Nama : Anita Zahra
NPM : 2513032077
Kelas : 25C
Tahap perkembangan moral Lawrence Kohlberg
Ada 3 Tahap perkembangan moral menurut Lawrence Kohlberg
1. Level Pra-konvensional : seseorang menilai perihal yang baik dan yang buruk berdasarkan faktor-faktor diluar dirinya. seperti hubungan sebab akibat , ganjaran dan hukuman menyenangkan tidak menyenangkan. Level Pra-konvensional dibagi menjadi 2 yaitu:
1). Orientasi hukuman dan kepatuhan : seseorang menilai baik buruknya suatu perilaku berdasarkan rasa takut terhadap hukuman.
2). Orientasi relativis instrumental : seseorang melakukan perbuatan baik, karena mengharapkan imbalan atau memenuhi kepuasan sendiri ataupun orang lain.
2. Konvensional : mulai menyesuaikan sikap dengan harapan orang-orang tertentu, keluar dari sikap egoisme pribadi, dan sadar pentingnya loyalitas. Level Konvensional dibagi menjadi 2 yaitu:
1). Orientasi anak manis : berusaha mematuhi norma-norma dalam kelompok, serta membuat orang lain senang atau setuju atas apa yang diperbuatnya.
2). Orientasi hukum dan ketertiban : sadar bahwa dirinya adalah bagian dari masyarakat, memiliki kewajiban mentaati hukum yang berlaku.
3. Pasca Konvensional : Hidup baik adalah tanggung jawab masing-masing pribadi. Level Pasca Konvensional dibagi menjadi 2 yaitu:
1). Kontrak sosial legalistik : seseorang mulai menyadari bahwa suatu hukum tertentu, belum tentu bisa diterapkan dalam seluruh segi kehidupan manusia. Seseorang percaya bahwa dengan melakukan sesuatu yang benar, untuk mendukung kesejahteraan umum.
2). Orientasi prinsip etika universal : Tahap ini tindakan yang benar adalah adalah berbuat mengikuti prinsip-prinsip universal (nilai-nilai kemanusiaan) keadilan dan menghormati orang lain sebagaimana orang lain menghormati diri mereka sendiri.
Perbedaan antara tahap perkembangan moral menurut Piaget dan Kohlberg terletak pada fokus dan jumlah tahap yang dikembangkan. Piaget berpendapat bahwa perkembangan moral anak terjadi seiring dengan pertumbuhan kognitif dan interaksi sosialnya. Ia membagi perkembangan moral menjadi dua tahap utama, yaitu tahap moralitas heteronom dan tahap moralitas otonom.
Sementara itu, Kohlberg mengembangkan teori Piaget menjadi lebih mendalam dengan membaginya menjadi tiga tingkat dan enam tahap perkembangan moral. Tingkat pertama, prakonvensional, ditandai dengan penalaran moral yang berpusat pada hukuman dan imbalan. Tingkat kedua, konvensional, menekankan kepatuhan terhadap norma sosial dan keinginan untuk menjaga ketertiban. Sedangkan tingkat ketiga, pascakonvensional, menunjukkan pemikiran moral yang didasarkan pada prinsip keadilan dan nilai-nilai etika universal. Dengan demikian, Piaget lebih menekankan pada bagaimana anak memahami aturan melalui interaksi sosial, sedangkan Kohlberg berfokus pada perkembangan penalaran moral seseorang dalam menilai benar dan salah secara rasional dan mendalam.