaya segaris-lurus
Resultan gaya segaris-lurus dapat ditentukan dengan 2 cara, yaitu:

1) Gaya-gaya searah
Besar resultan gaya yang gaya-gayanya searah dapat ditentukan dengan
menjumlahkan semua gaya-gaya yang bekerja pada benda.
R123 = F1 + F2 + F3.

2) Gaya-gaya berlawanan arah
Besar resultan gaya yang gaya-gayanya berlawanan arah dapat ditentukan
dengan mengurangkan gaya-gayanya.
R12 = F2 – F1
= F2 + (– F1)

Terimakaih
In reply to Hana Lia 2013022027

Re: Ayo Diskusi

by Ayu Iin Hidayah 2013022017 -
Nama: Ayu Iin Hidayah
NPM: 2013022017
Izin menjawab pertanyaan dari Hana

Gaya merupakan besaran vektor, oleh karena itu yang harus diperhatikan ketika mengerjakannya yaitu besar nilai dan arahnya, kemudian kita harus mengelompokkan vektor itu ke dalam sumbu x dan sumbu y, setelah itu kita kerjakan pada masing-masing sumbu sehingga mendapatkan hasil. Setelah mendapatkan hasil gaya pada tiap sumbu, kita baru meresultankan dari kedua sumbu tersebut dengan rumus F = √(Fx)² + (Fy²)

Sekian jawaban dari saya, mohon maaf apabila terdapat kekeliruan,
Terimakasih
In reply to First post

Re: Ayo Diskusi

by Elsa Ayuningthias Wahyudi 2013022033 -
Nama : Elsa Ayuningthias Wahyudi
NPM : 2013022033
Izin bertanya
Mengapa koordinat lengkung digunakan untuk menentukan lokasi atau distribusi kuantitas fisik yang mungkin, seperti vektor, skalar, atau tensor?
Terima kasih.
In reply to Elsa Ayuningthias Wahyudi 2013022033

Re: Ayo Diskusi

by Ochira Chantika 2013022001 -
Nama : Ochira Chantika Trinetha
NPM : 2013022001

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Elsa Ayuningthias Wahyudi,
Karena ekspresi matematika yang melibatkan kuantitas ini dalam kalkulus vektor dan analisis tensor (seperti gradien , divergensi , curl , dan Laplacian ) dapat diubah dari satu sistem koordinat ke sistem koordinat lainnya, sesuai dengan aturan transformasi untuk skalar, vektor, dan tensor. Ekspresi tersebut kemudian menjadi valid untuk setiap sistem koordinat lengkung.

Terimakasih.
In reply to Elsa Ayuningthias Wahyudi 2013022033

Re: Ayo Diskusi

by Zahra Zahira Salsabila 2013022041 -
Nama : Zahra Zahira Salsabila
NPM : 2013022041
Izin menjawab pertanyaan dari Elsa
Ekspresi matematika yang melibatkan kuantitas ini dalam kalkulus vektor dan analisis tensor (seperti gradien , divergensi , curl , dan Laplacian ) dapat diubah dari satu sistem koordinat ke sistem koordinat lainnya, sesuai dengan aturan transformasi untuk skalar, vektor, dan tensor. Ekspresi tersebut kemudian menjadi valid untuk setiap sistem koordinat lengkung. Sistem koordinat lengkung mungkin lebih mudah digunakan daripada sistem koordinat Cartesian untuk beberapa aplikasi. Gerak partikel di bawah pengaruh gaya pusat biasanya lebih mudah diselesaikan dalam koordinat bola daripada di koordinat Cartesian; ini benar untuk banyak masalah fisik dengan simetri bola yang didefinisikan dalam R³.
Terimakasih