Forum Diskusi

Forum Diskusi

Forum Diskusi

Number of replies: 157
mahasiswa dibaca dan disimak video dan materi pembelajaran hari ini, kaitkan video dan materi untuk dikaitkan pada pertemuan hari ini, setiap mahasiswa wajib memberikan tanggapan mengenai video dan materi hari ini.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rachel Salsabila Adimsi 2411011055 -

Nama : Rachel Salsabila Adimsi

NPM :2411011055 

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Selamat Pagi Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini 

Tanggapan Tentang Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter serta perilaku masyarakat. Pancasila tidak hanya dipandang sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai sistem filsafat yang menyatukan nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual bangsa Indonesia. Sebagai filsafat, Pancasila mengajarkan pentingnya hubungan harmonis antara individu dengan Tuhan, sesama, masyarakat, serta negara. Setiap sila dalam Pancasila saling melengkapi dan menguatkan, menciptakan sebuah kesatuan yang utuh dalam mewujudkan keadilan sosial dan keselarasan dalam kehidupan berbangsa.

Pancasila tidak hanya teori, tetapi juga panduan praktis yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sila-sila Pancasila menggambarkan hubungan antara manusia dengan Tuhan (sila pertama), hubungan antar sesama (sila kedua), persatuan bangsa (sila ketiga), demokrasi yang berkeadilan (sila keempat), dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia (sila kelima). Filsafat Pancasila memberikan kerangka berpikir yang rasional dan komprehensif bagi setiap warga negara untuk mengambil keputusan yang bijaksana, sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebersamaan.

Selain itu, berikut beberapa poin penting yang dapat kita pelajari hari ini : 

  • Pengertian Filsafat: Secara etimologis, filsafat berasal dari bahasa Yunani "philosophia" yang berarti cinta akan kebijaksanaan. Filsafat Pancasila mengacu pada refleksi kritis terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
  • Pancasila sebagai Filsafat: Pancasila dianggap sebagai filsafat karena merupakan hasil perenungan mendalam dari para pendiri bangsa (founding fathers), yang mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia. Pancasila juga dilihat sebagai sistem yang terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan mengkualifikasi satu sama lain.
  • Sistem Filsafat Pancasila: Pancasila adalah sistem yang utuh, di mana tiap sila berfungsi dalam konteks keseluruhan untuk mencapai tujuan sosial, politik, dan moral bangsa. Sila pertama berbicara tentang hubungan dengan Tuhan, sila kedua tentang kemanusiaan, sila ketiga tentang persatuan, sila keempat tentang demokrasi, dan sila kelima tentang keadilan sosial.
  • Ontologi, Epistemologi, Aksiologi: Dalam kajian filsafat, Pancasila juga memiliki dimensi ontologis (membahas hakikat keberadaan manusia dan negara), epistemologis (bagaimana kita memperoleh pengetahuan tentang Pancasila), dan aksiologis (nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila).
  • Manfaat Mempelajari Filsafat Pancasila: Mempelajari Filsafat Pancasila membantu individu berpikir kritis, logis, rasional, serta bertindak bijaksana. Hal ini memungkinkan keselarasan antara tindakan individu dengan nilai-nilai dasar negara, yang pada akhirnya mendukung terwujudnya kehidupan yang adil, damai, dan sejahtera.

Dengan demikian, Filsafat Pancasila tidak hanya menawarkan pandangan teoretis tetapi juga memberikan dasar etis dan moral yang relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi, sosial, maupun kebangsaan.


In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Andri Julisky 2411011012 -
Andri Julisky 
2411011012
A

Materi dan video yang dibrikan hari ini membahas bagaimana pancasila berfungsi sebagai sistem filsafat yang memandu kehidupan berbangsa dan bernegara. mulai dari pengertian, ciri ciri, manfaat juga sitem Pancasila sebagai filsafat. semuanya mencerminkan refleksi kritis atas nilai-nilai dasar yang menyatukan bangsa Indonesia. Lima sila Pancasila adalah satu kesatuan yang saling berhubungan dan mengkualifikasi. Dalam kehidupan sehari-hari, penerapan nilai-nilai Pancasila harus mencakup keadilan, kerjasama, dan gotong royong, serta hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan negara. Melalui pendekatan filsafat, Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara tetapi juga panduan moral dan etika yang relevan di tengah dinamika sosial.

jadi, isi dari vidio dan materi membahas tentang melihat pancasila sebagai sistem filsafat yang menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Naura Silvania Putri 2411011073 -
Nama : Naura Silvania Putri
NPM : 2411011073
Kelas : A

Assalamualaikum, Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman. Izinkan saya memberi tanggapan tentang kedua materi (ppt dan video youtube) yang telah diberikan.

Sebagai mahasiswa, dari dua materi ini saya mendapatkan pemahaman yang lebih luas mengenai "Pancasila sebagai sistem filsafat".
1. Filsafat dan Manfaatnya.
Filsafat, sebagaimana dijelaskan dalam video youtube, merupakan cinta pada kebijaksanaan atau kebenaran. Bagi saya, filsafat melatih cara berpikir kritis, logis, dan rasional. Manfaatnya adalah membantu saya untuk lebih bijaksana dalam mengambil keputusan dan melihat masalah dari berbagai sudut pandang. Ini sangat penting dalam kehidupan akademik dan sosial, karena membantu menghindari pola pikir sempit.

2. Pancasila sebagai Sistem Filsafat.
Materi kedua yaitu di power point, menjelaskan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar pedoman moral, tetapi sistem yang utuh di mana setiap silanya saling melengkapi. Sebagai panduan hidup, Pancasila mengajarkan hubungan yang seimbang antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan negara. Bagi saya, ini memberikan landasan moral dalam kehidupan sehari-hari dan menegaskan pentingnya gotong royong serta keadilan.

Sebagai mahasiswa, filsafat melatih saya untuk berpikir kritis dan tidak mudah menerima sesuatu tanpa analisis mendalam. Sementara itu, Pancasila memberi pedoman untuk bertindak secara etis dalam kehidupan sosial, terutama soal gotong royong dan keadilan. Dengan menggabungkan pola pikir kritis dari filsafat dan nilai-nilai Pancasila, kedua materi ini mendorong saya untuk berpikir kritis sambil tetap berpegang pada nilai-nilai moral yang kuat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ade Candra Fachruddin_2411011104 -
Nama: Ade Candra Fachruddin
NPM: 2411011104

Filsafat Pancasila, yang menjadi pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia, memainkan peran besar dalam membentuk sikap dan perilaku seorang rakyat negara.

Pancasila memiliki sebagai nilai-nilai moral, dan sosial yang harus dipegang teguh oleh bangsa Indonesia. Karena setiap sila dalam Pancasila saling melengkapi dan membentuk sebuah kesatuan, menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bernegara.

Seperti contohnya saja: Sila pertama menekankan pentingnya kepercayaan pada Tuhan, sila kedua tentang kemanusiaan, sila ketiga tentang persatuan, sila keempat tentang demokrasi, dan sila kelima tentang keadilan sosial.

Sebagai filosofi, Pancasila menekankan pentingnya menjaga hubungan baik dengan Tuhan, sesama manusia, dan negara. Sila-sila dalam Pancasila menggambarkan hubungan yang seimbang antara manusia dengan Tuhannya, antar manusia, dan persatuan bangsa.

Selain itu, Pancasila juga menegaskan pentingnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dengan mempelajari filosofi Pancasila, kita bisa lebih kritis dalam berpikir, serta bertindak lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi ini juga membantu kita untuk menyeimbangkan tindakan kita sesuai dengan nilai-nilai yang kita yakini, sehingga pada akhirnya kita bisa ikut campur untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by PASYA AULIA RAMADANI -
Nama : Pasya Aulia Ramadani
Npm : 2411011044
Kelas : A

Assalamuallaikum, Selamat Pagi Pak Roy dan Teman-teman, Izinkan saya memberikan tanggapan terkait dengan materi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat dari MKU PANCASILA hari ini.

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan landasan ideologis dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang memiliki struktur sistematis, saling terkait antara satu sila dengan lainnya. Filsafat Pancasila tidak hanya mencakup aspek pemikiran teoretis, tetapi juga nilai-nilai praktis yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila sebagai sistem filsafat menempatkan manusia sebagai makhluk ber-Tuhan (Ketuhanan Yang Maha Esa) dengan moralitas yang menghormati martabat (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab), dan diharapkan bersatu dalam persaudaraan nasional (Persatuan Indonesia).

Sebagai landasan filsafat negara, Pancasila juga menuntut pelaksanaan demokrasi yang berlandaskan kebijaksanaan melalui permusyawaratan (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan). Demokrasi yang ideal bukanlah sekedar penerapan prinsip mayoritas, tetapi musyawarah yang mengedepankan keseimbangan antara hak individu dan kepentingan masyarakat.

Nilai keadilan dalam filsafat Pancasila mencerminkan peran penting negara dalam mewujudkan kesejahteraan sosial (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia). Keadilan di sini mengandung prinsip bahwa setiap warga negara berhak atas akses yang setara terhadap sumber daya dan kesempatan untuk mengembangkan potensi diri.

Dengan sistem filsafat ini, Pancasila memberikan kerangka kerja yang memadukan aspek spiritual, sosial, politik, dan ekonomi, sehingga semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dijalankan dengan harmonis. Pancasila membimbing warga negara agar berperilaku adil, manusiawi, dan mengutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan individu atau golongan.

Mahasiswa dapat menganalisis bagaimana Pancasila sebagai sistem filsafat berperan dalam menghadapi tantangan modern seperti globalisasi, krisis moral, dan ketimpangan sosial. Penerapan nilai-nilai Pancasila di era ini sangat penting untuk menjaga integritas bangsa dan melindungi hak-hak seluruh rakyat. Mahasiswa diharapkan memberikan pandangan kritis tentang relevansi filsafat Pancasila dalam konteks kehidupan saat ini dan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat terus dipertahankan di tengah perubahan zaman.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by felicia natalie budiman 2411011023 -

NAMA : FELICIA NATALIE BUDIMAN

NPM : 2411011023 

PRODI : MANAJEMEN

Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman semuanya. Izin menjawab forum diskusi ini. 


Pengertian Filsafat

Filsafat adalah disiplin ilmu yang mempelajari pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Filsafat berusaha memahami dan menjelaskan realitas dengan cara analitis dan kritis, menggali makna, dan mencari kebenaran melalui refleksi dan argumentasi. Filsafat tidak hanya berkaitan dengan teori, tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, membantu individu dalam membuat keputusan yang bijak dan memahami dunia di sekitar mereka.


Aliran Filsafat

Beberapa aliran filsafat yang utama meliputi:


Rasionalisme: Menekankan penggunaan akal sebagai sumber pengetahuan.

Empirisme: Menyatakan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman dan pengamatan.

Idealism: Menganggap bahwa realitas lebih bersifat mental atau spiritual.

Materialisme: Berpendapat bahwa hanya benda fisik yang nyata dan dapat dipahami.

Eksistensialisme: Fokus pada pengalaman individu dan pencarian makna dalam hidup.

Manfaat Mempelajari Filsafat

Pemikiran Kritis: Meningkatkan kemampuan analisis dan pemecahan masalah.

Etika dan Moral: Membantu dalam memahami isu moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.

Pengembangan Diri: Mengasah pemahaman diri dan tujuan hidup.

Komunikasi: Meningkatkan kemampuan berdiskusi dan berargumen dengan baik.

Pengertian Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila adalah sistem pemikiran yang berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia. Filsafat ini menekankan pentingnya nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan dalam kehidupan bermasyarakat.


Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pengertian Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila adalah sistem pemikiran yang berlandaskan pada nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia. Filsafat ini berfungsi untuk menjelaskan dan menggali makna dari setiap sila dalam Pancasila, serta menerapkannya dalam konteks kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mencakup:


Ontologi: Menjelaskan tentang hakikat manusia dan keberadaan.

Epistemologi: Menggali cara manusia memperoleh pengetahuan berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Aksiologi: Menilai nilai-nilai yang harus dijunjung tinggi, seperti keadilan dan kemanusiaan.

Filsafat Pancasila berperan penting dalam membangun identitas dan karakter bangsa, serta dalam menghadapi tantangan sosial dan politik.


In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by NADIV NAFIS WAVI -
Nama : Nadiv Nafis Wavi
NPM : 2451011026

Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi Pak Roy, izinkan saya untuk memberi tanggapan terkait dengan materi pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

Filsafat adalah ilmu yang mempelajari hakikat segala sesuatu melalui pemikiran kritis, logis, dan mendalam. Filsafat berupaya mencari pemahaman tentang realitas, eksistensi, pengetahuan, kebenaran, nilai-nilai, moralitas, dan keberadaan manusia. Filsafat dibangun di atas proses berpikir reflektif, argumentatif, dan rasional untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang hidup dan dunia.

Pancasila sebagai Filsafat mengacu pada Pancasila sebagai sistem pemikiran yang digunakan untuk memandu kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai dasar yang dapat dianalisis dan dipahami melalui pendekatan filsafat. Sebagai dasar negara Indonesia, Pancasila memiliki nilai-nilai universal yang bisa dijelaskan secara filsafati dalam konteks kehidupan masyarakat dan pemerintahan. Berikut penjelasan lebih rinci mengenai Pancasila sebagai filsafat:

1. Ontologi Pancasila (Hakikat Realitas)

Ontologi Pancasila adalah pandangan mengenai realitas yang terkandung dalam lima sila Pancasila. Pancasila menempatkan manusia sebagai makhluk individu sekaligus makhluk sosial yang hidup dalam kebersamaan dan keselarasan. Pancasila memandang manusia secara holistik, mencakup aspek fisik, sosial, dan spiritual. Realitas yang diyakini dalam Pancasila adalah adanya hubungan harmonis antara manusia, masyarakat, dan Tuhan.

2. Epistemologi Pancasila (Teori Pengetahuan)

Epistemologi Pancasila mengacu pada cara kita memperoleh pengetahuan tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Pengetahuan mengenai Pancasila diperoleh melalui refleksi atas pengalaman bangsa Indonesia, termasuk sejarah perjuangan kemerdekaan dan pengalaman hidup masyarakat yang beragam. Pancasila bukan sekadar hasil pemikiran filosofis abstrak, tetapi merupakan hasil konkret dari perjalanan historis dan kebudayaan Indonesia yang mengajarkan pentingnya kebersamaan, toleransi, dan penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

3. Aksiologi Pancasila (Teori Nilai)

Pancasila mengandung nilai-nilai fundamental yang menjadi pedoman bagi tindakan dan sikap hidup. Nilai-nilai ini tercermin dalam lima sila, yaitu:

Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui pentingnya spiritualitas dan keberagaman keyakinan dalam masyarakat.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengajarkan tentang keadilan dan martabat manusia.

Persatuan Indonesia: Mengedepankan semangat nasionalisme dan persatuan.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menekankan pentingnya demokrasi dan musyawarah dalam mengambil keputusan.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menjunjung keadilan sosial yang merata bagi seluruh rakyat, tanpa diskriminasi.


Nilai-nilai tersebut mengarahkan bangsa Indonesia untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, adil, dan sejahtera berdasarkan asas moral dan etika.

4. Pancasila sebagai Filsafat Negara

Pancasila sebagai filsafat negara berfungsi sebagai pedoman dasar dalam penyelenggaraan negara. Ia menjadi landasan normatif dalam merumuskan kebijakan publik dan membentuk institusi-institusi negara. Semua tindakan pemerintah dan lembaga negara harus selaras dengan nilai-nilai Pancasila. Dengan demikian, Pancasila berfungsi sebagai falsafah dasar yang mengikat seluruh elemen negara dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat.

5. Pancasila sebagai Filsafat Hidup

Sebagai filsafat hidup, Pancasila memberikan pedoman bagi individu dan masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila memberikan landasan etika dalam bersikap dan bertindak. Misalnya, sila pertama mengajarkan pentingnya menjalani kehidupan yang religius, sementara sila kedua dan ketiga mendorong untuk hidup saling menghormati, menghargai kemanusiaan, dan menjunjung tinggi persatuan. Sila keempat dan kelima mengarahkan pada kehidupan bermasyarakat yang demokratis dan berkeadilan.

Kesimpulan

Filsafat adalah studi yang mencari pemahaman mendalam tentang segala aspek kehidupan, sementara Pancasila sebagai filsafat adalah sistem nilai yang merangkum prinsip-prinsip dasar kehidupan bernegara dan bermasyarakat di Indonesia. Pancasila mengandung pandangan ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang sesuai dengan sejarah, budaya, dan kebutuhan bangsa Indonesia, menjadikannya fondasi yang kuat dalam menciptakan kehidupan bangsa yang harmonis, berkeadilan, dan bermoral.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Kiran Naila Kurnia -
Nama : Kiran Naila Kurnia
NPM : 2411011045
Kelas : A

Selamat pagi, sebagai Mahasiswa izinkan saya memberikan tanggapan terkait dengan materi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.

Sebagai mahasiswa, memahami Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting karena Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga landasan moral, etika, dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Dalam konteks filsafat, Pancasila dapat dilihat sebagai sistem nilai yang membentuk cara berpikir kritis dan logis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Berikut beberapa pandangan:

1. Pancasila sebagai Ontologi
Secara ontologis, Pancasila memberikan pandangan tentang realitas dan keberadaan. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, misalnya, mengajarkan tentang keberadaan Tuhan sebagai sumber dari segala sesuatu, yang memberi arah pada kehidupan manusia dalam perspektif transendental dan iman.

2. Pancasila sebagai Epistemologi
Dari sisi epistemologi, Pancasila menawarkan cara pandang untuk memahami pengetahuan. Pancasila mendorong kita untuk menggali pengetahuan berdasarkan kebijaksanaan lokal dan budaya, serta menghargai ilmu pengetahuan yang berasal dari luar negeri. Prinsip ini mencerminkan sikap terbuka dan tidak dogmatis, seperti yang tercermin dalam sila Ketuhanan dan Kemanusiaan.

3. Pancasila sebagai Aksiologi
Dalam aksiologi, Pancasila mengandung nilai-nilai moral dan etika yang menjadi pedoman dalam bertindak. Nilai-nilai ini meliputi keadilan, kemanusiaan, persatuan, dan demokrasi. Sila-sila Pancasila memberikan kerangka normatif bagi perilaku individu dan masyarakat, yang harus selalu berlandaskan pada kemaslahatan bersama.

4. Pancasila sebagai Filsafat Terbuka
Sebagai sistem filsafat, Pancasila juga bersifat dinamis dan terbuka. Ini berarti, meskipun berakar pada sejarah dan budaya bangsa Indonesia, Pancasila bisa selalu dikaji, ditafsirkan, dan disesuaikan dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensinya. Pancasila bukanlah sesuatu yang statis, tetapi bisa berkembang sesuai kebutuhan masyarakat.

Dengan memahami Pancasila sebagai sistem filsafat, mahasiswa dapat lebih kritis dan reflektif dalam memahami nilai-nilai yang mendasari kehidupan sosial, politik, dan budaya di Indonesia. Ini juga mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam menjaga nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan ikut serta dalam mengatasi tantangan zaman dengan landasan moral yang kuat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nazwa Diah fadhilah 2411011032 -
Nama : Nazwa Diah Fadhilah
NPM : 2411011032
Kelas : A

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Selamat Pagi Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan Pancasila sebagai sistem filsafat dari video pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

tanggapan terkait dengan Pancasila sebagai sistem filsafat:
 
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan dasar pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai yang menyeluruh dan mendalam. Sebagai filsafat, Pancasila berfungsi untuk memberikan arah, panduan, dan tujuan hidup bagi masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah beberapa tanggapan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat:

1. Ontologis: Pancasila memuat pandangan tentang hakikat realitas yang mencakup manusia, alam, dan Tuhan. Misalnya, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menegaskan keyakinan bahwa Tuhan merupakan sumber dari segala yang ada.

2. Epistemologis: Sebagai dasar pengetahuan, Pancasila mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, akal, dan keyakinan terhadap Tuhan. Pengambilan keputusan dan kebijakan negara didasarkan pada pemikiran rasional yang selaras dengan nilai-nilai moral.

3. Aksiologis: Pancasila mengandung nilai-nilai yang menjadi pedoman tindakan, baik dalam kehidupan sosial, politik, maupun budaya. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, misalnya, mengajarkan bahwa manusia harus diperlakukan secara adil dan dengan martabat.

4. Politik dan Etika: Sebagai filsafat politik, Pancasila menekankan demokrasi yang berpihak pada kedaulatan rakyat (sila keempat) dan keadilan sosial (sila kelima). Ini mengarahkan Indonesia untuk membangun sistem politik yang inklusif, adil, dan berdasarkan musyawarah.

Pancasila bukan hanya sebuah ideologi negara, melainkan juga pandangan hidup yang holistik, yang mencakup aspek-aspek spiritual, moral, sosial, dan politik. Sebagai sistem filsafat, Pancasila berperan dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa dengan mengedepankan kebersamaan dan keadilan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dela Nur Anggraini Putri 2411011145 -
Nama: Dela Nur Anggraini Putri
Npm: 2411011145

Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia, yang berarti cinta kebijaksanaan, yaitu keinginan kuat untuk menemukan kebenaran. Berbagai aliran filsafat, seperti rasionalisme, materialisme, dan hedonisme, menekankan hal-hal tertentu, misalnya akal, materi, atau kesenangan. Sementara itu, Pancasila sebagai filsafat menggabungkan banyak aspek kehidupan seperti hubungan dengan Tuhan, manusia, dan masyarakat.

Jika aliran filsafat biasanya fokus pada satu hal, Pancasila bersifat menyeluruh. Semua sila dalam Pancasila saling berhubungan, menciptakan keseimbangan antara hak dan kewajiban. Pancasila tidak hanya membantu kita berpikir, tetapi juga menjadi panduan bertindak dengan bijaksana dan adil dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut saya, Pancasila sebagai filsafat memberikan pandangan yang lengkap tentang kebenaran, keadilan, dan keseimbangan, sambil tetap mencerminkan nilai-nilai budaya dan masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Martsha Afifah Putri _2451011017 -
Nama : Martsha Afifah Putri
NPM : 2451011017

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi Bapak Roy dan teman teman semua. Saya Izin memberi tanggapan terkait video dan materi

Pancasila dipandang sebagai produk filsafat karena berfungsi sebagai pandangan hidup dan pedoman praktis. Pancasila sebagai sistem filsafat menawarkan wawasan yang berbeda dari aliran filsafat lain seperti materialisme atau liberalisme. Dengan lima sila yang saling terkait, Pancasila mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, dirinya sendiri, sesama, bangsa, dan negara.

Pendekatan deduktif dan induktif digunakan untuk memahami Pancasila, deduktif menekankan analisis sistematis tiap sila, sedangkan induktif melihat maknanya dari fenomena sosial budaya. Pendekatan filsafat dalam Pancasila menggabungkan aspek ontologi (hakikat nilai), epistemologi (sumber pengetahuan), dan aksiologi (nilai-nilai praktis).

Sebagai filsafat, Pancasila mencerminkan realitas budaya bangsa, sekaligus memberikan arah untuk mewujudkan kehidupan bernegara yang adil dan harmonis.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Novita Sari Dewi Gultom 2411011003 -
Nama: Novita Sari Dewi Gultom
NPM: 2411011003
Kelas: A

Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman, izinkan saya untuk memberikan tanggapan mengenai materi yang telah diberikan melalui video youtube dan juga ppt.

Materi Pancasila sebagai Sistem Filsafat itu dimulai dari pengertian filsafat itu sendiri, hingga bagaimana Pancasila dapat dilihat sebagai suatu sistem filsafat yang utuh.

1. Pengertian Filsafat: Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia yang berarti mencintai kebijaksanaan. Terdapat dua pendekatan utama dalam filsafat, yaitu filsafat sebagai proses (cara berpikir dan metode) serta filsafat sebagai produk (pandangan hidup atau hasil pemikiran). Dalam konteks ini, Pancasila dipahami sebagai filsafat dalam arti produk, yakni pandangan hidup bangsa Indonesia yang mencakup nilai-nilai kehidupan sehari-hari.

2. Pancasila Sebagai Filsafat: Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai refleksi mendalam yang dilakukan oleh pendiri bangsa. Filosofi Pancasila memberikan pengetahuan tentang hakikatnya, sebagaimana disebut oleh tokoh seperti Notonagoro dan Ruslan Abdul Gani. Pancasila memuat nilai-nilai dan pemikiran yang dapat menjadi substansi bagi pembentukan ideologi Indonesia.

3. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat: Pancasila dipahami sebagai sistem filsafat karena lima silanya membentuk suatu kesatuan yang saling berhubungan dan melengkapi. Sistem ini menyeluruh dan bulat, yang artinya tidak dapat dipisah-pisahkan antara satu sila dengan yang lain. Dalam mengkaji Pancasila, terdapat pendekatan deduktif dan induktif; deduktif mengacu pada pemahaman hakikat Pancasila, sedangkan induktif berfokus pada observasi gejala sosial-budaya.

4. Ciri Khas Filsafat Pancasila: Pancasila berbeda dari sistem filsafat lain seperti materialisme, komunisme, dan liberalisme. Ciri khasnya adalah keterkaitan antara sila-sila yang mencerminkan pandangan tentang manusia dalam hubungannya dengan Tuhan, sesama manusia, dan bangsa.

5. Kajian Filsafat dalam Pancasila: Filsafat Pancasila mencakup tiga aspek utama: ontologi (hakikat keberadaan), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai-nilai). Ketiga aspek ini merepresentasikan kesemestaan pandangan yang menyeluruh, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi manusia secara umum.

Secara keseluruhan, saya sendiri menangkap bahwa materi ini memberikan pemahaman komprehensif tentang Pancasila sebagai suatu sistem filsafat yang utuh dan terintegrasi, serta bagaimana sistem tersebut dapat dijadikan panduan hidup baik secara teoritis maupun praktis.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Felix gilbert Julian -
Nama : Felix Gilbert Julian
Npm : 2411011039
Assalamulaikum , selamat pagi pak Roy dan teman teman izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan ppt dan vidio pembelajaran yang telah di share pak Roy

Tanggapan saya sebagai mahasiswa terhadap materi tentang pengertian filsafat, terutama dalam konteks Pancasila, berpusat pada beberapa poin penting. Pertama, filsafat secara etimologis berasal dari kata Yunani "philosophia" yang bermakna cinta terhadap kebijaksanaan. Pengertian ini mendasari bahwa filsafat adalah pencarian yang terus-menerus terhadap kebenaran, makna, dan pengetahuan yang mendalam tentang kehidupan dan dunia.

Dalam materi ini juga disebutkan bahwa ada dua pengertian filsafat, yaitu filsafat sebagai proses dan sebagai produk. Ini menarik karena memperlihatkan bahwa filsafat tidak hanya sekadar hasil dari pemikiran, tetapi juga sebuah metode atau cara untuk memahami realitas.

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki peran yang unik, karena tidak hanya berfungsi sebagai pandangan hidup, tetapi juga sebagai dasar negara Indonesia. Pancasila memuat nilai-nilai mendasar tentang hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan sekadar kumpulan nilai, tetapi suatu sistem yang utuh dan terorganisir, yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Wawasan filsafat melputi bidang atau aspek penyelidikan
Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.
Ontologis: menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada,
keberadaan atau eksistensi dan
disamakan artinya dengan metafisika
Epistemologis: adalah cabang fisafat yang menyeidiki asal, syarat, susunan, metode, dan vaiditas imu pengetahuan.
Aksiologis : Istilah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan
logos yang artinya pikiran, mu atau teori.


Poin penting lainnya adalah bagaimana Pancasila diposisikan dalam filsafat sebagai sesuatu yang holistik. Jika satu sila terpisah dari yang lain, maka itu tidak bisa disebut Pancasila lagi. Keterkaitan antar sila ini mencerminkan pentingnya kesatuan dan keharmonisan dalam pandangan hidup bangsa Indonesia.

MANFAAT KITA MEMPELAJARI FILSAFAT
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana

Secara keseluruhan, pemahaman terhadap filsafat Pancasila membantu kita melihat Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tapi juga sebagai sebuah sistem nilai yang komprehensif, yang relevan untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Ini merupakan refleksi mendalam dari kebijaksanaan yang dihasilkan dari sejarah dan budaya bangsa Indonesia.

Sekian tanggapan dari saya , saya ucapakan mohon maaf jika ada salah penulisan kata dalam tanggapan ini terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Veronica Kristiana Purba 2411011040 -
Selamat Pagi Pa Roy dan teman-teman semua, disini saya akan memberikan tanggapan saya mengenai video tentang Pancasila sebagai sistem filsafat, sebelum itu izin kan saya memperkenalkan diri:
Nama: Veronica Kristiana Purba
NPM:2411011040

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan dasar pemikiran yang mendalam untuk membangun tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai filsafat, Pancasila mencakup pandangan yang holistik tentang manusia, masyarakat, dan negara dengan menekankan keseimbangan antara hak individu dan kepentingan kolektif.
1. Ontologi: Pancasila memandang manusia sebagai makhluk individual dan sosial yang hidup dalam harmoni dengan sesamanya. Keseimbangan antara keduanya tercermin dalam nilai-nilai Pancasila, seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Keadilan Sosial.
2. Epistemologi: Pengetahuan dalam sistem filsafat Pancasila berasal dari kebijaksanaan yang digali dari kearifan lokal serta prinsip-prinsip universal yang dijalankan dengan tujuan membangun negara yang adil dan makmur. Pancasila menjadi pedoman dalam cara berpikir, bertindak, dan berinteraksi antar warga negara.
3. Aksiologi: Pancasila juga menekankan nilai-nilai etis dan moral yang menjadi dasar perilaku individu maupun kelompok dalam masyarakat. Nilai-nilai seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, serta kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan mengajarkan etika sosial dan politik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Dalam fungsinya sebagai filsafat, Pancasila tidak hanya menjadi dasar hukum atau norma, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etis yang mendasari cara hidup bernegara, membentuk pandangan dunia yang mengarahkan masyarakat menuju kesejahteraan bersama, dengan semangat persatuan dan gotong royong.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Herdi Ferdiansyah Bahtiar 2411011117 -
Nama : Herdi Ferdiansyah Bahtiar
Npm : 2411011117

Assallammuallaikum wr.wb, selamat pagi Pak Roy. Izin menjawab dan memberikan tanggapan mengenai materi dan vidio tersebut

Hubungan Materi dengan Video
Berdasarkan materi tersebut, Pancasila dipahami sebagai sistem filsafat yang berfungsi sebagai pandangan hidup dan pedoman dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun sebagai bangsa. Filosofi Pancasila menekankan nilai-nilai dasar seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan yang tidak hanya berlaku di tingkat nasional tetapi juga memiliki nilai universal. Ini berhubungan erat dengan topik pendidikan Pancasila di era globalisasi, yang berusaha menanamkan nilai-nilai tersebut pada generasi muda meskipun menghadapi tantangan modernisasi dan globalisasi.

Kesimpulan dan Tanggapan
Dari kedua materi tersebut, dapat disimpulkan bahwa pendidikan Pancasila sangat penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia di tengah perubahan global. Pendidikan ini bukan hanya soal pemahaman teoritis tetapi juga upaya praktis untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Filosofi Pancasila memberikan landasan konseptual yang kuat untuk menghadapi tantangan globalisasi, termasuk dalam mengelola keberagaman, memanfaatkan teknologi, dan menjaga kesatuan bangsa.

Pancasila sebagai sistem filsafat mengajarkan cara berpikir kritis dan reflektif terhadap nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia. Hal ini mencakup aspek ontologis (esensi), epistemologis (pengetahuan), dan aksiologis (nilai) yang mendalam tentang kehidupan sosial dan bernegara. Dalam konteks pendidikan, tantangan terbesar adalah bagaimana menyampaikan dan menanamkan nilai-nilai tersebut kepada generasi muda yang hidup dalam era digital yang penuh dengan berbagai pengaruh asing.

Tanggapan
Secara keseluruhan, penting untuk memastikan bahwa pendidikan Pancasila tidak hanya berfokus pada teori tetapi juga pada penerapan praktis yang relevan dengan perkembangan zaman. Teknologi digital harus digunakan secara bijak sebagai media pembelajaran, bukan menjadi penghalang. Selain itu, peran guru dan semua pemangku kepentingan dalam pendidikan sangat penting untuk menjaga keutuhan nilai-nilai Pancasila dan memastikan bahwa generasi muda benar-benar memahami dan menerapkannya dalam kehidupan mereka.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ericha Rahmawati 2411011034 -
Nama : Ericha Rahmawati
NPM : 2411011034
Kelas : A

Assalamualaikum, Selamat pagi pak Roy dan teman-teman. Izin memberikan tanggapan tentang materi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan landasan mendasar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, yang dibangun berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mengandung berbagai gagasan filosofis yang menyentuh aspek-aspek penting seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Sebagaimana dalam video yg ada di YouTube dijelaskan bahwa filsafat merupakan cinta pada kebijakan yang ada di Indonesia.

Pancasila sebagai sistem filsafat juga menyajikan nilai-nilai moral dan etika yang berlaku di berbagai aspek kehidupan. Filsafat moral yang diusung Pancasila mendorong terciptanya kehidupan yang damai, adil, dan seimbang di masyarakat. Nilai ketuhanan dan kemanusiaan dalam Pancasila memberikan dasar moral bagi individu untuk berperilaku baik, jujur, dan bertanggung jawab.

Kesimpulannya, Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan landasan yang kuat bagi terciptanya tatanan masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan. Filosofi yang terkandung dalam Pancasila relevan dalam berbagai aspek kehidupan dan menjadi panduan dalam menghadapi tantangan global maupun domestik, tanpa kehilangan jati diri sebagai bangsa yang berlandaskan nilai-nilai luhur. Dan membantu mahasiswa berperan penting dalam menghadapi tantangan modern seperti globalisasi atau ketimpangan sosial yang ada di zaman sekarang. Yang dimana ini sangat penting untuk menjaga integritas bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rifqi Faris Saputra -
Nama : Rifqi Faris Saputra
NPM : 2411011143

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat paagi Pak Roy, Izin memberikan tanggapan mengenai video pembelajaran MKU Pancasila hari ini

Tanggapan saya mengenai Pancasila sebagai filsafat adalah bahwa Pancasila berhasil menggabungkan berbagai nilai fundamental yang mampu menyeimbangkan aspek spiritual, moral, sosial, dan politik dalam kehidupan berbangsa. Dengan memahami aliran-aliran filsafat seperti rasionalisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme, kita bisa melihat bagaimana Pancasila mengintegrasikan unsur-unsur tersebut secara bijaksana, tidak hanya fokus pada satu sisi kehidupan. Manfaat mempelajari filsafat, seperti kemampuan berpikir logis dan bijaksana, sangat relevan untuk memahami dan menerapkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memberikan landasan yang komprehensif dan harmonis, yang mampu menjaga keadilan dan kesejahteraan bersama. Dengan wawasan filsafat, kita semakin mampu menilai dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang lebih rasional dan bijak dalam menghadapi tantangan kehidupan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Jose Alvaro 2411011005 -
Selamat pagi pak Roy, izin memberikan tanggapan mengenai video dan materi yang diberikan pak Roy.

Materi dan video yang diberikan hari ini menjelaskan bagaimana Pancasila berfungsi sebagai sistem filsafat yang mengarahkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Pembahasan mencakup definisi, ciri-ciri, manfaat, dan cara kerja Pancasila sebagai sistem filsafat, yang mencerminkan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai dasar yang menyatukan bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila, sebagai pedoman hidup masyarakat Indonesia, memainkan peran besar dalam membentuk sikap dan perilaku warga negara.

Kelima sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan melengkapi. Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari harus mencakup keadilan, kerjasama, gotong royong, serta hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan negara. Melalui pendekatan filosofis, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara tetapi juga sebagai panduan moral dan etika dalam menghadapi dinamika sosial.

Setiap sila dalam Pancasila saling melengkapi untuk menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bernegara. Sila pertama menekankan pentingnya kepercayaan pada Tuhan, sila kedua tentang kemanusiaan, sila ketiga tentang persatuan, sila keempat tentang demokrasi, dan sila kelima tentang keadilan sosial.

Mempelajari filosofi Pancasila memungkinkan kita untuk berpikir lebih kritis dan bertindak lebih bijaksana dalam kehidupan sehari-hari. Ini membantu kita menyeimbangkan tindakan sesuai dengan nilai-nilai yang diyakini, serta berkontribusi untuk menciptakan masyarakat yang adil dan sejahtera.

Dengan demikian, video dan materi tersebut membahas bagaimana Pancasila dipandang sebagai sistem filsafat yang menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, memainkan peran penting dalam membentuk sikap dan perilaku warga negara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Roro Anggun Trihapsari_2411011035 -
Nama : Roro anggun trihapsari
NPM : 2411011035

Assalamualikum wr wb
Selamat pagi pak Roy dan teman teman semua nya
Izin menanggapi untuk tugas MKU Pendidikan Pancasila dia atas

Dari video dan materi yang telah saya baca dan tonton ini memiliki keterkaitan dalam materi yang disampaikan dan juga sangat berkaitan dengan apa yang akan kita pelajari pada pertemuan ke 9 ini yaitu yang akan membahas mengenai “Pancasila sebagai sistem filsafat” jika setelah saya amati keterkaitan materi dan video pada materi ini yaitu terdapat pada definisi filsafat, filsafat Pancasila dan Pancasila sebagai sistem filsafat. Dapat saya simpulkan materi yang dapat diambil dari kedua sumber pembelajaran di pertemuan ke 9 ini adalah.
• pengertian filsafat
pengertian filsafat itu luas yaitu seperti :
- Istilah 'filsafat' secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia).
- Dengan demikian philosophia secara harafiah berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan.
Cinta mempunyai pengertian yang luas Sedangkan kebijaksanaan mempunyai arti yang bermacam-macam yang berbeda satu dari yang lainnya.
Ada dua pengertian filsafat, yaitu:
- Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk.
- Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagai pandangan hidup
- Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.

