Pada laman ini, kawan-kawan disilakan untuk berdiskusi dan melakukan tanya jawab terkait materi hari ini . Semua berhak menyampaikan pendapatnya.
FORUM DISKUSI
Kelas = 25 C
NPM = 2553032001
Menurut saya, sunnah adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW yang menjadi contoh bagi umat Islam. Sementara itu, hadis merupakan pedoman hidup kedua setelah Al-Qur’an, sekaligus menjadi teladan dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Hadis sendiri memiliki tingkatan kualitas, yaitu shahih, hasan, dhaif, dan maudu.
Struktur hadis terdiri dari tiga bagian penting. Pertama, sanad yaitu rantai periwayatan. Kedua, matan yaitu isi atau teks hadis. Ketiga, rawi yaitu orang-orang yang meriwayatkan hadis. Seorang perawi yang dianggap adil adalah perawi yang sudah memenuhi syarat, seperti sudah baligh, berakal sehat, serta dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan.
kelas :25c
NPM: 2553032002
Menurut saya, hadis adalah segala perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW yang menjadi pedoman hidup bagi umat Islam setelah Al-Qur’an. Hadis penting karena melalui hadis kita bisa mengetahui cara Nabi mencontohkan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan nyata. Jadi, menurut saya hadis bukan sekadar teks sejarah, tetapi sumber ajaran yang membimbing sikap, akhlak, dan ibadah seorang muslim.
Nama = Nila Dwi Lana
Kelas = 25 C
NPM = 2513032070
pada kesempatan pertemuan kali ini saya mendapatkan materi mengenai as-sunnah dan al-hadist, menurut saya
Hadits dapat berupa:
1. Qauliyah: Perkataan Nabi Muhammad SAW.
2. Fi'liyah: Perbuatan Nabi Muhammad SAW.
3. Taqririyah: Persetujuan Nabi Muhammad SAW terhadap perbuatan atau perkataan orang lain.
Hadits diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, seperti:
1. Hadits shahih: Hadits yang sahih dan dapat dipercaya.
2. Hadits hasan: Hadits yang baik dan dapat diterima.
3. Hadits dhaif: Hadits yang lemah dan tidak dapat dipercaya.
Nama : Aufa Fitria Nabila
Kelas : 25 C
NPM : 2553032007
1. Hadis Qauliyah (Perkataan)
Contoh: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)
Sanad: Seseorang meriwayatkan dari orang lain, sampai kepada Abu Hurairah.
Matan: "Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaklah dia berkata baik atau diam".
Rawi: Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, periwayat hadis.
2. Hadis Fi'liyah (Perbuatan)
Contoh: “Shalatlah kalian (dengan cara) sebagaimana kalian melihatku shalat.” (HR. Bukhari dari Malik bin Al-Huwairits)
Sanad: Seseorang meriwayatkan dari orang lain, sampai kepada Malik bin Al-Huwairits.
Matan: “Shalatlah kalian (dengan cara) sebagaimana kalian melihatku shalat”.
Rawi: Malik bin Al-Huwairits radhiyallahu 'anhu.
3. Hadis Taqririyah (Persetujuan)
Contoh: Nabi Muhammad SAW membiarkan sahabatnya memakan daging biawak, yang menunjukkan bahwa memakan daging biawak adalah halal atau diizinkan.
Sanad: Seseorang meriwayatkan dari orang lain, hingga sampai kepada Rasulullah SAW.
Matan: Perbuatan para sahabat, yaitu memakan daging biawak, sementara Nabi membiarkannya tanpa mengingkari.
Rawi: Perawi yang menyaksikan dan meriwayatkan kisah tersebut, misalnya sahabat-sahabat Nabi seperti Abu Hurairah.

Nama: Nadifah Andresta Asmoro
Kelas: 25c
NPM: 2513032076
Menurut saya secara garis besar yang dimaksud dengan hadis ialah contoh dari nabi baik dari ucapan, perbuatan dan persetujuan yang harus dicontoh bagi umat manusia. Hadis di contoh agar umat manusia memiliki pedoman, patokan hidup dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
penjelasan hadis berdasarkan yang saya tulis:
1.Hadist qouliyah (ucapan nabi)
Pada hadis tersebut disebutkan bahwa sebaik²nya kalian adalah yang belajar al-quran dan mengajarkannya yang berarti sebaik²nya umat manusia adalah ia yang belajar al quran dan mengajarkannya kepada orang lain agar ilmu dalam al quran tetap mengalir turun temurun dan tidak terputus ilmunya.
