PRETEST

PRETEST

Number of replies: 32

TATA TERBIT PRETEST 

1. Simak baik-baik video pembelajaran diatas

2. Jawablah soal dengan benar menggunakan bahasa anda sendiri

3. Waktu pengerjaan paling lambat maksimal 2 jam setelah tugas ini diberikan

4. Tugas ini bersifat individu


TUGAS

1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi

2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?

In reply to First post

Re: PRETEST

by PUTRI YASMIN AL-NAFI 21 -
Nama : Putri Yasmin Al-Nafi
Npm : 2163053001
Kelas : 4J

1. Model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu
a. model pembelajaran demonstrasion
model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas pengertian atau memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu pada peserta didik
b. model pembelajaran direct intruction/ model pembelajaran langsung
model pembelajaran dima a guru mentransef ilmu atau informasi secara langsung pada peserta didik.
c. model pembelajaran group investigation
model pembelajaran dimana melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari.
d. model pembelajaran jingsaw
model pembelajaran dimana siswa belajar secara heterogen.
e. model pembelajaran inquiry based learning
model pembelajaran dimana mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan model pembelajaran tematik tersebut yaitu Pembelajaran tematik memiliki dampak positif bagi pendidik dan peserta didik antara lain peserta didik lebih mudah melakukan pembelajaran, siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama, efesien waktu karena guru dapat melakukan berbagai mata pelajaran.
Kelemahan pembelajaran tematik tersebut terjadi apabila dilakukan oleh guru tunggal. Misalnya seorang guru kelas kurang menguasai secara mendalam penjabaran tema sehingga dalam pembelajaran tematik akan merasa sulit untuk mengaitkan tema dengan mateti pokok setiap mata pelajaran

3. model pembelajaran untuk kelas tinggi yaitu
a. model pembelajaran inquiry based learning
b. model pembelajaran demonstrasion
c. model pembelajaran langsung
d. model pembelajaran group investigation
e. model pembelajaran jingsaw.

model pembelajaran untuk kelas rendah yaitu
a. problem based learning (PBL)
b. mind mapping
c. cooperative script
d. STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD).
In reply to First post

Re: PRETEST

by WINIA RIYANTI NINGRUM -
Nama :Winia Riyanti Ningrum
Npm : 2153053006

1. Model pembelajaran yang tepat dan sesuai untuk kelas tinggi yakni
-project based learning
Tujuannya adalah meningkatkan motivasi belajar, teamwork, keterampilan kolaborasi dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi.
-discovery learning
Kegiatan pembelajaran yang melibatka secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelididki sesutu secara sistematis kritus dan logis sehingga mereka dapat merumuska sendiri temuannya
-problem based learning
Tujuan pbl adalah meningkat kemampuan dalam menerapkan konsep konsep pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep high order thingking skill, keinginan dalam belajar,mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan.

2. Dampaknya bagi peserta didik adalah siswa menjadi lebih aktif daripada menggunakan model pembelajaran bukan tematik dikarenakan siswa dituntut untuk menjadi aktif dan lebih banyak menggali informasi secara mandiri sedangkan guru hanyalah sebuah fasilitator. Dan siswa dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan sebuah permaslaan dan berkaitan dengan materi sehingga dapan mencapai level kemampuan yang tinggi.

3. Model pembelajaran kelas rendah : demontrasi, direct instruction, picture and picture, multiliterasi
Model pembelajaran kelas tinggi : project based learning, discovery learning dan problem based learning.
In reply to First post

Re: PRETEST

by UMMUL NANDA RIDHOTUN -
Ummul Nanda Ridhotun 2113053153

1. Menurut pendapat saya, dalam pembelajaran di kelas tinggi dapat diterapkan model pembelajaran penelitian, kelompok interaktif, dan ceramah bervariasi.

2. Pembelajaran tematik memiliki dampak positif bagi pendidik dan peserta didik antara lainpeserta didik lebih mudah melakukan pembelajaran, siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama, efesien waktu karena guru dapat melakukan berbagai mata pelajaran diwaktu yang sama.

3. Kelas rendah: model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas rendah khususnya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Dengan penerapan model pembelajaran PBL ini peserta didik secara individu maupun kelompok akan menggunakan berbagai kemampuan nya untuk memecahkan masalah atau mencari solusi.
Kelas tinggi: model pembelajaran penelitian, kelompok interaktif, dan ceramah bervariasi
In reply to UMMUL NANDA RIDHOTUN

Re: PRETEST

by BILLY.FARIO.21 BILLY.FARIO.21 -
Nama : Billy Fario
Npm :2163053003

A.
1. Model Contextual Teaching Learning (CTL)
2.Model Kegiatan Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan
3.Metode Bercerita
4.Model Pembelajaran Induktif
5. Model Pembelajaran Deduktif
B.
1. Sangat membantu dalam mengembangkan kekuatan imajinasi para siswa.
2. Ini membantu perkembangan kekuatan penalaran para siswa.
3. Ini membantu siswa untuk menganalisa sesuatu secara sistematis.
4. Memelihara siswa secara aktif terlibat dalam aktivitas kelas.
C.
model pembelajaran untuk kelas tinggi yaitu

1. model pembelajaran inquiry based learning
2. model pembelajaran demonstrasion
3. model pembelajaran langsung
4. model pembelajaran group investigation
5. model pembelajaran jingsaw.

model pembelajaran untuk kelas rendah yaitu
1. problem based learning (PBL)
2. mind mapping
3. cooperative script
4. STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD).
In reply to First post

Re: PRETEST

by CINDY DIAN LESTARI -
Nama : Cindy Dian Lestari
NPM : 2113053042
Kelas : 4j
Izin menjawab,
1. -Model Pembelajaran Direct Instruction, ya itu model pembelajaran langsung merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori.
- Model Pembelajaran Group Investigation, iya tuh tipe pelajaran yang berkelompok dan melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Tinggal 5 langkah yaitu pemilihan topik, implementasi, analisis, presentasi, dan evaluasi.
-Model Pembelajaran Jigsaw, belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit yang diberikan lembar ahli ke tim ahli yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca.
-Model Pembelajaran Inquiry Based Learning, yang salah satu dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran atau kegiatan pembelajaran yang berbasis pendidikan di mana peserta didik mencari sendiri jawaban dan permasalahan yang dihadapi. Secara enam langkah yaitu, stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, dan generalization.
2. Dampak dari penerapan model pembelajaran tersebut, yaitu siswa mampu berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, mampu melatih siswa untuk menganalisis masalah, secara berkelompok atau mandiri.
3. * Kelas Rendah
Menurut saya model pembelajaran tematik yang tepat untuk kelas rendah yaitu, PROBLEM BASED LEARNING (PBL)
alasan :
Karena dalam model ini guru yang berperan untuk membimbing siswa dengan mendorong dan mengarahkan siswa atas pertanyaan yang berbobot, karena dalam kelas rendah masih banyak siswa yang perlu bimbingan atau dorongan untuk belajar, serta dalam model ini juga guru menjadi fasilitator dengan memberikan konsep dasar, petunjuk, referensi, ataupun link dan skill dengan menyajikan masalah secara kontekstual.
*Kelas Tinggi
Menurut saya Model Pembelajaran Inquiry Based Learning, karena dalam model ini siswa didorong untuk aktif dalam pembelajaran atau tindakan yang di mana siswa mampu menghadapi secara mandiri untuk menganalisis jawaban secara permasalahan yang dihadapi.
In reply to First post