• aliran-aliran filsafat
1. Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal
2. Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi
3. Berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas
4. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan.

• Manfaat pembelajaran filsafat
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan
dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksa

• Filsafat Pancasila
Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringka sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasil sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh
Mengapa Pancasila dikatakan sebagai filsafat ?
Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).


• Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
- Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
- Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dar makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud sistem adalah suatu kesatuan yang saling berhubungan, saling bagian-bagian yang s bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya antara sila sila pancasila itu saling berkaitan saling berhubungan bahkan saling Mang kualifikasi pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama masyarakat bangsa ya nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara lain:
1. Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.
2. Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan sebaga berikut:
Inti sila-sila Pancasila meliputi:
- Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
- Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
- Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
- Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong
- Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis
Ontologis: menurut Aristoteles adalah imu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafiska.
Epistemologis adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.
Aksiologis: Istiah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nila, manfaat, dan logis yang berasrti teori. Dengan demikian, aksiologi dapat didefenisikan sebagai teori tentang nilai.

Tanggapan mengenai video
• Tanggapan pro/Positif
Tanggapan saya terhadap video pembelajaran mengenai “Pancasila sebagai sistem filsafat” sangat positif. Video ini memberikan penjelasan yang mudah dipahami dan bermanfaat bagi para penonton apalagi untuk mahasiswa atau pelajar pelajar lain yang sedang memahami konsep Pancasila sebagai sistem filsafat. Dengan adanya video pembelajaran ini dapat kita ketahui bahwasanya media sosial dapat dijadikan tempat bertukar ilmu jika digunakan dengan benar.
Kesimpulannya, video ini sangat bermanfaat dalam membantu pemahaman terhadap Pancasila sebagai landasan moral dan etika bangsa Indonesia.
Materi yang disampaikan dalam video pembelajaran ini meliputi;
- pengertian filsafat
- aliran-aliran filsafat
- manfaat mempelajari filsafat
- pengertian filsafat pancasila
- pancasila sebagai sistem filsafat

• Tanggapan kontra dan saran
Menurut pendapat saya pada video pembelajaran mengenai “Pancasila sebagai sistem filsafat” masih belum terlalu lengkap dikarenakan tidak adanya suara yang menjelaskan video tersebut, kurang nya materi seperti pemberian contoh-contohnya agar video pembelajaran lebih mudah dipahami oleh para penonton dan agar lebih menarik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Reva Restuni Amulia 2411011127 -
Nama : Reva Restuni Amulia
NPM : 2411011127
Kelas : Pancasila B

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, Selamat Pagi bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

Materi 
Pengertian Filsafat
- Filsafat berasal dari bahasa Yunani "philosophia," yang berarti mencintai kebijaksanaan. Istilah ini mencerminkan dua aspek: filsafat sebagai proses dan produk, serta sebagai ilmu atau metode dan pandangan hidup.
- Pancasila sebagai filsafat dapat dilihat sebagai refleksi kritis tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara, yang berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

Filsafat Pancasila
- Filsafat Pancasila adalah hasil perenungan mendalam yang dituangkan oleh para pendiri bangsa dalam suatu sistem. Ini melibatkan analisis deduktif dan induktif untuk memahami hakikat dan makna Pancasila.
- Pancasila terdiri dari lima sila yang saling berkaitan, membentuk suatu kesatuan sistem yang utuh. Ciri khasnya adalah keterkaitan antara sila-sila yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain.

Aspek Penyelidikan Filsafat
- Wawasan filsafat mencakup tiga bidang: ontologis (studi tentang keberadaan), epistemologi (studi tentang pengetahuan), dan aksiologi (studi tentang nilai).
- Memahami filsafat penting untuk memperoleh kebenaran hakiki, melatih berpikir logis dan bijaksana, serta mencapai keselarasan antara pertimbangan dan tindakan.

Tanggapan
Materi ini memberikan pemahaman yang komprehensif tentang filsafat secara umum dan khususnya mengenai Filsafat Pancasila. Penjelasan mengenai asal-usul istilah filsafat serta pengertian dan fungsi Pancasila sebagai sistem filsafat sangat relevan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Filsafat Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai ideologi negara tetapi juga sebagai panduan moral dan etika bagi masyarakat. Keterkaitan antar sila dalam Pancasila menunjukkan bahwa nilai-nilai tersebut saling mendukung dan memperkuat satu sama lain, menciptakan suatu kerangka kerja yang harmonis untuk kehidupan sosial.

Pentingnya aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis dalam filsafat juga ditekankan, mengingat bahwa pemahaman mendalam tentang keberadaan, pengetahuan, dan nilai sangat penting dalam menghadapi tantangan zaman modern. Dengan mempelajari filsafat, individu dapat mengasah kemampuan berpikir kritis, logis, dan bijaksana, yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan sehari-hari.
Secara keseluruhan, materi ini mengajak kita untuk lebih menghargai dan memahami peran filsafat dalam kehidupan kita, terutama dalam konteks nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Sekian jawaban dari saya mohon maaf atas segala kesalahan kata ataupun kekurangan dalam penulisan ini, 
saya akhiri Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nasyilla Putri Nuralfalah_2451011008 -

Nama : Nasyilla Putri Nuralfalah

NPM : 2451011008

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi Pak Roy. Izin memberikan tanggapan mengenai materi dan video pembelajaran hari ini tentang Filsafat Pancasila

Tanggapan Video: Video tersebut kemungkinan menunjukkan bagaimana Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti cara masyarakat saling menghormati perbedaan, bekerja sama, dan menjaga keadilan. Contoh nyata dari nilai-nilai Pancasila seperti gotong royong dan kebersamaan mungkin terlihat dalam video ini, yang memperlihatkan pentingnya Pancasila sebagai pedoman hidup dalam menghadapi berbagai masalah sosial di Indonesia.

Tanggapan Materi : PPT menjelaskan secara mendalam tentang Pancasila sebagai dasar filosofis bangsa. Pancasila dipaparkan sebagai sistem nilai yang lengkap, di mana setiap sila saling mendukung. Filosofi Pancasila ini menjadi pedoman moral dan sikap dalam kehidupan berbangsa, serta membantu mengarahkan bagaimana masyarakat Indonesia hidup dengan penuh kebersamaan, keadilan, dan kebijaksanaan.

Keterkaitan video dan materi

1.     Pengertian Filsafat Pancasila: Dalam slide PPT dijelaskan bahwa Pancasila sebagai filsafat mencakup pandangan hidup bangsa Indonesia yang mencerminkan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa dan bernegara. Video tersebut mungkin membahas bagaimana nilai-nilai kebijaksanaan (sophia) dan kearifan Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai contoh yang nyata dari "cinta kebijaksanaan" atau "philosophia"​

2.    Pancasila Sebagai Sistem: PPT menjelaskan Pancasila sebagai sistem filsafat yang mencakup lima sila yang saling terkait dan mengkualifikasi satu sama lain. Video mungkin memberikan contoh konkrit bagaimana interaksi ini terjadi dalam kehidupan sosial-budaya atau dalam pengambilan keputusan di tingkat pemerintahan maupun masyarakat. Pancasila bekerja sebagai panduan tindakan, sesuai dengan penjelasan dalam PPT bahwa ia memberi pedoman sikap dan tingkah laku.

3.    Deduktif dan Induktif: PPT menyebutkan bahwa pendekatan deduktif dan induktif bisa digunakan dalam menganalisis Pancasila. Jika video tersebut menampilkan proses berpikir atau peristiwa yang menggambarkan bagaimana masyarakat menarik makna dari fenomena sosial dan mengaitkannya dengan prinsip Pancasila.

Jadi, Video tersebut  memperlihatkan bagaimana Pancasila bekerja di masyarakat, sedangkan PPT menjelaskan dasar filosofisnya. Keduanya menunjukkan bahwa Pancasila tidak hanya teori, tetapi juga panduan praktis yang mempengaruhi cara kita hidup dan berinteraksi dalam masyarakat.

 


In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Salsabila Rahmadini (2411011093) -
Assalamu'alaikum wr.wb izin memperkenalkan diri Bapak
Nama : Salsabila Rahmadini
NPM : 2411011093
Disini saya akan memberikan tanggapan saya mengenai video dan materi hari ini. Di materi ini saya mempelajari pengertian filsafat, aliran-aliran filsafat, manfaat mempelajari filsafat, pengertian filsafat Pancasila, dan Pancasila sebagai sistem filsafat. Filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" yang terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan. Filsafat adalah sebagai ilmu atau metode dan falsafah sebagai pandangan hidup. Pancasila sebagai falsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila disebut sebagai sistem filsafat karena Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan peganganndalam sikap, tingkah laku dan perbuatan kehidupan sehari hari, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan yaitu Pancasila. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki peran penting sebagai pembentukan karakter kehidupan berbangsa dan bernegara dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
Sekian tanggapan saya terhadap video dan materi yang Bapak lampirkan, saya ucapkan terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Daffa Raihan Al Faisar -
Selamat pagi Bapak Roy, sebelumnya perkenalkan nama saya Daffa Raihan Al Faisar dengan NPM 2411011099.

Setelah mempelajari materi tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat, saya melihat bahwa pemahaman mendalam tentang Pancasila sangat penting untuk memastikan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Pancasila tidak hanya sekadar lima sila yang dihafal, tetapi merupakan panduan moral yang memiliki landasan filosofis kuat. Sebagai sebuah sistem filsafat, Pancasila menawarkan pandangan menyeluruh tentang manusia, masyarakat, dan negara yang harmonis.

Filosofi Pancasila mengajarkan kita bahwa setiap sila saling berhubungan dan saling mendukung, membentuk satu kesatuan utuh. Ini membuat Pancasila fleksibel dalam menghadapi tantangan zaman, seperti globalisasi dan perubahan sosial. Namun, tantangan yang kita hadapi hari ini adalah bagaimana memastikan nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan dipahami dengan baik oleh generasi muda.

Dalam pandangan saya, filsafat Pancasila harus lebih banyak diajarkan melalui metode diskusi kritis dan reflektif, bukan hanya melalui penghafalan. Kita perlu mengajukan pertanyaan-pertanyaan penting, seperti bagaimana setiap sila bisa diterapkan di masyarakat modern dan bagaimana Pancasila bisa menjadi alat pemersatu bangsa di tengah keberagaman.

Jika kita melihat konteks pendidikan Pancasila di kampus, ada tantangan besar dalam memotivasi mahasiswa untuk lebih memahami substansi di balik nilai-nilai ini, bukan sekadar mempelajarinya untuk lulus ujian. Diskusi yang lebih mendalam tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi dari Pancasila, seperti yang dibahas dalam materi, akan sangat membantu mahasiswa memahami relevansi filsafat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, kita perlu melihat Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara yang formal, tapi sebagai filsafat hidup yang mengajarkan prinsip-prinsip moral, keadilan, dan kemanusiaan yang universal.

Sekian tanggapan dari saya dan saya ucapkan terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dzakiyah Khairunnisa _2411011065 -
Nama : Dzakiyah Khairunnisa Yusfa
NPM : 2411011065
Kelas : A


Assalamualaikum wr.wb, izin Bpk Roy, 
Tanggapan saya dalam memahami filsafat Pancasila tidak hanya tentang menghafal lima sila, tetapi lebih pada bagaimana kita mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pandangan saya, Pancasila adalah cermin yang memantulkan harapan tentang bagaimana kita seharusnya hidup sebagai individu dan sebagai bagian dari masyarakat.

Pancasila mengajarkan keseimbangan. Di satu sisi, kita diajak untuk mengembangkan rasa spiritualitas dan ketuhanan, sementara di sisi lain kita juga diajarkan untuk menghargai kemanusiaan dan keadilan. Di era modern ini, seringkali kita terjebak dalam hiruk-pikuk dunia yang individualism, di mana nilai-nilai kebersamaan dan persatuan perlahan memudar. Namun, Pancasila justru hadir untuk mengingatkan kita bahwa menjadi bagian dari masyarakat berarti berperan aktif dalam menjaga keseimbangan dan keadilan sosial.

Yang menarik menurut saya adalah Pancasila memberikan ruang untuk dialog dan diskusi. Nilai-nilai demokrasi yang terkandung di dalamnya tidak menuntut kita untuk selalu sepakat, tetapi mengajarkan bahwa perbedaan adalah bagian dari kehidupan. Sebagai mahasiswa, kita berada di posisi yang unik untuk menyuarakan perubahan, tetapi juga belajar bahwa perubahan yang baik harus didasarkan pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Jadi bagi saya, filsafat Pancasila adalah pengingat bahwa hidup bukan hanya soal pencapaian pribadi, tetapi juga tentang bagaimana kita berkontribusi terhadap kebaikan bersama. Di tengah arus globalisasi yang cepat, Pancasila memberikan fondasi yang kokoh, agar kita tidak kehilangan arah atau jati diri sebagai bangsa yang menghargai kebhinekaan, solidaritas, dan keadilan sosial.

Seperti yang sudah dipaparkan dalam materi PPT dan Video Pembelajaran, kurang lebih inti dari materi yang saya pahami, Filsafat Pancasila adalah cara berpikir yang berlandaskan nilai-nilai dalam Pancasila sebagai dasar negara. Filsafat ini bertujuan memahami makna setiap sila dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat. Dalam filsafat ini, kita mempelajari tiga hal penting:

1. Ontologi – memahami hakikat manusia dan keberadaan kita.
2. Epistemologi – bagaimana kita memperoleh pengetahuan yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila.
3. Aksiologi – nilai-nilai utama yang harus kita junjung, seperti keadilan dan kemanusiaan.

Semua ini membantu kita menjalani hidup dengan lebih bermakna, sesuai dengan prinsip kebersamaan dan keadilan sosial.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Salsabila Cintami Addri_2411011033 -
Nama: Salsabila Cintami Addri
NPM: 2411011033

Assalamulaikum , Selamat Pagi Bapak Roy dan teman teman. Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran MKU Pancasila pada hari ini.

Tanggapan saya terhadap materi tentang Pancasila sebagai sistem filsafat:

Materi ini menjelaskan Pancasila dari sudut pandang filosofis dengan sangat komprehensif. Beberapa poin penting yang dapat saya tanggapi:

1. Penjelasan etimologis kata "filsafat" sangat membantu memahami makna dasarnya - mencintai kebijaksanaan. Kisah Pythagoras yang disebutkan memberikan contoh konkret tentang sikap filosof sejati yang rendah hati dalam mencari pengetahuan.

2. Pembedaan filsafat menjadi dua pengertian (proses-produk, ilmu-pandangan hidup, teoritis-praktis) membantu kita memahami posisi Pancasila sebagai filsafat dalam arti produk, pandangan hidup, dan praktis. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan sekadar konsep teoretis, tapi benar-benar meant to be practiced.

3. Penjelasan Pancasila sebagai sistem filsafat sangat menarik, terutama konsep kesatuan organis antar sila yang saling mengkualifikasi. Ini menunjukkan bahwa sila-sila Pancasila tidak bisa dipisahkan atau dipahami secara terpisah.

4. Penjabaran inti sila-sila Pancasila (Tuhan, Manusia, Satu, Rakyat, Adil) memberikan framework yang jelas untuk memahami makna mendalam setiap sila.

5. Yang menarik adalah bagaimana materi ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan sekadar ideologi nasional, tapi juga sistem filsafat yang universal - relevan bagi manusia pada umumnya, tidak terbatas pada bangsa Indonesia saja.

Saran saya, materi ini bisa diperkaya dengan contoh-contoh konkret bagaimana sistem filsafat Pancasila ini terwujud dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia. Ini akan membantu pembaca memahami bagaimana konsep-konsep filosofis ini diterapkan secara praktis.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Norman Agus Setiawan -
Nama: Norman Agus Setiawan
Npm: 2411011142

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat pagi pak roy dan teman-teman. Izinkan saya memberi tanggapan tentang materi yang telah diberikan.

*Tanggapan Tentang Filsafat Pancasila*

Filsafat Pancasila berperan dalam pengembangan karakter bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diharapkan dapat menumbuhkan sikap dan perilaku positif di kalangan masyarakat, seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Pancasila menekankan pentingnya tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan. Konsep keadilan sosial dalam Pancasila mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesejahteraan bersama, bukan hanya kepentingan individu. Filsafat Pancasila mengakui keragaman budaya, suku, dan agama di Indonesia dan menegaskan pentingnya persatuan di tengah-tengah perbedaan. Hal ini menunjukkan penerimaan terhadap pluralisme dan toleransi sebagai bagian dari jati diri bangsa.

Secara keseluruhan, filsafat Pancasila bukan hanya sebagai ideologi, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang mengarahkan masyarakat dalam berperilaku, berinteraksi, dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Aril Azhima Rosa 2411011097 -
Nama : Aril Azhima Rosa
NPM : 2411011097

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi pak roy, izin memberikan tanggapan terkait materi dan vidio pembelajaran MKU Pancasila di pertemuan 9.

Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat mencerminkan nilai-nilai penting yang menjadi landasan ideologi dan cara pandang hidup bangsa Indonesia. Istilah filsafat sendiri berasal dari kata philos yang berarti cinta, dan sophia yang berarti kebijaksanaan, sehingga secara harfiah filsafat berarti "cinta terhadap kebijaksanaan", yang menandakan proses pemikiran yang mendalam terkait kehidupan dan kebenaran.

Pancasila bisa dipandang sebagai filsafat dalam pengertian praktis dan juga sebagai pandangan hidup yang memandu tindakan dan keputusan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Secara keseluruhan, kelima sila Pancasila saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Sila-sila ini mencerminkan berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, masyarakat, dan negara.

Dalam konteks filsafat, Pancasila dapat dijelaskan melalui tiga cabang utama, yaitu:
1. Ontologi, yang berkaitan dengan hakikat realitas atau keberadaan;

2. Epistemologi, yang menjelaskan bagaimana pengetahuan diperoleh; dan

3. Aksiologi, yang membahas nilai-nilai yang dianut.

Melalui pendekatan deduktif dan induktif, Pancasila ditelaah untuk memahami maknanya secara mendalam, dengan tujuan membentuk masyarakat yang adil, beradab, dan makmur.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ika Septia Ramadani -
NAMA : Ika Septia Ramadani
NPM : 2411011030
KELAS : A

Assalamualaikum pak roy dan teman-teman..
izinkan saya untuk memberi tanggapan tentang forum diskusi terkait materi MKU Pancasila

Filsafat menurut Pancasila dapat dipahami sebagai pandangan hidup yang mendasari pemikiran dan tindakan masyarakat Indonesia. Pancasila mencerminkan nilai-nilai dasar, seperti kemanusiaan, keadilan, dan persatuan, yang menjadi landasan dalam berbangsa dan bernegara. Dalam konteks ini, filsafat Pancasila menekankan pentingnya dialog, musyawarah, dan keselarasan antara individu dan masyarakat, serta antara manusia dan Tuhan. Ini mengarahkan kita untuk menjalani kehidupan yang harmonis dan berkeadilan.

ada beberapa manfaat penging mempelajari filsafat pancasila yaitu:
-pemahaman nilai-nilai dasar contoh nya filsafat membantu dalam memahami nilai-nilai pancasila seperti : kemanusiaan, keadilan, dan persatuan

-berfikir kritis dan reflektif
untuk menganalisis masalah sosial dan politik dalam konteks pancasila

-pembangunan karakter
mengembangkan karakter yang berintegritas, bertanggung jawab, dan beretika.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Iqlimma Mutia Azahra 2411011069 -
Nama : Iqlimma Mutia Azahra
NPM : 2411011069


Assalamuallaikum, selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua, Izinkan saya memberikan tanggapan terkait dengan materi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat yang telah di berikan melalui vidio pembelajaran dan ppt.

Filsafat Pancasila adalah sebuah konsep pemikiran yang mendasari dan menjadi landasan hidup bangsa Indonesia. Pancasila bukan sekadar kumpulan nilai-nilai, melainkan sebuah sistem filsafat yang utuh dan menyeluruh.

Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis.
Ini berarti  Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.

Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis.
Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi.
Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat  bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Kesimpulannya

Pancasila bukan hanya sekedar simbol negara, tetapi juga merupakan sistem filsafat yang hidup dan berkembang. Sebagai mahasiswa, kita memiliki tanggung jawab untuk memahami, mengamalkan, dan mengembangkan Pancasila agar nilai-nilai luhur bangsa tetap terjaga dan tidak rusak akibat perkembangan zaman yang semakin mengancam kedaulatan negara dan merenggut rasa cinta tanah air.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Jasmine Putri Melani 2411011009 -
Nama : Jasmine Putri Melani
NPM : 2411011009
Kelas : A


Filsafat Pancasila adalah konsep pemikiran yang menggabungkan nilai-nilai dasar, kearifan lokal, dan prinsip demokrasi untuk menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila sebagai filsafat memiliki beberapa ciri, yaitu:
- merupakan hasil pemikiran yang mendalam
- diyakini sebagai kesatuan nilai dan norma yang paling benar, adil, bijaksana, dan sesuai dengan kaidah didirikannya Indonesia
- digunakan sebagai pandangan hidup
- menjadi pedoman dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan sehari-hari

Pengertian Filsafat :
secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia)
- kata philosophia juga merupakan kata majemuk yang tersusun dari kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
●Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
●Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara lain:
1.Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.
2.Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Tiara Srinida Aprita_ 2411011064 -
Nama: Tiara Srinida Aprita
NPM: 2411011064

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu, selamat pagi pak Roy dan teman-teman semua. Izinkan saya untuk memberikan tanggapan, terkait materi dan vidio pembelajaran kita hari ini.

Materi kita kali ini adalah mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat yang sangat menarik, mengedukasi dan mudah untuk dapat dipahami. Pancasila sebagai sistem filsafat sendiri dapat dipahami sebagai pandangan hidup yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia dan terdiri dari lima sila yang saling terkait, Pancasila mencerminkan nilai-nilai universal seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan.

Poin-poin penting yang dapat kita pelajari dari materi hari ini adalah:

• Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nikar dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.

• Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

• Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkandalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).

• Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan penngertia ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasla (Notonagero)

• Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.

• Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.

• Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala- gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Dengan demikian, Filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam menjadi pandangan hidup, membangun identitas dan karakter bangsa, serta dalam menghadapi tantangan sosial dan politik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Vellyna Arista 2411011011 -
Selamat pagi, Pak Roy.

Nama : Vellyna Arista
NPM : 2411011011

Materi hari ini membahas Pancasila sebagai filsafat. Ini berarti mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan juga bagi manusia pada umumnya. Wawasan filsafat itu meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologi/metafisika, epistemologi, dan aksiologi yang dapat dianggap mencakup kesemestaan. Dari materi dan video, didapat pengertian Filsafat secara etimologis sendiri merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia).

1. Pancasila sebagai filsafat adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father yang dituangkan dalam suatu sistem.

2. Pancasila yang terdiri atas lima sila merupakan sistem filsafat, suatu kesatuan organis. Sila-silanya saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia.

3. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya, seperti materialisme yang mengagungkan materi, rasionalisme yang mengagungkan akal, liberalisme, komunisme dan sebagainya. Ini karena sila-sila Pancasila itu merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Apabila tidak bulat dan utuh atau terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila. Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu: Tuhan, yaitu sebagai kausa prima. Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial. Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri. Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Kezia Eyodia Siom 2411011090 -
Nama: Kezia Eyodia Siom
NPM : 2411011090

Selamat lagi pak Roy, izin untuk memberikan tanggapan mengenai video dan materi hari ini.

Tanggapan terhadap keterkaitan Pancasila sebagai sistem Filsafat dengan Dinamika dan Tantangan dalam Pendidikan Pancasila di Era Globalisasi

Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan dimensi yang mendalam untuk memahami peran dan pentingnya pendidikan Pancasila di Indonesia. Pendidikan Pancasila tidak sekadar menyampaikan pengetahuan tentang lima sila, tetapi juga harus menjadi wadah refleksi filosofis yang memungkinkan siswa memahami nilai-nilai yang mendasari keberadaan bangsa Indonesia secara komprehensif.

1. Relevansi Ontologi Pancasila dengan Pendidikan

Ontologi Pancasila, yang berhubungan dengan hakikat keberadaan bangsa, menggarisbawahi pentingnya nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat universal dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pendidikan, ini berarti bahwa meskipun masyarakat Indonesia terus mengalami perubahan sosial, politik, dan teknologi, nilai-nilai Pancasila tetap menjadi landasan etis yang tidak tergantikan. Pancasila membantu menjaga identitas nasional di tengah arus globalisasi. Pendidikan Pancasila, dengan demikian, harus memastikan bahwa siswa memahami konsep kebhinekaan dan persatuan, tidak hanya sebagai teori, tetapi sebagai realitas yang harus dijalani.

Dengan tantangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), seperti yang dibahas dalam materi pendidikan, pendidikan Pancasila harus mampu memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana menggunakan teknologi dengan bijak sambil tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila. Ini merupakan manifestasi dari pemahaman ontologis bahwa nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan harus tetap menjadi inti, meskipun perubahan teknologi dan sosial terus berkembang.

2. Epistemologi Pancasila dalam Pendidikan: Pengetahuan yang Relevan dan Adaptif

Epistemologi Pancasila berkaitan dengan bagaimana pengetahuan tentang Pancasila diperoleh, disusun, dan divalidasi. Dalam konteks pendidikan, hal ini menggarisbawahi pentingnya metode pembelajaran yang inovatif dan interaktif agar siswa dapat memahami Pancasila secara kritis. Tantangan globalisasi dan pengaruh informasi dari luar negeri memerlukan pendekatan pengajaran yang lebih kreatif, yang mampu mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam konteks yang lebih luas, termasuk literasi digital dan pemikiran kritis.

Seperti yang disebutkan dalam materi pendidikan Pancasila, salah satu tantangan utama adalah apatisme atau ketidakpedulian siswa terhadap nilai-nilai Pancasila. Pendekatan epistemologis yang lebih relevan dan adaptif diperlukan untuk mengatasi hal ini. Pendidikan Pancasila harus menyediakan ruang bagi siswa untuk mengkritisi dan mendiskusikan nilai-nilai Pancasila dalam kaitannya dengan realitas yang mereka hadapi, termasuk penggunaan teknologi dan pengaruh budaya asing. Ini memungkinkan siswa untuk tidak hanya menerima nilai-nilai Pancasila secara pasif, tetapi juga untuk memahami dan menginternalisasinya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Aksiologi Pancasila: Nilai-Nilai untuk Menghadapi Tantangan Modern

Aksiologi Pancasila menekankan pentingnya nilai dan manfaat yang terkandung dalam Pancasila sebagai dasar etika dan moral bagi kehidupan bangsa. Pendidikan Pancasila harus memberikan penekanan khusus pada bagaimana nilai-nilai seperti keadilan, demokrasi, dan kemanusiaan dapat diterapkan dalam kehidupan siswa, terutama dalam konteks perubahan sosial dan tantangan global.

Seperti yang dibahas dalam materi tentang tantangan pendidikan Pancasila, globalisasi dan akses mudah terhadap media sosial membuat generasi muda rentan terhadap informasi yang bisa mempengaruhi persepsi mereka tentang nilai-nilai sosial. Pendidikan Pancasila, yang berlandaskan pada aksiologi, harus membantu siswa memahami nilai-nilai luhur Pancasila sebagai pedoman moral dalam menghadapi tantangan modern, baik dalam interaksi sosial, politik, maupun dalam penggunaan teknologi.

Kesimpulan:
Secara keseluruhan, Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan perspektif yang kaya dan mendalam untuk memahami pendidikan Pancasila. Melalui pemahaman ontologis, epistemologis, dan aksiologis, pendidikan Pancasila dapat memberikan landasan yang kuat bagi pembentukan karakter generasi muda yang berintegritas, beretika, dan berjiwa demokratis. Pendidikan Pancasila harus terus beradaptasi dengan perubahan zaman, terutama dalam menghadapi tantangan teknologi dan globalisasi, namun tetap berpegang pada nilai-nilai dasar Pancasila yang telah terbukti relevan sebagai panduan hidup bangsa Indonesia. Pendidikan Pancasila sebagai investasi jangka panjang bagi keberlanjutan bangsa perlu dijalankan dengan serius, memastikan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya dipelajari, tetapi juga dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh generasi penerus bangsa.

Sekian dari saya, terimakasih pak.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nazwa Amelia Putri -
Nama : Nazwa Amelia Putri
NPM : 2411011041
Kelas : A

Assalamualaikum, Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman. Izin memberi tanggapan terkait materi hari ini.

Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan
kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
Pancasila dikatakan sebagai fiIsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani)

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat cara berikut yaitu;
• Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
• Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala- gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Sebagai sistem filsafat, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar hukum, tetapi juga sebagai pedoman moral dan etika dalam pengambilan keputusan serta perilaku sehari-hari.

Ciri Ciri Sistem Filsafat Pancasila yaitu;

- Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.
- Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Aiman Maxima Alfarizi -
Nama : Aiman Maxima Alfarizi
NPM : 2411011013
KELAS: A

Selamat pagi pak Roy, izin menanggapi materi mengenai Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Berdasarkan materi yang sudah saya simak dapat diambil kesimpulan bahwa filsafat pancasila sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya banyak. Pancasila sebagai filsafat mengandung banyak makan dan pemikiran yang menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi pancasila. Pancasila dikatakan filsafat karena pancasila merupakan perenungan dari para pemikir bangsa yang dituangkan dalam tujuan berideologi.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara
1. Deduktif
Dengan mencari hakikat pancasila dan dianalisis serta disusun secara sistematis
2. Induktif
Dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikan dan menarik arti dan makna yang hakiki.

Manfaat Filsafat
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT
Sistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 1.Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen
2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, Saling berkaitan dan saling ketergantungan, keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem),
3. Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks


Kesimpulannya
Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan dasar pemikiran bagi bangsa. Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara induktif yang mencari dan menganalisis secara sistematis dan deduktif yang mengamati gejolak sosial budaya masyarakat sebagai refleksi. Adapun manfaat mempelajari pancasila yaitu melatih berpikir rasional, logis dan kritis
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Refan Alvaro Putra -
Nama : Refan Alvaro Putra
NPM : 2411011076

Pancasila sebagai sistem filsafat artinya Pancasila merupakan hasil perenungan mendalam dari para tokoh pendiri bangsa terkait masalah yang dihadapi manusia dengan diri sendiri, antara sesama, ataupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Jika membicarakan pengertian filsafat secara umum, maka filsafat didefinisikan sebagai sebuah ilmu yang mengkaji pertanyaan-pertanyaan umum tentang eksistensi, akal budi, dll. Maka dari itu Pancasila sebagai sistem filsafat artinya Pancasila mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.

Sebagai suatu sistem, masing-masing sila dari Pancasila mempunyai kedudukan dan fungsinya masing-masing dan tentunya saling berhubungan antara satu sila dengan sila yang lain. Layaknya sebuah sistem, urutan sila-sila dalam Pancasila tidak bisa diubah-ubah karena sebuah sistem membutuhkan runtutan proses yang jelas.

Sebagai warga negara Indonesia, memahami Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting karena bisa menjadi landasan pemikiran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai sistem filsafat mencerminkan nilai-nilai dasar seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, yang membentuk jati diri bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Pebiola Putri Muallah 2411011100 -
Nama : Pebiola putri muallah
Npm : 2411011100
Kelas : B


Assalamuallaikum wr. wb, Selamat Pagi Pak Roy dan Teman-teman, mohon izin memberikan tanggapan terkait materi pembeljaran hari ini yaitu Pancasila Sebagai Sistem Filsafat pada matakuliah MKU Pancasila

Sebagai mahasiswa, saya melihat Pancasila sebagai sistem filsafat yang fundamental bagi identitas dan kehidupan berbangsa. Meskipun banyak rekan-rekan yang menganggapnya sekadar ideologi formal, Pancasila seharusnya dipahami lebih dalam sebagai pedoman moral dan etika dalam berinteraksi sosial.
Pancasila mengajarkan nilai-nilai seperti toleransi, keadilan, dan persatuan, yang sangat relevan dalam konteks globalisasi saat ini. Sebagai agen perubahan, mahasiswa memiliki tanggung jawab untuk menerapkan dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila di masyarakat, menjaga keutuhan budaya bangsa, serta berkontribusi dalam pembangunan yang berlandaskan pada prinsip-prinsip tersebut

Sekian tanggapan dari saya, apabila ada kekurangan atau kesalahan saya mohon maaf, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih, selamat pagi, wassalamualaikum warahmatuallahi wabaraktu
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by T.A. Nicholas Gland Gultom_2451011027 -
T.A. Nicholas Gland Gultom
2451011027
Kelas B

Selamat pagi pak , izinkan saya untuk memberi tanggapan terkait materi dan vidio pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

Filsafat dapat dipahami sebagai cinta terhadap kebijaksanaan dan pengetahuan, mencakup refleksi mendalam mengenai kehidupan. Filsafat Pancasila merupakan kajian kritis atas nilai-nilai yang menjadi dasar negara Indonesia, yaitu Pancasila. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mengandung lima sila yang saling terkait dan membentuk pandangan hidup bangsa Indonesia, berbeda dari aliran-aliran filsafat seperti idealisme atau materialisme. Mempelajari filsafat, termasuk filsafat Pancasila, memberikan manfaat berupa kemampuan berpikir kritis dan pemahaman mendalam terhadap aspek ontologi, epistemologi, dan aksiologi, yang berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by CICI MULYA -
Nama :Cici Mulya
Npm : 2411011155
kelas B

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
selamat pagi pak Roy
izinkan saya memberikan tanggapan mengenai materi MKU Pancasila Sebagai Sistem Filsafat pada pertemuan 9

jadi pada materi hari ini terdapat tentang pengertian filsafat yaitu
• istilah 'f Isafat' secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia).
• Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan.
Cinta mempunyai pengertian yang luas. Sedangkan kebijaksanaan mempunyai arti yang bermacam-macam yang berbeda satu dari yang lainnya.
Istilah philosophos pertama kali digunakan oleh Pythagoras.
• Ketika Pythagoras ditanya, apakah engkau seorang yang bijaksana?
Dengan rendah hati Pythagoras enjawao 'saya hanyalah philosophos, yakni rang yan mencintai pengetahuan'.

ada juga ciri sistem filsafat yaitu Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh.
Wawasan filsafat meliputi bidang Penyelidikan ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

lalu ada aliran-aliran filsafat yang terdiri dari
1. Berfilsafat Rationalisme mengangungkan akal
2. Berfilsafat materialisme mengangungkan materi
3. Berfilsafat individualisme mengagungkan individualitas
4. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan

Manfaat mempelajari filsafat meliputi
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup dan menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasia sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Amira Syahidah R_ 2461011039 -

Nama:Amira Syahidah R.  NPM:2461011039

Assalamualaikum..selamat pagi pak roy, izin memberikan tanggapan mengenai materi yang telah  disampaikan di vidio.

Pengertian Filsafat

*Istilah ‘filsafat’

kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia).Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan.

Filsafat Pancasila adalah sebuah konsep pemikiran filosofis yang berfokus pada nilai-nilai dasar yang menjadi landasan dan panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Filsafat Pancasila menggabungkan aspek-aspek filosofis dengan nilai-nilai kearifan lokal dan prinsip-prinsip demokrasi yang diakui secara universal. Istilah “Pancasila” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “lima prinsip” atau “lima asas”. Sementara itu, pada hakikatnya, Pancasila memiliki sistem nilai yang didapat dari pengertian nilai-nilai dasar luhur kebudayaan bangsa Indonesia. Dari unsur-unsur kebudayaan tersebut berakar dan mengalir sehingga membuat secara keseluruhan menjadi terpadu menjadi kebudayaan bangsa Indonesia. Melalui penjelasan tersebut bisa disimpulkan, Pancasila sebagai suatu produk filsafat yang digunakan sebagai suatu pandangan hidup.

Filsafat Pancasila juga memiliki fungsi dan peran sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk bangsa Indonesia. Setiap nilai-nilai yang ada dalam sila Pancasila perlu dijadikan sebagai dasar dalam hidup berbangsa dan bernegara.

*Ontologi

Kajian ontologis Pancasila bertujuan untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Kata ontologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Ontos yang berarti "berada (yang ada)". 

 

*Epistemologi

Kajian epistemologis Pancasila bertujuan untuk mencari sumber-sumber pengetahuan dan kebenaran dari Pancasila. Kata epistemologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu episteme yang berarti "tentang pengetahuan". 

*Aksiologi

Kajian aksiologis Pancasila membahas tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Kata aksiologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.

*Pancasila sebagai sistem filsafat*

adalah suatu konsep pemikiran filosofis yang mengandung nilai-nilai dasar Pancasila sebagai landasan dan panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila merupakan cerminan dari pemikiran pendiri negara yang dituangkan dalam suatu sistem yang saling berhubungan

*ciri Pancasila sebagai sistem filsafat*

1.Pancasila merupakan kesatuan pemikiran yang mendasar yang membawakan kebenaran yang hakiki. 

2.Pancasila memiliki susunan kesatuan sila-sila yang bersifat organis dan hierarkis. 

3.Sila-sila Pancasila saling mengisi dan saling mengkualifikasi. 

4.Pancasila memiliki tiga tingkatan nilai, yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. 

