NAMA : Kristin febrianti
NPM : 2456041013
KELAS : MANDIRI A
PRODI : ILMU Administrasi negara
Jawaban
Analisis Soal:
A. Bagaimanakah isi artikel tersebut dalam rangka penegakan Hak Asasi Manusia dan berikan analisismu
jawab
Artikel ini menyoroti buruknya kondisi HAM di Indonesia sepanjang 2019, dengan berbagai persoalan seperti pelanggaran HAM berat masa lalu yang belum tuntas, konflik sumber daya alam, pembatasan kebebasan berekspresi, diskriminasi berbasis gender, serta pelanggaran HAM di Papua. Namun, terdapat sisi positif berupa langkah-langkah reformasi seperti ratifikasi perjanjian HAM internasional dan kebangkitan masyarakat sipil dalam memperjuangkan keadilan.
Hal Positif: Upaya reformasi dan perlawanan dari gerakan masyarakat menunjukkan harapan bahwa perubahan masih bisa dicapai melalui peran aktif publik dan dukungan terhadap supremasi hukum.
B. Berikan analisismu mengenai demokrasi Indonesia diambil dari nilai-nilai adat istiadat/budaya asli masyarakat Indonesia! Bagaimanakah pendapatmu mengenai prinsip demokrasi Indonesia yang berke-Tuhanan yang Maha Esa ?
jawab :
1. Dari Adat Istiadat/Budaya
Demokrasi Indonesia memiliki fondasi pada nilai-nilai musyawarah, gotong royong, dan mufakat yang mencerminkan kebijaksanaan lokal. Nilai-nilai ini mengajarkan bahwa kepentingan bersama harus didahulukan. Namun, praktiknya sering tergeser oleh politik praktis dan individualisme, sehingga esensi demokrasi berbasis budaya mulai tergerus.
2. Prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa:
Demokrasi Indonesia berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa mengintegrasikan nilai moral dalam pengambilan kebijakan. Namun, prinsip ini harus dijalankan tanpa membatasi kebebasan individu dan tanpa diskriminasi terhadap kelompok tertentu, sehingga mencerminkan keselarasan antara agama dan HAM.
C. Bagaimanakah praktik demokrasi Indonesia saat ini apakah telah sesuai dengan Pancasila dan UUD NRI 1945 serta menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia?
jawab :
Praktik demokrasi saat ini sering kali belum sepenuhnya sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945. Masalah-masalah seperti pembatasan kebebasan sipil, korupsi, dan lemahnya penegakan hukum menunjukkan adanya penyimpangan. HAM sebagai salah satu pilar demokrasi sering diabaikan, sehingga ada kebutuhan mendesak untuk membenahi sistem tata kelola dan meningkatkan akuntabilitas penyelenggara negara.
D. Bagaimanakah sikap anda mengenai kondisi di mana anggota parlemen yang mengatas namakan suara rakyat tetapi melaksanakan agenda politik mereka sendiri dan berbeda dengan kepentingan nyata masyarakat?
jawab:
Anggota parlemen yang lebih mengutamakan agenda politik pribadi mencederai kepercayaan publik. Sikap yang perlu diambil adalah:
Meningkatkan pengawasan masyarakat terhadap kerja parlemen.
Mengadvokasi transparansi dalam pengambilan keputusan.
Memberi tekanan politik melalui gerakan masyarakat agar wakil rakyat benar-benar menjalankan amanah konstitusi.
E. Bagaimanah pendapatmu mengenai pihak-pihak yang memiliki kekuasaan kharismatik yang berakar dari tradisi, maupun agama, tega menggerakan loyalitas dan emosi rakyat yang bila perlu menjadi tumbal untuk tujuan yang tidak jelas dan bagaimanakah hubungannya dengan konsep hak asasi manusia pada era demokrasi dewasa saat ini?
jawab :
Pemimpin kharismatik yang menggunakan loyalitas rakyat untuk tujuan yang tidak jelas bertentangan dengan prinsip HAM dan demokrasi. Manipulasi seperti ini seringkali memanfaatkan emosi dan kepercayaan rakyat untuk mencapai agenda tertentu tanpa memperhatikan hak dan kesejahteraan individu. Dalam konteks HAM, tindakan ini adalah bentuk eksploitasi yang mencederai martabat manusia. Demokrasi modern seharusnya menjamin rakyat terlindungi dari penyalahgunaan kekuasaan dengan memperkuat sistem hukum dan meningkatkan literasi politik masyarakat.