Re: PRETEST

by Ardila Yuliana Putri -
Nama : Ardila Yuliana Putri
Npm : 2113053226
Kelas : 4J

1. Model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yakni
- Model Pembelajaran Inkuiri
- Model Contextual Teaching Learning (CTL)
- Model Belajar Kooperatif dan Kolaboratif
- Model Generatif Learning
- Model Diskusi Kelompok
- Model Induktif
- Model Pendekatan Proses
- Model Numherd Heads Together (NHT)
- Model Bermain Peran

2. Dampak bagi peserta didik apabila menerapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut tentunya akan mudah dipahami dan belajar terasa menyenangkan juga bervariasi seperti inquiry yang menekankan penemuan, model contextual teaching learning dimana model ini disajikan dengan tanya jawab lisan yang berkaitan dengan kehidupan nyata siswa, Model bermain peran kita akan lebih memahami peran peran atau fungsi sesuatu informasi yang sedang diperankan, model induktif yang tersusun secara sistematis mulai dari guru memilih konsep, menyajikan contoh-contoh khusus, bukti, pernyataan mengenai sifat umum, menyimpulkan dan tindak lanjut. Apabila beberapa model tersebut diterapkan pada pembelajaran matematik tentunya materi yang disampaikan akan terasa lebih berwarna dan tidak membosankan dan apabila pembelajaran terasa menyenangkan materi pelajaran dan pengetahuan yang ingin ditransfer oleh guru ke siswa akan berjalan dengan maksimal.

3. Model pembelajaran untuk kelas rendah yaitu
- Model pembelajaran induktif
- Pendekatan deduktif
- Model Ekspositori
- Model Pembelajaran Terpadu.
Model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yakni
- Model Pembelajaran Inkuiri
- Model Contextual Teaching Learning (CTL)
- Model Belajar Kooperatif dan Kolaboratif
- Model Generatif Learning
- Model Diskusi Kelompok
- Model Induktif
- Model Pendekatan Proses
- Model Numherd Heads Together (NHT)
- Model Bermain Peran
In reply to First post

Re: PRETEST

by Isnawati 2113053128 -
Nama : Isnawati
Npm : 2113053128
Kelas : 4J

Izin menjawab
1. Model-model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu :
- Model Pembelajaran Direct Instruction (model pembelajaran langsung)
- Model Pembelajaran Group Investigation
- Model Pembelajaran Jigsaw
- Model Pembelajaran Inquiry Based Learning.

2. Dengan diterapkannya beberapa model pembelajaran tematik tersebut akan membuat peserta didik mampu berpikir kritis dan mampu membantu peserta didik untuk mudah dalam memahami apa yang dipelajari.

3. Model pada kelas rendah yang cocok yaitu model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Karena dapat meningkatkan keaktifan peserta didik. Dan menurut saya pada kelas tinggi model yang cocok yaitu Model Pembelajaran Inquiry Based Learning karena pada model ini dapat mendorong siswa/peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran/kegiatan pembelajaran berlangsung
In reply to First post

Re: PRETEST

by ALAN BUDI KUSUMA -
Nama : Alan Budi Kusuma
Npm : 2113053206

1. -Model pembelajaran demonstaransion (dengan peraga)
- model pembelajaran Direct Intruction atau model pembelajaran langsung
-Model pembelajaran Grup investigation (berkelompok)
-model pemvelajaran Jigsaw (belajar bersama tim yang hiterogen)
-model pembelajaran Inquiry Besed leraning (siswa mandiri mencari jawabannya)

2. Dampak bagi oeserta didik yaitu siswa dituntut untuk menjadi aktif dan memperoleh informasi lebih, secara mandiri sedangkan guru hanyalah sebuah fasilitator. Dan siswa dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan sebuah permaslaan dan berkaitan dengan materi sehingga dapan mencapai level kemampuan yang tinggi.

3. a) Model pembelajaran untuk kelas rendah : demontrasi, direct instruction, picture and picture, multiliterasi
Model pembelajaran kelas tinggi : project based learning, discovery learning dan problem based learning.

b) Model pembelajaran untuk kelas Tinggi:
-Model pembelajaran demonstaransion (dengan peraga)
- model pembelajaran Direct Intruction atau model pembelajaran langsung
-Model pembelajaran Grup investigation (berkelompok)
-model pemvelajaran Jigsaw (belajar bersama tim yang hiterogen)
-model pembelajaran Inquiry Besed leraning (siswa mandiri mencari jawabannya)
In reply to First post

Re: PRETEST

by TITI ANISANTURI -
Nama : Titi Anisanturi
Npm : 2113053202
Kelas : 4J

1. Model pembelajaran untuk kelas tinggi berdasarkan video di atas yaitu ada model pembelajaran demonstrasi, model pembelajaran langsung/ekspositori, model pembelajaran investigasi berkelompok, model pembelajaran jigsaw,dan model pembelajaran inquiry based learning.

2. Akan berdampak positif bagi siswa seperti :
a) Meningkatkan minat dan motivasi belajar : Peserta didik dapat belajar dengan lebih bermakna dan menyenangkan karena topik yang dipilih dapat menarik perhatian mereka.
b) Meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif : Peserta didik diajak untuk berpikir kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah atau menyusun proyek berdasarkan tema atau topik yang dipilih.
c) Meningkatkan keterampilan sosial dan emosional: Peserta didik dapat belajar melalui kerja sama dan interaksi sosial dengan teman sekelas, sehingga dapat meningkatkan kemampuan sosial dan emosional.

3. Model pembelajaran untuk kelas rendah seperti discovery learning, inquiry learning, problem based learning, dan project based learning. Sedangkan model pembelajaran untuk kelas tinggi seperti model pembelajaran demonstrasi, model pembelajaran langsung/ekspositori, model pembelajaran investigasi berkelompok, model pembelajaran jigsaw,dan model pembelajaran inquiry based learning.
In reply to First post

Re: PRETEST

by Dinda Rahmawati -
Nama : Dinda Rahmawati
NPM : 2113053138
Kelas : 4J

1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
a. Model pembelajaran Direct Instruction dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran di mana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
b. Model pembelajaran Group Investigation (Investigasi Kelompok) yaitu model pembelajaran kooperatif dimana siswa terlibat perencanaan belajar mulai penentuan sub topik sampai penyajian masalah.
c. Model pembelajaran jigsaw adalah model pembelajaran kooperatif yang memungkinkan siswa untuk belajar berkelompok dengan masing-masing siswa bertanggung jawab pada satu topik atau bahasan yang kemudian dikolaborasikan dengan anggota kelompok lain sehingga membentuk pengetahuan yang utuh.
d. Inquiry-Based Learning atau sering kita singkat dengan IBL adalah proses pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan awal atau rasa penasaran siswa. Pembelajaran ini berbasis inquiry atau pertanyaan, di mana pembelajarannya sesuai dengan pertanyaan atau ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
a. Dampak model pembelajaran Direct Instruction bagi peserta didik, yaitu dapat membantu siswa mempelajari keterampilan dasar dan memperoleh informasi yang dapat diajarkan selangkah demi selangkah.
b. Dampak model pembelajaran Group Investigation bagi peserta didik, yaitu dapat meningkatkan kreativitas siswa, melalui kegiatan penelitian serta penyajian hasil penelitian, selain itu juga aspek emosional lebih penting karena mereka belajar bagaimana bekerja dengan kelompok.
c. Dampak model pembelajaran jigsaw bagi peserta didik, yaitu dapat melatih peserta didik untuk selalu berpikir aktif dan mendorong anak untuk selalu melakukan persiapan sebelum pembelajaran dilakukan.
d. Dampak model Inquiry-Based Learning bagi peserta didik, yaitu dapat memudahkan proses pembelajaran, membangun pemahaman mendalam, dan membangun beragam keterampilan.

