1. Dua Ide Kreatif Model & Pendekatan Pembelajaran (Versi Baru)
Ide 1: Discovery Learning + Media Sosial Simulatif (“Simulasi Trending Topic Global”)
Deskripsi Singkat
Siswa diminta menemukan sendiri bentuk-bentuk globalisasi melalui simulasi media sosial di kelas. Guru membuat papan “Trending Topic Global” yang berisi berbagai fenomena global (K-Pop, McD, TikTok, Netflix, produk China, game online, dll.).
Siswa menjelajahi informasi, mengklasifikasikan dampak positif-negatif, lalu mempresentasikan temuan mereka.
Alasan
Simulasi media sosial sangat dekat dengan dunia siswa, meningkatkan antusiasme.
Discovery Learning memberi ruang eksplorasi dan membuat siswa lebih aktif.
Siswa merasakan pengalaman “hidup”, bukan hanya membaca.
Ide 2: Role Play & Cooperative Learning – “Sidang Dunia Globalisasi”
Deskripsi Singkat
Kelas disulap menjadi sidang PBB mini.
Siswa berperan sebagai perwakilan negara-negara yang terdampak globalisasi, misalnya:
Korea Selatan (budaya K-pop)
Amerika Serikat (teknologi dan film)
Jepang (gaya hidup dan kuliner)
Indonesia (budaya lokal, UMKM, ekonomi digital)
Siswa melakukan debat: “Apakah globalisasi lebih banyak membawa manfaat atau ancaman?”
Alasan
Role play meningkatkan empati, komunikasi, dan pemahaman lintas budaya.
Sangat cocok untuk IPS karena mengasah kemampuan melihat fenomena dari berbagai perspektif.
Mengubah kelas menjadi ruang belajar yang hidup dan dinamis.
2. Satu Ide Pembelajaran Inovatif (Versi Baru)
Judul: “Globalization Hunt: Misi Detektif Global di Lingkungan Sekitar”
Konsep Utama
Siswa berperan sebagai detektif global yang ditugaskan menemukan “jejak” globalisasi di lingkungan rumah/sekolah menggunakan metode inquiry-based learning yang dipadukan dengan Cooperative Learning tipe STAD.
Komponen Pembelajaran
Model: Inquiry-Based Learning
Pendekatan: Scientific Approach (5M) + CTL
Metode: Observasi, Analisis Kasus, Diskusi Kelompok, Presentasi
Teknik:
Kartu misi detektif
Hunting challenge
Mind mapping
Presentasi kreatif (video reels 30 detik, sketsa, atau komik mini)
Desain Pembelajaran: “Globalization Hunt”
A. Pembuka (10 menit)
Guru memutar video pendek tentang kehidupan zaman dulu vs sekarang (komunikasi, transportasi, makanan, hiburan).
Guru lalu membagikan “Surat Misi Detektif Global” berisi tantangan:
Cari 5 bukti globalisasi yang paling kuat di lingkunganmu. Foto/rekam/tuliskan!
Siswa langsung antusias karena merasa seperti agen rahasia.
B. Kegiatan Inti (70 menit)
Tahap 1 – Observasi Mandiri (Mencari Bukti Globalisasi)
Siswa diberi 10–15 menit keluar kelas (kantin, perpustakaan, parkiran, taman) untuk menemukan bukti globalisasi:
kemasan makanan
brand tas sepatu
gadget
iklan
gaya berpakaian
bahasa di papan nama
Mereka mencatat temuan pada Kartu Jejak Global.
Tahap 2 – Analisis Temuan (Kelompok STAD)
Kembali ke kelas, siswa duduk berkelompok.
Mereka:
Mengelompokkan bukti globalisasi (ekonomi, budaya, teknologi, komunikasi).
Menganalisis: apa dampak positif dan negatif masing-masing.
Membuat mind map sebagai representasi visual.
Tahap 3 – Produk Kreatif (Pilihan)
Setiap kelompok memilih 1 dari 3 jenis produk:
Reels 30 detik: “Jelajah Globalisasi di Sekolah Kita”
Poster Komik Mini tentang dampak globalisasi
Infografis “5 Jejak Globalisasi Paling Kuat”
Pilihan produk memberi ruang kreativitas sesuai minat siswa.
Tahap 4 – Presentasi & Voting
Guru membuat Globalization Voting Board.
Siswa menonton atau membaca hasil kelompok lain dan memberi voting kategori:
“Paling Kreatif”
“Terbaik secara Analisis”
“Temuan Paling Unik”
“Dampak Paling Relevan”
Ini menciptakan suasana kompetitif yang positif.
C. Penutup (10 menit)
Guru mengajak refleksi:
Apa yang paling mengejutkan tentang globalisasi?
Bagaimana menjadi generasi yang bijak menghadapi globalisasi?
3. Teknik Evaluasi untuk Mendorong Keterlibatan dan Kreativitas
A.
Penilaian Autentik (Authentic Assessment)
Menilai produk nyata siswa: foto, video, poster, komik.
Ini mendorong kreativitas dan kemampuan problem solving.
B.
Penilaian Proses Inquiry
Rubrik meliputi:
Kemampuan menemukan bukti
Ketepatan klasifikasi
Kualitas analisis
Kontribusi tiap anggota
Siswa merasa dihargai secara menyeluruh, bukan hanya hasil akhir.
C. Peer Assessment (Voting)
Voting memberi pengalaman menilai karya orang lain secara kritis, sekaligus meningkatkan motivasi untuk menghasilkan karya terbaik.
D. Self-Reflection Sheet
Siswa menilai diri sendiri:
Apa kontribusiku di kelompok?
Apa hal baru tentang globalisasi yang kupahami?
Apa ide kreatif yang muncul selama kegiatan?
Self-reflection mengasah kesadaran diri dan meningkatkan motivasi internal.