Nama: Shinta Olivia
NPM: 2515061024
Kelas: PSTI C
Berdasarkan video berjudul “Pancasila sebagai Dasar Pengembangan IPTEK”, dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan hasil cipta manusia yang hadir untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus mempermudah berbagai aktivitas manusia. Namun, karena IPTEK dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu, maka penerapannya tidak terlepas dari potensi membawa dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, video tersebut menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman moral dan etika yang mengarahkan pengembangan IPTEK agar tetap selaras dengan jati diri bangsa Indonesia. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar bahwa setiap proses pengembangan ilmu tidak boleh dilepaskan dari nilai moral, pertanggungjawaban kepada Tuhan, dan pertimbangan terhadap dampak suatu inovasi bagi manusia maupun lingkungan. Sementara itu, sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengingatkan bahwa IPTEK merupakan bagian dari budaya manusia yang beradab, sehingga penggunaannya harus menjunjung tinggi martabat manusia dan tidak boleh digunakan untuk menciptakan ketidakadilan atau merugikan sesama.
Selain itu, video tersebut juga menjelaskan bahwa sila Persatuan Indonesia mengarahkan pengembangan IPTEK agar memperkuat identitas kebangsaan, memajukan kualitas nasional, serta menjadi sarana untuk berkontribusi dalam pergaulan global tanpa menghilangkan karakter bangsa. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menegaskan bahwa IPTEK harus dikembangkan secara demokratis, di mana para ilmuwan memiliki kebebasan untuk meneliti dan berinovasi, namun tetap bersikap terbuka terhadap kritik, evaluasi, dan diskusi ilmiah. Terakhir, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan bahwa seluruh perkembangan IPTEK harus diarahkan untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat, termasuk menjaga keseimbangan hubungan manusia dengan dirinya sendiri, sesama, negara, dan lingkungan. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila memberikan kerangka etis yang komprehensif agar perkembangan IPTEK tidak hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga berorientasi pada kemaslahatan manusia dan keberlanjutan kehidupan.
NPM: 2515061024
Kelas: PSTI C
Berdasarkan video berjudul “Pancasila sebagai Dasar Pengembangan IPTEK”, dijelaskan bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) merupakan hasil cipta manusia yang hadir untuk memenuhi kebutuhan hidup sekaligus mempermudah berbagai aktivitas manusia. Namun, karena IPTEK dapat dimanfaatkan untuk kepentingan tertentu, maka penerapannya tidak terlepas dari potensi membawa dampak positif maupun negatif. Oleh karena itu, video tersebut menegaskan pentingnya Pancasila sebagai pedoman moral dan etika yang mengarahkan pengembangan IPTEK agar tetap selaras dengan jati diri bangsa Indonesia. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjadi dasar bahwa setiap proses pengembangan ilmu tidak boleh dilepaskan dari nilai moral, pertanggungjawaban kepada Tuhan, dan pertimbangan terhadap dampak suatu inovasi bagi manusia maupun lingkungan. Sementara itu, sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mengingatkan bahwa IPTEK merupakan bagian dari budaya manusia yang beradab, sehingga penggunaannya harus menjunjung tinggi martabat manusia dan tidak boleh digunakan untuk menciptakan ketidakadilan atau merugikan sesama.
Selain itu, video tersebut juga menjelaskan bahwa sila Persatuan Indonesia mengarahkan pengembangan IPTEK agar memperkuat identitas kebangsaan, memajukan kualitas nasional, serta menjadi sarana untuk berkontribusi dalam pergaulan global tanpa menghilangkan karakter bangsa. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menegaskan bahwa IPTEK harus dikembangkan secara demokratis, di mana para ilmuwan memiliki kebebasan untuk meneliti dan berinovasi, namun tetap bersikap terbuka terhadap kritik, evaluasi, dan diskusi ilmiah. Terakhir, sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan bahwa seluruh perkembangan IPTEK harus diarahkan untuk menciptakan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat, termasuk menjaga keseimbangan hubungan manusia dengan dirinya sendiri, sesama, negara, dan lingkungan. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila memberikan kerangka etis yang komprehensif agar perkembangan IPTEK tidak hanya mengejar kemajuan teknologi, tetapi juga berorientasi pada kemaslahatan manusia dan keberlanjutan kehidupan.