3. Klasifikasikanlah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
1) Model pembelajaran untuk kelas rendah
a. Problem Based Learning (PBL)
b. Model pembelajaran Learning Together
c. Model ekspositori
2) Model pembelajaran untuk kelas tinggi
a. Model Project Based Learning (PjBL)
b. Model pembelajaran Direct Instruction
c. Model pembelajaran Group Investigation
d. Model Pembelajaran Inquiry-Based Learning
In reply to First post

Re: PRETEST

by SINTIA APRIANA 2113053082 -
NAMA : SINTIA APRIANA
NPM : 2113053082
KELAS : 4J

1. Dalam pembelajaran di kelas tinggi dapat diterapkan model pembelajaran penelitian, kelompok interaktif, dan ceramah bervariasi.

A. Model penelitian sangat potensial untuk mengembangkan rasa ingin tahu, berfikir deduktif, berfikir induktif, berfikir kritis, berfikir kreatif, berfikir komperatif/kolistik, dan berfikir hipotetis.

B. Prosedur dasar model penelitian adalah
MASALAH –> HIPOTESIS –> DATA –> KESIMPULAN

C. Model kelompok interaktif sangat potensial mengembangkan keterampilan berkomunikasi, inisiatif, dan kreativitas, dan sinergi.

D. Model kelompok interaktif yang dapat digunakan di kelas tinggi antara lain membaca berpasangan, kelompok pendukung, latihan keterampilan bersama, tugas rumah kelompok, dan sajian situasi.

D. Model ceramah bervariasi termasuk ke dalam pendekatan ekspositori dengan ciri utama adanya komunikasi verbal. Ada 5 model ceramah yang dapat dipakai di kelas tinggi yakni ceramah tanya jawab, ceramah audio-visual, ceramah demonstrasi, ceramah mini, dan ceramah interaktif.

2. Pembelajaran tematik memiliki dampak
positif bagi pendidik dan peserta didik antara lain peserta didik lebih mudah
melakukan pembelajaran, siswa mampu mempelajari pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema
yang sama, efesien waktu karena guru dapat melakukan berbagai mata
pelajaran diwaktu yang sama.

3. Model pembelajaran di Kelas Tinggi

A. Model pembelajaran discovery learning
B. Model pembelajaran investigasi kelompok
C. Model demonstrasi
D. Model berbasis inquiry
E. Model pembelajaran bergambar
F. Model. Pembelajaran direct instruction
G. Model pembelajaran berbasis proyek
H. Model berbasis pemecah masalah
I. Model pembelajaran multi literasi
J. Model pembelajaran tebak kata

Model pembelajaran untuk di kelas rendah yaitu

A. Model ekspositori
B. Pembelajaran berbasis masalah (PBL)
In reply to First post

Re: PRETEST

by Alfina Damayanti -
Nama : Alfina Damayanti
NPM : 2113053274

1. (1) Model pembelajaran demonstrasion
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
(2) Model pembelajaran direct intruction
Model pembelajaran langsung merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori.
(3) Model pembelajaran group investigation
Grup Investigation tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan peserta didik dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka (Trianto, 2009)
(4) Model pembelajaran jigsaw
Peserta didik belajar dalam tim yang heterogen peserta didik tersebut diberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan "lembar ahli ke tim ahli" yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca.
(5) Model pembelajaran inquiry based learning
Model pembelajaran inquiry Based Learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran (shomin, 2014).
Terdapat 6 langkah pembelajaran
a. stimulation
b. problem statement
c. data collection
d. data processing
e. verification
f. generalization

2. Tematik memiliki dampak positif bagi pendidik dan peserta didik antara lain yaitu peserta didik lebih mudah melakukan pembelajaran, peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dengan tema yang sama, dan efisien waktu karena guru dapat melakukan berbagai mata pelajaran.

3. Model pembelajaran kelas rendah
a. model pembelajaran picture and picture
b. model pembelajaran tebak kata
c. model pembelajaran direct intrusion

Model pembelajaran kelas tinggi
a. model pembelajaran jigsaw
b. model pembelajaran problem based learning (PBL)
c. model pembelajaran inquiry based learning
d. model pembelajaran demonstrasion
In reply to First post

Re: PRETEST

by RIZKA MARANTIKA -
Nama : Rizka Marantika
NPM : 2113053053
Kelas : 4J
Mata Kuliah : Pembelajaran pkn SD

1. Sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi?
Jawab:
Menurut saya, ada beberapa model pembelajaran yang dapat digunakan untuk kelas tinggi, seperti model pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model pembelajaran berbasis masalah, model pembelajaran kooperatif, dan lain-lain. Model-model ini dapat meningkatkan motivasi, keterampilan berpikir kritis, dan kerjasama siswa dalam belajar.

2. Dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Jawab:
Model pembelajaran ini memiliki beberapa dampak bagi peserta didik, antara lain:
a) Meningkatkan keterlibatan dan motivasi belajar peserta didik karena materi yang dipelajari relevan dengan pengalaman dan kebutuhan mereka.
b) Membantu peserta didik memahami dan mendalami konsep materi secara holistik, bermakna dan otentik.
c) Mengembangkan keterampilan berfikir, berkomunikasi, berkolaborasi, dan bersikap kritis dan kreatif peserta didik melalui kegiatan belajar yang bervariasi.
d) Menanamkan nilai-nilai karakter dan sosiokultural peserta didik melalui integrasi tema dengan lingkungan sekitar mereka.

3. Klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
Jawab:
Model pembelajaran adalah suatu cara atau metode yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Berikut adalah beberapa contoh model pembelajaran untuk kelas rendah dan kelas tinggi:
a) Model pembelajaran berbasis pengalaman (experiential learning): model ini cocok untuk kelas rendah karena siswa dapat belajar melalui kegiatan yang menyenangkan, aktif, dan riil. Contohnya adalah bermain peran, simulasi, demonstrasi, dan kunjungan lapangan.
b) Model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning): model ini cocok untuk kelas tinggi karena siswa dapat belajar melalui pemecahan masalah yang kompleks dan relevan dengan kehidupan nyata. Contohnya adalah studi kasus, proyek, dan investigasi.
c) Model pembelajaran bercerita (storytelling): model ini cocok untuk kelas rendah karena siswa dapat belajar melalui cerita yang menarik, menghibur, dan mengandung nilai-nilai moral. Contohnya adalah dongeng, fabel, legenda, dan biografi.
d) Model pembelajaran berpidato (speech): model ini cocok untuk kelas tinggi karena siswa dapat belajar melalui penyampaian ide atau pendapat secara lisan di depan kelas atau audiens. Contohnya adalah pidato persuasif, informatif, atau naratif.
In reply to First post

Re: PRETEST

by ARDIAN TRI FANANDI -
Nama : Ardian Tri Fanandi
NPM : 2113053296
Kelas :4J

1. Model model pembelajaran

a. Model demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan bahasa pokok atau materi yang disajikan.