5.Pancasila merupakan suatu sistem nilai yang utuh dan sistematis yang mengandung nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan

 


In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Zhara Aulia Putri_ 2411011075 -
Nama : Zhara Aulia Putri
NPM : 2411011075

Selamat pagi Pak Roy, izin memberi tanggapan atas tugas untuk mengaitkan materi Pancasila sebagai Sistem Filsafat yang ada di Video dan PPT.

Materi video youtube dan PPT sama-sama membahas filsafat dan Pancasila sebagai sistem filsafat. Keduanya sepakat bahwa istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani "philosophia," yang berarti cinta kebijaksanaan, yaitu usaha mencari kebenaran dan kebijaksanaan melalui pemikiran yang mendalam.
Di video youtube menyebutkan beberapa aliran filsafat seperti rasionalisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme, sedangkan PPT menekankan bahwa Pancasila adalah sistem filsafat yang berbeda dan unik, karena menggabungkan berbagai nilai dengan lebih menyeluruh dan khas.
Manfaat mempelajari filsafat, menurut video di youtube, adalah melatih berpikir logis, sederhana, dan bijaksana. Sementara itu, di PPT menambahkan bahwa Pancasila sebagai filsafat juga berfungsi sebagai panduan hidup sehari-hari, baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara.
Keduanya sepakat bahwa Pancasila adalah sistem filsafat yang terdiri dari lima sila, yang saling terkait dan saling melengkapi. Dalam kedua materi, dijelaskan bahwa filsafat juga mencakup tiga aspek penting: ontologi (tentang hakikat sesuatu), epistemologi (tentang bagaimana kita mengetahui sesuatu), dan aksiologi (tentang nilai-nilai yang kita anut), yang diterapkan dalam memahami Pancasila.
Secara keseluruhan, kedua materi saling melengkapi dalam menjelaskan bahwa Filsafat Pancasila adalah dasar untuk memahami kebenaran, kebijaksanaan, dan panduan hidup bagi masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Riris Surya Putri _2411011021 -
Nama : Riris Surya Putri
NPM : 2411011021

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, izin memberi tanggapan terkait materi MKU Pancasila pada hari ini tentang Pancasila sebagai sistem Filsafat

Filsafat dalam bahasa Indonesia berasal dari kata Yunani "Philosophia," yang terdiri dari kata "Phile" yang berarti cinta dan "Sophia" yang berarti kebijaksanaan. Cinta di sini mengacu pada hasrat yang besar, sungguh-sungguh, atau kobar-kobar, sedangkan kebijaksanaan mengacu pada kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat adalah studi tentang kehidupan, realitas, dan makna hidup.

Ada beberapa aliran dalam filsafat, termasuk:

1. Rationalisme: Mengagungkan akal dan rasionalitas sebagai sumber kebenaran.
2. Materialisme: Mengagungkan materi dan dunia fisik sebagai sumber segala sesuatu.
3. Individualisme: Mengagungkan individualitas dan hak-hak individu.
4. Hedonisme: Mengagungkan kesenangan dan kebahagiaan sebagai tujuan utama hidup.

Mempelajari filsafat memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Memperoleh kebenaran yang hakiki dan mengakui realitas sebenarnya.
2. Melatih kemampuan berpikir logis dan kritis.
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana dan rasional.
4. Mendorong pemikiran yang komprehensif dan holistik.
5. Membantu menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan, sehingga diperoleh keselarasan hidup dan tindakan yang bijaksana.

Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara. Ini berarti bahwa filsafat Pancasila adalah pemikiran yang mendalam dan terperinci tentang Pancasila, yang mencakup analisis dan interpretasi yang mendalam tentang nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan tujuan Pancasila. Filsafat Pancasila membantu kita memahami makna dan tujuan Pancasila, serta bagaimana Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Yolanda Selvianys -

Nama: Yolanda Selvianys 

NPM: 2411011109

Kelas: B

Assalamualaikum, selamat pagi Pak Roy dan teman-teman. Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai materi dan video pembelajaran MKU Pancasila pada hari ini.


Pengertian Filsafat

Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.


Pengertian Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah landasan pemikiran yang mendasari nilai-nilai dan norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang dapat membimbing masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk etika, moral, budaya, politik, dan sosial.


Aliran-Aliran Filsafat

1. Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal

2. Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi

3. Berfilsafat Individualisme mengagungk an individualitas

4. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan


Manfaat Mempelajari Filsafat:

1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,

2.  Melatih kemampuan berfikir logis,

3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,

4.  Melatih berpikir rasional dan komprehensif,

5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana


Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan

1. Ontologis: menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.

2. Epistemologis : adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.

3. Aksiologis : Istilah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.

Video ini dapat menjadi alat edukatif yang baik untuk mengetahui relevansi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu dapat membantu untuk mengasah dalam berfikir logis, dan mengetahui bahwa pentingnya Pancasila sebagai filsafat terletak pada kemampuannya untuk menciptakan keseimbangan antara individu dan kolektivitas, serta antara berbagai aspek kehidupan.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Echy Aurellia Puteri -
Nama : Echy Aurellia Puteri
NPM : 2411011133

Assalamualaikum Warahtulaahi Wabaraktuh. Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua, izin memberikan tanggapan terkait dengan materi yang dilampirkan di dokumen dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini. Dengan membaca dan menonton materi yang sudah diberikan oleh Pak Roy, saya dapat memahami mengenai Filsafat Pancasila, seperti :

•Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Filsafat, secara etimologis, berasal dari kata Yunani philosophia, yang berarti mencintai kebijaksanaan atau pengetahuan. Ini mengacu pada pemikiran mendalam mengenai kebenaran, kebijaksanaan, dan cara hidup yang bijaksana.

Pancasila dipahami sebagai sebuah filsafat yang mencerminkan nilai-nilai dasar yang menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari, termasuk bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila juga mengandung refleksi kritis mengenai dasar negara serta kenyataan budaya bangsa Indonesia.

•Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Pancasila terdiri dari lima sila yang secara esensial merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Setiap sila saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan, membentuk sistem yang terintegrasi. Sistem ini berbeda dari filsafat lain seperti materialisme, idealisme, atau komunisme, karena memiliki ciri khas yang unik. Inti dari sila-sila tersebut mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, masyarakat, dan keadilan sosial.

Pancasila sebagai sistem filsafatdqpat dilakukan dengan metode deduktif dan induktif.
Pancasila dapat dipahami melalui metode deduktif, dengan mencari hakikat dan menyusunnya secara sistematis, serta metode induktif, dengan mengamati gejala sosial-budaya dan menarik makna yang terkandung di dalamnya.

•Manfaat Mempelajari Filsafat
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki.
2. Melatih kemampuan berfikir logis.
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana.
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif.
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Materi ini membuka pandangan saya untuk dapat berpikir kritis namun tetap berpegang dengan nilai-nilai Pancasila yang ada.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Ma'wa Nurrahman -
Nama: Muhammad Ma'wa Nurrahman
Npm : 2451011037
Kelas : B

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Izinkan Saya Pak Roy, untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video MKU Pancasila hari ini

Dari materi dan video yg telah diberikan keduanya sama-sama membahas tentang pancasila sebagai sistem filsafat. kemudian memberikan penjelasan dari pengertian filsafat, aliran-aliran filsafat, ciri sistem filsafat pancasila, dan lain sebagainya.

Filsafat penting untuk dipelajari karena memiliki beberapa manfaat, yaitu sebagai berikut.
1. Memperoleh kebenaran yg hakiki
2. Melatih kemampuan berfikir logis
3. Melatih berfikir dan bertindak bijaksana
4. Melatih berfikir rasional dan komprehensif
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, menghasilkan tindakan yg bijaksana.

Adapun inti sila-sila pancasila, meliputi;
1. Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
2. Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
3. Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
4. Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong
5. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Anisa Silvia Putri Harianja 2411011047 -
Nama : Anisa Silvia Putri Harianja
NPM: 2411011047
Prodi : Manajamen
Kelas : A

Selamat pagi pak Roy,
Izinkan saya memberikan tanggapan saya terkait video

Seperti yang kita ketahui Pancasila merupakan dasar negara. Dengan ini kita diminta untuk menjadikannya pedoman hidup dalam kegiatan sehari hari di bangsa tercinta kita ini.

Kemudian terkait video menjelaskan tentang pentingnya filsafat Pancasila.
Seperti yang di jelaskan dalam video bahwasanya pengertian filsafat diambil dari bahasa Yunani "philosophia" yang terdiri atas "phie" yang artinya cinta dan "sophia" yang memiliki arti bijaksana.
Disini dapat kita ketahui dalam pancasila dasar negara kitaa sudah memiliki cinta. Wujud cinta disini adalah cinta tanah air, bangga terhadap NKRI dan memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga keutuhannya. Kemudian terkait bijaksana pancasila juga mengandung unsur bijaksana dimana dalam Pancasila juga kita diajarkan untuk menjadi adil dalam pembagian hak dan kewajiban. Serta mementingkan musyawarah dalam pengambilan keputusan. Dengan demikian Pancasila sudah memenuhi kriteria filsafatnya.

Dalam video terkait pengertian filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

Dari pernyataan tersebut Pancasila menekankan kita untuk berfikir kritis agar tidak hanya menerima tetapi jugaa menganalisis nilai nilai yang terkandung didalamnya.
Agar kita sebagai masyarakat tidak mengalami penjajahan dalam berfikir hanya karena kita tidak kritis.

Dengan demikian filsafat Pancasila sangat penting dalam sistem kehidupan kebangsaan negara kita.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Haris Ahmad -
Nama: Haris Ahmad
NPM: 2411011137

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi pak Roy dan teman teman semua
Izin memberikan tanggapan

Dari video tersebut kita bisa tau tentang filsafat Pancasila, apasih filsafat Pancasila?

Filsafat Pancasila adalah landasan filosofis dan ideologis bagi negara Indonesia yang berakar pada nilai-nilai lokal, budaya, dan agama yang hidup di tengah masyarakat. Pancasila mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia dalam mengelola kehidupan bernegara, bermasyarakat, dan berinteraksi dengan dunia internasional. Secara keseluruhan, Pancasila dapat dilihat sebagai panduan moral, politik, dan etika yang membentuk dasar negara dan mewujudkan cita-cita kebangsaan.

Ada beberapa perspektif utama dalam filsafat Pancasila:
1. Ontologi Pancasila: Filsafat ini membahas mengenai realitas atau keberadaan. Dalam konteks Pancasila, kelima silanya menggambarkan realitas kehidupan berbangsa Indonesia yang heterogen. Pancasila mencerminkan pemikiran bahwa negara harus mendasarkan diri pada kenyataan keberagaman suku, agama, dan budaya, serta membangun kesatuan dalam perbedaan.
2. Epistemologi Pancasila: Ini berhubungan dengan cara kita memahami atau mengetahui sesuatu. Epistemologi Pancasila menekankan bahwa pengetahuan dan kebijaksanaan dalam memimpin bangsa harus diperoleh melalui musyawarah dan perwakilan yang mengedepankan kebijaksanaan, dialog, dan nilai kebersamaan.
3. Aksiologi Pancasila: Ini berbicara mengenai nilai dan norma. Pancasila mengajarkan nilai-nilai yang menjadi pedoman moral masyarakat, seperti toleransi, keadilan sosial, dan kemanusiaan. Prinsip-prinsip ini menjadi dasar bagi pembuatan hukum, kebijakan, dan perilaku dalam kehidupan sosial serta pemerintahan.

Dalam konteks global, filsafat Pancasila juga mencerminkan posisi unik Indonesia yang menekankan pada jalan tengah, antara kapitalisme dan sosialisme, serta antara sekularisme dan agama. Pancasila menawarkan alternatif jalan bagi masyarakat plural yang ingin menjaga harmoni dan keseimbangan antara berbagai kepentingan, tanpa mengorbankan identitas kebangsaan atau kebebasan individu.

Secara keseluruhan, Pancasila adalah pedoman hidup yang menekankan pentingnya persatuan, kemanusiaan, keadilan sosial, dan pengakuan terhadap keberagaman, baik dalam lingkup lokal maupun global. Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Putri Tahara 2411011029 -
Nama : Putri Tahara
NPM : 2411011029
Kelas : A
Assalamualaikum wr wb, sebelumnya saya izin memberikan menanggapi mengenai isi materi "Pancasila sebagai sistem filsafat"

Kata "filsafat" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "philos" yang berarti cinta atau kecintaan, dan "sophia" yang berarti kebijaksanaan. Jadi, secara harfiah, filsafat berarti "cinta akan kebijaksanaan".

Secara garis besar, filsafat dapat dipahami sebagai cinta atau hasrat yang berkobar-kobar untuk mencari kebenaran sejati.
Filsafat mengacu pada upaya mencari pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kehidupan, alam semesta, dan eksistensi manusia, termasuk pertanyaan tentang pengetahuan, moralitas, realitas, dan keberadaan.

Aliran-aliran filsafat mencakup :
• Rasionalisme: Rasionalisme adalah aliran filsafat yang menekankan bahwa akal atau penalaran.
• Materialisme: Materialisme adalah pandangan bahwa segala sesuatu yang ada di alam semesta dapat dijelaskan oleh materi fisik dan proses-proses fisik.
• Individualisme: Individualisme adalah filsafat yang menekankan kebebasan individu dan kepentingan pribadi di atas kepentingan kelompok atau masyarakat.
• Hedonisme: Hedonisme adalah pandangan filsafat yang menempatkan kesenangan atau kenikmatan sebagai tujuan utama hidup.

Manfaat mempelajari filsafat yaitu :
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana.


Pengertian filsafat pancasila :
Filsafat Pancasia dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasia sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.


Pancasila sebagai sistem filsafat :
Sistem memiliki ciri-ciri sebagai berikut
• Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri

• Saling berhubungan dan saling ketergantungan, Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem), Terjadi dalam suatu ingkungan yang kompleks.


Wawasan fisafat meiputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis:
• Ontologis menurut Aristoteles adalah imu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.
• Epistemologs adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal syarat, susunan metode, dan validitas imu pengetahuan.

• Aksiologs Istiah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nila manfaat, dan logos yang artnya pikiran ilmu atau teori.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Maulin Fatricia 2411011008 -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman sekalian.

Perkenalkan nama saya Maulin Fatricia dengan NPM 2411011008. Izin menanggapi mengenai video dan materi hari ini.

Pengertian Filsafat :
Filsafat berasal dari kata Yunani philosophia, yang berarti mencintai kebijaksanaan atau pengetahuan. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Pythagoras untuk menggambarkan orang yang mencintai pengetahuan.

Filsafat memiliki dua pengertian utama:
1. Proses dan Produk: Filsafat bisa dipahami sebagai proses berpikir atau sebagai produk dari proses berpikir itu sendiri.
2. Ilmu dan Pandangan Hidup: Filsafat dapat berfungsi sebagai ilmu yang metodis serta sebagai pandangan hidup praktis.

Filsafat Pancasila :
Pancasila sebagai filsafat mencakup refleksi kritis dan rasional terhadap nilai-nilai dasar Pancasila sebagai dasar negara dan budaya bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila memberikan pemahaman ilmiah tentang hakikat Pancasila.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat :
Pancasila merupakan sistem filsafat karena sila-silanya saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang utuh. Sila-sila tersebut merepresentasikan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, masyarakat, dan negara. Pancasila bersifat khas dibandingkan dengan sistem filsafat lain seperti materialisme atau liberalisme.

Ciri-Ciri Sistem Filsafat Pancasila :
• Sila-sila Pancasila merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.
• Inti Pancasila meliputi: Than sebagai kausa prima, manusia sebagai makhluk sosial, kesatuan bangsa, kerja sama dan gotong royong, serta keadilan untuk semua.
• ⁠Pancasila mencakup aspek ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai-nilai).

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabaraktuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Fitri Ramadhani_2411011024 -

Nama : Fitri Ramadhani 

NPM : 2411011024

MANAJEMEN A

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatu, selamat pagi pak Roy dan teman-teman semua. Izinkan saya untuk memberikan tanggapan, terkait materi dan vidio pembelajaran kita hari ini.

Filsafat Pancasila adalah sistem pemikiran yang mendasari nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Filsafat ini lahir dari perenungan mendalam para pendiri bangsa terhadap kondisi dan karakteristik masyarakat Indonesia.

1. Filsafat, yang berasal dari bahasa Yunani "philosophia," berarti cinta akan kebijaksanaan. Terdapat dua pendekatan dalam filsafat: sebagai proses berpikir dan sebagai produk pandangan hidup. Pancasila dipandang sebagai produk filsafat yang menjadi panduan hidup bagi bangsa Indonesia.

2. Pancasila lebih dari sekadar dasar negara ia merupakan refleksi dari pemikiran para pendiri bangsa. Tokoh-tokoh seperti Notonagoro dan Ruslan Abdul Gani menyatakan bahwa filsafat Pancasila memberikan substansi ideologis yang kuat bagi bangsa.

3. Pancasila sebagai sistem filsafat terdiri dari lima sila yang saling melengkapi, Pancasila dianalisis melalui pendekatan deduktif (fokus pada hakikat) dan induktif (berbasis observasi sosial-budaya).

4. Pancasila memiliki keunikan dibandingkan sistem filsafat lain, seperti materialisme dan liberalisme, dengan menekankan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan bangsa.

5. Terdapat tiga aspek penting dalam filsafat Pancasila:

• ontologi (hakikat keberadaan),

• epistemologi (pengetahuan), dan

•aksiologi (nilai-nilai), yang memberikan pandangan menyeluruh tentang kehidupan manusia.

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki relevansi yang sangat besar dalam konteks kehidupan saat ini, terutama dalam menghadapi tantangan globalisasi dan krisis moral. Pancasila mengajarkan nilai-nilai universal yang dapat diterapkan untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial, politik, dan ekonomi. Dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan, Pancasila mendorong kita untuk berpikir kritis dan bertindak adil dalam menghadapi perubahan zaman.

Sebagai mahasiswa, saya melihat pentingnya integrasi filsafat Pancasila dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari. Hal ini tidak hanya memperkuat identitas nasional tetapi juga mendorong kita untuk menjadi individu yang beretika dan bertanggung jawab. Dalam konteks globalisasi, di mana nilai-nilai budaya sering kali saling bertabrakan, Pancasila dapat menjadi pedoman untuk menciptakan keharmonisan dan saling pengertian antara berbagai budaya.

Saya percaya bahwa dengan memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila, kita dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat, sekaligus menjaga keutuhan dan keberagaman bangsa Indonesia.

Demikian tanggapan saya mengenai materi video hari ini,sekian dan terima kasih.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rafa Adya Sunanda -
Nama : Rafa Adya Sunanda
NPM : 2411011027

Assalamualaikum, Selamat pagi pak Roy dan teman teman semua..
Izin memberikan Tanggapan mengenai materi hari ini..
Seperti yang telah dijelaskan pada kedua materi acuan tersebut, Filsafat Pancasila berasal dari pemikiran kritis dan rasional serta hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita yang mencakup tentang hakikat dari Pancasila itu sendiri. Ia mengajak kita untuk mempelajari lebih mendalam dan menyeluruh terkait Pancasila sebagi inti dari nilai nilai yang kita anggap pedoman dan pegangan dalam bersikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Pembahasan sistem filsafat yang dilakukan dengan cara deduktif dan induktif juga mengajari kita agar mengamati, menganalisis, menyusun dan merefleksikannya menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif. Pentingnya Pancasila sebagai sistem filsafat ini memberikan kita pertanggungjawaban rasional dan mendasar mengenai sila-sila dalam pancasila sebagai prinsip-prinsip politik, agar dapat menjadi kerangka evaluasi terhadap segala kegiatan yang bersangkut paut dengan kehidupan bernegara, berbangsa, dan bermasyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ganianda Gumilang -
Nama: Ganianda Gumilang
NPM: 2411011058
Kelas: A

Assalamualaikum wr.wb. Selamat pagi pak roy, izinkan saya untuk memberikan tanggapan dari materi hari ini. Materi terkait hari ini adalah pancasila sebagai sistem filsafat.

Filsafat pancasila didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan kebudayaan bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok arti yang mendasar dan menyeluruh.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah kumpulan dari pemikiran yang tertuang dalam suatu sistem untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem).

Pembahasan lebih lanjut dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif
deduktif memuat analisa dan menyusun secara sistematis menjadi keutuhan yang komprehensif.
induktif, mengamati gejala" sosial dan budaya, merefleksikannya, serta menarik arti dan makna dari gejala" tersebut.

Dengan pancasila sebagai sistem filsafat ini, kita dapat menganalisis dengan kritis dan rasional dengan menuju kepada pokok" arti yang mendasar dan menyeluruh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rasya Adhistia Kaloko 2411011019 -
Assalamualaikum, selamat pagi pak roy dan teman-teman. Saya Rasya Adhistia Kaloko (241011019) izin memberi tanggapan di diskusi ini.

Filsafat Pancasila adalah sebuah konsep pemikiran filosofis yang berfokus pada nilai-nilai dasar yang menjadi landasan dan panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Filsafat Pancasila menggabungkan aspek-aspek filosofis dengan nilai-nilai kearifan lokal dan prinsip-prinsip demokrasi yang diakui secara universal. Filsafat Pancasila juga memiliki fungsi dan peran sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk bangsa Indonesia.

Dari video tersebut, banyak ilmu yang saya dapat. Salah satu nya adalah manfaat mempelajari filsafat. Manfaat dari mempelajari filsafat yaitu :
•Melatih kemampuan berfikir logis.
Dalam berpikir logis, seseorang menggunakan penalaran yang konsisten, menghindari kontradiksi, dan mempertimbangkan fakta atau bukti yang relevan untuk mencapai kesimpulan yang benar atau masuk akal. Hal ini tentunya sangat diperlukan generasi pancasila dalam bertindak dan mengambil keputusan.
• Melatih berpikir dan bertindak bijaksana.
Berpikir dan bertindak bijaksana adalah kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai aspek secara mendalam sebelum mengambil keputusan atau tindakan. Untuk generasi pancasila saat ini, hal ini tentu sangat diperlukan untuk kita agar tidak gegabah dan salah dalam bertindak.

Adapun ilmu lain yang saya dapat yaitu Pancasila sebagai sistem filsafat, berarti Pancasila dipahami sebagai dasar pemikiran atau pandangan hidup yang memuat nilai-nilai filosofis untuk menjadi pedoman dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat di Indonesia. Dalam filsafat Pancasila, setiap sila memiliki dimensi ontologis (tentang hakikat realitas), epistemologis (tentang sumber pengetahuan), dan aksiologis (tentang nilai-nilai). Sila-sila Pancasila menggambarkan pandangan tentang manusia, hubungan dengan Tuhan, hubungan antar sesama, serta pandangan tentang keadilan sosial dan kedaulatan rakyat.

Jadi, mempelajari filsafat Pancasila sangat penting karena membantu kita memahami secara lebih mendalam makna, nilai, dan prinsip yang terkandung dalam setiap sila.

Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by MUHAMMAD TULUS LUBIS -

Assalamualaikum Wr. Wb, selamat pagi, Pak Roy. Izinkan saya menyampaikan pandangan saya mengenai artikel yang Bapak berikan dalam pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

Artikel yang berjudul "Dinamika dan Tantangan dalam Pendidikan Pancasila di Era Globalisasi" karya Yohanes Mihit memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pendidikan Pancasila di Indonesia, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi. Berikut ini adalah ringkasan dari isi dan masalah yang dibahas dalam artikel tersebut:

Intisari Materi:

  1. Pancasila sebagai Landasan Pendidikan: Pancasila berperan sebagai dasar ideologi negara dan menjadi pondasi utama dalam pembentukan karakter serta kesadaran berbangsa. Melalui pendidikan, nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan agar generasi muda dapat menjadi warga negara yang beretika dan bertanggung jawab.
  2. Perubahan dalam Pendidikan Pancasila: Sejak masa awal kemerdekaan hingga kini, pendidikan Pancasila mengalami berbagai perubahan. Penyesuaian dalam kurikulum menjadi salah satu upaya penting agar pendidikan Pancasila tetap relevan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan budaya.
  3. Tantangan dalam Pendidikan Pancasila:
  • Globalisasi: Tantangan utama adalah mempertahankan relevansi nilai-nilai Pancasila di tengah pengaruh budaya luar dan informasi global yang semakin deras.
  • Teknologi: Teknologi digital mengubah cara belajar dan berkomunikasi. Maka, pendidikan Pancasila perlu mampu memanfaatkan teknologi tanpa mengorbankan pemahaman esensial tentang ideologi bangsa.
  • Keberagaman Budaya: Indonesia yang memiliki keberagaman budaya, agama, dan suku, menghadapi tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat.
  • Pemahaman dan Penerapan: Masih terdapat perbedaan dalam pemahaman dan penerapan Pancasila di kalangan masyarakat, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan kurikulum dan pelatihan untuk para pengajar.
Peran Pendidik dan Pemerintah: Peran pendidik, keluarga, dan pemerintah sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Mereka perlu mengadopsi pendekatan yang inovatif untuk memastikan bahwa pendidikan Pancasila dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Masalah yang Dihadapi:

  1. Relevansi di Era Globalisasi: Tantangan terbesar adalah memastikan bahwa Pancasila tetap relevan di tengah arus informasi global. Di era ini, menjaga nilai-nilai lokal di tengah derasnya budaya asing menjadi tantangan yang serius.
  2. Pemanfaatan Teknologi: Perkembangan teknologi membuat para siswa lebih mudah mengakses informasi yang belum tentu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Literasi digital menjadi hal yang penting untuk dibangun agar siswa dapat memahami Pancasila dengan baik.
  3. Keberagaman dan Potensi Konflik: Tantangan dalam mengelola keberagaman di Indonesia cukup besar. Nilai-nilai Pancasila harus mampu menjadi pengikat yang menyatukan berbagai perbedaan dan mencegah konflik sosial.
  4. Kualitas dan Keterampilan Guru: Masalah lain yang dihadapi adalah kurangnya kualitas dan kompetensi guru dalam mengajarkan Pancasila. Pelatihan yang memadai sangat dibutuhkan agar guru dapat mengajar dengan lebih efektif dan inspiratif.
  5. Minimnya Partisipasi Stakeholder: Pendidikan Pancasila akan lebih berhasil jika ada keterlibatan dari berbagai pihak, termasuk keluarga dan masyarakat. Dukungan ini diperlukan agar pengajaran Pancasila bisa menjadi lebih kuat dan efektif.

Kesimpulan:

Artikel ini menyoroti pentingnya pendidikan Pancasila sebagai penjaga identitas bangsa di tengah tantangan globalisasi. Pendidikan Pancasila perlu mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, menghadapi keragaman budaya, serta menyesuaikan diri dengan perubahan sosial. Keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan agar nilai-nilai Pancasila dapat tertanam kuat dalam diri generasi muda Indonesia.



In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Syahrillah Ahnaf Kurnia -
Nama : SYAHRILLAH AHNAF KURNIA
NPM. : 2411011056

sebelum nya saya minta izin untuk menjelaskan materi hari ini yaitu
Pancasila sebagai filsafat merupakan sistem pemikiran yang mendasar dan menyeluruh tentang hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia. Berikut adalah penjelasan aspek filosofisnya:

Aspek Ontologis (Hakikat):


Pancasila mengakui realitas yang bersifat material dan spiritual
Manusia dipandang sebagai makhluk individu dan sosial
Mengakui Tuhan sebagai Causa Prima (sebab pertama)


Aspek Epistemologis (Pengetahuan):


Kebenaran dalam Pancasila bersumber dari:

Wahyu (kebenaran religius)
Rasio (kebenaran rasional)
Pengalaman empiris (kebenaran empiris)




Aspek Aksiologis (Nilai):


Nilai Ketuhanan: religious dan toleransi
Nilai Kemanusiaan: harkat dan martabat manusia
Nilai Persatuan: nasionalisme dan kesatuan
Nilai Kerakyatan: demokrasi dan musyawarah
Nilai Keadilan: kesejahteraan sosial


Sifat Filosofis Pancasila:


Holistik: mencakup seluruh aspek kehidupan
Koheren: saling berhubungan secara logis
Sistematis: tersusun secara teratur
Universal: berlaku umum
Mendasar: menyangkut hal-hal fundamental


Fungsi Filosofis:


Sebagai pandangan hidup bangsa
Dasar filosofis bernegara
Sumber nilai dan norma
Pedoman dalam pengambilan kebijakan
Landasan etis kehidupan berbangsa
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by MUHAMMAD TULUS LUBIS -
NAMA:MUHAMMAD TULUS LUBIS
NPM:2451011034

Assalamualaikum Wr. Wb, selamat pagi, Pak Roy. Izinkan saya menyampaikan pandangan saya mengenai artikel yang Bapak berikan dalam pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

Artikel yang berjudul "Dinamika dan Tantangan dalam Pendidikan Pancasila di Era Globalisasi" karya Yohanes Mihit memberikan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya pendidikan Pancasila di Indonesia, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan di era globalisasi. Berikut ini adalah ringkasan dari isi dan masalah yang dibahas dalam artikel tersebut:

Intisari Materi:

Pancasila sebagai Landasan Pendidikan: Pancasila berperan sebagai dasar ideologi negara dan menjadi pondasi utama dalam pembentukan karakter serta kesadaran berbangsa. Melalui pendidikan, nilai-nilai Pancasila perlu ditanamkan agar generasi muda dapat menjadi warga negara yang beretika dan bertanggung jawab.
Perubahan dalam Pendidikan Pancasila: Sejak masa awal kemerdekaan hingga kini, pendidikan Pancasila mengalami berbagai perubahan. Penyesuaian dalam kurikulum menjadi salah satu upaya penting agar pendidikan Pancasila tetap relevan dengan perkembangan zaman, teknologi, dan budaya.
Tantangan dalam Pendidikan Pancasila:
Globalisasi: Tantangan utama adalah mempertahankan relevansi nilai-nilai Pancasila di tengah pengaruh budaya luar dan informasi global yang semakin deras.
Teknologi: Teknologi digital mengubah cara belajar dan berkomunikasi. Maka, pendidikan Pancasila perlu mampu memanfaatkan teknologi tanpa mengorbankan pemahaman esensial tentang ideologi bangsa.
Keberagaman Budaya: Indonesia yang memiliki keberagaman budaya, agama, dan suku, menghadapi tantangan dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila yang dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat.
Pemahaman dan Penerapan: Masih terdapat perbedaan dalam pemahaman dan penerapan Pancasila di kalangan masyarakat, sehingga perlu dilakukan penyempurnaan kurikulum dan pelatihan untuk para pengajar.
Peran Pendidik dan Pemerintah: Peran pendidik, keluarga, dan pemerintah sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Mereka perlu mengadopsi pendekatan yang inovatif untuk memastikan bahwa pendidikan Pancasila dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Masalah yang Dihadapi:

Relevansi di Era Globalisasi: Tantangan terbesar adalah memastikan bahwa Pancasila tetap relevan di tengah arus informasi global. Di era ini, menjaga nilai-nilai lokal di tengah derasnya budaya asing menjadi tantangan yang serius.
Pemanfaatan Teknologi: Perkembangan teknologi membuat para siswa lebih mudah mengakses informasi yang belum tentu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Literasi digital menjadi hal yang penting untuk dibangun agar siswa dapat memahami Pancasila dengan baik.
Keberagaman dan Potensi Konflik: Tantangan dalam mengelola keberagaman di Indonesia cukup besar. Nilai-nilai Pancasila harus mampu menjadi pengikat yang menyatukan berbagai perbedaan dan mencegah konflik sosial.
Kualitas dan Keterampilan Guru: Masalah lain yang dihadapi adalah kurangnya kualitas dan kompetensi guru dalam mengajarkan Pancasila. Pelatihan yang memadai sangat dibutuhkan agar guru dapat mengajar dengan lebih efektif dan inspiratif.
Minimnya Partisipasi Stakeholder: Pendidikan Pancasila akan lebih berhasil jika ada keterlibatan dari berbagai pihak, termasuk keluarga dan masyarakat. Dukungan ini diperlukan agar pengajaran Pancasila bisa menjadi lebih kuat dan efektif.
Kesimpulan:

Artikel ini menyoroti pentingnya pendidikan Pancasila sebagai penjaga identitas bangsa di tengah tantangan globalisasi. Pendidikan Pancasila perlu mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, menghadapi keragaman budaya, serta menyesuaikan diri dengan perubahan sosial. Keterlibatan semua pihak sangat dibutuhkan agar nilai-nilai Pancasila dapat tertanam kuat dalam diri generasi muda Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ilham senoaji 2411011068 -

Nama : Ilham Senoaji

Npm: 2411011068

Kelas: A

Pancasila sebagai sistem filsafat bisa dipahami sebagai fondasi pemikiran yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara.Pancasila berfungsi sebagai pedoman etika dan nilai dasar dalam membangun masyarakat yang adil dan makmur. Lima sila dalam Pancasila mencerminkan prinsip-prinsip penting seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Sila-sila ini dirancang agar saling melengkapi dan membentuk kerangka moral yang relevan untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial dan politik.


Pancasila berperan untuk menyeimbangkan antara kepentingan individu dan kepentingan umum, serta memastikan terciptanya kesejahteraan bersama dalam semangat kebangsaan.Sistem filsafat Pancasila menekankan harmoni, keterbukaan, dan toleransi, yang menjadikannya relevan dan penting dalam menghadapi tantangan modern, seperti globalisasi dan dinamika sosial-politik yang kompleks

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Salsabila Fiorenza -
Nama: Salsabila Fiorenza
NPM: 2411011103
Kelas: Manajemen A

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

Tanggapan Tentang Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.

Filsafat Pancasila merupakan pandangan hidup yang mendasari ideologi bangsa Indonesia, mengintegrasikan nilai-nilai luhur dari budaya lokal dan prinsip demokrasi. Pancasila berfungsi sebagai landasan ideologis negara, pemersatu masyarakat beragam, serta pedoman etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari.

Setiap sila saling terkait, mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungan, sehingga mendorong tindakan yang adil dan beradab. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata sangat penting untuk mencapai kesejahteraan dan kedamaian di Indonesia.

Mempelajari Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki manfaat yang signifikan dalam membentuk identitas kebangsaan, mengembangkan kesadaran moral dan etika, serta meningkatkan partisipasi dalam kehidupan sosial dan politik.

Melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila, seseorang dapat membangun rasa nasionalisme, memupuk semangat gotong royong, menumbuhkan toleransi dan kebhinekaan, serta membentuk pemimpin yang berkualitas.

Oleh karena itu, mempelajari Pancasila sangat penting untuk memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai yang membentuk karakter dan kesadaran kebangsaan para generasi muda.

Sekian yang dapat saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf. Terima Kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Fita Nahdia Azizah_2411011018 -
Nama : Fita Nahdia Azizah
NPM : 2411011018

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi Pak Roy, dan teman-teman semua, izin memberikan tanggapan mengenai materi Pancasila sebagai sistem filsafat

Pengertian filsafat
Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.
Cinta yang artinya hasrat yang besar, atau yang berkobar-kobar, dan atau yang sungguh-sungguh sedangkan kebijaksanaan artinya Kebenaran sejati, atau kebenaran yang sesungguhnya.

Pancasila sebagai filsafat berfungsi sebagai panduan bagi sikap, perilaku, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari bagi bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan budaya bangsa, yang bertujuan untuk memahami pengertian yang mendalam dan komprehensif.

Pancasila yang terdiri dari lima sila merupakan sebuah sistem filsafat yang saling berhubungan dan membentuk kesatuan yang utuh. Setiap sila saling mengkualifikasi dan mendukung satu sama lain, menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat, dan negara. Filsafat Pancasila memiliki ciri khas yang berbeda dari sistem filsafat lain seperti materialisme, idealisme, dan komunisme.

Pancasila sebagai filsafat ini berarti mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan juga bagi manusia pada umumnya.

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Luping Agustin -
Nama : Luping Agustin
NPM : 2411011049
Asslamualaikum wr wb
tanggapan terkait dengan vidio dan materi yang telah diberikan pada hari:
- pengertian filsafat
kata filsafat dalam bahasa indonesia berasal dari bahasa yunani “philisophia” yang terdiri dari kata phile yang artinya cinta dan sophia yang artinya kebijaksanaan.
- Aliran-aliran filsafat
1.bersifat rasionalisme mengagungkan akal
2.bersifat materialisme mengagungkan materi
3.bersifat individualisme mengagungkan individualitas
4.bersifat hedonisme mengagungkan kesenangan.
- Manfaat mempelajari filsafat:
1.memperoleh kebenaran yang hakiki
2.melatih kemampuan berfikir logis
3.melatih berfikir dan bertindak bijaksana
4.melatih berfikir radional dan komperehansif
5.menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup.
- wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan
-ontologis: menurut Ariestoteles adalah ilmu yg menyelidiki hakikat sesuatu tentang ada keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika
-Epistemologis: adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal syarat,susunan metode,dan validitas ilmu pengetahuan
-Aksiologis: istilah aksiologi berasal dari bahasa yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran,ilmu atau teori.
- pengertian filsafat pancasila
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, danpemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila,dengan tujuan untuk mendapatkan nilai pokok pengertian yang mendasar dan menyeluruh.
- pancasila sebagai sistem filsafat
saling berhubungan dan saling ketergantungan keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu yang terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.
- Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistemfilsafat  dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikatPancasila serta menganalisis dan menyusunnyasecara sistematis menjadi keutuhan pandanganyang komprehensif.
Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan maknayang hakiki dari gejala-gejala itu.
- Inti sila-sila pancasila meliputi:
1.Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
2.Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
3.Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
4.Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dangotong royong
5.Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan oranglain yang menjadi haknya.
Pancasila sebagai filsafat berarti mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasilayang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan juga bagi manusia pada umumnya.
Apabila ada kekurangan dari tanggaoan saya saya mohon maaf,terima kasih
wassalamualiakum wr wb.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Arinda Jayanti 2411011048 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat Pagi Bapak Roy, dan teman-teman sekalian. Izinkan saya (Arinda Jayanti dengan NPM 2411011048) untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran MKU Pancasila tentang Pengertian Filsafat.

