Posts made by Pandu Sahala Sitanggang

Nama: Pandu Sahala Sitanggang
NPM: 2415061089
Kelas: PSTI C

Unjuk rasa warga Kabupaten Pekalongan terkait pembuangan limbah pabrik ke sungai mencerminkan keresahan atas kerusakan lingkungan dan ancaman terhadap kesehatan masyarakat. pada video tersebut, pemilik pabrik tidak tahu cara mengelola sampah pabriknya, sedangkan pembuangan limbah yang tidak sesuai standar dapat mengancam keberlanjutan ekosistem lokal dan memperburuk kualitas air tanah. Selain itu, air sungai yang tercemar menjadi tidak layak untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, atau konsumsi, sehingga meningkatkan risiko penyakit kulit, pencernaan, dan bahkan kanker.
Masalah ini bertentangan dengan nilai Pancasila, terutama sila kedua dan kelima, karena melanggar hak asasi manusia untuk hidup sehat dan menciptakan ketidakadilan antara pelaku industri dan masyarakat terdampak.
Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pengawasan ketat terhadap limbah melalui regulasi yang tegas, pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, serta partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan. Selain itu, edukasi lingkungan dan rehabilitasi sungai harus menjadi prioritas, sehingga keadilan dan keseimbangan lingkungan dapat tercapai.
Nama: Pandu Sahala Sitanggang
NPM: 2415061089
Kelas: PSTI C

Jurnal berjudul "Pancasila sebagai Filsafat Ilmu dan Implikasi terhadap Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" membahas pentingnya Pancasila sebagai landasan moral, etika, dan spiritual dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Pancasila dijelaskan sebagai falsafah ilmu yang membimbing proses berpikir, sehingga perkembangan IPTEK tidak hanya berorientasi pada kemajuan material, tetapi juga memperhatikan nilai kemanusiaan, moralitas, dan keseimbangan spiritual. Implikasi dari setiap sila Pancasila terhadap IPTEK dijabarkan secara rinci.
-Sila pertama menekankan perlunya keseimbangan antara rasionalitas dan spiritualitas,
-sila kedua menegaskan bahwa IPTEK harus mendukung kesejahteraan manusia tanpa mendominasi atau merusak.
-Sila ketiga mengarahkan IPTEK untuk memperkuat persatuan bangsa,
-sila keempat mendorong pengembangan IPTEK secara demokratis dengan menghormati kebebasan berpikir.
-sila kelima menekankan bahwa IPTEK harus menciptakan keadilan sosial dalam semua aspek kehidupan.

Kekuatan jurnal ini terletak pada relevansi topiknya yang mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan tantangan globalisasi IPTEK, serta pendekatan konseptual yang mendalam menggunakan landasan filsafat dari tokoh-tokoh seperti Soekarno dan Hegel. jurnal ini memberikan pandangan yang signifikan tentang bagaimana Pancasila dapat menjadi pedoman dalam pengembangan IPTEK untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil, dan bermoral.
Nama : Pandu Sahala Sitanggang
NPM : 2415061089
Kelas : PSTI C

A. Peran Pancasila sebagai paradigma ilmu:
- Sila Ke-1
Kebijakan Ilmu: Pengembangan teknologi harus menghormati nilai-nilai religius. Teknologi yang dikembangkan seharusnya mendukung kebaikan universal dan tidak bertentangan dengan prinsip agama.
Proses: Melalui kurikulum yang menanamkan nilai-nilai spiritual, misalnya dengan menyertakan mata kuliah yang mengintegrasikan teknologi dan etika keagamaan.
- Sila Ke-2
Kebijakan Ilmu: Teknologi harus dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan manusia, mengutamakan inklusivitas, dan mengurangi kesenjangan digital.
Proses: Melalui proyek atau riset yang fokus pada solusi teknologi bagi masyarakat marjinal, seperti aplikasi untuk pendidikan di daerah terpencil atau platform inklusif bagi difabel.
- Sila Ke-3
Kebijakan Ilmu: Teknologi lokal harus memperkuat kesatuan nasional, misalnya dengan menciptakan platform yang mempererat kerja sama antarwilayah.
Proses: Dengan mengembangkan aplikasi yang mengakomodasi keberagaman budaya dan bahasa, serta mendorong kolaborasi lintas daerah.
- Sila Ke-4
Kebijakan Ilmu: Proses pengambilan keputusan dalam pengembangan teknologi harus melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pengguna akhir, pemerintah, dan akademisi.
Proses: Melalui forum diskusi, seminar, atau hackathon yang melibatkan komunitas, sehingga pengembangan teknologi benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat.
- Sila Ke-5
Kebijakan Ilmu: Teknologi harus mendukung pemerataan akses dan manfaat bagi seluruh masyarakat, bukan hanya kalangan tertentu.
Proses: Dengan merancang solusi open-source atau aplikasi berbasis kebutuhan rakyat, seperti aplikasi kesehatan gratis atau platform pendidikan daring yang terjangkau.