B. Pembelajaran langsung atau pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang dirancang khusus untuk . mendukung proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, saya harus melakukannya.

C. Metode pembelajaran Group Investigation merupakan salah satu bentuk metode yang menekankan pada partisispasi dan aktivitas peserta didik untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan–bahan yang tersedia, misalnya melalui buku pelajaran, atau melalui internet.

D. Model jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif di mana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran.


2. dampak bagi peserta didik, pembelajaran tematik memberikan dampak kepada siswa yaitu pengetahuan keterampilan dan sikap yang cukup baik dan efektif.


3.a. Kelas rendah
Metode demonstrasi, karena mengajar dengan memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan bahasa pokok atau materi yang disajikan. Hal ini memudahkan siswa kelas rendah dalam menangkap materi.
B. Kelas tinggi
Metode pembelajaran Group Investigation, disini siswa dapat memiliki rasa tanggug jawab baik secara individu maupun berkelompok, siswa juga dapat berkolaborasi dengan teman sebayanya dalam berdiskusi untuk memecahkan masalah.
In reply to First post

Re: PRETEST

by MIFTA ULJANNAH WIJAYA -
Nama : Mifta uljannah wijaya
Npm : 2153053047

Jawaban :

1. - metode demonstrasi adalah metode mengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan.
- Direct intruction atau pembelajaran langsung adalah model pembelajaran yang dirancang khusus untuk . menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik yang dapatdiajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah demi selangkah.
- Model pembelajaran Group Investigation (Investigasi Kelompok) yaitu model pembelajaran kooperatif dimana siswa terlibat perencanaan belajar mulai penentuan sub topik sampai penyajian masalah.
- Metode jigsaw adalah teknik pembelajaran kooperatif di mana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran.
- Pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan proses belajar siswa. Model pembelajaran inkuiri mengembangkan keterampilan berfikir secara kritis dan kreatif sekaligus melatih keterampilan berkolaborasi secara terbuka bagi peserta didik.

2 . Manfaat model pembelajaran bagi siswa, adalah: 1. Sangat membantu dalam mengembangkan kekuatan imajinasi para siswa. 2. Ini membantu perkembangan kekuatan penalaran para siswa. 3. Ini membantu siswa untuk menganalisa sesuatu secara sistematis. 4. Memelihara siswa secara aktif terlibat dalam aktivitas kelas.

3. Untuk kelas tinggi :
1. Model Pembelajaran Demonstration
2. Model Pemeblajaran Direct intruction
3. Model Pembelajaran Group investigation
4. Model Pembelajaran Jigsaw
5. Model Pembelajaran Inquiry based learning
6. Model embelajaran Mind mapping

Untuk kelas rendah :
- Metode Ceramah.
- Metode tanya jawab.
- Contekstual Teaching - Learning (CTL)
- Collaborative Learning.
- Tutorial (Tutoring)
In reply to First post

Re: PRETEST

by Early sevia putri -
Nama : Early Sevia Putri
Npm : 2113053009
Kelas : 4J

1. ~ model pembelajaran demonstrasi
~ model pembelajaran langsung ekspositori
~model pembelajaran investigasi berkelompok
~model pembelajaran jigsaw
~model pembelajaran inquiry based learning.

2. Pembelajaran tematik memiliki dampak positif bagi pendidik dan peserta didik antara lain peserta didik lebih mudah melakukan pembelajaran. siswa dituntut untuk menjadi aktif dan lebih banyak menggali informasi secara mandiri sedangkan guru hanyalah sebuah fasilitator.

3. Kelas rendah
~ Demontrasi
~ direct instruction
~ picture and picture
~ multiliterasi

Model pembelajaran kelas tinggi :
~project based learning
~discovery learning
~problem based learning.
In reply to First post

Re: PRETEST

by HUDZAIFAH 2113053129 -
Nama : Hudzaifah
NPM : 2113053129

1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi.
Jawab :
A. Model Demonstrasi yaitu model pembelajaran dimana mengajar menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian.
B. Direct Intruction
Pembelajaran langsung yang merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori.
C. Grup Investigation
Tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari atau bagaimana jalannnya penyelidikan mereka.
D. Model Jigsaw
Siswa belajar dalam tim yang heterogen.
E. Model Inkuiri based learning.
Yaitu model pembelajaran yang mendorong siswa aktif dalam pembelajaran.

2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut?
Jawaban : Menurut saya beberapa model tersebut sudah disiapkan untuk kelas tinggi, dengan mempertimbangkan tingkat pengetahuan dan kemampuan siswa. Sebagai contoh dampak dari model grup investigation yaitu siswa akan mulai belajar cara menghargai pendapat teman karena bekerja dalam satu kelompok, selain itu siswa akan mulai berlatih mengemukakan pendapat.

3. klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi?
Jawaban :
Pada kelas rendah : Problem Based Learning, dengan model ini siswa kelas rendah akan belajar cara menyelesaikan persoalan dengan caranya sendiri maupun berkelompok.
Pada Kelas Tinggi : Model Inkuiri Based Learning, menurut saya model ini tepat diterapkan dikelas tinggi karena menekankan pada keaktifan siswa saat pembelajaran
In reply to First post

Re: PRETEST

by ICA FARDILA -
Nama : Ica Fardila
NPM : 2113053047

1. Model-model pembelajaran kelas tingi yaitu:
Model Pembelajaran Demonstrasion, yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
Model Pembelajaran Direct Intruction, dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
Model Pembelajaran Group Investigation, tipe pembelajaran berkelompok yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan bagaimana jalannya penyelidikan mereka.
Model Pembelajaran Jigsaw, pendidik memberikan topik pembelajaran tentang musyawarah dan mufakat dengan mengikuti langkah-langkah model pembelajaran jigsaw dalam bentuk kelompok.
Model Pembelajaran Inquiry Based Learning, yang berpusat kepada siswa, kelompok-kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas pertanyaanpertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.