Tanggapan Saya tentang Filsafat Pancasila

Filsafat Pancasila adalah landasan moral dan etis yang sangat relevan untuk kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai pandangan hidup, Pancasila memberikan arah yang jelas tentang bagaimana masyarakat Indonesia harus berperilaku, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari komunitas.

Pertama, saya melihat Pancasila sangat mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan kebersamaan. Dalam dunia yang semakin individualis, Pancasila mengajarkan bahwa manusia tidak hanya memiliki hak, tetapi juga kewajiban untuk berkontribusi terhadap kesejahteraan bersama. Hal ini terutama tercermin dalam sila kedua dan ketiga, yang menekankan kemanusiaan dan persatuan.

Selain itu, aspek demokrasi Pancasila yang menekankan musyawarah dalam pengambilan keputusan sangat sesuai dengan budaya bangsa kita. Bagi saya, proses musyawarah dan gotong-royong bukan hanya cara untuk menyelesaikan perbedaan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap keragaman yang ada di Indonesia. Dengan penerapan yang baik, demokrasi Pancasila mampu menjadi solusi untuk menghindari konflik dan ekstremisme.

Namun, saya juga menyadari bahwa tantangan dalam penerapan Pancasila masih cukup besar. Banyak nilai-nilai Pancasila yang kadang hanya dijadikan formalitas dan tidak sepenuhnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam bidang politik dan ekonomi. Kesenjangan sosial yang masih terjadi menunjukkan bahwa prinsip “keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” masih membutuhkan perhatian serius.

Pengamalan Pancasila harus dimulai dari diri sendiri—mulai dari menghargai perbedaan, membantu sesama, hingga terlibat aktif dalam kegiatan sosial.

Sebagai kesimpulan, menurut saya, filsafat Pancasila adalah pedoman hidup yang komprehensif. Yang bukan sekadar teori, tetapi panduan praktis yang membentuk kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by M.Abizar Al Ghifari -
Nama: M.Abizar Al Ghifari
NPM: 2411011086

Assalamu'alaikum, selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua, izin memberikan tanggapan terhadap materi yang diberikan.

Definisi Pancasila:
Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi landasan ideologi dan filsafat negara. Setiap sila memiliki makna dan nilai yang mendalam, mencerminkan karakter dan identitas bangsa Indonesia.

Aspek Filsafat Pancasila:
Pancasila diuraikan sebagai sistem filsafat yang mengandung nilai-nilai universal seperti keadilan, kemanusiaan, dan persatuan.
Ditekankan bahwa Pancasila mengintegrasikan nilai-nilai lokal dan tradisional dengan prinsip-prinsip modern, menciptakan harmoni antara budaya dan perkembangan zaman.

Nilai-Nilai dalam Pancasila:
Setiap sila mengandung pesan moral yang penting, seperti:
Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa, menekankan spiritualitas dan toleransi antarumat beragama.
Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menggarisbawahi pentingnya menghormati hak asasi manusia.
Sila Ketiga: Persatuan Indonesia, menekankan pentingnya kesatuan dalam keragaman.
Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, menunjukkan pentingnya demokrasi dan musyawarah.
Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi.

Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari:
Video ini juga membahas bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, pemerintahan, hingga interaksi sosial.
Pentingnya pendidikan karakter berbasis Pancasila untuk membentuk generasi muda yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai tersebut.
Relevansi Pancasila di Era Modern:
Ditekankan bahwa meskipun dunia terus berubah, nilai-nilai Pancasila tetap relevan untuk menghadapi tantangan globalisasi, konflik sosial, dan pergeseran budaya.
Pancasila diharapkan menjadi alat pemersatu bangsa dalam menghadapi perbedaan dan menjaga keutuhan NKRI.

Kesimpulan:
Pancasila bukan sekadar dokumen formal, tetapi merupakan sistem filsafat hidup yang harus dihayati dan diamalkan oleh setiap warga negara.
Dengan memahami dan menerapkan Pancasila secara konsisten, masyarakat Indonesia dapat menciptakan kehidupan berbangsa yang harmonis, adil, dan sejahtera.
Melalui video ini, penonton diajak untuk lebih mendalami makna Pancasila sebagai landasan filosofis yang dapat membimbing tindakan dan perilaku sehari-hari dalam konteks kebangsaan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Suci Syaharani 2451011013 -
Nama : Suci Syaharani
NPM : 2451011013
Kelas : B

Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi pak
Izin menanggapi mengenai materi dan video pembelajaran MKU Pancasila pada hari ini

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pengertian Filsafat
Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy(Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani(philosophia). Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kata philos atau philein yang berartikekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan. Dengan demikian philosophia secara harafiah berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan.

Pengertian Filsafat Pancasila
Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila juga dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkandalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).

Pancasila sebagai sistem filsafat  dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu
1. Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikatPancasila serta menganalisis dan menyusunnyasecara sistematis menjadi keutuhan pandanganyang komprehensif.
2. Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan maknayang hakiki dari gejala-gejala itu.

Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara lain:
1. Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.
2. Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan sebagai Inti sila-sila Pancasila meliputi:
Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dangotong royong
Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan oranglain yang menjadi haknya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Khadijah Putri Burmelli -
Nama: Khadijah Putri Burmelli
NPM : 2411011089
Kelas : Manajemen A

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izin menanggapi terkait dengan materi dan video pertemuan 9 yakni "Pancasila Sebagai Sistem Filsafat".

Pancasila sebagai Sistem Filsafat merupakan suatu pandangan yang menempatkan Pancasila tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai sebuah sistem pemikiran yang mendalam dan komprehensif. Pandangan ini melihat Pancasila sebagai hasil renungan mendalam para pendiri bangsa terhadap permasalahan mendasar manusia dalam hubungannya dengan dirinya sendiri, sesama, dan Tuhan.

Faktor yang menyebabkan Pancasila disebut sebagai sistem filsafat:
1. Kesatuan yang sistematis: Pancasila terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Setiap sila memiliki kedudukan dan fungsi masing-masing, namun saling mendukung satu sama lain.
2. Hasil pemikiran mendalam: Pancasila bukan sekadar kumpulan nilai, tetapi merupakan hasil perenungan mendalam para pendiri bangsa terhadap nilai-nilai luhur yang sesuai dengan karakter bangsa Indonesia.
3. Pandangan hidup: Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia, menjadi pedoman dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
4. Landasan rasional: Pancasila memiliki dasar rasional yang kuat, sehingga dapat dijelaskan secara logis dan ilmiah.

Implikasi Pancasila sebagai sistem filsafat:
1. Pancasila sebagai sumber nilai: Pancasila menjadi sumber nilai dan norma bagi seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Pancasila sebagai pedoman hidup: Pancasila menjadi pedoman hidup bagi setiap warga negara dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
3. Pancasila sebagai dasar pembangunan: Pancasila menjadi dasar dalam pembangunan nasional di segala bidang.
4. Pancasila sebagai pemersatu bangsa: Pancasila menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.


Kesimpulan:
Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan pandangan yang kaya akan makna dan implikasi. Dengan memahami Pancasila sebagai suatu sistem pemikiran yang mendalam, kita dapat lebih menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Aris Krisna Setiawan 2411011125 -
Nama : Aris Krisna Setiawan
NPM : 2411011125

Assalamualaikum, Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman. Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai materi Pancasila sebagai sistem filsafat hari ini.

Dari beberapa poin yang telah dijelaskan dalam materi video tersebut, terdapat satu hal yang ingin saya soroti, yaitu definisi Pancasila sebagai sistem filsafat: "sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian yang mendasar dan menyeluruh," terutama pada bagian refleksi kritis dan rasional.

Refleksi Kritis dan Rasional
Pancasila sebagai sistem filsafat seharusnya mendorong masyarakat untuk melakukan refleksi kritis dan rasional terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila. Dengan demikian, penerapan Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa dan bernegara dapat dimanfaatkan secara maksimal. Berikut adalah beberapa poin penting yang ingin saya tambahkan:

Analisis Terhadap Nilai-Nilai Pancasila
Setiap sila dalam Pancasila mengandung nilai-nilai yang mendalam. Refleksi kritis memungkinkan individu dan kelompok untuk menganalisis serta memahami relevansi nilai-nilai tersebut dalam konteks sosial dan budaya yang dinamis. Misalnya, sila "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" dapat dieksplorasi untuk mengkaji penerapannya dalam konteks hak asasi manusia saat ini.

Menghadapi Tantangan dan Isu Kontemporer
Dengan berpikir kritis, masyarakat dapat mengevaluasi bagaimana Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam menghadapi tantangan modern, seperti isu toleransi, pluralisme, dan keadilan sosial. Refleksi ini membantu menciptakan solusi yang sesuai dengan konteks saat ini, tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila.

Peningkatan Kesadaran Sosial
Refleksi kritis memicu kesadaran sosial di kalangan masyarakat. Ini mengajak individu untuk tidak hanya menerima nilai-nilai Pancasila secara pasif, tetapi juga mempertanyakan dan memahami bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta dampaknya terhadap orang lain.

Keterlibatan dalam Diskusi Publik
Proses refleksi kritis juga mendorong masyarakat untuk terlibat dalam diskusi publik. Dengan berdiskusi dan bertukar pendapat mengenai penerapan Pancasila, masyarakat dapat mengembangkan pandangan yang lebih luas dan menyeluruh. Hal ini penting untuk membangun kesepahaman dan kolaborasi dalam mencapai tujuan bersama.

Pengembangan Pemikiran Kritis
Pancasila sebagai sistem filsafat menekankan pentingnya pemikiran kritis dalam pendidikan dan pembentukan karakter. Dengan melatih kemampuan berpikir kritis, individu menjadi lebih mampu untuk menganalisis isu-isu sosial dan politik, serta berkontribusi secara positif dalam masyarakat.

Kesimpulan
Refleksi kritis dan rasional terhadap Pancasila bukan hanya meningkatkan pemahaman terhadap nilai-nilainya, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk membangun masyarakat yang lebih adil, beradab, dan berdaya. Hal ini menciptakan kesadaran bahwa Pancasila adalah pedoman hidup yang relevan, yang harus terus dikaji dan diterapkan dalam konteks yang selalu berubah.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by ASYFA DAFANTY FITRIARNI 2411011082 -
Nama : Asyfa Dafanty Fitriarni
NPM : 2411011082

Assalamu'alaikum, selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semua. Izinkan saya memberi tanggapan terkait dengan materi yang telah diberikan.

Materi hari ini membahas tentang bagaimana Pancasila sebagai sistem filsafat. Sebagai sistem filsafat, Pancasila menekankan keseimbangan antara hak dan kewajiban individu serta kepentingan masyarakat. Dalam video yang diberikan, dijelaskan mengenai beberapa hal seperti pengertian, ciri-ciri, manfaat, dan juga aliran-aliran dalam filsafat. Secara keseluruhan, Pancasila sebagai sistem filsafat berupaya untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, adil dan sejahtera di Indonesia dengan menekankan pada pentingnya persatuan dalam keragaman, keadilan sosial dan pengakuan hak asasi manusia yang seimbang dengan tanggung jawab sosial.

Sekian, terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Naswa Cahaya Nabila 2411011151 -
Nama: Naswa Cahaya Nabila
NPM: 2411011151
Kelas: B

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Pagi Bapak Roy, Izin menanggapi terkait dengan materi dan video pertemuan 9

Filsafat mengajarkan kita untuk berpikir kritis dan reflektif dalam memahami berbagai aspek kehidupan, seperti realitas, kebenaran, dan nilai-nilai.
Aliran-aliran filsafat menawarkan berbagai perspektif yang bisa membantu kita memahami dunia dari sudut pandang yang berbeda, baik melalui logika, pengalaman, maupun nilai subjektif.
Manfaat filsafat terletak pada kemampuan untuk mengembangkan cara berpikir yang mendalam, meningkatkan pemahaman moral, serta memberikan landasan kuat dalam pengambilan keputusan yang kompleks.
Filsafat Pancasila mengajarkan bahwa nilai-nilai dasar Pancasila perlu dipahami secara filosofis untuk diterapkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pancasila sebagai sistem filsafat menunjukkan pentingnya memiliki pandangan hidup yang holistik dan terpadu untuk menciptakan masyarakat yang adil dan harmonis, sesuai dengan identitas dan nilai-nilai bangsa Indonesia.
Secara keseluruhan, filsafat dan Pancasila mengajarkan pentingnya pemahaman mendalam dalam kehidupan pribadi, sosial, dan nasional.
terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Fhatwa Auliyana 2411011083 -

Fhatwa Auliyana, 2411011083, Kelas A


PENGERTIAN FILSAFAT PANCASILA

        Pengertian filsafat menurut arti katanya, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" yang terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan. Jadi, secara ringkas Filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

       "Sistem" memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  1. Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen. Di mana, bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
  2. Saling berhubungan dan saling ketergantungan.
  3. Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem).
  4. Terjadi dalam suatu ingkungan yang kompleks

Jadi kesimpulannya adalah, memahami Filsafat Pancasila tidak hanya memberikan wawasan mendalam tentang dasar negara, tetapi juga melatih kemampuan berpikir logis, rasional, dan komprehensif. Filsafat ini membantu menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan, sehingga tercipta keselarasan dalam hidup. Selain itu, mempelajari filsafat juga mendorong kita untuk bertindak lebih bijaksana dalam menghadapi berbagai situasi. Dengan demikian, Filsafat Pancasila berperan penting dalam menciptakan perilaku yang berdasarkan kebijaksanaan dan kebenaran.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by M. Ridho Arya Wardana 2411011096 -
Nama: M. Ridho Arya Wardana
NPM: 2411011096
Kelas: B

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi Bapak Roy, pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk memberikan tanggaoan atas materi dan video yang bapak lampirkan di atas sebagai tugas yang diberikan kepada kami.

Materi di atas memberikan pemahaman mendalam tentang filsafat secara umum dan bagaimana Pancasila dapat dianggap sebagai suatu sistem filsafat yang khas bagi bangsa Indonesia. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah bahwa filsafat, secara etimologis, berasal dari keinginan untuk mencintai kebijaksanaan atau pengetahuan, sebagaimana diutarakan dalam istilah "philosophos" oleh Pythagoras. Pengertian ini mendasari refleksi filosofis yang mendalam tentang kehidupan, yang diterapkan dalam berbagai konteks, termasuk dalam pembentukan ideologi negara.

Poin yang menarik adalah penggambaran Pancasila sebagai sistem filsafat yang bulat dan utuh. Setiap sila di dalam Pancasila tidak berdiri sendiri, melainkan saling terkait dan saling menguatkan. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar kumpulan prinsip moral atau aturan, tetapi sebuah kerangka filosofis yang menyeluruh tentang kehidupan manusia dalam kaitannya dengan Tuhan, individu, masyarakat, dan negara. Pancasila menjadi landasan moral dan praktis yang memandu perilaku dan sikap bangsa Indonesia.

Keunikan Pancasila sebagai sistem filsafat terlihat dari perbedaannya dengan sistem filsafat lain seperti materialisme atau komunisme. Pancasila mengandung nilai-nilai kemanusiaan yang sangat kontekstual dengan budaya dan identitas bangsa Indonesia, namun di saat yang sama juga menawarkan pandangan filosofis yang dapat diaplikasikan secara universal.

Secara keseluruhan, materi di atas menggambarkan Pancasila tidak hanya sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai pandangan hidup yang memiliki nilai-nilai filosofis mendasar yang memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan berinteraksi di dalam masyarakat. Sebagai sebuah sistem filsafat, Pancasila dapat menjadi kerangka reflektif dan rasional bagi bangsa Indonesia dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

Video yang disajikan juga memberikan gambaran dasar tentang filsafat, mulai dari asal katanya dalam bahasa Yunani, makna cinta dan kebijaksanaan, serta beberapa aliran utama dalam filsafat seperti rasionalisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme. Selain itu, video tersebut juga menguraikan manfaat mempelajari filsafat, seperti melatih berpikir logis dan rasional, serta filsafat sebagai alat untuk mencapai kebenaran hakiki dan keselarasan hidup.

Video tersebut juga menjelaskan Filsafat Pancasila, yang menggambarkan bagaimana Pancasila sebagai dasar negara diuraikan secara rasional dan kritis untuk memahami konsep-konsep mendasarnya. Dalam bagian ini, Pancasila digambarkan sebagai sistem filsafat yang terdiri dari unsur-unsur yang saling terkait dan bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.

Tiga aspek utama filsafat yang disebutkan—ontologi, epistemologi, dan aksiologi—menggambarkan berbagai bidang penyelidikan dalam filsafat, yaitu tentangj hakikat keberadaan (ontologi), asal dan struktur pengetahuan (epistemologi), serta nilai dan manfaat (aksiologi).

Secara keseluruhan, video ini menawarkan pengantar yang ringkas tetapi cukup mendalam tentang dasar-dasar filsafat dan manfaatnya, serta kaitannya dengan Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Syabita Salwa Azzahra_ 2411011017 -
Nama= Syabita Salwa Azzahra
NPM= 2411011017

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat Pagi Bapak Roy serta teman-teman sekalian. Izinkan saya untuk memberikan tanggapan mengenai materi pembelajaran hari ini.

Filsafat merupakan pemikiran tentang sesuatu yang umum, cinta pada kebijaksanaan, atau studi mengenai hakikat realitas dan keberadaan. Filsafat Pancasila memiliki peranan penting yaitu sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari kita. Pancasila sebagai sistem filsafat merujuk pada dasar dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang terdiri dari lima sila yang mencakup prinsip-prinsip etika, moral, dan nilai-nilai kehidupan. Filsafat Pancasila juga menjadi Landasan Hidup Berbangsa dan Bernegara. Setiap sila dalam Pancasila mencerminkan nilai-nilai penting yang dapat mempersatukan masyarakat yang beragam.

Serta tanggapan saya terhadap materi Video dan PPT tersebut, yang memberikan materi berupa penjelasan yang mudah dipahami dan bermanfaat bagi Kita karena berisikan tentang bagaimana cara pandang kita terhadap filsafat Pancasila. Kita sebagai warga negara, harus menanamkan nilai-nilai pancasila serta membantu menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi selanjutnya melalui pendidikan atau praktik sosial. Mengimplementasikan Pancasila dalam pendidikan karakter, di sekolah, rumah, maupun masyarakat, untuk memastikan nilai-nilai Pancasila tetap relevan dan diaplikasikan.

Sekian tanggapan dari Saya, mohon maaf bila terdapat salah kata, Saya ucapkan Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by M. Rizqi Ramadhan -
Nama : M. Rizqi Ramadhan
NPM : 2411011026

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Selamat Pagi, Bapak Roydan teman-teman.Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan Pancasila sebagai sistem filsafat.

Filsafat berasal dari kata Yunani "Philosophia," yang terdiri dari "Phile" (cinta) Hasrat yang besar dan sungguh-sungguh.dan "Sophia" (kebijaksanaan) Kebenaran sejati.

Aliran-aliran Filsafat:

1. Rasionalisme: Mengutamakan akal.
2. Materialisme: Mengutamakan materi.
3. Individualisme: Mengutamakan individualitas.
4. Hedonisme: Mengutamakan kesenangan.

Manfaat Mempelajari Filsafat:

1. Menggapai kebenaran hakiki.
2. Melatih berpikir logis dan rasional.
3. Membantu bertindak bijaksana.
4. Mencapai keselarasan hidup.

Filsafat Pancasila:

Refleksi kritis dan rasional terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan budaya bangsa, bertujuan memperoleh pengertian mendasar dan menyeluruh.

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat:

Merupakan kesatuan bagian yang saling berfungsi, berhubungan, dan bergantung, untuk mencapai tujuan dalam lingkungan kompleks.

Bidang Penyelidikan Filsafat:

1. Ontologis: Menyelidiki hakikat eksistensi.
2. Epistemologis: Menyelidiki asal dan validitas pengetahuan.
3. Aksiologis: Menyelidiki nilai dan manfaat.

Jadi, Filsafat Pancasila merefleksikan prinsip dasar negara dan budaya Indonesia, berfungsi sebagai sistem dengan elemen saling terkait,sehingga bersama-sama membentuk kerangka untuk memahami realitas dan nilai kehidupan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Achmad Radit_2411011002 -
Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi Pak Roy dan teman teman semua.

Sebelumnya izin memperkenalkan diri,

Nama = Achmad Radit Sitepu
NPM = 2411011002

Izin memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran yang sudah diberikan.

Kita pada pertemuan ke sembilan ini mempelajari tentang filsafat serta mengenal pancasila sebagai filsafat.

Berdasarkan bahan materi yang sudah diberikan. Menurut saya, filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Yunani "Philosophia” terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.

Untuk manfaat mempelajari filsafat yaitu:

1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,

2. Melatih kemampuan berfikir logis,

3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,

4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,

5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Ada dua pengertian filsafat, yaitu:

• Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk.

• Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagai pandangan hidup

• Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.

Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis.

Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.

Adapun definisi Filsafat Pancasila sendiri yaitu, dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

Pancasila sebagai sistem filsafat

"Sistem" memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen,
Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri,
Saling berhubungan dan saling ketergantungan,
Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem),
Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.

• Inti sila-sila Pancasila meliputi:

Tuhan, yaitu sebagai kausa prima

Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial

Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri

Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong

Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Membahas Pancasila sebagai filsafat berarti mengungkapkan konsep-konsep kebenaran Pancasila yang bukan saja ditujukan pada bangsa Indonesia, melainkan juga bagi manusia pada umumnya.

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Ketiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan.

Mungkin cukup sekian tanggapan yang bisa saya berikan, adanya kekurangan itu sendiri dikarenakan saya masih belum paham lebih dalam dengan materi filsafat yang lumayan rumit untuk saya pahami. Sekian dari saya, saya ucapakan terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by MUHAMMAD RAIHAN IQBAL_2411011115 -
Nama: Muhammad Raihan Iqbal
NPM: 2411011115

Assalamualaikum Wr.Wb, selamat pagi Pak Roy, izin untuk memberkan tanggapan saya mengenai video yang bapak berikan pada pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan landasan pemikiran yang mendasari pandangan hidup, etika, dan nilai-nilai kebangsaan Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila terdiri dari lima sila yang mencerminkan prinsip dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, meliputi Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. Secara filosofis, Pancasila menggambarkan hubungan antara manusia dengan Tuhan, sesama, dan lingkungannya, serta menekankan keseimbangan antara hak dan kewajiban individu dalam masyarakat. Dengan demikian, Pancasila menjadi panduan moral dan etika untuk mencapai kesejahteraan dan keadilan sosial dalam konteks kehidupan bersama yang harmonis.

Sebagai sistem filsafat, Pancasila memiliki beberapa karakteristik utama yang membedakannya. Pertama, Pancasila bersifat holistik, yang berarti setiap sila saling terkait dan melengkapi, membentuk kerangka pemikiran yang utuh. Kedua, Pancasila bersifat hierarkis dan sistematis, di mana setiap sila memiliki hubungan logis dan filosofis yang terstruktur, mulai dari landasan spiritual, etika sosial, hingga keadilan sosial.

Ketiga, Pancasila bersifat universal, yang berarti nilai-nilainya dapat diterapkan dalam berbagai konteks kebudayaan dan kehidupan masyarakat. Nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi yang terkandung dalam Pancasila tidak hanya relevan bagi masyarakat Indonesia, tetapi juga sejalan dengan prinsip-prinsip moral universal.

Sebagai filsafat, Pancasila juga mencerminkan jati diri bangsa Indonesia yang plural, mengakomodasi berbagai latar belakang suku, agama, dan budaya dalam satu kerangka kesatuan. Ini menjadikan Pancasila sebagai dasar yang kuat dalam menjaga persatuan dan keberagaman bangsa di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi.

Kesimpulan:
Dengan demikian, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai landasan ideologi, tetapi juga sebagai sistem filsafat yang mendalam, yang memberikan panduan moral, sosial, dan politik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Artika Putri Aulia 2451011039 -
Pancasila sebagai filsafat negara merupakan dasar ideologis yang mengarahkan kehidupan bangsa Indonesia. Sebagai filsafat, Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk pandangan hidup, moralitas, dan kerangka nilai dalam berbagai aspek kehidupan bernegara. Berikut beberapa poin penting dalam diskusi mengenai Pancasila sebagai filsafat negara:

1. Landasan Ideologis dan Filosofis

Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang diambil dari tradisi, budaya, dan agama yang hidup dalam masyarakat Indonesia. Sebagai filsafat negara, Pancasila berfungsi sebagai landasan moral dan etika dalam perumusan kebijakan dan hukum di Indonesia. Hal ini menjadikan Pancasila sebagai dasar berpikir yang fundamental dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Lima Sila sebagai Prinsip Filsafat

Lima sila dalam Pancasila bukan hanya sekedar prinsip moral, tetapi juga mencerminkan filsafat dasar dalam penyelenggaraan negara:

Ketuhanan Yang Maha Esa: Menekankan pentingnya nilai spiritual dan kebebasan beragama sebagai hak dasar setiap individu.

Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Mengakui pentingnya penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia, baik secara individual maupun kolektif.

Persatuan Indonesia: Mengedepankan nasionalisme dan integrasi bangsa dalam keberagaman.

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menunjukkan komitmen terhadap demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan.

Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menekankan distribusi keadilan dalam aspek sosial, ekonomi, dan politik bagi seluruh warga negara.


3. Pancasila sebagai Pandangan Hidup

Dalam konteks kehidupan sehari-hari, Pancasila diharapkan menjadi panduan bagi perilaku individu dan kelompok dalam bermasyarakat. Ini berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila harus mewarnai segala aspek kehidupan, mulai dari hubungan sosial, hukum, hingga ekonomi.

4. Pancasila dalam Tatanan Hukum

Pancasila sebagai filsafat negara berfungsi sebagai dasar bagi sistem hukum Indonesia. Semua undang-undang dan peraturan di Indonesia harus sejalan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Hal ini menegaskan bahwa Pancasila memiliki otoritas tertinggi dalam hierarki norma hukum di Indonesia.

5. Pancasila sebagai Wadah Persatuan

Sebagai negara yang sangat beragam dalam hal suku, agama, dan budaya, Pancasila bertindak sebagai perekat yang menyatukan perbedaan tersebut. Dalam perspektif filsafat, Pancasila berperan sebagai sintesis antara berbagai nilai dan prinsip yang ada di Indonesia, menciptakan harmoni dan kesatuan di tengah perbedaan.

6. Tantangan Implementasi Pancasila

Meskipun Pancasila dijadikan dasar filsafat negara, tantangan terbesar adalah bagaimana mengimplementasikannya dalam kehidupan nyata. Korupsi, ketidakadilan sosial, dan konflik antar kelompok menunjukkan adanya kesenjangan antara idealitas Pancasila dan realitas. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya bersama untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan berbangsa.

7. Pancasila dalam Konteks Global

Dalam konteks globalisasi, Pancasila juga menjadi pegangan untuk menghadapi arus ideologi luar yang berpotensi menggerus nilai-nilai lokal. Sebagai filsafat, Pancasila dapat menawarkan model alternatif yang mengedepankan keseimbangan antara kebebasan individu dan kepentingan kolektif, antara spiritualitas dan rasionalitas, serta antara nasionalisme dan keterbukaan global.

Secara keseluruhan, Pancasila sebagai filsafat negara bukan hanya merupakan fondasi ideologis dan filosofis bagi negara Indonesia, tetapi juga merupakan panduan etis dan moral dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Farrel Azzumar -
Nama:Farrel azzumar
Npm:2411011061

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan landasan ideologis dan filosofis bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai mendasar tentang pandangan hidup, norma, dan etika. Sebagai filsafat, Pancasila memiliki beberapa poin penting yang menegaskan perannya dalam kehidupan sosial, politik, dan moral masyarakat Indonesia:

1. Ontologi: Pancasila memahami realitas sebagai sesuatu yang harmonis, di mana manusia sebagai individu dan bagian dari masyarakat harus hidup dalam keselarasan dengan Tuhan, alam, dan sesamanya. Nilai-nilai seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial mencerminkan konsep ini.


2. Epistemologi: Pancasila menyajikan cara pandang terhadap pengetahuan yang berasal dari pengalaman kolektif bangsa Indonesia. Nilai-nilai ini diambil dari kebijaksanaan lokal yang mencerminkan kearifan budaya, sejarah, dan agama yang hidup di Indonesia.


3. Aksiologi: Dari sudut pandang nilai, Pancasila mengatur perilaku moral dan etika masyarakat. Setiap sila menawarkan prinsip-prinsip yang menjadi acuan dalam bertindak, seperti rasa hormat terhadap sesama, toleransi, keadilan sosial, dan keterbukaan dalam menerima perbedaan.


4. Integratif dan Komprehensif: Pancasila sebagai filsafat tidak hanya berlaku dalam lingkup politik, tetapi juga dalam kehidupan pribadi, sosial, dan kultural masyarakat Indonesia. Ini berarti bahwa nilai-nilai Pancasila harus menjadi landasan dalam mengambil keputusan baik di tingkat negara maupun individu.



Sebagai sistem filsafat, Pancasila tidak hanya merumuskan konsep-konsep abstrak tentang manusia dan kehidupan, tetapi juga memberikan pedoman konkret untuk mengelola negara yang plural dan demokratis. Integritas, harmoni, dan keseimbangan adalah nilai-nilai kunci yang diusung Pancasila untuk menjawab berbagai tantangan dalam kehidupan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by SITI Hazzar -
NAMA:SITI HAZZAR
NPM:2411011152

Assalamualaikum WR WB
Selamat pagi pak

Izin memberi tanggapan terkait materi dan video di pertemuan 9 ini

Untuk mengaitkan video dan materi tentang "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" dengan pertemuan hari ini, ada beberapa poin penting yang bisa diambil dari keduanya. Pertama, kita perlu memahami pengertian filsafat secara umum. Filsafat berasal dari kata Yunani "philosophia" yang berarti cinta terhadap kebijaksanaan. Dalam konteks Pancasila, filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang mendalam tentang dasar negara kita.

Materi menjelaskan bahwa Pancasila sebagai sistem filsafat terdiri dari lima sila yang membentuk suatu kesatuan yang utuh. Ini sejalan dengan konsep sistem filsafat yang diuraikan dalam materi, di mana sila-sila Pancasila saling terkait dan saling menguatkan. Contohnya, sila pertama tentang Ketuhanan YME menjadi landasan bagi sila-sila berikutnya tentang kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

Dalam video, dijelaskan bagaimana Pancasila mencerminkan refleksi kritis tentang kehidupan manusia, baik dalam hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, maupun sesama. Ini juga memperkuat posisi Pancasila sebagai panduan etika dan pedoman dalam tindakan sehari-hari, tidak hanya bagi bangsa Indonesia, tetapi juga relevan untuk kemanusiaan secara umum.

Sebagai tanggapan, setiap mahasiswa bisa menyoroti pentingnya Pancasila sebagai landasan filosofis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta bagaimana penerapan nilai-nilai tersebut dapat menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan sosial dan budaya di masa kini.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Khamilla Indah Larasati_2411011084 -
Assalamualaikum, selamat pagi Bapak dan teman-teman sekalian.

Izin memperkenalkan diri saya Khamilla Indah Larasati dengan NPM : 2411011084, memberikan tanggapan terkait video dan materi hari ini.

Topik : Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Filsafat sendiri berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan.

Pancasila sebagai sistem filsafat artinya sila-sila yang terdapat dalam Pancasila itu saling berhubungan/ketergantungan dan masing-masing dari sila itu memiliki perannya dalam menciptakan kesejahteraan, keharmonisan, dan kesatuan bangsa. Misalnya, sila kedua "Kemanusiaan yang adil dan beradab" mendukung sila ketiga "Persatuan Indonesia", ini membuktikan bahwa persatuan hanya bisa dicapai melalui adanya keadilan dan rasa kemanusiaan. Sila-sila dalam Pancasila ini memiliki hubungan timbal balik dengan sila lainnya, semuanya bekerja sama untuk mencapai tujuan yang lebih besar.

Aspek ontologis (hakikat keberadaan), nilai-nilai Pancasila adalah esensial bagi identitas bangsa Indonesia yang mencerminkan kebudayaan dan kehidupan sosial masyarakat Indonesia. Aspek epistemologi, cara kita memperoleh ilmu pengetahuan tentang Pancasila tidak hanya diperoleh dari pendidikan formal, tetapi juga dari sejarah dan kehidupan bermasyarakat Indonesia. Aspek aksiologis, menekankan bahwa nilai-nilai Pancasila itu penting, yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membimbing perilaku individu dan masyarakat.

Adapun manfaat dalam mempelajari filsafat, yaitu kemampuan berpikir logis, memperoleh kebenaran yang hakiki, dan bertindak dengan bijaksana sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Faqiih Nuh Dzakwan -
Nama: Faqiih Nuh Dzakwan
Npm: 2411011043


Materi dan video membahas pancasila berfungsi sebagai sistem filsafat. filsafat ini merupakan fondasi negara dan pedoman moral dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa, Pancasila diakui sebagai dasar ideologi yang mengarahkan kebijakan negara dan hubungan antarwarga. Banyak yang menekankan pentingnya mempertahankan Pancasila sebagai pemandu dalam pengambilan keputusan yang inklusif dan berbasis pada kearifan lokal.

Pancasila dinilai mampu menggabungkan nilai-nilai universal, seperti hak asasi manusia, dengan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia, sehingga relevan bagi keberagaman masyarakat Indonesia.penerapan nilai-nilai Pancasila masih menjadi tantangan. Korupsi, kesenjangan sosial, dan perbedaan pandangan politik sering dianggap sebagai masalah yang menghambat pengejawantahan nilai Pancasila dalam praktik.

Tanggapan terhadap filsafat Pancasila juga menekankan bahwa makna dari setiap sila terus berkembang seiring waktu. Penafsiran yang adaptif dianggap penting agar Pancasila tetap relevan dengan perubahan zaman dan konteks global.
Secara keseluruhan, filsafat Pancasila diterima sebagai dasar yang esensial bagi pembangunan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Arifin Ilham -
Assalamu'alaikum wr.wb izin memperkenalkan diri Bapak
Nama : Arifin Ilham
NPM : 2411011088
Kelas A

izin Bapak Roy untuk memberikan tanggapan mengenai video dan materi hari ini.
Tanggapan saya dalam memahami Pancasila sebagai sistem filsafat bukan hanya sekedar tentang menghafal lima sila, tetapi tentang bagaimana kita menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dalam pandangan saya, Pancasila memberikan pandangan tentang bagaimana kita hidup sebagai individu dan bagian dari masyarakat heterogen.

Filosofi Pancasila merupakan tentang setiap sila saling berhubungan dan memperkuat satu sama lain, yang membentuk satu kesatuan. Di era modern ini, nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong perlahan mulai menghilang. dan Pancasila hadir sebagai pandangan hidup kita di zaman sekarang untuk menjadi bagian dari masyarakat dalam menjaga keutuhan nasional, dan memastikan nilai nilai dalam pancasila tetap relevan sehingga dapat dipahami dan diimplementasikan oleh seluruh masyarakat.

Pancasila memberikan sarana untuk kita menuangkan ide serta pemikiran dan berdiskusi seperti bertukar pendapat, karena perbedaan merupakan suatu hal biasa ditemukan dalam kehidupan. Saya sebagai mahasiswa dapat memberikan masukan serta pendapat saya, tetapi tetap berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila untuk mewujudkan perubahan yang baik tersebut.

Seperti yang ada dalam materi ppt dan video pembelajaran hari ini, dalam filsafat ini, kita bisa mempelajari hal-hal penting berikut:

1. Ontologi: memahami hakikat dan keberadaan kita sebagai manusia.
2. Epistemologi: memahami cara kita memperoleh pemahaman tentang nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
3. Aksiologi: nilai, manfaat, atau ilmu yang terdapat dalam Pancasila dan diterapkan di kehidupan sehari hari

kemudian, hal yang bisa saya ambil dari materi hari ini adalah Pancasila sebagai filsafat memiliki kedudukan yang sangat penting karena, ia menawarkan fondasi etika dan panduan normatif yang tidak hanya berakar pada nilai-nilai tradisional Indonesia tetapi juga relevan dalam masa kini. Sila-sila Pancasila juga saling mendukung dan menciptakan keselarasan antara spiritualitas, kemanusiaan, dan keadilan sosial, yang menjadikannya sistem yang berbeda dari lainnya dan hakiki untuk membangun peradaban bangsa yang berintegritas.


sekian dari tanggapan saya dan saya ucapkan terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Deasy Renitasari Agustin 2411011138 -
Nama : Deasy renitasari agustin
NPM : 2411011138
Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Selamat Pagi Bapak, Izin saya untuk memberikan tanggapan terkait materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini

Tanggapan saya terhadap materi dan video tentang filsafat dan Pancasila mencerminkan pentingnya pemahaman yang mendalam mengenai konsep-konsep dasar ini dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam konteks masyarakat Indonesia. Berikut adalah beberapa aspek tanggapan yang dapat diambil dari Materi dan Video tersebut:

1. Pengertian Filsafat: Materi yang menjelaskan asal kata filsafat sebagai "mencintai kebijaksanaan" menunjukkan bahwa filsafat memiliki akar yang mendalam dalam pencarian kebenaran. Filsafat bukan hanya sekadar disiplin ilmu, tetapi juga mencakup cara berpikir yang kritis dan logis. Hal ini sangat relevan dalam dunia yang penuh dengan informasi dan tantangan yang kompleks, di mana kemampuan untuk berpikir kritis menjadi keterampilan yang sangat diperlukan.