B. Harapan saya mengenai model pemimpin, warganegara, dan ilmuwan yang Pancasilais di Indonesia sekarang dan dimasa mendatang adalah
- Pemimpin: di masa sekarang harus mampu mengutamakan kepentingan rakyat di atas segalanya, berlandaskan integritas, keadilan, dan moralitas tinggi. Dimasa mendatang perlu beradaptasi dengan teknologi dan globalisasi tanpa melupakan jati diri bangsa.
- Wargganegara: dimasa sekarang menghormati keberagaman, aktif dalam menjaga harmoni sosial, dan berperan dalam pembangunan nasional. Dimasa mendatang, warganegara Pancasilais perlu lebih kritis dan berwawasan global tetapi tetap memiliki identitas nasional yang kuat.
- Ilmuwan: di masa sekarang mereka yang menjadikan Pancasila sebagai pedoman etika dalam penelitian dan inovasi. Dimasa mendatang harus mampu menghasilkan teknologi yang tidak hanya canggih tetapi juga selaras dengan nilai-nilai kemanusiaan dan lingkungan.
Nama : Pandu Sahala Sitanggang
Kelas : PSTI C
NPM : 2415061089

A. -Berita hoaks adalah salah satu tantangan terbesar yang dihadapi masyarakat di era digital saat ini. Penyebarannya yang cepat, terutama melalui media sosial, sering kali menyebabkan disinformasi yang berdampak serius pada kehidupan sosial, politik, dan keamanan. Berita hoaks tidak hanya memengaruhi persepsi publik, tetapi juga dapat memicu konflik, menurunkan kepercayaan terhadap institusi, dan menciptakan keresahan di tengah masyarakat. Salah satu penyebab utama penyebaran berita hoaks adalah rendahnya literasi digital di kalangan masyarakat.
-Cara untuk mengantisipasi dampak negatif penyebaran hoaxs adalah meningkatkan literasi digital masyarakat, baik melalui pendidikan formal maupun kampanye sosial. Selain itu, pemerintah dan platform media sosial perlu bekerja sama untuk menerapkan regulasi yang tegas dalam menangani penyebaran berita palsu, seperti memberikan sanksi kepada pelaku atau menghapus konten hoaks secara cepat.

B. Dampak negatif pengembangan iptek yang tidak sesuai dengan Pancasila:
-Konten negatif di media sosial dapat merusak moral generasi muda dan menggeser nilai-nilai budaya.
-Hoaks dan ujaran kebencian yang menyebar di media sosial memicu konflik sosial dan melemahkan persatuan.
Solusi:
-Meningkatkan literasi digital.
-Menanamkan nilai Pancasila dalam teknologi.

C. Solusi saya sebagai mahasiswa prodi informatika adalah
-Mengembangkan produk lokal, seperti membuat aplikasi, perangkat lunak, atau teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia.
-Mencari peluang magang atau proyek penelitian yang fokus pada inovasi teknologi lokal.
-Mengajak masyarakat untuk mendukung produk teknologi lokal dengan menunjukkan keunggulan atau manfaatnya.