Nama : Luping Agustin
NPM : 2411011049
Assalamualaikum izin menjawab
Isi Materi:
Artikel ini mengulas tantangan pendidikan Pancasila di era globalisasi. Pendidikan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai keadilan, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan agar generasi muda bisa menjaga persatuan dan menghadapi dinamika sosial serta perkembangan teknologi. Pendidikan Pancasila harus beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya, serta menghadapi pengaruh digital dan arus global informasi.
Permasalahan:
1.Kurikulum kurang adaptif: Kurikulum belum sepenuhnya menyesuaikan diri dengan teknologi dan perubahan global.
2.Perbedaan pemahaman: Terdapat variasi dalam interpretasi nilai Pancasila di antara pendidik dan siswa.
3.Minimnya kompetensi guru: Guru kurang mampu mengajarkan Pancasila secara relevan dan inspiratif.
4.Pengaruh negatif teknologi: Media sosial dapat membawa disinformasi dan radikalisme.
5.Menjaga keragaman: Sulit mempertahankan persatuan di tengah perbedaan budaya, agama, dan suku.
6.Apatisme generasi muda: Banyak siswa tidak merasa terinspirasi oleh Pancasila dan menganggapnya tidak relevan.
Solusi:
1.Perbaikan kurikulum: Sesuaikan kurikulum agar lebih modern dan relevan dengan teknologi.
2.Pelatihan guru: Tingkatkan kompetensi guru dalam mengajarkan Pancasila dengan cara kreatif dan menarik.
3.Penguatan literasi digital: Ajarkan siswa untuk memilah informasi yang benar dan menghindari hoaks.
4.Pendekatan inklusif: Perkuat pembelajaran yang menghargai keragaman dan toleransi.
5.Pemanfaatan teknologi: Gunakan media digital dan aplikasi interaktif dalam pembelajaran Pancasila.
6.Dukungan keluarga dan masyarakat: Libatkan keluarga dan masyarakat dalam mendukung nilai-nilai Pancasila.
Dengan solusi ini, pendidikan Pancasila bisa lebih relevan dan membantu membentuk generasi yang kuat, toleran, dan berpikir kritis.
Terima kasih, wassalamualaikum wr wb.
NPM : 2411011049
Assalamualaikum izin menjawab
Isi Materi:
Artikel ini mengulas tantangan pendidikan Pancasila di era globalisasi. Pendidikan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai keadilan, demokrasi, persatuan, dan kemanusiaan agar generasi muda bisa menjaga persatuan dan menghadapi dinamika sosial serta perkembangan teknologi. Pendidikan Pancasila harus beradaptasi dengan perubahan sosial dan budaya, serta menghadapi pengaruh digital dan arus global informasi.
Permasalahan:
1.Kurikulum kurang adaptif: Kurikulum belum sepenuhnya menyesuaikan diri dengan teknologi dan perubahan global.
2.Perbedaan pemahaman: Terdapat variasi dalam interpretasi nilai Pancasila di antara pendidik dan siswa.
3.Minimnya kompetensi guru: Guru kurang mampu mengajarkan Pancasila secara relevan dan inspiratif.
4.Pengaruh negatif teknologi: Media sosial dapat membawa disinformasi dan radikalisme.
5.Menjaga keragaman: Sulit mempertahankan persatuan di tengah perbedaan budaya, agama, dan suku.
6.Apatisme generasi muda: Banyak siswa tidak merasa terinspirasi oleh Pancasila dan menganggapnya tidak relevan.
Solusi:
1.Perbaikan kurikulum: Sesuaikan kurikulum agar lebih modern dan relevan dengan teknologi.
2.Pelatihan guru: Tingkatkan kompetensi guru dalam mengajarkan Pancasila dengan cara kreatif dan menarik.
3.Penguatan literasi digital: Ajarkan siswa untuk memilah informasi yang benar dan menghindari hoaks.
4.Pendekatan inklusif: Perkuat pembelajaran yang menghargai keragaman dan toleransi.
5.Pemanfaatan teknologi: Gunakan media digital dan aplikasi interaktif dalam pembelajaran Pancasila.
6.Dukungan keluarga dan masyarakat: Libatkan keluarga dan masyarakat dalam mendukung nilai-nilai Pancasila.
Dengan solusi ini, pendidikan Pancasila bisa lebih relevan dan membantu membentuk generasi yang kuat, toleran, dan berpikir kritis.
Terima kasih, wassalamualaikum wr wb.