2. Filsafat Pancasila: Video yang membahas Pancasila sebagai filsafat hidup bangsa Indonesia menggarisbawahi pentingnya Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai sistem nilai yang integral. Pancasila memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana individu seharusnya berinteraksi dalam masyarakat, sehingga menciptakan harmoni sosial.


3. Keterkaitan Antara Materi dan Video: Keterkaitan antara filsafat sebagai panduan hidup dan Pancasila sebagai sistem filsafat menunjukkan bahwa pemahaman yang baik tentang filsafat umum dapat meningkatkan kesadaran dan penerapan nilai-nilai Pancasila. Hal ini dapat membantu masyarakat untuk lebih bijaksana dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari.


4. Aspek Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis: Penekanan pada tiga aspek filsafat ini menunjukkan bahwa Filsafat Pancasila tidak hanya berkaitan dengan ide-ide teoritis, tetapi juga mencakup praktik dalam kehidupan nyata. Penerapan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila melalui pemahaman ontologis (hakikat manusia), epistemologis (cara memperoleh pengetahuan), dan aksiologis (nilai-nilai sosial) sangat penting untuk membentuk karakter dan moral generasi muda.


5. Manfaat Belajar Filsafat: Baik materi maupun video menekankan bahwa mempelajari filsafat, termasuk Pancasila, sangat bermanfaat untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan rasional. Filsafat Pancasila memiliki peran penting dalam mendidik generasi muda agar mampu berpikir bijaksana dan mampu menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Ini menjadi sangat penting di tengah dinamika sosial yang terus berubah.



Secara keseluruhan, materi dan video tersebut menunjukkan bahwa filsafat dan Pancasila saling melengkapi dan memberikan landasan yang kuat untuk kehidupan berbangsa dan bernegara. Memahami kedua konsep ini dapat membantu individu dan masyarakat Indonesia dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan harmonis.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Chiara Kayana Prastika -
Nama: Chiara Kayana Prastika
NPM: 2451011942

Tanggapan saya mengenai video dan materi hari ini adalah bahwa falsafat memiliki pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia"
terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.

Sedangkan filsafat pancasila dapat didefinisikan secara ringkas
sebagai refleksi kritis dan rasional tentang
Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok
pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.


Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis.
Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.

Filsafat Pancasila merupakan hal yang sangat penting dan menarik untuk kita pelajari, tentunya dengan manfaat-manfaat yang akan kita dapatkan dari mempelajari filsafat pansacila yaitu sebagai berikut:

1. Memperoleh kebenaran yang hakiki
2. Melatih kemampuan berfikir logis
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup Menghasilkan tindakan yang bijaksana.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Anisa Futri -
Assalamualaikum, selamat pagi Bapak dan teman-teman sekalian.

Izin memperkenalkan diri saya Anisa Futri dengan NPM : 2411011119,memberikan tanggapan terkait video dan materi hari ini.


Topik : “Pancasila Sebagai Sistem Filsafat”

Filsafat berasal dari kata Yunani "philosophia," yang berarti mencintai kebijaksanaan. Pancasila, sebagai sistem filsafat, mencerminkan nilai-nilai dan pandangan hidup bangsa Indonesia, mengintegrasikan lima sila yang saling terkait. Pancasila berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, dan masyarakat. Pendekatan analisis terhadap Pancasila dapat dilakukan secara deduktif dan induktif untuk memahami hakikatnya sebagai ideologi negara. Dengan demikian, Pancasila memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari sistem filsafat lain.

Materi ini menunjukkan betapa kompleks dan dinamiknya definisi filsafat dan implementasinya dalam konteks Pancasila. Melalui etimologi, sejarah, dan karakteristiknya, materi ini menyoroti pentingnya filsafat sebagai pedoman hidup dan ilmu pengetahuan yang integratif. Pancasila sebagai contoh aplikasi langsung dari prinsip-prinsip filosofi ini menunjukkan bagaimana nilai-nilai abadi dapat diimplementasikan dalam realitas sosio-budaya modern.

Sekian dari saya,Saya ucapkan terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Elia Yunita 2411011067 -
Nama : Elia Yunita
NPM : 2411011067

Izin memberikan tanggapan terkait materi video pembelajaran MKU Pancasila pada hari ini.

Tanggapan saya materi filsafat ini menjelaskan dasar-dasar penting terkait pengertian dan aliran-aliran filsafat serta manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.

• Pengertian Filsafat menekankan bahwa filsafat merupakan upaya pencarian kebijaksanaan yang berasal dari kata Yunani "philosophia". Filsafat pada intinya adalah cinta terhadap kebijaksanaan dan pemahaman yang mendalam tentang kehidupan dan realitas.

• Aliran-aliran Filsafat seperti rasionalisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme menggambarkan pendekatan berbeda dalam memandang dunia. Rasionalisme mengutamakan akal budi, materialisme fokus pada hal-hal yang bersifat materi, individualisme menekankan kepentingan pribadi, dan hedonisme menjadikan kesenangan sebagai tujuan utama hidup. Setiap aliran ini memiliki dampak yang berbeda terhadap cara manusia memandang kehidupan dan membuat keputusan.

• Manfaat Mempelajari Filsafat sangat relevan untuk melatih kemampuan berpikir secara logis, rasional, dan bijaksana. Filsafat membantu individu untuk mempertanyakan, memahami, dan mengevaluasi berbagai pandangan secara mendalam, serta menyeimbangkan pertimbangan antara pemikiran dan tindakan.

• Filsafat Pancasila memberikan fondasi reflektif terhadap Pancasila sebagai dasar negara. Filsafat ini tidak hanya menganalisis Pancasila secara tekstual, tetapi juga mencoba memahami bagaimana nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila berhubungan dengan realitas budaya bangsa Indonesia.

• Pancasila Sebagai Sistem Filsafat menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya serangkaian prinsip, tetapi sebuah sistem yang terdiri dari elemen-elemen yang saling berhubungan. Wawasan filsafat dalam Pancasila melibatkan tiga aspek penting: ontologi (mengenai hakikat sesuatu), epistemologi (mengenai cara memperoleh pengetahuan), dan aksiologi (mengenai nilai dan manfaat).

Secara keseluruhan, filsafat membantu kita mengembangkan cara berpikir yang lebih dalam dan bijaksana, baik dalam konteks pribadi maupun sebagai bagian dari komunitas yang lebih luas.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Yonada Audylia Putri -
Nama : Yonada Audylia Putri
NPM : 2451011031
Kelas : B

Assalamualaikum, Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman sekalian. Izinkan saya memberikan tanggapan terkait materi dan video yang telah diberikan hari ini.

Filsafat Pancasila adalah suatu kerangka pemikiran yang menggabungkan nilai-nilai fundamental, kearifan lokal, dan prinsip-prinsip demokrasi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai sebuah filsafat, Pancasila memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
- Pemikiran Mendalam: Merupakan hasil dari analisis yang mendalam.
- Kesatuan Nilai: Dipercaya sebagai norma yang paling benar, adil, bijaksana, dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang mendasari berdirinya Indonesia.
- Pandangan Hidup: Berfungsi sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pedoman Perilaku: Menjadi panduan dalam sikap, tindakan, dan perilaku sehari-hari.

Pengertian Filsafat
Secara etimologis, filsafat berasal dari kata Arab "falsafah" dan Inggris "philosophy," yang diambil dari bahasa Yunani "philosophia."
- Makna: Terdiri dari dua kata, yaitu "philos" atau "philein" yang berarti mencintai atau bersahabat, dan "sophia" yang berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan kearifan.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat:
- Metode Deduktif: Menggali hakikat Pancasila dengan menganalisis dan menyusunnya secara sistematis untuk membentuk pandangan yang utuh.
- Metode Induktif: Mengamati fenomena sosial budaya dalam masyarakat, merefleksikannya, dan menarik makna yang mendalam dari fenomena tersebut.

Sila-sila Pancasila
Sila-sila dalam Pancasila merupakan suatu kesatuan yang saling terkait. Artinya, setiap sila saling berhubungan dan saling memperkuat. Pemikiran dasar dalam Pancasila mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan masyarakat, yang merupakan nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia.
Ciri Sistem Filsafat Pancasila:
1. Kesatuan Sistem: Sila-sila Pancasila harus terintegrasi dan tidak terpisah satu sama lain. Jika terpisah, maka itu bukanlah Pancasila.
2. Susunan Utuh: Pancasila harus disusun dalam suatu sistem yang bulat dan utuh.

Dengan demikian, Filsafat Pancasila bukan hanya sekedar pedoman dalam berbangsa dan bernegara, tetapi juga mencerminkan cara berpikir yang mengedepankan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Zul Septian -
Muhammad Zul Septian
2411011060

Selamat pagi Pak Roy,
terimakasih atas materi yang telah diberikan ini, dengan materi ini saya dapat belajar tentang filsafat seperti; pengertian filsafat itu sendiri, aliran-aliran filsafat, manfaat mempelajari filsafat, pengetian filsafat pancasila, pancasila sebagai suatu sistem filsafat, inti sila-sila pancasila.

Di sini akan saya jabarkan sedikit apa yang sudah saya pelajari dari video dan materi yang diberikan oleh Pak Roy.

Pengertian Filsafat
Menurut bahasa filsafat berasal dari bahasa yunani "philosophia" terdiri dari kata "phile" yang artinya cinta dan "sophia" yang artinya kebijaksanaan.

Aliran-aliran Filsafat
1.Berfilsafat rationalisme mengagungkan akal
2.Berfilsafat materialisme mengagunggkan materi
3.Berfilsafat individualisme mengagungkan individualitas
4.Berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan

Manfaat Mempelajari Filsafat
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki
2. Melatih kemampuan berfikir logis
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup menghasilkan tindakan yang bijaksana

Pengertian Filsafat Pancasila
Filsafat pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
"Sistem" memiliki ciri-ciri sebagai berikut; suatu kesatuan bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, saling berhubungan dan saling ketergantungan, keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem), terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.

Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
1. Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
2. Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Inti Sila-sila Pancasila Meliputi
1. Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
2. Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
3. Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
4. Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong
5. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Hal yang saya jabarkan di atas menjadi pengetahuan baru bagi saya, dan dapat terus dipelajari untuk kedepannya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by FayyasFaizulHaq 2451011021 -
Nama : Fayyas Faizul Haq
NPM : 2451011021

Menanggapi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilihat sebagai landasan ideologis dan moral bagi bangsa Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai universal yang mencerminkan semangat kebersamaan, keadilan, dan penghormatan terhadap hak asasi manusia. Dalam konteks filsafat, Pancasila berfungsi sebagai panduan etis yang mengarahkan tindakan individu dan masyarakat.

Nilai-nilai dalam Pancasila, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, saling berinteraksi dan membentuk satu kesatuan yang harmonis. Ini menunjukkan bahwa Pancasila tidak hanya sekadar asas politik, tetapi juga merupakan refleksi dari filosofi kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui Pancasila, Indonesia dapat merumuskan identitas dan karakter bangsa yang inklusif dan beragam.

Dengan demikian, Pancasila berperan penting dalam membangun kesadaran kolektif dan menciptakan masyarakat yang adil dan beradab.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Clara Alverina_2411011037 -
Nama: Clara Alverina
NPM: 2411011037

Assalamualaikum wr.wb, selamat pagi Pak Roy dan teman-teman semuanya, izin menjawab,
Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, kila dan pemikiran yang dapat menjadi substansı dan pembentukan ideologi Pancasila.
Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasil sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
Pembahasan mengenai Pancasila sebagai
sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara
deduktif dan induktif.
• Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila menyusunnya serta menganalisis secara dan sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
• Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.
MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana
ada beberapa aliran-aliran filsafat, yaitu:
1. Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal
2. Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi
3. Berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas
4. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Theo Baramadhan -
Nama : Theo Tazkylla Baramadhan
NPM : 2411011010
Kelas : A

Tanggapan saya mengenai kaitan vidio dan materi tentang Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu

Pancasila dianggap sebagai sistem filsafat karena ia memuat prinsip-prinsip dasar yang berfungsi sebagai pedoman hidup dan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai sebuah sistem filsafat, Pancasila memiliki alasan kuat karena beberapa faktor berikut:

1. Mendasari Kehidupan Bernegara: Pancasila menjadi fondasi ideologis dan filosofis bagi negara Indonesia. Setiap sila mengandung nilai-nilai dasar yang mengatur kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan budaya bangsa. Sebagai filsafat negara, Pancasila memberikan kerangka berpikir yang mengarahkan tujuan bersama bangsa Indonesia.
2. Kesatuan Prinsip: Filsafat adalah sistem yang terstruktur dengan prinsip-prinsip yang saling terkait dan mendukung. Pancasila memiliki lima sila yang tidak berdiri sendiri, tetapi membentuk suatu kesatuan yang harmonis. Setiap sila berhubungan erat dengan sila lainnya, menciptakan sebuah sistem nilai yang utuh dan terintegrasi.
3. Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi: Seperti sistem filsafat lainnya, Pancasila memiliki dimensi ontologi (pandangan tentang realitas), epistemologi (pandangan tentang pengetahuan), dan aksiologi (pandangan tentang nilai). Ia memandang manusia sebagai makhluk yang berhubungan dengan Tuhan, sesama, dan alam (ontologis), memberikan sumber pengetahuan yang mendasari kehidupan bermasyarakat (epistemologis), dan mengatur norma etika dalam bertindak (aksiologis).
4. Refleksi Realitas Bangsa: Pancasila lahir dari refleksi terhadap sejarah, budaya, dan kepribadian bangsa Indonesia. Sebagai sistem filsafat, ia menggambarkan pandangan hidup yang berasal dari kearifan lokal, tradisi, dan nilai-nilai yang telah lama berkembang di masyarakat Indonesia. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi filsafat yang teoretis, tetapi juga praktis dan relevan dengan kondisi bangsa.
5. Sistem Etika dan Moral: Pancasila mengandung nilai-nilai etika yang universal seperti kemanusiaan, keadilan, persatuan, dan kesejahteraan sosial. Sebagai filsafat, ia memberikan pedoman moral tentang bagaimana manusia harus hidup, berinteraksi, dan berperilaku dalam masyarakat. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan dalam membangun tata kehidupan yang harmonis.
6. Pandangan Hidup Bangsa: Sebagai filsafat, Pancasila juga merupakan pandangan hidup (Weltanschauung) bagi bangsa Indonesia. Ia mencerminkan nilai-nilai yang diyakini oleh masyarakat Indonesia sebagai dasar dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pandangan hidup ini memberikan arah dan tujuan bagi perkembangan bangsa.
7. Mampu Beradaptasi: Filsafat bersifat dinamis dan reflektif, mampu menyesuaikan diri dengan tantangan dan perubahan zaman. Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki fleksibilitas untuk diterapkan dalam berbagai situasi dan kondisi, tanpa kehilangan esensi nilai-nilainya. Hal ini membuat Pancasila tetap relevan meskipun dunia terus berubah.

Kesimpulannya, Pancasila disebut sebagai sistem filsafat karena ia tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai kerangka filosofis yang mencakup dimensi-dimensi penting dalam kehidupan manusia, seperti ontologi, epistemologi, dan aksiologi. Sistem ini mencerminkan nilai-nilai dasar yang mendalam dan berkelanjutan, membentuk cara berpikir dan bertindak bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Sevilla Uefa Duna 2411011050 -
Assalamualaikum wr wb, Pak Roy sebelumnya izin memperkenalkan diri,
Nama : Sevilla Uefa Duna
NPM : 2411011050
Kelas : A

Dari vidio dan materi yang telah saya pelajari, sebagai mahasiswa, saya melihat bahwa istilah "filsafat" menggambarkan esensi dari aktivitas berpikir kritis dan reflektif. Kombinasi kata philos (mencintai) dan sophia (kebijaksanaan) menunjukkan bahwa filsafat bukan hanya soal pengetahuan, tetapi tentang pencarian terus-menerus akan kebijaksanaan. Artinya, seorang filsuf bukan sekadar mengetahui, tetapi juga memiliki kecintaan pada kebenaran dan upaya untuk memahami kehidupan secara mendalam. Ini selaras dengan tujuan filsafat Pancasila, yaitu menjabarkan nilai-nilai kebijaksanaan yang relevan dengan konteks bangsa. Dengan pendekatan filosofis, Pancasila tidak hanya dihafal, tetapi dipahami secara kritis dan diterapkan dalam praktik kehidupan sehari-hari.

jadi Pancasila sebagai sistem filsafat adalah fondasi reflektif dan normatif yang memungkinkan masyarakat Indonesia berkembang tanpa kehilangan identitasnya. Ini bukan hanya soal ideologi negara, melainkan juga filosofi hidup yang mengajarkan keselarasan antara manusia, Tuhan, dan alam. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya menjadi warisan historis tetapi juga platform untuk mengatasi masalah kontemporer dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rani Pertiwi -
Nama : Rani Pertiwi
NPM : 2411011091

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi Bapak Roy dan teman-teman semua, izin memberi tanggapan terkait video dan materi yang disampaikan hari ini,

Pancasila sebagai filsafat
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
1. Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan nilai spiritualitas dan keimanan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab menekankan nilai moralitas, kemanusiaan, dan keadilan.
3. Persatuan Indonesia menekankan pentingnya persatuan dalam keragaman.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menekankan nilai demokrasi, partisipasi, dan kebijaksanaan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menekankan nilai keadilan sosial dan kesejahteraan.

Dari materi video dan power point yang diberikan, Filsafat Pancasila yaitu refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh

Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).
Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasila (Notonagoro).
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi. Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut: Inti sila-sila Pancasila meliputi:
1. Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
2. Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
3. Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
4. Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong
5. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Nurrahman -
NAMA: Muhammad Nurrahman
NPM: 2411011057

Menurut saya Memahami Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting bagi mahasiswa karena ia tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga landasan etis dan moral bagi bangsa. Sebagai sistem filsafat, Pancasila membentuk cara berpikir kritis, reflektif, dan logis dalam menghadapi tantangan zaman.

1. Pancasila sebagai Ontologi
Secara ontologis, Pancasila menawarkan pandangan tentang realitas, terutama melalui sila pertama, “Ketuhanan Yang Maha Esa.” Pancasila mengakui keberadaan Tuhan sebagai sumber moralitas dan landasan kehidupan berbangsa, yang memberikan panduan transendental bagi tindakan manusia.

2. Pancasila sebagai Epistemologi
Dari sudut pandang epistemologi, Pancasila mendorong mahasiswa untuk menghargai pengetahuan lokal sekaligus terbuka terhadap ilmu global. Sila kedua, “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab,” menekankan pentingnya pengetahuan berbasis kebijaksanaan dan tidak dogmatis.

3. Pancasila sebagai Aksiologi
Dalam aksiologi, Pancasila memberikan pedoman moral yang mengutamakan nilai keadilan, kemanusiaan, dan persatuan. Mahasiswa diharapkan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sosial dan politik, membangun masyarakat yang lebih adil.

4. Pancasila sebagai Filsafat Terbuka
Sebagai filsafat yang dinamis, Pancasila dapat terus dikaji dan diadaptasi sesuai perkembangan zaman tanpa kehilangan esensinya. Ini memberi ruang bagi mahasiswa untuk berperan aktif dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern.

Dengan memahami Pancasila sebagai filsafat, mahasiswa akan lebih kritis dan reflektif dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, serta berperan dalam membangun bangsa dengan landasan moral yang kuat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by 2411011038 Balqis Aulia -
Assalamualaikum pak Roy dan teman-teman sekalian, izin memberikan tanggapan mengenai Pancasila sebagai Sistem Filsafat.
Sebelum itu perkenalkan, saya;
Nama : Balqis Aulia
NPM : 2411011038

Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.

Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
1. Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
2. Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala- gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Sebagai mahasiswa, saya melihat Pancasila sebagai sistem filsafat yang mendasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila bukan sekedar dasar negara, tetapi juga merupakan pandangan hidup yang mencerminkan nilai-nilai luhur yang harus diinternalisasikan oleh setiap warga negara.

1. Nilai-Nilai Dasar Pancasila
Pancasila terdiri dari lima sila yang saling berhubungan dan mendukung satu sama lain. Setiap sila mengandung nilai-nilai yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosial, politik, maupun ekonomi. Misalnya, sila pertama yang menekankan pada ketuhanan yang maha esa mengajak kita untuk menghormati keberagaman agama dan kepercayaan di Indonesia.

2. Filsafat sebagai Landasan
Sebagai sistem filsafat, Pancasila menyediakan kerangka berpikir yang kritis dan komprehensif. Ia mengajak kita untuk berpikir secara holistik tentang kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Misalnya, pemahaman tentang keadilan sosial dalam sila kelima mendorong kita untuk berpikir tentang kesejahteraan seluruh rakyat, bukan hanya kelompok tertentu.

3. Tantangan dan Implementasi
Meski Pancasila memiliki nilai-nilai yang kuat, tantangan dalam implementasinya masih ada, seperti korupsi, intoleransi, dan ketidakadilan sosial. Sebagai mahasiswa, kita dituntut untuk berperan aktif dalam menegakkan nilai-nilai Pancasila. Pendidikan karakter dan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila perlu ditingkatkan untuk menciptakan generasi yang sadar akan tanggung jawab sosial.

4. Peran Mahasiswa
Sebagai generasi penerus, siswa mempunyai tanggung jawab untuk mendalami dan menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Melalui diskusi, penelitian, dan aksi sosial, kita dapat berkontribusi dalam penguatan nilai-nilai Pancasila di masyarakat. Selain itu, kita juga perlu menggunakan Pancasila sebagai landasan dalam berpikir kritis terhadap berbagai persoalan yang dihadapi bangsa.

Kesimpulannya
Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan pedoman yang jelas dalam menjalani kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Melalui pemahaman yang mendalam dan penerapan yang konsisten, kita dapat menjaga dan memperkuat Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia. Tanggung jawab kita sebagai pelajar adalah untuk menginternalisasi, menanamkan, dan mengadvokasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan.

Mohon maaf bila ada kurangnya, sekian terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by 2411011036_ Clara Dwi Adhelina -
Nama: Clara Dwi Adhelina
NPM: 2411011036

Assalamualaikum, selama siang semuanya.
Izin memberi tanggapan pada perkuliahan hari ini.

Filsafat sebagai produk, pandangan hidup, dan praktis yang mengandung nilai-nilai dasar untuk dijadikan landasan penerapan, pedoman, dan pegangan hidup dalam sikap, tingkah laku dan penyesuaian hidup dalam beragama, berkemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Pancasila sebagai sistem filsafat yang mana setiap nilai-nilainya saling melengkapi dan berkaitan, yang tidak hanya berfokus pada teori tetapi penerapan dalam kehidupan sehari-hari dalam berinteraksi, membuat keputusan.
Pancasila sebagai sistem filsafat bisa dilakukan dengan cara:
1. Cara deduktif yang berfokus dalam mencari hakikat Pancasila, menganalisis, serta menyusun secara sistematis.
2. Cara induktif berfokus pada pengamatan gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik makna dan arti dari gejala-gejala tersebut.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa, filsafat tidak hanya berperan sebagai teori, melainkan sebagai bahan panduan penerapan atau berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. Melalui filsafat kita mampu memperoleh kebenaran, memecahkan masalah dengan kemampuan berpikir logis serta bijaksana, berpikir secara rasional, komprehensif, dan penuh pertimbangan.

Terima kasih, assalamualaikum, selamat siang.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Azzahra Aurellia Mattulada _2411011120 -
Nama : Azzahra Aurellia Mattulada
NPM : 2411011120
Kelas : B

Assalamualaikum, Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman. Izinkan saya memberi tanggapan tentang kedua materi yang telah diberikan.

Menurut saya, sebagai mahasiswa dari materi yang hari ini saya mendapatkan pemahaman yang lebih luas tentang “Pancasila sebagai sistem Filsafat”

1. Filsafat dan Manfaatnya
Dalam materi yang ada di youtube, di jelaskan bahwa Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu “Philosophia” yang terdiri dari kata “Phile” yang artinya cinta dan kata “Sophia” yang artinya kebijaksanaan.
Dalam video youtube ini juga ada aliran aliran filsafat yang terdiri dari, berfilsafat rationalisme mengagungkan akal, berfilsafat materialisme mengagungkan materi, berfilsafat individualisme mengagungkan individualitas, berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan.
Adapun Manfaat kita belajar tentang filsafat sebagai mahasiswa adalah
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana.


2. Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Dalam materi yang kedua, yaitu yang berasal dari Power Point, materi yang ada du Power Point ini kurang lebih sama seperti yang ada di dalam youtube. Pengertian pancasila sebagai Filsafat Pancasila mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
Pancasila sebagai sistem filsafat  dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
- Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
- Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.
- Ontologis: menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.
- Epistemologis: adalah cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.
- Aksiologis: Istilah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.

Kesimpulan:
Mempelajari filsafat, terutama Pancasila sebagai sistem filsafat, memberikan landasan berpikir yang kuat dan logis dalam memahami ideologi bangsa. Dengan menganalisis Pancasila secara filsafat, kita dapat memahami lebih dalam makna dan nilai-nilai yang mendasari Pancasila, serta menerapkannya dalam kehidupan sosial, budaya, dan politik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Sakhi Fauzan -
Nama: Sakhi Fauzan
NPM: 2451011019

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh pak Roy, izinkan saya untuk menanggapi terkait materi dari video tersebut.

Filsafat merupakan suatu upaya untuk memahami realitas secara lebih mendalam dengan mempertanyakan hakikat hidup dan pengetahuan. Filsafat mendorong kita untuk berpikir kritis dan logis, menelaah berbagai pandangan hidup, dan menggali pemahaman tentang baik dan buruk, benar dan salah.

Filsafat juga mengajarkan tentang pentingnya refleksi diri dalam menghadapi tantangan-tantangan kehidupan, sehingga memberikan wawasan yang lebih luas dalam mengambil keputusan yang lebih bijaksana serta etis dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat.

Pancasila sebagai landasan filosofis bangsa Indonesia, mencerminkan nilai-nilai mendasar yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara. Kelima sila dalam Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman etis dan moral bagi masyarakat Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memadukan prinsip-prinsip yang mencakup Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Filsafat Pancasila menjadi penuntun dalam membangun harmoni, toleransi, serta kesejahteraan di tengah keberagaman bangsa.

Pancasila sebagai sistem filsafat memandang kelima silanya sebagai satu kesatuan yang saling terkait dan menjadi landasan etika dan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sebagai filsafat, Pancasila berfungsi tidak hanya sebagai panduan praktis, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang mengintegrasikan nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, ketuhanan, dan persatuan. Dalam konteks ini, Pancasila membantu membentuk cara berpikir yang holistik dan komprehensif, memberikan arah dalam membangun masyarakat yang adil dan sejahtera.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Husnul Nabila -
Nama: Husnul Nabila
NPM: 2411011020

Assalamualaikum wr.wb selamat pagi Pak Roy dan teman-teman. Izin menanggapi tugas MKU Pendidikan Pancasila terkait dengan ppt dan video pembelajaran yang telah diberikan.

Sebagai mahasiswa yang mempelajari materi tentang pengertian filsafat, terutama dalam konteks Pancasila, penting untuk memahami bagaimana filsafat dapat memberikan dasar bagi cara kita berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai mahasiswa, mempelajari filsafat Pancasila bukan hanya tentang menghafal konsep, tetapi juga tentang merenungkan dan menghidupkan nilai-nilai ini dalam setiap tindakan. Ini memberikan kerangka kerja yang kuat untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi positif pada masyarakat.
  1. Pengertian. Filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia terdiri dari kata pile artinya cinta dan Sophia artinya kebijaksanaan. Cinta artinya hasrat yang besar atau yang berkobar-kobar dan atau yang sungguh-sungguh. Kebijaksanaan artinya kebenaran sejati atau kebenaran yang sesungguhnya.
  2. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
  3. Pancasila sebagai Sistem Filsafat
  • Ontologi: Ini menyangkut apa yang ada, yaitu hakikat keberadaan yang diyakini oleh Pancasila. Pancasila mengakui keberadaan Tuhan (Ketuhanan Yang Maha Esa) dan manusia sebagai makhluk sosial (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab)
  • Epistemologi: Ini menyangkut bagaimana pengetahuan diperoleh. Pancasila menekankan pentingnya pengetahuan yang berbasis pada nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual yang terwujud dalam sila-sila Pancasila.
  • Aksiologi: Ini menyangkut nilai-nilai yang dianggap penting dan pantas untuk dijadikan pedoman. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mencakup:
  • Ketuhanan Yang Maha Esa: Mengakui keberadaan Tuhan dan mengedepankan toleransi beragama.
  • Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menjunjung tinggi hak asasi manusia dan martabat kemanusiaan.
  • Persatuan Indonesia: Menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
  • Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menekankan demokrasi dan musyawarah.
  • Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Mengedepankan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
4. Mengapa Pancasila sebagai Sistem Filsafat
  • Konsistensi: Pancasila memberikan kerangka dasar yang konsisten untuk berpikir tentang nilai-nilai dasar kehidupan bangsa.
  • Pedoman Berperilaku: Nilai-nilai dalam Pancasila menjadi pedoman bagi tindakan dan keputusan yang diambil oleh individu maupun negara.
  • Integrasi: Pancasila menyatukan berbagai unsur budaya, agama, dan kepercayaan yang ada di Indonesia, menciptakan harmoni dalam keragaman.
Dengan memahami Pancasila sebagai sistem filsafat, kita bisa lebih menghargai kedalamannya sebagai dasar negara yang bukan hanya simbolik tetapi juga mendalam dan aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Kanaya Sabila -
Nama :Kanaya Sabila
NPM : 2451011033
Kelas : B

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, Selamat Siang bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan landasan yang kokoh untuk menciptakan tatanan masyarakat yang adil, makmur, dan berkeadilan.
Filosofi yang terkandung dalam Pancasila relevan di berbagai aspek kehidupan dan menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan global ,tanpa kehilangan identitas sebagai bangsa yang berlandaskan nilai-nilai luhur.

Pengertian Filsafat
Secara etimologis, filsafat berasal dari kata Arab "falsafah" dan Inggris "philosophy," yang diambil dari bahasa Yunani "philosophia."

Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Menggali esensi Pancasila dengan menganalisis dan menyusunnya secara sistematis untuk membangun pandangan yang komprehensif.
Mengamati fenomena sosial budaya dalam masyarakat, merefleksikannya, dan menarik makna yang mendalam dari fenomena tersebut.

Ciri Sistem Filsafat Pancasila
Sila-sila Pancasila harus terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Jika terpisah, maka itu bukanlah Pancasila.Pancasila harus disusun dalam suatu sistem yang satu dan komprehensif.

Dengan demikian, video dan materi tersebut membahas bagaimana Pancasila dipandang sebagai sistem filsafat yang menjadi panduan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang membentuk sikap dan perilaku warga negara Indonesia
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ligar Awali Rajabia -
Nama : Ligar Awali Rajabia
NPM : 2411011051

Menurut saya Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan cara pandang hidup yang menjadi dasar bagi semua orang di Indonesia dalam menjalani kehidupan bersama. Jadi, Pancasila bukan hanya teori atau sekadar simbol bangsa, tetapi juga tuntunan dalam berinteraksi satu sama lain. Pancasila memiliki sebagai nilai-nilai moral, dan sosial yang harus dipegang teguh oleh bangsa Indonesia. Karena setiap sila dalam Pancasila saling melengkapi dan membentuk sebuah kesatuan, menciptakan keharmonisan dalam kehidupan bernegara.

Makna Pancasila diantaranya :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Ini berarti semua orang di Indonesia bebas memeluk agama atau kepercayaan masing-masing, tapi tetap saling menghormati keyakinan orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Intinya, kita harus memperlakukan orang lain dengan baik dan adil, serta menghargai nilai-nilai kemanusiaan tanpa memandang perbedaan.
3. Persatuan Indonesia: Meskipun kita terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya, kita harus tetap bersatu sebagai satu bangsa.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Ini mengajarkan kita untuk selalu mengambil keputusan bersama melalui musyawarah, sehingga setiap orang merasa didengar.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Semua orang berhak mendapatkan keadilan, baik dalam hal ekonomi, pendidikan, maupun kesejahteraan, tanpa ada yang diistimewakan atau diabaikan.

lalu kenapa Pancasila penting untuk masyarakat Indonesia?
Pancasila itu semacam “kompas moral” bagi bangsa ataupun kita. Dengan Pancasila, kita diingatkan untuk saling menghormati, menjaga persatuan, dan berlaku adil. Di tengah banyaknya perbedaan di Indonesia, Pancasila membantu menjaga kebersamaan kita sebagai bangsa. Jadi, Pancasila bukan cuma untuk pemerintah, tapi juga pedoman bagi kita semua dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat kita berinteraksi dengan orang dari latar belakang yang berbeda, Pancasila membantu kita untuk lebih menghargai dan memahami satu sama lain.

Singkatnya, Pancasila membuat kita hidup rukun, saling mendukung, dan berusaha menciptakan keadilan untuk semua orang di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Carissa Vania Putri Utama -
Nama : Carissa Vania Putri Utama
NPM : 2411011031

Assalamulaikum pak Roy dan teman-teman sekalian. Izin untuk memberikan tanggapan terkait materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini tentang Pancasila sebagai Sistem Filsafat.

Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis. Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku, dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari. Baik dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.

Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu:
• Cara deduktif, yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
• Cara induktif, yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Saya mengakui bahwasanya Pancasila bukan hanya sekadar sebagai dasar negara saja, tetapi juga sistem filsafat yang mendalam. Filsafat Pancasila merupakan hasil perenungan dari para pendiri bangsa yang berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang kehidupan manusia, baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari masyarakat. Itu berarti, kandungan dari nilai-nilai Pancasila relevan dengan kehidupan sehari-hari, bukan hanya tentang konteks kenegaraan semata.

Sebagai Mahasiswa, saya rasa perlu untuk mempelajari Pancasila secara mendalam, bukan hanya tentang menghafal lima sila saja, tetapi juga memahami makna yang terkandung didalamnya, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, seperti di lingkungan kampus, keluarga, hingga masyarakat. Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan warisan yang perlu untuk kita lestarikan dan kembangkan. Karena kandungan dan isi dari nilai-nilai Pancasila tersebut akan membangun kepribadian bangsa yang bermartabat dan berkeadilan.

Sekian tanggapan dari saya, lebih kurangnya mohon maaf. Terima kasih, Wassalamualaikum.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Natalia Sant Artika -
Nama : Natalia Sant Artika
NPM : 2451011024
Kelas : Manajemen B


Selamat Siang Pak Roy dan teman-teman, izinkanlah saya memberikan tanggapan mengenai materi "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" yang telah disampaikan melalui video dan juga ppt.

Filsafat sendiri memiliki beberapa pengertian secara harfiah seperti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmah atau mencintai pengetahuan.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis. Dimana ini dapat menjadi pedoman dan pegangan kita dalam bersikap, bertingkah laku dalam perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia ini.

Pancasila sebagai sistem filsafat mencerminkan pandangan hidup bangsa Indonesia yang mencakup nilai-nilai fundamental seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Setiap sila dalam Pancasila memiliki makna filosofis yang mendalam, dan bersama-sama, kelima sila tersebut membentuk satu kesatuan pandangan hidup yang utuh dan saling melengkapi.

Materi ini menggambarkan pentingnya Pancasila sebagai panduan moral yang dapat diandalkan dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga memberikan arah etis dalam pengambilan keputusan politik, sosial, dan budaya. Dalam konteks ini, Pancasila menawarkan pendekatan yang mengutamakan keharmonisan, keadilan, dan musyawarah dalam kehidupan bermasyarakat.

Pada video juga diberitahu inti dari aliran-aliran filsafat seperti:
1. Rasionalisme atau aliran yang mengagungkan akal sebagai sumber utama pengetahuan.
2. Materialisme atau aliran yang mengagungkan materi
3.Individualisme ataue aliran yang mengagungkan individualitas
4. Hedonisme atau aliran yang mengagungkan kesenangan

Setiap aliran filsafat ini menawarkan perspektif berbeda tentang cara memahami dunia dan tujuan hidup manusia.

Mempelajari filsafat ini juga memiliki manfaat yang baik bagi kita seperti:
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Keseluruhan manfaat ini menunjukkan bahwa mempelajari filsafat tidak hanya bermanfaat bagi pengembangan intelektual, tetapi juga bagi kehidupan praktis sehari-hari, membantu seseorang untuk hidup dengan lebih bijak dan penuh pertimbangan.

Seperti yang kita pelajari, Filsafat Pancasila adalah kajian filosofis yang mendalami makna, hakikat, serta kedudukan Pancasila sebagai landasan utama kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Filsafat Pancasila berfungsi untuk menggali dan menjelaskan nilai-nilai mendasar yang terkandung dalam Pancasila, serta bagaimana nilai-nilai tersebut diaplikasikan dalam kehidupan sosial, politik, dan budaya.
Pancasila sebagai sistem filsafat ini juga memiliki beberapa bidang atau aspek penyelidikan:
1. Ontologi: Pancasila memandang realitas berdasarkan konsep ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.
2. Epistemologi: Pengetahuan dan kebenaran dalam Pancasila didasarkan pada keselarasan antara rasionalitas, moralitas, dan kepercayaan terhadap Tuhan.
3. Aksiologi: Pancasila berperan sebagai pedoman nilai-nilai etis.

