Nama : Khoirun Nisa
Npm : 2313031005
BAB 4. Teknik Sampling, Desain Penelitian, Instrumen Penelitian Dan Persyaratannya
A. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan cara untuk memilih sebagian anggota populasi sebagai wakil dari keseluruhan populasi. Penggunaan sampling penting karena peneliti sering tidak mampu meneliti seluruh populasi akibat keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Pemilihan teknik yang tepat sangat menentukan apakah sampel benar-benar representatif.
B. Macam-Macam Teknik Sampling
Teknik sampling terbagi menjadi dua kelompok besar:
1. Probability Sampling
Pada teknik ini, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Jenis-jenisnya meliputi:
a. Simple Random Sampling yaitu, pemilihan sampel secara acak.
b. Stratified Random Sampling yaitu, populasi dibagi berdasarkan strata, lalu diambil sampel pada tiap strata.
c. Proportionate dan Disproportionate Stratified Sampling yaitu, perbedaan terletak pada perbandingan jumlah sampelnya.
d. Cluster/Area Sampling yaitu, sampel dipilih berdasarkan kelompok atau wilayah tertentu.
2. Nonprobability Sampling
Tidak semua anggota populasi memiliki peluang sama. Cocok digunakan jika populasi sulit diidentifikasi atau aksesnya terbatas. Jenis-jenisnya:
a. Purposive Sampling yaitu, dipilih berdasarkan kriteria tertentu.
b. Snowball Sampling yaitu, sampel awal menunjuk sampel berikutnya.
c. Accidental Sampling yaitu, berdasarkan siapa saja yang ditemui.
d. Quota Sampling yaitu, sampel ditetapkan berdasarkan kuota jumlah tertentu.
e. Sampel Jenuh yaitu, seluruh populasi dijadikan sampel, biasanya untuk populasi kecil.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana dasar atau kerangka kerja yang memandu peneliti dalam proses pengumpulan hingga analisis data. Desain yang baik membantu penelitian berjalan sistematis, logis, dan sesuai tujuan.
Unsur penting desain penelitian meliputi:
1. Judul penelitian
2. Latar belakang masalah
3. Tujuan dan hipotesis
4. Kerangka teori dan kerangka piker
5. Prosedur pengambilan sampel
Desain penelitian juga membantu peneliti menghindari tindakan langsung ke lapangan tanpa rencana, serta memastikan bahwa data yang dikumpulkan relevan dengan tujuan penelitian.
D. Instrumen Penelitian dan Persyaratannya
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen dapat berupa:
a. Tes, seperti tes prestasi, tes IQ, tes bakat.
b. Non-tes, seperti angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Untuk dapat digunakan dalam penelitian, instrumen harus memenuhi tiga syarat utama:
1. Validitas : Instrumen harus mengukur apa yang seharusnya diukur. Tanpa validitas, data menjadi tidak akurat.
2. Reliabilitas ; Instrumen harus menghasilkan data yang konsisten ketika digunakan berkali-kali. Reliabilitas memastikan kestabilan dan keajegan hasil.
3. Praktikabilitas (Praktis) ; Instrumen harus mudah digunakan, tidak memerlukan biaya besar, mudah diberi skor, dan hasilnya dapat diinterpretasikan secara jelas.
Selain itu, pemilihan instrumen harus mempertimbangkan variabel penelitian, sumber data, jenis data yang diperlukan, serta faktor pendukung seperti waktu, tenaga, dan biaya.
Npm : 2313031005
BAB 4. Teknik Sampling, Desain Penelitian, Instrumen Penelitian Dan Persyaratannya
A. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan cara untuk memilih sebagian anggota populasi sebagai wakil dari keseluruhan populasi. Penggunaan sampling penting karena peneliti sering tidak mampu meneliti seluruh populasi akibat keterbatasan waktu, biaya, dan tenaga. Pemilihan teknik yang tepat sangat menentukan apakah sampel benar-benar representatif.
B. Macam-Macam Teknik Sampling
Teknik sampling terbagi menjadi dua kelompok besar:
1. Probability Sampling
Pada teknik ini, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih. Jenis-jenisnya meliputi:
a. Simple Random Sampling yaitu, pemilihan sampel secara acak.
b. Stratified Random Sampling yaitu, populasi dibagi berdasarkan strata, lalu diambil sampel pada tiap strata.
c. Proportionate dan Disproportionate Stratified Sampling yaitu, perbedaan terletak pada perbandingan jumlah sampelnya.
d. Cluster/Area Sampling yaitu, sampel dipilih berdasarkan kelompok atau wilayah tertentu.
2. Nonprobability Sampling
Tidak semua anggota populasi memiliki peluang sama. Cocok digunakan jika populasi sulit diidentifikasi atau aksesnya terbatas. Jenis-jenisnya:
a. Purposive Sampling yaitu, dipilih berdasarkan kriteria tertentu.
b. Snowball Sampling yaitu, sampel awal menunjuk sampel berikutnya.
c. Accidental Sampling yaitu, berdasarkan siapa saja yang ditemui.
d. Quota Sampling yaitu, sampel ditetapkan berdasarkan kuota jumlah tertentu.
e. Sampel Jenuh yaitu, seluruh populasi dijadikan sampel, biasanya untuk populasi kecil.
C. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan rencana dasar atau kerangka kerja yang memandu peneliti dalam proses pengumpulan hingga analisis data. Desain yang baik membantu penelitian berjalan sistematis, logis, dan sesuai tujuan.
Unsur penting desain penelitian meliputi:
1. Judul penelitian
2. Latar belakang masalah
3. Tujuan dan hipotesis
4. Kerangka teori dan kerangka piker
5. Prosedur pengambilan sampel
Desain penelitian juga membantu peneliti menghindari tindakan langsung ke lapangan tanpa rencana, serta memastikan bahwa data yang dikumpulkan relevan dengan tujuan penelitian.
D. Instrumen Penelitian dan Persyaratannya
Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen dapat berupa:
a. Tes, seperti tes prestasi, tes IQ, tes bakat.
b. Non-tes, seperti angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Untuk dapat digunakan dalam penelitian, instrumen harus memenuhi tiga syarat utama:
1. Validitas : Instrumen harus mengukur apa yang seharusnya diukur. Tanpa validitas, data menjadi tidak akurat.
2. Reliabilitas ; Instrumen harus menghasilkan data yang konsisten ketika digunakan berkali-kali. Reliabilitas memastikan kestabilan dan keajegan hasil.
3. Praktikabilitas (Praktis) ; Instrumen harus mudah digunakan, tidak memerlukan biaya besar, mudah diberi skor, dan hasilnya dapat diinterpretasikan secara jelas.
Selain itu, pemilihan instrumen harus mempertimbangkan variabel penelitian, sumber data, jenis data yang diperlukan, serta faktor pendukung seperti waktu, tenaga, dan biaya.