2. Dampak dari pengunaan model pembelajaran matematik yaitu diharapkan hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi peserta didik. proses pembelajaran berlangsung alamiah dan bentuk kegiatan peserta didik bekerja dan mengalami, Untuk membantu peserta didik memahami konsep-konsep dan memudahkan guru dalam mengajar konsep-konsep tersebut diperlukan suatu pendekatan pembelajaran yang langsung mengaitkan materi konteks pelajaran dengan pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari serta dapat memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi peserta didik, sehingga peserta didik dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, menjadi acuan bagi guru mengembangkan proses pembelajaran tematik yang kreatif, inovatif dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan perolehan belajar peserta didik di kelas rendah

3. Model pembelajaran yang dapat digunakan pada kelas tinggi yakni Model Pembelajaran Demonstrasion, Model Pemebelajaran Direct Intruction, Model Pembelajaran Group Investigation, Model Pembelajaran Jigsaw dan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning. Sedangkan model pembelajaran yang dapat digunakan pada kelas rendah yaitu model pembelajaran Demonstration, Model pembelajaran direct instruction, Model pembelajaran kooperatif, dan Model pembelajaran picture end picture.
In reply to First post

Re: PRETEST

by SHANTY OKTA ANDELIA -
Nam Shanty Okta Andelia
Npm 2113053049
1.model pembelajaran kelas tinggi
1.Model Pembelajaran Demonstrasion
2. Model Pemeblajaran Direct Intruction
3. Model Pembelajaran Group Investigation
4. Model Pembelajaran Jigsaw
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning.
2.Dampak nya positif Pembelajaran terpadu yang menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik dari kedua pendapat di atas bisa kita deskripsikan dengan pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang memadukan antar mata pelajaran yang didasarkan pada suatu tema yang kontekstol dengan dunia anak sehingga bisa memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada peserta didik model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model wedding karena mengaitkan beberapa mata pelajaran jelaskan satu teknik pembelajaran.
3.model pembelajaran kelas rendah
a. problem based learning (PBL)
b. mind mapping
c. cooperative script
d. STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD).
Kelas tinggi
1.Model Pembelajaran Demonstrasion
2. Model Pemeblajaran Direct Intruction
3. Model Pembelajaran Group Investigation
4. Model Pembelajaran Jigsaw
5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning.
In reply to First post

Re: PRETEST

by Raissa Lestari -
Raissa Lestari
2113053237

Model pembelajaran untuk kelas tinggi antara lain
1. Model Demonstrasi
2. Grup Investigation
3. Jigsaw
4. Inkuiri
5. Direct Instruction

Dampaknya yaitu siswa bisa memahami pembelajaran dengan mudah di sesuaikan dengan karakteristik yang dilakukan guru, melalui beberapa metode itu guru bisa meningkatkan pemahaman dan pengetahuan siswa misalkan dalam kelas guru menampilkan dan memperagakan model demonstrasi maka guru akan mengajarakan pembelajaran dengan menggunakan media tambahan atau alat peraga untuk memperjelas dan mempermudah pengertian siswa terhadap materi

Untuk kelas rendah bisa dilakukan model PBL dengan memberikan masalah yang harus di selesaikan dan akan dipecahkan oleh siswa sehingga siswa akan lebih peka dalam lingkungan nya bahkan dirinya. Bisa juga model grup investigation dimana siswa akan aktif secara kompak dan bersama rekan rekannya sehingga memunculkan sikap bersosialisasi

Kelas tinggi mungkin bisa diberikan model discocery learning,diskusi,ceramah, dan projek penelitian
In reply to First post

Re: PRETEST

by BALQIS PUTRI ROSYADA -
Nama : Balqis Putri Rosyada 
NPM : 2113053091
Kelas : 4J

jawaban :
1. -Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
-Model pembelajaran langsung atau disebut juga sebagai Direct Instruction merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada bangunan penelitian yang luas dan terutama efektif saat berhadapan dengan siswa bermotif prestasi rendah dan siswa dengan kesulitan belajar. Dalam model pembelajaran ini, diharapkan seorang pengajar tidak hanya akan menjelaskan suatu teori saja, melainkan mengajak siswa langsung menyelami materi yang diajarkan dengan cara praktik atau mencobanya langsung melalui tugas atau kegiatan yang akan dibimbing dan dijelaskan langsung oleh pendidik. Oleh karena itu, model pembelajaran ini merupakan salah satu model kuat yang dapat digunakan untuk memperkuat kompetensi dan keterampilan siswa dari praktik, latihan, hingga berbagai pengetahuan yang diberikan dalam tahapan tertentu agar dapat diikuti dengan mudah oleh siswa. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai uraian mengenai pembelajaran langsung mulai dari pengertian, ciri, hingga tujuan dan sintaksnya.
-Model pembelajaran Group investigation merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan pengaturan siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunaan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif (Slavin dalam Sutirman, 2013).
-Model pembelajaran jigsaw adalah suatu metode pembelajaran yang didasarkan pada bentuk struktur multi fungsi kelompok belajar, yang dapat digunakan pada semua pokok bahasan dan semua tingkatan, untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan setiap kelompok. Model jigsaw ini dapat digunakan dalam beberapa hal untuk mencapai berbagai tujuan, terutama digunakan untuk persentasi dan mendapatkan materi baru. Struktur jigsaw ini pun menciptakan saling ketergantungan karena bersifat kooperatif.
-Model pembelajaran Inquiry based learning adalah metode belajar yang diharapkan bisa membuat siswa-siswi di kelas lebih aktif dalam bertanya, berdiskusi, hingga berkolaborasi. Manfaatnya beragam, seperti meningkatkan rasa ingin tahu, membangun sikap inisiatif, hingga membuat anak lebih cinta dengan proses belajar.

2. Dampak dari diterapkannay model pembelajaran tematik tersebut bagi isswa adalah siswa dapat turut berperan aktif dalam proses belajar mengajar, dari berbagai macam model pembelajaran yang disebutkan diatas banyak dampak positif yang didapat oleh siswa, seperti mengmbangkan sikap berfikir kritis siswa, melatih siswa menganalisis suatu masalah atau memecahkan suatu masalh baik itu secra individu maupun secara berkelompok. peserta didik juga dapat lebih mudah melakukan pembelajaran, peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama, efesien waktu karena guru dapat melakukan berbagai mata pelajaran.

3. model pembelajran tematik untuk kelas rendah yaitu Model pembelajaran ekspositori. Model ini merupakan suatu model dengan pendekatan yang menekankan pada interaksi guru dengan siswa. Dalam pendekatan ini terjadi komunikasi satu arah yaitu dari guru kesiswa sehingga guru jauh lebih aktif dari pada siswa. Guru banyak berbicara untuk menginformasikan bahan ajar kapada siswa, sementara siswa sebagai objek. Siswa menerima apa yang diceramahkan guru dan sambil mendengarkan penjelasannya siswa menulis apa yang diperintahkan guru, atau yang dianggap penting. Model pembelajaran ekspositori lebih tepat diterapkan pada siswa kelas satu atau kelas rendah. Guru menggunakan system satu arah karena anak kelas satu SD cenderung pasif. Mereka baru mampu menerima ceramah dari guru saja tapi belum mampu memberi umpan balik, lebih-lebih jika guru sudah mempersiapkan semuanya sehingga siswa sudah nyaman dan tertegun dengan penjelasan gurunya.

