Nama : Balqis Putri Rosyada
NPM : 2113053091
Kelas : 4J
1. -Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
-Model pembelajaran langsung atau disebut juga sebagai Direct Instruction merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada bangunan penelitian yang luas dan terutama efektif saat berhadapan dengan siswa bermotif prestasi rendah dan siswa dengan kesulitan belajar. Dalam model pembelajaran ini, diharapkan seorang pengajar tidak hanya akan menjelaskan suatu teori saja, melainkan mengajak siswa langsung menyelami materi yang diajarkan dengan cara praktik atau mencobanya langsung melalui
tugas atau kegiatan yang akan dibimbing dan dijelaskan langsung oleh pendidik. Oleh karena itu, model pembelajaran ini merupakan salah satu model kuat yang dapat digunakan untuk memperkuat kompetensi dan keterampilan siswa dari praktik,
latihan, hingga berbagai pengetahuan yang diberikan dalam tahapan tertentu agar dapat diikuti dengan mudah oleh siswa. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai uraian mengenai pembelajaran langsung mulai dari pengertian, ciri, hingga tujuan dan sintaksnya.
-Model pembelajaran Group investigation merupakan model pembelajaran yang dilakukan dengan pengaturan siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunaan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif (Slavin dalam Sutirman, 2013).
-Model pembelajaran jigsaw adalah suatu metode pembelajaran yang didasarkan pada bentuk struktur multi fungsi kelompok belajar, yang dapat digunakan pada semua pokok bahasan dan semua tingkatan, untuk mengembangkan keahlian dan keterampilan setiap kelompok. Model jigsaw ini dapat digunakan dalam beberapa hal untuk mencapai berbagai tujuan, terutama digunakan untuk persentasi dan mendapatkan materi baru. Struktur jigsaw ini pun menciptakan saling ketergantungan karena bersifat kooperatif.
-Model pembelajaran Inquiry based learning adalah metode belajar yang diharapkan bisa membuat siswa-siswi di kelas lebih aktif dalam bertanya, berdiskusi, hingga berkolaborasi. Manfaatnya beragam, seperti meningkatkan rasa ingin tahu, membangun sikap inisiatif, hingga membuat anak lebih cinta dengan proses belajar.
2. Dampak dari diterapkannay model pembelajaran tematik tersebut bagi isswa adalah siswa dapat turut berperan aktif dalam proses belajar mengajar, dari berbagai macam model pembelajaran yang disebutkan diatas banyak dampak positif yang didapat oleh siswa, seperti mengmbangkan sikap berfikir kritis siswa, melatih siswa menganalisis suatu masalah atau memecahkan suatu masalh baik itu secra individu maupun secara berkelompok. peserta didik juga dapat lebih mudah melakukan pembelajaran, peserta didik mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan berbagai kompetensi dasar antar mata pelajaran dalam tema yang sama, efesien waktu karena guru dapat melakukan berbagai mata pelajaran.
3. model pembelajran tematik untuk kelas rendah yaitu Model pembelajaran ekspositori. Model ini merupakan suatu model dengan pendekatan yang menekankan pada interaksi guru dengan siswa. Dalam pendekatan ini terjadi komunikasi satu arah yaitu dari guru kesiswa sehingga guru jauh lebih aktif dari pada siswa. Guru banyak berbicara untuk menginformasikan bahan ajar kapada siswa, sementara siswa sebagai objek. Siswa menerima apa yang diceramahkan guru dan sambil mendengarkan penjelasannya siswa menulis apa yang diperintahkan guru, atau yang dianggap penting. Model pembelajaran ekspositori lebih tepat diterapkan pada siswa kelas satu atau kelas rendah. Guru menggunakan system satu arah karena anak kelas satu SD cenderung pasif. Mereka baru mampu menerima ceramah dari guru saja tapi belum mampu memberi umpan balik, lebih-lebih jika guru sudah mempersiapkan semuanya sehingga siswa sudah nyaman dan tertegun dengan penjelasan gurunya.
Model pembelajaran tematik kelas tinggi yaitu Model pembelajaran langsung atau disebut juga sebagai Direct Instruction merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada bangunan penelitian yang luas dan terutama efektif saat berhadapan dengan siswa bermotif prestasi rendah dan siswa dengan kesulitan belajar. Dalam model pembelajaran ini, diharapkan seorang pengajar tidak hanya akan menjelaskan suatu teori saja, melainkan mengajak siswa langsung menyelami materi yang diajarkan dengan cara praktik atau mencobanya langsung melalui
tugas atau kegiatan yang akan dibimbing dan dijelaskan langsung oleh pendidik. Oleh karena itu, model pembelajaran ini merupakan salah satu model kuat yang dapat digunakan untuk memperkuat kompetensi dan keterampilan siswa dari praktik,
latihan, hingga berbagai pengetahuan yang diberikan dalam tahapan tertentu agar dapat diikuti dengan mudah oleh siswa. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah berbagai uraian mengenai pembelajaran langsung mulai dari pengertian, ciri, hingga tujuan dan sintaksnya.