2.Hadist fi'liyah (perbuatan nabi)
Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa macam² perbuatan Nabi salah 1nya adalah pada dua rakaat pertama shalat dzuhur Nabi membaca al-fatiha dan dua surah lainnya.
3.Hadist Taqririyah (persetujuan Nabi) dalam hadis di jelaskan bahwa "kami pernah melakukan azl (coitus interruptus) pada zaman Rasullah lalu hal itu sampai kepada beliau namun beliau tidak melarang kami" dalam artian Rasullah menyetujui mreka melakukan azl (azl adalah praktik mengeluarkan sperma di luar vagina untuk mencegah kehamilan) Mayoritas ulama menyatakan bahwa 'azl diperbolehkan berdasarkan keumuman hadis dan praktik sahabat di zaman Nabi Muhammad SAW yang tidak dilarang, meskipun sebagian ada yang berpendapat hukumnya makruh atau haram karena dianggap "pembunuhan tersembunyi".
Dalam beragama seorang muslim mempunyai Al-Qur'an dan Hadis untuk dijadikan sebagai acuan atau pedoman dalam kehidupan beragama untuk mengatur ucapan, tindakan dan perilaku agar sesuai dengan ketentuan, syariat dan sejalan serta soleh dan sholehah.
Dan dalam kehidupan bernegara kita memiliki UUD 1945 dan UU sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa kehidupan manusia tidak pernah lepas akan hukum dan peraturan. Dan dari materi kali ini saya mendapatkan pelajaran baru mengenai Hadis.
Berikut beberapa yang dapat saya simpulkan;
Konsep Hadis Nabi
Hadis merupakan pedoman hidup umat islam setelah al-Qur'an. Hadis menjelaskan ayat-ayat al-Qur'an, memberikan rincian hukum, serta menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari.
Karakteristik Hadis Nabi
1. Bersumber dari Nabi Muhammad) ucapan, perbuatan, ketetapan, atau sifat)
2. Berfungsi sebagai penjelas (tafsir) bagi al-Qur'an.
3. Bersifat universal: mengatur aspek Ibadah, muamalah, akhlak, dan sosial
4. Diriwayatkan melalui sanad (rantai periwayatan).
5. Otentisitasnya diteliti dengan metode ilmiah (limu hadis).
Macam-macam Sunnah ditinjau dari: Bentuk Sunnah, Perawi, Kualitas, Diterima/tidak, Yang Berperan, Teknik Penyampaian & Redaksi.
Kedudukan dan Fungsi Hadis Sebagai sumber hukum & ajaran Islam kedua setelah Al-Qur'an
Kelas: 25C
NPM: 2553032003
Menurut saya, sunnah adalah ajaran atau kebiasaan Nabi Muhammad yang bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari. Sunnah bukan sesuatu yang wajib, tapi sangat baik jika diamalkan karena membawa kebaikan dan pahala. Dengan mengikuti sunnah, kita bisa hidup lebih sesuai dengan ajaran Islam.
Kelas : 25 C
NPM : 2513032085
Sunnah merupakan sumber hukum Islam setelah Al-Qur'an , yang mencakup perkataan, perbuatan, dan ketetapan Nabi Muhammad SAW. Sunnah berfungsi sebagai penjelas dan penguat dari Al-Qur'an, serta memberikan pedoman bagi umat Islam dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Dengan memahami sunnah, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran Islam dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sunnah juga membantu kita untuk memahami konteks dan makna yang lebih luas dari Al-Qur'an, serta memberikan contoh konkret tentang bagaimana Nabi Muhammad SAW menjalankan ajaran Islam dalam kehidupannya.
Hadis dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa kriteria. Berikut adalah beberapa jenis hadis:
1. Hadis qauliyah: (Hadis Perkataan): Hadis yang berisi perkataan Nabi Muhammad SAW.
2.hadis fi'liyah(Hadis Perbuatan): Hadis yang berisi perbuatan Nabi Muhammad SAW.
3. Hadis Taqririyah (Hadis Ketetapan): Hadis yang berisi ketetapan Nabi Muhammad SAW terhadap perbuatan atau perkataan orang lain.
Berdasarkan kualitasnya, hadis dapat dibagi menjadi:
1. Hadis Shahih: Hadis yang sahih dan dapat dipercaya karena memiliki sanad yang kuat dan matan yang tidak bertentangan dengan Al-Qur'an atau hadis lain.
2. hadis Hasan: Hadis yang baik dan dapat diterima karena memiliki sanad yang cukup kuat dan matan yang tidak bertentangan dengan Al-Qur'an atau hadis lain.
3. Hadis Dhaif: Hadis yang lemah karena memiliki sanad yang lemah atau matan yang bertentangan dengan Al-Qur'an atau hadis lain.