Model pembelajaran tematik kelas tinggi yaitu Model pembelajaran langsung atau disebut juga sebagai Direct Instruction merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada bangunan penelitian yang luas dan terutama efektif saat berhadapan dengan siswa bermotif prestasi rendah dan siswa dengan kesulitan belajar. Dalam model pembelajaran ini, diharapkan seorang pengajar tidak hanya akan menjelaskan suatu teori saja, melainkan mengajak siswa langsung menyelami materi yang diajarkan dengan cara praktik atau mencobanya langsung melalui tugas atau kegiatan yang akan dibimbing dan dijelaskan langsung oleh pendidik. Oleh karena itu, model pembelajaran ini merupakan salah satu model kuat yang dapat digunakan untuk memperkuat kompetensi dan keterampilan siswa dari praktik, latihan, hingga berbagai pengetahuan yang diberikan dalam tahapan tertentu agar dapat diikuti dengan mudah oleh siswa. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai uraian mengenai pembelajaran langsung mulai dari pengertian, ciri, hingga tujuan dan sintaksnya.
In reply to First post

Re: PRETEST

by Icha Puspita -
Nama : Icha Puspita
Npm : 2153053010
Kelas : 4J

1. Dalam pembelajaran di kelas tinggi dapat diterapkan model pembelajaran penelitian, kelompok interaktif, dan ceramah bervariasi.

2. Pembelajaran tematik memiliki dampak positif bagi pendidik dan peserta didik antara lainpeserta didik lebih mudah melakukan pembelajaran, siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama, efesien waktu karena guru dapat melakukan berbagai mata pelajaran.

3. Contoh model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas rendah khususnya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Dengan penerapan model pembelajaran PBL ini peserta didik secara individu maupun kelompok akan menggunakan berbagai kemampuan. Untuk model pembelajaran kelas tinggi Dalam pembelajaran di kelas tinggi dapat diterapkan model pembelajaran penelitian, kelompok interaktif, dan ceramah bervariasi.
In reply to First post

Re: PRETEST

by VIRDA SANI AULIA -
Nama : Virda Sani Aulia
NPM : 2113053201
Kelas : 4J

1. model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi yaitu:
a. Model Pembelajaran Direct Instruction
b. Model Pembelajaran Jigsaw
c. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
d. Grup Investigation

2. untuk dampak dari penerapan model pembelajaran tersebut, yaitu peserta didik mampu berpikir secara kritis, kreatif, dan inovatif, mampu melatih siswa untuk menganalisis masalah, secara berkelompok atau mandiri.

3. untuk klasifikasikan lah model pembelajaran untuk kelas rendah dan untuk kelas tinggi sebagai berikut
Pada kelas rendah, Problem Based Learning, dengan model ini siswa kelas rendah akan belajar cara menyelesaikan persoalan dengan caranya sendiri maupun berkelompok, dan pada kelas tinggi, Model Inkuiri Based Learning, menurut saya model ini tepat diterapkan dikelas tinggi karena menekankan pada keaktifan siswa saat pembelajaran, dan dalam model ini siswa didorong untuk aktif dalam pembelajaran atau tindakan yang di mana siswa mampu menghadapi secara mandiri untuk menganalisis jawaban secara permasalahan yang dihadapi.
In reply to First post

Re: PRETEST

by Putri Jihanisah putrijihanisah05 -
Nama: Putri Jihanisah
NPM: 2153053036

1. Menurut saya model pembelajaran yang cocok untuk kelas tinggi dari video tersebut yaitu, model pembelajaran demonstrasion, model pembelajaran direct intruction, Model pembelajaran group investigation, model pembelajaran jigsaw dan Model Inkuiri based learning.

2. Dampak dari di terapkan model pembelajaran tersebut siswa jadi lebih dapat memahami pembelajaran yang sudah diajarkan. Pembeajaran juga menjadi lebih efektif dan efisien.

3. • Kelas Rendah
Pembelajaran yang cocok untuk kelas rendah yaitu Program Based Learning (PBL) karena pada model ini dapat meningkatkan keaktifan siswa baik secara individu atau kelompok.

• Kelas Tinggi
Menurut saya pembelajaran inquiry based learning cocok untuk kelas tinggi karena melibatkan siswa untuk lebih berfikir dan menyelesaikan masalah.
In reply to First post

Re: PRETEST

by Yogi Dwi Pambudi -
1. Koperatif (CL, Cooperative Learning).
Pembelajaran koperatif sesuai dengan fitrah manusis sebagai makhluq sosial yang penuh ketergantungan dengan otrang lain, mempunyai tujuan dan tanggung jawab bersama, pembegian tugas, dan rasa senasib. Dengan memanfaatkan kenyatan itu, belajar berkelompok secara koperatif, siswa dilatih dan dibiasakan untuk saling berbagi (sharing) pengetahuan, pengalaman, tugas, tanggung jawab. Saling membantu dan berlatih beinteraksi-komunikasi-sosialisasi karena koperatif adalah miniature dari hidup bermasyarakat, dan belajar menyadari kekurangan dan kelebihan masing-masing.
Jadi model pembelajaran koperatif adalah kegiatan pembelajaran dengan cara berkelompok untuk bekerja sama saling membantu mengkontruksu konsep, menyelesaikan persoalan, atau inkuiri. Menurut teori dan pengalaman agar kelompok kohesif (kompak-partisipatif), tiap anggota kelompok terdiri dari 4 – 5 orang, siawa heterogen (kemampuan, gender, karekter), ada control dan fasilitasi, dan meminta tanggung jawab hasil kelompok berupa laporan atau presentasi.
Sintaks pembelajaran koperatif adalah informasi, pengarahan-strategi, membentuk kelompok heterogen, kerja kelompok, presentasi hasil kelompok, dan pelaporan.

2. Kontekstual (CTL, Contextual Teaching and Learning)
Pembelajaran kontekstual adalah pembelajaran yang dimulai dengan sajian atau tanya jawab lisan (ramah, terbuka, negosiasi) yang terkait dengan dunia nyata kehidupan siswa (daily life modeling), sehingga akan terasa manfaat dari materi yang akan disajkan, motivasi belajar muncul, dunia pikiran siswa menjadi konkret, dan suasana menjadi kondusif – nyaman dan menyenangkan. Pensip pembelajaran kontekstual adalah aktivitas siswa, siswa melakukan dan mengalami, tidak hanya menonton dan mencatat, dan pengembangan kemampuan sosialisasi.
Ada tujuh indokator pembelajarn kontekstual sehingga bisa dibedakan dengan model lainnya, yaitu modeling (pemusatan perhatian, motivasi, penyampaian kompetensi-tujuan, pengarahan-petunjuk, rambu-rambu, contoh), questioning (eksplorasi, membimbing, menuntun, mengarahkan, mengembangkan, evaluasi, inkuiri, generalisasi), learning community (seluruh siswa partisipatif dalam belajar kelompok atau individual, minds-on, hands-on, mencoba, mengerjakan), inquiry (identifikasi, investigasi, hipotesis, konjektur, generalisasi, menemukan), constructivism (membangun pemahaman sendiri, mengkonstruksi konsep-aturan, analisis-sintesis), reflection (reviu, rangkuman, tindak lanjut), authentic assessment (penilaian selama proses dan sesudah pembelajaran, penilaian terhadap setiap aktvitas-usaha siswa, penilaian portofolio, penilaian seobjektif-objektifnya darei berbagai aspek dengan berbagai cara).

