Posts made by Zahira Rossa Amalia

NAMA : Zahira Rossa Amalia
NPM : 2416031096
KELAS : REG D
PRODI : Ilmu Komunikasi

A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu secara jelas? Hal positif apa yang anda dapatkan setelah membaca artikel tersebut?
Jawaban : Dibahas di dalam artikel tersebut bahwa, HAM di Indonesia masih menghadapi masalah yang cukup berat seperti kehilangan keberanian untuk menegakkan keadilan contohnya seperti pelanggaran HAM yang dilakukan oleh aparat negara sendiri tapi justru tidak ditindak apapun. Menurut saya tidak salah jika hukum indonesia di cap sebagai hukum yang tumpul ke atas tapi tajam ke bawah, karna bisa dilihat rakyat menjadi korban yang dilukai dan juga diabaikan suaranya. Dimana negara yang seharusnya memberi perlindungan justru menjadi "oknum" yang membiarkan pelanggaran HAM terjadi. Saya juga percaya bahwa rekonsiliasi tapi tidak melakukan kejujuran tentang sejarah bukanlah solusi, justru itu akan menambah luka dan membuat pelanggaran baru terulang lagi jadi negara harus berani jujur bahwa memang ada hal besar yang belum diselesaikan, dan itu hanya bisa diselesaikan dengan mendengarkan korban.
Dan untuk hal posistif yang saya dapatkan dari artikel ini adalah, dibalik kasus pelanggaran HAM yang terjadi, masyrakat sipil, gerakan mahasiswa, masyarakat adat masih perduli dan juga menjadi bukti bahwa suara keadilan masih ada, saya juga sadar bahwa perubahan itu tidak harus dari atas justru kita bisa menjadi bagian dari suara suara kecil tentang nilai kemanusiaan.

B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
Jawaban : sebelum pengertian demokrasi benar benar ada musyawarah, mufakat, gotong royong adalah salah satu bentuk kebiasaan dan bukti bahwa orang indonesia mempunyai nilai nilai dan tradisi untuk menyelesaikan masalah secara bersama, tapi semakin lama nilai nilai dan kebiasaan ini sudah semakin pudar, dan sekarang demokrasi hanya sebagai formalitas yang dilakukan oleh orang orang berkuasa. Demokrasi dengan prinsip ketuhanan seharusnya bisa menjadi dasar saling menghargai. tapi dalam realisasinya justru dipakai untuk menghakimi atau memaksakan pandangan mayoritas. padahal, seharusnya jika benar benar berlandaskan ketuhanan demokrasi bisa lebih adil, manusiawi, dan tidak mendiskriminatif orang lain.

C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
Jawaban : kata demokrasi saat ini menurut saya hanya kata formalitas, kata demokrasi sendiri memiliki arti bentuk pemerintahan yang melibatkan pengambilan keputusan kepada warga negara dan memiliki hak suara yang sama, tetapi pada kenyataan nya sekarang suara rakyat dianggap sebagai ancaman, kritik masyarakat dibungkam, kebebasan berekspresi dibatasi, kebijakan banyak dibuat tanpa memperdulikan keputusan rakyat dan praktik demokrasi sekarang banyak melenceng dari nilai nilai pancasilla

D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
Jawaban : menurut saya anggota parlemen adalah bentuk kepercayaan rakyat, dan mempunyai amanah rakyat, jadi anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat adalah bentuk pengkhianatan terhadap rakyat dan negara. seharusnya anggota parlemen bisa menjadi wakil rakyat, bukan wakil kepentingan pribadi atau kelompok politiknya, dengan begitu mereka merusak inti dari demokrasi itu sendiri. karna pada akhirnya hal hal seperti itu akan merusak akar dari kepercayaan rakyat dan masalah besar lainnya.

E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
Jawaban : menurut saya ketika pemimpin menggunakan kekuasaan dan kharismatik nya untuk memanipulasi emosi rakyat demi kepentingan yang tidak jelas dan tidak transparan, dan kekuasaan itu menurut saya itu adalah bentuk pembodohan apalagi saat rakyat dijadikan tumbal atas nama " loyalitas", demokrasi itu tentang menjunjung kesetaraan, kebebasan berpikir, dan tanggung jawab moral, hak asasi manusia bukan hanya soal bebas berpendapat, tapi juga bebas dari manipulasi. jadi pihak kekuasaan yang melakukan hal itu adalah orang yang memiliki kekuasaan tidak beretika.
Nama : Zahira Rossa Amalia
NPM : 2416031096
Kelas : Reguler D

Jurnal ini membahas bagaimana nila nilai sila keempat Pancasila seharusnya menjadi dasar dalam pelaksanaan pemilu, khususnya di tingkat daerah. Sila keempat mengandung prinsip musyawarah, kebijaksanaan, dan keterwakilan rakyat yang harusnya tampak nyata dalam proses demokrasi. Pemilu harusnya bisa menjadi wadah masyarakt diberlakukan secara adil, jujur, bijaksana.
Tetapi, kenyataannya demokrasi di Indonesia masih jauh dari kata idealnya. Konflik internal partai, politisasi pemilu, hingga sistem yang menyulitkan calon independen, menjadi tantangan nyata yang membuat demokrasi tampak lebih prosedural daripada substansial. Bahkan partai politik sebagai pilar demokrasi pun seringkali tidak menjalankan prinsip musyawarah, karena banyak keputusan penting justru ditentukan segelintir elit. Selain itu, media sosial yang seharusnya jadi ruang publik demokratis sering disalahgunakan untuk menyebar hoaks dan ujaran kebencian, yang akhirnya memperkeruh suasana politik. Kalau nilai nilai demokrasi Pancasila diterapkan secara utuh, pemilu bisa menjadi sarana memperkuat persatuan, bukan sumber konflik. Maka dari itu, semua pihak—baik partai, penyelenggara pemilu, maupun masyarakat—perlu menjalankan demokrasi tidak hanya secara formal, tapi juga secara moral dan substansial.
Nama : Zahira Rossa Amalia
NPM : 2416031096
Kelas : Reguler D

Vidio ini membahas tentang perkembangan demokrasi di indonesia, mulai dari
1. Perkembangan demokrasi masa revolusi kemerdekaan yang demokrasi nya sangat terbatas
2. Perkembangan demokrasi parlementer, pada masa ini adalah masa kejayaan demokrasi tetapi demokrasi parlementer dinilai gagal karna politik aliran terlalu dominan dan membuat konflik, basis sosial ekonomi yang masih sangat lemah, persamaan kepentingan antara presiden dan angakatan darat yang tidak menyukai politik berjalan,
3. Perkembangan demokrasi terpimpin, masa ini adalah masa yang mempunyai banyak kejadian dan tolak ukur kuat dari 3 kekuatan politik yaitu ABRI, Soekarno dan PKI
4. Perkembangan demokrasi pada masa orde baru, di 3 tahun awal dikatakan meinatkan masyarakat tapi setelahnya ABRI, dan banyak peraturan lainnya
5. Perkembangan demokrasi masa reformasi, dan pada masa ini menganut demokrasi pancasila yang pastinya berbeda karakteristik dari orde baru dan punya kemiripan dengan demokrasi parlementer
dan juga membahas tentang kurang lebih perkembangan demokrasi reformasi yang masih terus mencari jati diri tapi sudah lebih baik dari sebelumnya