Dengan melihat dan menbaca materi yang telah dibagikan, kami sebagai mahasiswa dapat memahami apa itu filsafat, pengertian, aliran-alirannya, dan juga landasan Pancasila sebagai sistem filsafat

Sekian tanggapan dari saya, mohon maaf apabila ada salah kata yang saya tuliskan. Saya ucapkan terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Clara Cerita Novianti -
Nama:Clara Cerita Novianti
NPM:2451011025

Pancasila sebagai sistem filsafat

Pancasila memiliki peran yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Ia menjadi identitas nasional, pedoman hidup, dan landasan pembangunan.Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memang lebih dari sekadar kumpulan nilai-nilai. Ia merupakan sebuah sistem filsafat yang mendalam, hasil perenungan panjang para founding fathers bangsa. Pancasila sebagai sistem filsafat yang dapat menyatukan nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual bangsa Indonesia.
Pancasila terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Sebagai contoh Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan. Menekankan pentingnya nilai-nilai demokrasi, seperti musyawarah mufakat dan kedaulatan rakyat.

pancasila sebagai sistem filsafat merupakan warisan luhur bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan. Dengan memahami hakikat pancasila, kita dapat membangun bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Melia Agustriani_2411011059 -
Nama : Melia Agustriani
NPM : 2411011059

Assalamuailakum warrahmatullahi wabarakatuh Bapak Roy Kembar Habibi, S.Pd., M.Pd.

Izin menyampaikan tanggapan saya mengenai materi dan vidio tentang Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.
Filsafat dalam bahasa Indonesia berasal dari Bahasa Yunani “Philosophia” terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.
Pancasila sebagai filsafat artinya refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila dikatakan sebagai filsafat karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem. Sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh.
"Sistem" memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen, bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, saling berhubungan dan saling ketergantungan, keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem), serta terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.

Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan sesama, dengan masyarakat bangsa yang nilai-nilai itu dimiliki oleh bangsa Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai sistem fiIsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem- sistem fisafat lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya.

Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara lain:
1. Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.
2. Susunan Pancasila dengan suatu sistem yang bulat dan utuh itu dapat digambarkan sebagai berikut
Inti sila-sila Pancasila meliputi:
• Tuhan, yaitu sebagai kausa prima.
• Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial.
• Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri.
• Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong.
• Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Kemudian, manfaat yang diperoleh ketika mempelajari filsafat, antara lain:
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Sebagai sistem filsafat, Pancasila mendorong masyarakat untuk berpikir kritis, menghargai perbedaan, dan berkontribusi terhadap pembangunan bangsa. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya relevan sebagai dasar hukum, tetapi juga sebagai panduan dalam berperilaku dan berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Adinda Tri Cahyani -
Nama: Adinda Tri Cahyani
NPM :2411011153


Materi pada PPT dan video menjelaskan tentang pancasila sebagai sistem filsafat. Filsafat sendiri memiliki pengertian cinta yaitu bersungguh- sungguh dan kebijaksanaan yaitu kebenaran yang sesungguhnya. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
Aliran filsafat terdiri dari:
1.Rationalisme
2.Materialisme
3.Individualisme
4.Hedonisme
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat.
Dengan demikian Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya.

Sebagai mahasiswa setelah mempelajari materi pancasila sebagai sistem filsafat membuat mahasiswa dapat mengembangkan yang inklusif dan toleran, menghargai keragaman budaya dan agama di Indonesia. Kedua, pemahaman ini mendorong sikap kritik dan analitis terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, sehingga mahasiswa mampu menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral yang membantu mahasiswa dalam mengambil keputusan berdasarkan musyawarah dan keadilan sosial.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Sisi Aprilia 2411011074 -
Nama: Sisi Aprilia
NPM: 2411011074

Assalamu'alaikum, izin memberikan tanggapan mengenai video materi dan power point yang telah diberikan

Power point dan video tersebut berisi materi filsafat dan filsafat pancasila.
Menurut saya, filsafat adalah sebuah perjalanan intelektual yang mengajak kita untuk mempertanyakan segala sesuatu dan mencari jawaban yang paling mendalam. Filsafat merupakan sebuah cara berpikir kritis dan sistematis untuk memahami dunia dan segala isinya. Filsafat menggali pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan, keberadaan, pengetahuan, nilai, dan realitas.

Filsafat membantu kita di berbagai hal, seperti mencari kebenaran, mengembangkan pemikiran kritis, dan memahami diri sendiri dan dunia.

Ciri filsafat yaitu universal, dimana membahas masalah-masalah yang berlaku umum bagi seluruh manusia, terlepas dari latar belakang budaya atau sejarah. Selain itu filsafat juga sistematis, dimana filsafat berusaha membangun sistem pemikiran yang komperehensif dan logis.

Cabang-cabang Filsafat meliputi:
* Ontologi: Mempelajari tentang keberadaan, eksistensi, realitas, dan sifat dasar segala sesuatu.
* Epistemologi: Mempelajari tentang validitas pengetahuan, bagaimana kita memperoleh pengetahuan, dan apa yang dapat kita ketahui.
* Aksiologi: Mempelajari nilai atau manfaat dari sebuah ilmu, pikiran atau teori.

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila bukan hanya sekedar simbol, tetapi merupakan nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti Pancasila merupakan hasil pemikiran yang sistematis, koheren, dan komprehensif tentang kehidupan manusia, baik secara individu maupun bermasyarakat, yang bersumber dari nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Ciri-ciri Pancasila sebagai Sistem Filsafat:
* Sistematis: Pancasila terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang utuh. Setiap sila memiliki kedudukan dan fungsi yang saling melengkapi.
* Mendasar: Pancasila merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan manusia, seperti apa tujuan hidup manusia, bagaimana seharusnya manusia berinteraksi dengan sesamanya, dan bagaimana seharusnya negara mengatur kehidupan bermasyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dimas Maulana 2411011113 -

Nama : Dimas Maulana

NPM :2411011113

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Selamat Pagi Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini 

setelah saya menyimak materi dan juga video tentang filsafat pancasila saya mendapatkan beberapa point penting dan kesimpulan, yaitu sebagai berikut:

Pengertian Filsafat
Istilah ‘filsafat’ secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani  (philosophia).
Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan.

Pengertian Filsafat Pancasila
1. Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
2. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.
3. Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).
4. Filsafat Pancasila memberi pengetahuan dan penngertian ilmiah yaitu tentang hakikat dari Pancasla (Notonagoro).

Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila

Inti sila-sila Pancasila meliputi:
1. Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
2. Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
3. Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
4. Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong
5. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Alviano Ronaldo 2411011114 -
Nama : Alviano Ronaldo
Npm : 2411011114

Assalamualaikum, Selamat pagi Pak Roy dan teman-teman sekalian. Izinkan saya memberikan tanggapan terkait materi dan video yang telah diberikan hari ini

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pengertian Filsafat
Menurut bahasa filsafat berasal dari bahasa yunani "philosophia" terdiri dari kata "phile" yang artinya cinta dan "sophia" yang artinya kebijaksanaan

Aliran-aliran Filsafat
Berfilsafat rationalisme mengagungkan akal
Berfilsafat materialisme mengagunggkan materi
Berfilsafat individualisme mengagungkan individualitas
Berfilsafat hedonisme mengagungkan kesenangan

Pengertian Filsafat Pancasila
Filsafat pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
"Sistem" memiliki ciri-ciri sebagai berikut; suatu kesatuan bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, saling berhubungan dan saling ketergantungan, keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem), terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
-Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
-Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Filsafat Pancasila adalah suatu kerangka pemikiran yang menggabungkan nilai-nilai fundamental, kearifan lokal, dan prinsip-prinsip demokrasi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai sebuah filsafat, Pancasila memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
- Pemikiran Mendalam: Merupakan hasil dari analisis yang mendalam.
- Kesatuan Nilai: Dipercaya sebagai norma yang paling benar, adil, bijaksana, dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang mendasari berdirinya Indonesia.
- Pandangan Hidup: Berfungsi sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pedoman Perilaku: Menjadi panduan dalam sikap, tindakan, dan perilaku sehari-hari.

Dengan demikian, Filsafat Pancasila bukan hanya sekedar pedoman dalam berbangsa dan bernegara, tetapi juga mencerminkan cara berpikir yang mengedepankan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ni Made Krisnanda Satyawat_2451011014 -
Nama: Ni Made Krisnanda Satyawati
NPM: 2451011014
Prodi: Manajemen

Selamat Siang Bapak. Berikut tanggapan saya mengenai materi minggu ini.

Pengertian menurut arti kata, filsafat berasal dari bahasa Yunani “Philoshopia” yang artinya Phie “cinta” dan Sophia “kebijaksanaan.” Dimaksud dengan cinta karena hasrat besar yg berkobar-kobar dan bersungguh-sungguh. Kebijaksanaan sendiri sebagai kebenaran sejati/sesungguhnya (tanpa rekaan). Jadi dapat disimpulkan menurut saya dari pengertian diatas bahwa filsafat adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dan kebenaran yang terkandung di dalamnya. Disamping itu pancasila sebagai filsafat mengajarkan betapa pentingnya hubungan harmonis antar individu dan sesama. Nilai-nilai yang terkandung didalamnya menjadi langkah untuk menciptakan sebuah kesatuan yang utuh dan keselarasan dalam berbangsa dan bernegara.

Menurut yang sudah saya pahami, pancasila ini dikatakan menjadi sistem filsafat negara karena pancasila ini mengandung pandangan, nilai, dan juga pemikiran yang dapaf menjadi pondasi juga isi pembentukan ideologi bangsa. Pancasila juga didalamnya terkandung ide-ide pendiri negara yang dituangkan dalam suatu sistem untuk menjadi cerminan atau pandangan hidup dalam berbangsa dan bernegara.

Selain ini ada pula ciri sistem filsafat pancasila
1. Satu kesatuan yang utuh dan bulat
Dimana pancasila ini merupakan satu kesatuan yang utuh dan akan selalu bersama nilai-nilainya karena sudah menjadi satu kesatuan yang utuh, jika terpecah maka keutuhan bangsa dapat terpecah juga.

2. Tiap bagian memiliki fungsi tersendiri
Nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila ini memiliki fungsi masing-masing yang harus di laksanakan dengan selaras.

3. Saling berhubungan dan ketergantungan
Pancasila pula saling terhubung satu sama lain karena jika tidak maka tujuan tidak akan tercapai.

4. Keseluruhan untuk mencapai tujuan
Keseluruhan nilai-nilai yang menjadi pandangan hidup ini guna mencapai tujuan di masa depan.

Dengan demikian, pancasila akan menjadi satu kesatuan yang utuh untuk menjadi pedoman berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Luthfia Alya Mabrooka -
Nama : Luthfia Alya Mabrooka
NPM : 2411011025

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi Pak Roy.
Izin memberikan tanggapan mengenai materi dan video pembelajaran hari ini tentang Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Filsafat Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia mencerminkan nilai-nilai mendasar yang berakar pada kebudayaan dan kehidupan sosial bangsa. Filsafat ini menawarkan pandangan yang komprehensif tentang bagaimana manusia seharusnya berhubungan dengan Tuhan, dirinya sendiri, sesama, masyarakat, dan negara. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mengajarkan keseimbangan antara kebebasan individu dan kepentingan bersama, keadilan sosial, serta kehidupan yang berlandaskan moralitas dan kepercayaan kepada Tuhan.

Pancasila juga mencerminkan harmoni dan integrasi berbagai nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia, seperti kemanusiaan, persatuan, dan musyawarah. Nilai-nilai tersebut tidak berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi, sehingga Pancasila bisa dianggap sebagai pedoman yang menyatukan keragaman dalam masyarakat, dan menjaga keseimbangan antara hak individu dan tanggung jawab sosial. Sebagai filsafat, Pancasila memberikan dasar moral dan etis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan esensinya.

aliran filsafat utama dan manfaat mempelajari filsafat. Setiap aliran memiliki fokus tertentu: Rasionalisme menekankan pentingnya akal, Materialisme pada materi, Individualisme pada hak individu, dan Hedonisme pada kesenangan.

Manfaat belajar filsafat termasuk kemampuan berpikir logis, bijaksana, dan rasional, serta mencapai kebenaran hakiki. Filsafat Pancasila menyoroti pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dengan pendekatan ontologis, epistemologis, dan aksiologis, yang menyeimbangkan pemikiran dan tindakan untuk mencapai harmoni sosial.

Pancasila Sebagai Sistem Filsafat

Pancasila dapat dikaji secara deduktif, dengan menganalisisnya secara sistematis, dan secara induktif, dengan mengamati serta merefleksikan gejala sosial-budaya masyarakat. Sebagai sistem filsafat, Pancasila adalah kesatuan organis di mana sila-silanya saling berkaitan dan melengkapi. Pemikiran Pancasila mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, masyarakat, dan bangsa, yang mencerminkan nilai-nilai bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nayla Cahaya Putri_2411011007 -
Nama : Nayla Cahaya Putri
NPM : 2411011007 (Manajemen A)

Assalamu'alaikum selamat siang kepada Bapak Roy dan teman-teman semuanya. Izinkan saya memberikan tanggapan mengenai video dan materi yang telah Pak Roy berikan. Namun, sebelum memberi tanggapan saya akan meringkas dan mengambil kesimpulan tentang materi yang telah diberikan.

•Pengertian Filsafat
Istilah Filsafat sendiri secara etimologis dan menurut arti katanya "Philosophia" berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata Phile (Cinta) dan Sophia (Kebijaksanaan). Dan secara harfiah berarti mencintai kebijaksanaan.
Ada dua pengertian filsafat, yaitu Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk. Pancasila sendiri dapat digolongkan sebagai Filsafat dalam arti produk (sebagai pandangan hidup) dan dalam arti praktis.

•Pengertian Filsafat Pancasila
Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

•Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis artinya antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila.


Tanggapan saya mengenai materi Filsafat Pancasila ini yaitu :
Filsafat Pancasila adalah penerapan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bernegara. Pancasila sebagai Filsafat juga mengandung nilai pemikiran dan perspektif yang dapat menjadi inti dan dasar ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila juga dapat diartikan sebagai suatu pandangan hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila yang terdiri dari lima sila yang merupakan hasil pertimbangan mendalam para pendiri bangsa untuk menentukan identitas dan jati diri bangsa Indonesia yang beragam.
Peran Filsafat Pancasila sangat penting dalam kehidupan nasional dan bernegara. Pancasila sebagai dasar negara, tidak hanya sekumpulan dari nilai-nilai namun merupakan sebuah filsafat yang mendalam. Filsafat Pancasila memiliki fungsi sebagai pandangan hidup serta menjadi panduan moral dan etika, pedoman hidup berbangsa dan bernegara dan menjadi pemersatu bangsa.
Penerapan Filsafat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dapat diterapkan dengan cara menghormati adanya perbedaan disekeliling kita, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan serta lain sebagainya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Farrel Pratama_2411011081 -
Nama:farrel pratama
NPM:2411011081
KELAS:A

Assalammualakum pak roy izin memberikan tanggapan dari vidio yang bapak berikan.

Pancasila juga berfungsi sebagai sumber nilai yang dapat diadaptasi dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam konteks globalisasi dan perubahan sosial, Pancasila memberikan kerangka untuk mempertahankan identitas bangsa sekaligus membuka diri terhadap kemajuan. Selain itu, Pancasila mendorong dialog antarumat beragama dan kebudayaan, yang penting untuk menjaga keutuhan bangsa.

Secara filosofis, Pancasila mengajarkan pentingnya keseimbangan antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab sosial. Dengan demikian, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai ideologi negara, tetapi juga sebagai panduan moral dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini membuatnya relevan dalam membangun karakter bangsa yang berintegritas dan berkeadilan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Afrizal Fauzi -
Nama : Afrizal Fauzi
NPM : 2411011144
Kelas : B

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, selamat siang Pak Roy dan teman-teman sekalian, izin memberikan tanggapan terkait materi yang telah disampaikan melalui video dan PPT

1. Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Pancasila, sebagai sistem filsafat, mengandung nilai-nilai yang tidak hanya menjadi dasar negara, tetapi juga mencerminkan pemikiran yang mendalam mengenai kehidupan, manusia, dan masyarakat. Sebagai refleksi kritis, filsafat Pancasila membantu kita memahami makna mendalam dari setiap sila dan bagaimana nilai-nilai tersebut bersifat universal namun tetap sesuai dengan konteks budaya Indonesia. Pendekatan ini menjadikan Pancasila lebih dari sekadar hukum tertulis; ia menjadi pedoman moral dan etika.

2. Hubungan dengan Aliran Filsafat: Anda menyebutkan beberapa aliran filsafat seperti rasionalisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme. Pancasila sebenarnya berada di tengah-tengah, mengambil yang terbaik dari berbagai aliran filsafat, tanpa terjebak dalam satu ekstrem. Misalnya:

Rasionalisme: Pancasila menekankan pentingnya akal budi (terutama dalam sila ke-4 tentang musyawarah), namun tidak mengabaikan nilai-nilai spiritual (sila pertama).
Materialisme: Walaupun Pancasila mengakui pentingnya kemakmuran material (sila ke-5 tentang keadilan sosial), ia juga menekankan keseimbangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.
Individualisme vs. Kolektivisme: Pancasila mengakui hak individu (sila ke-2 tentang kemanusiaan), namun juga menekankan pentingnya persatuan dan kepentingan kolektif (sila ke-3).
Dengan demikian, Pancasila sebagai sistem filsafat mampu mengakomodasi berbagai dimensi filsafat dunia dengan mengedepankan keseimbangan yang sesuai dengan kondisi sosial, budaya, dan spiritual bangsa Indonesia.

3. Wawasan Filsafat: Tiga aspek filsafat—ontologi, epistemologi, dan aksiologi—membantu kita memahami Pancasila dari sudut pandang yang lebih mendalam:

Ontologis: Pancasila sebagai dasar negara dan falsafah hidup bangsa menyelidiki hakikat manusia, masyarakat, dan negara. Pancasila memandang manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan, yang harus hidup bermartabat dan berkeadilan.
Epistemologis: Pancasila tidak hanya diterima sebagai dogma, tetapi dapat dikaji secara rasional melalui pengalaman dan sejarah bangsa. Pengetahuan tentang Pancasila dapat berkembang seiring dengan dinamika sosial.
Aksiologis: Pancasila memberikan nilai-nilai dasar yang membimbing tindakan masyarakat dan negara. Nilai-nilai ini memandu perilaku moral dan sosial, serta memberikan arahan bagi kebijakan negara.
4. Manfaat Belajar Filsafat: Filsafat melatih seseorang berpikir logis, kritis, dan bijaksana. Dalam konteks Pancasila, filsafat memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang mengapa Pancasila diperlukan sebagai dasar negara, serta bagaimana Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan bijaksana dan logis. Dengan belajar filsafat Pancasila, kita lebih mampu memahami kompleksitas nilai-nilai dalam kehidupan sosial dan menemukan cara terbaik untuk menerapkannya.

5. Pancasila sebagai Pedoman dalam Kehidupan: Pancasila berfungsi sebagai pedoman bagi setiap warga negara dalam bertindak dan bersikap. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi standar moral dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila berperan dalam membimbing individu untuk bertindak adil, menghargai orang lain, serta berperan aktif dalam mewujudkan persatuan dan keadilan sosial.

Secara keseluruhan, Pancasila sebagai sistem filsafat tidak hanya memberikan landasan yang kokoh bagi kehidupan bernegara, tetapi juga membantu masyarakat Indonesia untuk berpikir dan bertindak secara bijaksana, berlandaskan nilai-nilai yang luhur dan universal.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Erlando Kurniawan -
Nama : Erlando Kurniawan
Npm : 2411011014
Kelas : A

Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman semuanya. Izinkan saya menjawab forum diskusi ini. 

Pengertian Filsafat :
Filsafat berasal dari kata Yunani "philosophia," yang berarti "mencintai kebijaksanaan". Filsafat memiliki dua makna utama yaitu sebagai proses/ilmu/metode dan sebagai produk/pandangan hidup. Pancasila termasuk dalam filsafat sebagai produk dan pandangan hidup praktis yang berfungsi sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari bagi masyarakat Indonesia.

Pengertian Filsafat Pancasila :
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang menjadi substansi ideologi Pancasila. Pancasila dikatakan sebagai filsafat karena merupakan hasil perenungan mendalam para pendiri bangsa, yang diungkapkan dalam suatu sistem. Filsafat Pancasila memberikan pemahaman ilmiah mengenai hakikat Pancasila.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat :
Pancasila dapat dibahas sebagai sistem filsafat melalui pendekatan deduktif dan induktif. Pendekatan deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila dengan menganalisis dan menyusunnya secara sistematis, sedangkan pendekatan induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial dan menarik makna hakikinya. Pancasila sebagai sistem terdiri dari lima sila yang merupakan satu kesatuan organis saling terkait dan mengkualifikasi satu sama lain.

Ciri Sistem Filsafat Pancasila :
• Pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh.
• Sila-sila Pancasila saling berhubungan dan tidak bisa dipisahkan.

Wawasan fisafat meliputi :
• Ontologis menurut Aristoteles adalah imu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.
• Epistemologis adalah cabang fisafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.
• Aksiologis Istiah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai manfaat, dan logos yang artinya pikiran, Imu atau teori

Inti sila-sila Pancasila meliputi:
• Tuhan, yaitu sebagai kausa prima.
• Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial.
• Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri.
• Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong.
• Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

Kesimpulan :
Membahas Pancasila sebagai filsafat berarti mengungkapkan konsep-konsep kebenaran yang tidak hanya berlaku bagi bangsa Indonesia, tetapi juga bagi manusia secara umum. Filsafat Pancasila mencakup tiga bidang utama yaitu ontologi/hakikat realitas, epistemologi/hakikat pengetahuan, dan aksiologi/hakikat nilai.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by SABRINA ALYA ROSYADI 2411011072 -
Nama : Sabrina Alya Rosyadi
NPM : 2411011072
Kelas : A
 Assalamualaikum wr.wb pak Roy, izin memberikan tanggapan mengenai materi MKU Pancasila hari ini.

Sebagai mahasiswa, tanggapan saya terhadap materi tentang pengertian filsafat, terutama dalam konteks Pancasila, berkonsentrasi pada beberapa poin penting. Pertama, kata Yunani "philosophia" yang berarti cinta terhadap kebijaksanaan, adalah asal dari istilah filsafat. Menurut pengertian ini, filsafat adalah pencarian abadi untuk kebenaran, makna, dan pengetahuan tentang kehidupan. Selain itu, disebutkan bahwa filsafat dapat dilihat dalam dua cara: sebagai proses dan sebagai produk. Ini menarik karena menunjukkan bahwa filsafat bukan hanya produk dari pemikiran; itu adalah cara untuk memahami dunia. Pancasila sebagai sistem filsafat sangat berbeda karena berfungsi sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia. Pancasila memuat nilai-nilai mendasar tentang hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan sekadar kumpulan nilai tetapi suatu sistem yang kuat dan sistematis yang mengatur kehidupan dalam berbangsa dan bernegara.
Wawasan filsafat meliputi beberapa aspek, yaitu :
1. Ontologi: Pancasila memandang manusia sebagai makhluk individual dan sosial yang hidup dalam harmoni dengan sesamanya. Nilai-nilai seperti Ketuhanan Yang Maha Esa dan Keadilan Sosial mencerminkan keseimbangan ini.
2. Epistemologi: Dalam sistem filsafat Pancasila, pengetahuan berasal dari kebijaksanaan yang diperoleh dari kearifan lokal dan prinsip-prinsip universal yang diterapkan dalam upaya untuk membangun negara yang adil dan makmur. Pancasila menjadi dasar bagi bagaimana setiap warga negara berpikir, bertindak, dan berinteraksi satu sama lain.
3. Aksiologi: Pancasila menekankan nilai-nilai moral yang menjadi dasar perilaku individu dan masyarakat. Nilai-nilai seperti kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan mengajarkan etika sosial dan politik yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Secara keseluruhan, memahami filsafat Pancasila membantu kita memahaminya tidak hanya sebagai dasar negara tetapi juga sebagai sistem nilai yang luas yang dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah kebijaksanaan yang mendalam yang berasal dari sejarah dan budaya Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Reno Khairul Mubin -
Nama : Reno Khairul Mubin
Npm : 2411011132

Assalamualaikum pak Roy, izinkan saya untuk memberikan tanggapan mengenai materi pembelajaran Mku Pancasila hari ini.

Pancasila sebagai filsafat.
Filsafat Pancasila adalah cara berpikir kritis dan rasional mengenai pancasila sebagai dasar negara, tujuannya untuk membantu memahami dan menerapkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila dikatakan sebagai sistem filsafat karena Pancasila mengandung pemikiran pendiri negara yang dituangkan dalam suatu sistem yang merupakan cerminan dari nilai-nilai Pancasila yang saling berhubungan dan digunakan sebagai pedoman ataupun pandangan hidup bangsa dalam berbangsa dan bernegara.

Ciri sistem filsafat Pancasila
Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya berpisah-pisah itu bukan pancasila.

Filsafat Pancasila dan Pancasila sebagai sistem filsafat adalah dua hal yang saling terkait dalam membentuk pemikiran dan nilai-nilai kehidupan di Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Aurellia Putri Afandi 2451011018 -
Nama : Aurellia Putri Afandi
NPM : 2451011018
Kelas : B

Assalamualaikum Pak Roy dan teman-teman,
Izinkan saya memberikan tanggapan terkait materi MKU hari ini.

Menurut saya, materi tentang filsafat dan Pancasila sangat penting untuk dipahami lebih mendalam, terutama dalam konteks bagaimana kita memaknai kehidupan berbangsa dan bernegara. Filsafat, yang berarti cinta akan kebijaksanaan, mengajarkan kita untuk terus berpikir kritis dan reflektif. Begitu pula dengan Pancasila, yang sebagai sistem filsafat menunjukkan bahwa setiap sila saling terhubung dan tidak bisa berdiri sendiri.

Saya setuju bahwa Pancasila bukan hanya sebuah teori, tetapi panduan hidup yang harus kita aplikasikan dalam sikap dan tindakan sehari-hari. Misalnya, sila pertama mengajarkan kita untuk selalu berpegang pada nilai-nilai ketuhanan dan moralitas, sedangkan sila kelima menuntut kita untuk mewujudkan keadilan sosial. Menurut saya, memahami dan mengamalkan Pancasila akan membuat kita lebih bijaksana dalam bersikap, terutama dalam kehidupan kampus dan bermasyarakat.

Filsafat Pancasila mengajarkan kita untuk tidak hanya berbicara soal prinsip, tetapi benar-benar menerapkannya dalam kehidupan nyata. Ini sangat relevan bagi kita sebagai mahasiswa untuk menjadi pribadi yang kritis, beretika, dan adil.

Terima kasih, Wassalamualaikum.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Khalisa Jelin Kartika_2451011015 -
Nama : Khalisa Jelin Kartika
NPM : 2451011015

Tanggapan materi filsafat

Filsafat Pancasila sangat penting karena menjadi dasar bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Berikut adalah beberapa alasan dengan bahasa yang lebih mudah dipahami:

1. Dasar Negara: Pancasila adalah pondasi utama yang digunakan untuk mengatur segala hal di Indonesia. Semua hukum dan aturan di Indonesia harus mengikuti nilai-nilai Pancasila.
2. Pemersatu Bangsa: Indonesia terdiri dari berbagai suku, agama, dan budaya. Pancasila membantu menyatukan perbedaan tersebut agar tetap hidup rukun dan damai.
3. Panduan Moral: Pancasila memberikan petunjuk tentang bagaimana bersikap baik dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk masyarakat maupun pemimpin negara. Nilai seperti keadilan dan kemanusiaan dijunjung tinggi.
4. Demokrasi: Pancasila menjunjung tinggi demokrasi, di mana keputusan diambil melalui musyawarah dan mufakat, bukan hanya dari satu orang atau kelompok.
5. Pedoman Pembangunan: Pancasila menjadi panduan dalam membangun negara, agar pembangunan tidak hanya maju secara ekonomi, tapi juga adil dan bermanfaat bagi semua orang.

Secara singkat, Pancasila penting karena menjaga persatuan, keadilan, dan membantu membangun Indonesia sesuai dengan jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Sintia Dewi Putri 2411011046 -
Nama: Sintia Dewi Putri
NPM : 2411011046

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Selamat Pagi Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini

Tanggapan tentang filsafat pancasila
Filsafat Pancasila merupakan dasar pemikiran yang berakar pada nilai-nilai kebangsaan Indonesia, dan berperan sebagai landasan ideologis serta panduan moral bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Filsafat ini mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, serta Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Setiap sila dalam Pancasila memiliki makna filosofis yang dalam:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa menekankan pentingnya spiritualitas dan agama sebagai landasan moral kehidupan masyarakat Indonesia.


2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mencerminkan penghargaan terhadap hak asasi manusia dan martabat setiap individu.


3. Persatuan Indonesia mengajarkan pentingnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air, serta kerjasama dan kesatuan di tengah perbedaan.


4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan menekankan pada prinsip demokrasi, dimana keputusan diambil melalui musyawarah yang bijak.


5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia menggarisbawahi pentingnya keadilan dalam aspek sosial dan ekonomi bagi seluruh rakyat Indonesia.



Filsafat Pancasila tidak hanya menjadi dasar hukum dan pedoman dalam berpolitik dan pemerintahan, tetapi juga menjadi kerangka etika yang memandu masyarakat Indonesia dalam membangun kehidupan yang harmonis dan sejahtera. Sebagai sebuah filsafat, Pancasila bersifat terbuka dan dinamis, yang memungkinkan adaptasi dan interpretasi sesuai dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasarnya.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by I Wayan Dava Andriyana 2411011130 -
Nama : I Wayan Dava Andriyana
NPM:2411011130

tanggapan yang saya berikan dari vidio :

PENGERTIAN FILSAFAT Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.

tanggapan mengenai aliran-aliran filsafat yang disebutkan didalam vidio youtubr:
1. Rasionalisme: Mengedepankan akal sebagai sumber utama pengetahuan. Ini menunjukkan kepercayaan bahwa kebenaran dapat dicapai melalui pemikiran logis, tanpa perlu mengandalkan pengalaman indrawi.
2. Materialisme: Mengutamakan materi sebagai dasar realitas. Filosofi ini melihat bahwa segala sesuatu, termasuk pikiran dan kesadaran, dapat dijelaskan oleh sifat fisik.
3. Individualisme: Mementingkan kebebasan dan hak individu di atas kepentingan kolektif, menekankan otonomi dan kemandirian pribadi.
4. Hedonisme: Berfokus pada pencarian kesenangan sebagai tujuan utama dalam hidup. Aliran ini percaya bahwa kebahagiaan dan kenikmatan adalah nilai tertinggi dalam eksistensi manusia.

Masing-masing aliran memiliki fokus yang berbeda dalam memahami kehidupan dan memberikan perspektif yang unik dalam filsafat.

MANFAAT DARI MEMEPLAJARI FILSAFAT, mempelajari filsafat menawarkan banyak manfaat. Pertama, filsafat membantu dalam pencarian kebenaran yang hakiki, memberikan landasan yang kuat untuk memahami berbagai aspek kehidupan. Kedua, filsafat melatih kemampuan berpikir logis, sehingga kita mampu menganalisis masalah dengan lebih kritis dan sistematis. Selain itu, mempelajari filsafat juga mengembangkan kebijaksanaan dalam bertindak dan berpikir rasional serta komprehensif. Filsafat membantu menyeimbangkan pertimbangan dan tindakan, yang pada akhirnya memungkinkan kita menjalani hidup dengan lebih selaras dan bijaksana.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Shakila Yuliandini 2411011006 -
Nama : Shakila Yuliandini
NPM : 2411011006
Kelas : A

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Sore Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi "Pancasila sebagai Sistem Filsafat" dari video pembelajaran MKU Pancasila hari ini.

Tanggapan terkait dengan Pancasila sebagai sistem filsafat:

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan dasar pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai yang menyeluruh dan mendalam. Sebagai filsafat, Pancasila berfungsi untuk memberikan arah, panduan, dan tujuan hidup bagi masyarakat Indonesia. Berikut ini adalah beberapa tanggapan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat:

1. Ontologis: Pancasila memuat pandangan tentang hakikat realitas yang mencakup manusia, alam, dan Tuhan. Misalnya, sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menegaskan keyakinan bahwa Tuhan merupakan sumber dari segala yang ada.

2. Epistemologis: Sebagai dasar pengetahuan, Pancasila mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh melalui pengalaman, akal, dan keyakinan terhadap Tuhan. Pengambilan keputusan dan kebijakan negara didasarkan pada pemikiran rasional yang selaras dengan nilai-nilai moral.

3. Aksiologis: Pancasila mengandung nilai-nilai yang menjadi pedoman tindakan, baik dalam kehidupan sosial, politik, maupun budaya. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, misalnya, mengajarkan bahwa manusia harus diperlakukan secara adil dan dengan martabat.

4. Politik dan Etika: Sebagai filsafat politik, Pancasila menekankan demokrasi yang berpihak pada kedaulatan rakyat (sila keempat) dan keadilan sosial (sila kelima). Ini mengarahkan Indonesia untuk membangun sistem politik yang inklusif, adil, dan berdasarkan musyawarah.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Serli Priskila Putri 2411011080 -
Nama : Serli Priskila Putri
NPM : 2411011080

Assalamualaikum, Selamat siang Pak Roy, Izin memberikan tanggapan terkait materi yang telah disampaikan melalui power point dan video

- Pengertian Filsafat : Secara Etimologis Filsafat berasal dari Bahasa Yunani "Philosophia" yang terdiri dari kata " Phile" yang artinya cinta dan "Sophia" yang artinya kebijaksanaan. Dengan demikian secara harfiah philosophia berarti mencintai kebijkasanaan.
Ada dua pengertian filsafat yaitu filsafat dalam arti proses dan dalam arti produk, filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagai pandangan hidup, filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis.
Ini karena Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.

- Aliran-aliran filsafat :
a. Filsafat Rasional (menekankan penggunaan akal).
b.Filsafat Materialisme( lebih menekankan materi).
c. Filsafat individualisme (individu).
d.Filsafat Hedonisme (kesenangan).
Dalam hal ini, Pancasila mengambil yang terbaik dari berbagai aliran filsafat tersebut.

- Pancasila sebagai Sistem Filsafat :
Pancasila dipandang sebagai sistem filsafat karena beberapa alasan penting:
a. Nilai dan Pandangan: Pancasila mengandung pandangan nilai dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. I
b. Hasil Perenungan Mendalam: Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam oleh para pendiri bangsa Indonesia.
c. Sila-Sila yang Saling Melengkapi: Pancasila terdiri dari lima sila yang saling melengkapi dan tidak bertentangan. Setiap sila memiliki fungsi dan kedudukan tersendiri, tapi bersama-sama merepresentasikan satu kesatuan utuh dan bulat. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.
Dengan demikian Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki ciri khas yang berbeda dengan sistem-sistem filsafat lainnya, seperti materialisme, idealisme, rasionalisme, liberalisme, komunisme dan sebagainya. Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu

-Wawasan Filsafat
a. Ontologis : upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila.
b. Epistemologis : Upaya untuk mencari sumber pengetahuan dan kebenaran dari Pancasila.
c. Aksologis : membahas tentang filsafat nilai Pancasila.
Ketiga bidang tersebut dapat dianggap mencakup kesemestaan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Haris Renafi -
Ahmad Haris Renafi
NPM:2411011004
Kelas: A
Menurut tanggapan saya,
Filsafat Pancasila berperan dalam pengembangan karakter bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat menumbuhkan sikap dan perilaku positif di kalangan masyarakat, seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. pentingnya tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan. Konsep keadilan sosial dalam Pancasila mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesejahteraan bersama, bukan hanya kepentingan individu. Filsafat Pancasila mengakui keragaman budaya, suku, dan agama di Indonesia dan menegaskan pentingnya persatuan di tengah-tengah perbedaan. Hal ini menunjukkan penerimaan toleransi sebagai bagian dari jati diri bangsa.
Filsafat Pancasila mencakup tiga aspek utama: Ontologi (hakikat keberadaan), Epistemologi (pengetahuan), dan Aksiologi (nilai-nilai). Aspek ketiga ini mewakili kesemestaan ​​​​pandangan yang menyeluruh, tidak hanya bagi Indonesia tetapi juga bagi manusia secara umum.
Materi ini memberikan pemahaman tentang Pancasila sebagai suatu sistem filsafat yang utuh dan terintegrasi, serta bagaimana sistem tersebut dapat dijadikan panduan hidup baik secara teoritis maupun praktis.Pancasila sebagai filsafat memberikan pandangan yang lengkap tentang kebenaran, keadilan, dan keseimbangan, sekaligus tetap mencerminkan nilai-nilai budaya dan masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Cut Nayla Maharani 2451011022 -

Nama : Cut Nayla Maharani

NPM   : 2451011022

Kelas  : B


Mohon izin Pak Roy dan teman-teman, saya akan memberikan tanggapan mengenai video materi yang telah diberikan.

Pengertian Filsafat

Kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philospohia" yang terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan. Definisi filsafat sebagai "cinta akan kebijaksanaan" sangatlah mendasar. Ini menunjukkan bahwa filsafat bukanlah sekadar kumpulan pengetahuan, tetapi lebih dari itu, yaitu sebuah pencarian terus-menerus akan kebenaran yang mendalam. 

Aliran-Aliran Filsafat :

Keragaman perspektif aliran-aliran filsafat, yaitu rasionalisme, materialisme, individualisme, dan hedonisme, merepresentasikan keragaman perspektif dalam memandang dunia. Masing-masing aliran memiliki fokus yang berbeda, dan seringkali saling melengkapi atau bertentangan. 