3. Realistik (RME, Realistic Mathematics Education)
Realistic Mathematics Education (RME) dikembangkan oleh Freud di Belanda dengan pola guided reinventiondalam mengkontruksi konsep-aturan melalui process of mathematization, yaitu matematika horizontal (tools, fakta, konsep, prinsip, algoritma, aturan uantuk digunakan dalam menyelesaikan persoalan, proses dunia empirik) dan vertikal (reoorganisasi matematik melalui proses dalam dunia rasio, pengemabngan mateastika).
Prinsip RME adalah aktivitas (doing) konstruksivis, realitas (kebermaknaan proses-aplikasi), pemahaman (menemukan-informal daam konteks melalui refleksi, informal ke formal), inter-twinment (keterkaitan-intekoneksi antar konsep), interaksi (pembelajaran sebagai aktivitas sosial, sharing), dan bimbingan (dari guru dalam penemuan).

4. Pembelajaran Langsung (DL, Direct Learning)
Pengetahuan yang bersifat informasi dan prosedural yang menjurus pada ketrampilan dasar akan lebih efektif jika disampaikan dengan cara pembelajaran langsung. Sintaknya adalah menyiapkan siswa, sajian informasi dan prosedur, latihan terbimbing, refleksi, latihan mandiri, dan evaluasi. Cara ini sering disebut dengan metode ceramah atau ekspositori (ceramah bervariasi).

5. Pembelajaran Berbasis masalah (PBL, Problem Based Learning)
Kehidupan adalah identik dengan menghadapi masalah. Model pembelajaran ini melatih dan mengembangkan kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang berorientasi pada masalah otentik dari kehidupan aktual siswa, untuk merangsang kemamuan berpikir tingkat tinggi. Kondisi yang tetap hatrus dipelihara adalah suasana kondusif, terbuka, negosiasi, demokratis, suasana nyaman dan menyenangkan agar siswa dap[at berpikir optimal.
Indikator model pembelajaran ini adalah metakognitif, elaborasi (analisis), interpretasi, induksi, identifikasi, investigasi, eksplorasi, konjektur, sintesis, generalisasi, dan inkuiri

6. Problem Solving
Dalam hal ini masalah didefinisikan sebagai suatu persoalan yang tidak rutin, belum dikenal cara penyelesaiannya. Justru problem solving adalah mencari atau menemukan cara penyelesaian (menemukan pola, aturan, .atau algoritma). Sintaknya adalah: sajiakn permasalah yang memenuhi criteria di atas, siswa berkelompok atau individual mengidentifikasi pola atau atuiran yang disajikan, siswa mengidentifkasi, mengeksplorasi,menginvestigasi, menduga, dan akhirnya menemukan solusi.

7. Problem Posing
Bentuk lain dari problem posing adaslah problem posing, yaitu pemecahan masalah dngan melalui elaborasi, yaitu merumuskan kembali masalah menjadi bagian-bagian yang lebih simple sehingga dipahami. Sintaknya adalah: pemahaman, jalan keluar, identifikasi kekeliruan, menimalisasi tulisan-hitungan, cari alternative, menyusun soal-pertanyaan.
In reply to First post

Re: PRETEST

by Rania Zahra -
Nama : Rania Zahra
NPM : 2113053264

1. *Model Pembelajaran Demonstration
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan
bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
*Model Pembeelajaran Direct Intruction
Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan
secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
*Model Pembelajaran Group Investigation
group investigation adalah tipe pembelajaran yang kegiatan pembelajarannya dilakukan bersama-sama secara berkelompok dan struktur dengan baik, dimana siswa
ikut berperan dalam pembelajaran yang dilaksanakan guna memecahkan masalah.
*Model Pembelajaran Jigsaw
teknik pembelajaran kooperatif di mana siswa, bukan guru, yang memiliki tanggung jawab lebih besar dalam melaksanakan pembelajaran
*Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi.

2. a. Model Pembelajaran Demonstration : Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik, Demonstarasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam
buku pegangan atau penjelasan pendidik, Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung diperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.
b. Model Pembeelajaran Direct Intruction : Merupakan cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit terhadap siswa yang berprestasi rendah
c. Model Pembelajaran Group Investigation : Beorientasi menuju pembentukan siswa menjadi manusia sosial, dapat mengembangkan kreatifitas siswa, baik secara individu maupun kelompok.
d. Model Pembelajaran Jigsaw : Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih singkat.
e. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning : Peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri, peserta didik memahami konsepkonsep dasar dan ideide dengan lebih baik, memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar
mereka masing-masing.

3. Contoh model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas rendah khususnya yaitu dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Dengan penerapan model pembelajaran PBL ini peserta didik secara individu maupun kelompok akan menggunakan berbagai kemampuan berpikir untuk mengatasi masalah khusunya dalam kegiatan pembelajaran.
Contoh model pembelajaran yang bisa diterapkan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik di kelas tinggi menurut saya yaitu, Model Pembelajaran Inquiry Based Learning, karna model pembelajaran ini menekankan pada pengembangan aspek kognitif secara progresif, peserta didik lebih aktif dalam mencari dan mengolah informasi, sampai menemukan jawaban atas pertanyaan secara mandiri, peserta didik memahami konsepkonsep dasar dan ideide dengan lebih baik, memberikan ruang kepada peserta didik untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing
In reply to First post

Re: PRETEST

by ELIYA ROISSATUL KHUSNIA -
Nama : Eliya Roissatul Khusnia
NPM : 2113053249

1. Model pembelajaran PKN SD di kelas tinggi antara lain model pembelajaran demonstrasi (pembelajaran dengan bantuan peragaan), model pembelajaran direct intruction (pembelajaran langsung), model pembelajaran group investigation, model pembelajaran jigsaw, dan model pembelajaran inquiry based learning.

2. Menurut saya dampak penerapan model pembelajaran tersebut pada kelas tinggi antara lain dapat mempermudah siswa dalam memahami materi yang diajarkan dan dengan model pembelajaran yang bervariasi siswa dapat pengalaman baru dan siswa akan penasaran dengan pembelajaran tersebut karena berbeda dari sebelumnya. Contohnya penerapan model pembelajaran demonstrasi dengan menerapkan model ini siswa akan lebih tertarik untuk mengikuti pembelajaran karena terdapat alat peraga langsung yang dapat memudahkan mereka untuk memahami materi yang sedang diajarkan.

3. Klasifikasi model pembelajaran
a. Di kelas rendah antara lain ada model pembelajaran Problem Based Learning, mind mapping, cooperative script dan STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD).
b. Dikelas tinggi antara lain terdapat model pembelajaran inquiry based learning, model pembelajaran demonstration, model pembelajaran langsung, model pembelajaran group investigation, dan model pembelajaran jigsaw.
In reply to First post

Re: PRETEST

by ADELIA EKA PITALOKA -
ama : Adelia Eka Pitaloka
NPM : 2113053102
Kelas : 4

1. Model pembelajaran untuk kelas tinggi :
a. Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan distrukturkan oleh guru.
c. Model group investigation adalah tipe pembelajaran yang kegiatan pembelajarannya dilakukan bersama-sama secara berkelompok dan struktur dengan baik, dimana siswa ikut berperan dalam pembelajaran yang dilaksanakan guna memecahkan masalah.
d. Model Pembelajaran Jigsaw. Dalam model pembelajaran Jigsaw, siswa belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebutdiberikan tugas untuk membaca beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca.
e. Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran.

2. Dampak model pembelajaran tematik yakni pengetahuan keterampilan dan sikap yang cukup baik. Proses pembelajaran yang dilakukan akan berpengaruh terhadap pengetahuan dan hasil belajar siswa.