Kelas = 25 C
NPM = 2513032078
Hadits adalah segala sesuatu yang menceritakan tentang perkataan, perbuatan, persetujuan, dan sifat-sifat Nabi SAW..
Hadits merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Al-Qur’an, sehingga kualitasnya perlu diketahui.
1. Hadits Shahih adalah hadits yang paling kuat karena sanadnya bersambung, perawinya adil dan kuat hafalan, serta bebas dari cacat dan kejanggalan. Hadits ini wajib dijadikan hujjah dalam menetapkan hukum dan ajaran Islam.
2. Hadits Hasan hampir sama dengan Hadits Shahih, hanya saja kekuatan hafalan perawinya sedikit lebih lemah.
3. Hadits Dhaif adalah hadits yang lemah karena tidak memenuhi syarat shahih atau hasan, baik dari sisi sanad maupun matan. Mayoritas ulama tidak menggunakannya sebagai dasar hukum, tetapi sebagian memperbolehkan untuk keutamaan amal dengan syarat tertentu.
4. Hadist Maudhu' (palsu) adalah hadits yang dibuat-buat dan dinisbatkan pada Nabi SAW padahal beliau tidak pernah mengucapkannya.
Sedangkan Sunnah merupakan isi atau makna yang terkandung dalam Hadits yang kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, biasanya sunnah dikatakan sebagai contoh dari Nabi SAW. yang hukumnya tidak wajib.
npm : 2513032073
kelas : 25c
Menurut saya Hadist adalah segala sesuatu baik berupa perkataan, perbuatan, dan keadaan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan Sunnah adalah meliputi segala sesuatu yang datang dari Nabi Muhammad SAW, baik berupa perkataan, perbuatan dan taqrir juga perjalanan hidup beliau sebelum atau sesudah diangkat menjadi Nabi yang mempunyai hubungan dengan hukum agama.
1. hadis shahih
adalah hadits yang diriwayatkan oleh rawi yang adil, sempurna ingatan (hafalannya), sanadnya bersambung, tidak ber-'iilat , dan tidak janggal. Hadits shahih juga disebut dengan hadits yang sah, benar, sempurna sehat, atau pasti.
2. hadis hasan
Hadis Hasan adalah tingkat kualitas hadis di bawah Hadis Shahih, yang berarti hadis tersebut diriwayatkan oleh perawi yang adil, memiliki sanad yang bersambung, tidak terdapat cacat (illa) dan kejanggalan (syadz), tetapi tingkat kedhabithan (kekuatan hafalan) perawinya tidak sesempurna perawi hadis Shahih
3. hadis da'if
Hadits lemah atau Hadits Dha'if adalah hadits yang tidak memenuhi persyaratan hadits shahih dan hasan. Hadits dhaif tidak sama dengan hadits maudhu’, atau palsu. Hadits dhaif memang dinisbahkan kepada Muhammad, tetapi perawi haditsnya tidak kuat hafalan ataupun kredibilitasnya, atau ada silsilah sanad yang terputus.
4. hadis mawdu
Hadis maudhu' adalah hadis palsu, yaitu perkataan, perbuatan, atau persetujuan (taqrir) yang tidak pernah disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW tetapi sengaja dibuat-buat atau didustakan seolah-olah berasal dari beliau.
nama: Maura Agustin
kelas: 25C
npm: 2553032012
Menurut saya, sunnah dan hadis itu saling berkaitan tapi tidak persis sama. Hadis adalah riwayat atau catatan tentang perkataan, perbuatan, maupun persetujuan Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh para sahabat dan ulama hadis. Sementara sunnah adalah isi atau ajaran yang terkandung dalam hadis tersebut, yaitu teladan hidup Nabi yang bisa dijadikan pedoman oleh umat Islam. Jadi, hadis berfungsi sebagai sumber untuk mengetahui sunnah, sedangkan sunnah sendiri adalah praktik nyata kehidupan Nabi yang menjadi contoh setelah Al-Qur’an.


Nama:Muhammad Ilyas
Kelas:25C
NPM:2513032082
Menurut saya, As-Sunnah dan Al-Hadits berfungsi sebagai pedoman hidup umat Islam setelah Al-Qur’an.Keduanya menjadi rujukan dalam memahami syariat, akhlak, serta teladan Nabi Muhammad Dengan mengikuti sunnah yang diketahui melalui hadis, umat Islam dapat meneladani Nabi secara benar.
kelas:25c
npm:2513032075
1. Pengertian
As-Sunnah menurut saya adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi Muhammad, baik berupa ucapan, perbuatan, maupun ketetapan/ persetujuan beliau. Sunnah bukan hanya teks, tetapi juga praktik nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Al-Hadits adalah catatan atau riwayat tentang apa yang disampaikan, dilakukan, atau disetujui Nabi Muhammad .
