Nama: Jihan Fatimah Az Zahra
NPM: 2415061027
Kelas: PSTI C
Jurnal ini membahas tantangan yang dihadapi Indonesia dalam memperkuat praktik demokrasi, terutama melalui pelaksanaan Pemilu Presiden 2019. Walaupun pemilu adalah salah satu sarana utama dalam sistem demokrasi untuk memilih pemimpin dan mengevaluasi jalannya pemerintahan, hasil kajian dalam jurnal ini menunjukkan bahwa pelaksanaan Pilpres 2019 masih belum ideal. Penulis menggarisbawahi bahwa berbagai pilar penting demokrasi, seperti partai politik, media, masyarakat sipil, dan birokrasi, belum berfungsi secara optimal. Akibatnya, demokrasi Indonesia cenderung berjalan sekadar mengikuti aturan, namun belum mencapai/memenuhi nilai dan tujuan demokrasi itu sendiri.
Jurnal ini juga menyoroti berbagai persoalan, seperti politisasi identitas, lemahnya partai politik dalam menjalankan fungsinya, serta kurangnya netralitas birokrasi. Pemilu bukan sekadar ajang politik, tetapi juga menjadi cermin dari kuatnya pengaruh media sosial, penyebaran hoaks, dan ujaran kebencian dalam membentuk opini publik.
Poin penting dari jurnal ini adalah bahwa demokrasi tidak bisa diukur hanya dari banyaknya orang yang ikut pemilu atau meriahnya kampanye. Demokrasi yang berkualitas seharusnya mampu membangun kepercayaan masyarakat, menciptakan pemerintahan yang efektif, dan menjaga agar lembaga negara tetap netral dan profesional. Dalam konteks ini, Pemilu 2019 justru memperlihatkan lemahnya konsolidasi demokrasi, karena banyak aktor politik dan institusi yang belum menjalankan perannya dengan bertanggung jawab.
Maka dari itu, jurnal ini menegaskan bahwa kualitas demokrasi sangat bergantung pada tingkat kepercayaan publik terhadap penyelenggara pemilu, partai politik, dan aparat hukum. Jika kepercayaan itu rendah, maka potensi konflik dan ketidakstabilan akan semakin besar. Oleh karena itu, ke depan diperlukan sinergi dari semua pihak agar demokrasi di Indonesia tidak hanya sekadar prosedur, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.