Manfaat Mempelajari Filsafat :

Selain mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan logis, filsafat juga dapat membantu kita untuk:

1. Menemukan makna hidup: Filsafat mendorong kita untuk merenungkan tujuan hidup dan mencari makna dalam keberadaan kita.

2. Membangun karakter: Dengan mempelajari berbagai pandangan filsafat, kita dapat mengembangkan sikap yang lebih terbuka, toleran, dan bijaksana.

3. Memecahkan masalah: Filsafat melatih kita untuk berpikir sistematis dan analitis, sehingga kita dapat menghadapi masalah dengan lebih efektif.


Filsafat Pancasila :

Penerapan filsafat pada Pancasila menunjukkan bahwa filsafat bukan hanya kajian teoritis, tetapi juga memiliki implikasi praktis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

1. Ontologis: Pancasila memberikan jawaban tentang hakikat manusia, masyarakat, dan negara.

2. Epistemologis: Pancasila menawarkan cara berpikir yang rasional dan kritis dalam memahami realitas sosial dan politik.

3. Aksiologis: Pancasila menetapkan nilai-nilai luhur yang menjadi pedoman bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.


Tanggapan :

Filsafat adalah sebuah perjalanan intelektual yang tak pernah berakhir. Dengan mempelajari filsafat, kita tidak hanya memperluas pengetahuan, tetapi juga memperkaya hidup kita. Filsafat Pancasila sebagai filsafat yang relevan dengan Indonesia, menawarkan kerangka berpikir yang komprehensif untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan beradab.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by dafira ardian chika -
Nama : Dafira Ardian Chika
NPM : 2411011149

Assalamualaikum Wr.Wb , Selamat Sore Pak Roy , Izinkan Saya memberikan tanggapan terkait materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini .

1. Pengertian Filsafat: Secara etimologis, kata filsafat berasal dari bahasa Yunani “philosophia”, yang berarti “mencintai kebijaksanaan” atau “mencintai pengetahuan”. Filsafat dapat dibagi menjadi dua, yaitu filsafat sebagai proses (cara berpikir) dan filsafat sebagai produk (pandangan hidup).
2. Pengertian Filsafat Pancasila: Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang menjadi substansi ideologi Pancasila. Ini merupakan refleksi kritis dan rasional terhadap Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa Indonesia. Filsafat Pancasila berfungsi sebagai pedoman perilaku sehari-hari bagi masyarakat Indonesia.
3. Pancasila sebagai Sistem Filsafat: Pancasila terdiri atas lima sila yang merupakan satu kesatuan sistem filsafat. Sila-sila tersebut saling berkaitan dan mengkualifikasi satu sama lain. Pemikiran dasarnya meliputi hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama manusia, serta masyarakat dan bangsa. Hal ini mencerminkan ciri khas sistem filsafat Pancasila yang berbeda dengan filsafat lain seperti materialisme, idealisme, dan komunisme.
4. Ciri Sistem Filsafat Pancasila: Sila-sila Pancasila merupakan satu kesatuan yang bulat dan utuh. Inti dari sila-sila ini meliputi konsep Tuhan sebagai penyebab pertama, manusia sebagai makhluk individu dan sosial, persatuan, gotong royong, dan keadilan.
5. Aspek Filsafat Pancasila: Pancasila sebagai filsafat menyelidiki tiga aspek utama, yaitu:
• Ontologi: Berkaitan dengan hakikat keberadaan.
• Epistemologi: Berkaitan dengan cara manusia memperoleh pengetahuan.
• Aksiologi: Berkaitan dengan nilai-nilai yang mendasari tindakan manusia.

Filsafat Pancasila tidak hanya relevan bagi bangsa Indonesia, tetapi juga mengandung konsep kebenaran yang universal
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Akhdan Dzikrullah -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Selamat Siang Pak Roy dan
teman-teman semuanya.
Sebelum nya Izin memperkenalkan diri

Nama : Muhammad Akhdan Dzikrullah
NPM : 2411011126

Izin memberikan tanggapan terkait dengan materi dan Video "Pancasila Sebagai Sistem Filsafat"
Maksud dari sistem Filsafat adalah bahwa Pancasila merupakan satu kesatuan sistem yang bulat dan utuh, dengan kata lain apabila terdapat sila yang terpisah-pisah dari sila lainnya maka tidak dapat dikatakan sebagai Pancasila.
Dalam materi tersebut Pancasila dapat di golongkan sebagai filsafat dalam 3 hal, yaitu :
1. Sebagai Produk: Pancasila merupakan produk hasil pemikiran para pendiri bangsa yang mencerminkan nilai-nilai dasar yang diharapkan dapat membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia. Sebagai produk, Pancasila mengintegrasikan berbagai tradisi, budaya, dan ideologi yang ada di Indonesia, sehingga menjadi landasan yang relevan untuk seluruh rakyat.
2. Pandangan Hidup: Sebagai pandangan hidup, Pancasila memberikan arah moral dan etika bagi masyarakat. Nilai-nilai seperti keadilan, persatuan, dan kemanusiaan mengajarkan pentingnya saling menghormati dan bekerja sama dalam membangun bangsa. Pancasila juga mengajak masyarakat untuk menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
3. Dalam Arti Praktis: Pancasila bukan sekedar hanya sebuah teori tetapi diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berbagai kebijakan negara. Hal ini terlihat dalam sistem hukum, pendidikan, dan pemerintahan. Pancasila menjadi pedoman dalam mengambil keputusan yang memprioritaskan kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat.

Pancasila sebagai filsafat sangat penting karena memiliki beberapa fungsi yaitu :
1. Sebagai Landasan Moral dan Etika,
2. Identitas Bangsa,
3. Stabilitas Sosial, dan
4. Pedoman kebijakan Publik.

Demikian tanggapan saya mengenai Materi dan Video mengenai "Pancasila Sebagai Filsafat", apabila ada salah kata ataupun hal yang kurang berkenan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, sekian dari saya, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas ilmu dan waktu yang telah bapak berikan.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rahmaida Alincia _2451011009 -
Nama : Rahmaida Alincia
NPM : 2451011009



Assalamualaikum pak, saya izin untuk memberikan tanggapan mengenai vidio dan meteri hari ini.

Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila berarti refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Oleh karena itu, Pancasila dikaitkan dengan filsafat dalam arti sebagai pandangan hidup seluruh rakyat Indonesia.


Dengan filsafat, Pancasila menjadi objek kajian yang mencakup analisis mendalam tentang, asal usul dan makna setiap sila dalam Pancasila, hubungan antara sila-sila tersebut baik secara logis atau praktis, dan pandangan moral dan etis yang terkandung di dalamnya. Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat yang memiliki suatu kesatuan, artinya antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan, manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan saudara, bahkan dengan diri sendiri, dan masyarakat.


Dengan memahami dan paham, bahwa Pancasila sebagai filsafat menegaskan pandangan hidup rakyat Indonesia berbasis pada ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, yang merupakan refleksi dari nilai-nilai mendasar yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rahma Alya Az-Zhara 2411011107 -
Assalamualaikum wr.wb izin memperkenalkan diri
Nama : Rahma Alya Az-Zhara
Npm : 2411011107
Disini saya akan memberikan tanggapan dari video materi Filsafat Pancasila. Dari video tersebut saya mempelajari tentang Pengertian Filsafat, Aliran-Aliran Filsafat, Manfaat Mempelajari Filsafat, Pengertian Filsafat Pancasila, dan Pancasila sebagai Sistem Filsafat.
Filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai pandangan hidup, dan dalam arti praktis. Ini berarti Filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.
Pancasila sebagai sistem filsafat yang berarti memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen.
Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, saling berhubungan dan saling ketergantungan.
Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem).
Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.
Dan adapun manfaat mempelajari filsafat yaitu:
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Sekian dari saya, terimakasih wassalamualaikum wr.wb
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by fany rahmawati -
Nama : Fany Rahmawati
Npm : 2411011052

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait materi Pancasila sebagai sistem filsafat

Pengertian filsafat

Filsafat, menurut pendapat saya, adalah suatu disiplin ilmu yang mendorong manusia untuk mengeksplorasi dan memahami pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang kehidupan, eksistensi,pengetahuan, nilai, dan realitas. Filsafat bukan hanya tentang mencari jawaban, tetapi lebih kepada proses berpikir kritis dan reflektif yang membantu kita mempertanyakan asumsi-asumsi dasar, memperluas perspektif, dan mendalami makna dari berbagai aspek kehidupan.

Manfaat Mempelajari filsafat.

Mempelajari filsafat bermanfaat untuk mengembangkan pemikiran kritis, memahami diri sendiri, dan menghadapi pertanyaan mendasar tentang kehidupan. Ini juga meningkatkan kemampuan komunikasi, memperdalam pemahaman tentang etika dan moralitas, serta mendorong penghargaan terhadap keragaman. Selain itu, filsafat mempersiapkan individu untuk berbagai karier, membantu mengatasi ketidakpastian, dan memberikan makna serta tujuan dalam hidup. Dengan demikian, filsafat berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih beretika dan adil.

Pancasila sebagai filsafat. adalah sistem nilai dan pandangan hidup yang mendasari kehidupan masyarakat Indonesia. Ia terdiri dari lima sila yang mencakup nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Sebagai filsafat, Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral dan etika, membimbing tindakan individu dan masyarakat dalam mencapai kehidupan yang harmonis, berkeadilan, dan berbudaya. Pancasila juga mencerminkan identitas nasional dan integrasi nilai-nilai lokal dengan prinsip-prinsip universal.


Pancasila sebagai sistem filsafat.
adalah kerangka nilai dan pandangan hidup yang mencakup lima sila, yang menjadi dasar ideologi dan moral bagi bangsa Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila mengintegrasikan aspek ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, yang membimbing perilaku individu dan masyarakat dalam mencapai kehidupan yang harmonis, beretika, dan berkeadilan. Pancasila berfungsi sebagai panduan dalam pengambilan keputusan dan penyelesaian konflik, mencerminkan identitas dan nilai-nilai budaya bangsa Indonesia.

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan.

1. Ontologis

Aspek ontologis berkaitan dengan kajian tentang keberadaan dan hakikat realitas. Ini mencakup pertanyaan tentang apa yang ada, bagaimana segala sesuatu ada, dan apa sifat dasar dari objek atau entitas. Dalam ontologi, filsafat menggali konsep-konsep seperti materi, pikiran, ruang, dan waktu.

2. Epistemologis

Aspek epistemologis berfokus pada studi tentang pengetahuan, termasuk bagaimana pengetahuan diperoleh, batasan-batasan pengetahuan, dan apa yang dapat dianggap sebagai kebenaran. Ini melibatkan pertanyaan mengenai sumber, struktur, dan validitas pengetahuan, serta hubungan antara subjek yang mengetahui dan objek yang diketahui.

3. Aksiologis

Aspek aksiologis berkaitan dengan kajian tentang nilai, etika, dan moralitas. Ini mencakup pertanyaan mengenai apa yang dianggap baik dan buruk, benar dan salah, serta nilai-nilai yang mendasari tindakan manusia. Aksiologi mengeksplorasi prinsip-prinsip etis yang membimbing perilaku individu dan masyarakat.

Kesimpulan tentang Pancasila sebagai filsafat adalah bahwa Pancasila berfungsi sebagai pandangan hidup dan sistem nilai yang mendasari kehidupan masyarakat Indonesia. Ia terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial. Sebagai filsafat, Pancasila tidak hanya menjadi pedoman moral dan etika, tetapi juga memberikan kerangka untuk memahami hubungan antarindividu, masyarakat, dan Tuhan. Pancasila mendorong pengembangan karakter, integrasi nilai-nilai budaya, serta keadilan dan kesejahteraan dalam kehidupan sosial. Dengan demikian, Pancasila sebagai filsafat memperkuat identitas nasional dan membimbing arah pembangunan bangsa menuju masyarakat yang harmonis dan beradab.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ni Nyoman Mutiara Sawitri_2411011028 -
Nama : Ni Nyoman Mutiara S
NPM : 2411011028

Assalamualaikum pak, saya izin untuk memberikan tanggapan mengenai vidio dan meteri hari ini.

Di sini saya akan memberikan tanggapan dari video materi filsafat Pancasila. Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Filsafat Pancasila berarti refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Oleh karena itu, Pancasila dikaitkan dengan filsafat dalam arti sebagai pandangan hidup seluruh rakyat Indonesia.

Filsafat dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani “Philosophia” Terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophiya artinya kebijaksanaan. Ini berarti filsafat Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.

Manfaat mempelajari filsafat:
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki
2. ⁠ melatih kemampuan berpikir logis
3. ⁠ Melatih berpikir rasional dan komprehensif
4. ⁠ Melati berpikir dan bertindak bijaksana

Dengan memahami dan paham, bahwa Pancasila sebagai filsafat menegaskan pandangan hidup rakyat Indonesia berbasis pada ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial, yang merupakan refleksi dari nilai-nilai mendasar yang hidup dan berkembang di tengah masyarakat Indonesia.

Sekian dari Saya. terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Riska Dwi anggraini. JS -
Nama : Riska Dwi Anggraini. JS
NPM : 2451011028
Kelas : B

Assalamualaikum Wr.Wb., Selamat sore pak Roy, izin untuk memberi tanggapa mengenai materi "Pancasila sebagai Sistem Filsafat"
(Tanggapan sebagai pandangan mahasiswa)

●Pancasila sebagai Sistem Filsafat :
Sebagai mahasiswa, kita diajak untuk berpikir kritis dan analitis terhadap berbagai konsep, termasuk Pancasila. Melihat Pancasila sebagai sebuah sistem filsafat membuka perspektif yang menarik

●Kelebihan Melihat Pancasila sebagai Sistem Filsafat:
•Kedalaman Makna: Pancasila bukan sekadar kumpulan nilai, tetapi merupakan hasil perenungan mendalam para pendiri bangsa. Dengan pendekatan filsafat, kita dapat menggali makna yang lebih mendalam dari setiap sila, menghubungkannya dengan berbagai aspek kehidupan, dan menemukan relevansi Pancasila dalam konteks kekinian.
•Landasan Berfikir: Memahami Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan kita landasan yang kuat dalam berpikir dan bertindak. Nilai-nilai Pancasila dapat menjadi pedoman dalam menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan yang kompleks, baik dalam kehidupan pribadi maupun bermasyarakat.
•Fleksibilitas: Pancasila sebagai sistem filsafat bersifat dinamis dan terbuka terhadap interpretasi. Hal ini memungkinkan kita untuk terus mengembangkan dan menyesuaikan nilai-nilai Pancasila dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat.

●Tantangan dan Permasalahan:
•Abstraksi: Konsep filsafat seringkali bersifat abstrak dan sulit dipahami, terutama bagi pemula. Membutuhkan pemahaman yang mendalam dan kemampuan berpikir kritis untuk dapat mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata.
•Pluralisme: Dalam masyarakat yang plural, interpretasi terhadap Pancasila bisa berbeda-beda. Hal ini dapat memicu perdebatan dan bahkan konflik jika tidak dikelola dengan baik.
•Relevansi: Beberapa kalangan mempertanyakan relevansi Pancasila di era globalisasi. Tantangan modern seperti teknologi, informasi, dan budaya asing dapat menggeser nilai-nilai Pancasila.

●Tanggapan sebagai Mahasiswa:
Sebagai mahasiswa, saya melihat Pancasila sebagai sebuah warisan berharga yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Dengan memahami Pancasila sebagai sistem filsafat, kita dapat:

•Menjadi Warga Negara yang Baik: Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, berkontribusi dalam pembangunan bangsa, dan menjaga persatuan dan kesatuan.
•Menjadi Pemikir Kritis: Menganalisis isu-isu terkini dengan perspektif Pancasila, memberikan solusi yang inovatif, dan menjadi agen perubahan.
•Menjadi Pembelajar Seumur Hidup: Terus menggali dan mempelajari nilai-nilai Pancasila, serta menyesuaikannya dengan perkembangan zaman.

●"Kesimpulan":
Pancasila sebagai sistem filsafat adalah sebuah konsep yang kaya dan relevan bagi generasi muda. Dengan memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila, kita dapat membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rhaffa Delvino Putra Kurniawan 2411011062 -

Nama : Rhaffa Delvino Putra Kurniawan

Npm: 2411011062

 

Assalamualaikum pak, izinkan saya memberikan tanggapan

 

Menurut saya memahami Pancasila sebagai sistem filsafat sangat penting bagi mahasiswa. Karena Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga landasan etis dan moral bangsa. Sebagai sistem filsafat, Pancasila membentuk cara berpikir kritis, reflektif, dan logis dalam menghadapi tantangan zaman.

 

1. Pancasila sebagai Ontologi
Secara ontologis, Pancasila menyajikan pandangan tentang realitas, terutama melalui sila pertama, "Ketuhanan Yang Maha Esa." Pancasila mengakui keberadaan Tuhan sebagai sumber moralitas dan dasar kehidupan bersama, yang memberikan petunjuk transendental bagi tindakan manusia.

 

2. Pancasila sebagai Epistemologi
Dari perspektif epistemologi, Pancasila mendorong mahasiswa untuk menghargai pengetahuan lokal dan juga terbuka terhadap ilmu global. Sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" menekankan pentingnya pengetahuan berbasis kebijaksanaan dan tidak dogmatis.

 

3. Pancasila sebagai pedoman moral

Dalam aksiologi, menekankan nilai keadilan, kemanusiaan, dan persatuan. Mahasiswa diharapkan menerapkan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sosial dan politik, membangun masyarakat yang lebih adil.

 

4. Pancasila adalah Filsafat Terbuka
Sebagai filsafat yang dinamis, Pancasila dapat terus dikaji dan diadaptasi sesuai perkembangan zaman tanpa kehilangan esensinya. Ini memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berperan aktif dalam melestarikan dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di zaman modern.


Dengan memahami Pancasila sebagai falsafah, mahasiswa akan lebih kritis dan reflektif dalam kehidupan berkelompok, serta aktif dalam memajukan bangsa dengan dasar moral yang kokoh.


In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Terra Eksantiana Wijayanti 2411011098 -
Nama : Terra Eksantiana Wijayanti
NPM : 2411011098
Kelas : B

Assalamualaikum, selamat sore Pak Roy, izin memberikan tanggapan mengenai materi ‘Pancasila sebagai Sistem Filsafat’ dari video pembelajaran MKU Pancasila pada hari ini.

Filsafat adalah ilmu yang mempelajari hakikat segala sesuatu, sebab, asal, dan hukumnya dengan menggunakan akal budi. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh. Kata filsafat berasal dari bahasa Yunani, yaitu philosophia yang artinya "cinta kebijaksanaan".

Filsafat Pancasila juga memiliki fungsi dan peran sebagai pedoman dan pegangan sikap, tingkah laku serta perbuatan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk bangsa Indonesia. Setiap nilai-nilai yang ada dalam sila Pancasila perlu dijadikan sebagai dasar dalam hidup berbangsa dan bernegara.

Manfaat Mempelajari Filsafat
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup,
6. Menghasilakan tindakan yang bijaksana

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.
- Ontologis : menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.
- Epistemologis : cabang filsafat yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.
- Aksiologis : istilah aksiolog berasal dari kata Yunani ‘axios’ yang artinya nilai, manfaat, dan ‘logos’ yang artinya pikiran, ilmu atau teori.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ana Tasya Miranti Tasya -
Nama : Ana Tasya Miranti
NPM : 2411011102

Assalamualaikum Pak Roy dan teman teman semuanya. Saya izin memberikan tanggapan mengenai materi dari video dan power point yang telah diberikan.

• Pengertian Filsafat
Istilah filsafat secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia). Philosophia secara harfiah berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat, atau mencintai pengetahuan.

• Pengertian Filsafat Pancasila
Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila dikatakan sebahai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil permenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the founding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem (Ruslan Abdul Gani).

• Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat
Pancasila yang terdiri atas lima sila, pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu dan keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Kesatuan sila-sila Pancasila juga meliputi kesatuan dasar ontologis, dasar epistimologis, serta dasar aksiologis dari sila Pancasila.

1) Dasar Ontologis
Secara ontologis, penyelidikan Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila- sila Pancasila. Manusia sebagai pendukung pokok sila-sila Pancasila secara ontologis memiliki hal-hal yang mutlak, yaitu terdiri atas susunan kodrat, raga dan jiwa, jasmani dan rohani.Jadi, Pancasila yang memiliki lima dasar tersebut merupakan satu kesatuan Ontologis.

2) Dasar Epistimologis
Secara epistemologis kajian Pancasila sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Pancasila sebagai sistem filsafat pada hakikatnya juga merupakan sistem pengetahuan. Ini berarti Pancasila telah menjadi suatu, sistem cita- cita, menjadi suatu ideologi. Oleh karena itu Pancasila harus memiliki unsur rasionalitas terutama dalam kedudukannya sebagai sistem pengetahuan.

3) Dasar Aksiologis
Dalam kajian filsafat merujuk pada sesuatu yang sifatnya abstrak yang dapat diartikan sebagai “keberhargaan” (worth) atau “kebaikan” (goodness). Nilai itu sesuatu yang berguna, nilai juga mengandung harapan akan sesuatu yang diinginkan, nilai adalah suatu kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia (dictionary of sosiology a related science), nilai itu suatu sifat atau kualitas yang melekat pada suatu obyek.

Dari materi ini menekankan bahwa Pancasila tidak hanya bertujuan mencari kebenaran dan kebijaksanaan, tetapi juga digunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ahmad Unsa El-Farid_2411011123 -
Nama : Ahmad Unsa El-Farid
NPM : 2411011123
Kelas : B

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,. Izin Pak Roy, memberikan tanggapan mengenai vidio dan materi hari ini yaitu tentang Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.

Filsafat berasal dari bahasa yunani, yaitu phile/philos/philein yang berarti cinta dan shopia yang berarti kebijaksanaan, atau secara harfiah filsafa ialah mencintai kebijaksanaan. Dengan kata lain filsafat adalah hasrat yang besar terhadap kebenaran yang sesungguhnya.
Filsafat memiliki beberapa aliran, yaitu Rationalisme, Materialisme, Individualisme, dan Hedonisme.
Mempelajari filsafat memiliki beberapa manfaat, yaitu memperoleh kebenaran yang hakiki, melatih kemampuan berfikir logis, melatih berpikir dan bertindak bijaksana, melatih berpikir rasional dan komperehensif, dan menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan.

Filsafat Pancasila sama saja dengan pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Filsafat Pancasila dapat diartikan sebagai refleksi kritis, yaitu proses memahami dan menganalisis nilai-nilai dasar tang terkandung dalam pancasila dengan cara mendalam, dan rasional atau pendekataan logika tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa. Tujuannya adalah untuk memperkuat kedudukan pancasila sebagai dasar negara yang tidak hanya formal, tetapi benar-benar diterapkan secara sadar dan konsisten sesuai dengan perkembangan masyarakat.

Pancasila sebagai suatu sistem filsafat adalah pandangan bahwa pancasila merupakan kumpulan nilai-nilai dasar yang membentuk kerangka berpikir atau landasan filosofis bagi kehidupan dan bernegara di Indonesia. Sistem filsafat pancasila terdiri dari lima sila pancasila, yaitu ketuhanan, kemanusian, kesatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pada sistem filsafat, sila-sila ini pada hakikatnya menjadi satu kesatuan organis, artinya sila-sila ini saling berkaitan, berhubungan, dan mengkualifikasi pemikiran dasar yang terkandung dalam pancasila.
Aspek dalam wawasan filsafat meliputi :
Ontologi, yaitu menjelaskan hakikat objek yang diteliti dan bagaimana menghasilkan pengetahuan.
Epistemologi, yaitu menjelaskan proses perolehan pengetahuan.
Aksiologi, yaitu menjelaskan nilai yang terkait dengan kegunaan pengetahuan yang diperoleh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Evania Nurresya -
Nama : Evania Nurresya Arsana
NPM : 2451011044
Kelas: B

Assalamualaikum wr wrb Pak Roy dan teman teman, izin memberikan tanggapan mengenai video dan materi hari ini

Pancasila sebagai sistem filsafat
Pengertian Filsafat

Istilah 'filsafat' secara etimologis merupakan padanan kata falsafah (Arab) dan philosophy (Inggris) yang berasal dari bahasa Yunani (philosophia). Kata philosophia merupakan kata majemuk yang terususun dari kata philos atau philein yang berarti kekasih, sahabat, mencintai dan kata sophia yang berarti kebijaksanaan, hikmat, kearifan, pengetahuan. Dengan demikian philosophia secara harafiah berarti mencintai kebijaksanaan, mencintai hikmat atau mencintai pengetahuan. Cinta mempunyai pengertian yang luas Sedangkan kebijaksanaan mempunyai arti yang bermacam-macam yang berbeda satu dari yang lainnya.

Sedangkan pengertian filsafat pancasila ialah sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasia sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

"Sistem" memiki ciri-ciri sebagai berikut Suatu kesatuan bagian bagian/unsur/elemen/komponen, Bagan-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri Saling berhubungan dan saling ketergantungan. Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem). Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks

Ada dua pengertian filsafat, yaitu:

Filsafat dalam arti proses dan filsafat dalam arti produk.
Filsafat sebagai ilmu atau metode dan filsafat sebagai pandangan hidup
Filsafat dalam arti teoritis dan filsafat dalam arti praktis.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam arti produk, sebagai par.dangan hidup, dan dalam arti praktis.

PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT

• Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
• Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara sistematis menjadi keutuhan pandangan yang komprehensif.
• Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.

Inti sila-sila Pancasila meliputi:

-Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
-Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
-Rakyat, yaitu unsur mutlak negara, harus bekerja sama dan gotong royong
-Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.

aliran-aliran filsafat :
1. Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal
2. Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi
3. Berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas
4. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan

MANFAAT MEMPELAJARI FILSAFAT
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangandan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, dan menghasilkan tindakan yang bijaksana
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Rizki Ramadani 2411011105 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu, perkenalkan nama saya Rizki Ramadani dengan NPM: 2411011105, selamat sore Bapak Roy, izinkan saya memberi tanggapan atas materi yang ada di dalam vidio tersebut

Tanggapan Saya Terhadap Isi Materi

Menurut saya materi yang disampaikan di dalam vidio terkait filsafat dan hubungannya dengan Pancasila begitu penting untuk kita pelajari, di dalam vidio kita dijelaskan tentang pengertian filsafat, makna dari kata "Filsafat" itu sendiri, asal kata filsafat, aliran-aliran dalam filsafat, manfaatnya, Pancasila sebagai sistem dari filsafat, dan wawasan yang dicakupnya, hal ini cukup untuk mengedukasi saya sebagai mahasiswa sehingga saya terdorong untuk mempelajari, memahami, dan menerapkan filsafat sebagai sistem dasar negara kita.
Di dalam vidio saya mendapatkan pengetahuan baru bahwasannya ilmu filsafat yang cukup sering saya dengar bukanlah sekadar ilmu biasa, di dalamnya terdapat manfaat bagi kita yang mepelajarinya seperti melatih kemampuan berfikir logis,melaltih berfikir dan bertindak bijaksana,melaltih berfikir rasional, dan menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga memperoleh keselarasan hidup, dan menghasillan tindakan yang bijaksana, tak hanya itu saya juga mendapatkan banyak ilmu lainnya, hal ini menunjukan betapa pentingnya filsafat dalam Pancasila dan sudah kewajiban saya Dan kita semua untuk mempelajari sistem yang ada di dalam Dasar Nagara kita, sehingga kita bisa menjadi mahasiswa yang bernegara.

Sekian tanggapan saya,
kepada bapak Roy dan teman-teman sekalian saya mohon maaf jika ada kekurangan dalam tanggapan yang saya sampaikan ini, saya akhiri wasallam ualaikum warahmatullahi wabarokatu.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Zalfaa Dzakiyah Sephira -
Nama: Zalfaa Dzakiyah Sephira
NPM: 2411011116

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memberikan tanggapan mengenai materi Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.

Pancasila sebagai sistem filsafat adalah landasan ideologis dan pandangan hidup bangsa Indonesia, memiliki peran mendasar dalam membentuk pola pikir, sikap, dan tindakan masyarakat Indonesia. Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan:
-Ontologi: Ontologi adalah cabang filsafat yang membahas tentang hakikat realitas atau keberadaan. Pertanyaan-pertanyaan ontologis sering berfokus pada sifat dari objek-objek nyata atau abstrak, seperti: Apa hakikat manusia? Apa yang membuat sesuatu itu nyata?
-Epistemologi: Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari sifat dan sumber pengetahuan. Pertanyaan penting dalam epistemologi mencakup: Bagaimana kita membedakan antara pengetahuan yang benar dan yang salah? Apa sumber-sumber pengetahuan?
-Aksiologi: Aksiologi adalah cabang filsafat yang mempelajari nilai-nilai, termasuk nilai moral, estetika, dan nilai sosial. Dalam aksiologi, filsuf menyelidiki pertanyaan tentang apa yang dianggap baik, buruk, indah, atau benar dalam konteks moralitas, keindahan, dan etika. Pertanyaan-pertanyaan dalam aksiologi dapat mencakup: Apa yang membuat tindakan benar atau salah? Apakah nilai-nilai moral bersifat objektif atau relatif?

Dengan posisinya sebagai sistem filsafat, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai ideologi atau norma dasar, tetapi juga sebagai cara pandang yang menyeluruh tentang kehidupan yang ideal dalam konteks kebangsaan. Pancasila menyatukan nilai-nilai moral, sosial, dan politik yang penting untuk membangun masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Nayla Zahara 2411011134 -
Nama : Nayla Zahara
NPM : 2411011134

Assalamualaikum Pak Roy dan teman teman semua, izin memberikan tanggapan mengenai materi Pancasila sebagai sistem filsafat

Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila. Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat. Sila-sila Pancasila yang merupakan sistem filsafat pada hakikatnya merupakan suatu kesatuan organis. Artinya, antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan bahkan saling mengkualifikasi.

Secara filosofis, Pancasila mengajak kita untuk merenungkan hakikat manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki tanggung jawab terhadap sesama.
Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa, menekankan pentingnya spiritualitas dan moralitas dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila mengajarkan bahwa keagamaan harus berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan dan persatuan.

Sila kedua, menunjukkan bahwa Pancasila mengutamakan penghargaan terhadap martabat setiap individu.
Selanjutnya, sila ketiga, Persatuan Indonesia, menegaskan pentingnya persatuan di tengah keragaman. Pancasila berperan sebagai alat pemersatu yang mengingatkan kita akan pentingnya rasa saling menghargai dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, yaitu kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Pancasila sebagai sistem filsafat negara memiliki peranan penting dalam membentuk identitas dan karakter bangsa Indonesia, yang saling melengkapi untuk membangun fondasi yang kokoh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Beginda Sae Winsang -
Nama : Beginda Sae Winsang
NPM : 2411011136

Pancasila sebagai Dasar Filsafat Negara
Pancasila bukan sekadar simbol negara, tetapi juga merupakan dasar filsafat yang mendasari seluruh kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Ini berarti nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi landasan bagi seluruh peraturan perundang-undangan, kebijakan pemerintah, dan perilaku masyarakat.
Mengapa Pancasila disebut sebagai filsafat?
* Sistem pemikiran: Pancasila merupakan sistem pemikiran yang koheren dan menyeluruh, yang mencakup pandangan hidup, nilai-nilai, dan tujuan bangsa Indonesia.
* Nilai-nilai universal: Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat universal, artinya berlaku untuk semua orang dan semua zaman.
* Dinamis: Pancasila bersifat dinamis, artinya dapat terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.
Kelima sila dalam Pancasila dan makna filosofisnya:
* Ketuhanan Yang Maha Esa: Menekankan pentingnya iman dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai sumber segala kekuatan dan kebenaran.
* Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Menghargai harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
* Persatuan Indonesia: Menyatukan seluruh bangsa Indonesia dalam satu kesatuan bangsa yang utuh dan bulat.
* Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Menekankan pentingnya kedaulatan rakyat dalam penyelenggaraan negara.
* Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Menjamin kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dila Samrotul Fuadah 2411011111 Manajemen -
Nama: Dila Samrotul Fuadah
NPM :2411011111

Assalamualaikum, mohon izin Pak Roy, selaku dosen pengampu MKU Pancasila, izin menuliskan inti atau rangkuman dari materi hari ini, tentang Pancasila merupakan sistem filsafat.

Pancasila selain sebagai dasar negara juga disebut sebagai sistem filsafat. Yang dimaksud sistem filsafat adalah suatu kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerja sama untuk tujuan tertentu dan secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Maka Pancasila yang merupakan sistem filsafat, artinya antara sila-sila Pancasila itu saling berkaitan, saling berhubungan, bahkan saling mengkualifikasi. Pemikiran dasar yang terkandung dalam Pancasila, yaitu pemikiran tentang manusia yang berhubungan dengan Tuhan, dengan diri sendiri, dengan Masyarakat dan bangsa. Nilai-nilai tersebut umumnya sudah dimiliki oleh bangsa Indonesia.
Selanjutnya inti dari sila-sila Pancasila meliputi:
1. Tuhan, yaitu sebagai kausa prima
2. Manusia, yaitu makhluk individu dan makhluk sosial
3. Satu, yaitu kesatuan memiliki kepribadian sendiri
4. Rakyat, yaitu unsur mutlak negara harus bekerja sama dan gotong royong
5. Adil, yaitu memberi keadilan kepada diri sendiri dan orang lain yang menjadi haknya.
Pancasila memiliki lima sila yang masing-masing mencerminkan nilai-nilai dasar yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memuat landasan ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang membentuk konsep dasar dalam memahami hakikat manusia, pengetahuan, dan nilai-nilai moral.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dwita Zahra Pramesti 2411011063 -

Nama : Dwita Zahra Pramesti

NPM : 2411011063

Assalamualaikum wr.wb

Izin memberi tanggapan terkait video dan materi pembelajaran hari ini.

Tanggapan:

Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

Filsafat Pancasila sangat penting untuk kita terapkan dalam kehidupan karena mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari hati, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia.

Wawasan Filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan, yaitu ontologis, epistemologis, dan aksiologis, yang dimana :

1.Ontologis : menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan disamakan artinya dengan metafisika.

Epistemologs : cabang filsafat yang menyeidki asal, syarat, susunan, metode, dan validitas ilmu pengetahuan.

Aksiologis : Istilah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai manfaat, dan logos yang artinya pikiran, imu atau teori.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Anisa Nursabilla -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, maaf sebelumnya pak, izinkan saya untuk memberikan tanggapan mengenai materi yang ada di video tersebut yaitu "Pancasila Sebagai Sistem Filsafat"

Pancasila sebagai sistem filsafat karena nilai yang terkandung dalam Pancasila tidak hanya dipandang sebagai prinsip dasar kenegaraan, tetapi sebagai landasan pemikiran cara pandang bangsa Indonesia terhadap dunia. Pancasila juga memiliki struktur yang terdiri dari lima sila yang saling berkaitan dan membentuk sebuah kesatuan sistem filsafat yang menyeluruh. Seperti sebagai berikut:

1. Ontologi Pancasila (Hakikat Keberadaan)
Dalam Pancasila, konsep ontologisnya yaitu cara pandangan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki kedudukan seimbang antara individu dan masyarakat. Karena, Manusia tidak hanya sebagai makhluk individual, tetapi sebagai makhluk sosial yang harus hidup bersama dalam bermasyarakat.
Berikut ini sila-sila dalam pancasila yang berkaitan dengan Ontologi pancasila:
- Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Pancasila memandang kehidupan manusia yang mengakui adanya Tuhan yang Maha Kuasa. Karena, keberadaan manusia dan alam semesta tidak terlepas dari kehendak Tuhan.
- Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Pancasila mengandung konsep bahwa manusia memiliki jati diri sebagai bagian dari satu bangsa yang utuh, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa adalah kenyataan yang harus dijaga.

2. Epistemologi Pancasila (Teori Pengetahuan)
Dalam Pancasila berhubungan dengan cara memperoleh pengetahuan atau kebenaran dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pancasila juga menekankan pentingnya proses musyawarah dan gotong-royong sebagai cara untuk mencari kesepakatan dan memahami kebenaran.
Berikut ini sila-sila dalam pancasila yang berkaitan dengan Epistemologi pancasila:
- Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Pancasila menunjukkan bahwa cara mencapai keputusan adalah melalui musyawarah dan mufakat, bukan dengan paksaan atau kekerasan. Hal ini mengajarkan bagaimana pentingnya kebijaksanaan dalam berdiskusi untuk menemukan solusi terbaik.
- Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Pancasila mengarahkan masyarakat agar bisa memperoleh pengetahuan dan kebenaran dengan cara yang adil, menghargai martabat manusia, serta tidak mendiskriminasi satu sama lain.

3. Aksiologi Pancasila (Teori Nilai)
Dalam Pancasila hal ini menyangkut nilai etika yang dipegang oleh bangsa Indonesia. Nilai ini mencerminkan pandangan tentang apa yang dianggap baik, benar, dan adil, serta mengatur manusia bagaimana cara bersikap dan bertindak dalam kehidupan sehari-hari.
Berikut ini sila-sila dalam pancasila yang berkaitan dengan Aksiologi Pancasila:
- Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Pancasila menekankan pentingnya kerja sama di atas kepentingan pribadi. Ini adalah bentuk aksiologi yang menekankan betapa pentingnya integritas dan kesetiaan terhadap bangsa.
- Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pancasila mengandung nilai keadilan yang mengarah pada hak-hak yang adil untuk semua warga negara. Ini menunjukkan bahwa Pancasila menekankan aspek moral dan sosial yang mendalam, yang di mana setiap kebijakan dan tindakan harus berdasarkan dengan prinsip keadilan.