Jadi, hadits bisa dipandang sebagai sumber tertulis atau periwayatan dari sunnah.
2. Kedudukan
Menurut saya, As-Sunnah/Al-Hadits menjadi sumber hukum Islam kedua setelah Al-Qur’an. Keduanya saling melengkapi: Al-Qur’an memberi dasar pokok, sementara Sunnah menjelaskan, memperinci, atau memberi contoh praktis penerapan ayat.
3. Fungsi
-Menjelaskan Al-Qur’an→ memberi tafsir dan perincian.
-Menguatkan hukum→ mengkonfirmasi perintah/larangan dalam Al-Qur’an.
-Menetapkan hukum baru→untuk hal-hal yang tidak disebutkan secara eksplisit dalam Al-Qur’an.
4.Jenis Sunnah/Hadits
a.Qauliyah(ucapan Nabi). b.Fi’liyah(perbuatan Nabi).
c.Taqririyah(persetujuan Nabi terhadap suatu perbuatan sahabat).
5. Peran Bagi Umat Islam
Menurut saya, As-Sunnah dan Al-Hadits menjadi pedoman hidup nyata, karena mencontohkan akhlak, ibadah, dan muamalah Rasulullah .
Dengan keduanya, umat Islam bisa memahami dan menjalankan ajaran Islam secara utuh.
Jadi, menurut saya Al-Hadits adalah rekaman periwayatan tentang Sunnah Nabisementara As-Sunnah adalah isi atau praktiknya Keduanya tidak bisa dipisahkan
Kelas = 25 C
NPM = 2513032087
Sunnah secara bahasa artinya adalah cara atau tradisi. Dalam konteks ajaran Islam, sunnah adalah segala sesuatu yang berasal dari Nabi Muhammad saw., baik berupa ucapan, perbuatan, maupun persetujuan (taqrir).
- Sunnah Qauliyah: Sunnah berupa perkataan atau ucapan Nabi Muhammad SAW. Contohnya hadis-hadis Nabi tentang berbagai aspek kehidupan.
- Sunnah Fi'liyah: Sunnah berupa perbuatan Nabi Muhammad SAW. Contohnya cara Nabi melaksanakan shalat, puasa, dan ibadah lainnya.
- Sunnah Taqririyah: Sunnah berupa ketetapan Nabi Muhammad SAW terhadap suatu perbuatan yang dilakukan oleh sahabatnya. Dalam hal ini, Nabi tidak melarang atau menyalahkan perbuatan tersebut, yang berarti beliau menyetujuinya.
Menurut pendapat saya terkait materi Hadits dan As-Sunnah,Hadits dan sunnah adalah pedoman penting bagi umat Islam. Al-Qur’an memberikan prinsip dasar, sedangkan sunnah menjelaskan, memperinci, dan melengkapi hukum-hukum Islam. Dengan memahami jenis, fungsi, dan kedudukannya, kita bisa lebih tepat dalam mengamalkan ajaran Islam,dan dari materi tersebut saya menjadi paham terkait perbedaan hadits qouliyah, fi'liyah dan taqririyah.


Nama : Anita Zahra
Kelas : 25C
NPM : 2513032077
Menurut saya, Hadist adalah segala perkataan (qouliyah), perbuatan (fi'liyah), ketetapan/persetujuan (taqririyah), maupun sifat-sifat Nabi Muhammad SAW. yang diriwayatkan oleh para sahabat, kemudian disampaikan kepada umat muslim.
menurut saya, hadis dan sunnah sangat penting karena menjadi pedoman hidup setelah Al-Qur’an dan membantu umat Islam memahami serta mempraktikkan ajaran agama dengan benar.


menurut pendapat saya tentang hadits dan sunnah ini sunah adalah segala sesuatu yang bersumber dari nabi muhammad SAW baik dari perkataan,perbuatan,taqrir,tabiat dan perjalanan hidupnya dan hadits adalah sumber hukum islam yang berfungsi sebagai penjelasan atau penjabaran dari AL-QUR'AN . Hadits juga tidak memenuhi syarat syarat tertentu yang tidak di anggap hadits yang sahih meskipun banyak masuk ke beberapa konteks lainnya ,dengan itu hadits dan sunnah memiliki peran yang sangat penting dalam islam ,sebagai sumber hukum, pedoman hidup,dan conntoh teladan bagi umat islam