NPM : 2415061005
Kelas : PSTI D
Jurnal ini berargumen bahwa Pancasila, sebagai dasar filsafat dan ideologi negara, harus menjadi landasan utama dalam sistem pendidikan Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum dan praktik pembelajaran, diharapkan dapat membentuk generasi muda Indonesia yang berkarakter, berakhlak mulia, dan mampu menjaga keutuhan bangsa.
Argumen Utama:
Pancasila sebagai Pandangan Hidup: Penulis menekankan bahwa Pancasila bukan hanya sekadar simbol negara, tetapi merupakan pandangan hidup yang harus diinternalisasi oleh setiap warga negara. Nilai-nilai Pancasila seperti Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial harus menjadi pedoman dalam setiap aspek kehidupan.
Filsafat Pendidikan Pancasila: Pendidikan, menurut penulis, harus didasarkan pada filsafat Pancasila. Hal ini berarti pendidikan harus diarahkan untuk membentuk manusia Indonesia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter yang baik dan berakhlak mulia.
Karakter Bangsa: Pendidikan karakter menjadi fokus utama dalam artikel ini. Penulis berpendapat bahwa dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini, diharapkan dapat terbentuk generasi muda yang memiliki karakter yang kuat, mampu hidup berdampingan dengan perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
Kekuatan Jurnal:
Relevansi: Tema yang diangkat sangat relevan dengan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini, di mana pembentukan karakter generasi muda menjadi salah satu tantangan utama.
Argumentasi yang Logis: Penulis menyajikan argumen yang logis dan didukung oleh referensi yang relevan.
Keterkaitan dengan Konteks Indonesia: Penulis berhasil menghubungkan konsep filsafat Pancasila dengan konteks pendidikan di Indonesia.
Kelemahan (Potensi Pengembangan):
Kurang Mendalam dalam Analisis Filsafat: Meskipun judulnya "Filsafat Pancasila", analisis filsafat dalam jurnal ini masih bersifat umum. Penulis dapat menggali lebih dalam tentang dimensi filsafat dari setiap sila Pancasila dan bagaimana hal itu dapat diimplementasikan dalam pendidikan.
Kurang Konkrit dalam Implementasi: Jurnal ini lebih banyak membahas konsep secara umum. Penulis dapat memberikan contoh-contoh konkret tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diintegrasikan ke dalam kurikulum dan metode pembelajaran.
Kurang Membahas Tantangan: Penulis dapat membahas lebih lanjut tentang tantangan dalam mengimplementasikan pendidikan berbasis Pancasila, seperti resistensi terhadap perubahan, kurangnya sumber daya, dan kompleksitas masyarakat Indonesia.
Implikasi:
Perlunya Revisi Kurikulum: Kurikulum pendidikan di semua jenjang perlu direvisi untuk mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila secara lebih mendalam.
Peningkatan Kompetensi Guru: Guru perlu diberikan pelatihan yang memadai untuk dapat mengimplementasikan pendidikan berbasis Pancasila.
Pengembangan Bahan Ajar: Perlu dikembangkan bahan ajar yang relevan dan menarik yang dapat membantu siswa memahami nilai-nilai Pancasila.
Kerjasama Semua Pihak: Implementasi pendidikan berbasis Pancasila membutuhkan kerjasama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Kesimpulan:
Jurnal ini memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar filsafat pendidikan di Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam pendidikan, diharapkan dapat terbentuk generasi muda yang berkarakter, berakhlak mulia, dan mampu menjaga keutuhan bangsa.