Hubungan Antar Sila:
Pancasila bukan sekadar lima prinsip yang berdiri sendiri, tetapi sistem yang utuh di mana setiap sila saling berhubungan dan saling memperkuat. Misalnya, sila pertama tentang Ketuhanan yang Maha Esa menjadi landasan moral bagi sila lainnya, memberikan arah etik dalam mengimplementasikan prinsip kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila adalah sistem filsafat yang integratif, yang menggabungkan dimensi teologis, etis, dan sosial ke dalam kerangka yang utuh dan harmonis.

Pancasila sebagai Sistem Etika Sosial dan Politik Sebagai sebuah sistem filsafat
Pancasila tidak hanya berfungsi dalam ranah personal tetapi juga sebagai etika sosial dan politik. Nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi panduan bagi penyelenggaraan negara, mulai dari proses legislasi, pengambilan kebijakan, hingga kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat. Etika Pancasila mengajarkan bahwa setiap keputusan harus berdasarkan pada keadilan, kebijaksanaan, dan persatuan, serta menghindari praktik yang merugikan rakyat atau mengancam persatuan bangsa.

Kesimpulan:
Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu mencakup pemahaman yang mendalam tentang hakikat manusia dan dunia, cara-cara memperoleh pengetahuan dan kebijaksanaan, serta nilai-nilai fundamental yang harus dipegang teguh dalam kehidupan. Ini bentuk landasan filosofis yang kuat dan menuntun bangsa Indonesia dalam mengarungi berbagai dinamika sosial, politik, dan budaya, sehingga tetap dapat mempertahankan identitas dan keharmonisan nasional.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Shalsabila Azahra Putri Cahyanti_2411011016 -
Nama: Shalsabila Azahra Putri Cahyanti
NPM: 2411011016
Kelas: A

Pengertian Filsafat
Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan,

aliran-aliran filsafat
1. Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal
2. Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi
3. Berfilsafat Individualisme mengagungk an individualitas
4. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan

Manfaat Mempelajari Filsafat
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana

adapun pengertian dari filsafat pancasila adalah, Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, danpemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukanideologi Pancasila. Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam. Filsafat Pancasila juga memberi pengetahuan dan pengertian ilmiah. Yaitu tentang hakikat dari Pancasila.

Wawasan filsafat meliputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis, Epistemologis, dan Aksiologis.
* Ontologis: menurut Aristoteles adalah ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dandisamakan artinya dengan metafisika.
* Epistemologis: adalah cabang fisafat yang meny eidiki asal, syarat, susunan, metode, dan valditas ilmu pengetahuan.
* Aksiologis: stilah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya nilai, manfaat, dan logos yang artinya pikiran, imu atau teori.

PANCASILA SEBAGAI SUATU SISTEM FILSAFAT Pembahasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat  dapat dilakukan dengan cara deduktif dan induktif.
* Cara deduktif yaitu dengan mencari hakikatPancasila serta menganalisis dan menyusunnyasecara sistematis menjadi keutuhan pandanganyang komprehensif.
* Cara induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya, dan menarik arti dan maknayang hakiki dari gejala-gejala itu.

Ciri sistem Filsafat Pancasila itu antara lain Sila-sila Pancasila merupakan satu-kesatuan sistem yang bulat dan utuh. Dengan kata lain, apabila tidak bulat dan utuh atau satu sila dengan sila lainnya terpisah-pisah maka itu bukan Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by M.Fauzi Ramdhani Saprudin -

Nama: M.Fauzi Ramdhani S

NPM : 2411011001


Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang memiliki peranan penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai sistem filsafat, Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai landasan hukum, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai etika, moral, dan pandangan hidup yang mendalam. Berikut adalah penjelasan mengenai Pancasila sebagai sistem filsafat:


1. Pengertian Pancasila: Pancasila berasal dari kata 'panca' yang berarti lima dan 'sila' yang berarti prinsip atau asas. Pancasila terdiri dari lima sila yang menjadi pedoman bagi seluruh warga negara Indonesia.


2. Lima Sila Pancasila:

   - **Sila Pertama**: Ketuhanan yang Maha Esa, menekankan pentingnya iman dan spiritualitas dalam kehidupan masyarakat.

   - Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.

   - Sila Ketiga: Persatuan Indonesia, menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam keragaman.

   - **Sila Keempat**: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, mengedepankan demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan.

   - Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pentingnya keadilan dan kesejahteraan bagi semua lapisan masyarakat.


3. Aspek Filsafat Pancasila:

   - Ontologi: Pancasila memandang bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang memiliki hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan lingkungannya. Ini menciptakan kesadaran akan tanggung jawab sosial.

   - Epistemologi: Pancasila menyadari bahwa pengetahuan dan kebenaran dapat diperoleh melalui pengalaman, rasio, dan intuisi. Hal ini mendorong masyarakat untuk terus belajar dan berkembang.

   - Aksiologi: Pancasila mengandung nilai-nilai moral dan etika yang harus dijadikan pedoman dalam bertindak, baik secara individu maupun kolektif.


4. Relevansi Pancasila: Di era modern, Pancasila tetap relevan sebagai panduan dalam menghadapi berbagai tantangan global seperti intoleransi, korupsi, dan ketidakadilan. Pancasila mengajak masyarakat untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan persatuan.


5. Pancasila dalam Praktik: Implementasi Pancasila dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, politik, ekonomi, dan budaya. Hal ini mencerminkan bahwa Pancasila tidak hanya sebuah teks, tetapi juga sistem nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila sebagai sistem filsafat memberikan landasan yang kokoh bagi pembangunan karakter bangsa dan penguatan identitas nasional. Pancasila mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk hidup dalam harmoni, menghargai perbedaan, dan bersama-sama membangun bangsa yang lebih baik.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Alif Dost Muhammad -
Nama : Alif Dost Muhammad
NPM : 2451011010
Kelas : B

Assalamualaikum, Selamat Malam Pak Roy. Izinkan saya memberikan tanggapan terkait materi dan video yang telah diberikan pada hari ini.

Filsafat Pancasila adalah suatu kerangka pemikiran yang menggabungkan nilai-nilai fundamental, kearifan lokal, dan prinsip-prinsip demokrasi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai sebuah filsafat, Pancasila memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
⁃ Pemikiran Mendalam: Merupakan hasil dari analisis yang mendalam.
⁃ Kesatuan Nilai: Dipercaya sebagai norma yang paling benar, adil, bijaksana, dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang mendasari berdirinya Indonesia.
⁃ Pandangan Hidup: Berfungsi sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari.
⁃ Pedoman Perilaku: Menjadi panduan dalam sikap, tindakan, dan perilaku sehari-hari.

Pengertian Filsafat
Secara etimologis, filsafat berasal dari kata Arab "falsafah" dan Inggris "philosophy," yang diambil dari bahasa Yunani "philosophia."
⁃ Makna: Terdiri dari dua kata, yaitu "philos" atau "philein" yang berarti mencintai atau bersahabat, dan "sophia" yang berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan kearifan.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat:
⁃ Metode Deduktif: Menggali hakikat Pancasila dengan menganalisis dan menyusunnya secara sistematis untuk membentuk pandangan yang utuh.
⁃ Metode Induktif: Mengamati fenomena sosial budaya dalam masyarakat, merefleksikannya, dan menarik makna yang mendalam dari fenomena tersebut.

Sila-sila Pancasila
Sila-sila dalam Pancasila merupakan suatu kesatuan yang saling terkait. Artinya, setiap sila saling berhubungan dan saling memperkuat. Pemikiran dasar dalam Pancasila mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan masyarakat, yang merupakan nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia.
Ciri Sistem Filsafat Pancasila:
1. Kesatuan Sistem: Sila-sila Pancasila harus terintegrasi dan tidak terpisah satu sama lain. Jika terpisah, maka itu bukanlah Pancasila.
2. Susunan Utuh: Pancasila harus disusun dalam suatu sistem yang bulat dan utuh.

demikian, Filsafat Pancasila bukan hanya sekedar pedoman dalam berbangsa dan bernegara, tetapi juga mencerminkan cara berpikir yang mengedepankan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Doni Putra Kusuma -
Nama : Doni Putra Kusuma
NPM : 2411011131
Kelas : B

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,. Izin Pak Roy, memberikan tanggapan mengenai vidio dan materi hari ini yaitu tentang Pancasila Sebagai Sistem Filsafat.

Pengertian Filsafat
Pengertian menurut arti katanya, kata filsafat dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani "Philosophia" terdiri dari kata Phile artinya Cinta dan Sophia artinya Kebijaksanaan.

Aliran-Aliran filsafat :
1. Berfilsafat Rationalisme mengagungkan akal
2. Berfilsafat Materialisme mengagungkan materi
3. Berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas
4. Berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan

Manfaat Mempelajari Filsafat :
1. Memperoleh kebenaran yang hakiki,
2. Melatih kemampuan berfikir logis,
3. Melatih berpikir dan bertindak bijaksana,
4. Melatih berpikir rasional dan komprehensif,
5. Menyeimbangkan antara pertimbangan dan tindakan sehingga diperoleh keselarasan hidup, Menghasilkan tindakan yang bijaksana.

Pengertian Filsafat Pancasila
Filsafat Pancasila dapat didefinisikan secara ringkas sebagai refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya bangsa, dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertiannya yang mendasar dan menyeluruh.

Pancasila sebagai sistem Filsafat.
"Sistem" memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen, Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, Saling berhubungan dan saling ketergantungan, Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem), Terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks.

Wawasan fisafat melíputi bidang atau aspek penyelidikan Ontologis. Epistemologis, dan Aksiologis
1. Ontologis: menurut Aristoteles adalah imu yang menyelidiki hakikat sesuatu atau tentang ada, keberadaan atau eksistensi dan dsamakan artinya dengan metafisika
2. Epistemologis adalah cabang fisafat yang menyeidiki asal syarat, susunan metode, dan validitas imu pengetahuan.
3. Aksiologis Istiah aksiologi berasal dari kata Yunani axios yang artinya niai manfaat, dan logos yang artinya pikiran, ilmu atau teori.

Kesimpulannya, filsafat adalah upaya mencari kebijaksanaan dengan berpikir logis dan kritis. Filsafat Pancasila memandang Pancasila sebagai refleksi dasar negara dan budaya bangsa, dengan fokus pada pemahaman nilai-nilai mendasar yang menyeluruh. Manfaat mempelajari filsafat, terutama dalam konteks pendidikan Pancasila, adalah melatih berpikir rasional, bijak, dan logis. Hal ini penting untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa, menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, serta mewujudkan keseimbangan dan keselarasan dalam kehidupan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by yasmin mulya zafirah -

Nama : Yasmin Mulya Zafirah

NPM : 2411011135

Manajemen kelas B


izin memberi tanggapan mengenai video dan materi terkait pembelajaran Pancasila hari ini.

Pancasila sebagai sistem filsafat merupakan dasar yang mendalam bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Pancasila dibangun berdasarkan nilai-nilai luhur bangsa. Pancasila memiliki fungsi untuk memberikan arah atau panduan atau sebagai tujuan dan pandangan hidup bagi masyarakat indonesia. Pancasila memiliki 5 sila yang tiap silanya terkait.Pancasila sebagai sistem filsafat yaitu ontologis (membahas tentang hakikat relitas yang mencakup tentang manusia, alam, dan tuhan), epistomologis (sebagai dasar pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman, akal, dan keyakinan terhadap tuhan), aksiologis (Pancasila mengandung nilai-nilai yang menjadi pedoman tindakan baik dalam kehidupan sosial, politik maupun budaya), politik dan etika (pancasila menekankan bahwa kedaulata berada di tangan rakyat)

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Azzahra Hafidatuzzahri Walmisr -

Nama : Azzahra Hafidatuzzahri Walmisr

NPM : 2411011066

Kelas : A


Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Selamat Malam Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait dengan materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini 


Tanggapan Tentang Filsafat Pancasila


Filsafat Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang penting dalam membentuk karakter dan perilaku masyarakat. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga merupakan sistem filsafat yang menyatukan nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual bangsa. Pancasila mengajarkan pentingnya hubungan harmonis antara individu dengan Tuhan, sesama, masyarakat, dan negara. Setiap sila dalam Pancasila saling melengkapi dan menguatkan, menciptakan kesatuan dalam mewujudkan keadilan sosial dan keselarasan dalam kehidupan berbangsa. Pancasila adalah panduan praktis yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, berikut beberapa poin penting yang dapat kita pelajari hari ini : 

- Pengertian Filsafat : Filsafat berasal dari "philosophia" Yunani, cinta kebijaksanaan. Filsafat Pancasila refleksi nilai-nilai Pancasila. 


- Pancasila sebagai Filsafat : Pancasila adalah filsafat yang merupakan hasil perenungan mendalam dari founding fathers dan sistem lima sila.


- *Sistem Filsafat Pancasila :* Pancasila adalah sistem lengkap di mana setiap sila berperan dalam mencapai tujuan sosial, politik, dan moral bangsa dengan membahas hubungan dengan Tuhan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.

- Ontologi, Epistemologi, Aksiologi :

- Ontologi pancasila : Ontologi Pancasila adalah pandangan tentang realitas dalam lima sila Pancasila. Manusia ditempatkan sebagai makhluk individu dan sosial yang hidup dalam kebersamaan dan keselarasan. Pandangan holistic Pancasila mencakup aspek fisik, sosial, dan spiritual.

- Epistemologi pancasila : Epistemologi Pancasila adalah cara kita memperoleh pengetahuan tentang nilai-nilai dalam Pancasila melalui refleksi atas pengalaman bangsa Indonesia, termasuk sejarah kemerdekaan dan pengalaman hidup masyarakat yang beragam. Pancasila bukan hasil pemikiran filosofis, melainkan dari perjalanan historis dan kebudayaan Indonesia. 

- Aksiologi Pancasila : Pancasila adalah panduan utama dalam bertindak dan bersikap hidup, melalui lima sila: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai-nilai ini mencerminkan pentingnya spiritualitas, keadilan, nasionalisme, demokrasi, musyawarah, dan keadilan sosial tanpa diskriminasi


- Manfaat Mempelajari Filsafat Pancasila : Sebagai seorang mahasiswa, filsafat mengajarkan saya berpikir kritis dan tidak menerima sesuatu tanpa analisis mendalam. Pancasila memberikan panduan untuk berperilaku secara etis dalam masyarakat, terutama gotong royong dan keadilan. Kombinasi pandangan kritis filsafat dan nilai-nilai Pancasila mendorong saya untuk berpikir kritis dengan nilai moral yang kuat.


In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Afifa Aprilia -
Nama: Afifa Aprilia
NPM: 2411011121

Tanggapan saya terkait vidio dan materi yang telah diberikan adalah filsafat memiliki peran penting bagi hidup bangsa Indonesia, sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari, dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara bagi bangsa Indonesia. Pancasila dikatakan sebagai filsafat, karena Pancasila merupakan hasil perenungan jiwa yang mendalam yang dilakukan oleh the faounding father kita, yang dituangkan dalam suatu sistem. Pancasila sebagai filsafat mengandung pandangan, nilai, dan pemikiran yang dapat menjadi substansi dan isi pembentukan ideologi Pancasila.
Pancasila yang terdiri atas lima sila pada hakikatnya merupakan sistem filsafat:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Masing-masing sila ini tidak berdiri sendiri, melainkan saling melengkapi dan membentuk suatu kesatuan yang utuh. Pancasila dihasilkan dari proses perenungan mendalam oleh para pendiri bangsa (the founding fathers) yang menggali nilai-nilai dasar kebudayaan Indonesia dan merumuskannya dalam bentuk sistem filsafat

Wawasan filsafat yang meliputi bidang atau aspek penyelidikan ontologi, epistemologi, dan aksiologi memanglah sangat luas dan komprehensif. Ontologi, epistemologi, dan aksiologi saling terkait dalam wawasan filsafat karena mereka bertujuan untuk menjelaskan hakikat realitas, proses pencarian pengetahuan, dan nilai-nilai yang terkait dengan hasil pengetahuan tersebut. Mereka tidak hanya dipandang sebagai bidang independen tetapi juga harus dikaitkan secara sistematis dalam studi filsafat ilmu

Nilai-nilai Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan perilaku masyarakat Indonesia. Menghormati perbedaan agama dan kepercayaan dengan tidak memaksakan keyakinan pribadi kepada orang lain, Memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan dan menghargai hak-hak asasi manusia setiap individu, Bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia, seperti mengenalkan budaya Indonesia kepada bangsa lain, Mengutamakan musyawarah dalam pengambilan keputusan di keluarga atau komunitas, Mendukung program bantuan sosial pemerintah, seperti program sembako atau bantuan langsung tunai untuk warga miskin.

Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat dapat menciptakan lingkungan yang harmonis, adil, dan sejahtera. Pengamalan Pancasila bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga kolektif, untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ukhti Lu'lu'ul Jannah -
Ukhti Lu'lu'ul Jannah 

2411011095 (A)

Tanggapan saya mengenai video dan materi yang di berikan adalah 

Pancasila sebagai sistem filsafat memiliki nilai-nilai mendasar yang kuat dan sangat relevan dalam membangun tatanan sosial, politik, dan moral di Indonesia. Namun, tantangan utamanya adalah bagaimana mewujudkan nilai-nilai tersebut secara konsisten dalam kehidupan nyata. Ini membutuhkan interpretasi yang dinamis dan penerapan yang sungguh-sungguh agar Pancasila tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga menjadi dasar kehidupan bangsa yang nyata.


In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dellya Fairuz Syasya Mandala_2411011078 -
Nama : Dellya Fairuz Syasya Mandala
NPM : 2411011078

Pancasila sebagai sistem filsafat, seperti yang dijelaskan dalam materi, mengandung pandangan dan nilai-nilai yang memandu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Sebagai filsafat, Pancasila mencakup refleksi kritis dan rasional tentang prinsip-prinsip dasar yang terkandung dalam lima silanya. Sila-sila ini memberikan pedoman moral dan etika yang berfungsi sebagai landasan bagi tindakan dan sikap setiap individu. Dengan kata lain, Pancasila memberikan panduan bagi masyarakat Indonesia untuk hidup berdampingan secara harmonis dan adil dalam keberagaman.

Filosofi Pancasila tidak hanya berperan sebagai pandangan hidup, tetapi juga memiliki peranan praktis dalam mengarahkan tindakan konkret sehari-hari. Lima sila Pancasila, sebagai satu kesatuan yang saling terhubung, mencerminkan bagaimana manusia harus berhubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan bangsa. Sistem ini memberikan wawasan yang mencakup bidang ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai), yang menjadi dasar bagi keberlanjutan masyarakat yang adil dan beradab.

Ciri khas Pancasila sebagai sistem filsafat terletak pada kesatuan sila-silanya yang tidak dapat dipisahkan. Setiap sila saling mengkualifikasi dan mendukung satu sama lain, menciptakan kerangka yang utuh bagi kehidupan sosial, politik, dan spiritual di Indonesia. Dalam konteks global, Pancasila juga memberikan landasan filosofis yang relevan dengan tantangan modern, seperti globalisasi dan teknologi, tanpa meninggalkan nilai-nilai lokal yang melekat pada masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Dewa Ossa -
Nama : Dewa Ossa Putra Irawan
NPM : 2451011041
Kelas : B
tanggapan saya:
Filsafat Pancasila adalah suatu kerangka pemikiran yang menggabungkan nilai-nilai fundamental, kearifan lokal, dan prinsip-prinsip demokrasi sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sebagai sebuah filsafat, Pancasila memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
⁃ Pemikiran Mendalam: Merupakan hasil dari analisis yang mendalam.
⁃ Kesatuan Nilai: Dipercaya sebagai norma yang paling benar, adil, bijaksana, dan sesuai dengan prinsip-prinsip yang mendasari berdirinya Indonesia.
⁃ Pandangan Hidup: Berfungsi sebagai acuan dalam kehidupan sehari-hari.
⁃ Pedoman Perilaku: Menjadi panduan dalam sikap, tindakan, dan perilaku sehari-hari.

Pengertian Filsafat
Secara etimologis, filsafat berasal dari kata Arab "falsafah" dan Inggris "philosophy," yang diambil dari bahasa Yunani "philosophia."
⁃ Makna: Terdiri dari dua kata, yaitu "philos" atau "philein" yang berarti mencintai atau bersahabat, dan "sophia" yang berarti kebijaksanaan, pengetahuan, dan kearifan.
Pancasila sebagai Sistem Filsafat:
⁃ Metode Deduktif: Menggali hakikat Pancasila dengan menganalisis dan menyusunnya secara sistematis untuk membentuk pandangan yang utuh.
⁃ Metode Induktif: Mengamati fenomena sosial budaya dalam masyarakat, merefleksikannya, dan menarik makna yang mendalam dari fenomena tersebut.

Sila-sila Pancasila
Sila-sila dalam Pancasila merupakan suatu kesatuan yang saling terkait. Artinya, setiap sila saling berhubungan dan saling memperkuat. Pemikiran dasar dalam Pancasila mencakup hubungan manusia dengan Tuhan, diri sendiri, sesama, dan masyarakat, yang merupakan nilai-nilai yang dipegang oleh bangsa Indonesia.
Ciri Sistem Filsafat Pancasila:
1. Kesatuan Sistem: Sila-sila Pancasila harus terintegrasi dan tidak terpisah satu sama lain. Jika terpisah, maka itu bukanlah Pancasila.
2. Susunan Utuh: Pancasila harus disusun dalam suatu sistem yang bulat dan utuh.

Dengan demikian, Filsafat Pancasila bukan hanya sekedar pedoman dalam berbangsa dan bernegara, tetapi juga mencerminkan cara berpikir yang mengedepankan nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by 2411011139 2411011139 -
Nama:Mohammad Arrosyadi
Npm:2411011139

Filsafat adalah disiplin ilmu yang mempelajari pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran, dan bahasa. Filsafat berusaha memahami dan menjelaskan realitas dengan cara analitis dan kritis, menggali makna, dan mencari kebenaran melalui refleksi dan argumentasi. Filsafat tidak hanya berkaitan dengan teori, tetapi juga aplikasi dalam kehidupan sehari-hari, membantu individu dalam membuat keputusan yang bijak dan memahami dunia di sekitar mereka.

Filsafat Pancasila berperan dalam pengembangan karakter bangsa. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila diharapkan dapat menumbuhkan sikap dan perilaku positif di kalangan masyarakat, seperti kejujuran, kedisiplinan, dan tanggung jawab. Pancasila menekankan pentingnya tanggung jawab terhadap sesama dan lingkungan. Konsep keadilan sosial dalam Pancasila mengajak masyarakat untuk memperhatikan kesejahteraan bersama, bukan hanya kepentingan individu.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Elwinda Putri Amalia -

Nama : Elwinda Putri Amalia

Nomor Induk Perusahaan (NIM) : 2411011129

Kelas : Manajemen (B) 

Assalamulaikum warahmatullahi wabarakatuhu, Selamat malam Bapak Roy, Izinkan saya untuk memberikan tanggapan terkait materi dan video pembelajaran MKU Pancasila hari ini. 

Berikut ini saya sampaikan tanggapan saya serta pemahaman saya sesuai dengan video yang telah di lampirkan. 

Tanggapan terhadap Pancasila sebagai sistem filsafat berdasarkan tanggapan saya:

Pancasila dianggap relevan dalam menghadapi tantangan sosial dan politik di Indonesia. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, seperti keadilan sosial, kemanusiaan, dan persatuan, memberikan panduan dalam menyelesaikan konflik dan membangun masyarakat yang inklusif. Individu maupun kebijakan pemerinta Pancasila menjadi pedoman etis dalam pengambilan keputusan di berbagai sektor, termasuk pendidikan, ekonomi, dan politik. Pancasila sering dipandang sebagai identitas bangsa Indonesia. Sebagai sistem filsafat, Pancasila memadukan nilai-nilai lokal dan universal yang mencerminkan keragaman budaya Indonesia, sehingga memperkuat rasa kebangsaan.

Secara keseluruhan, tanggapan terhadap Pancasila sebagai sistem yang mencakup pengakuan akan nilai-nilainya yang positif, tantangan dalam penerapannya, dan harapan untuk evolusi yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Filsafat adalah disiplin ilmu yang mempelajari pertanyaan-pertanyaan mendasar tentang keberadaan, pengetahuan, nilai, akal budi, dan bahasa. Berasal dari kata Yunani "philosophia" yang berarti "cinta kebijaksanaan", filsafat bertujuan memahami prinsip-prinsip dasar kenyataan dan bagaimana manusia harus bertindak. Filsafat mengedepankan pemikiran kritis dan refleksi mendalam.


aliran-aliran filsafat

Rasionalisme Berfilsafat mengagungkan akal, berfilsafat Materialisme mengagungkan materi, berfilsafat Individualisme mengagungkan individualitas, berfilsafat Hedonisme mengagungkan kesenangan

Filsafat berguna untuk memerdekakan manusia dari cara berpikir yang mistis, lalu membimbing untuk selalu berpikir secara rasional. Manfaat lain dari belajar filsafat adalah berhubungan dengan metodologi. Kemudian, Filsafat Pancasila adalah kajian filosofis tentang nilai-nilai dasar dalam Pancasila yang berfungsi sebagai landasan moral, etika, dan sosial bagi bangsa Indonesia. Prinsip-prinsip Pancasila, yaitu Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial, dipahami sebagai nilai universal yang sesuai dengan konteks budaya Indonesia. Filsafat ini menjadikan Pancasila tidak hanya sebagai pedoman politik dan hukum, tetapi juga sebagai pedoman etika dalam kehidupan sehari-hari.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT "Sistem" memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Suatu kesatuan bagian-bagian/unsur/elemen/komponen, Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri, Saling berhubungan dan saling ketergantungan, Keseluruhannya dimaksudkan untuk mencapai tujuan tertentu (tujuan sistem), terjadi dalam suatu lingkungan yang kompleks. Selain itu, Pancasila sebagai sistem filsafat adalah tatanan pemikiran yang utuh, terdiri dari lima sila yang saling berkaitan. Ontologinya mengakui manusia sebagai ciptaan Tuhan yang hidup dalam harmoni, epistemologinya berdasarkan pengalaman lokal dan moral, serta aksiologinya menawarkan panduan etika seperti keadilan sosial dan kemanusiaan. Pancasila berfungsi sebagai pedoman filosofis dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Ario Zulfrila -
Nama : Ario Zulfrila
Npm : 2251011046

Filsafat, berasal dari kata Yunani philosophia, secara harfiah berarti cinta akan kebijaksanaan atau pengetahuan. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Pythagoras untuk merujuk pada individu yang haus akan pemahaman mendalam tentang segala sesuatu.

Filsafat: Proses dan Produk Berpikir
Filsafat dapat dipandang sebagai sebuah proses berpikir yang terus-menerus, di mana kita menggali lebih dalam tentang hakikat realitas, pengetahuan, dan nilai-nilai. Namun, filsafat juga menghasilkan produk berupa gagasan, teori, dan pandangan hidup yang dapat menjadi panduan bagi manusia.

Filsafat: Ilmu dan Pandangan Hidup
Filsafat tidak hanya sekadar ilmu yang bersifat teoritis, tetapi juga memiliki dimensi praktis sebagai pandangan hidup. Filsafat membantu kita memahami makna hidup, menentukan tujuan hidup, dan mengambil keputusan-keputusan penting.

Filsafat Pancasila: Refleksi Kritis terhadap Nilai-Nilai Dasar
Filsafat Pancasila adalah kajian mendalam dan kritis terhadap nilai-nilai dasar yang menjadi landasan negara Indonesia. Dengan filsafat Pancasila, kita dapat memahami secara lebih mendalam makna dan implikasi dari setiap sila Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pancasila sebagai Sistem Filsafat yang Utul
Pancasila bukan sekadar kumpulan nilai-nilai, tetapi merupakan sistem filsafat yang utuh dan koheren. Setiap sila saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang harmonis. Pancasila memberikan jawaban komprehensif terhadap pertanyaan-pertanyaan fundamental tentang manusia, masyarakat, dan negara.

Ciri Khas Filsafat Pancasila
Kesatuan yang Bulat: Sila-sila Pancasila saling melengkapi dan membentuk satu kesatuan yang tidak terpisahkan.
Inti Filsafat: Filsafat Pancasila berpusat pada hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam semesta, serta nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
Cakupan Luas: Filsafat Pancasila mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari ontologi (hakikat keberadaan), epistemologi (teori pengetahuan), hingga aksiologi (teori nilai).
Perbedaan Filsafat Pancasila dengan Filsafat Lain
Filsafat Pancasila memiliki karakteristik yang khas dan berbeda dengan sistem filsafat lain seperti materialisme atau liberalisme. Filsafat Pancasila lebih menekankan pada nilai-nilai moral, spiritualitas, dan kebersamaan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by BAGUS ARTHA NUGRAHA -
Nama Bagus artha nugraha
Npm 2251011012
Filsafat Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia yang sangat penting dalam membentuk karakter dan perilaku masyarakat. Selain sebagai dasar negara, Pancasila juga menjadi sistem filsafat yang menyatukan nilai-nilai moral, sosial, dan spiritual. Filsafat ini menekankan hubungan harmonis antara individu dengan Tuhan, sesama, masyarakat, dan negara.

Pancasila tidak hanya teori, tetapi juga panduan praktis yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila mencerminkan berbagai aspek kehidupan: hubungan manusia dengan Tuhan (sila pertama), hubungan antar sesama (sila kedua), persatuan bangsa (sila ketiga), demokrasi yang berkeadilan (sila keempat), dan keadilan sosial (sila kelima). Filsafat Pancasila memberikan kerangka berpikir rasional bagi setiap warga negara untuk bertindak bijaksana sesuai dengan nilai kemanusiaan dan keadilan.

Poin penting:

Filsafat Pancasila adalah refleksi kritis terhadap nilai-nilai Pancasila.
Sebagai sistem filsafat, Pancasila adalah hasil perenungan mendalam para pendiri bangsa dan saling berkaitan antara kelima silanya.
Filsafat Pancasila memiliki dimensi ontologi (hakikat), epistemologi (pengetahuan), dan aksiologi (nilai-nilai).
Mempelajari Filsafat Pancasila membantu individu berpikir kritis dan bertindak bijaksana sesuai dengan nilai-nilai dasar negara.
Secara keseluruhan, Filsafat Pancasila tidak hanya sebagai teori, tetapi juga sebagai panduan etis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik secara pribadi maupun dalam kehidupan berbangsa.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by Muhammad Lindu Adjie Putra Rianto -
Muhammad Lindu Adjie Putra Rianto
2411011077
Kelas A

Pancasila sebagai filsafat negara merupakan pandangan hidup yang menjadi dasar dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara di Indonesia. Sebagai ideologi, Pancasila mengandung lima nilai utama: Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial. Nilai-nilai ini tidak hanya menjadi pedoman moral bagi warga negara Indonesia, tetapi juga landasan dalam pembentukan kebijakan dan hukum. Sebagai filsafat negara, Pancasila bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera, dengan tetap menghormati keberagaman budaya, agama, dan suku bangsa yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila bukan hanya simbol, tetapi juga menjiwai seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi

by M. Ridho Arya Wardana 2411011096 -
Nama: M. Ridho Arya Wardana
NPM: 2411011096

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat pagi Pak Roy, pada kesempatan kali ini, izinkan saya untuk memberikan tanggapan saya terkait isi materi yang telah disampaikan pada artikel baik dari permasalahan dan hasil penelitian di pertemuan 10 mata kuliah Pendidikan Pancasila.

Tanggapan:

Artikel ini membahas pentingnya Pancasila sebagai dasar filosofi dalam pendidikan di Indonesia, yang mencakup berbagai aspek—mulai dari prinsip, tantangan, hingga rekomendasi implementasi dalam sistem pendidikan nasional. Pancasila dipandang sebagai fondasi utama yang berfungsi untuk menciptakan sistem pendidikan yang sejalan dengan identitas dan cita-cita bangsa Indonesia. Berikut ini rangkuman lebih panjang mengenai permasalahan dan hasil penelitian dalam artikel:

Permasalahan Utama

Artikel ini menggarisbawahi beberapa permasalahan penting dalam upaya mewujudkan pendidikan yang berlandaskan Pancasila di Indonesia:

1. Kesenjangan Internal Nilai Pancasila dalam Pendidikan
Pancasila, yang seharusnya menjadi dasar filosofis dalam pendidikan, sering kali hanya diterapkan dalam tataran formal tanpa internalisasi mendalam. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran dan komitmen dari pendidik serta institusi pendidikan untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum secara substansial. Akibatnya, nilai Pancasila tidak sepenuhnya dirasakan dalam kehidupan sehari-hari siswa dan guru.


2. Fenomena Degradasi Moral
Artikel menyoroti degradasi moral yang terjadi di masyarakat, seperti meningkatnya angka kenakalan remaja, kasus kriminalitas, hingga sikap permisif terhadap tindakan korupsi. Fenomena ini dianggap sebagai cerminan kurangnya internalisasi nilai-nilai moral dan etika yang sesuai dengan Pancasila. Dunia pendidikan dinilai belum mampu secara optimal menanamkan nilai-nilai karakter yang kuat di kalangan siswa untuk menangkal pengaruh negatif ini.


3. Pembatasan Penanaman Pancasila pada Mata Pelajaran Tertentu
Artikel juga menyoroti bahwa pendidikan Pancasila sering kali terbatas pada mata pelajaran atau mata kuliah tertentu saja, seperti Pendidikan Kewarganegaraan atau Pendidikan Pancasila. Mata pelajaran lain jarang menyisipkan nilai Pancasila secara eksplisit dalam proses pembelajaran. Hal ini menciptakan kesan bahwa nilai-nilai Pancasila hanya menjadi tanggung jawab bidang studi tertentu saja, dan bukan nilai yang terintegrasi dalam keseluruhan pendidikan.


4. Keterbatasan Profesionalisme Guru dalam Implementasi Pancasila
Artikel juga mencatat adanya kendala dari segi profesionalisme guru. Sebagian pendidik cenderung bekerja hanya berdasarkan deskripsi pekerjaan atau silabus yang telah ditentukan. Mereka kurang mengambil inisiatif untuk menyisipkan nilai-nilai Pancasila dalam mata pelajaran mereka karena merasa tugas tersebut hanya relevan untuk bidang studi tertentu.



Hasil Penelitian

Penelitian ini menawarkan beberapa hasil dan rekomendasi yang berfungsi sebagai solusi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan di atas:

1. Pancasila sebagai “Ruh” Pendidikan Nasional
Artikel menekankan pentingnya menghidupkan Pancasila sebagai "ruh" atau jiwa dalam sistem pendidikan nasional. Pancasila harus menjadi landasan nilai dalam setiap tahapan pendidikan, mulai dari perencanaan kurikulum, metode pengajaran, hingga evaluasi. Hal ini memungkinkan pendidikan Indonesia untuk menciptakan siswa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral dan karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai bangsa.


2. Penerapan Hidden Curriculum
Artikel mengusulkan penggunaan hidden curriculum atau kurikulum tersembunyi sebagai cara untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila secara tidak langsung dalam proses pembelajaran. Hidden curriculum ini dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang mendorong siswa untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila melalui contoh perilaku, budaya sekolah, dan interaksi sehari-hari di sekolah. Misalnya, kegiatan upacara bendera atau gotong royong di sekolah bisa menjadi sarana menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan solidaritas.


3. Penguatan Peran Guru sebagai Teladan Nilai Pancasila
Penelitian ini menekankan peran penting guru dalam mengimplementasikan nilai Pancasila, yang tidak hanya sebagai pengajar materi akademis tetapi juga sebagai panutan yang mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Guru diharapkan tidak hanya mengajar sesuai dengan kurikulum, tetapi juga memiliki komitmen untuk menanamkan nilai-nilai moral yang sesuai dengan Pancasila kepada siswa.


4. Pengembangan Kurikulum yang Berbasis Pancasila Secara Menyeluruh
Artikel mengusulkan agar pengembangan kurikulum di Indonesia tidak hanya mengacu pada aspek akademis semata, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap bidang studi. Dengan pendekatan ini, diharapkan siswa dapat memahami relevansi nilai Pancasila di berbagai konteks kehidupan mereka, termasuk dalam sains, teknologi, dan seni, sehingga tidak ada batasan dalam penanaman nilai Pancasila di setiap aspek pembelajaran.


5. Pendekatan Interdisipliner dalam Pengembangan Ilmu Pendidikan
Untuk mendukung pendidikan yang berbasis nilai-nilai Pancasila, artikel ini menyarankan pendekatan interdisipliner dalam mengembangkan ilmu pendidikan. Hal ini berarti bahwa setiap aspek dalam pendidikan, baik itu materi, metode, ataupun teknologi pendidikan, perlu diselaraskan dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila. Dengan demikian, proses pendidikan akan menciptakan individu yang memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan etika yang sesuai dengan karakter bangsa.



Kesimpulan

Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa untuk membangun karakter bangsa yang sesuai dengan identitas Indonesia, diperlukan sistem pendidikan yang sepenuhnya berlandaskan pada Pancasila. Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam semua aspek pendidikan, baik melalui kurikulum formal maupun informal, diharapkan dapat menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas, memiliki moral, dan mampu menghargai keberagaman. Pengembangan ilmu pendidikan yang berfilosofi Pancasila menjadi strategi penting untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan membangun masyarakat yang berpegang teguh pada nilai-nilai kebangsaan.