3. Model pembelajaran untuk kelas rendah : demonstration, direct instruction, group investigation, inquirybased learning, picture and picture, project based learning,problemsolving,multiliterasi,discovery learning
Model pembelajaran untuk kelas tinggi : Model pembelajaran demonstrasion, model pembelajaran langsung, model group investigation, Model pembelajaran jigsaw, model pembelajaran Inquiry Based Learning
In reply to First post

Re: PRETEST

by Eka Septiana Putri -
Nama : Eka Septiana Putri
Npm : 2113053085
Kelas : 4J

1. Model pembelajaran PKN SD kelas tinggi
a. Model Pembelajaran Demonstrasion menekankan pada model pengajaran yang menggunakan peragaan untuk memperkuat atau memperjelas pengertian atau makna sesuatu guna memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.

b. Model Direct Intruction atau Pembelajaran Langsung menekankan proses transformasi ilmu/informasi/keterampilan yang dilakukan oleh guru secara langsung kepada peserta didik dengan tujuan agar materi dapat dengan mudah tersampaikan kepada siswa.

c. Model Pembelajaran Group Investigation menekankan pada tipe pembelajaran yang mengelompokkan siswa guna merencanakan sebuah topik ataupun materi yang dipelajari serta mencari solusi dengan sebuah penyelidikan.

d. Model Pembelajaran Jigsaw menekankan pada sistem pembelajaran tim dimana pada implementasi pembelajarannya siswa diberikan sebuah topik yang berbeda-beda dan siswa harus fokus terhadap anggota tim saat mereka membaca.

e. Model Pembelajaran Incuiry Based Learning menekankan pada proses berpikir kritis siswa yang mana siswa harus mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi.

2. Dampak pembelajaran tematik secara keseluruhan yaitu memudahkan peserta didik
didalam proses belajar dengan pembelajaran tematik, cara belajar peserta didik akan lebih diruncingkan karena pembelajaran tematik mengambungkan beberapa mata pelajaran menjadi kesatuan tema. Sementara dampak pembelajaran tematik bagi guru yaitu efesien waktu sehingga sehingga waktu yang tersisa bisa digunakan sebagai pemantapan,pengayaan,
pembiasaan keterampilan dan remedial.

3. Klasifikasi model pembelajaran kelas rendah dan tinggi
a. Kelas rendah
Model pembelajaran yang sesuai untuk anak kelas rendah adalah Discovery Learning, karena untuk anak kelas rendah masih memerlukan fasilitator yang baik seperti guru yang disebutkan dalam model pembelajaran discovery learning bahwa dalam pembelajaranmya guru sebagai pemuncul suatu permasalahan kemudian guru membimbing dan mendorong siswa dalam memecahkan masalah atau mencari solusi yang sedang dihadapi guna meningkatkan berfikir kreatif dan inovatif siswa.
b. Kelas tinggi
Menurut saya model pembelajaran yang sesuai untuk siswa kelas tinggi adalah model pembelajaran Incuiry Based Learning karna pada model pembelajaran ini siswa ditekankan pada proses berfikir kritis yang mana siswa akan dilatih untuk mencari jawaban atau solusinya sendiri dari permasalahan/topik yang sedang dihadapi. Artinya model pembelajaran Incuiry Based Learning menjadikan siswa sebagai fokus utama agar siswa mendapatkan hasil pengalaman belajar dengan baik.
In reply to First post

Re: PRETEST

by TRY WAHYUNING UTAMI -
Nama : Try Wahyuning Utami
NPM : 2153053042
Kelas : 4J
Izin menjawab
1. Menurut pendapat saya model pembelajaran yang tepat untuk diterapkan di kelas tinggi adalah
A. Model pembelajaran demonstrasi dimana peserta didik bisa lebih jelas dengan model pembelajaran yang penggunakan peragaan secara langsung.

B. Model pembelajaran direct instruction, dimana model pembelajaran ini merupakan model pembelajaran langsung yang menuju pada berbagai teknik pembelajaran.

C. Model pembelajaran group investigation, dimana model ini merupakan model pembelajaran yang merujuk pada pengaturan siswa dalam berkelompok baik kelompok kecil maupun besar.

D. Model Inkuiry Based Learning mengembangkan keterampilan berfikir secara kritis dan kreatif sekaligus melatih keterampilan berkolaborasi secara terbuka bagi peserta didik.

2. Dampak dari bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut adalah akan membantu dan mendorong anak agar bisa lebih kreatif, berpikir kritis, inovatif, dan juga akan melatih peserta didik dalam mengembangkan kemampuan bersosialisasi dengan teman sekelompok nya.

3. Model pembelajaran kelas tinggi
- model pembelajaran Inkuiri Based Learning
- model pembelajaran demonstrasi
- model pembelajaran direct instruction
- model pembelajaran group investigation

Mode pembelajaran kelas rendah
- picture and picture
- project Based Learning karena dengan model ini peserta didik bisa langsung ikut dalam kegiatan yang membuat peserta didik bisa bebas mengeksplorasi dan mencoba banyak hal yang mudah diingat oleh peserta didik di kemudian hari.
In reply to First post

Re: PRETEST

by RISTA NURCAHYANI -
Nama : Rista Nurcahyani
NPM : 2113053114
Kelas : 4J

1. sebutkan model model pembelajaran yang tepat untuk kelas tinggi
Untuk kelas tinggi, menurut saya model problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah dapat diterapkan untuk kelas rendah karena model pembelajaran ini menyajikan masalah sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
2. dampak bagi peserta didik jika diterapkan beberapa model pembelajaran tematik tersebut
Pembelajaran tematik memiliki dampak positif bagi pendidik dan peserta didik antara lainpeserta didik lebih mudah melakukan pembelajaran, siswa mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama, efesien waktu karena guru dapat melakukan berbagai mata.
3. model pembelajaran untuk kelas rendah yaitu: Inquiry Based Learning, Ekspositori, Project based learning secara sederhana, tematik terpadu, dan demonstrasi. Sedangkan untuk kelas tinggi yaitu: Project based learning, problem based learning, jigsaw, dan investigasi berkelompok.
In reply to First post

Re: PRETEST

by DHEA APRIANI -
Nama: Dhea Apriani
NPM: 2113053257
Kelas 4J

1. Menurut saya model pembelajaran berbasis proyek cocok digunakan dalam pembelajaran kelas tinggi karena pada model ini pembelajaran akan melibatkan peserta didik secara langsung, dalam artian peserta didik melakukan praktek secara langsung pembelajaran karena dengan model ini peserta didik dapat mudah mengerti dan memahami materi yang disampaikan.
2. Peserta didik dapat mudah mengerti materi yang disampaikan guru, siswa dapat menambah pengetahuan dan mengembangkan kompetensi dasar antar pelajaran, waktunya lebih efesien karena dalam model tematik ini guru dapat menyampaikan berbagai mata pelajaran dengan satu tema.
3. Klasifikasi kelas tinggi: model demonstrasi, model pembelajaran langsung, model pembelajaran berkelompok, model pembelajaran jigsaw, model pembelajaran inquiry, model pembelajaran mind mapping, debat, cooperative script
Klasifikasi kelas rendah: model pembelajaran tematik, make a match, talking stik, bertukar pasangan, tebak kata