Nama : Suci Tri Wahyuni
Npm : 2313031012
Kelas : A
1. Analisis Pendekatan Penelitian yang Paling Sesuai
Pendekatan kuantitatif lebih sesuai untuk kasus ini karena:
Mahasiswa ingin mengetahui pengaruh penggunaan media digital interaktif terhadap motivasi belajar, sehingga membutuhkan data berupa angka yang dapat dianalisis secara statistik.
Kuantitatif memungkinkan penggunaan instrumen berupa angket/kuesioner untuk mengukur motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan media digital interaktif.
Hasilnya dapat digeneralisasi lebih luas pada populasi siswa yang menjadi sasaran.
Namun, jika mahasiswa juga ingin mendalami pengalaman siswa terkait media digital, pendekatan mixed methods (kuantitatif + kualitatif, misalnya wawancara) bisa dipertimbangkan.
2. Langkah-langkah/Prosedur Penelitian
Secara sistematis, prosedur penelitian dapat disusun sebagai berikut:
1. Identifikasi masalah
Permasalahan: rendahnya motivasi belajar siswa selama pembelajaran daring.
Solusi alternatif: penggunaan media digital interaktif.
2. Perumusan masalah dan tujuan penelitian
Rumusan masalah: Apakah penggunaan media digital interaktif berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa selama pembelajaran daring?
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh media digital interaktif terhadap motivasi belajar siswa.
3. Kajian teori dan penyusunan hipotesis
• Mengkaji teori motivasi belajar (misalnya teori ARCS Keller, teori kebutuhan McClelland).
• Mengkaji teori pembelajaran daring dan media digital interaktif.
• Menyusun hipotesis, misalnya: "Terdapat pengaruh positif penggunaan media digital interaktif terhadap motivasi belajar siswa."
4. Pemilihan pendekatan dan desain penelitian
Pendekatan: kuantitatif.
Desain: eksperimen sederhana atau quasi-experimental (misalnya pretest-posttest control group design).
5. Penentuan populasi dan sampel penelitian
Populasi: seluruh siswa yang mengikuti pembelajaran daring di sekolah tertentu.
Sampel: ditentukan dengan teknik sampling, misalnya purposive sampling atau random sampling.
6. Penyusunan instrumen penelitian
Instrumen: angket motivasi belajar (skala Likert).
Indikator motivasi belajar diambil dari teori (perhatian, relevansi, percaya diri, kepuasan).
7. Uji coba instrumen (validitas dan reliabilitas)
Validitas isi: dikonsultasikan dengan dosen/ahli.
Validitas empiris: uji korelasi item-total.
Reliabilitas: uji Cronbach’s Alpha.
8. Pengumpulan data
• Melakukan pretest motivasi belajar sebelum penggunaan media digital interaktif.
• Menerapkan media digital interaktif dalam pembelajaran daring.
• Melakukan posttest motivasi belajar setelah perlakuan.
9. Analisis data
• Menggunakan uji statistik, misalnya uji t (untuk membandingkan rata-rata pretest dan posttest).
• Menarik kesimpulan berdasarkan hasil analisis.
10. Penyusunan laporan penelitian
Laporan terdiri atas bab pendahuluan, kajian pustaka, metode penelitian, hasil dan pembahasan, kesimpulan, serta daftar pustaka.
3. Potensi Masalah dalam Penelitian & Solusinya
• Masalah akses internet siswa tidak merata → Solusi: pilih sampel dari siswa dengan akses internet memadai atau sediakan rekaman pembelajaran.
• Siswa kurang antusias mengisi kuesioner → Solusi: buat instrumen singkat, jelas, menarik, dan bisa diisi melalui Google Form.
• Instrumen kurang valid → Solusi: lakukan uji coba instrumen terlebih dahulu pada kelompok kecil.
• Variasi latar belakang siswa memengaruhi motivasi → Solusi: gunakan kontrol variabel, misalnya menyamakan durasi pembelajaran, materi, dan guru.
4. Penyusunan dan Uji Validitas Instrumen Penelitian
Penyusunan instrumen:
• Menentukan indikator motivasi belajar (misalnya: perhatian, relevansi, kepercayaan diri, kepuasan).
• Membuat butir pernyataan dalam skala Likert (Sangat Setuju – Setuju – Ragu-ragu – Tidak Setuju – Sangat Tidak Setuju).
Contoh item: "Saya lebih bersemangat belajar saat pembelajaran daring menggunakan media digital interaktif."
Uji kevalidan instrumen:
1. Validitas isi (content validity): konsultasi dengan ahli (dosen pembimbing atau pakar pendidikan).
2. Validitas konstruk (construct validity): memastikan item sesuai teori motivasi belajar.
3. Validitas empiris (item analysis): menggunakan uji korelasi Pearson item-total.
4. Reliabilitas: diuji dengan Cronbach’s Alpha, dengan kriteria >0,7 dianggap reliabel.
Jadi, penelitian ini lebih tepat menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain eksperimen sederhana. Instrumen berupa angket motivasi belajar perlu diuji validitas dan reliabilitas sebelum digunakan.